SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
VALUASI EKONOMI
OLEH : NOVINDRA
PENDAHULUAN
Penilaian terhadap barang lingkungan yg Non-Market
mempunyai implikasi kebijakan yang penting.
Dulu, barang tersebut dianggap bernilai nol atau bernilai
rendah sehubungan dengan berbagai kesulitan yang dihadapi
dalam menentukan nilai ekonominya.
Kegagalan dalam menentukan nilai dari beberapa
sumberdaya lingkungan telah menghasilkan keputusan yang
mempunyai implikasi negatif untuk lingkungan dan
masyarakat.
Penilaian lingkungan adalah penting terhadap kerusakan
alam, baik karena tangan manusia maupun yg terjadi secara
alami.
Misal: tumpahnya minyak Exxon Valdez di lautan
Alaska dan Tsunami Aceh
Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan
bahwa masyarakat Alaska harus mendapat ganti rugi
atas kehilangan mata pencarian dan tempat rekreasi
sebagai hasil dari kecelakaan tsb.
Pemerintah Indonesia membangun kembali
infrastruktur di Aceh dan memberi ganti rugi atas
kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dsb.
Kebanyakan dari hilangnya manfaat adalah bukan
bernilai pasar  teknik pasar konvensional tidak
bisa digunakan.
VALUASI EKONOMI
Jenis pendekatan penilaian ekonomis (Barbier, 1997)
1. Impact analysis : nilai ekonomi dilihat dari dampak akibat adanya
aktivitas tertentu
2. Partial analysis : dengan menetapkan 2 atau lebih alternatif pilihan
pemanfaatan ekosistem
3. Total Valuation : untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah
ekosistem tertentu kepada masyarakat.
Nilai Ekonomi atau TEV adalah penjumlahan WTP dari banyak individu
WTP ini merefleksikan preferensi individu
 Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para
pembuat kebijakan adalah bagaimana menilai suatu
sumberdaya alam secara komprehensif.
 Dalam hal ini tidak saja market value dari barang
yang dihasilkan dari suatu sumberdaya melainkan
juga jasa yang ditimbulkan oleh sumberdaya tersebut.
 Pertanyaan yang sering timbul misalnya bagaimana
mengukur, atau menilai jasa tersebut padahal
konsumen tidak mengkonsumsinya secara langsung,
bahkan mungkin tidak pernah mengunjungi tempat
dimana sumberdaya alam tersebut berada. Salah
satu cara untuk melakukan valuasi ekonomi adalah
dengan menghitung Nilai Ekonomi Total (TEV).
Nilai Ekonomi Total (TEV) adalah nilai2 ekonomi
yang terkandung dlm suatu SDA, baik nilai guna
maupun nilai fungsional yang harus diperhitungkan
dalam menyusun kebijakan pengelolaannya sehingga
alokasi dan alternatif penggunaannya dapat ditentukan
secara benar dan mengenai sasaran.
Misalnya dalam konteks penentuan alternatif
penggunaan lahan dari ekosistem terumbu karang.
Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (a benefit-cost
rule), keputusan untuk mengembangkan suatu
ekosistem terumbu karang dapat dibenarkan (justified)
apabila manfaat bersih dari pengembangan ekosistem
tersebut lebih besar dari manfaat bersih konservasi.
Jadi dalam hal ini manfaat konservasi diukur dengan
TEV dari ekosistem terumbu karang tersebut.
TEV ini juga dapat diinterpretasikan sebagai TEV dari
perubahan kualitas lingkungan hidup.
Formula untuk TEV, menurut CSERGE (1994)
TEV = UV + NUV
TEV = (DUV + IUV) + (OV + XV + BV)
Dimana :
TEV = Total Economic Value
UV = Use Value
NUV = Non Use Value
DUV = Direct Use Value
IUV = Indirect Use Value
OV = Option Value (nilai pilihan)
XV = Existance Value (nilai keberadaan)
BV = Bequest Value (nilai warisan)
Dimana:
• TEV = Total economic value
Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai
kesediaan membayar (willingness to pay) untuk
mendapatkan komoditi tersebut.
• UV = Use values (Nilai Manfaat)
Suatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan
jasa sumberdaya alam dan lingkungan ke nilai uang
(moneter), terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap
barang dan jasa tersebut.
• DUV = Direct use value (Nilai Langsung)
Output (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu
sumberdaya yang secara langsung dapat dimanfaatkan.
Misal : pada SDA berupa hutan
a. Consumptive use  memanen kayu
b. Non-consumptive use  camping, hiking
• IUV = Indirect use value (Nilai Tidak
Langsung)
Barang dan jasa yang ada karena
keberadaan suatu sumberdaya yang tidak
secara langsung dapat diambil dari
sumberdaya alam tersebut.
Misal pada SDA hutan terdapat :
pemeliharaan sistem hidrologi, stabilisasi
iklim (penyerapan karbon) dan stabilisasi
tanah.
• Non-Use Value (NUV) dapat dibagi atas :
a. Option Value (OV), yg mengukur WTP atas penggunaan alternatif
pilihan saat memanfaatkan sumberdaya alam  manfaat yang
“disimpan atau dipertahankan” untuk kepentingan yang akan
datang, dalam satu generasi manusia. Misalnya: perlindungan
keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, perlindungan
spesies, keragaman ekosistem.
b. Existence Value (XV) yang mengukur WTP dlm rangka menjaga
keberadaan sebuah SDA.
c. Bequest Value (BV) yang mengukur suatu WTP untuk menjamin
bahwa turunan mereka akan mampu menggunakan sumberdaya di
masa yang akan datang. Contohnya: konservasi habitat, upaya
preventif terhadap perubahan yang tidak dapat diperbaharui
Gambar 1. Taksonomi Valuasi Ekonomi untuk Sumberdaya
Alam & Lingkungan
TEV
Use value Non use value
DUV IUV Option value Bequest value
Existence value
Tabel 1. Pendekatan Teknik Valuasi Ekonomi Lingkungan
dengan Metode Valuasi Pasar (Anwar dan Asikin, 2001)
No. Efek Perubahan Teknik Valuasi
1. Perubahan dalam ketersediaan,
kualitas, atau kuantitas dari output
Perubahan dalam produktivitas
2. Perubahan dalam ketersediaan,
kualitas atau kuantitas dari input
Perubahan dalam pendapatan
3. Perorangan, kelompok atau
masyarakat menggantikan seluruh
aset, sebagian aset, atau kualitas
aset
Biaya penggantian
4. Perorangan, kelompok atau
masyarakat mengeluarkan uang
untuk mempertahankan lingkungan
mereka
Pengeluaran preventif
5. Perorangan, kelompok atau
masyarakat merelokasi aktivitas
Biaya relokasi
Beberapa cara pengukuran yang dapat dilakukan
menyangkut surplus konsumen dan surplus produsen.
Surplus Konsumen
• Surplus konsumen adalah pengukuran kesejahteraan di
tingkat konsumen yang diukur berdasarkan selisih
keinginan membayar dari seseorang dengan apa yang
sebenarnya dia bayar. Di dalam valuasi ekonomi
sumberdaya, surplus konsumen ini dapat digunakan untuk
mengukur besarnya kehilangan (loss) akibat kerusakan
ekosistem dengan mengukur perubahan konsumer
surplus.
Surplus Produsen
• Surplus produsen diukur dari sisi manfaat dan kehilangan
dari sisi produsen atau pelaku ekonomi. Dalam bentuk
yang sederhana, nilai ini dapat diukur tanpa harus
mengetahui kurva penawaran dari barang yang
diperdagangkan.
Eksternalitas adalah dampak yang diterima oleh beberapa pihak sebagai akibat
kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi atau transaksi yang dilakukan oleh pihak
lain. Eksternalitas dapat disebut juga sebagai efek limpahan atau efek kepada pihak
ketiga, artinya ada pengaruh dari suatu transaksi tertentu kepada pihak lain yang
tidak terlibat transaksi. Dampak dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi bisa
bersifat positif (positive external effects, external economic) maupun bersifat negatif
(negative external effects, external diseconomic).
EKSTERNALITAS
 Dampak • Eksternalitas negatif
• Eksternalitas positif
 Jenis kegiatan • Eksternalitas produksi
• Eksternalitas konsumsi
• Eksternalitas distribusi
 Keberadaan • Eksternalitas kepemilikan
• Eksternalitas teknik
• Eksternalitas barang publik
Gambar 2. Penentuan Output & Harga Sebagai
Dampak Adanya Eksternalitas.
Pada pasar persaingan sempurna Pada pasar monopoli
Harga awal sebesar P1, tetapi setelah ada
biaya eksternalitas, maka tingkat harga
meningkat menjadi P2.
P
P2
MSC = MPC + biaya eksternalitas
MPC
Eksternalitas
AR = D =MR
P1
Q Q1 Q2
P
P2
P1
MSC = MPC + biaya eksternalitas
MPC
Eksternalitas
AR = D
MR
Q
Q1
Q2
Harga awal sebesar P1, tetapi setelah ada
biaya eksternalitas, maka tingkat harga
meningkat menjadi P2.
Gambar 3. Klasifikasi dari Teknik Valuasi Ekonomi
dgn Metode Valuasi Non-Pasar
Non Market
Valuation
Methode
Revealed
Preference
methode
Stated Preference
methode
Travel
Cost Mathode
Market Value or
Cost Methode
Hedonic Price
Methode
Benefit Transfer
Methode
Contingent
Valuation
Methode
Choice
Experiment
Conjoint Analysis
Choice
Modelling
 Salah satu pendekatan awal yg dipakai para
ekonom lingkungan untuk menaksir demand atas
manfaat lingkungan  sebuah metode yg
menggunakan biaya perjalanan sbg pengganti
harga.
 Perjalanan membutuhkan biaya, kegiatan itu
membutuhkan waktu & biaya. Dengan
menggunakan biaya perjalanan ini sbg harga yg
harus dikeluarkan orang untuk menikmati keindahan
alam lingkungan, kita dapat memperkirakan sebuah
fgsi demand untuk manfaat lingkungan tsb
 Dengan menggunakan data biaya perjalanan yg
dikeluarkan oleh sejumlah besar orang, dpt
membangun sebuah asumsi u/ agregat harga yg
orang bersedia keluarkan atas sejumlah kondisi
alam tertentu
Travel Cost Methode
 Pada Metode ini, biaya konsumsi untuk brg
lingkungan akan memasukkan biaya
perjalanan, retribusi masuk kawasan, dan
pengeluaran2 lain di tempat tujuan.
 Keunggulan metode TC :
1. Dpt mengestimasi besarnya surplus konsumen
2. Hasil penghitungan manfaat berdasarkan
tingkah laku pasar yg dpt diteliti dgn jelas
Travel Cost Methode
 Keterbatasan Metode TC :
1. TCM tdk dpat digunakan untuk menilai non-
use value
2. Kunjungan ke lokasi yang tertentu bisa jadi
hanya bersifat musiman, oleh karena itu hasil
survei bisa dibiaskan kecuali jika hal tsb
diselenggarakan atas periode yg lama.
Travel Cost Methode
 Keterbatasan Metode TC :
3. Masyarakat yg tinggal di dekat lokasi
mungkin hanya mengeluarkan biaya yg
rendah atau nol asumsi biaya
perjalalanan merefleksikan nilai rekreasi
tdk selalu benar
4. Ketiadaan lokasi substitusi yg dekat 
menyebabkan tetap harus pergi ke suatu
lokasi walaupun lokasi tsb memberikan
nilai yg rendah
Keterbatasan Metode TC
5. TCM menganggap bahwa biaya perjalanan (spt
: biaya bensin) adalah determinan yg utama
dari penilaian lokasi rekreasi.
Bagaimanapun ada faktor lain juga yg
berpengaruh thd demand rekreasi. Misal :
waktu perjalanan adlh opportunity cost karena
waktu yg dihabiskan dlm perjalanan tdk dpt
tersedia untk melakukan hal yg lain.
Hedonic Price Methode
• Salah satu metode penilaian terhadap
lingkungan yg digunakan untuk
menentukan keterkaitan yg muncul antara
tingkat jasa yang dihasilkan lingkungan
dengan harga suatu barang yg mempunyai
nilai pasar.
• Contoh dari penggunaan HPM yg sering
digunakan adalah menentukan harga
lingkungan yg dicerminkan oleh harga
rumah atau lahan.
• Metode ini juga dapt digunakan untuk mengukur
benefit dan biaya ekonomi yg terkait dengan
kualitas lingkungan, meliputi polusi udara, polusi
air maupun kebisingan serta kenyamanan
lingkungan.
• Fungsi hedonic price menjelaskan ttg faktor2 yg
mempengaruhi harga sebuah rumah. Harga
rumah misalnya dipengaruhi oleh karakteristik
rumah itu sendiri (a), karakteristik lingkungan
sekitar (b), dan kualitas lingkungan (c).
Hedonic Price Methode
• Karakteristik rumah  jumlah kamar,
ukuran kebun/halaman serta ketersediaan
garasi kendaraan.
• Karakteristik lingkungan sekitar  faktor
budaya/etnis yg tinggal di lingkungan tsb,
tingkat kriminalitas maupun jumlah
sekolah yg tersedia.
• Kualitas lingkungan  kualitas udara
maupun tingkat keramaian dan kebisingan
Hedonic Price Methode
• Fungsi hedonic price dpt ditentukan dgn
persamaan regresi berganda, yaitu
Ph = d1 + d2*a + d3*b + d4*c + e
Dimana :
a = karakteristik rumah itu sendiri
b = karakteristik lingkungan sekitar
c = kualitas lingkungan
e = faktor lain yg berpengaruh thd harga rumah
namun tdk masuk dalam model/persamaan
Hedonic Price Methode
Keunggulan Hedonic Price Methode
1. Dapat digunakan untuk mengestimasi nilai
berdasarkan pilihan yg ada.
2. Pasar tempat tinggal relatif efisien dalam
pengumpulan informasinya  indikator yg
cukup baik dlm penentuan nilai
3. Data yg terkait dgn tempat tinggal dan
karakteristiknya dpt diperoleh dari berbagai
sumber dan dapat dikaitkan dengan sumber
data sekunder lainnya untuk menentukan
variabel di dalam analisis.
1. Kemampuan dan keahlian statistik sangat
dibutuhkan untuk mensortir variabel yg relevan
agar diperoleh model yg fit
2. Asumsi yg digunakan dlm metode tersebut
adalah seseorang mempunyai kesempatan
untuk memilih kombinasi yg digunakannya dgn
tingkat pendapatan tertentu. Padahal pasar
perumahan dipengaruhi oleh faktor lain seperti
pajak dan tingkat suku bunga.
Keterbatasan Hedonic Price Methode
Contingent Valuation Methode
Pendekatan yg tepat untuk memperkirakan
kebersediaan membayar disebut metode “
contingent valuation”
Didasarkan pada ide sederhana bahwa jika kita
ingin mengetahui berapa nilai yg bersedia
dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi
lingkungan tertentu, kita dapat menanyakannya
kepada mereka.
Metode ini disebut “contingent” valuation karena
metode ini mencoba mendorong orang untuk
mengungkapkan apa yg akan mereka lakukan
jika mereka ditempatkan pada kondisi
contingent tertentu
Studi CV telah digunakan untuk
mempelajari banyak faktor
lingkungan : kualitas udara, nilai
keindahan alam, kualitas kondisi
pantai, perlindungan spesies liar,
kepadatan populasi alam liar
Contingent Valuation Methode
Langkah-langkah dalam CVM adalah:
1. Menyusun pasar hipotetisnya
2. Memperoleh penawaran (bid)
3. Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA
4. Mengestimasi kurva permintaannya
1. Menyusun pasar hipotetisnya
Langkah yg pertama adalh menetapkan suatu
alasan untuk suatu barang atau jasa dimana tdk
ada arus pembayaran.
Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka
penambangan di area hutan belantara.
Diasumsikan beberapa orang berkunjung ke area
tsb. Analis akan menguraikan ttg area dan
dampak proyek thd lingkungan. Seharusnya
digunakan gambar untuk menunjukkan pasar
hipotetis tsb.
2. Memperoleh penawaran (bid)
• Metode untuk memperoleh penawaran adalah :
a. Bidding games  responden diberikan penawaran yg
lebih tinggi secara progresif hingga mereka
memperoleh Max WTP-nya
b. Payment card  suatu kisaran nilai sudah diberikan
pada kartu dan responden diminta untuk memilih satu.
c. Open-ended question  responden diminta memberi
laporan ttg max WTP-nya
d. Close ended question  3 jenis :
1. dichotomous choice  diberikan sebuah penawaran,
responden dimintan jawab “ya” atau “tdk”
2. double bounded choice  yg menjawab tdk pada
penawaran pertama akan diberikan penawaran
selanjutnya yg lebih sedikit.
3. trichotomous choice  responden diberikan 3
pilihan untuk membayar, “ya”, “tdk”, atau “indiferen”
3. Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA
Dgn 3 pendekatan pertama dalam
menimbulkan penawaran, nilai mean dan
median dari WTP dapat diperoleh.
Sedangkan metode close-ended choice
adalah sulit diperoleh, kecuali dengan
analisis Logit, Probit, dan model kegunaan
acak.
4. Mengestimasi kurva permintaannya
 Kurva demand diestimasi pada tahap ini untuk validasi hasil
WTP dan untuk estimasi WTP agregat.
 Fungsi demand adalah
Mean WTPi = f (Ai, Ei, Yi, Mi)
Dimana
A = umur
E = tk pendidikan
Y = tk pendapatan
M = keanggotaan individu dlm suatu organisasi lingkungan
 Total value dari barang atau jasa  perkalian antara mean
WTP dgn jumlah responden
4._valuasi_ekonomi.ppt

More Related Content

Similar to 4._valuasi_ekonomi.ppt

KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxpeningkatankapasitas1
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Rizka Lubis
 
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)Bhakti Priatmojo
 
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)RigelPragasya2
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiAgung Nugroho Zaini
 
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxpurnamawirawan92
 
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxHanifNoerFachri
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)Warnet Raha
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)Operator Warnet Vast Raha
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIAna Puja Prihatin
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganSaid878643
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganMeydellaRizkova
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfPPGhybrid3
 
Life cycle inventory
Life cycle inventoryLife cycle inventory
Life cycle inventoryiiqsja
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungancandrasukar
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhWahyu Yuns
 

Similar to 4._valuasi_ekonomi.ppt (20)

KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptxKONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
KONSEP NILAI EKONOMI TOTAL DAN METODE PENILAIAN SUMBERDAYA.pptx
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
Metode valuasi-ekonomi-ekosistem-lahan-pertanian (1)
 
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)Ppt kelompok 3 ekopar(1)
Ppt kelompok 3 ekopar(1)
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayatiValuasi ekonomi-keberagaman-hayati
Valuasi ekonomi-keberagaman-hayati
 
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9- PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
 
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptxKULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
KULIAH 9-10 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.pptx
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
 
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
 
8113 16022-1-sm
8113 16022-1-sm8113 16022-1-sm
8113 16022-1-sm
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan LingkunganKonsep Jasa Layanan Lingkungan
Konsep Jasa Layanan Lingkungan
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
 
Life cycle inventory
Life cycle inventoryLife cycle inventory
Life cycle inventory
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 

Recently uploaded

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 

4._valuasi_ekonomi.ppt

  • 2. PENDAHULUAN Penilaian terhadap barang lingkungan yg Non-Market mempunyai implikasi kebijakan yang penting. Dulu, barang tersebut dianggap bernilai nol atau bernilai rendah sehubungan dengan berbagai kesulitan yang dihadapi dalam menentukan nilai ekonominya. Kegagalan dalam menentukan nilai dari beberapa sumberdaya lingkungan telah menghasilkan keputusan yang mempunyai implikasi negatif untuk lingkungan dan masyarakat. Penilaian lingkungan adalah penting terhadap kerusakan alam, baik karena tangan manusia maupun yg terjadi secara alami.
  • 3. Misal: tumpahnya minyak Exxon Valdez di lautan Alaska dan Tsunami Aceh Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa masyarakat Alaska harus mendapat ganti rugi atas kehilangan mata pencarian dan tempat rekreasi sebagai hasil dari kecelakaan tsb. Pemerintah Indonesia membangun kembali infrastruktur di Aceh dan memberi ganti rugi atas kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dsb. Kebanyakan dari hilangnya manfaat adalah bukan bernilai pasar  teknik pasar konvensional tidak bisa digunakan.
  • 4. VALUASI EKONOMI Jenis pendekatan penilaian ekonomis (Barbier, 1997) 1. Impact analysis : nilai ekonomi dilihat dari dampak akibat adanya aktivitas tertentu 2. Partial analysis : dengan menetapkan 2 atau lebih alternatif pilihan pemanfaatan ekosistem 3. Total Valuation : untuk menduga total kontribusi ekonomi dari sebuah ekosistem tertentu kepada masyarakat. Nilai Ekonomi atau TEV adalah penjumlahan WTP dari banyak individu WTP ini merefleksikan preferensi individu
  • 5.  Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan adalah bagaimana menilai suatu sumberdaya alam secara komprehensif.  Dalam hal ini tidak saja market value dari barang yang dihasilkan dari suatu sumberdaya melainkan juga jasa yang ditimbulkan oleh sumberdaya tersebut.  Pertanyaan yang sering timbul misalnya bagaimana mengukur, atau menilai jasa tersebut padahal konsumen tidak mengkonsumsinya secara langsung, bahkan mungkin tidak pernah mengunjungi tempat dimana sumberdaya alam tersebut berada. Salah satu cara untuk melakukan valuasi ekonomi adalah dengan menghitung Nilai Ekonomi Total (TEV).
  • 6. Nilai Ekonomi Total (TEV) adalah nilai2 ekonomi yang terkandung dlm suatu SDA, baik nilai guna maupun nilai fungsional yang harus diperhitungkan dalam menyusun kebijakan pengelolaannya sehingga alokasi dan alternatif penggunaannya dapat ditentukan secara benar dan mengenai sasaran. Misalnya dalam konteks penentuan alternatif penggunaan lahan dari ekosistem terumbu karang. Berdasarkan hukum biaya dan manfaat (a benefit-cost rule), keputusan untuk mengembangkan suatu ekosistem terumbu karang dapat dibenarkan (justified) apabila manfaat bersih dari pengembangan ekosistem tersebut lebih besar dari manfaat bersih konservasi. Jadi dalam hal ini manfaat konservasi diukur dengan TEV dari ekosistem terumbu karang tersebut. TEV ini juga dapat diinterpretasikan sebagai TEV dari perubahan kualitas lingkungan hidup.
  • 7. Formula untuk TEV, menurut CSERGE (1994) TEV = UV + NUV TEV = (DUV + IUV) + (OV + XV + BV) Dimana : TEV = Total Economic Value UV = Use Value NUV = Non Use Value DUV = Direct Use Value IUV = Indirect Use Value OV = Option Value (nilai pilihan) XV = Existance Value (nilai keberadaan) BV = Bequest Value (nilai warisan)
  • 8. Dimana: • TEV = Total economic value Dimana nilai ekonomi diukur dalam terminologi sebagai kesediaan membayar (willingness to pay) untuk mendapatkan komoditi tersebut. • UV = Use values (Nilai Manfaat) Suatu cara penilaian atau upaya kuantifikasi barang dan jasa sumberdaya alam dan lingkungan ke nilai uang (moneter), terlepas ada atau tidaknya nilai pasar terhadap barang dan jasa tersebut. • DUV = Direct use value (Nilai Langsung) Output (barang dan jasa) yang terkandung dalam suatu sumberdaya yang secara langsung dapat dimanfaatkan. Misal : pada SDA berupa hutan a. Consumptive use  memanen kayu b. Non-consumptive use  camping, hiking
  • 9. • IUV = Indirect use value (Nilai Tidak Langsung) Barang dan jasa yang ada karena keberadaan suatu sumberdaya yang tidak secara langsung dapat diambil dari sumberdaya alam tersebut. Misal pada SDA hutan terdapat : pemeliharaan sistem hidrologi, stabilisasi iklim (penyerapan karbon) dan stabilisasi tanah.
  • 10. • Non-Use Value (NUV) dapat dibagi atas : a. Option Value (OV), yg mengukur WTP atas penggunaan alternatif pilihan saat memanfaatkan sumberdaya alam  manfaat yang “disimpan atau dipertahankan” untuk kepentingan yang akan datang, dalam satu generasi manusia. Misalnya: perlindungan keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, perlindungan spesies, keragaman ekosistem. b. Existence Value (XV) yang mengukur WTP dlm rangka menjaga keberadaan sebuah SDA. c. Bequest Value (BV) yang mengukur suatu WTP untuk menjamin bahwa turunan mereka akan mampu menggunakan sumberdaya di masa yang akan datang. Contohnya: konservasi habitat, upaya preventif terhadap perubahan yang tidak dapat diperbaharui
  • 11. Gambar 1. Taksonomi Valuasi Ekonomi untuk Sumberdaya Alam & Lingkungan TEV Use value Non use value DUV IUV Option value Bequest value Existence value
  • 12. Tabel 1. Pendekatan Teknik Valuasi Ekonomi Lingkungan dengan Metode Valuasi Pasar (Anwar dan Asikin, 2001) No. Efek Perubahan Teknik Valuasi 1. Perubahan dalam ketersediaan, kualitas, atau kuantitas dari output Perubahan dalam produktivitas 2. Perubahan dalam ketersediaan, kualitas atau kuantitas dari input Perubahan dalam pendapatan 3. Perorangan, kelompok atau masyarakat menggantikan seluruh aset, sebagian aset, atau kualitas aset Biaya penggantian 4. Perorangan, kelompok atau masyarakat mengeluarkan uang untuk mempertahankan lingkungan mereka Pengeluaran preventif 5. Perorangan, kelompok atau masyarakat merelokasi aktivitas Biaya relokasi
  • 13. Beberapa cara pengukuran yang dapat dilakukan menyangkut surplus konsumen dan surplus produsen. Surplus Konsumen • Surplus konsumen adalah pengukuran kesejahteraan di tingkat konsumen yang diukur berdasarkan selisih keinginan membayar dari seseorang dengan apa yang sebenarnya dia bayar. Di dalam valuasi ekonomi sumberdaya, surplus konsumen ini dapat digunakan untuk mengukur besarnya kehilangan (loss) akibat kerusakan ekosistem dengan mengukur perubahan konsumer surplus. Surplus Produsen • Surplus produsen diukur dari sisi manfaat dan kehilangan dari sisi produsen atau pelaku ekonomi. Dalam bentuk yang sederhana, nilai ini dapat diukur tanpa harus mengetahui kurva penawaran dari barang yang diperdagangkan.
  • 14. Eksternalitas adalah dampak yang diterima oleh beberapa pihak sebagai akibat kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi atau transaksi yang dilakukan oleh pihak lain. Eksternalitas dapat disebut juga sebagai efek limpahan atau efek kepada pihak ketiga, artinya ada pengaruh dari suatu transaksi tertentu kepada pihak lain yang tidak terlibat transaksi. Dampak dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi bisa bersifat positif (positive external effects, external economic) maupun bersifat negatif (negative external effects, external diseconomic). EKSTERNALITAS  Dampak • Eksternalitas negatif • Eksternalitas positif  Jenis kegiatan • Eksternalitas produksi • Eksternalitas konsumsi • Eksternalitas distribusi  Keberadaan • Eksternalitas kepemilikan • Eksternalitas teknik • Eksternalitas barang publik
  • 15. Gambar 2. Penentuan Output & Harga Sebagai Dampak Adanya Eksternalitas. Pada pasar persaingan sempurna Pada pasar monopoli Harga awal sebesar P1, tetapi setelah ada biaya eksternalitas, maka tingkat harga meningkat menjadi P2. P P2 MSC = MPC + biaya eksternalitas MPC Eksternalitas AR = D =MR P1 Q Q1 Q2 P P2 P1 MSC = MPC + biaya eksternalitas MPC Eksternalitas AR = D MR Q Q1 Q2 Harga awal sebesar P1, tetapi setelah ada biaya eksternalitas, maka tingkat harga meningkat menjadi P2.
  • 16. Gambar 3. Klasifikasi dari Teknik Valuasi Ekonomi dgn Metode Valuasi Non-Pasar Non Market Valuation Methode Revealed Preference methode Stated Preference methode Travel Cost Mathode Market Value or Cost Methode Hedonic Price Methode Benefit Transfer Methode Contingent Valuation Methode Choice Experiment Conjoint Analysis Choice Modelling
  • 17.  Salah satu pendekatan awal yg dipakai para ekonom lingkungan untuk menaksir demand atas manfaat lingkungan  sebuah metode yg menggunakan biaya perjalanan sbg pengganti harga.  Perjalanan membutuhkan biaya, kegiatan itu membutuhkan waktu & biaya. Dengan menggunakan biaya perjalanan ini sbg harga yg harus dikeluarkan orang untuk menikmati keindahan alam lingkungan, kita dapat memperkirakan sebuah fgsi demand untuk manfaat lingkungan tsb  Dengan menggunakan data biaya perjalanan yg dikeluarkan oleh sejumlah besar orang, dpt membangun sebuah asumsi u/ agregat harga yg orang bersedia keluarkan atas sejumlah kondisi alam tertentu Travel Cost Methode
  • 18.  Pada Metode ini, biaya konsumsi untuk brg lingkungan akan memasukkan biaya perjalanan, retribusi masuk kawasan, dan pengeluaran2 lain di tempat tujuan.  Keunggulan metode TC : 1. Dpt mengestimasi besarnya surplus konsumen 2. Hasil penghitungan manfaat berdasarkan tingkah laku pasar yg dpt diteliti dgn jelas Travel Cost Methode
  • 19.  Keterbatasan Metode TC : 1. TCM tdk dpat digunakan untuk menilai non- use value 2. Kunjungan ke lokasi yang tertentu bisa jadi hanya bersifat musiman, oleh karena itu hasil survei bisa dibiaskan kecuali jika hal tsb diselenggarakan atas periode yg lama. Travel Cost Methode
  • 20.  Keterbatasan Metode TC : 3. Masyarakat yg tinggal di dekat lokasi mungkin hanya mengeluarkan biaya yg rendah atau nol asumsi biaya perjalalanan merefleksikan nilai rekreasi tdk selalu benar 4. Ketiadaan lokasi substitusi yg dekat  menyebabkan tetap harus pergi ke suatu lokasi walaupun lokasi tsb memberikan nilai yg rendah
  • 21. Keterbatasan Metode TC 5. TCM menganggap bahwa biaya perjalanan (spt : biaya bensin) adalah determinan yg utama dari penilaian lokasi rekreasi. Bagaimanapun ada faktor lain juga yg berpengaruh thd demand rekreasi. Misal : waktu perjalanan adlh opportunity cost karena waktu yg dihabiskan dlm perjalanan tdk dpt tersedia untk melakukan hal yg lain.
  • 22. Hedonic Price Methode • Salah satu metode penilaian terhadap lingkungan yg digunakan untuk menentukan keterkaitan yg muncul antara tingkat jasa yang dihasilkan lingkungan dengan harga suatu barang yg mempunyai nilai pasar. • Contoh dari penggunaan HPM yg sering digunakan adalah menentukan harga lingkungan yg dicerminkan oleh harga rumah atau lahan.
  • 23. • Metode ini juga dapt digunakan untuk mengukur benefit dan biaya ekonomi yg terkait dengan kualitas lingkungan, meliputi polusi udara, polusi air maupun kebisingan serta kenyamanan lingkungan. • Fungsi hedonic price menjelaskan ttg faktor2 yg mempengaruhi harga sebuah rumah. Harga rumah misalnya dipengaruhi oleh karakteristik rumah itu sendiri (a), karakteristik lingkungan sekitar (b), dan kualitas lingkungan (c). Hedonic Price Methode
  • 24. • Karakteristik rumah  jumlah kamar, ukuran kebun/halaman serta ketersediaan garasi kendaraan. • Karakteristik lingkungan sekitar  faktor budaya/etnis yg tinggal di lingkungan tsb, tingkat kriminalitas maupun jumlah sekolah yg tersedia. • Kualitas lingkungan  kualitas udara maupun tingkat keramaian dan kebisingan Hedonic Price Methode
  • 25. • Fungsi hedonic price dpt ditentukan dgn persamaan regresi berganda, yaitu Ph = d1 + d2*a + d3*b + d4*c + e Dimana : a = karakteristik rumah itu sendiri b = karakteristik lingkungan sekitar c = kualitas lingkungan e = faktor lain yg berpengaruh thd harga rumah namun tdk masuk dalam model/persamaan Hedonic Price Methode
  • 26. Keunggulan Hedonic Price Methode 1. Dapat digunakan untuk mengestimasi nilai berdasarkan pilihan yg ada. 2. Pasar tempat tinggal relatif efisien dalam pengumpulan informasinya  indikator yg cukup baik dlm penentuan nilai 3. Data yg terkait dgn tempat tinggal dan karakteristiknya dpt diperoleh dari berbagai sumber dan dapat dikaitkan dengan sumber data sekunder lainnya untuk menentukan variabel di dalam analisis.
  • 27. 1. Kemampuan dan keahlian statistik sangat dibutuhkan untuk mensortir variabel yg relevan agar diperoleh model yg fit 2. Asumsi yg digunakan dlm metode tersebut adalah seseorang mempunyai kesempatan untuk memilih kombinasi yg digunakannya dgn tingkat pendapatan tertentu. Padahal pasar perumahan dipengaruhi oleh faktor lain seperti pajak dan tingkat suku bunga. Keterbatasan Hedonic Price Methode
  • 28. Contingent Valuation Methode Pendekatan yg tepat untuk memperkirakan kebersediaan membayar disebut metode “ contingent valuation” Didasarkan pada ide sederhana bahwa jika kita ingin mengetahui berapa nilai yg bersedia dikeluarkan oleh orang untuk mencapai kondisi lingkungan tertentu, kita dapat menanyakannya kepada mereka. Metode ini disebut “contingent” valuation karena metode ini mencoba mendorong orang untuk mengungkapkan apa yg akan mereka lakukan jika mereka ditempatkan pada kondisi contingent tertentu
  • 29. Studi CV telah digunakan untuk mempelajari banyak faktor lingkungan : kualitas udara, nilai keindahan alam, kualitas kondisi pantai, perlindungan spesies liar, kepadatan populasi alam liar Contingent Valuation Methode
  • 30. Langkah-langkah dalam CVM adalah: 1. Menyusun pasar hipotetisnya 2. Memperoleh penawaran (bid) 3. Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA 4. Mengestimasi kurva permintaannya
  • 31. 1. Menyusun pasar hipotetisnya Langkah yg pertama adalh menetapkan suatu alasan untuk suatu barang atau jasa dimana tdk ada arus pembayaran. Misal : ada proposal pemerintah untuk membuka penambangan di area hutan belantara. Diasumsikan beberapa orang berkunjung ke area tsb. Analis akan menguraikan ttg area dan dampak proyek thd lingkungan. Seharusnya digunakan gambar untuk menunjukkan pasar hipotetis tsb.
  • 32. 2. Memperoleh penawaran (bid) • Metode untuk memperoleh penawaran adalah : a. Bidding games  responden diberikan penawaran yg lebih tinggi secara progresif hingga mereka memperoleh Max WTP-nya b. Payment card  suatu kisaran nilai sudah diberikan pada kartu dan responden diminta untuk memilih satu. c. Open-ended question  responden diminta memberi laporan ttg max WTP-nya d. Close ended question  3 jenis : 1. dichotomous choice  diberikan sebuah penawaran, responden dimintan jawab “ya” atau “tdk” 2. double bounded choice  yg menjawab tdk pada penawaran pertama akan diberikan penawaran selanjutnya yg lebih sedikit. 3. trichotomous choice  responden diberikan 3 pilihan untuk membayar, “ya”, “tdk”, atau “indiferen”
  • 33. 3. Mengestimasi mean WTP dan/atau WTA Dgn 3 pendekatan pertama dalam menimbulkan penawaran, nilai mean dan median dari WTP dapat diperoleh. Sedangkan metode close-ended choice adalah sulit diperoleh, kecuali dengan analisis Logit, Probit, dan model kegunaan acak.
  • 34. 4. Mengestimasi kurva permintaannya  Kurva demand diestimasi pada tahap ini untuk validasi hasil WTP dan untuk estimasi WTP agregat.  Fungsi demand adalah Mean WTPi = f (Ai, Ei, Yi, Mi) Dimana A = umur E = tk pendidikan Y = tk pendapatan M = keanggotaan individu dlm suatu organisasi lingkungan  Total value dari barang atau jasa  perkalian antara mean WTP dgn jumlah responden