MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfIswarno1
Dokumen tersebut berisi tentang profil dr. Arjaty W. Daud, MARS sebagai direktur Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) yang menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya dalam bidang manajemen risiko klinik serta alat-alat manajemen risiko yang digunakan seperti daftar risiko, ICRA, FMEA, dan HVA.
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfIswarno1
Dokumen tersebut berisi tentang profil dr. Arjaty W. Daud, MARS sebagai direktur Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) yang menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya dalam bidang manajemen risiko klinik serta alat-alat manajemen risiko yang digunakan seperti daftar risiko, ICRA, FMEA, dan HVA.
Kelompok 3 Ekonomi Pariwisata Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam LingkunganRizalAlKarim
Materi Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata dengan judul "Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam Lingkungan" oleh Mahasiswa Prodi Pariwistaa Universitas Brawijaya, dengan Dosen Pengampu Ibu Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
Analisis dosis serap radiasi organ gonad pada pemeriksaa scanogramPutri Nugraheni
Universitas Nasional meneliti dosis radiasi yang diterima organ gonad anak pada pemeriksaan scanogram. Penelitian ini mengukur secara langsung dosis gonad kiri dan kanan 10 anak menggunakan TLD, dan membandingkannya dengan dosis keluaran kolimator serta Dose Area Product untuk mengetahui hubungan antar nilai dosis. Tujuannya adalah mengetahui dosis gonad dan kesesuaian dengan standar, guna meningkatkan proteksi radiasi anak.
Tugas akhir ini membahas identifikasi bahaya pada proses produksi pupuk ZK di PT Petrokimia Gresik dengan menggunakan metode HAZOP dan penentuan solusi alternatif melalui analisis biaya manfaat. Metode HAZOP digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya secara detail pada 15 node proses. Hasilnya menunjukkan 169 risiko rendah, 202 risiko sedang, dan 2 risiko tinggi. Solusi alternatif untuk risiko tinggi dievaluasi menggun
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Manajemen Resiko dan Identifikasi Bahaya.pptdeddy3prasetyo
Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (Hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat risiko (level of risk).
penerapan secara sistematis kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan:
1. Identifikasi bahaya
2. Analisa
3. Penilaian
4. Penanganan
5. Pemantauan & Review Resiko
- Hazard (Sumber bahaya) adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm)
- Danger merupakan tingkat dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
- Aman adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya.
- Identifikasi bahaya adalah proses yang digunakan untuk menentukan semua kemungkinan situasi apa yang dapat terjadi, kenapa dan bagaimana proses kejadiannya.
Identifikasi merupakan tahap pertama dalam kegiatan manajemen resiko dimana kita melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses.
Ada 3 pertanyaan yang dapat dipakai sebagai pandauan:
1. Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedere/loss?
2. Target apa saja yang terkena/ terpengaruh bahaya?
3. Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
Penilaian Resiko adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat. Penilaian suatu resiko dengan cara membandingkannya terhadap tingkat atau karena resiko yang telah ditetapkan.
Tujuan Penilaian Risiko :
1. Untuk mengetahui, mamahami dan mengukur risiko yang terdapat di tempat kerja.
2. Untuk melakukan penilaian finansial dan risiko
3. Untuk mengendalikan risiko
Probability (Peluang) yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu bahaya.
Consequences (Akibat) yaitu tingkat keparahan/kerugian yang kemungkinan terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, lingkungan, dll
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk definisi berbagai insiden keselamatan pasien, faktor-faktor risiko, dan langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika yang membahas tentang pengembangan aplikasi diagnosa keluhan selama masa kehamilan berbasis Android. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dini kepada ibu hamil mengenai keluhan yang mungkin dialami berdasarkan usia kandungan, sebelum melakukan konsultasi lebih lanjut ke bidan atau dokter. Aplikasi ini menggunakan metode Certainty
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Dokumen tersebut membahas metode analisis dampak lingkungan yang meliputi prakiraan dampak, analisis resiko lingkungan, dan evaluasi dampak. Beberapa metode yang dijelaskan adalah metode informal, formal yang menggunakan model matematika atau fisika, serta eksperimen. Dokumen ini juga membahas pentingnya menghindari bias dalam pengumpulan data, serta manfaatkan bagan alir dalam mengidentifikasi dampak secara terurut.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Thanks for mamah, abah, mamas, dedew, mas yud, fahri, saiful, te uci, cesa, uwam, bunga, tita, uus, rani, puput, etc hihihi I Love You All
Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa Mendatang (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrekyuliantoliestiono
Subdit Jemenopsrek bertugas melakukan inventarisasi, pengkajian, dan pengembangan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Program kerjanya mencakup kajian black spot, jalur tol, perbatasan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, mulai dari pengertian, tujuan pelatihan, faktor-faktor yang mempengaruhi, definisi-definisi terkait, tahapan-tahapan manajemen risiko seperti komitmen, persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko, penilaian risiko, hingga cara-cara penilaian risiko secara kualitatif dengan menggunakan matriks risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3), mencakup definisi, prinsip-prinsip, tujuan, dan penyebab kecelakaan kerja. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya penerapan K3 bagi perusahaan dan pekerja.
Kelompok 3 Ekonomi Pariwisata Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam LingkunganRizalAlKarim
Materi Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata dengan judul "Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam Lingkungan" oleh Mahasiswa Prodi Pariwistaa Universitas Brawijaya, dengan Dosen Pengampu Ibu Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E.
Analisis dosis serap radiasi organ gonad pada pemeriksaa scanogramPutri Nugraheni
Universitas Nasional meneliti dosis radiasi yang diterima organ gonad anak pada pemeriksaan scanogram. Penelitian ini mengukur secara langsung dosis gonad kiri dan kanan 10 anak menggunakan TLD, dan membandingkannya dengan dosis keluaran kolimator serta Dose Area Product untuk mengetahui hubungan antar nilai dosis. Tujuannya adalah mengetahui dosis gonad dan kesesuaian dengan standar, guna meningkatkan proteksi radiasi anak.
Tugas akhir ini membahas identifikasi bahaya pada proses produksi pupuk ZK di PT Petrokimia Gresik dengan menggunakan metode HAZOP dan penentuan solusi alternatif melalui analisis biaya manfaat. Metode HAZOP digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya secara detail pada 15 node proses. Hasilnya menunjukkan 169 risiko rendah, 202 risiko sedang, dan 2 risiko tinggi. Solusi alternatif untuk risiko tinggi dievaluasi menggun
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Manajemen Resiko dan Identifikasi Bahaya.pptdeddy3prasetyo
Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (Hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat risiko (level of risk).
penerapan secara sistematis kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan:
1. Identifikasi bahaya
2. Analisa
3. Penilaian
4. Penanganan
5. Pemantauan & Review Resiko
- Hazard (Sumber bahaya) adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm)
- Danger merupakan tingkat dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
- Aman adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya.
- Identifikasi bahaya adalah proses yang digunakan untuk menentukan semua kemungkinan situasi apa yang dapat terjadi, kenapa dan bagaimana proses kejadiannya.
Identifikasi merupakan tahap pertama dalam kegiatan manajemen resiko dimana kita melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses.
Ada 3 pertanyaan yang dapat dipakai sebagai pandauan:
1. Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedere/loss?
2. Target apa saja yang terkena/ terpengaruh bahaya?
3. Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
Penilaian Resiko adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat. Penilaian suatu resiko dengan cara membandingkannya terhadap tingkat atau karena resiko yang telah ditetapkan.
Tujuan Penilaian Risiko :
1. Untuk mengetahui, mamahami dan mengukur risiko yang terdapat di tempat kerja.
2. Untuk melakukan penilaian finansial dan risiko
3. Untuk mengendalikan risiko
Probability (Peluang) yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu bahaya.
Consequences (Akibat) yaitu tingkat keparahan/kerugian yang kemungkinan terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, lingkungan, dll
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk definisi berbagai insiden keselamatan pasien, faktor-faktor risiko, dan langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika yang membahas tentang pengembangan aplikasi diagnosa keluhan selama masa kehamilan berbasis Android. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dini kepada ibu hamil mengenai keluhan yang mungkin dialami berdasarkan usia kandungan, sebelum melakukan konsultasi lebih lanjut ke bidan atau dokter. Aplikasi ini menggunakan metode Certainty
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran K3 yang mencakup memahami filosofi K3, mengidentifikasi sumber bahaya, dan melakukan tindakan pengendalian bahaya. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan safety untuk mengamankan sistem kegiatan dan meningkatkan kesejahteraan, serta prinsip-prinsip K3 menurut ILO.
Dokumen tersebut membahas metode analisis dampak lingkungan yang meliputi prakiraan dampak, analisis resiko lingkungan, dan evaluasi dampak. Beberapa metode yang dijelaskan adalah metode informal, formal yang menggunakan model matematika atau fisika, serta eksperimen. Dokumen ini juga membahas pentingnya menghindari bias dalam pengumpulan data, serta manfaatkan bagan alir dalam mengidentifikasi dampak secara terurut.
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Thanks for mamah, abah, mamas, dedew, mas yud, fahri, saiful, te uci, cesa, uwam, bunga, tita, uus, rani, puput, etc hihihi I Love You All
Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Aktivitas Operasi di Masa Mendatang (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)
Program penting bagi road safety subdit jemenopsrekyuliantoliestiono
Subdit Jemenopsrek bertugas melakukan inventarisasi, pengkajian, dan pengembangan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Program kerjanya mencakup kajian black spot, jalur tol, perbatasan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, mulai dari pengertian, tujuan pelatihan, faktor-faktor yang mempengaruhi, definisi-definisi terkait, tahapan-tahapan manajemen risiko seperti komitmen, persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko, penilaian risiko, hingga cara-cara penilaian risiko secara kualitatif dengan menggunakan matriks risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3), mencakup definisi, prinsip-prinsip, tujuan, dan penyebab kecelakaan kerja. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya penerapan K3 bagi perusahaan dan pekerja.
1. S E M I N A R T U G A S A K H I R
TEKNIK PERTAMBANGAN
ANALISIS KECELAKAAN
KERJA AREA HAUL ROAD
CLUSTER 2MENGGUNAKAN
METODE HIRARC
OLEH :
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA
M I A R E N A T A I R W A N S Y A H
NIM 20011001
STUDI KASUS:
2. Terima KAsih
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kesahatan sehingga penyusunan dapat melaksanakan
Kuliah lapangan dan menyelesaikan penyusunan laporan tanpa halagan apapun.
2. Bapak dan Ibu serta keluarga yang selalu memberikan doa dan dorongan serta semangat untuk lebih
kuat dalam menjalankan tugas.
3. Bapak Dr. Saiful Prayogi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Sains, Teknik dan Terapan (FSTT).
4. Bapak I Gde Dharma Atmaja,S.T.,M.Sc selaku ketua Program Studi Teknik Pertambangan Universitas
Pendidikan Mandalika Serta Sebagai Pembimbing 1 Tugas Akhir Peneliti.
5. Ibu Gusti Ayu Esty Windhari, S. Si, M.Si Selaku Pembimbing 2 yang membimbing saya selama
pengerjaan Tugas Akhir.
6. Seluruh Dosen Teknik Pertambangan Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)
7. Bapak Rama Raditya selaku pembimbing Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Amman Mineral
Nusa Tenggara
8. Bapak Arifin Dan Mas Haris Munandar atas ilmu, bantuan, nasehatnya serta arahannya.
9. Seluruh karyawan mine safety dapartemen di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang membantu
dalam mempermudah proses praktek kerja lapangan.
10.Terima Kasih Kepada Reta Yunita selaku kakak yang selalu membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir
ini.
11.Rekan-rekan mahasiswa magang PT.AMNT periode April-Juni 2023.
12.Rekan - Rekan Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)
3. ABSTRAK
Pertambangan adalah sektor pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, meskipun industri
pertambangan menawarkan banyak keuntungan, semakin tinggi produktivitas maka akan
mengakibatkan semakin besar juga bahaya atau resiko kerja yang kemungkinan terjadi,
Berdasarkan data statistik sejak tahun 2010 - 2014 telah terjadi kecelakaan tambang berdasarkan
jenis pekerjaan yang dimana Operator masih menjadi momok sebagai jenis pekerjaan yang
paling rawan kecelakaan, adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini ialah
menggunakan metode HIRARC yaitu Identifikasi bahaya, penilaian Risiko dan upaya
pengendalian dari kecelakaan yang terjadi antara Dozer dan Mobil LV, Hasil dari analisis dengan
metode HIRARC dalam kasus kecelakaan Dozer Dan Mobil LV ini ialah disebabkan oleh
kelalaian operator dozer yang tidak fokus dalam bekerja serta tidak adanya komunikasi 2 arah
sehingga menyebabkan kerusakan pada pintu bak belakang LV dan Lampu belakang sebelah
kanan pecah, Risk Matrix pada kasus ini berada pada angka 3 yang dimana tidak ada yang
cidera dan kerugian berada di bawah $10.000 serta pengendalian yang dilakukan menggunakan
piramida hirarki berada pada Administrasi diberikannya kembali pelatihan atau refresh kembali
mengenai budaya keselamatan, prosedur pengoperasian alat serta sosialisasi untuk tetap
melakukan komunikasi 2 arah.
4. L A T A R B E L A K A N G
R U M U S A N M A S A L A H
T U J U A N P E N E L I T I A N
K A J I A N P U S T A K A
M E T O D E L O G I
H A S I L D A N P E M B A H A S A N
K E S I M P U L A N
P E N U T U P
IKHTISAR
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
5. Berdasarkan data statistik di indonesia
tahun 2010-2014 telah terjadi kecelakaan
tambang yang dimana O perator masih menjadi
momok sebagai pekerjaan yang paling rawan
kecelakaan oleh sebab itu PT. Amman Nusa
Tenggara sangat mengedepankan safety first
atau keselamatan dan kesehatan kerja yang
dimana karyawan adalah aset yang paling
berharga bagi Perusahaan dalam hal ini
peneliti menggunakan metode HIRARC dalam
penyelesaian kasus kecelakaan yang terjadi
antara Dozer dan Mobil LV
Latar
Belakang
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
6. RUMUSAN MASALAH
1 . B A G A I M A N A I D E N T I F I K A S I R I S I K O B A H A Y A Y A N G T E R J A D I
P A D A A K T I V I T A S K A S U S D O Z E R D A N M O B I L L V ?
B A G A I M A N A P E N I L A I A N R I S I K O B A H A Y A Y A N G T E R J A D I
P A D A A K T I V I T A S K A S U S D O Z E R D A N M O B I L L V ?
B A G A I M A N A U P A Y A P E N G E N D A L I A N T E R H A D A P R I S I K O
B A H A Y A P A D A K A S U S Y A N G D O Z E R D A N M O B I L L V ?
2 .
.
SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
7. Untuk mengetahui
penilaian tingkat risiko
bahaya yang terjadi pada
aktivitas kasus Dozer dan
mobil LV
Tujuan Penelitian
1.
Untuk
Mengidentifikasi risiko
bahaya yang terjadi
pada aktivitas kasus
Dozer dan mobil LV
Untuk mengetahui upaya
pengendalian terhadap
risiko bahaya pada kasus
Dozer dan mobil LV
2. 3.
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
8. kajian
pustaka
A. Profile perusahaan
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan
tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia yang
mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau S umbawa dan didirikan
pada tanggal 18 November 1986 yang sebelumnya bernama PT.
Newmont Nusa Tenggara Barat. PT. Amman Mineral Nusa Tenggara
memiliki luas lahan 1.127.134 Ha yang mencakup wilayah S ekotong,
Pulau Lombok, Batu Hijau, dan Rinti, kemudian melakukan beberapa
kali penciutan wilayah dan membagi wilayah tersebut menjadi 4 blok,
yaitu blok Batu Hijau, blok Lunyuk Utara, blok Elang, dan blok Rinti di
sumbawa.
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
9. VISI DAN MISI
MISI
Menyediakan komoditas untuk dunia secara
bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan
berpikir berani dan bertindak dengan niat untuk
menghasilkan yang terbaik dalam diri kita,
komunitas kita dan lingkungan kita
VISI
Menjadi organisasi
transformatif
yang menciptakan warisan
terbaik.
SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
10. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“K3”
SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
K E S E L A M ATA N K E R J A
K E S E L A M A T A N K E R J A A D A L A H K O N D I S I
D I M A N A P A R A P E K E R J A S E L A M A T D A N T I D A K
M E N G A L A M I K E C E L A K A A N D A L A M
M E L A K S A N A K A N T U G A S D A N P E K E R J A A N Y A
( W I R A WA N 2 0 1 5 : 5 4 3 )
K E S E H ATA N K E R J A
A D A L A H I L M U K E S E H A T A N D I B I D A N G
K E T A G A K E R J A A N Y A N G B E R T U J U A N U N T U K
M E N C E G A H P E N Y A K I T Y A N G T I M B U L
A K I B A T K E R J A D A N M E N I N G K A T K A N
K E S E H A T A N P A R A P E K E R J A A T A U B U R U H
( W I R A W A N 2 0 1 5 : 5 4 3 )
11. Bahaya
semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
ataupun penyakit akibat kerja (PAK) atau
kombinasi keduanya.
kajian pustaka
Risiko
kombinasi dari tingkat keseringan terjadinya
kejadian berbahaya ataupun paparan bahaya dengan
tingkat keparahan dari suatu cedera atau penyakit
yang dapat disebabkan oleh paparan bahaya.
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
12. SEMINAR TUGAS AKHIR
N E A R M I S S
( H A MP I R CELA K A ATA U N YA RI S CELA K A ) A D A LA H S U ATU
PERI STI WA YA N G TI D A K D I REN CA N A K A N , TI D A K MEN G A K I BATK A N
CEDERA, PENYAKIT, ATAU KERUSAKAN PROPERTI TETAPI
MEMI LI K I PO TEN SI U N TU K MEN G A K I BATK A N K ERU G I A N -
K ERU G I A N TERSEBU T.
KAJIAN PUSTAKA
K E C E L A K A A N
PERISTIWA YANG TIDAK DIINGINKAN TERJADI, MENGAKIBATKAN
CI D ERA PA D A MA N U SI A , K ERU G I A N PRO PERTI , TERG A N G G U N YA
PRO SES K ERJA , PEN CEMA RA N ATA U G A N G G U A N LI N G K U N G A N .
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
I N SI D EN
K EJA D I A N YA N G TI D A K D I I G I N K AN TERJA D I , JI K A D A LA M
K O N D I SI YA N G SED I K I T BERBED A D A PAT MEMBA H AYA K A N
O RA N G , K ERU SA K A N PRO PERTI , TERG A N G G U N YA PRO SES
PRO D U K SI D A N LI N G K U N G A N .
13. METODELOGI
H I R A R C
SERANGKAIAN PROSES MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
YANG DAPAT TERJADI DALAM AKTIFITAS RUTIN
ATAUPUN NON RUTIN DI PERUSAHAAN KEMUDIAN
MELAKUKAN PENILAIAN RISIKO DARI BAHAYA TERSEBUT
LALU MEMBUAT PROGRAM PENGENDALIAN BAHAYA
TERSEBUT AGAR DAPAT DIMINIMALISIRKAN TINGKAT
RISIKONYA KE YANG LEBIH RENDAH.
UNIVERSITAS
WARNER SPENC ER
SEMINAR TUGAS AKHIR
14. Risk Assessment
proses yang sistematis
untuk menentukan
seberapa sering suatu
peristiwa dan dampak risiko
mungkin terjadi dan
seberapa besar
konsekuensi yang
ditimbulkan
HIRARC
Hazard Identification
proses sistematis untuk
menemukan, mengenali
dan mendeskripsikan
Bahaya.
Risk C ontrol
cara mengatasi potensi
bahaya yang terdapat dalam
lingkungan kerja. Potensi
bahaya tersebut dapat
dikendalikan dengan
menentukan piramida Hirarki
UNIVERSITAS
WARNER SPENC ER
SEMINAR TUGAS AKHIR
15. Hazard Identification (Identifikasi Bahaya) Kasus
Dozer 026 Dengan Mobil LV NV9247 :
• Blade Depan Kiri Dozer Kontak Dengan Pintu Bak
Belakang LV.
• Area Haul Road Cluster 2
• Operator Tidak Fokus Pada Saat melakukan
Pekerjaan.
• kerusakan pada pintu bak belakang LV penyok
dan lampu kanan belakang pecah.
• Tidak ada yang cidera dalam kejadian
• kerugian berada dibawah $10.000
Hasil Pembahasan
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
16. Risk Assessment (Penilaian Risiko) Kasus Dozer 026
Dengan Mobil LV NV9247 :
• Parameter probability/likehood berada di tingkat 3
• Parameter saverity/conssequence berada di tingkat
1.
• Jumlah tingkat risiko berada di angka 3
Hasil Pembahasan
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
17. Risk Control ( Pengendalian Risiko) Kasus Dozer 026
Dengan Mobil LV NV9247 :
• Memberikan kembali kegiatan pelatihan.
• Memberikan sosialisasi/refresh mengenai budaya
keselamatan.
• Membuat parkiran LV di seluruh area kerja.
Hasil Pembahasan
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR
18. KESIMPULAN
Hasil dari analisis dengan metode HIRARC dalam kasus kecelakaan Dozer
Dan Mobil LV yaitu disebabkan oleh kelalaian operator dozer yang tidak fokus
dalam bekerja serta tidak adanya komunikasi 2 arah sehingga menyebabkan
kerusakan pada pintu bak belakang LV dan Lampu belakang sebelah kanan
pecah, Risk Matrix pada kasus ini berada pada angka 3 yang dimana tidak ada
yang cidera dan kerugian berada di bawah $10.000 dan pengendalian yang
dilakukan menggunakan piramida hirarki berada pada Administrasi yang
dimana diberikannya kembali pelatihan atau merefresh kembali mengenai
budaya keselamatan, prosedur pengoperasian alat serta sosialisasi untuk tetap
melakukan komunikasi 2 arah.
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MANDALIKA
SEMINAR TUGAS AKHIR