Dokumen ini membahas tentang kelarutan dan aktivitas biologis senyawa. Kelarutan berhubungan dengan aktivitas biologis melalui pengaruhnya terhadap absorpsi obat. Kelarutan dan koefisien partisi lemak/air merupakan sifat fisika penting yang mempengaruhi aktivitas biologis senyawa seri homolog. Modifikasi molekul dapat digunakan untuk mengembangkan obat baru dengan aktivitas yang diinginkan.
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Rhiza Amalia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang biasa disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat
Rumus Kimia C6H8O6
Pemerian = hablur atau serbuk putih atau agak kuning, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap, dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan cepat terokisdasi melebur pada suhu 190ᵒC (FI IV)
Struktur kimia vit C tersusun atas beberapa zat pembangun, asam askorbat (vit C) adalah turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai karbohidrat yang erat kaitanya dengan monosakarida
Vitamin C dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Rhiza Amalia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang biasa disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat
Rumus Kimia C6H8O6
Pemerian = hablur atau serbuk putih atau agak kuning, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap, dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan cepat terokisdasi melebur pada suhu 190ᵒC (FI IV)
Struktur kimia vit C tersusun atas beberapa zat pembangun, asam askorbat (vit C) adalah turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai karbohidrat yang erat kaitanya dengan monosakarida
Vitamin C dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Rhiza Amalia
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang biasa disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat
Rumus Kimia C6H8O6
Pemerian = hablur atau serbuk putih atau agak kuning, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap, dalam keadaan kering stabil diudara, dalam larutan cepat terokisdasi melebur pada suhu 190ᵒC (FI IV)
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
dokumen berikut berisi tentang praktikum biologi yang membahas kerja enzim katalase. Dan juga teori tentang cara kerja enzim dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
semoga dokumen laporan praktikum biologi tentang kerja enzim katase berikut dapat membantu anda. terimakasih`
mohon maaf apabila ada kesahalan ejaan ataupun terdapat kesalahan materi dalam dokumen tersebut. `:)
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotik yang memiliki kesamaan komponen struktur berupa adanya cincin beta-laktam.
Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis dinding bakteri dan menyebabkan pembentukan dinding sel yang tidak sempurna dan mengakibatkan terganggunya tekanan osmotik sel bakteri dan kematian sel bakteri
PENGGUNAAN OBAT TIDAK RASIONAL:
1. Ada atau kecil kemungkinan untuk memberi manfaat
2. Kemungkinan efek samping lebih besar dari manfaat
3. Biaya tidak seimbang dari manfaat
Pharmaceutical Care adalah suatu konsep yang melibatkan tanggung jawab farmasis dalam menjamin terapi optimal terhadap pasien secara individu sehingga pasien membaik dan kualitas hidupnya meningkat ( Quality of Life ) ( ASHP 1994 – 1995; Low, 1996 dan Winslade dkk, 1996 )
Ada beberapa hal terkait dengan pelaksanaan pelayanan kefarmasian:
1. Tempat pelaksanaan pelayanan
2. Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3. Pelayanan resep
4. Peracikan obat
5. Konseling obat
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Konseling:
1) Manajemen Ruang Konseling
2) Efektifitas Konseling
3) Kompetensi Apoteker
4) Keterbatasan yang Dimiliki Penderita
5) Penerima Konseling
6) Komunikasi dalam Konseling
IAI adalah satu-satunya organisasi Apoteker di Indonesia, yang merupakan perwujudan dari hasrat murni dan keinginan luhur para anggotanya, yang menyatakan untuk menyatukan diri dalam upaya mengembangkan profesi luhur kefarmasian di Indonesia pada umumnya dan martabat apoteker pada khususnya
Peran Apoteker di Apotek adalah memberikan pelayanan kefarmasian diantaranya yang utama adalah memberikan pelayanan swamedikasi dan pelayanan resep.
Dalam memberikan pelayanan resep, apoteker harus memahami Resep dan menginterpretasikan resep. Apoteker harus memahami cara melakukan compounding dan dispensing resep
.
Adapun tahapan Compounding dan Dispensing Resep sebagai berikut:
1. Menerima dan memvalidasi resep
2. Memahami dan menginterpratasikan resep
3. Penyiapan dan pemberian label
5. Melakukan Pencatatan Data
6. Pelayanan Informasi Obat
Penggunaan obat tidak untuk pemakaian secara terus menerus. Gunakan obat sesuai dengan anjuran yang tertera pada etiket atau brosur. Bila obat yang digunakan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan tanyakan kepada Apoteker dan dokter
Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun gejala penyakit sama. Untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap, tanyakan kepada Apoteker
Sublingual berarti di bawah lidah.Tablet ini dipakai dengan cara meletakan tablet persis dibawah lidah. Dengan diletakan di bawah lidah penyerapan oleh mukosa mulut akan lebih maksimal. Obat-obatan yang diberikan dengan cara ini dimaksudkan agar memberikan efek sistemik, dan karena itu harus dapat diserap dengan baik oleh selaput lendir mulut.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu partikel/ spesies/ ion atau partikel koloid berdasarkan kemampuan berpindah melalui medium konduktif, biasanya berupa larutan bufer, sebagai respon adanya suatu medan listrik (Harvey 2000). Secara teknis, elektroforesis merupakan istilah yang diberikan untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat diberikan arus listrik searah atau DC (Direct Current). Umumnya teknik dari cikal-bakal elektroforesis digunakan untuk menentukan muatan dari suatu koloid (Patnaik 2004). Teknik elektroforesis ditentukan oleh ciri molekular ionik dan adanya muatan sebagai sifat fisik. Arah dan laju pergerakan tergantung pada spot dan intensitas muatan ionik (Rouessac 2007). Bufer elektroda digunakan untuk konduktor arus dengan menjadi jembatan konduksi diantara dua elektroda sehingga memungkinkan terjadinya aliran medan listrik (Skoog 2002).
1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
Jamur yang diklaim menunjukkan antitumor, antivirus, antibiotik, anti-inflamasi, hipoglikemik, kegiatan hipokolesterolemik dan hipotensi, serta memiliki nilai terapeutik dan gizi (Chang dan Miles, 1989; Breene, 1990; Miles dan Chang, 1997). Aktivitas antitumor adalah medisinal efek yang paling diteliti secara menyeluruh terutama dari jamur shiitake, jamur maitake, Sclerotina sclerotiorum dan HHB (Borchers, 1999).
Aktivitas antibakteri ekstrak metanol dari tiga Polypore jamur Phellinus rimosus, Ganoderma lucidum dan Navesporus floccosa dipelajari (Sheena et al., 2003). Studi pada sifat antimikroba dari Ganoderma lucidum, Fomes lignosus, HHB, Pleurotus florida, Lentinus subnudus, Leptoporus sp, Panus fulvus, Coriolus versicolor, Trametes saepiara, Trametes betulina, Daedalea elegans dan Auricularia auricula dilakukan (Fagedev, Oyalede, (2009).
Ekstrakdari etil asetat, kloroform, aseton dan etil alkohol Pleurotus ostreatus (Jack ex Fr.) Kum var. salignus, Pleurotus florida Fovose, HHB Fr., Helvella leucomelaena (Pexs) Nannf. dan Amanita virosa (Fr.) Bertillon diselidiki Kegiatan antimikrobanya terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aureginosa ATCC 27857 dengan Metode Difusi (Demirhan et al., 2007). Dalam penelitian ini, kegiatan antijamur Pseudoclitocybe cyathiformis Bull.
Ekstraksi dengan bantuan aseton, kloroform terhadap ke Fusarium moniliforme dan Fusarium culmorum diselidiki.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa biota laut memiiki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan senyawa-senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. Sejak tahun 1980-an, perhatian dunia pengobatan mulai terarah ke berbagai macam biota laut sebagai sumber daya yang sangat potensial. Beberapa biota laut yang diketahui dapat menghasilkan senyawa aktif antara lain adalah spons, moluska, bryozoa, tunikata dan lain-lain (Ismet, 2007).
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai panjang pantai 81.000 Km yang kaya akan terumbu karang dan biota laut lainnya. Salah satu biota laut yang banyak diteliti ialah spons. Wilayah laut Indonesia merupakan salah satu pusat penyebaran terbesar spons di dunia dan diperkirakan terdapat sekitar 830 jenis yang hidup tersebar di wilayah ini (Van Soest, 1989).
Spons merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang presentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat (Muniarsih dan Rachmaniar, 1999). Untuk menjaga kelangsungan hidup dan pertahanan dirinya, spons menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder.
Spons laut diketahui menjadi tempat hidup beberapa jenis bakteri yang jumlahnya mencapai 40 persen dari biomassa spons. Simbiosis yang terjadi antara bakteri dengan spons laut menyebabkan organisme ini sebagai invertebrata laut yang memiliki potensi antibakteri yang lebih besar dibandingkan dengan organisme darat dan laut lainnya (Kanagasabhapathy et al., 2005).
Komunitas mikroba yang beragam dan berjumlah besar pada spons diduga merupakan sumber dari berbagai senyawa bioaktif tersebut. Isolasi bakteri yang bersimbiosis dengan spons, karakerisasi molekuler, dan karakterisasi senyawa bioaktif yang dihasilkan bakteri tersebut merupakan strategi yang dapat digunakan dalam memproduksi berbagai senyawa yang memiliki potensi terapi antibakteri dalam jumlah besar (Proksch et al., 2003).
Fenilefrina hidroklorida mempunyai nama Benzenemethanol,3-hydroxy-α-[(methylamino)methyl]-,hydrochloride (R), mengandung tidak kurang dari 97,5% dan tidak lebih dari 102,5% C9H13NO2.HCl, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian: kristal putih atau praktis putih, tidak berbau, berasa pahit. Kelarutan: mudah larut dalam air dan dalam etanol. pKi nilai 4.87, 4.70 dan 5.86. Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya (DIRJEN POM, 1995).
Fenilefrina merupakan agonis alpha-reseptor yang secara struktur mirip dengan epinefrin. Fenilefrin ditandai dengan struktur fenil-2-amino-etanol (Ophtalmic Drug Fact, 2009).
Zat ini berasal dari adrenalin, yang membedakan hanya tidak adanya fungsi 4-hidroksi. Fenilefrin hidroklorida harus disimpan dalam asli, tertutup rapat kontainer.
Ini harus ditempatkan dalam berventilasi, kamar dingin pada suhu tidak melebihi
25 ° C dan terlindung dari sinar matahari langsung. Umumnya, Phenylephrine Hidroklorida dikenal zat yang stabil (BASF chemical company, 2013).
Abstract
Silica powder at nanoscale was obtained by heat treatment of Vietnamese rice husk following the sol–gel method. The rice husk ash (RHA) is synthesized using rice husk which was thermally treated at optimal condition at 600°C for 4 h. The silica from RHA was extracted using sodium hydroxide solution to produce a sodium silicate solution and then precipitated by adding H2SO4 at pH = 4 in the mixture of water/butanol with cationic presence. In order to identify the optimal condition for producing the homogenous silica nanoparticles, the effects of surfactant surface coverage, aging temperature, and aging time were investigated. By analysis of X-ray diffraction, scanning electron microscopy, and transmission electron microscopy, the silica product obtained was amorphous and the uniformity of the nanosized sample was observed at an average size of 3 nm, and the BET result showed that the highest specific surface of the sample was about 340 m2/g. The results obtained in the mentioned method prove that the rice husk from agricultural wastes can be used for the production of silica nanoparticles.
Keywords: Rice husk ash, Silica nanoparticles, Sol–gel method, CTAB
Abstrak
Serbuk silika pada skala nano diperoleh dari sekam padi Vietnam dengan cara pemanasan yang diikuti dengan metode sol-gel. Abu sekam padi (RHA) disintesis menggunakan sekam padi yang diberi perlakuan termal pada kondisi optimal pada 600 ° C selama 4 jam. Silika dari RHA diekstraksi menggunakan larutan natrium hidroksida menghasilkan larutan natrium silikat dan kemudian diendapkan dengan menambahkan H2SO4 pada pH = 4 dalam campuran air / butanol dengan kationik. Untuk mendapatkan kondisi yang optimal dalam memproduksi silika nanopartikel yang homogen, efek cakupan permukaan surfaktan, aging temperature, dan aging time diselidiki. Analisis produk dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-X, scanning mikroskop elektron, dan transmisi mikroskop elektron, produk silika yang diperoleh yaitu amorf dan keseragaman sampel ukuran nano diamati pada ukuran rata-rata 3 nm, dan hasil BET menunjukkan bahwa permukaan spesifik tertinggi dari sampel adalah sekitar 340 m2 / g . Hasil yang diperoleh dalam metode tersebut membuktikan bahwa sekam padi dari limbah pertanian dapat digunakan untuk produksi nanopartikel silika.
Kata kunci: Abu Sekam Padi, nanopartikel Silika, metode Sol–gel, CTAB
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatnisha althaf
Prinsip Percobaan
Metode analisis dipercepat (accelerated stability analysis methods) adalah berdasarkan prinsip - prinsip kinetika kimia menurut cara ini nilai k untuk penguraian obat dalam larutan pada berbagai macam suhu (50,60,700c) sehingga diperoleh plot dengan beberapa fungsi konsentrasi terhadap waktu (penguraian orde nol) atau log konsentrasi terhadap waktu (penguraian orde pertama). Logaritma laju penguraian spesifik kemudian diplot terhadap kebalikan dari temperatur mutlak (plot Arrhenius) dan hasil serupa berupa garis lurus diekstraplotasikan sampai suhu kamar.
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implannisha althaf
Abstrak
Penelitian ini mengevaluasi stabilitas dan kompatibilitas campuran morfin sulfat, bupivakain, dan hidroklorida clonidine dan hidromorfon, bila digunakan dalam pompa aliran implan konstan di bawah kondisi penggunaan simulasi klinis. Pompa diisi dengan campuran obat dan diinkubasi pada 37 C selama 90 hari. Aliquots yang diambil sebagai sampel bulanan dari reservoir dan chateter outlet dan konsentrasi obat dianalisis menggunakan metode kromatografi tervalidasi. Bahan-bahan dari sistem infus dilarutkan dalam campuran obat dan disimpan pada 37 C selama 60 minggu dan dievaluasi untuk kinerja mekanik untuk pengujian kompatibilitas. Kedua campuran obat yang ditemukan menjadi stabil selama 90 hari di pompa pada 37 C. Semua perangkat bahan mempertahankan kinerja mekanik diterima setelah pemaparan. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua campuran obat yang stabil bila dipertahankan pada simulasi suhu tubuh dalam sistem infus implan selama 90 hari.
Pemakaian diuretik sebagai terapi edema telah dimulai sejak abad ke-16. HgCl2 diperkenalkan oleh Paracelcus sebagai diuretik.
1930 Swartz menemukan bahwa sulfanilamide sebagai antimikrobial dapat juga digunakan untuk mengobati edema pada pasien payah jantung, yaitu dengan meningkatkan eksresi dari Na+. Diuretik modern semakin berkembang sejak ditemukannya efek samping dari obat-obat antimikroba yang mengakibatkan perubahan komposisi dan output urine.
Pemakaian diuretik sebagai terapi edema telah dimulai sejak abad ke-16. HgCl2 diperkenalkan oleh Paracelcus sebagai diuretik. 1930 Swartz menemukan bahwa sulfanilamide sebagai antimikrobial dapat juga digunakan untuk mengobati edema pada pasien payah jantung, yaitu dengan meningkatkan eksresi dari Na+. Diuretik modern semakin berkembang sejak ditemukannya efek samping dari obat-obat antimikroba yang mengakibatkan perubahan komposisi dan output urine.Terkecuali spironolakton, diuretik kebanyakan berkembang secara empiris, tanpa mengetahui mekanisme sistem transpor spesifik di nephron. Diuretik adalah obat yang terbanyak diresepkan di USA, cukup efektif, namun memiliki efek samping yang banyak pula.
Diuretik berasal dari kata dioureikos yang berarti merangsang berkemih atau merangsang pengeluaran urin. Dengan kata lain diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis memiliki dua pengertian, ialah menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air.
Diuretik adalah suatu sediaan yang dapat meningkatkan laju urinasi dan volume air seni. Penggunaan diuretik dalam pengobatan medis dilakukan untuk menurunkan volume cairan ekstraseluler, khususnya pada penyakit yang berhubungan dengan edema dan hipertensi. Diuretik juga dilaporkan dapat dijadikan sebagai terapi sirosis hati, asites , sindrom nefritis, dan toksemia gagal ginjal. Sediaan diuretik dapat berasal dari senyawa kimia sintetik (buatan) dan alami (sumber hayati).
Hormon berasal dari kata “Hormaen” yaitu Menggerakan
“Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin”
Hormon dibutuhkan dalam jumlah standar. Tidak kurang dan tidak lebih
Cara kerja hormon butuh waktu lama, berbeda dengan saraf
karena hormon yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah,sehingga memerlukan waktu yang panjang.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Sifat Kelarutan umumnya berhubungan dengan
kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan
bervariasi.
Sifat hidrofilik atau lipofobobik berhubungan dengan
kelarutan dalam air, sifat hidrofobik berhubungan
dengan kelarutan dalam lemak.
Gugus yang dapat kelarutan dalam air disebut gugus
hidrofilik (lipofobik atau polar)
Gugus yang dapat kelarutan dalam lemak disebut
gugus lipofilik (hidrofobik atau nonpolar).
Adanya ikatan tidak jenuh, seperti pada dan akan
sifat hidrofilik senyawa
3. Sifat kelarutan umumnya berhubungan dengan
aktivitas biologis dari senyawa seri homolog
Sifat kelarutan berhubungan dengan absorpsi obat
Overton (1901)
Kelarutan senyawa organik dalam lemak
berhubungan dengan mudah tidaknya penembusan
membran sel.
Senyawa non polar:
-mudah larut lemak,
-punya nilai koefisien yang besar,
-mudah menembus membran sel secara difusi
4. A. AKTIVITAS BIOLOGIS SENYAWA SERI HOMOLOG
Suatu seny seri homolog sukar t’disosiasi
Pada beberapa seri homolog, Intensitas aktivitas biologis
tergantung pada jumlah atom C
Makin panjang rantai samping atom C:
- makin bertambah bagian molekul yang bersifat non
polar
- Terjadi perubahan fisik:
Kenaikan titik didih
Berkurang kelarutan dalam air
Meningkat koefisien partisi lemak/air, tegangan
permukaan dan kekentalan
5. • Diikuti dgn aktivitas biologis sampai tercapai aktivitas maks.
• Jika panjang rantai atom C trus dikan, terjadi aktivitas sec
drastis
• Krn mkin b+jml atom C, mkin b- kelarutan senyawa dalam air,
berarti kelarutan dalam CES juga b-
• Kelarutan senyawa dalam CES berhubungan dengan proses
transpor O ke sisi kerja (site of action) or reseptor
• Oleh karena itu kelarutan & koef partisi lemak/air merupakan
Sifat Fisika penting dari senyawa seri homolog utk dpt
menghasilkan aktivitas biologis
Cth seny seri homolog :
1. n-Alkohol, alkilresorsinol, alkilfenol & alkilkresol (antibakteri)
2. Ester asam p-aminobenzoat (anestesi lokal)
3. Alkil 4,4’-stilbenediol (hormon estrogen)
6. Gbr 5. Hub klrtn & aktivitas antibakteri n-alkohol primer thd kuman
Bacillus typhosus (A) & Staphylococcus aureus (B)
3,2 4,0 4,8 5,6 6,4
3,0
3,8
4,6
5,4
6,2
Log Kelarutan (x10 grl/l)
-6
Log kadar toksik
Butanol
Amilalkohol
Heksanol
Heptanol
Oktanol
( x 10 grl/l)-6
C
B
A
7. Dari grafik tlhat adanya “garis kejenuhan” (C).
Senyawa di bawah garis kejenuhan menunjukkan
bahwa pada kadar tersebut larutan jenuhnya dapat
disebabkan oleh efek antibakteri
Di atas garis kejenuhan senyawa tersebut tdk
mempunyai kelarutan yang cukup untuk memberi efek
antibakteri
Ttk potong antara grs aktifitas seny seri homolog & grs
kejenuhan tgtg pd daya tahan bakteri
Bakteri yg lebih kebal (resisten) membutuhkan kadar
lebih tinggi untuk membunuhnya, sehingga titik potong
terjadi lebih awal
8. Contoh seri homolog:
1. Seri homolog n-alkohol
- Seri homolog n-alifatik alkohol primer, pada jumlah atom C1
sampai C7 menunukkan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus
typhosus yg makin meningkat & mencapai maks pd jumlah
atom C=8
- Pd jumlah atom C 8 aktivitas secara drastis
- Terhadap Staphylococcus aureus aktivitasnya mcapai maks pd
jml atom C=5
- Rantai alkohol yg bcabang: alkohol sekuder & tersier, memp klrt
dlm air lbh bsr, nilai koef part lemak/air lbh rdh dbdg alkohol
primer shg aktivitas antibakteri lbh kecil
Cth:Aktivitas n-heksanol 2x lebih besar dari heksanol sekunder & 5x
lebih besar dari heksanol tersier
- Adanya ikatan rangkap kelarutan dalam air & aktivitas
antibakteri
- Alkohol dengan BM besar : setilalkohol, praktis tdk larut dalam air
sehingga tidak berkhasiat sebagai antibakteri
9. Gbr 6. Aktivitas antibakteri seri homolog 4-n-
alkilresorsinol thd Bacillus typhosus
2. Seri homolog 4-n-
alkilresorsinol
- Aktivitas antibakteri
thd Bacillus
typhosus reach max
pada jumlah atom
C=6
- Thd Staphylococcus
aureus reached
pada C=9
Koefisien fenol
Atom karbon pada rantai samping
10
20
30
40
50
60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. 3. Seri homolog ester asam vanilat
- Tabel 5. Hub str seri homolog ester asam vanilat &
aktivitas antibakterinya thd Staphylococcus aureus
Ester asam
vanilat
Koefisien Fenol terhadap
Staphylococcus aureus
Metil 1,7
Etil 7,3
n-Propil 33,4
Isopropil 11,2
11. 4. Seri homolog ester asam p-hidroksibenzoat
Tabel 6. Hub prbhn str seri homolog ester asam p-
hidroksibenzoat (PHB) dgn nilai koefisien partisi &
aktivitas antibakteri thd Staphylococcus aureus
Ester PHB Koefisien partisi Koefisien fenol thd
Staphylococcus aureus
Metil 1,2 2,6
Etil 3,4 7,1
n-Propil 13 15
Isopropil 7,3 13
Alil 7,6 12
Butil 17 37
Benzil 119 83
12. B. Hub Koef Part dgn Efek Anestesi Sistemik
- Koef partisi pertama kali dihubungkan dengan aktivitas
biologis Oleh penekan SSP, yaitu efek hipnotik & anestesi,
oleh Overton & Meyer (1899)
- Mrk mberi 3 postulat yg berhub dgn efek anestesi suatu
senyawa, dikenal sebagai teori lemak, sbb:
1. Senyawa kimia yg tidak reaktif & mudah larut dlm lemak:
eter, hidrokarbon & hidrokarbon terhalogenasi, dpt mberi
efek narkosis pd jaringan hidup sesuai dgn kemampuannya
tdistribusi ke dlm jaringan sel
2. Efek tlht jelas terutama pd sel-sel yg banyak mengandung
lemak
3. Efisiensi anestesi or hipnotik tergantung pd koef part
lemak/air atau distribusi senyawa dlm fase lemak & fase air
jaringan
13. Dr postulat di atas disimpulkan bhw ada hub antara
aktiv anestesi dgn koef part lemak/air
Teori ini hanya mengemukakan afinitas suatu senyawa
terhadap sisi kerja saja & tidak menunjukkan
bagaimana mekanisme kerja biologisnya & juga tidak
dapat menjelaskan mengapa suatu senyawa yangg
mempunyai koef part lemak/air tinggi tdk selalu dpt
menimbulkan efek anestesi
Teori anestesi di atas kemudian dilengkapi dgn teori
anestesi sistemik lain, yg tdk berdasarkan kelarutan
senyawa dlm lemak tetapi berdasarkan Sifat Fisika yg
lain yaitu ukuran mol & pembentukan mikrokristal hidrat
14. Senyawa berstruktur tidak spesifik
Adalah senyawa dengan struktur kimia bervariasi, tidak
berinterkasi dengan reseptor spesifik, dan aktivitas biologinya
tidak secara langsung dipengaruhi oleh struktur kimia tetapi
lebih dipengaruhi oleh sifat2 kimia fisika, seperti derajat ionasi,
kelarutan, aktivitas termodinamik, tegangan permukaan dan
redoks potensial.
Senyawa berstruktur tidak spesifik menunjukkan aktivitas fisik
dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Efek biologis berhubungan langsung dengan aktivitas
termodinamik, dan memerlukan dosis yang relatif besar.
b. Walaupun perbedaan struktur kimia besar, asal aktivitas
termodinamik hampir sama akan memberikan efek yang
sama
c. Ada kesetimbangan kadar obat dalam biofasa dan fasa
eksternal.
d. Bila terjadi kesetimbangan, aktivitas termodinamik masing-
masing fasa harus sama
Berdasarkan model kerja aktivitas biologisnya, secara
umum obat dibagi menjadi dua golongan
15. e. Pengukuran aktivitas termodinamik pada fasa
eksternal juga mencerminkan aktivitas
termodinamik biofasa.
f. Senyawa dengan derajat kejenuhan yang sama,
mempunyai aktivitas termodinamik yang sama,
sehinggan derajat efek biologis sama juga. Oleh
karena itu larutan jenuhdari senyawa dengan
struktur yang berbeda dapat memberikan efek
biolois sama.
Contoh senyawa berstruktur tidak spesifik:
1. Obat anestesi sistemik yang berupa gas atau uap
seperti, etilklorida,asetilen, nitrogen oksida, eter
dan kloroform.
2. Insektisida yang mudah menguap dan bakterisida
tertentu, seperti timol, fenol, kresol, n-alkohol dan
resorsinol.
16. 2. Senyawa berstruktur Spesifik
Merupakan senyawa yang memberikan efeknya
dengan mengikat reseptor atau reseptor yang spesifik
Mekanisme kerja melalui salah satu cara:
- Bekerja pada enzim, yaitu dengan cara pengaktifan,
penghambatan, atau pengaktifan kembali enzim-
enzim tubuh
- Antagonis, yaitu antagonis kimia, fungsional,
farmakologis, atauu antagonis metabolik
- Menekan fungsi gen, yaitu dengan menghambat
biosintesis asam nukleat atu sintesis protein
- Bekerja pad membran, yaitu dengan mengubah
membran sel dan mempengaruhi sistem transpor
membran.
17. Karakteristik senyawa berstrukur:
Efektif pada kadar rendah
Melibatkan kesetimbangan kadar obat dalam biofasa
dan fasa eksternal
Melibatkan ikatan-ikatan kimia yang lebih kuat
dibanding ikatan pada senyawa yang berstruktur tidak
spesifik.
Pada keadaan kesetimbangan aktivitas biologinya
maksimal
Sifat fisik dan kimia sama-sama berperan dalam
menentukan efek biologis
Secara umum mempunyai strukur dasar karakterisktik
yang bertanggung jawab terhadap efek biologis
senyawa analog
Sedikit perubahan struktur dapat mempengaruhi
secara drastis aktivita biologis obat.
18. Contoh senyawa spesifik antara lain: obat
analgesik (morfin), antihistamin (defenhidramin)
B. MODIFIKASI MOLEKUL SENYAWA PENUNTUN
Modifikasi molekul adalah eksplorasi dan eksploitasi
senyawa penuntun yang mempunyai aktivitas
biologis tertentu dan menarik untuk digunakan
sebagai bahan awal pengembangan obat baru.
Tujuan utama modifikasi molekul:
1. Tujuan pengembangan substitusi untuk
mendapatkan senyawa yang lebih poten,
spesifik, aman, dan efek samping minimal.
2. Tujuan perubahan spektrum aktivitas senyawa
penuntun
19. Contoh:
a. Mengubah senyawa agonis menjadi senyawa antagonis
spesifik
b. Memisahkan komponen utama dari spektrum aktivitas kedalam
molekul yang berbeda sehingga didapatkan senyawa dengan
spektrum yang baru
c. Kombinasi dari aktivita obat yang berbeda
d. Memperkeci efek samping
e. Selektif terhadap spesies atau organ tertentu
3. Tujuan dari suatu modulasi farmakokinetik yang mengatur
ketersediaan biologis dan fisiologis senyawa bioaktif dengan
melakukan modifikasi molekul.
a. Modulasi (mengatur) hubungan dosis-efek, yaitu mengatur
hubungan natar dosis obat dengan kadar dalam jaringan
target sehingga terjadi perubahan potensi obat.
b. Modulasi hubungan waktu-kadar, yaitu dnegan membuat
sediaan depo atau sediaan lepas lambat bila diinginkan
efek obat yang lebih lama, atau dibuat sediaan intravena
bila diinginkan efek obat yang capat.