SlideShare a Scribd company logo
HUBUNGANKUANTITATIF STRUKTUR KIMIA DAN
AKTIVITAS BIOLOGIS
Disusun Oleh :
1. Neneng Haerunisa (16010133)
2. Rosnah Hayati (16010145)
3. Tifa Janina (16010161)
4. Utami Wijayanti (16010165)
Dosen Pengampu : Ibu Triyani Sumiyati, M.Farm, Apt,.
ANTIBIOTIK
Istilah antibiotika berasal dari kata antibiosis yang
berarti ‘melawan hidup’. Istilah ini digagas oleh Ied
Vuillemin yang mendefinisikan antibiosis sebagai
konsep biologis kelangsungan hidup, dimana suatu
organisme menghancurkan organisme lainnya demi
bertahan hidup.
PENGGOLONGAN ANTIBOTIK
ANTIBIOTIK
Berdasarkan
Spectrum
Aktivitasnya
Berdasarkan
Mekanisme
Kerjanya
Berdasarkan
Struktur
Kimianya
ANTIBIOTIK BERDASARKAN
SPEKTRUM AKTIVITASNYA
1. Antibiotik Spektrum Luas, yaitu antibiotik yang efektif
pada bakteri gram positif dan gram negatif, contohnya :
tetrasiklin, amfenikol, aminoglikosida, makrolida,
rifampicin, ampicilin, amoxicillin, bakampisilin,
karbenisilin, hetasilin, pivampicilin, sepalosforin
2. Antibiotik Spektrum Sempit yaitu antibiotik yang
hanya efektif pada gram positif atau gram negatif,
contohnya : kanamisin, streptomisin, linkosamid,
bacitrasin, polimiksin B sulfat,
ANTIBIOTIK BERDASARKAN
MEKANISME KERJA
1. Antibiotik yang menghambat sintesa dinding sel bakteri,
contohnya : penisilin, karbapenem, bacitrasin, isoniazid.
2. Antibiotik yang beekerja langsung pada membran sel
bakteri, mempengaruhi permeabilitas membran dan
menyebabkan kebocoran sel, contohnya : polimiksin
3. Antibiotik yang menghambat perbentukan DNA/RNA
contohnya : kuinolon dan rifampicin
4. Antibiotik yang menghambat pembentukan protein pada
ribosom, contohnya : eritromisin, klindamisin.
5. Antibiotik yang menghambat sintesa asam folat di
sitoplasma, contohnya : sulfonamida dan trimetropim
ANTIBIOTIK BERDASARKAN
STRUKTUR KIMIANYA
1. Antibiotik β laktam, terdiri dari 2 sub kelompok yaitu
antibiotik turunan penisilin dan turunan sepalosporin
2. Aminoglikosida
3. Tetrasiklin
4. Polipeptida
5. Makrolida
6. Linkomisin
7. Lain-lain
ANTIBIOTIK β LAKTAM
TURUNAN PENISILIN
Kedua cincin ini merupakan inti dari turunan penisilin
serta diberi nama 6-amino-penicillanic acid (6-APA).
Berbagai turunan penisilin semisintetis kemudian
diproduksi dengan memodifikasi rantai samping yang
terikat pada 6-APA. Baik rantai samping dan 6-APA,
keduanya penting untuk aktivitas antibakteri dari turunan
penisilin.
PENAMAAN PENICILIN BERDASARKAN
RANTAI SAMPING YANG TERIKAT PADA 6-
APA
TURUNAN PENICILIN
PENISILINASE
AMINOPENISILIN
ANTIPSEUDOMONAL
PENISILIN
UREIDOPENISILIN
TURUNAN
PENISILIN
LAIN
PENISILINASE
CIRI DAN
KARAKTERISTIK :
1. Memiliki potensi yang
baik melawan
Staphylococcus dan
Streptococcus
2. Berguna melawan
beberapa coccus gram
positif
3. Tidak efektif terhadap
basilus gram negatif
AMINOPENISILIN
CIRI DAN KARAKTERISTIK
1. Memiliki spektrum aktivitas
yang luas melawan bakteri
gram negatif dan gram
positif;
2. Tidak efektif terhadap
pseudomonas aeruginosa.
ANTIPSEUDOMONAL PENISILIN
UREIDOPENISILIN
TURUNAN PENISILIN LAIN
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN PENISILIN
1. Penisilin yang tahan asam, karena adanya gugus
penarik electron seperti gugus fenoksi yang terikat
pada rantai samping amino. Gugus tersebut mencegah
penataulangan penisilin menjadi asam penilat yang
terjadi dalam suasana asam.
2. Penisilin yang tahan terhadap β-laktamase, karena
adanya gugus meruah (bulky) pada rantai samping
amino, misalnya cincin aromatic yang pada kedudukan
orto mengandung gugus halogen atau metoksi
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN PENISILIN
3. Penisilin dengan spektrum luas yaitu karena ada gugus
hidrofil seperti NH2 pada rantai samping sehingga
penembusan obat melalui pori saluran protein
membran terluar bakteri gram-negatif menjadi lebih
besar.
4. Penisilin yang aktif terhadap bakteri gram negatif dan
Pseudomonas aeruginosa disebabkan adanya gugus
asidik pada rantai samping seperti COOH, SO3H, dan
– NHCO-.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN PENISILIN
5. Penisilin yang bekerja sebagai prodrug (pra-obat),
didapatkan melalui cara-cara berikut ini :
Dibuat dalam bentuk garamnya, contoh: prokain penisilin
G, dan benzatin penisilin G;
Menutupi gugus amino bebas, missal yang terdapat pada
struktur ampisilin, dengan membentuk garam amida yang
akan diurai kembali pada in vivo contoh : piperasilin,
azlosilin, mezlosilin dan apalsilin;
Membentuk ester pada gugus karboksil yang terikat pada
atom C3, contoh : bakampisilin, pivampisilin, dan
talampisilin.
ANTIBIOTIK β LAKTAM
TURUNAN SEFALOSPORIN
SEFALOSPORIN
GENERASI
I
GENERASI
II
GENERASI
III
GENERASI
III
STRUKTUR SEFALOSPORIN
SEFALOSPORIN GENERASI I
Obat-obat
Sefalosporin
Generasi I
memiliki aktivitas
yang tinggi
terhadap bakteri
gram positif
namun
aktivitasnya
rendah terhadap
bakteri gram
negatif.
SEFALOSPORIN GENERASI II
Turunan
Sefalosporin
Generasi II ini
lebih aktif
terhadap bakteri
gram negatif dan
tidak terlalu aktif
terhadap bakteri
gram positif bila
dibandingkan
dengan
Sefalosporin
Generasi I.
SEFALOSPORIN GENERASI III
Obat-obat yang
termasuk kelompok
Sefalosporin
Generasi III ini
kurang aktif
melawan bakteri
gram positif
dibandingkan
generasi pertama,
tapi memiliki
spektrum yang lebih
luas terhadap bakteri
gram negatif.
SEFALOSPORIN GENERASI IV
Obat-obat dalam kelompok Sefalosporin Generasi IV ini
memiliki spektrum yang lebih luas dalam melawan
bakteri dibandingkan turunan sefalosporin sebelumnya.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN SEFALOSPORIN
1. Turunan sefalosporin memiliki struktur inti
yang sama, kecuali pada rantai samping pada
posisi C7 dan C3. Modifikasi substituen pada
C-3 dilakukan untuk mendapatkan sifat fisika
kimia yang lebih baik, dan modifikasi
substituent pada posisi C7 untuk mengubah
spektrum aktivitasnya.
2. Adanya gugus pendorong electron pada posisi
C3 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN SEFALOSPORIN
3. Aktivitas biologis sangat bergantung pada
rantai samping yang terikat pada posisi C7.
Substitusi gugus metoksi pada posisi C7
seperti pada sefamisin dapat meningkatkan
ketahanan terhadap β laktamase.
4. Pergantian isosterik dari atom S pada cincin
dihidrotiazin dengan atom O menghasilkan
oksasefamisin atau oksasefem, menunjukkan
spektrum antibakteri yang lebih luas.
ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Aminoglikosida merupakan antibiotika yang memiliki satu atau lebih gula
amino yang terhubung pada cincin aminosititol melalui ikatan glikosida.
Antibiotika golongan ini umumnya merupakan antibiotika spektrum luas
dengan aktivitas yang lebih tinggi dalam melawan bakteri gram negatif
dibandingkan gram positif.
Gugus Gula Amino Gugus Amino Siklisitol
NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME
PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Streptomisin berasal dari Streptomyces griseus
NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME
PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Neomisin berasal dari S. fradie
Kanamisin berasal dari S. kanamyeleticus
NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME
PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Gentamisin berasal dari Micromospora purpura
Netilmisin berasal dari Micromonospora species
NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME
PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA
Trobramisin berasal dari S. tenebrarius
Paramomisin berasal dari S. rimosus
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN AMINOGLIKOSIDA
1. Posisi C6 dan C2 merupakan
target dari penginaktifan enzim
bakteri. Ada sustitusi metil pada
C6 dapat meningkatkan resistensi
enzim.
2. Hilangnya gugus 3-OH atau 4-
OH atau keduanya tidak
mempengaruhi aktivitas enzim.
Cincin Amino Gula
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN AMINOGLIKOSIDA
1. Asetilasi pada posisi C1 tidak menyebabkan hilangnya aktivitas.
2. N-etilasi dari sisomisin menghasilkan netilmisin yang
memperpanjang masa kerja senyawa induk karena tahan terhadap
penginaktifan oleh beberapa enzim endogen.
3. Hilangnya atom O dari gugus 5-OH sisomisin, menghasilkan 5-
deoksisisomisin, menyebabkan senyawa tahan terhadap enzim
yang mengasetilasi gugus 3-amino.
Cincin Aminosiklisitol
ANTIBIOTIK TETRASIKLIN
Antibiotika turunan tetrasiklin merupakan turunan
oktahidronaftasen yang terbentuk oleh gabungan 4
buah cincin, serta memiliki 5 atau 6 pusat atom C
asimetrik. Turunan tetrasiklin merupakan antibiotika
poten yang memiliki aktivitas berspektrum luas baik
terhadap bakteri gram negatif maupun bakteri gram
positif.
PENGGOLONGAN TETRASIKLIN
TETRASIKLIN
TETRASIKLIN
ALAMI
TETRASIKLIN
SEMI -SINTETIS
PRO
TETRASIKLIN
TETRASIKLIN ALAMI
No Nama Obat R1 R2 R3
1. Tetrasiklin -H - -H
2. Klortetrasiklin - CH3 -H
3. Oksitetrasiklin Cl - -
4. Bromotetrasiklin -H CH3 OH
5. Deksametiltetrasiklin - - -H
6. Deksametiklortetrasiklin Br CH3 -H
-H - -H
- CH3
Cl -H
-H
TETRASIKLIN SEMI-SINTETIS
No Nama Obat R1 R2 R3 R4
1. Doksisiklin -OH -H -CH3 -H
2. Minosiklin -H -H -H -N-(CH3)2
3. Metasiklin -OH =CH2 - -H
4. Meklosiklin -OH =CH2 - -Cl
5. Sansiklin -H -H -H -H
PROTETRASIKLIN
No Nama R
1. Rolitetrasiklin
2. Limesiklin
3. Klomosiklin
4. Apisiklin
5. Pipasiklin
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN TETRASIKLIN
1. Cincin D harus merupakan cincin aromatic dan cincin A harus
tersubstitusi pada setiap atom karbonnya dengan tepat untuk
kepentingan aktivitasnya.
2. Cincin B dan C dapat mentoleransi perubahan substituent
selama system keto enol (C11, C12,12a) tidak berubah dan
terkonjugasi pada cincin fenol D.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN TETRASIKLIN
3. Cincin B,C,D fenol, merupakan system ketoenol yang sangat
penting dan cincin A harus memiliki system keto enol yg
terkonjugasi.
4. Secara spesifik cincin A mengandung trikarbonil, suatu gugus
ketoenol pada posisi C1,2 dan 3. Struktur kimia penting
lainnya untuk aktivitas antibakteri adalah pada gugus amin
pada posisi C4 pada cincin A.
ANTIBIOTIK POLIPEPTIDA
Antibiotika turunan polipeptida memiliki struktur
polipeptida yang kompleks, yang resisten terhadap
protease hewan dan tumbuhan. Antibiotika ini juga
memiliki gugus lipid selain gugus amino yang tidak
dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.
STRUKTUR BACITRASIN STRUKTUR POLIMIKSIN
ANTIBIOTIK MAKROLIDA
Antibiotika turunan makrolida merupakan antibiotika yang
sangat bermanfaat khususnya untuk terapi penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri gram positif baik dalam bentuk
coccus maupun basilus. Antibiotika ini juga efektif melawan
bakteri gram negatif coccus, khusunya Neisseria spp.
Obat-obat yang termasuk golongan turunan makrolida adalah
erythromisin, oleandomisin, klaritromisin, fluritromisin,
diritromisin, dan azitromisin.
ANTIBIOTIK MAKROLIDA
Antibiotika turunan makrolida ini pada umumnya dihasilkan oleh
Streptomyces sp dan mempunyai 5 bagian struktur dengan
karakteristik sebagai berikut:
1. Cincin lakton yang besar, biasanya mengandung 12-17 atom
2. Gugus keton
3. Satu atau dua gula amin seperti glikosida yang berhubungan
dengan cincin lakton
4. Gula netral yang berhubungan dengan gula amino atau pada
cincin lakton.
5. Gugus dimetilamino pada residu gula yang menyebabkan sifat
basa dari senyawa dan memungkinkan untuk dibuat bentuk
garamnya.
STRUKTUR KIMIA TURUNAN MAKROLIDA
STRUKTUR AZITHROMICYN
Nama R R1
Eritromisin =O -H
Roksitromisin CH3OCH2CH2OCH2O- -H
Klaritromisin =O -CH3
ANTIBIOTIK LINKOMISIN
Turunan linkomisin merupakan senyawa bakteriostatika, yang pada kadar
tinggi dapat bersifat bakterisid. Senyawa ini dapat diisolasi dari
Actinomycetes, Streptomyces dan Lincolnensis.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN LINKOMISIN
1. N-demetilasi memberikan aktivitas melawan bakteri
gram negative.
2. Bertambahnya panjang rantai substituent propil hingga
n-heksil pada posisi C4 pada gugus pirolidin
meningkatkan aktivitas in vivo.
3. Thiometil eter pada gugus thiolinkosamida adalah
penting untuk aktivitas antibakteri.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
TURUNAN LINKOMISIN
4. Modifikasi struktur pada posisi C7 , seperti
penambahan 7-S kloro, atau 7R-OCH3 akan mengubah
sifat fisikokimia obat dan mempengaruhi sifat
farmakokinetika dan spektrum aktivitasnya. Efek
samping yg umumnya terjadi adalah ruam kulit, mual,
muntah dan diare
ANTIBIOTIK GOLONGAN LAIN-LAIN
Antibiotika yang termasuk dalam kelompok ini adalah
kloramfenikol dan rifampisin
Struktur Kloramfenikol
Struktur Rifampicin
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
KLORAMFENIKOL
1. Modifikasi gugus p-nitrofenol dapat dilakukan
melalui beberapa cara yakni :
 Penggantian gugus nitro oleh substituent lainnya akan menurunkan
aktivitas antibakteri.
 Pemindahan posisi gugus nitro dari posisi para juga akan menurunkan
aktivitas antibakteri.
 Penggantian gugus fenil oleh gugus alisiklik akan menghasilkan
senyawa yang kurang poten.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
KLORAMFENIKOL
2. Modifikasi pada rantai samping dikloroasetamida,
rantai samping dihalogen lainnya akan menghasilkan
senyawa yang kurang poten, meski aktivitas utama
tetap ada.
3. Modifikasi 1,3 propanadiol , bila gugus alkohol pada
C1 diubah akan menurunkan aktivitas. Sehingga
adanya gugus alkohol pada senyawa ini penting
untuk aktivitas antibakterinya.
STRUKTUR THIAMPHENICOL
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
THIAMPHENICOL
a. Modifikasi pada cincin benzen.
1. p-nitrobenzen diganti dengan bifenil, 4’-bromofenil / 4’-
metil bifenil aktivitas tetap.
2. penggantian gugus fenil dengan sikloheksil, furil, naftil,
piridil, kuinolil dan tienil aktivitas hilang.
3. penggantian gugus nitro dengan gugus penarik elektron
(asetil) (setofenikol/thiamfenikol) antibakteri tetap.
4. pemindahan gugus nitro ke orto/meta aktivitas turun.
a. Rantai samping asli penting untuk aktivitas antibakteri
b. Penggantian 2 gugus OH, perluasan/pemendekan gugus
CH2OH aktivitas hilang.
RIFAMPICIN
Rifampisin diisolasi dari fermentasi kultur Nocardia
mediterranea dan merupakan antibiotika dengan
spektrum aktivitas yang luas. Pada umumnya rifampisin
digunakan sebagai obat antituberkulosis.
HKSA Antibiotik..pptx

More Related Content

What's hot

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Bayu Mario
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
Oppy Utriyani
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
Fenny Yuniharto
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat
Dedi Kun
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
Apriska Noviarni
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
yulis adriana
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
Ranny Rolinda R
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
Fadhol Romdhoni
 
Biofarmasi
BiofarmasiBiofarmasi
Biofarmasi
Nina Vianti
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
Yandi Novia (Debu Yandi)
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
'ekka' Siie Ceweggh Cancerr
 
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Nesha Mutiara
 

What's hot (20)

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
 
Biofarmasi
BiofarmasiBiofarmasi
Biofarmasi
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika DasarRangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
Rangkuman dan Pembahasan Contoh Soal Farmasetika Dasar
 

Similar to HKSA Antibiotik..pptx

PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
AgathaHaselvin
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
sryast
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
HenryAdhySantoso
 
Farmakologi Antibiotik
Farmakologi AntibiotikFarmakologi Antibiotik
Farmakologi Antibiotik
Fina Ratih Wiraputri
 
ANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.pptANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.ppt
ArdianRamadhani2
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
nisha althaf
 
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikPengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Chanra Sirait
 
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptxANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
Ricardo918756
 
Industri sefalosporin
Industri sefalosporinIndustri sefalosporin
Industri sefalosporin
Antony Weng
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
DeddyAng1
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
RiyanUge
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
ssuser1cc42a
 
antibiotik penghambat sintesa protein
antibiotik penghambat sintesa proteinantibiotik penghambat sintesa protein
antibiotik penghambat sintesa protein
Dectectif Dccd
 
Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
junaedy bonggaupa
 
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaAntibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaYuli Yati
 
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILINPRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
LiaNingrum7
 

Similar to HKSA Antibiotik..pptx (20)

PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Farmakologi Antibiotik
Farmakologi AntibiotikFarmakologi Antibiotik
Farmakologi Antibiotik
 
ANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.pptANTIBIOTIKA.ppt
ANTIBIOTIKA.ppt
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikPengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotik
 
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptxANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptx
 
Industri sefalosporin
Industri sefalosporinIndustri sefalosporin
Industri sefalosporin
 
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
447208748-4-ANTI-MIKROBA-ppt.ppt
 
Rkk22
Rkk22Rkk22
Rkk22
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
antibiotik penghambat sintesa protein
antibiotik penghambat sintesa proteinantibiotik penghambat sintesa protein
antibiotik penghambat sintesa protein
 
Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
 
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikrobaAntibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba
 
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILINPRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 

HKSA Antibiotik..pptx

  • 1. HUBUNGANKUANTITATIF STRUKTUR KIMIA DAN AKTIVITAS BIOLOGIS Disusun Oleh : 1. Neneng Haerunisa (16010133) 2. Rosnah Hayati (16010145) 3. Tifa Janina (16010161) 4. Utami Wijayanti (16010165) Dosen Pengampu : Ibu Triyani Sumiyati, M.Farm, Apt,.
  • 2. ANTIBIOTIK Istilah antibiotika berasal dari kata antibiosis yang berarti ‘melawan hidup’. Istilah ini digagas oleh Ied Vuillemin yang mendefinisikan antibiosis sebagai konsep biologis kelangsungan hidup, dimana suatu organisme menghancurkan organisme lainnya demi bertahan hidup.
  • 4. ANTIBIOTIK BERDASARKAN SPEKTRUM AKTIVITASNYA 1. Antibiotik Spektrum Luas, yaitu antibiotik yang efektif pada bakteri gram positif dan gram negatif, contohnya : tetrasiklin, amfenikol, aminoglikosida, makrolida, rifampicin, ampicilin, amoxicillin, bakampisilin, karbenisilin, hetasilin, pivampicilin, sepalosforin 2. Antibiotik Spektrum Sempit yaitu antibiotik yang hanya efektif pada gram positif atau gram negatif, contohnya : kanamisin, streptomisin, linkosamid, bacitrasin, polimiksin B sulfat,
  • 5. ANTIBIOTIK BERDASARKAN MEKANISME KERJA 1. Antibiotik yang menghambat sintesa dinding sel bakteri, contohnya : penisilin, karbapenem, bacitrasin, isoniazid. 2. Antibiotik yang beekerja langsung pada membran sel bakteri, mempengaruhi permeabilitas membran dan menyebabkan kebocoran sel, contohnya : polimiksin 3. Antibiotik yang menghambat perbentukan DNA/RNA contohnya : kuinolon dan rifampicin 4. Antibiotik yang menghambat pembentukan protein pada ribosom, contohnya : eritromisin, klindamisin. 5. Antibiotik yang menghambat sintesa asam folat di sitoplasma, contohnya : sulfonamida dan trimetropim
  • 6. ANTIBIOTIK BERDASARKAN STRUKTUR KIMIANYA 1. Antibiotik β laktam, terdiri dari 2 sub kelompok yaitu antibiotik turunan penisilin dan turunan sepalosporin 2. Aminoglikosida 3. Tetrasiklin 4. Polipeptida 5. Makrolida 6. Linkomisin 7. Lain-lain
  • 7. ANTIBIOTIK β LAKTAM TURUNAN PENISILIN Kedua cincin ini merupakan inti dari turunan penisilin serta diberi nama 6-amino-penicillanic acid (6-APA). Berbagai turunan penisilin semisintetis kemudian diproduksi dengan memodifikasi rantai samping yang terikat pada 6-APA. Baik rantai samping dan 6-APA, keduanya penting untuk aktivitas antibakteri dari turunan penisilin.
  • 8. PENAMAAN PENICILIN BERDASARKAN RANTAI SAMPING YANG TERIKAT PADA 6- APA
  • 10. PENISILINASE CIRI DAN KARAKTERISTIK : 1. Memiliki potensi yang baik melawan Staphylococcus dan Streptococcus 2. Berguna melawan beberapa coccus gram positif 3. Tidak efektif terhadap basilus gram negatif
  • 11. AMINOPENISILIN CIRI DAN KARAKTERISTIK 1. Memiliki spektrum aktivitas yang luas melawan bakteri gram negatif dan gram positif; 2. Tidak efektif terhadap pseudomonas aeruginosa.
  • 15. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN PENISILIN 1. Penisilin yang tahan asam, karena adanya gugus penarik electron seperti gugus fenoksi yang terikat pada rantai samping amino. Gugus tersebut mencegah penataulangan penisilin menjadi asam penilat yang terjadi dalam suasana asam. 2. Penisilin yang tahan terhadap β-laktamase, karena adanya gugus meruah (bulky) pada rantai samping amino, misalnya cincin aromatic yang pada kedudukan orto mengandung gugus halogen atau metoksi
  • 16. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN PENISILIN 3. Penisilin dengan spektrum luas yaitu karena ada gugus hidrofil seperti NH2 pada rantai samping sehingga penembusan obat melalui pori saluran protein membran terluar bakteri gram-negatif menjadi lebih besar. 4. Penisilin yang aktif terhadap bakteri gram negatif dan Pseudomonas aeruginosa disebabkan adanya gugus asidik pada rantai samping seperti COOH, SO3H, dan – NHCO-.
  • 17. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN PENISILIN 5. Penisilin yang bekerja sebagai prodrug (pra-obat), didapatkan melalui cara-cara berikut ini : Dibuat dalam bentuk garamnya, contoh: prokain penisilin G, dan benzatin penisilin G; Menutupi gugus amino bebas, missal yang terdapat pada struktur ampisilin, dengan membentuk garam amida yang akan diurai kembali pada in vivo contoh : piperasilin, azlosilin, mezlosilin dan apalsilin; Membentuk ester pada gugus karboksil yang terikat pada atom C3, contoh : bakampisilin, pivampisilin, dan talampisilin.
  • 18. ANTIBIOTIK β LAKTAM TURUNAN SEFALOSPORIN SEFALOSPORIN GENERASI I GENERASI II GENERASI III GENERASI III
  • 20. SEFALOSPORIN GENERASI I Obat-obat Sefalosporin Generasi I memiliki aktivitas yang tinggi terhadap bakteri gram positif namun aktivitasnya rendah terhadap bakteri gram negatif.
  • 21. SEFALOSPORIN GENERASI II Turunan Sefalosporin Generasi II ini lebih aktif terhadap bakteri gram negatif dan tidak terlalu aktif terhadap bakteri gram positif bila dibandingkan dengan Sefalosporin Generasi I.
  • 22. SEFALOSPORIN GENERASI III Obat-obat yang termasuk kelompok Sefalosporin Generasi III ini kurang aktif melawan bakteri gram positif dibandingkan generasi pertama, tapi memiliki spektrum yang lebih luas terhadap bakteri gram negatif.
  • 23. SEFALOSPORIN GENERASI IV Obat-obat dalam kelompok Sefalosporin Generasi IV ini memiliki spektrum yang lebih luas dalam melawan bakteri dibandingkan turunan sefalosporin sebelumnya.
  • 24. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN SEFALOSPORIN 1. Turunan sefalosporin memiliki struktur inti yang sama, kecuali pada rantai samping pada posisi C7 dan C3. Modifikasi substituen pada C-3 dilakukan untuk mendapatkan sifat fisika kimia yang lebih baik, dan modifikasi substituent pada posisi C7 untuk mengubah spektrum aktivitasnya. 2. Adanya gugus pendorong electron pada posisi C3 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri.
  • 25. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN SEFALOSPORIN 3. Aktivitas biologis sangat bergantung pada rantai samping yang terikat pada posisi C7. Substitusi gugus metoksi pada posisi C7 seperti pada sefamisin dapat meningkatkan ketahanan terhadap β laktamase. 4. Pergantian isosterik dari atom S pada cincin dihidrotiazin dengan atom O menghasilkan oksasefamisin atau oksasefem, menunjukkan spektrum antibakteri yang lebih luas.
  • 26. ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA Aminoglikosida merupakan antibiotika yang memiliki satu atau lebih gula amino yang terhubung pada cincin aminosititol melalui ikatan glikosida. Antibiotika golongan ini umumnya merupakan antibiotika spektrum luas dengan aktivitas yang lebih tinggi dalam melawan bakteri gram negatif dibandingkan gram positif. Gugus Gula Amino Gugus Amino Siklisitol
  • 27. NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA Streptomisin berasal dari Streptomyces griseus
  • 28. NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA Neomisin berasal dari S. fradie Kanamisin berasal dari S. kanamyeleticus
  • 29. NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA Gentamisin berasal dari Micromospora purpura Netilmisin berasal dari Micromonospora species
  • 30. NAMA, SUMBER DAN MIKROORGANISME PENGHASIL ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA Trobramisin berasal dari S. tenebrarius Paramomisin berasal dari S. rimosus
  • 31. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN AMINOGLIKOSIDA 1. Posisi C6 dan C2 merupakan target dari penginaktifan enzim bakteri. Ada sustitusi metil pada C6 dapat meningkatkan resistensi enzim. 2. Hilangnya gugus 3-OH atau 4- OH atau keduanya tidak mempengaruhi aktivitas enzim. Cincin Amino Gula
  • 32. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN AMINOGLIKOSIDA 1. Asetilasi pada posisi C1 tidak menyebabkan hilangnya aktivitas. 2. N-etilasi dari sisomisin menghasilkan netilmisin yang memperpanjang masa kerja senyawa induk karena tahan terhadap penginaktifan oleh beberapa enzim endogen. 3. Hilangnya atom O dari gugus 5-OH sisomisin, menghasilkan 5- deoksisisomisin, menyebabkan senyawa tahan terhadap enzim yang mengasetilasi gugus 3-amino. Cincin Aminosiklisitol
  • 33. ANTIBIOTIK TETRASIKLIN Antibiotika turunan tetrasiklin merupakan turunan oktahidronaftasen yang terbentuk oleh gabungan 4 buah cincin, serta memiliki 5 atau 6 pusat atom C asimetrik. Turunan tetrasiklin merupakan antibiotika poten yang memiliki aktivitas berspektrum luas baik terhadap bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif.
  • 35. TETRASIKLIN ALAMI No Nama Obat R1 R2 R3 1. Tetrasiklin -H - -H 2. Klortetrasiklin - CH3 -H 3. Oksitetrasiklin Cl - - 4. Bromotetrasiklin -H CH3 OH 5. Deksametiltetrasiklin - - -H 6. Deksametiklortetrasiklin Br CH3 -H -H - -H - CH3 Cl -H -H
  • 36. TETRASIKLIN SEMI-SINTETIS No Nama Obat R1 R2 R3 R4 1. Doksisiklin -OH -H -CH3 -H 2. Minosiklin -H -H -H -N-(CH3)2 3. Metasiklin -OH =CH2 - -H 4. Meklosiklin -OH =CH2 - -Cl 5. Sansiklin -H -H -H -H
  • 37. PROTETRASIKLIN No Nama R 1. Rolitetrasiklin 2. Limesiklin 3. Klomosiklin 4. Apisiklin 5. Pipasiklin
  • 38. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN TETRASIKLIN 1. Cincin D harus merupakan cincin aromatic dan cincin A harus tersubstitusi pada setiap atom karbonnya dengan tepat untuk kepentingan aktivitasnya. 2. Cincin B dan C dapat mentoleransi perubahan substituent selama system keto enol (C11, C12,12a) tidak berubah dan terkonjugasi pada cincin fenol D.
  • 39. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN TETRASIKLIN 3. Cincin B,C,D fenol, merupakan system ketoenol yang sangat penting dan cincin A harus memiliki system keto enol yg terkonjugasi. 4. Secara spesifik cincin A mengandung trikarbonil, suatu gugus ketoenol pada posisi C1,2 dan 3. Struktur kimia penting lainnya untuk aktivitas antibakteri adalah pada gugus amin pada posisi C4 pada cincin A.
  • 40. ANTIBIOTIK POLIPEPTIDA Antibiotika turunan polipeptida memiliki struktur polipeptida yang kompleks, yang resisten terhadap protease hewan dan tumbuhan. Antibiotika ini juga memiliki gugus lipid selain gugus amino yang tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. STRUKTUR BACITRASIN STRUKTUR POLIMIKSIN
  • 41. ANTIBIOTIK MAKROLIDA Antibiotika turunan makrolida merupakan antibiotika yang sangat bermanfaat khususnya untuk terapi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif baik dalam bentuk coccus maupun basilus. Antibiotika ini juga efektif melawan bakteri gram negatif coccus, khusunya Neisseria spp. Obat-obat yang termasuk golongan turunan makrolida adalah erythromisin, oleandomisin, klaritromisin, fluritromisin, diritromisin, dan azitromisin.
  • 42. ANTIBIOTIK MAKROLIDA Antibiotika turunan makrolida ini pada umumnya dihasilkan oleh Streptomyces sp dan mempunyai 5 bagian struktur dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Cincin lakton yang besar, biasanya mengandung 12-17 atom 2. Gugus keton 3. Satu atau dua gula amin seperti glikosida yang berhubungan dengan cincin lakton 4. Gula netral yang berhubungan dengan gula amino atau pada cincin lakton. 5. Gugus dimetilamino pada residu gula yang menyebabkan sifat basa dari senyawa dan memungkinkan untuk dibuat bentuk garamnya.
  • 43. STRUKTUR KIMIA TURUNAN MAKROLIDA STRUKTUR AZITHROMICYN Nama R R1 Eritromisin =O -H Roksitromisin CH3OCH2CH2OCH2O- -H Klaritromisin =O -CH3
  • 44. ANTIBIOTIK LINKOMISIN Turunan linkomisin merupakan senyawa bakteriostatika, yang pada kadar tinggi dapat bersifat bakterisid. Senyawa ini dapat diisolasi dari Actinomycetes, Streptomyces dan Lincolnensis.
  • 45. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN LINKOMISIN 1. N-demetilasi memberikan aktivitas melawan bakteri gram negative. 2. Bertambahnya panjang rantai substituent propil hingga n-heksil pada posisi C4 pada gugus pirolidin meningkatkan aktivitas in vivo. 3. Thiometil eter pada gugus thiolinkosamida adalah penting untuk aktivitas antibakteri.
  • 46. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS TURUNAN LINKOMISIN 4. Modifikasi struktur pada posisi C7 , seperti penambahan 7-S kloro, atau 7R-OCH3 akan mengubah sifat fisikokimia obat dan mempengaruhi sifat farmakokinetika dan spektrum aktivitasnya. Efek samping yg umumnya terjadi adalah ruam kulit, mual, muntah dan diare
  • 47. ANTIBIOTIK GOLONGAN LAIN-LAIN Antibiotika yang termasuk dalam kelompok ini adalah kloramfenikol dan rifampisin Struktur Kloramfenikol Struktur Rifampicin
  • 48. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS KLORAMFENIKOL 1. Modifikasi gugus p-nitrofenol dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni :  Penggantian gugus nitro oleh substituent lainnya akan menurunkan aktivitas antibakteri.  Pemindahan posisi gugus nitro dari posisi para juga akan menurunkan aktivitas antibakteri.  Penggantian gugus fenil oleh gugus alisiklik akan menghasilkan senyawa yang kurang poten.
  • 49. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS KLORAMFENIKOL 2. Modifikasi pada rantai samping dikloroasetamida, rantai samping dihalogen lainnya akan menghasilkan senyawa yang kurang poten, meski aktivitas utama tetap ada. 3. Modifikasi 1,3 propanadiol , bila gugus alkohol pada C1 diubah akan menurunkan aktivitas. Sehingga adanya gugus alkohol pada senyawa ini penting untuk aktivitas antibakterinya.
  • 51. HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS THIAMPHENICOL a. Modifikasi pada cincin benzen. 1. p-nitrobenzen diganti dengan bifenil, 4’-bromofenil / 4’- metil bifenil aktivitas tetap. 2. penggantian gugus fenil dengan sikloheksil, furil, naftil, piridil, kuinolil dan tienil aktivitas hilang. 3. penggantian gugus nitro dengan gugus penarik elektron (asetil) (setofenikol/thiamfenikol) antibakteri tetap. 4. pemindahan gugus nitro ke orto/meta aktivitas turun. a. Rantai samping asli penting untuk aktivitas antibakteri b. Penggantian 2 gugus OH, perluasan/pemendekan gugus CH2OH aktivitas hilang.
  • 52. RIFAMPICIN Rifampisin diisolasi dari fermentasi kultur Nocardia mediterranea dan merupakan antibiotika dengan spektrum aktivitas yang luas. Pada umumnya rifampisin digunakan sebagai obat antituberkulosis.