SlideShare a Scribd company logo
TUGAS NUTRASETIKAL FARMASI
Oleh : Nurul Anisha Hakim(131501128)
Dosen: Prof. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt
1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalamtubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran
lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan
seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan
pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang
cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai
massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar
yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan,
kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan
dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh
pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-
anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang
dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus
dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
Rumus:
𝐁𝐌𝐈 =
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 (𝐤𝐠)
𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝟐(𝐦 𝟐)
2. BeratBadan Ideal (BBI)
BBI=90% (TB-100)
Bila tinggi badan Anda 165 cm, maka berat badan ideal Anda adalah
BBI=90% (165-100)
=90% (65) = 58,5
Jadi, berat badan ideal untuk Anda yang memiliki tinggi 165 cm adalah 58,5 kg. Perhitungan
ini tidak berlaku untuk wanita dengan tinggi di bawah 150 cm dan pria yang tingginya di
bawah 160 cm.
3. Kebutuhan Kalori (energi)
Kalori Basal (BMR)
Merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan
aktivitas apapun
Ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara laki-laki dan wanita, disebabkan oleh
adanya perbedaan postur tubuh
Rumus:
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 = 𝟐𝟓𝒙𝑩𝑩𝑰
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑷𝒓𝒊𝒂 = 𝟑𝟎𝒙𝑩𝑩𝑰
Kalori Total
Merupakan jumlah kebutuhan kalori total ditambah dengan jumlah kalori saat
melakukan aktivitas fisik
Faktor Koreksi:
Usia Koreksi
40-59 Tahun
60-69 tahun
70 tahun
5%
10%
20%
Ada 3 jenis aktivitas: ringan (10-20%), sedang (20-30%), dan berat (40-50%)
Rumus
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑩𝑴𝑹 + 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 − 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒐𝒓𝐞𝐤𝐬𝐢
Contoh:
Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah
KKT=KKB+Aktivitas Fisik- Faktor Koreksi
KKT=1462,5+(20%× 1462,5)- (5%× 1462,5)
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1755- 73,125
KKT=1681,875 kkal
Gizi Seimbang : Merupakan susunan makanan sehari-hari yang mempertimbangkan
kandungan gizi, keragaman jenis pangan dan anjuran jumlah yang dikonsusmi, supaya tubuh
tetap berada dalam status gizi baik.
4. PIRAMIDA MAKANAN
Piramida makanan menjelaskan secara lebih baik jumlah / proporsi / perbandingan
dari masing masing kelompok makanan yang sebaiknya di makan setiap hari. Piramida
makanan membagi makanan berdasarkan secara kelompok dan berapa jumahnya yang
harus dikonsumsi setiap hari. Sementara pada 4 sehat 5 sempurna hanya menjelaskan
kelompok makanan yang harus dimakan tapi tidak dijelaskan berapa jumlahnya masing
masing kelompok makanan yang harus di makan setiap hari.
Piramida makanan ini terdiri dari 4 susun. Pada piramida bagian bawah tentunya
menunjukan bagian yang paling luas/ banyak. Semakin ke atas/ ke puncak maka jumlah/
luasnya semakin sedikit. Lapisan bawah adalah yang dimakan paling banyak dalam sehari
yaitu kelompok karbohidrat. Kelompok karbohidrat sebagai sumber energi utama dimakan
dengan rasio 3-8 porsi dibanding kelompok lain. Sumber karbohidrat contoh adalah bubur ,
beras, roti sereal, pasta, umbi, kentang terigu, mie.
Lapis ke 2 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok sayur dan kelompok buah.
Kelompok sayur dan buah dimakan dengan rasio 3-5 porsi dibanding kelompok lain. Banyak
sekali orang yang dalam kesehariannya bahkan tidak menyertakan buah dalam sehari.
padahal buah bukan hanya sekedar ada dalam menu, namun jumlahnya juga harus sering/
lebih banyak. Malah porsi buah harus lebih banyak dan lebih sering dari kelompok protein
seperti daging atau telur atau tahu tempe.
Lapis ke 3 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok protein nabati dan protein
hewani. Protein hanya dimakan dengan rasio 2-3 porsi dibanding porsi kelompok lain.
Protein hewani sumbernya dari hewan seperti daging, ikan , telur, susu dan hasil olahannya.
Protein nabati sumbernya dari kacang kacangan dan biji bijian seperti kacang hijau, kacang
tanah, susu kacang kedelai, tahu, tempe dan segala jeni kacag dan produk olahan kacang.
Lapis ke 4 adalah kelompok tambahan. Seperti minyak, lemak, mentega, margarin,
manisan. Jenis makanan di kelompok ini hanya dimakan kadang kadang atau porsi sangat
sedikit dibanding porsi kelompok lain.
Sesuai bentuk piramida, makin ke atas maka kebutuhan jenis makanan tersebut
makin sedikit. Tentu yang tidak boleh dilupakan adalah minum air putih kurang lebih 8 gelas
perhari, menjaga kebersihan, rutin berolahraga dan memantau berat badan.
Indonesia kini resmi menggunakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk
menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi ‘beban ganda
masalah gizi’, yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama. PUGS
diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang sudah
dipopulerkan sejak tahun 1950-an.
Jika Empat sehat lima sempurna menekankan pada:
1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu
Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman Umum Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
1. Variasi makanan
2. Pentingnya pola hidup bersih
3. Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal
Konsep 4S 5S yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, sedangkan PUGS
berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik
memerlukan PUGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.
13 PesanDasar Gizi Seimbang:
1. MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi
umur 0–4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.
2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI
Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat
hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga,
berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi
dengan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan
masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal.
3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT ½ DARI KEBUTUHAN ENERGI
4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI
1
4
DARI KECUKUPAN ENERGI
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan
jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta
menambah lezatnya hidangan. .
5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM .
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (Kalium iodat)
sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di
Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih
tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAJY) di Indonesia.
6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI .
Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan
sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang
dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah. .
7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI BERUMUR 4 BULAN – 6 BULAN
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan
lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan asapek kejiwaan,
berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan
anak.
8. BIASAKAN MAKAN PAGI .
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa,
makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat
bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat
meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga
prestasi belajar menjadi lebih baik. .
9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA
Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk
mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu. Fungsi air dalam tubuh
adalah:
- melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh
- mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh
- mengatur suhu tubuh melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil
10. LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA TERATUR
Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan
kebukaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan
otot serta memperlambat proses penuan. .
11. HINDARI MINUM MINUMAN BERAKOHOL. .
Seseorang yang minum-minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga
menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan minum
minuman beralkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak
mengandung zat gizi lain. .
12. MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi,
sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari
kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan
masyarakat.
13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran
bahan-bahanyang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan
penting lain. Air minum dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, telah
diproses seuai dengan ketentuan pemerintah dan memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Peraturan perundang-undangan menetapkan bahwa setiap produk makanan yang
dikemas harus mencantumkan keterangan pada label.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat dibagi atas 2 kelompok, yaitu:
 Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang dapat segera menghasilkan energi
setelah dikonsumsi dimana tubuh hanya memerlukan sedikit waktu untuk merubah
karbohidrat menjadi energi.
Masuknya karbohidrat ini dalam tubuh akan segera menaikkan secara tajam kadar gula
dalam darah. Karena kenaikan tajam itu membuat pankreas menghasilkan insulin untuk
menurunkan kembali kadar gula darah. Insulin ini juga akan membantu membawa
energi yang dihasilkan oleh karbohidrat ke seluruh tubuh.
Namun setelah mendapatkan energi dengan cepat, secara cepat pula kita akan
mengalami keletihan dan rasa lapar kembali. Hal ini dikarenakan setelah karbohidrat
sederhana ini dikonsumsi lalu bereaksi cepat di dalam tubuh, insulin akan segera
menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Sehingga kita harus kembali
mengkonsumsi karbohidrat dengan segera menaikkan gula darah yang telah turun oleh
bantuan insulin itu. Proses seperti ini akan terjadi berkali-kali dalam tubuh. Sehingga
kadang energi yang dihasilkan oleh karbohidrat tidak diimbangi dengan energi yang
digunakan. Sisa energi yang tidak terpakai ini akan disimpan menjadi cadangan energi
berupa lemak. Lemak yang terlalu banyak menumpuk akan menjadi masalah tersendiri
bagi tubuh.
Karbohidrat sederhana dapat dihasilkan dari hasil pengolahan yang sudah dibersihkan
dari serat. Karena itulah tubuh mengolahnya dengan cepat. Pada umumnya karbohidrat
sederhana dapat dijumpai pada makanan atau minuman cepat saji dengan tambahan
gula. Contohnya pada makanan-makanan yang manis, biji-bijian olahan, sirup, permen,
minuman bersoda, dan roti putih.
 Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang dikonsumsi tubuh dan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk dicerna.
Tubuh akan menyerap karbohidrat jenis ini secara lambat. Perubahan karbohidrat
menjadi energi ini akan menambah kadar gula darah secara lambat juga. Karena darah
tidak mengalami kenaikan yang drastis maka pancreas pun tidak teranggsang untuk
memproduksi insulin.
Penyerapan karbohidrat kompleks yang lambat ini menyebabkan energi tidak bisa
langsung digunakan karena butuh waktu cukup lama untuk mengubah karbohidrat
menjadi energi. Untuk memenuhi energi yang belum dihasilkan oleh karbohidrat
kompleks, tubuh akan mengambil cadangan energi tubuh yaitu lemak. Pengikisan
lemak ini dapat membantu tubuh untuk mengurangi kegemukan. Karena memerlukan
waktu lama jugalah yang membuat kita mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Kita
tidak akan gampang lapar.
Karbohidrat kompleks biasanya diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang kaya akan serat, mineral dan juga vitamin. Sumber karbohidrat jenis ini
antara lain umbi-umbian, sayuran dan juga buah-buahan, misalnya kentang, ubi,
singkong, beras merah dan gandum utuh yang belum diproses lebih lanjut.
5. Indeks glikemik
Merupakan ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat
dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan, dibandingkan dengan glukosa
atau roti putih.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan
diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan.
Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan
yang lebih lambat sehingga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan
terjadi secara perlahan-lahan. Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti
memperbaiki kadar glukosa dan lemak pada pasien-pasien diabetes melitus
dan memperbaiki resistensi insulin. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah
juga membantu mengontrol nafsu makan, memperlambat munculnya rasa lapar
sehingga dapat membantu mengontrol berat badan pasien.
Faktor-faktor yang memengaruhi IG pada pangan antara lain adalah kadar serat,
perbandingan amilosa dan amilopektin (Rimbawan dan Siagian 2004), daya cerna pati,
kadar lemak dan protein, dan cara pengolahan(Ragnhildet al.2004).
Indeks glikemik menunjukkan jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan,
bukan jumlah karbohidrat. Peningkatan kadar gula darah dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.
contoh visualisasi panduangizi seimbang dari berbagai negara.
1. The Eatwell Plate (UK, Irlandia)
Berupa piring yang dibagi menjadi 5 bagian
dengan pinggiran warna yang berbeda-
beda, yang mewakili 5 kelompok pangan.
eatwell plate tidak menampilkan anjuran
porsi secara kuantitatif, melainkan hanya
secara kualitatif, misalnya, konsumsilah:
banyak buah dan sayur (sekitar 33%);
banyak biji-bijian dan umbi-umbian (sekitar
33%), beberapa saja susu dan olahannya
(sekitar 15%), beberapa saja daging, ikan,
telur, kacang-kacangan dan sumber protein
nabati lainnya (12%), dan sedikit saja
makanan dan minuman yang tinggi lemak
dan/atau gula. Meskipun secara umum tidak menyebut besar porsi, namun khusus
pada kelompok pangan buah dan sayur, panduan ini menyebut mnimal 5 porsi buah
dan sayur dalam sehari. Sedangkan pada kelompok pangan berpati, disarankan sebisa
mungkin mengonsumsi biji-bijian utuh (whole grains).
Referensi: UK Food Standards Agency
http://www.food.gov.uk/scotland/scotnut/eatwellplate/#.UTX1ezdNu-c
2. MyPlate (USDA/ US)
Pada MyPlate, tidak ada anjuran untuk konsumsi
makanan/ minuman tinggi lemak dan/atau gula. Pada
Eatwell Plate, buah dan sayur berada dalam satu
kelompok pangan, sedangkan pada MyPlate dipisahkan
menjadi dua kelompok pangan yang berbeda. Pada
MyPlate, kelompok pangan susu dan olahannya pun
dipisahkan di luar “plate”. Berikut 5 kelompok pangan
pada MyPlate: biji-bijian, protein, sayur, buah serta
susu & olahannya. Dalam panduan ini juga disarankan
bahwa setidaknya setengah dari kelompok biji-bijian
yang dikonsumsi, berupa biji-bijian utuh (whole grains)
Referensi: Unites States Department of Agriculture
http://www.choosemyplate.gov/index.html
3. The Australian Guide to Healthy Eating (Australia)
Panduan gizi Australia berbentuk lingkaran yang
dibagi menjadi lima, seperti pie diagram.
Masing-masing bagian menunjukkan kelompok
pangan, antara lain kelompok pangan berpati,
sayur dan leguminosa, buah, susu dan
olahannya, serta pangan sumber protein. Selain
itu, dalam panduan ini juga disertakan anjuran
supaya banyak megonsumsi air minum dan
sedikit mengonsumsi gula, minyak dan lemak.
Dalam penggunaannya, visualisasi ringkasan
panduan ini disertai dengan booklet the
Australian Guide to Healthy Eating yang lebih
rinci.
Referensi: Dietary guidelines for all Australians
http://www.nhmrc.gov.au/guidelines/publications/n29-n30-n31-n32-n33-n34
4. The Three Dimensional Food Pyramid (Jerman)
Pada bagian dasar atau bagian bawah
piramida, terdapat gambar bentuk lingkaran
yang dibagi menjadi tiga layaknya diagram
pie sehingga dapat menggambarkan
proporsi tiap kelompok pangan, ditambah
satu bagian di tengah-tengah berupa
lingkaran dengan dengan gambar air yang
menunjukkan anjuran konsumsi minuman.
Selain minuman, kelompok pangan yang
digunakan dalam panduan ini adalah
pangan nabati (dibedakan lagi menjadi
sereal dan sayur-buah) yang proporsinya
dominan, pangan hewani, dan minyak-lemak yang proporsinya sangat kecil. Keempat sisi
pada piramida 3D ini menggambarkan empat kelompok pangan yang berbeda-beda, dan
dilengkapi dengan gambar contoh makanan-makanan yang masuk dalah kelompok pangan
tersebut. Pada bagian sebelah kiri dari masing-masing sisi piramida ini terdapat garis gradasi
kode warna traffic light yang menunjukkan urutan kandungan gizi dari pangan yang ada di
sisi piramid tersebut
Sumber: Deutsche Gessellschaft fur Ernahrung (German Nutrition Society)
http://www.dge.de/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=40
5. La nueva Rueda de los Alimentos (Spanyol)
Spanyol, sebelumnya juga menggunakan
visualisasi panduan gizi dalam bentuk
piramida. Kini, mereka juga menggunakan
bentuk lingkaran, pada panduan gizi
Spanyol terdapat 6 kelompok pangan yang
terdiri dari 2 kelompok pangan sumber
energi (pangan berpati dan minyak-lemak-
gula), 2 kelompok pangan sumber zat
pembangun (pangan sumber protein
hewani-nabati dan kelompok susu &
olahannya), serta 2 kelompok pangan
sumber zat pengatur (buah dan sayur).
Selain itu, di bagian tengah terdapat anjuran
konsumsi air minum dan anjuran untuk melakukan aktivitas fisik. Walapaun anjuran besar
porsi tidak tertera secara kuantitatif, namun secara kualitatif visualisasi tersebut memberikan
gambaran bahwa kelompok pangan berpati memberikan kontribusi terbesar pada asupan
makan masyarakat Spanyol, disusul dengan buah dan sayur.
Sumber: Sociedad Española de Dietética y Ciencias de la Alimentación (SEDCA)
http://www.nutricion.org/recursos_y_utilidades/rueda_alimentos.htm
6. The Chinese Food Guide Pagoda (China)
China adalah salah satu negara yang
memasukkan unsur budaya dalam
membuat visualisasi panduan gizi,
dimana bentuk visual yang dipilih adalah
pagoda yang merupakan tempat
peribadatan mayoritas masyarakat China.
Secara umum, konsepnya sama dengan
piramida makanan pada umumnya,
dimana terdapat beberapa tingkatan yang
menunjukkan urutan pentingnya dan
jumlah yang dibutuhkan dalam diet.
Pada panduan ini, terdapat 5 (lima)
tingkatan, dimana paling bawah yang
juga merupakan kebutuhan paling
mendasar adalah kelompok sereal dan air,
disusul dengan buah dan sayur; daging, ikan dan telur; susu dan kacang-kacangan; serta
minyak, lemak dan garam. Panduan ini dilengkapi dengan anjuran besar porsi dan anjuran
aktivitas fisik.
Sumber: Food Republic
http://www.huffingtonpost.com/food-republic/food-pyramids-around-the-
world_b_874409.html
7. The Food Guide Spinning Top (Japan)
Bentuk visualisasi Jepang membuat bentuk
gasing, yang menyerupai piramida
terbalik. Walaupun secara umum isinya
hampir sama dengan bentuk piramida,
yaitu bagian terbesar adalah kelompok
pangan berpati (biji-bijian, umbi), namun
nampaknya penempatan atas-bawah tidak
menunjukkan level kelompok mana yang
lebih penting. Terdpat 6 (enam) kelompok
pangan, yaitu biji-bijian, sayur, daging
dan ikan, serta susu dan buah. Ketika
panduan milik negara-negara lain pada
umumnya menempatkan sayur dan buah
pada level yang sama dengan proporsi yang
cukup besar, tidka demikian dengan spinning top ini. Buah justru ditempatkan pada bagian
yang paling kecil dan pada level yang sama dengan susu dan olahannya. Tidak ada anjuran
atau peringatan untuk lemak dan minyak. Justru, panduan ini terlihat permisif pada konsumsi
snack, gula-gula dan minuman. Ketika panduan dari negara-negara lain banyak yang
menganjurkan utnuk membatasi, panduan gizi Jepang membolehkannya, namun dengan porsi
sedang. Panduan ini juga dilengkapi dengan anjuran aktivitas fisik dan konsumsi air putih,
dan terlihat semakin lengkap dengan adanya anjuran besar porsi dan contoh makanan,
makanan penukar beserta ukuran rumah tangganya dalam bentuk gambar.
Sumber: Japanese Ministry of Health, Labor and Welfare
http://www.mhlw.go.jp/bunya/kenkou/eiyou-syokuji.html
8. Tumpeng Gizi Seimbang (Indonesia)
Rasanya tidak afdhol jika tidak membahas
visualisasi panduan gizi negeri sendiri.
Sebagaimana China, Indonesia memasukkan
unsur budaya dalam memilih bentuk visualisasi
panduan gizi bagi masyarakatnya, sehingga
kemudian sampai pada pilihan bentuk tumpeng.
Walaupun menurut pendapat pribadi penulis,
lebih menyerupai topi perayaan tahun baru.
Konsepnya hampir sama dengan konsep pada
bentuk piramida yang sebelumnya digunakan
oleh Indonesia, yaitu terdapat 6 kelompok
pangan, dimana paling bawah adalah kelompok
makanan pokok (porsinya paling besar), disusul
sayur, buah, protein nabati dan hewani, serta
paling sedikit adalah minyak, gula dan garam.
Bedanya dengan bentuk terdahulu, pada tumpeng gizi seimbang ini dilengkapi dengan
anjuran minum air putih dan anjuran pola hidup sehat, antara lain berolah raga teratur atau
aktvitas fisik, menjaga kebersihan dan memantau berat badan secara teratur.
Sumber gambar: Yayasan Institut Danone Indonesia
http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php
Asupan makanan yang sering saya konsumsi per hari:
 Sarapan
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Uduk 100 253
Telur Dadar 75 188
Sambal tempe 50 116
Susu 40 gram 144
Total 701
 Makan Siang
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Putih 100 175
Ayam goreng 75 358.8
Daun ubi santan 50 45
Pepaya 100 40
Jambu biji 100 49
Nanas 100 52
Total 719.8
 Makan Malam
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Putih 100 175
Ayam Semur 50 177.8
Daun Ubi santan 50 45
Total 397.8
Total Kalori yang biasa saya konsumsi tiap hari adalah
= 701 + 719.8 + 397.8
= 1818.6 kalori

More Related Content

What's hot

Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanMega Zhang
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumNesha Mutiara
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekAstriedAmalia
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBNesha Mutiara
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)Fitri Andriani
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakGina Sakinah
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptxadaptifakhlak
 
Pamflet penyimpanan obat suhu dingin
Pamflet penyimpanan obat suhu dinginPamflet penyimpanan obat suhu dingin
Pamflet penyimpanan obat suhu dinginYandi Ariaputra
 

What's hot (20)

Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 
Pamflet penyimpanan obat suhu dingin
Pamflet penyimpanan obat suhu dinginPamflet penyimpanan obat suhu dingin
Pamflet penyimpanan obat suhu dingin
 

Viewers also liked

Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Cara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang BetulCara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang Betulinnet
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Wenny Anugrah
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolaherna yanti
 

Viewers also liked (11)

Bakteri pada minuman
Bakteri pada minumanBakteri pada minuman
Bakteri pada minuman
 
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurnaGizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Cara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang BetulCara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang Betul
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
 
Ppt jajanan sehat
Ppt jajanan sehatPpt jajanan sehat
Ppt jajanan sehat
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 
Makanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergiziMakanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi
 

Similar to Tugas nutrasetikal

remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxremaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxKuncah1
 
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptx
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptxProfil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptx
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptxyuliahusana1
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfSetiawan Putra Syah
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatEddi Ross
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxEndangJayanti
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxBundaAfiyahSriHarnan
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptxAtikaJatimi
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxHerlianty Rukmana
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxelin560994
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1School
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 

Similar to Tugas nutrasetikal (20)

Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptxremaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
remaja sehat itu keren (Kesehatan Jasmani).pptx
 
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptx
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptxProfil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptx
Profil Pelajar Pancasila remaja sehat itu keren PPT.pptx
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehat
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
KEMPEN KESIHATAN
KEMPEN KESIHATANKEMPEN KESIHATAN
KEMPEN KESIHATAN
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
 
Nutraseutical
NutraseuticalNutraseutical
Nutraseutical
 
What is fitness
What is fitnessWhat is fitness
What is fitness
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
GIZI.ppt
GIZI.pptGIZI.ppt
GIZI.ppt
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 

More from nisha althaf

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakitnisha althaf
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical carenisha althaf
 
Tugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisTugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisnisha althaf
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resepnisha althaf
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatnisha althaf
 
Compounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual TopicCompounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual Topicnisha althaf
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosinisha althaf
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam baharinisha althaf
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)nisha althaf
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatnisha althaf
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implannisha althaf
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretiknisha althaf
 

More from nisha althaf (20)

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
 
Tugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasisTugas etika dan disiplin farmasis
Tugas etika dan disiplin farmasis
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
Compounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual TopicCompounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual Topic
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
Abstract copy
Abstract   copyAbstract   copy
Abstract copy
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
Hormon
Hormon Hormon
Hormon
 
DNA
DNADNA
DNA
 

Recently uploaded

Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxMuhammadMazlan12
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxnadyahermawan
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAWinda Qowiyatus
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasihanifatunfajria
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaiskandar186656
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptHamzahNasir2
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxNickyRhuum
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKAshriNurIstiqomah1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptxYernimaDaeli1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxrifdahatikah1
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptagussudarmanto9
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.Kdanangandi
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptxWirataShiju
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahtien148950
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKpinkhocun
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
 

Recently uploaded (19)

Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

Tugas nutrasetikal

  • 1. TUGAS NUTRASETIKAL FARMASI Oleh : Nurul Anisha Hakim(131501128) Dosen: Prof. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt 1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh): Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan Untuk menilai status gizi seseorang Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalamtubuh seseorang Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran lemak tubuh : Kelebihan IMT: - Biaya yang diperlukan tidak mahal - Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan seseorang. - Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan pada table IMT. Kekurangan IMT: - Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh. - Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak- anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia. - Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu. Rumus: 𝐁𝐌𝐈 = 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 (𝐤𝐠) 𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝟐(𝐦 𝟐) 2. BeratBadan Ideal (BBI)
  • 2. BBI=90% (TB-100) Bila tinggi badan Anda 165 cm, maka berat badan ideal Anda adalah BBI=90% (165-100) =90% (65) = 58,5 Jadi, berat badan ideal untuk Anda yang memiliki tinggi 165 cm adalah 58,5 kg. Perhitungan ini tidak berlaku untuk wanita dengan tinggi di bawah 150 cm dan pria yang tingginya di bawah 160 cm. 3. Kebutuhan Kalori (energi) Kalori Basal (BMR) Merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan aktivitas apapun Ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara laki-laki dan wanita, disebabkan oleh adanya perbedaan postur tubuh Rumus: 𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 = 𝟐𝟓𝒙𝑩𝑩𝑰 𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑷𝒓𝒊𝒂 = 𝟑𝟎𝒙𝑩𝑩𝑰 Kalori Total Merupakan jumlah kebutuhan kalori total ditambah dengan jumlah kalori saat melakukan aktivitas fisik Faktor Koreksi: Usia Koreksi 40-59 Tahun 60-69 tahun 70 tahun 5% 10% 20% Ada 3 jenis aktivitas: ringan (10-20%), sedang (20-30%), dan berat (40-50%) Rumus 𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑩𝑴𝑹 + 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 − 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒐𝒓𝐞𝐤𝐬𝐢 Contoh: Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah KKT=KKB+Aktivitas Fisik- Faktor Koreksi KKT=1462,5+(20%× 1462,5)- (5%× 1462,5) KKT=1462,5+292,5- 73,125 KKT=1462,5+292,5- 73,125
  • 3. KKT=1755- 73,125 KKT=1681,875 kkal Gizi Seimbang : Merupakan susunan makanan sehari-hari yang mempertimbangkan kandungan gizi, keragaman jenis pangan dan anjuran jumlah yang dikonsusmi, supaya tubuh tetap berada dalam status gizi baik. 4. PIRAMIDA MAKANAN Piramida makanan menjelaskan secara lebih baik jumlah / proporsi / perbandingan dari masing masing kelompok makanan yang sebaiknya di makan setiap hari. Piramida makanan membagi makanan berdasarkan secara kelompok dan berapa jumahnya yang harus dikonsumsi setiap hari. Sementara pada 4 sehat 5 sempurna hanya menjelaskan kelompok makanan yang harus dimakan tapi tidak dijelaskan berapa jumlahnya masing masing kelompok makanan yang harus di makan setiap hari. Piramida makanan ini terdiri dari 4 susun. Pada piramida bagian bawah tentunya menunjukan bagian yang paling luas/ banyak. Semakin ke atas/ ke puncak maka jumlah/ luasnya semakin sedikit. Lapisan bawah adalah yang dimakan paling banyak dalam sehari yaitu kelompok karbohidrat. Kelompok karbohidrat sebagai sumber energi utama dimakan dengan rasio 3-8 porsi dibanding kelompok lain. Sumber karbohidrat contoh adalah bubur , beras, roti sereal, pasta, umbi, kentang terigu, mie. Lapis ke 2 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok sayur dan kelompok buah. Kelompok sayur dan buah dimakan dengan rasio 3-5 porsi dibanding kelompok lain. Banyak
  • 4. sekali orang yang dalam kesehariannya bahkan tidak menyertakan buah dalam sehari. padahal buah bukan hanya sekedar ada dalam menu, namun jumlahnya juga harus sering/ lebih banyak. Malah porsi buah harus lebih banyak dan lebih sering dari kelompok protein seperti daging atau telur atau tahu tempe. Lapis ke 3 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok protein nabati dan protein hewani. Protein hanya dimakan dengan rasio 2-3 porsi dibanding porsi kelompok lain. Protein hewani sumbernya dari hewan seperti daging, ikan , telur, susu dan hasil olahannya. Protein nabati sumbernya dari kacang kacangan dan biji bijian seperti kacang hijau, kacang tanah, susu kacang kedelai, tahu, tempe dan segala jeni kacag dan produk olahan kacang. Lapis ke 4 adalah kelompok tambahan. Seperti minyak, lemak, mentega, margarin, manisan. Jenis makanan di kelompok ini hanya dimakan kadang kadang atau porsi sangat sedikit dibanding porsi kelompok lain. Sesuai bentuk piramida, makin ke atas maka kebutuhan jenis makanan tersebut makin sedikit. Tentu yang tidak boleh dilupakan adalah minum air putih kurang lebih 8 gelas perhari, menjaga kebersihan, rutin berolahraga dan memantau berat badan. Indonesia kini resmi menggunakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi ‘beban ganda masalah gizi’, yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama. PUGS diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang sudah dipopulerkan sejak tahun 1950-an. Jika Empat sehat lima sempurna menekankan pada: 1. Makanan Pokok 2. Lauk-Pauk 3. Sayur-Mayur 4. Buah 5. Susu Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pedoman Umum Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu: 1. Variasi makanan 2. Pentingnya pola hidup bersih 3. Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga 4. Memantau berat badan ideal Konsep 4S 5S yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, sedangkan PUGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik memerlukan PUGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut. 13 PesanDasar Gizi Seimbang: 1. MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
  • 5. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi umur 0–4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. 2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga, berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal. 3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT ½ DARI KEBUTUHAN ENERGI 4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI 1 4 DARI KECUKUPAN ENERGI Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta menambah lezatnya hidangan. . 5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM . Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAJY) di Indonesia. 6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI . Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah. . 7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI BERUMUR 4 BULAN – 6 BULAN Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan asapek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak. 8. BIASAKAN MAKAN PAGI . Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. .
  • 6. 9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu. Fungsi air dalam tubuh adalah: - melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh - mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh - mengatur suhu tubuh melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil 10. LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA TERATUR Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan kebukaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuan. . 11. HINDARI MINUM MINUMAN BERAKOHOL. . Seseorang yang minum-minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan minum minuman beralkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat gizi lain. . 12. MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi, sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. 13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran bahan-bahanyang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain. Air minum dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, telah diproses seuai dengan ketentuan pemerintah dan memenuhi syarat-syarat kesehatan. Peraturan perundang-undangan menetapkan bahwa setiap produk makanan yang dikemas harus mencantumkan keterangan pada label. KARBOHIDRAT Karbohidrat dibagi atas 2 kelompok, yaitu:  Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang dapat segera menghasilkan energi setelah dikonsumsi dimana tubuh hanya memerlukan sedikit waktu untuk merubah karbohidrat menjadi energi. Masuknya karbohidrat ini dalam tubuh akan segera menaikkan secara tajam kadar gula dalam darah. Karena kenaikan tajam itu membuat pankreas menghasilkan insulin untuk menurunkan kembali kadar gula darah. Insulin ini juga akan membantu membawa energi yang dihasilkan oleh karbohidrat ke seluruh tubuh.
  • 7. Namun setelah mendapatkan energi dengan cepat, secara cepat pula kita akan mengalami keletihan dan rasa lapar kembali. Hal ini dikarenakan setelah karbohidrat sederhana ini dikonsumsi lalu bereaksi cepat di dalam tubuh, insulin akan segera menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Sehingga kita harus kembali mengkonsumsi karbohidrat dengan segera menaikkan gula darah yang telah turun oleh bantuan insulin itu. Proses seperti ini akan terjadi berkali-kali dalam tubuh. Sehingga kadang energi yang dihasilkan oleh karbohidrat tidak diimbangi dengan energi yang digunakan. Sisa energi yang tidak terpakai ini akan disimpan menjadi cadangan energi berupa lemak. Lemak yang terlalu banyak menumpuk akan menjadi masalah tersendiri bagi tubuh. Karbohidrat sederhana dapat dihasilkan dari hasil pengolahan yang sudah dibersihkan dari serat. Karena itulah tubuh mengolahnya dengan cepat. Pada umumnya karbohidrat sederhana dapat dijumpai pada makanan atau minuman cepat saji dengan tambahan gula. Contohnya pada makanan-makanan yang manis, biji-bijian olahan, sirup, permen, minuman bersoda, dan roti putih.  Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang dikonsumsi tubuh dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Tubuh akan menyerap karbohidrat jenis ini secara lambat. Perubahan karbohidrat menjadi energi ini akan menambah kadar gula darah secara lambat juga. Karena darah tidak mengalami kenaikan yang drastis maka pancreas pun tidak teranggsang untuk memproduksi insulin. Penyerapan karbohidrat kompleks yang lambat ini menyebabkan energi tidak bisa langsung digunakan karena butuh waktu cukup lama untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Untuk memenuhi energi yang belum dihasilkan oleh karbohidrat kompleks, tubuh akan mengambil cadangan energi tubuh yaitu lemak. Pengikisan lemak ini dapat membantu tubuh untuk mengurangi kegemukan. Karena memerlukan waktu lama jugalah yang membuat kita mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Kita tidak akan gampang lapar. Karbohidrat kompleks biasanya diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan yang kaya akan serat, mineral dan juga vitamin. Sumber karbohidrat jenis ini antara lain umbi-umbian, sayuran dan juga buah-buahan, misalnya kentang, ubi, singkong, beras merah dan gandum utuh yang belum diproses lebih lanjut. 5. Indeks glikemik Merupakan ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan, dibandingkan dengan glukosa atau roti putih. Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan.
  • 8. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan yang lebih lambat sehingga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan terjadi secara perlahan-lahan. Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti memperbaiki kadar glukosa dan lemak pada pasien-pasien diabetes melitus dan memperbaiki resistensi insulin. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah juga membantu mengontrol nafsu makan, memperlambat munculnya rasa lapar sehingga dapat membantu mengontrol berat badan pasien. Faktor-faktor yang memengaruhi IG pada pangan antara lain adalah kadar serat, perbandingan amilosa dan amilopektin (Rimbawan dan Siagian 2004), daya cerna pati, kadar lemak dan protein, dan cara pengolahan(Ragnhildet al.2004). Indeks glikemik menunjukkan jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan, bukan jumlah karbohidrat. Peningkatan kadar gula darah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.
  • 9. contoh visualisasi panduangizi seimbang dari berbagai negara. 1. The Eatwell Plate (UK, Irlandia) Berupa piring yang dibagi menjadi 5 bagian dengan pinggiran warna yang berbeda- beda, yang mewakili 5 kelompok pangan. eatwell plate tidak menampilkan anjuran porsi secara kuantitatif, melainkan hanya secara kualitatif, misalnya, konsumsilah: banyak buah dan sayur (sekitar 33%); banyak biji-bijian dan umbi-umbian (sekitar 33%), beberapa saja susu dan olahannya (sekitar 15%), beberapa saja daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan sumber protein nabati lainnya (12%), dan sedikit saja makanan dan minuman yang tinggi lemak dan/atau gula. Meskipun secara umum tidak menyebut besar porsi, namun khusus pada kelompok pangan buah dan sayur, panduan ini menyebut mnimal 5 porsi buah dan sayur dalam sehari. Sedangkan pada kelompok pangan berpati, disarankan sebisa mungkin mengonsumsi biji-bijian utuh (whole grains).
  • 10. Referensi: UK Food Standards Agency http://www.food.gov.uk/scotland/scotnut/eatwellplate/#.UTX1ezdNu-c 2. MyPlate (USDA/ US) Pada MyPlate, tidak ada anjuran untuk konsumsi makanan/ minuman tinggi lemak dan/atau gula. Pada Eatwell Plate, buah dan sayur berada dalam satu kelompok pangan, sedangkan pada MyPlate dipisahkan menjadi dua kelompok pangan yang berbeda. Pada MyPlate, kelompok pangan susu dan olahannya pun dipisahkan di luar “plate”. Berikut 5 kelompok pangan pada MyPlate: biji-bijian, protein, sayur, buah serta susu & olahannya. Dalam panduan ini juga disarankan bahwa setidaknya setengah dari kelompok biji-bijian yang dikonsumsi, berupa biji-bijian utuh (whole grains) Referensi: Unites States Department of Agriculture http://www.choosemyplate.gov/index.html 3. The Australian Guide to Healthy Eating (Australia) Panduan gizi Australia berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi lima, seperti pie diagram. Masing-masing bagian menunjukkan kelompok pangan, antara lain kelompok pangan berpati, sayur dan leguminosa, buah, susu dan olahannya, serta pangan sumber protein. Selain itu, dalam panduan ini juga disertakan anjuran supaya banyak megonsumsi air minum dan sedikit mengonsumsi gula, minyak dan lemak. Dalam penggunaannya, visualisasi ringkasan panduan ini disertai dengan booklet the Australian Guide to Healthy Eating yang lebih rinci. Referensi: Dietary guidelines for all Australians http://www.nhmrc.gov.au/guidelines/publications/n29-n30-n31-n32-n33-n34 4. The Three Dimensional Food Pyramid (Jerman)
  • 11. Pada bagian dasar atau bagian bawah piramida, terdapat gambar bentuk lingkaran yang dibagi menjadi tiga layaknya diagram pie sehingga dapat menggambarkan proporsi tiap kelompok pangan, ditambah satu bagian di tengah-tengah berupa lingkaran dengan dengan gambar air yang menunjukkan anjuran konsumsi minuman. Selain minuman, kelompok pangan yang digunakan dalam panduan ini adalah pangan nabati (dibedakan lagi menjadi sereal dan sayur-buah) yang proporsinya dominan, pangan hewani, dan minyak-lemak yang proporsinya sangat kecil. Keempat sisi pada piramida 3D ini menggambarkan empat kelompok pangan yang berbeda-beda, dan dilengkapi dengan gambar contoh makanan-makanan yang masuk dalah kelompok pangan tersebut. Pada bagian sebelah kiri dari masing-masing sisi piramida ini terdapat garis gradasi kode warna traffic light yang menunjukkan urutan kandungan gizi dari pangan yang ada di sisi piramid tersebut Sumber: Deutsche Gessellschaft fur Ernahrung (German Nutrition Society) http://www.dge.de/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=40 5. La nueva Rueda de los Alimentos (Spanyol) Spanyol, sebelumnya juga menggunakan visualisasi panduan gizi dalam bentuk piramida. Kini, mereka juga menggunakan bentuk lingkaran, pada panduan gizi Spanyol terdapat 6 kelompok pangan yang terdiri dari 2 kelompok pangan sumber energi (pangan berpati dan minyak-lemak- gula), 2 kelompok pangan sumber zat pembangun (pangan sumber protein hewani-nabati dan kelompok susu & olahannya), serta 2 kelompok pangan sumber zat pengatur (buah dan sayur). Selain itu, di bagian tengah terdapat anjuran konsumsi air minum dan anjuran untuk melakukan aktivitas fisik. Walapaun anjuran besar porsi tidak tertera secara kuantitatif, namun secara kualitatif visualisasi tersebut memberikan gambaran bahwa kelompok pangan berpati memberikan kontribusi terbesar pada asupan makan masyarakat Spanyol, disusul dengan buah dan sayur. Sumber: Sociedad Española de Dietética y Ciencias de la Alimentación (SEDCA) http://www.nutricion.org/recursos_y_utilidades/rueda_alimentos.htm
  • 12. 6. The Chinese Food Guide Pagoda (China) China adalah salah satu negara yang memasukkan unsur budaya dalam membuat visualisasi panduan gizi, dimana bentuk visual yang dipilih adalah pagoda yang merupakan tempat peribadatan mayoritas masyarakat China. Secara umum, konsepnya sama dengan piramida makanan pada umumnya, dimana terdapat beberapa tingkatan yang menunjukkan urutan pentingnya dan jumlah yang dibutuhkan dalam diet. Pada panduan ini, terdapat 5 (lima) tingkatan, dimana paling bawah yang juga merupakan kebutuhan paling mendasar adalah kelompok sereal dan air, disusul dengan buah dan sayur; daging, ikan dan telur; susu dan kacang-kacangan; serta minyak, lemak dan garam. Panduan ini dilengkapi dengan anjuran besar porsi dan anjuran aktivitas fisik. Sumber: Food Republic http://www.huffingtonpost.com/food-republic/food-pyramids-around-the- world_b_874409.html 7. The Food Guide Spinning Top (Japan) Bentuk visualisasi Jepang membuat bentuk gasing, yang menyerupai piramida terbalik. Walaupun secara umum isinya hampir sama dengan bentuk piramida, yaitu bagian terbesar adalah kelompok pangan berpati (biji-bijian, umbi), namun nampaknya penempatan atas-bawah tidak menunjukkan level kelompok mana yang lebih penting. Terdpat 6 (enam) kelompok pangan, yaitu biji-bijian, sayur, daging dan ikan, serta susu dan buah. Ketika panduan milik negara-negara lain pada umumnya menempatkan sayur dan buah pada level yang sama dengan proporsi yang cukup besar, tidka demikian dengan spinning top ini. Buah justru ditempatkan pada bagian yang paling kecil dan pada level yang sama dengan susu dan olahannya. Tidak ada anjuran atau peringatan untuk lemak dan minyak. Justru, panduan ini terlihat permisif pada konsumsi snack, gula-gula dan minuman. Ketika panduan dari negara-negara lain banyak yang
  • 13. menganjurkan utnuk membatasi, panduan gizi Jepang membolehkannya, namun dengan porsi sedang. Panduan ini juga dilengkapi dengan anjuran aktivitas fisik dan konsumsi air putih, dan terlihat semakin lengkap dengan adanya anjuran besar porsi dan contoh makanan, makanan penukar beserta ukuran rumah tangganya dalam bentuk gambar. Sumber: Japanese Ministry of Health, Labor and Welfare http://www.mhlw.go.jp/bunya/kenkou/eiyou-syokuji.html 8. Tumpeng Gizi Seimbang (Indonesia) Rasanya tidak afdhol jika tidak membahas visualisasi panduan gizi negeri sendiri. Sebagaimana China, Indonesia memasukkan unsur budaya dalam memilih bentuk visualisasi panduan gizi bagi masyarakatnya, sehingga kemudian sampai pada pilihan bentuk tumpeng. Walaupun menurut pendapat pribadi penulis, lebih menyerupai topi perayaan tahun baru. Konsepnya hampir sama dengan konsep pada bentuk piramida yang sebelumnya digunakan oleh Indonesia, yaitu terdapat 6 kelompok pangan, dimana paling bawah adalah kelompok makanan pokok (porsinya paling besar), disusul sayur, buah, protein nabati dan hewani, serta paling sedikit adalah minyak, gula dan garam. Bedanya dengan bentuk terdahulu, pada tumpeng gizi seimbang ini dilengkapi dengan anjuran minum air putih dan anjuran pola hidup sehat, antara lain berolah raga teratur atau aktvitas fisik, menjaga kebersihan dan memantau berat badan secara teratur. Sumber gambar: Yayasan Institut Danone Indonesia http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php Asupan makanan yang sering saya konsumsi per hari:
  • 14.  Sarapan Jenis Makanan Berat (g) Kalori Nasi Uduk 100 253 Telur Dadar 75 188 Sambal tempe 50 116 Susu 40 gram 144 Total 701  Makan Siang Jenis Makanan Berat (g) Kalori Nasi Putih 100 175 Ayam goreng 75 358.8 Daun ubi santan 50 45 Pepaya 100 40 Jambu biji 100 49 Nanas 100 52 Total 719.8  Makan Malam Jenis Makanan Berat (g) Kalori Nasi Putih 100 175 Ayam Semur 50 177.8 Daun Ubi santan 50 45 Total 397.8 Total Kalori yang biasa saya konsumsi tiap hari adalah = 701 + 719.8 + 397.8 = 1818.6 kalori