1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
1. TUGAS NUTRASETIKAL FARMASI
Oleh : Nurul Anisha Hakim(131501128)
Dosen: Prof. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt
1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalamtubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran
lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan
seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan
pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang
cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai
massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar
yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan,
kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan
dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh
pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-
anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang
dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus
dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
Rumus:
𝐁𝐌𝐈 =
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 (𝐤𝐠)
𝐓𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝟐(𝐦 𝟐)
2. BeratBadan Ideal (BBI)
2. BBI=90% (TB-100)
Bila tinggi badan Anda 165 cm, maka berat badan ideal Anda adalah
BBI=90% (165-100)
=90% (65) = 58,5
Jadi, berat badan ideal untuk Anda yang memiliki tinggi 165 cm adalah 58,5 kg. Perhitungan
ini tidak berlaku untuk wanita dengan tinggi di bawah 150 cm dan pria yang tingginya di
bawah 160 cm.
3. Kebutuhan Kalori (energi)
Kalori Basal (BMR)
Merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan
aktivitas apapun
Ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara laki-laki dan wanita, disebabkan oleh
adanya perbedaan postur tubuh
Rumus:
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 = 𝟐𝟓𝒙𝑩𝑩𝑰
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑷𝒓𝒊𝒂 = 𝟑𝟎𝒙𝑩𝑩𝑰
Kalori Total
Merupakan jumlah kebutuhan kalori total ditambah dengan jumlah kalori saat
melakukan aktivitas fisik
Faktor Koreksi:
Usia Koreksi
40-59 Tahun
60-69 tahun
70 tahun
5%
10%
20%
Ada 3 jenis aktivitas: ringan (10-20%), sedang (20-30%), dan berat (40-50%)
Rumus
𝑲𝒂𝒍𝒐𝒓𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝑩𝑴𝑹 + 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒇𝒊𝒔𝒊𝒌 − 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒌𝒐𝒓𝐞𝐤𝐬𝐢
Contoh:
Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah
KKT=KKB+Aktivitas Fisik- Faktor Koreksi
KKT=1462,5+(20%× 1462,5)- (5%× 1462,5)
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1462,5+292,5- 73,125
3. KKT=1755- 73,125
KKT=1681,875 kkal
Gizi Seimbang : Merupakan susunan makanan sehari-hari yang mempertimbangkan
kandungan gizi, keragaman jenis pangan dan anjuran jumlah yang dikonsusmi, supaya tubuh
tetap berada dalam status gizi baik.
4. PIRAMIDA MAKANAN
Piramida makanan menjelaskan secara lebih baik jumlah / proporsi / perbandingan
dari masing masing kelompok makanan yang sebaiknya di makan setiap hari. Piramida
makanan membagi makanan berdasarkan secara kelompok dan berapa jumahnya yang
harus dikonsumsi setiap hari. Sementara pada 4 sehat 5 sempurna hanya menjelaskan
kelompok makanan yang harus dimakan tapi tidak dijelaskan berapa jumlahnya masing
masing kelompok makanan yang harus di makan setiap hari.
Piramida makanan ini terdiri dari 4 susun. Pada piramida bagian bawah tentunya
menunjukan bagian yang paling luas/ banyak. Semakin ke atas/ ke puncak maka jumlah/
luasnya semakin sedikit. Lapisan bawah adalah yang dimakan paling banyak dalam sehari
yaitu kelompok karbohidrat. Kelompok karbohidrat sebagai sumber energi utama dimakan
dengan rasio 3-8 porsi dibanding kelompok lain. Sumber karbohidrat contoh adalah bubur ,
beras, roti sereal, pasta, umbi, kentang terigu, mie.
Lapis ke 2 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok sayur dan kelompok buah.
Kelompok sayur dan buah dimakan dengan rasio 3-5 porsi dibanding kelompok lain. Banyak
4. sekali orang yang dalam kesehariannya bahkan tidak menyertakan buah dalam sehari.
padahal buah bukan hanya sekedar ada dalam menu, namun jumlahnya juga harus sering/
lebih banyak. Malah porsi buah harus lebih banyak dan lebih sering dari kelompok protein
seperti daging atau telur atau tahu tempe.
Lapis ke 3 terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok protein nabati dan protein
hewani. Protein hanya dimakan dengan rasio 2-3 porsi dibanding porsi kelompok lain.
Protein hewani sumbernya dari hewan seperti daging, ikan , telur, susu dan hasil olahannya.
Protein nabati sumbernya dari kacang kacangan dan biji bijian seperti kacang hijau, kacang
tanah, susu kacang kedelai, tahu, tempe dan segala jeni kacag dan produk olahan kacang.
Lapis ke 4 adalah kelompok tambahan. Seperti minyak, lemak, mentega, margarin,
manisan. Jenis makanan di kelompok ini hanya dimakan kadang kadang atau porsi sangat
sedikit dibanding porsi kelompok lain.
Sesuai bentuk piramida, makin ke atas maka kebutuhan jenis makanan tersebut
makin sedikit. Tentu yang tidak boleh dilupakan adalah minum air putih kurang lebih 8 gelas
perhari, menjaga kebersihan, rutin berolahraga dan memantau berat badan.
Indonesia kini resmi menggunakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk
menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi ‘beban ganda
masalah gizi’, yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama. PUGS
diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang sudah
dipopulerkan sejak tahun 1950-an.
Jika Empat sehat lima sempurna menekankan pada:
1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu
Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman Umum Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:
1. Variasi makanan
2. Pentingnya pola hidup bersih
3. Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal
Konsep 4S 5S yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, sedangkan PUGS
berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik
memerlukan PUGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.
13 PesanDasar Gizi Seimbang:
1. MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
5. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi
umur 0–4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.
2. MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI
Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat
hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga,
berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi
dengan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan
masukan energi bagi seseorang ditandai oleh berat badan yang normal.
3. MAKANLAH MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT ½ DARI KEBUTUHAN ENERGI
4. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI
1
4
DARI KECUKUPAN ENERGI
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan
jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K, serta
menambah lezatnya hidangan. .
5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM .
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 (Kalium iodat)
sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di
Indonesia harus mengandung yodium. Kebijaksanaan ini berkaitan erat dengan masih
tingginya kejadian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAJY) di Indonesia.
6. MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI .
Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam makanan
sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang
dikenal dengan masyarakat sebagai penyakit kurang darah. .
7. BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI BERUMUR 4 BULAN – 6 BULAN
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Tidak ada satupun makanan
lain yang dapat menggantikan ASI, karena gizi, aspek kekebalan asapek kejiwaan,
berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan
anak.
8. BIASAKAN MAKAN PAGI .
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa,
makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat
bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, makan pagi dapat
meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran, sehingga
prestasi belajar menjadi lebih baik. .
6. 9. MINUMLAH AIR BERSIH YANG AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA
Air minum harus bersih dan aman. Aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk
mendapatkannya, air minum harus dididihkan terlebih dahulu. Fungsi air dalam tubuh
adalah:
- melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh
- mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh
- mengatur suhu tubuh melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil
10. LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SECARA TERATUR
Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang. Karena dapat meningkatkan
kebukaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan
otot serta memperlambat proses penuan. .
11. HINDARI MINUM MINUMAN BERAKOHOL. .
Seseorang yang minum-minuman beralkohol akan sering buang air kecil sehingga
menimbulkan rasa haus. Orang ini akan mengatasai rasa hausnya dengan minum
minuman beralkohol lagi. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak
mengandung zat gizi lain. .
12. MAKANLAH MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN
Selain harus bergizi lengkap dan seimbang makanan harus juga layak konsumsi,
sehingga aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari
kuman dan bahan kimia berbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan
masyarakat.
13. BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran
bahan-bahanyang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan
penting lain. Air minum dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, telah
diproses seuai dengan ketentuan pemerintah dan memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Peraturan perundang-undangan menetapkan bahwa setiap produk makanan yang
dikemas harus mencantumkan keterangan pada label.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat dibagi atas 2 kelompok, yaitu:
Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang dapat segera menghasilkan energi
setelah dikonsumsi dimana tubuh hanya memerlukan sedikit waktu untuk merubah
karbohidrat menjadi energi.
Masuknya karbohidrat ini dalam tubuh akan segera menaikkan secara tajam kadar gula
dalam darah. Karena kenaikan tajam itu membuat pankreas menghasilkan insulin untuk
menurunkan kembali kadar gula darah. Insulin ini juga akan membantu membawa
energi yang dihasilkan oleh karbohidrat ke seluruh tubuh.
7. Namun setelah mendapatkan energi dengan cepat, secara cepat pula kita akan
mengalami keletihan dan rasa lapar kembali. Hal ini dikarenakan setelah karbohidrat
sederhana ini dikonsumsi lalu bereaksi cepat di dalam tubuh, insulin akan segera
menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Sehingga kita harus kembali
mengkonsumsi karbohidrat dengan segera menaikkan gula darah yang telah turun oleh
bantuan insulin itu. Proses seperti ini akan terjadi berkali-kali dalam tubuh. Sehingga
kadang energi yang dihasilkan oleh karbohidrat tidak diimbangi dengan energi yang
digunakan. Sisa energi yang tidak terpakai ini akan disimpan menjadi cadangan energi
berupa lemak. Lemak yang terlalu banyak menumpuk akan menjadi masalah tersendiri
bagi tubuh.
Karbohidrat sederhana dapat dihasilkan dari hasil pengolahan yang sudah dibersihkan
dari serat. Karena itulah tubuh mengolahnya dengan cepat. Pada umumnya karbohidrat
sederhana dapat dijumpai pada makanan atau minuman cepat saji dengan tambahan
gula. Contohnya pada makanan-makanan yang manis, biji-bijian olahan, sirup, permen,
minuman bersoda, dan roti putih.
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang dikonsumsi tubuh dan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk dicerna.
Tubuh akan menyerap karbohidrat jenis ini secara lambat. Perubahan karbohidrat
menjadi energi ini akan menambah kadar gula darah secara lambat juga. Karena darah
tidak mengalami kenaikan yang drastis maka pancreas pun tidak teranggsang untuk
memproduksi insulin.
Penyerapan karbohidrat kompleks yang lambat ini menyebabkan energi tidak bisa
langsung digunakan karena butuh waktu cukup lama untuk mengubah karbohidrat
menjadi energi. Untuk memenuhi energi yang belum dihasilkan oleh karbohidrat
kompleks, tubuh akan mengambil cadangan energi tubuh yaitu lemak. Pengikisan
lemak ini dapat membantu tubuh untuk mengurangi kegemukan. Karena memerlukan
waktu lama jugalah yang membuat kita mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Kita
tidak akan gampang lapar.
Karbohidrat kompleks biasanya diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang kaya akan serat, mineral dan juga vitamin. Sumber karbohidrat jenis ini
antara lain umbi-umbian, sayuran dan juga buah-buahan, misalnya kentang, ubi,
singkong, beras merah dan gandum utuh yang belum diproses lebih lanjut.
5. Indeks glikemik
Merupakan ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat
dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan, dibandingkan dengan glukosa
atau roti putih.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang cepat dicerna dan
diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat secara signifikan.
8. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pencernaan dan penyerapan
yang lebih lambat sehingga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah akan
terjadi secara perlahan-lahan. Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti
memperbaiki kadar glukosa dan lemak pada pasien-pasien diabetes melitus
dan memperbaiki resistensi insulin. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah
juga membantu mengontrol nafsu makan, memperlambat munculnya rasa lapar
sehingga dapat membantu mengontrol berat badan pasien.
Faktor-faktor yang memengaruhi IG pada pangan antara lain adalah kadar serat,
perbandingan amilosa dan amilopektin (Rimbawan dan Siagian 2004), daya cerna pati,
kadar lemak dan protein, dan cara pengolahan(Ragnhildet al.2004).
Indeks glikemik menunjukkan jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan,
bukan jumlah karbohidrat. Peningkatan kadar gula darah dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu JUMLAH dan JENIS karbohidrat yang dikonsumsi.
9. contoh visualisasi panduangizi seimbang dari berbagai negara.
1. The Eatwell Plate (UK, Irlandia)
Berupa piring yang dibagi menjadi 5 bagian
dengan pinggiran warna yang berbeda-
beda, yang mewakili 5 kelompok pangan.
eatwell plate tidak menampilkan anjuran
porsi secara kuantitatif, melainkan hanya
secara kualitatif, misalnya, konsumsilah:
banyak buah dan sayur (sekitar 33%);
banyak biji-bijian dan umbi-umbian (sekitar
33%), beberapa saja susu dan olahannya
(sekitar 15%), beberapa saja daging, ikan,
telur, kacang-kacangan dan sumber protein
nabati lainnya (12%), dan sedikit saja
makanan dan minuman yang tinggi lemak
dan/atau gula. Meskipun secara umum tidak menyebut besar porsi, namun khusus
pada kelompok pangan buah dan sayur, panduan ini menyebut mnimal 5 porsi buah
dan sayur dalam sehari. Sedangkan pada kelompok pangan berpati, disarankan sebisa
mungkin mengonsumsi biji-bijian utuh (whole grains).
10. Referensi: UK Food Standards Agency
http://www.food.gov.uk/scotland/scotnut/eatwellplate/#.UTX1ezdNu-c
2. MyPlate (USDA/ US)
Pada MyPlate, tidak ada anjuran untuk konsumsi
makanan/ minuman tinggi lemak dan/atau gula. Pada
Eatwell Plate, buah dan sayur berada dalam satu
kelompok pangan, sedangkan pada MyPlate dipisahkan
menjadi dua kelompok pangan yang berbeda. Pada
MyPlate, kelompok pangan susu dan olahannya pun
dipisahkan di luar “plate”. Berikut 5 kelompok pangan
pada MyPlate: biji-bijian, protein, sayur, buah serta
susu & olahannya. Dalam panduan ini juga disarankan
bahwa setidaknya setengah dari kelompok biji-bijian
yang dikonsumsi, berupa biji-bijian utuh (whole grains)
Referensi: Unites States Department of Agriculture
http://www.choosemyplate.gov/index.html
3. The Australian Guide to Healthy Eating (Australia)
Panduan gizi Australia berbentuk lingkaran yang
dibagi menjadi lima, seperti pie diagram.
Masing-masing bagian menunjukkan kelompok
pangan, antara lain kelompok pangan berpati,
sayur dan leguminosa, buah, susu dan
olahannya, serta pangan sumber protein. Selain
itu, dalam panduan ini juga disertakan anjuran
supaya banyak megonsumsi air minum dan
sedikit mengonsumsi gula, minyak dan lemak.
Dalam penggunaannya, visualisasi ringkasan
panduan ini disertai dengan booklet the
Australian Guide to Healthy Eating yang lebih
rinci.
Referensi: Dietary guidelines for all Australians
http://www.nhmrc.gov.au/guidelines/publications/n29-n30-n31-n32-n33-n34
4. The Three Dimensional Food Pyramid (Jerman)
11. Pada bagian dasar atau bagian bawah
piramida, terdapat gambar bentuk lingkaran
yang dibagi menjadi tiga layaknya diagram
pie sehingga dapat menggambarkan
proporsi tiap kelompok pangan, ditambah
satu bagian di tengah-tengah berupa
lingkaran dengan dengan gambar air yang
menunjukkan anjuran konsumsi minuman.
Selain minuman, kelompok pangan yang
digunakan dalam panduan ini adalah
pangan nabati (dibedakan lagi menjadi
sereal dan sayur-buah) yang proporsinya
dominan, pangan hewani, dan minyak-lemak yang proporsinya sangat kecil. Keempat sisi
pada piramida 3D ini menggambarkan empat kelompok pangan yang berbeda-beda, dan
dilengkapi dengan gambar contoh makanan-makanan yang masuk dalah kelompok pangan
tersebut. Pada bagian sebelah kiri dari masing-masing sisi piramida ini terdapat garis gradasi
kode warna traffic light yang menunjukkan urutan kandungan gizi dari pangan yang ada di
sisi piramid tersebut
Sumber: Deutsche Gessellschaft fur Ernahrung (German Nutrition Society)
http://www.dge.de/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=40
5. La nueva Rueda de los Alimentos (Spanyol)
Spanyol, sebelumnya juga menggunakan
visualisasi panduan gizi dalam bentuk
piramida. Kini, mereka juga menggunakan
bentuk lingkaran, pada panduan gizi
Spanyol terdapat 6 kelompok pangan yang
terdiri dari 2 kelompok pangan sumber
energi (pangan berpati dan minyak-lemak-
gula), 2 kelompok pangan sumber zat
pembangun (pangan sumber protein
hewani-nabati dan kelompok susu &
olahannya), serta 2 kelompok pangan
sumber zat pengatur (buah dan sayur).
Selain itu, di bagian tengah terdapat anjuran
konsumsi air minum dan anjuran untuk melakukan aktivitas fisik. Walapaun anjuran besar
porsi tidak tertera secara kuantitatif, namun secara kualitatif visualisasi tersebut memberikan
gambaran bahwa kelompok pangan berpati memberikan kontribusi terbesar pada asupan
makan masyarakat Spanyol, disusul dengan buah dan sayur.
Sumber: Sociedad Española de Dietética y Ciencias de la Alimentación (SEDCA)
http://www.nutricion.org/recursos_y_utilidades/rueda_alimentos.htm
12. 6. The Chinese Food Guide Pagoda (China)
China adalah salah satu negara yang
memasukkan unsur budaya dalam
membuat visualisasi panduan gizi,
dimana bentuk visual yang dipilih adalah
pagoda yang merupakan tempat
peribadatan mayoritas masyarakat China.
Secara umum, konsepnya sama dengan
piramida makanan pada umumnya,
dimana terdapat beberapa tingkatan yang
menunjukkan urutan pentingnya dan
jumlah yang dibutuhkan dalam diet.
Pada panduan ini, terdapat 5 (lima)
tingkatan, dimana paling bawah yang
juga merupakan kebutuhan paling
mendasar adalah kelompok sereal dan air,
disusul dengan buah dan sayur; daging, ikan dan telur; susu dan kacang-kacangan; serta
minyak, lemak dan garam. Panduan ini dilengkapi dengan anjuran besar porsi dan anjuran
aktivitas fisik.
Sumber: Food Republic
http://www.huffingtonpost.com/food-republic/food-pyramids-around-the-
world_b_874409.html
7. The Food Guide Spinning Top (Japan)
Bentuk visualisasi Jepang membuat bentuk
gasing, yang menyerupai piramida
terbalik. Walaupun secara umum isinya
hampir sama dengan bentuk piramida,
yaitu bagian terbesar adalah kelompok
pangan berpati (biji-bijian, umbi), namun
nampaknya penempatan atas-bawah tidak
menunjukkan level kelompok mana yang
lebih penting. Terdpat 6 (enam) kelompok
pangan, yaitu biji-bijian, sayur, daging
dan ikan, serta susu dan buah. Ketika
panduan milik negara-negara lain pada
umumnya menempatkan sayur dan buah
pada level yang sama dengan proporsi yang
cukup besar, tidka demikian dengan spinning top ini. Buah justru ditempatkan pada bagian
yang paling kecil dan pada level yang sama dengan susu dan olahannya. Tidak ada anjuran
atau peringatan untuk lemak dan minyak. Justru, panduan ini terlihat permisif pada konsumsi
snack, gula-gula dan minuman. Ketika panduan dari negara-negara lain banyak yang
13. menganjurkan utnuk membatasi, panduan gizi Jepang membolehkannya, namun dengan porsi
sedang. Panduan ini juga dilengkapi dengan anjuran aktivitas fisik dan konsumsi air putih,
dan terlihat semakin lengkap dengan adanya anjuran besar porsi dan contoh makanan,
makanan penukar beserta ukuran rumah tangganya dalam bentuk gambar.
Sumber: Japanese Ministry of Health, Labor and Welfare
http://www.mhlw.go.jp/bunya/kenkou/eiyou-syokuji.html
8. Tumpeng Gizi Seimbang (Indonesia)
Rasanya tidak afdhol jika tidak membahas
visualisasi panduan gizi negeri sendiri.
Sebagaimana China, Indonesia memasukkan
unsur budaya dalam memilih bentuk visualisasi
panduan gizi bagi masyarakatnya, sehingga
kemudian sampai pada pilihan bentuk tumpeng.
Walaupun menurut pendapat pribadi penulis,
lebih menyerupai topi perayaan tahun baru.
Konsepnya hampir sama dengan konsep pada
bentuk piramida yang sebelumnya digunakan
oleh Indonesia, yaitu terdapat 6 kelompok
pangan, dimana paling bawah adalah kelompok
makanan pokok (porsinya paling besar), disusul
sayur, buah, protein nabati dan hewani, serta
paling sedikit adalah minyak, gula dan garam.
Bedanya dengan bentuk terdahulu, pada tumpeng gizi seimbang ini dilengkapi dengan
anjuran minum air putih dan anjuran pola hidup sehat, antara lain berolah raga teratur atau
aktvitas fisik, menjaga kebersihan dan memantau berat badan secara teratur.
Sumber gambar: Yayasan Institut Danone Indonesia
http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php
Asupan makanan yang sering saya konsumsi per hari:
14. Sarapan
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Uduk 100 253
Telur Dadar 75 188
Sambal tempe 50 116
Susu 40 gram 144
Total 701
Makan Siang
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Putih 100 175
Ayam goreng 75 358.8
Daun ubi santan 50 45
Pepaya 100 40
Jambu biji 100 49
Nanas 100 52
Total 719.8
Makan Malam
Jenis Makanan Berat (g) Kalori
Nasi Putih 100 175
Ayam Semur 50 177.8
Daun Ubi santan 50 45
Total 397.8
Total Kalori yang biasa saya konsumsi tiap hari adalah
= 701 + 719.8 + 397.8
= 1818.6 kalori