BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Menjelaskan tentang macam-macam basis salep dan karakteristiknya. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing basis. Sehingga lebih mudah untuk memilih basis yang sesuai.
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
Emulsi
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak dan air. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat membantu dua cairan dapat bercampur secara homogen dan stabil . Menurut farmakope edisi IV Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent).
Apa saja komponen Emulsi ?
Komponen Emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas:
• Fase dispers/fase internal/fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain.
• Fase continue/fase external/fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
• Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi. Emulgator Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab, tragachan, agar-agar, chondrus), Hewani ( gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae), Tanah dan mineral ( Veegum/ Magnesium Alumunium Silikat). Emulgator Buatan: Sabun, Tween (20,40,60,80), Span (20,40,80).
2. Komponen Tambahan
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik, antara lain :
• Corrigen : Corigen actionis ( memperbaiki kerja obat), Corigen saporis (memperbaiki rasa obat), corrigen odoris (memperbaiki bau obat), corrigen colouris ( memperbaiki warna obat), corigen solubilis (memperbaiki kelarutan obat)
• Preservative (pengawet) : Preservative yang digunakan Antara lain metil dan propil paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol, dan klorbutanol, benzalkonium klorida, fenil merkuri asetas, dll.
• Anti oksidan. Antioksidan yang digunakan Antara lain asam askorbat, a-tocopherol, asam sitrat, propil gallat, asam gallat.
Apa saja tipe Emulsi ?
Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun external, maka emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu :
1. Emulsi tipe O/W ( oil in water ) atau M/A ( minyak dalam air ).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak sebagai fase internal dan air sebagai fase external.
2. Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam Minyak ).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase external.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
2. Kelompok 3
Putri Permatasari S
Lisa Marlina
Siti Aisah
Roni Susanto
Safrudin Harahap
Mahmudi . R
Eriyanti Julyana
3. SEDIAAN SEMI SOLID
Sediaan farmasi semisolidamerupakan produk topikal
yaitu untuk diaplikasikan padakulit atau membran
mukosauntuk memberikan efek lokal dan kadang-
kadang sistemik.
5. Keuntungan dan kekurangan
sediaan semi solid
Bentuk sediaan semi solid memiliki konsistensi dan wujud antara
solid dan liquid.
Bentuk sediaan semi solid jikadibandingkan dengan bentuk sediaan
solid dan liquid, dalam pemakaian topical. “memiliki keunggulan
dalam hal adhesivitassediaan sehinggamemberi waktu tinggal yang
relativelebih sama”. Selain itu fungsi perlindungan terhadap kulit
lebih Nampak padasediaan semi solid
Kelebihannya
Praktis, mudah dibawa, mudah dipakai
Dan mudah padapengabsorbsinya
6. Kekurangan sediaan semi solid
berdasarkan basis :
1. Kekurangan basis
hidrokarbon
Sifatnyayang berminyak
dapat meninggalkan noda
padapakaian sertasulit
tercuci dan sulit dibersihkan
padapermukaan kulit.
2. Kekurangan basis
absorpsi
Kurang tepat biladipakai
sebagai pendukung bahan-
bahan antibiotic dan bahan-
bahan kurang stabil dengan
adanyaair mempuyai sifat
hidrofil atau dapat mengikat
air.
7. Pengertian sediaan krim/cream
FarmakopeIndonesiaEdisi IV
krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu
atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan
dasar yang sesuai. FormulariumNasional
krim adalah sediaan setengah padat, berupaemulsi kental
mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar.
8. Keuntungan dan kekurangan
sediaan krim
Kelebihan sediaan krim, yaitu:
1.Mudah menyebar rata
2.Praktis
3.Mudah dibersihkan atau dicuci
4.Carakerjaberlangsung padajaringan setempat
5.Tidak lengket terutamatipem/a
6.Memberikan rasadingin (cold cream) berupatipea/m
7.Digunakan sebagai kosmetik
8.Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang
diabsorpsi tidak cukup beracun.
Kekurangan sediaan krim, yaitu:
1.Susah dalam pembuatannya karena
pembuatan krim harus dalam keadaan
panas.
2.Gampang pecah disebabkan dalam
pembuatan formula tidapas.
3.Mudah kering dan mudah rusak
khususnya tipe a/m karena terganggu sistem
campuran terutama disebabkan oleh
perubahan suhu dan perubahan komposisi
disebabkan penambahan salah satu fase
secara berlebihan.
9. Penggolongan sediaan krim
Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-
asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci
dengan air dan lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetikadan estetika.
Adaduatipekrim, yaitu:
Tipea/m, yaitu air
terdispersi dalam
minyak
Tipem/a, yaitu minyak
terdispersi dalam air
10. Cara pembuatan sediaan krim
Kemudian larutan berair secaraperlahan-lahan ditambahkan kedalam
campuran lemak yang cair dan diaduk secarakonstan, temperatur
dipertahankan selama5-10 menit untuk mencegah kristalisasi dari
lilin/lemak.
komponen yang larut dalam air dipanaskan padasuhu yang
samadengan komponen lemak.
Selanjutnyacampuran perlahan-lahan didinginkan dengan
pengadukan yang terus-menerussampai campuran mengental.
Pembuatan sediaan krim meliputi prosespeleburan dan
prosesemulsifikasi.
11. Formula dasar sediaan krim
Faseminyak, yaitu bahan obat
yang larut dalam minyak,
bersifat asam.
Faseair, yaitu bahan obat yang
larut dalam air, bersifat basa.
12. CONTOH FORMULA
Metodepertamayaitu bahan-bahan yang
larut dalam minyak (faseminyak) dilebur
bersamadi penangasair padasuhu 70
OC sampai semuabahan lebur, dan
bahan-bahan yang larut dalam air (fase
air) dilarutkan terlebih dahulu dengan air
panasjugapadasuhu 70 OC sampai
semuabahan larut, kemudian baru
dicampurkan, digeruskuat sampai
terbentuk massakrim.
metodekedua, semuabahan ,
baik faseminyak maupun
faseair dicampurkan untuk
dilebur di ataspenangasair
sampai lebur, baru
kemudiaan digerussampai
terbentuk massakrim.
KOMPOSISI FORMULA KRIM:
13. Pengertian Pasta
Berdasarkan FI IV : Pasta merupakan sediaan
semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal
Fornas : Pasta adalah sediaan berupa massa lembek
yang dimaksudkan untuk pemakaian luar, digunakan
sebagai antiseptikum atau pelindung kulit.
Contoh Pasta yang sering digunakan : Pasta gigi,
pastazink oksidadan lain-lain.
14. Penggolongan Pasta
Adaduakelompok utama
pasta(FI IV)
Kelompok pastayang
dibuat dari gel fasetunggal
mengandung air.
Kelompok pasta
berlemak.
Penggolongan Pasta(IMO)
Ada3 Macam Pasta
PastaBerlemak,
PastaKering,
PastaPendingin
15. Keuntungan dan kerugian
sediaan pasta
Keuntungan Sediaan Pasta
Mengikat cairan sekret (eksudat)
Tidak mempunyai dayapenetrasi gatal dan
terbuka, sehinggamengurangi rasagatal
lokal.
Lebih melekat padakulit sehingga
kontaknyadengan jaringan lebih lama.
Konsentrasi lebih kental dari salep
Dayaadsorpsi sediaan pastalebih besar
dan kurang berlemak dibandingkan dengan
sediaan salep.
Kerugian Sediaan Pasta
Karenasifat pastayang kaku
dan tidak dapat ditembus, pasta
padaumumnyatidak sesuai
untuk pemakaian padabagian
tubuh yang berbulu
Dapat mengeringkan kulit dan
merusak lapisan kulit epidermis
Dapat menyebabkan iritasi
kulit.
16. Formula dasar pasta
Formula Umum :
1. Zat Aktif
Zat aktif yang sering
digunakan misalnya
zink okside, sulfur dan
zat aktif lain yang
tentunyadapat dibuat
dalam bentuk
semisolid.
2. Basis Pasta
(Dispensing for
Pharm)
1. BasisHidrokarbon
Eks: Vaselin untuk pasta
zinc, Parafin cair untuk
pastaalluminium
BasisAbsorpsi
Eks: Lanolin
Basisair – misibel
BasisLarut air
17. Cara pembuatan sediaan pasta
1. Pencampuran
Komponen dari pastadicampur bersama-samadengan segalacara
sampai yang ratatercapai
2. Peleburan
Semuaatau beberapakomponen dari pastadicampurkan dengan
meleburkannyasecarabersamaan, kemudian didinginkan dengan
pengadukan yang konstan sampai mengental komponen-komponen
yang tidak dicairkan biasanyadtambahkan padacampuran yang
sedang mengental setelah didinginkan dan kemudian diaduk.
18. Pengertian sediaan gel
Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang
dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. gel
kadang – kadang disebut jeli. (FI IV, hal 7)
Gel adalah sediaan bermassalembek, berupasuspensi
yang dibuat dari zarah kecil senyawaan organik atau
makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus
dan saling terserap oleh cairan (Formularium Nasional,
hal 315)
19. Keuntungan dan kerugian
sediaan gel
Keuntungan sediaan gel :
Untuk hidrogel : efek pendinginan
pada kulit saat digunakan; penampilan
sediaan yang jernih dan elegan; pada
pemakaian di kulit setelah kering
meninggalkan film tembus pandang,
elastis, daya lekat tinggi yang tidak
menyumbat pori sehingga pernapasan
pori tidak terganggu; mudah dicuci
dengan air; pelepasan obatnya baik;
kemampuan penyebarannya pada kulit
baik.
Kerugian Sediaan Gel
Untuk hidrogel : harusmenggunakan
zat aktif yang larut di dalam air
sehinggadiperlukan penggunaan
peningkat kelarutan seperti surfaktan
agar gel tetap jernih padaberbagai
perubahan temperatur, tetapi gel
tersebut sangat mudah dicuci atau
hilang ketikaberkeringat, kandungan
surfaktan yang tinggi dapat
menyebabkan iritasi dan hargalebih
mahal
20. Cara pembuatan sediaan gel
R/ Gelatin 20
Aqua 40
Gliserin 25
Zinci Oxyd 15
Pembuatannya
Kedalam botol bermulut lebar
dimasukkan gelatin dan air dan
didiamkan sebentar agar gelatin
mengembang . Kemudian
diapanaskan diatastangasair sampai
gelatin larut
Dalam lumpang Zinci Oxydum
digerusdengan gliserin dan setelah
ratadimasukkan kedalam botol
yang berisi gelatin tadi, aduk sampai
ratadan dingin.
22. BERDASARKAN JENIS PELARUT
BERDASARKAN JENIS:
Hidrogel (adalah aqueousgel (pelarutnyaair) yang mengandung polimer tidak
larut air) Contoh : bentonit magma, gelatin.
Organogel (mengandung pelarut bukan air/pelarut organik) Contoh : plastibasedan dispersi
logam stearat dalam minyak.
Xerogel (gel padat dengan konsentrasi pelarut yang rendah) diperoleh dengan
evaporasi pelarut sehinggahanyatertinggal kerangkagel.Contoh : gelatin kering,tragakan
ribbonsdan acaciatears, dan sellulosakering dan polystyrene.
Emulgel adalah kombinasi gel dan emulsi dalam satu sediaan di manaemulsi
(baik itu w/o atau o/w) digunakan sebagai pembawauntuk menghantarkan
obat-obat hidrofobik yang tidak dapat dihantarkan oleh gel saja.
23. BERDASARKAN JENIS FASE TERDISPERSI
Gel fasetunggal, terdiri dari makromolekul organik yang tersebar
serbasamadalam suatu cairan sedemikian hinggatidak terlihat
adanyaikatan antaramolekul makro yang terdispersi dan cairan.Gel
fasetunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (misal
karbomer) atau dari gom alam (misal tragakan). Molekul organik
larut dalam fasakontinu.
Gel sistem duafasa, terbentuk jikamasagel terdiri dari jaringan
partikel kecil yang terpisah. Dalam sistem ini, jikaukuran partikel
dari faseterdispersi relatif besar, masagel kadang-kadang dinyatakan
sebagai magma. Partikel anorganik tidak larut, hampir secara
keseluruhan terdispersi padafasakontinu.
25. FORMULASI UMUM GEL
Zat aktif
Basisgel
Peningkat penetrasi
Peningkat konsistensi
Pengawet
Pendapar
Antioksidan
Pengompleks
26. Formula gel yang paling sederhana
Air
thickened agent berupa go m alam (tragakan, guar, xanthan), bahan
semisintetik ( MC, CMC, HEC), sintetik (polimer karbomer-karbovinil)
ataupun clay (silikat,hectorite).
zat aktif dan
zat tambahan lainnya.
27. PERHITUNGAN GEL
Jumlah zat aktif selalu ditimbang dalam jumlah
5% berlebih untuk mencegah kemungkinan
berkurangnyakadar dalam sediaan akibat proses
pembuatan ataupun dalam penyimpanannya.
Basisgel ditimbang 20-25% berlebih .
28. SIFAT DAN KARAKTERISTIK GEL
SWELLING
SINERESIS
STRUKTUR
EFEK SUHU
EFEK ELEKTROLIT
ELASTISITASDAN RIGIDITAS
RHEOLOGI
29. SWELLING
Gel dapat mengembang dengan mengabsorbsi cairan
sehinggaterjadi peningkatan volume. Hal ini dapat
dianggap sebagai faseawal disolusinya.Pelarut akan
mempenetrasi matriksgel sehinggainteraksi gel-gel
digantikan oleh interaksi gel-pelarut
30. SINERESIS
Selamadidiamkan sistem gel dapat kontraksi.
Mekanismeterjadinyakontraksi berhubungan dengan
relaksasi dari tekanan elastisyang timbul selama
pembentukan gel. Ketikatekanan ini hilang, ruang
intersititial bagi pelarut akan berkurang sehinggacairan
pelarut pun akan keluar dan menuju kepermukaan gel,
peristiwainilah yang disebut sineresis.
31. STRUKTUR
Rantai panjang suatu pembentuk gel akan diperpanjang dalam pelarut yang baik
seperti yang terjadi padagel aqueousdi manaterjadi ikatan hidrogenantaraair
dan gugushidroksil padagelling agent.
Garam akan menarik bagian air dari suatu bagian hidrasi polimer sehingga
terbentuk lebih banyak ikatan molekuler sekunder yang mengakibatkan
pembekuan dan pengendapan.
Penambahan kation di- atau trivalent seperti penambahan Cu padalarutan.
CMC Naatau CapadaNa-alginat akan membentuk gel.
32. EFEK ELEKTROLIT
Konsentrasi elektrolit yang sangat tinggi akan berpengaruh
padagel hidrofilik dimanakoloid digaramkan (melarut).
Gel yang tidak terlalu hidrofilik dengan konsentrasi.
elektrolit kecil akan meningkatkan rigiditasgel dan
mengurangi waktu untuk menyusun diri sesudah pemberian
tekanan geser.
Gel Na-alginat akan segeramengerasdengan adanya
sejumlah konsentrasi ion kalsium yang disebabkan karena
terjadinyapengendapan parsial dari alginat sebagai kalsium
alginat yang tidak larut.
33. ELASTISITAS DAN RIGIDITAS
Sifat ini merupakan karakteristik dari gel gelatin agar
dan nitroselulosa, selamatransformasi dari bentuk sol
menjadi gel terjadi peningkatan elastisitasdengan
peningkatan konsentrasi pembentuk gel.
Bentuk struktur gel resisten terhadap perubahan atau
deformasi dan mempunyai aliran viskoelastik. Struktur
gel dapat bermacam-macam tergantung dari komponen
pembentuk gel.
34. RHEOLOGI
Larutan pembentuk gel (gelling agent) dan dispersi padatan yang
terflokulasi memberikan sifat aliran pseudoplastisyang khas, dan
menunjukkan aliran non – Newton (menggunakan alat brookfield) yang
dikarakterisasi oleh penurunan viskositasdan peningkatan laju aliran.
Tiksotropi merupakan pembentukan reversibel gel-sol tanpaadanya
perubahan volumeataupun suhu dalam waktu yang cukup lama, hal ini
merupakan sifat alir non Newtonian.
Sifat alir gel umumnyaadalah pseudoplastisdimanaviskositasakan
menurun ketikalaju pengadukan ditingkatkan.
35. Gel tidak memiliki sifat alir yang bebasseperti bahan
yang lebih padat.
Gel akan kembali mengalir ketikapengadukan
ditingkatkan hinggavolumeyield value.
Pengaruh suhu terhadap struktur gel tergantung pada
sifat kimiawi polimer dan mekanismeinteraksinya
dengan medium.
Banyak pembentuk Pengaruh BM terhadap karakteristik
gel: Polimer yang sangat panjang akan semakin mudah
terjerat atau kusut dan menghasilkan viskositasyang
lebih tinggi.
36. Pengertian sediaan salep
Salep : sediaan semi padat yang terdiri dari komponen basis
yang dapat berupabasislarut air (polietilenglikol/PEG), atau
basisberlemak, seperti minyak mineral, petrolatum
menurut FI Edisi III
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan
dan digunakan sebagai obat luar
Bahan obat haruslarut atau terdispersi homogeny kedalam
dasar salep yang cocok.
37. Keuntungan dan kerugian
sediaan salep
KEUNTUNGAN :
Yaitu salep yang kuat
menarik air, biasanyadasar
salep tipeo/w (oil in water)
atau seperti dasar
hydrophobic tetapi
konsistensinyalebih lembek,
kemungkinan jugatipew/o
(water n oil) antaralain
campuran sterol dan
petrolatum.
KERUGIAN :
Yaitu salep-salep dengan
bahan dasar berlemak,
misalnya: campuran dari
lemak-lemak, minyak
lemak,malam yang tak
tercuci dengan air.
38. Aturan umum sediaan salep
Dalam membuat sediaan salep memiliki beberapaaturan mengenai bahan pembuatnya,
beberapaaturan salep yang harusdiketahui yaitu:
1. Zat yang dilarutkan dalam dasar salep dilarutkan bilaperlu dengan pemanasan rendah.
Padaumumnyakelarutan obat yang ditambahkan dalam salep lebih besar dalam minyak
lemak daripadadalam vaselin misalnyakamfora, mentol, fenolum, timolum dan
guayakolum dilarutkan dengan caradigerusdalam mortir dengan minyak lemak.
2. 2. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang tersedia, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
3. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih dulu diserbuk dan diayak dengan
derajat ayak
4. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran tersebut harus diaduk
sampai dinginan 100.
40. Pemilihan dasar salep yang tepat
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
1. Laju penglepasan obat yang diinginkan
2. keinginan peningkatan absorbsi obat oleh dasar salep
3. kelayakan dasar salep dalam melindungi kelembapan
kulit
4. kestabilan obat dalam basisnya
5. pengaruh obat terhadap viskositassalep .
41. Macam-macam basis salep
1. Basishidrokarbon (bersifat lemak)
Memberikan efek emolien, dapat melekat dikulit dalam
waktu yang lama.
sukar dicuci
Dapat mengurangi penguapan kelembapan padakulit
mudah menyebar saat digunakan di kulit, lunak
42. Contoh Formula
Formulaumum
Standar formulaumum
salep:
R/ zat aktif
Basis
Zat tambahan
Formulamenurut buku-buku
standar
1.Ilmu Meracik Obat
(IMO),2000
Dasar salep hidrokarbon
Vaselin putih
Vaselin kuning
Paraffin cair
Paraffin padat,dll
43. Contoh :
Petrolatum USP, adalah campuran hidrokarbon setengah padat
diperoleh dari minyak bumi, warnakuning, melebur antarasuhu 38
dan 60 derajat C.
Dapat digunakan tunggal atau kombinasi dengan zat lain
petrolatum putih,USP, berasal dari vaselin kuning yg dihilangkan
warnanyasalep kuning (yellow ointment)
Tiap 100 g yellow ointment mengandung 5 gram lilin kuning
(berasal dari sarang tawon (apismelifera) dan 95 g petrolatum
44. salep putih (whiteointment) Mengandung 5% lilin putih (lilin
lebah murni yg diputihkan) dan 95% petrolatum putih
parafin Merupakan campuran hidrokarbon padat yg dimurnikan
yg diperoleh dari minyak bumi, tidak berwarna, dapat membuat
dasar salep berlemak menjadi kerasatau kaku
45. 2. basisserap
Berperan sebagai emolien meski dayapenutupan terhadap kulit tidak seperti pada
basisberlemak
Basisini tidak mudah hilang dengan pencucian dengan air
Basissalep ini dapat digunakan untuk mencampurkan larutan berair dan berlemak
Contoh:
1) petrolatum hidrofilik
Berasal dari kolesterol, alkohol stearat, lilin putih, dan petrolatum putih
Mempunyai kemampuan mengabsorbsi air dengan membentuk emulsi air dalam
minyak
46. 2) Lanolin anhidrida
Mengandung tidak lebih dari 0,25% air
Tidak larut dalam air, tapi dapat bercampur dengan air,
pencampurannyadengan air menghasilkan emulsi air dalam
minyak
3)Lanolin
Bahan semipadat yg berasal dari bulu domba(Ovis aries),
merupakan emulsi air dalam minyak, dengan kandungan air
antara25-30%
47. 3. Basisyang dapat dicuci dengan air
Adalah emulsi minyak dalam air (krim), vanishing krim
Dapat digunakan padalukayang basah, dengan sistem emulsi
minyak dalam air mempunyai kemampuan menyerap cairan
yang dikeluarkan oleh luka
Jikadigunakan dapat membentuk lapisan tipissemipermeabel
(setelah air menguap padatempat yang digunakan), tapi kalau
emulsi air dalam minyak dari sediaan semipadat akan
membentuk lapisan hidrofobik padakulit.
48. Contoh: salep hidrofilik, yg mengandung Na lauril
sulfat sebagai bahan pengemulsi, dengan alkohol
stearat dan petrolatum putih sebagai fase
lemaknya, propilenglikol dan air sebagai fase air
Sebagai pengawet digunakan metil dan propil
paraben
49. Pembuatan salep
1. metode pencampuran
Caranya semua komponen salep dicampur bersama
sampai sediaan homogen
Alat yang digunakan dapat berupa lumpang alu dari
porselen
a) pencampuran bahan padat
Biasanya digunakan spatula logam tahan karat, atau
bisa juga digunakan spatula dari karet yang keras
Bahan obat atau bahan tambahan lain yang berupa
serbuk digerus terlebih dahulu, kemudian
ditambahkan basisnya dan diaduk sampai homogen
50. 2. Metodekedua: peleburan
Semuaatau beberapakomponen dari salep dicampurkan
dengan melebur bersamadan didinginkan dengan
pengadukan yang konstan sampai mengental.
Komponen yang tidak dicairkan biasanyaditambahkan
padacampuran yang sedang mengental setelah
didinginkan dan diaduk
Bahn-bahan yang mudah menguap ditambahkan
terakhir, bilatemperatur sudah turun
51. Pengawetan salep
Contoh bahan pengawet:
Hidroksibenzoat, fenol, asam benzoat, asam sorbat,
garam amonium kuartener
Jikaperlu dapat jugaditambahkan antioksidan, BHA,
BHT
52. Yang perlu diperhatikan dalam formulasi
sediaan topikal
1. Karakteristik fisikokimiabahan aktif yang meliputi:
- kelarutan
- koefisien partisi zat aktif, perbandingan kelarutan
obat dalam lipid dibandingkan kelarutannyadalam air ,
untuk sediaan topikal, bahan-bahan dalam sediaan
harusdapat berpenetrasi kedalam kulit, perlu
diperhatikan sifat (lipofilisitaskulit)
- titik leleh, sebaiknyakurang dari 200 derajat C,
53. 2. Karakterisrik fisik bahan aktif
- warna, bau, rasa
- ukuran molekul (bobot molekul, < 500 Dalton), dan distribusi ukuran partikel
-densitas
-viskositas
3. Stabilitaskimia, fisika, dan mikrobiologi
4. Toksisitaszat aktif
5. databiofarmasi (disolusi, absorbsi, metabolisme, bioavailability, waktu paruh eliminasi)
6. Sifat bahan tambahan
54. Perlu diperhatikan :
1. jumlah zat aktif yang adadalam formula, semakin
banyak akan semakin banyak pulayang dapat mencapai
stratum korneum, sampai diperoleh konsentrasi jenuh
2. Polaritasformulasi relatif terhadap stratum korneum,
yang diharapkan yaitu zat aktif dalam salep lebih mudah
larut dalam stratum korneum dibandingkan di dalam
formulanya
55. Pengertian sediaan salep mata
sediaan semipadat yang dapat mengandung
bahan obat tersuspensi, terlarut atau
teremulsi.
56. menurut Farmako pe Indo nesia edisi IV
Salep adalah sedaiaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topical padakulit atau selaput lendir.
57. Basis yang digunakan pada pembuatan
salep mata:
Dapat digunakan kombinasi hidrokarbon dengan
senyawalain seperti kolesterol, adepslanae, dan bisa
jugaditambahkan parafin cair (30%).
jangan pakai vaselin putih
Basisemulsi o/w kurang cocok
perhatikan pengaruh jenisdan jumlah basisterhadap
viskositas
58. Pembuatan dilakukan di ruang dengan kondisi aseptik
(perhatikan stabilitaszat aktif kalau ingin menggunakan
sterilisasi awal dengan pemanasan)
Pengerjaan dilakukan secaraaseptik, di ruang steril
Alat –alat yang digunakan dalam pembuatan harussteril
(misal lumpang alu)
Perhatikan ukuran partikel
59. Contoh :
salep matakloramfenicol 0,92-1,08% selain basissalep
dapat ditambahkan propilenglikol
Pengemas: tube(wadah kedap maksimal kapasitas10
g), terlindung cahaya(paling lama6 bulan.
Salep matadeksametason 0,09-0,11% deksametason
dihaluskan dulu baru dicampur dengan basisnya
Penyimpanan =sda
60. Cara Pembuatan
sediaan salep mata
Bahan obat ditambahkan sebagai larutan steril atau serbuk
steril termikronisasi padadasar salep steril, hasil akhir
dimasukkan secaraasepti kedalam tubesteril
Bahan obat dan dasar salep disterilkan dengan carayang
cocok, sedangkan tubedisterilkan dengan autoklaf pada
suhu 115 C Sampai 116 C, selamatidak kurang dari 30
menit.
61. Keuntungan dan kerugian
sediaan salep mata
KEUNTUNGAN
Dapat memberikan bioavailabilitas
lebih besar daripadasediaan larutan
dalam air yang ekuivalen.
Onset dan waktu puncak absorbsi yang
lebih lama.
Waktu kontak yang lebih lama
sehinggajumlah obat yang diabsobsi
lebih tinggi.
KERUGIAN
Dapat mengganggu penglihatan,
kecuali jikadigunakan saat akan
tidur/
Dari tempat kerjanyayaitu bekerja
padakelopak mata, kelenjar sebasea,
konjungtiva, korneadan iris.