SlideShare a Scribd company logo
POSISI DAN KEBERADAAN MEDAI
SECARA ORGANISASI DAN PROFESI
APOTEKER DI INDONESIA
Matakuliah : Etika dan Disiplin Apoteker
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
OLEH : KELOMPOK 3
Kelompok 3 :
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
 Lasta Manjouito Sitompul
 Lestiani Lubis
 Lia Yunita Damanik
 Linda Marhama Daulay
 Linda Putri Aini Aruan
 Lisna W. U. Panjaitan
 Lucitania Expresso
 Lusi Indriani
 Mailani Silviana Sitorus
 Margareth Naomi Riana Br. Tambunan
 Marni Uli Dahlia Tambun
 Marshinta Romarta Uly Hutabalian
 Martha Yohana Sianipar
 Mestika Showsiano Juwita Sitohang
 Muhammad Amin Nasution
 Muhammad Ikhsan
 Mulida
 Nanda Putri Maulidar
 Nia Novranda Pertiwi
 Nita Tirmiara
 Novika Asniman
 Nur Aini Khairunnisa
 Nurbaya Mentari Rambe
 Nurdeniyati Tampubolon
 Nurhotimah Siregar
 Nurul Anisha Hakim
 Ovi Trinawati Pardede
 Pajar Pulungan
 Puteri Masri
 Putri Dewi Indayani
STRUKTUR ORGANISASI IAI
DI INDONESIA
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI)
IAI adalah satu-satunya
organisasi Apoteker di
Indonesia, yang merupakan
perwujudan dari hasrat murni
dan keinginan luhur para
anggotanya, yang menyatakan
untuk menyatukan diri dalam
upaya mengembangkan
profesi luhur kefarmasian di
Indonesia pada umumnya dan
martabat apoteker pada
khususnya.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Nama Ikatan ditetapkan dalam Kongres Nasional ISFI
XVIII pada tanggal 8 Desember 2009 di Jakarta yang
merupakan kelanjutan dari nama Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia yang ditetapkan dalam Kongres VII Ikatan
Apoteker di Jakarta pada tanggal 26 Februari 1965 yang
juga merupakan kelanjutan dari Ikatan Apoteker yang
didirikan pada tanggal 18 Juni 1955.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI)
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Maksud
• Ikatan mempunyai maksud untuk mewujudkan apoteker
yang paripurna, sehingga mampu meningkatkan kualitas
hidup sehat bagi setiap manusia.
Tujuan
• Menyiapkan apoteker sebagai tenaga kesehatan yang
berbudi luhur, profesional, memiliki semangat
kesejawatan yang tinggi, dan inovatif, serta berorientasi
ke masa depan;
• Membina, menjaga dan meningkatkan profesionalisme
apoteker sehingga mampu menjalankan praktik
kefarmasian secara bertanggung jawab;
• Melindungi anggota dalam menjalankan praktik
profesinya;
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Ikatan mempunyai organ yang terdiri dari:
a. Kongres
b. Konferensi Daerah
c. Konferensi Cabang
d. Rapat dan Pertemuan Ikatan
e. Pengurus
f. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
g. Dewan Pengawas
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
POSISI DAN KEBERADAAN MEDAI
SECARA ORGANISASI
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Secara organisasi, MEDAI merupakan bagian dari
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). IAI terdiri dari:
1. Kongres
2. Konferensi Daerah
3. Konferensi Cabang
4. Rapat dan Pertemuan Ikatan
5. Pengurus
6. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
(MEDAI)
7. Dewan Pengawas
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
RUANGLINGKUPTATAHUBUNGANKERJAORGANISASI
INIMELIPUTI:
1. Pengurus Pusat
2. Pengurus Daerah
3. Pengurus Cabang
4. Dewan Pengawas
5. Majelis Etik dan Displin Apoteker Indonesia
(MEDAI)
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Maksud dan tujuan ditetapkannya tugas dan
wewenang pengurus organisasi ini adalah untuk
memberikan panduan bagi jajaran pengurus
organisasi dalam pelaksanaan tugas dan
wewenang sebagai pengurus organisasi.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
(MEDAI)
organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia yang
bertugas membina, mengawasi dan menilai
pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia oleh
Anggota maupun oleh Pengurus, dan menjaga,
meningkatkan dan menegakkan disiplin apoteker
Indonesia.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
TUGAS DAN WEWENANG
MEDAI
Peraturan Organisasi PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 Tentang
Tugas dan Wewenang Pengurus Ikatan Apoteker
Indonesia, Pasal 30 menyatakan:
1. Membina, mengawasi dan
menilai pelaksanaan Kode Etik
Apoteker Indonesia oleh
anggota serta menjaga,
meningkatkan dan
menegakkan Disiplin Apoteker
Indonesia
2. Membuat putusan terkait
permasalahan etik dan disiplin
Apoteker oleh anggota untuk
ditindak lanjuti oleh Ketua
Ikatan sesuai ketentuan
Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
Organisasi
3. Memberikan pendapat
dan/atau mediasi konflik
pelaksanaan Kode Etik
Apoteker Indonesia.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
(MEDAI)
Terbagi menjadi 2 :
MEDAI Pusat MEDAI Daerah
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
MEDAI PUSAT
Tugas dan fungsi:
1. Melaksanakan program yang telah ditetapkan dalam Kongres
2. Menyusun dan melaksanakan program kerja tahunan
3. Menyusun Penjabaran Kode Etik Apoteker Indonesia
4. Menyusun Pedoman Implementasi Kode Etik Apoteker
Indonesia
5. Menyusun Pedoman Penatalaksanaan Pelanggaran Kode
Etik Apoteker Indonesia
6. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Disiplin Apoteker
Indonesia
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
LANJUTAN…
7. Melakukan internalisasi dan pendidikan Kode Etik
Apoteker Indonesia kepada apoteker padatingkat regional
dan nasional
8. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Farmasi dalam
pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesiakepada calon
apoteker
9. Menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia
10. Mengawasi, menilai dan menegakkan disiplin apoteker
Indonesia
11. Meminta pertimbangan dari tenaga ahli dalam hal kasus-
kasus khusus
12. Melakukan dokumentasi
13. Hal yang terkait dengan butir b, c, d, e, dan f akan di
ditetapkan dalam Rakernas
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Susunan Pengurus MEDAI Pusat,
yaitu:
a. Ketua merangkap anggota
b. Wakil Ketua merangkap anggota
c. Sekretaris merangkap anggota
d. Anggota
Anggota MEDAI Pusat sekurang-
kurangnya 5 (lima) orang dan
berjumlah ganjil
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
MEDAI DAERAH
Tugas dan Fungsi:
1. Melakukan internalisasi dan pendidikan Kode Etik
Apoteker Indonesia kepada apoteker di tingkat cabang
dan daerah
2. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Farmasi dalam
pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesia kepada calon
apoteker
3. Menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia
4. Mengawasi, menilai dan menegakkan disiplin apoteker
Indonesia di tingkat cabang dan daerah
5. Meminta pertimbangan dari tenaga ahli dalam hal
kasus-kasus khusus
6. Melakukan dokumentasi dan pelaporan
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Susunan Pengurus MEDAI Daerah, yaitu:
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Wakil Sekretaris
e. Bendahara
f. Wakil Bendahara
g. Anggota
Anggota MEDAI Daerah berjumlah ganjil
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
POSISI DAN KEBERADAAN
MEDAI DARI SEGI PROFESI
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER
INDONESIA (MEDAI)
mengatur pedoman-pedoman disiplin
apoteker dalam berprofesi kepada
masyarakat, teman sejawat serta profesi
kesehatan lain.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA
• disusun untuk menjadi pedoman bagi Majelis Etik
dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) dalam
menetapkan ada/atau tidak adanya pelanggaran
disiplin oleh para praktisi dibidang farmasi, serta
menjadi rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar
oleh para praktisi tersebut agar dapat menjalankan
praktik kefarmasian secara profesional.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Disiplin Apoteker merupakan tampilan
kesanggupan Apoteker untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam peraturan
perundangundangan dan/atau peraturan praktik
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dapat
dijatuhi hukuman disiplin
• Dengan ditegakkannya disiplin kefarmasian
diharapkan pasien akan terlindungi dari pelayanan
kefarmasian yang kurang bermutu; dan meningkatnya
mutu pelayanan apoteker; serta terpeliharanya
martabat dan kehormatan profesi kefarmasian.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Pelanggaran disiplin adalah pelanggaran terhadap
aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan,
yang pada hakikatnya dapat dikelompokkan dalam tiga
hal, yaitu:
1. Melaksanakan praktik Apoteker dengan tidak
kompeten.
2. Tugas dan tanggung jawab profesional pada pasien
tidak dilaksanakan dengan baik.
3. Berperilaku tercela yang merusak martabat dan
kehormatan Apoteker.
• Pelanggaran disiplin berupa setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan Apoteker yang tidak menaati kewajiban
dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin
Apoteker.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh MEDAI
berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang
berlaku adalah:
1. Pemberian peringatan tertulis;
2. Rekomendasi pembekuan dan/atau pencabutan
Surat Tanda Registrasi Apoteker, atau Surat Izin
Praktik Apoteker, atau Surat Izin Kerja Apoteker;
dan/atau
3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di
institusi pendidikan apoteker.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi
atau Surat Izin Praktik yang dimaksud dapat berupa:
1. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi
atau Surat Izin Praktik sementara selama-
lamanya 1 (satu) tahun, atau
2. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi
atau Surat Izin Praktik tetap atau selamanya;
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
• Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi
pendidikan apoteker yang dimaksud dapat berupa:
a. Pendidikan formal; atau
b. Pelatihan dalam pengetahuan dan atau keterampilan,
magang di institusi pendidikan atau sarana pelayanan
kesehatan jejaringnya atau sarana pelayanan
kesehatan yang ditunjuk, sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan dan paling lama 1 (satu) tahun.
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara

More Related Content

What's hot

Job desk 2017
Job desk 2017Job desk 2017
Job desk 2017
Fifin Oktaviani Rz
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
eko_apt
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Hallmark of cancer
Hallmark of cancerHallmark of cancer
Hallmark of cancer
vissalini Jayabalan
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Surya Amal
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
Salsabila Azzahra
 
Nyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitasNyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitas
Zarah Dzulhijjah
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Sainal Edi Kamal
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
Meironi Waimir
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
Ira Rahmawati
 
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rsPmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
Rizal Mori
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
I Putu Cahya Legawa
 
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
Sainal Edi Kamal
 
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Abulkhair Abdullah
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
RickySoebagya
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
LalaNurHidayatulloh
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
ssuserb4effd
 

What's hot (20)

Job desk 2017
Job desk 2017Job desk 2017
Job desk 2017
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Penyakit alzheimer
Penyakit alzheimerPenyakit alzheimer
Penyakit alzheimer
 
Hallmark of cancer
Hallmark of cancerHallmark of cancer
Hallmark of cancer
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
 
Nyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitasNyeri ekstremitas
Nyeri ekstremitas
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rsPmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
Pmk no. 8 ttg pengendalian resistensi antimikroba di rs
 
ppt-meningitis
ppt-meningitisppt-meningitis
ppt-meningitis
 
Obat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan TinggiObat Kewaspadaan Tinggi
Obat Kewaspadaan Tinggi
 
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
 
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
 
Diklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.pptDiklat PKPO 2022.ppt
Diklat PKPO 2022.ppt
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 

Similar to Tugas etika dan disiplin farmasis

Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaSk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaIskanikani
 
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 20152015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
Surya Amal
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Khoirunnisa397549
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti
 
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruuLaporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
asril burhan
 
ISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdfISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdf
Firman9528
 
Konsep dasar etika farmasi umum
Konsep dasar etika farmasi umumKonsep dasar etika farmasi umum
Konsep dasar etika farmasi umum
MaswanDaulay
 
KFT
KFTKFT
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika ProfesiPengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Lusia Komala Widiastuti
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat Hospital
Vina Syaidah
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
pjj_kemenkes
 
Kode etik apoteker indonesia
Kode etik apoteker indonesiaKode etik apoteker indonesia
Kode etik apoteker indonesia
Chang Suli
 
Cover 2 ,
Cover 2 ,Cover 2 ,
Cover 2 ,
Adi Nugroho
 
pedoman visite
pedoman visitepedoman visite
pedoman visite
saninuraeni
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Surya Amal
 
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKTPENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
Mifta Finanti
 
Etika_kebidanan.pptx
Etika_kebidanan.pptxEtika_kebidanan.pptx
Etika_kebidanan.pptx
Suwartini2
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Gina Rothera
 

Similar to Tugas etika dan disiplin farmasis (20)

Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesiaSk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
Sk po 004 ttg po pedoman disiplin apoteker indonesia
 
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 20152015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
 
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
Sri Puji Astuti-Laporan PKPA di Apotek-FF-Full Text-2016
 
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruuLaporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
 
ISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdfISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdf
 
Konsep dasar etika farmasi umum
Konsep dasar etika farmasi umumKonsep dasar etika farmasi umum
Konsep dasar etika farmasi umum
 
KFT
KFTKFT
KFT
 
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika ProfesiPengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
Pengertian dan Konsep Dasar Sejarah Etika Profesi
 
Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)Modul 2 kb 3 (1)
Modul 2 kb 3 (1)
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat Hospital
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Kode etik apoteker indonesia
Kode etik apoteker indonesiaKode etik apoteker indonesia
Kode etik apoteker indonesia
 
Cover 2 ,
Cover 2 ,Cover 2 ,
Cover 2 ,
 
pedoman visite
pedoman visitepedoman visite
pedoman visite
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKTPENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
PENETAPAN KADAR ASPARTAM DALAM SUPLEMEN MAKANAN SECARA KCKT
 
Etika_kebidanan.pptx
Etika_kebidanan.pptxEtika_kebidanan.pptx
Etika_kebidanan.pptx
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
 

More from nisha althaf

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
nisha althaf
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
nisha althaf
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
nisha althaf
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
nisha althaf
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
nisha althaf
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
nisha althaf
 
Compounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual TopicCompounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual Topic
nisha althaf
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
nisha althaf
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
nisha althaf
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
nisha althaf
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
nisha althaf
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
nisha althaf
 
Abstract copy
Abstract   copyAbstract   copy
Abstract copy
nisha althaf
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
nisha althaf
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
nisha althaf
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
nisha althaf
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
nisha althaf
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
nisha althaf
 
Hormon
Hormon Hormon
Hormon
nisha althaf
 

More from nisha althaf (20)

Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah SakitPelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
 
Tugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical careTugas pharmaceutical care
Tugas pharmaceutical care
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
Compounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual TopicCompounding: Sublingual Topic
Compounding: Sublingual Topic
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
Abstract copy
Abstract   copyAbstract   copy
Abstract copy
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
 
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implanStabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
Stabilitas dan kompatibilitas campuran obat dalam Sistem infus implan
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
Hormon
Hormon Hormon
Hormon
 
DNA
DNADNA
DNA
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Tugas etika dan disiplin farmasis

  • 1. POSISI DAN KEBERADAAN MEDAI SECARA ORGANISASI DAN PROFESI APOTEKER DI INDONESIA Matakuliah : Etika dan Disiplin Apoteker Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara OLEH : KELOMPOK 3
  • 2. Kelompok 3 : Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara  Lasta Manjouito Sitompul  Lestiani Lubis  Lia Yunita Damanik  Linda Marhama Daulay  Linda Putri Aini Aruan  Lisna W. U. Panjaitan  Lucitania Expresso  Lusi Indriani  Mailani Silviana Sitorus  Margareth Naomi Riana Br. Tambunan  Marni Uli Dahlia Tambun  Marshinta Romarta Uly Hutabalian  Martha Yohana Sianipar  Mestika Showsiano Juwita Sitohang  Muhammad Amin Nasution  Muhammad Ikhsan  Mulida  Nanda Putri Maulidar  Nia Novranda Pertiwi  Nita Tirmiara  Novika Asniman  Nur Aini Khairunnisa  Nurbaya Mentari Rambe  Nurdeniyati Tampubolon  Nurhotimah Siregar  Nurul Anisha Hakim  Ovi Trinawati Pardede  Pajar Pulungan  Puteri Masri  Putri Dewi Indayani
  • 3. STRUKTUR ORGANISASI IAI DI INDONESIA Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 4. IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) IAI adalah satu-satunya organisasi Apoteker di Indonesia, yang merupakan perwujudan dari hasrat murni dan keinginan luhur para anggotanya, yang menyatakan untuk menyatukan diri dalam upaya mengembangkan profesi luhur kefarmasian di Indonesia pada umumnya dan martabat apoteker pada khususnya. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 5. • Nama Ikatan ditetapkan dalam Kongres Nasional ISFI XVIII pada tanggal 8 Desember 2009 di Jakarta yang merupakan kelanjutan dari nama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia yang ditetapkan dalam Kongres VII Ikatan Apoteker di Jakarta pada tanggal 26 Februari 1965 yang juga merupakan kelanjutan dari Ikatan Apoteker yang didirikan pada tanggal 18 Juni 1955. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 6. STRUKTUR ORGANISASI IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 7. Maksud • Ikatan mempunyai maksud untuk mewujudkan apoteker yang paripurna, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia. Tujuan • Menyiapkan apoteker sebagai tenaga kesehatan yang berbudi luhur, profesional, memiliki semangat kesejawatan yang tinggi, dan inovatif, serta berorientasi ke masa depan; • Membina, menjaga dan meningkatkan profesionalisme apoteker sehingga mampu menjalankan praktik kefarmasian secara bertanggung jawab; • Melindungi anggota dalam menjalankan praktik profesinya; Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 8. Ikatan mempunyai organ yang terdiri dari: a. Kongres b. Konferensi Daerah c. Konferensi Cabang d. Rapat dan Pertemuan Ikatan e. Pengurus f. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia g. Dewan Pengawas Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 9. POSISI DAN KEBERADAAN MEDAI SECARA ORGANISASI Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 10. Secara organisasi, MEDAI merupakan bagian dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). IAI terdiri dari: 1. Kongres 2. Konferensi Daerah 3. Konferensi Cabang 4. Rapat dan Pertemuan Ikatan 5. Pengurus 6. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) 7. Dewan Pengawas Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 11. RUANGLINGKUPTATAHUBUNGANKERJAORGANISASI INIMELIPUTI: 1. Pengurus Pusat 2. Pengurus Daerah 3. Pengurus Cabang 4. Dewan Pengawas 5. Majelis Etik dan Displin Apoteker Indonesia (MEDAI) Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 12. Maksud dan tujuan ditetapkannya tugas dan wewenang pengurus organisasi ini adalah untuk memberikan panduan bagi jajaran pengurus organisasi dalam pelaksanaan tugas dan wewenang sebagai pengurus organisasi. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 13. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia yang bertugas membina, mengawasi dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia oleh Anggota maupun oleh Pengurus, dan menjaga, meningkatkan dan menegakkan disiplin apoteker Indonesia. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 14. TUGAS DAN WEWENANG MEDAI Peraturan Organisasi PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 Tentang Tugas dan Wewenang Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia, Pasal 30 menyatakan: 1. Membina, mengawasi dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia oleh anggota serta menjaga, meningkatkan dan menegakkan Disiplin Apoteker Indonesia 2. Membuat putusan terkait permasalahan etik dan disiplin Apoteker oleh anggota untuk ditindak lanjuti oleh Ketua Ikatan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi 3. Memberikan pendapat dan/atau mediasi konflik pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 15. Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) Terbagi menjadi 2 : MEDAI Pusat MEDAI Daerah Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 16. MEDAI PUSAT Tugas dan fungsi: 1. Melaksanakan program yang telah ditetapkan dalam Kongres 2. Menyusun dan melaksanakan program kerja tahunan 3. Menyusun Penjabaran Kode Etik Apoteker Indonesia 4. Menyusun Pedoman Implementasi Kode Etik Apoteker Indonesia 5. Menyusun Pedoman Penatalaksanaan Pelanggaran Kode Etik Apoteker Indonesia 6. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Disiplin Apoteker Indonesia Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 17. LANJUTAN… 7. Melakukan internalisasi dan pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesia kepada apoteker padatingkat regional dan nasional 8. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Farmasi dalam pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesiakepada calon apoteker 9. Menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia 10. Mengawasi, menilai dan menegakkan disiplin apoteker Indonesia 11. Meminta pertimbangan dari tenaga ahli dalam hal kasus- kasus khusus 12. Melakukan dokumentasi 13. Hal yang terkait dengan butir b, c, d, e, dan f akan di ditetapkan dalam Rakernas Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 18. Susunan Pengurus MEDAI Pusat, yaitu: a. Ketua merangkap anggota b. Wakil Ketua merangkap anggota c. Sekretaris merangkap anggota d. Anggota Anggota MEDAI Pusat sekurang- kurangnya 5 (lima) orang dan berjumlah ganjil Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 19. MEDAI DAERAH Tugas dan Fungsi: 1. Melakukan internalisasi dan pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesia kepada apoteker di tingkat cabang dan daerah 2. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Farmasi dalam pendidikan Kode Etik Apoteker Indonesia kepada calon apoteker 3. Menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia 4. Mengawasi, menilai dan menegakkan disiplin apoteker Indonesia di tingkat cabang dan daerah 5. Meminta pertimbangan dari tenaga ahli dalam hal kasus-kasus khusus 6. Melakukan dokumentasi dan pelaporan Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 20. Susunan Pengurus MEDAI Daerah, yaitu: a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Wakil Sekretaris e. Bendahara f. Wakil Bendahara g. Anggota Anggota MEDAI Daerah berjumlah ganjil Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 21. POSISI DAN KEBERADAAN MEDAI DARI SEGI PROFESI Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 22. MAJELIS ETIK DAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA (MEDAI) mengatur pedoman-pedoman disiplin apoteker dalam berprofesi kepada masyarakat, teman sejawat serta profesi kesehatan lain. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 23. PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA • disusun untuk menjadi pedoman bagi Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) dalam menetapkan ada/atau tidak adanya pelanggaran disiplin oleh para praktisi dibidang farmasi, serta menjadi rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar oleh para praktisi tersebut agar dapat menjalankan praktik kefarmasian secara profesional. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 24. • Disiplin Apoteker merupakan tampilan kesanggupan Apoteker untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan sesuai dengan yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan dan/atau peraturan praktik yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dapat dijatuhi hukuman disiplin • Dengan ditegakkannya disiplin kefarmasian diharapkan pasien akan terlindungi dari pelayanan kefarmasian yang kurang bermutu; dan meningkatnya mutu pelayanan apoteker; serta terpeliharanya martabat dan kehormatan profesi kefarmasian. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 25. • Pelanggaran disiplin adalah pelanggaran terhadap aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan, yang pada hakikatnya dapat dikelompokkan dalam tiga hal, yaitu: 1. Melaksanakan praktik Apoteker dengan tidak kompeten. 2. Tugas dan tanggung jawab profesional pada pasien tidak dilaksanakan dengan baik. 3. Berperilaku tercela yang merusak martabat dan kehormatan Apoteker. • Pelanggaran disiplin berupa setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Apoteker yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin Apoteker. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 26. • Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh MEDAI berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah: 1. Pemberian peringatan tertulis; 2. Rekomendasi pembekuan dan/atau pencabutan Surat Tanda Registrasi Apoteker, atau Surat Izin Praktik Apoteker, atau Surat Izin Kerja Apoteker; dan/atau 3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan apoteker. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 27. • Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik yang dimaksud dapat berupa: 1. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik sementara selama- lamanya 1 (satu) tahun, atau 2. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik tetap atau selamanya; Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 28. • Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan apoteker yang dimaksud dapat berupa: a. Pendidikan formal; atau b. Pelatihan dalam pengetahuan dan atau keterampilan, magang di institusi pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan jejaringnya atau sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara
  • 29. Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi – Universitas Sumatera Utara