SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan untuk
keberlangsungan hidup mereka. Negara demokrasi mengizinkan warga
negaranya untuk aktif berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam menjalankan kehidupan bernegaranya. Demokrasi
merupakan wujud kebersamaan dalam Negara, juga merupakan hak sekaligus
kewajiban bagi warga negara itu sendiri.
Namun pada kenyataannya, Indonesia masih belum mampu
menjalankan sistem demokrasi suatu negara secara baik. Di Indonesia sendiri
masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan atas nilai-nilai
demokrasi, misalnya saja banyaknya kasus korupsi, kolusi, nepotisme, dan
masih banyak lagi.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Maka untuk membawa bangsa Indonesia pada
jalan dan kondisi yang sesuai untuk mencapai
Tujuannya, yaitu Masyarakat yang Adil dan Makmur
berdasarkan Pancasila, perlu kita kaji kembali
bagaimana sebaiknya demokrasi di Indonesia
dilaksanakan.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat dari demokrasi?
2. Bagaimanakah ciri-ciri negara demokrasi?
3. Apa saja bentuk-bentuk negara demokrasi?
4. Negara mana saja yang menganut sistem demokrasi?
5. Bagaimana pelaksanaan sistem demokrasi Indonesia?
6. Apa saja bentuk-bentuk penyimpangan demokrasi di
Indonesia ?
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat demokrasi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri negara demokrasi
3. Untuk mengetahui bentuk-bentukm negara demokrasi
4. Untuk mengetahui negara yang menganut sistem demokrasi
5. Untuk mengetahui palaksanaan sistem demokrasi Indonesia
6. Untuk mengetahui penyimpangan apa saja yang terjadi dalam
pelaksanaan demokrasi di Indonesia
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Hakikat Demokrasi
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan
filsafat Yunani kuno di negara-kota Athena. Dipimpin oleh
Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum
dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508-507
SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapak demokrasi Athena."
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos
yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.
Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari
rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan yang
kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang
memenuhi syarat ) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan
dalam aktivitas pemilu.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Di dalam suatu negara pemerintah memiliki
kewajiban untuk mendorong dan mendukung kebebasan
rakyat dalam beraspirasi meliputi kebebasan berbicara,
kebebasan beragama, kebebasan dalam menentukan pilihan
dalam pemilihan umum, kebebasan berpendapat, berserikat
dan lain sebagainya. Tetapi dalam pelaksanaan demokrasi
harus sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di
Indonesia agar demokrasi tidak kebablasan atau terkesan
tidak beraturan.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Ciri-ciri Negara Demokrasi
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik,
baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat
(warga negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat
penegakan hukum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan
mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)
pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Bentuk-bentuk Negara
Demokrasi
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
1. Demokrasi langsung
Bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan
suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan.
2. Demokrasi perwakilan
Seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan
bagi mereka.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Negara-negara yang menganut
sistem demokrasi
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
1. Norwegia
2. Islandia
3. Denmark
4. Swedia
5. Selandia Baru
6. Luksemburg
7. Irlandia
8. Austria
9. Jerman
10. Malta
11. Republik
Ceko
12. Uruguay
13. Britania Raya
14. Amerika Serikat
15. Kosta Rika
16. Jepang
17. Korea Selatan
18. Belgia
19. Mauritius
20. Spanyol
21. Indonesia
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Pelaksanaan Sistem Demokrasi
di Indonesia
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Demokrasi selalu menyertai perjalanan sejarah Bangsa
Indonesia. Ada demokrasi Parlementar atau Demokrasi Liberal(1950-
1959), ada Demokrasi Terpimpin (1967-1966) di bawah Soekarno dan
ada Demokrasi Pancasila di bawah kontrol Soeharto (1967-1998).
1. Kurun Waktu 1945 – 1949
Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila
seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
2. Kurun Waktu 1949 – 1950
Pada periode ini berlaku Konstitusi RIS. Indonesia dibagi
dalam beberapa negara bagian. Sistem pemerintahan yang dianut
ialah Demokrasi Parlementer (Sistem Demokrasi Liberal).
Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan Presiden
hanya sebagai lambang. Karena pada umumnya rakyat menolak
RIS, sehingga tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno
menyatakan kembali ke Negara Kesatuan dengan UUDS 1950.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
3. Kurun Waktu 1950 – 1959
Pada periode ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang
sering disebut Demokrasi Liberal dan diberlakukan UUDS 1950. Karena
Kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar,
masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau
golongannya.
4. Kurun Waktu 1959 – 1965
Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang
digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin.
Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR,
presiden dan DPR berada di bawah MPR. Pengertian demokrasi terpimpin
pada sila keempat Pancasila adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan
“terpimpin”, yaitu pimpinan terletak ditangan ‘Pemimpin Besar Revolusi”.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Dengan demikian pemusatan kekuasaan di tangan presiden.
Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan presiden menimbulkan
penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
5. Waktu 1966 – 1998
Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru
yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
Secara tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dan
dikembalikan fungsi lembaga tertinggi dan tinggi negara sesuai dengan
amanat UUD 1945. pelaksanaannya sebagai akibat dari kekuasaan dan
masa jabatan presiden tidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan
menumpuk pada presiden.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
6. Waktu 1998 – sekarang (Orde Reformasi)
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada
dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan
peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan
peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan
menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu
pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas
antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Bentuk-bentuk Penyimpangan Demokrasi di
Indonesia
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari Pancasila
dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai
mufakat, dengan berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih belum bisa
dikatakan baik atau sempurna karena masih banyak terdapat
kekurangan atau penyalahgunaan pelaksanaan demokrasi itu sendiri.
Misalnya adalah banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme,
penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilu, pembatasan pers,
kebebasan berbicara dibatasi, sehingga banyak terjadi penyimpangan
dalam penyampaian aspirasi dengan cara berdemo yang disertai dan
diwarnai dengan kekearasan serta aksi perusakan terhadap fasilitas-
fasilitas yang ada.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Kesimpulan
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Demokrasi adalah sebuah bentuk kebebasan dalam
menjalankan pemerintahan karena didalam pelaksanaannya demokrasi
menganut sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Didalam sistem pemerintahan demokrasi masyarakat sangat
berperan aktif.
Negara yang menganut sistem demokrasi memiliki ciri-ciri
tertentu yang harus dijalankan karena bila ciri dari negara demokrasi itu
tidak di jalankan maka negara tersebut tidak dapat dikatakan sebagai
negara yang menganut sistem demokrasi.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
Di dunia banyak sekali negara yang menganut sistem
pemerintahan demokrasi salah satunnya negara kita yaitu negara
Indonesia. Namun didalam pelaksanaannya masih banyak bentuk
penyimpangan yang terjadi. Seperti tindak KKN, penyimpangan dalam
pemilu, kebebasan berbicara dibatasi, dll.
Di sini perlu disadari bahwa kebebasan yang berlebihan,
apalagi yang mutlak, justru mengundang perpecahan dan konflik
antara warga. Hal itu akan malahan menjauhkan masyarakat dan
bangsa dari kemajuan yang diinginkan. Sebab itu prinsip Perbedaan
dalam Kesatuan, Kesatuan dalam Perbedaan harus selalu dipegang
teguh. Karena hal demikian tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada
warga orang per orang, maka diperlukan berfungsinya Hukum secara
efektif.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTRA PUSTAKA
Akbar, Dhedy . 2013. “Contoh Makalah Penerapan Pemokrasi di
Indonesia” . Diunduh pada 16 September 2013 pada
www.dhedyakbar.blogspot.com.
NN. 2013. “Penerapan dan Penyalahgunaan Demokrasi”. Diunduh pada 16
September 2013 pada www.ploitik.kompasiana.com.
Shebma. 2013. “Penyalahgunaan Pelaksanaa Demokrasi”. Diunduh pada
17 September 2013 pada www. sebmanida.blogspot.com.
Shadily, Hasan dkk.1973. “Ensiklopedi Umum” . Jakarta: Yayasan Dana
Buku Franklin Jakarta.
BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA
DAFTAR
PUSTAKA

More Related Content

What's hot

Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayaniSeptian Muna Barakati
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxbagusanantatanujiars1
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalDestu Ayu Hapsari
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Apapunituzar
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologiRumandani Choirunisa
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 

What's hot (20)

Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN.pptx
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 

Viewers also liked

Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaChe Bintank
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiMamyl Putri
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...SMAN 1 KEJAYAN
 
demokrasi di indonesia
demokrasi di indonesiademokrasi di indonesia
demokrasi di indonesiaDamar Firdaus
 
Presentasi Tragedi Trisakti
Presentasi Tragedi TrisaktiPresentasi Tragedi Trisakti
Presentasi Tragedi TrisaktiWaidatin Azizah
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinNisa Ghaisani
 
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupanMakalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupanOperator Warnet Vast Raha
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaAmi Pertiwi
 
kronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisaktikronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisaktiAwdi kitranto
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanlisa widya
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaWaidatin Azizah
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaBeast12A3
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaGede Prasadana
 
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 

Viewers also liked (17)

Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
 
demokrasi di indonesia
demokrasi di indonesiademokrasi di indonesia
demokrasi di indonesia
 
Presentasi Tragedi Trisakti
Presentasi Tragedi TrisaktiPresentasi Tragedi Trisakti
Presentasi Tragedi Trisakti
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
 
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupanMakalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan
Makalah akibat tidak menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
kronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisaktikronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisakti
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde BaruKebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mengatasi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
 
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg sejarah sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 

Similar to DEMOKRASI DI INDONESIA

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaSiti Fatimah
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...Eny Ardhika Putri
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xiAuliaFarisHumam
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxAndriParnaungan
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanNiar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanRahmaa06
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanNiar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraaneghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraaneghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanRahma0207
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanserwiyani11
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanRahma0207
 

Similar to DEMOKRASI DI INDONESIA (20)

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 

More from Arief Kurniatama

Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Arief Kurniatama
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumArief Kurniatama
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaArief Kurniatama
 
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaArief Kurniatama
 
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaArief Kurniatama
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraArief Kurniatama
 
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangArief Kurniatama
 
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Arief Kurniatama
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanArief Kurniatama
 

More from Arief Kurniatama (12)

Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
 
Presentasi Memukau
Presentasi MemukauPresentasi Memukau
Presentasi Memukau
 
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
 
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
 
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

DEMOKRASI DI INDONESIA

  • 1. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA
  • 2. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA A. Latar Belakang Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan untuk keberlangsungan hidup mereka. Negara demokrasi mengizinkan warga negaranya untuk aktif berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam menjalankan kehidupan bernegaranya. Demokrasi merupakan wujud kebersamaan dalam Negara, juga merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga negara itu sendiri. Namun pada kenyataannya, Indonesia masih belum mampu menjalankan sistem demokrasi suatu negara secara baik. Di Indonesia sendiri masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan atas nilai-nilai demokrasi, misalnya saja banyaknya kasus korupsi, kolusi, nepotisme, dan masih banyak lagi.
  • 3. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Maka untuk membawa bangsa Indonesia pada jalan dan kondisi yang sesuai untuk mencapai Tujuannya, yaitu Masyarakat yang Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila, perlu kita kaji kembali bagaimana sebaiknya demokrasi di Indonesia dilaksanakan.
  • 4. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA B. Rumusan Masalah 1. Apakah hakikat dari demokrasi? 2. Bagaimanakah ciri-ciri negara demokrasi? 3. Apa saja bentuk-bentuk negara demokrasi? 4. Negara mana saja yang menganut sistem demokrasi? 5. Bagaimana pelaksanaan sistem demokrasi Indonesia? 6. Apa saja bentuk-bentuk penyimpangan demokrasi di Indonesia ?
  • 5. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA C. Tujuan 1. Untuk mengetahui hakikat demokrasi 2. Untuk mengetahui ciri-ciri negara demokrasi 3. Untuk mengetahui bentuk-bentukm negara demokrasi 4. Untuk mengetahui negara yang menganut sistem demokrasi 5. Untuk mengetahui palaksanaan sistem demokrasi Indonesia 6. Untuk mengetahui penyimpangan apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia
  • 6. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Hakikat Demokrasi
  • 7. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di negara-kota Athena. Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 508-507 SM. Cleisthenes disebut sebagai "bapak demokrasi Athena." Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan yang kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang memenuhi syarat ) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan dalam aktivitas pemilu.
  • 8. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Di dalam suatu negara pemerintah memiliki kewajiban untuk mendorong dan mendukung kebebasan rakyat dalam beraspirasi meliputi kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kebebasan dalam menentukan pilihan dalam pemilihan umum, kebebasan berpendapat, berserikat dan lain sebagainya. Tetapi dalam pelaksanaan demokrasi harus sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia agar demokrasi tidak kebablasan atau terkesan tidak beraturan.
  • 9. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Ciri-ciri Negara Demokrasi
  • 10. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan). 2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara). 3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang. 4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum 5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. 6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah. 7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. 8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat. 9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).
  • 11. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Bentuk-bentuk Negara Demokrasi
  • 12. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 1. Demokrasi langsung Bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. 2. Demokrasi perwakilan Seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
  • 13. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Negara-negara yang menganut sistem demokrasi
  • 14. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 1. Norwegia 2. Islandia 3. Denmark 4. Swedia 5. Selandia Baru 6. Luksemburg 7. Irlandia 8. Austria 9. Jerman 10. Malta 11. Republik Ceko 12. Uruguay 13. Britania Raya 14. Amerika Serikat 15. Kosta Rika 16. Jepang 17. Korea Selatan 18. Belgia 19. Mauritius 20. Spanyol 21. Indonesia
  • 15. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Pelaksanaan Sistem Demokrasi di Indonesia
  • 16. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Demokrasi selalu menyertai perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Ada demokrasi Parlementar atau Demokrasi Liberal(1950- 1959), ada Demokrasi Terpimpin (1967-1966) di bawah Soekarno dan ada Demokrasi Pancasila di bawah kontrol Soeharto (1967-1998). 1. Kurun Waktu 1945 – 1949 Pada periode ini sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.
  • 17. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 2. Kurun Waktu 1949 – 1950 Pada periode ini berlaku Konstitusi RIS. Indonesia dibagi dalam beberapa negara bagian. Sistem pemerintahan yang dianut ialah Demokrasi Parlementer (Sistem Demokrasi Liberal). Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri dan Presiden hanya sebagai lambang. Karena pada umumnya rakyat menolak RIS, sehingga tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarno menyatakan kembali ke Negara Kesatuan dengan UUDS 1950.
  • 18. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 3. Kurun Waktu 1950 – 1959 Pada periode ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut Demokrasi Liberal dan diberlakukan UUDS 1950. Karena Kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar, masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya. 4. Kurun Waktu 1959 – 1965 Pada periode ini sering juga disebut dengan Orde Lama. UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, presiden dan DPR berada di bawah MPR. Pengertian demokrasi terpimpin pada sila keempat Pancasila adalah dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, akan tetapi presiden menafsirkan “terpimpin”, yaitu pimpinan terletak ditangan ‘Pemimpin Besar Revolusi”.
  • 19. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Dengan demikian pemusatan kekuasaan di tangan presiden. Terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan presiden menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945. 5. Waktu 1966 – 1998 Periode ini dikenal dengan sebutan pemerintahan Orde baru yang bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Secara tegas dilaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dan dikembalikan fungsi lembaga tertinggi dan tinggi negara sesuai dengan amanat UUD 1945. pelaksanaannya sebagai akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presiden tidak dibatasi periodenya, maka kekuasaan menumpuk pada presiden.
  • 20. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA 6. Waktu 1998 – sekarang (Orde Reformasi) Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
  • 21. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Bentuk-bentuk Penyimpangan Demokrasi di Indonesia
  • 22. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari Pancasila dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih belum bisa dikatakan baik atau sempurna karena masih banyak terdapat kekurangan atau penyalahgunaan pelaksanaan demokrasi itu sendiri. Misalnya adalah banyaknya korupsi, kolusi, nepotisme, penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilu, pembatasan pers, kebebasan berbicara dibatasi, sehingga banyak terjadi penyimpangan dalam penyampaian aspirasi dengan cara berdemo yang disertai dan diwarnai dengan kekearasan serta aksi perusakan terhadap fasilitas- fasilitas yang ada.
  • 23. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Kesimpulan
  • 24. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Demokrasi adalah sebuah bentuk kebebasan dalam menjalankan pemerintahan karena didalam pelaksanaannya demokrasi menganut sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Didalam sistem pemerintahan demokrasi masyarakat sangat berperan aktif. Negara yang menganut sistem demokrasi memiliki ciri-ciri tertentu yang harus dijalankan karena bila ciri dari negara demokrasi itu tidak di jalankan maka negara tersebut tidak dapat dikatakan sebagai negara yang menganut sistem demokrasi.
  • 25. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA Di dunia banyak sekali negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi salah satunnya negara kita yaitu negara Indonesia. Namun didalam pelaksanaannya masih banyak bentuk penyimpangan yang terjadi. Seperti tindak KKN, penyimpangan dalam pemilu, kebebasan berbicara dibatasi, dll. Di sini perlu disadari bahwa kebebasan yang berlebihan, apalagi yang mutlak, justru mengundang perpecahan dan konflik antara warga. Hal itu akan malahan menjauhkan masyarakat dan bangsa dari kemajuan yang diinginkan. Sebab itu prinsip Perbedaan dalam Kesatuan, Kesatuan dalam Perbedaan harus selalu dipegang teguh. Karena hal demikian tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada warga orang per orang, maka diperlukan berfungsinya Hukum secara efektif.
  • 26. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA DAFTRA PUSTAKA Akbar, Dhedy . 2013. “Contoh Makalah Penerapan Pemokrasi di Indonesia” . Diunduh pada 16 September 2013 pada www.dhedyakbar.blogspot.com. NN. 2013. “Penerapan dan Penyalahgunaan Demokrasi”. Diunduh pada 16 September 2013 pada www.ploitik.kompasiana.com. Shebma. 2013. “Penyalahgunaan Pelaksanaa Demokrasi”. Diunduh pada 17 September 2013 pada www. sebmanida.blogspot.com. Shadily, Hasan dkk.1973. “Ensiklopedi Umum” . Jakarta: Yayasan Dana Buku Franklin Jakarta.
  • 27. BAB IIIBAB IIBAB IBERANDA DAFTAR PUSTAKA