3. JALAN MERENGKUH KEBEBASAN AKADEMIK
1). Abad 12 (Konkret
zaman Socrates)
2). Doktrin keagaaman
lebih kuatKonflik
ilmuwan dan kalangan
agama
1). Abad 18
(enlighment).
2). Abad 19
(kemunduran)fundam
entalis keagamaan
1870-1900 terjadi revolusi
PT di Amerika (tradisi
keilmuan bergeliat) karena
dipengaruhi perkembangan
pendidikan di Jerman
POIN PENTING:
Kebebasan akademik secara natural bukanlah hukum. Ia merupakan praktik,
sangat rentan, perolehan yang sangat sulit didapat dalam perjuangan untuk
kebebasan intelektual.
4. Kebebasan Berpendapat Berbeda Dalam Ruang
Akademik
REGULASI YANG ADA KETERANGAN
Pasal 28E ayat (3) UUD 1945:
kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat
Jaminan kebebasan menyampaikan pendapat yang berbeda.
Pasal 24 (1) UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas
Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, pada perguruan tinggi berlaku kebebasan akademik dan
kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan.
Pasal 51 (1) huruf e UU No. 14/2005 ttg
Guru dan Dosen
memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
Pasal 9 UU No. 12/2012 ttg Pendidikan
Tinggi
Kebebasan akademikcivitas akademika untuk mendalami ilmu
pengetahuan.
Kebebasan mimbar akademikwewenang profesor/dosen sesuai
keilmuan.
Otonomi keilmuansivitas akademika pada cabang ilmu pengetahuan.
5. PERBANDINGAN PENGATURAN KEBEBASAN
AKADEMIK
Konstitusi Filipina (1987)
“Academic Freedom shall be enjoyed
in all institutions of higher learning.”
Konstitusi Jerman
(German Basic Law)
Konstitusi Afrika
Selatan (1996)
6. PERBANDINGAN PRAKTIK KEBEBASAN AKADEMIK
Jerman
Mendorong para pengajar
meyakinkan mahasiswanya atas
pandangan pengajar.
Dalam kampus, kebebasan untuk
mengucapkan hal-hal secara luas,
namun di luar kampus para
pengajar berkewajiban untuk
sangat berhati -hati dan nonpolitik.
Amerika
Sikap yang tepat bagi pengajar
di kelas adalah netralitas
terhadap isu kontroversial
Atas dasar kebebasan berbicara,
mereka berpartisipasi secara aktif
di arena sosial kemasyarakatan
dan tindakan-tindakan politik.
7. BAGAIMANA DENGAN INDONESIA KINI?
Mobokrasi
Kontestasi demokrasi hanya
menyuguhkan demagog
Lembaga pemerintahan dipegang
pribadi tak paham esensi demokrasi
Muncul Demoriter
Lahir dari proses demokrasi
Bertindak otoriter melalui instrumen
demokrasi
8. BAGAIMANA MENGANTISIPASINYA?
Perlu mendalami kembali how to play the game
bukan sekedar rule of the game dalam demokrasi.
Membiasakan untuk mendengar pendapat yang
berbeda.
Sivitas akademika kampus harus tetap netral.