SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
CIRI-CIRI PERTANIAN
Sifat biologis produksi dalam pertanian yang sedemikian itu membawa beberapa
implikasi penting dalam pembangunan pertanian sehingga menjadikan cirri-ciri unik tersendiri
dalam pertumbuhan tanaman dan hewan . pada desarnya ada 12 ciri pertanian , antara lain:
1. Semua jenis pertanian tanaman memerlukan input fisik yang hampir serupa
Semua jenis tanaman memerlukan input yangdapat dikatakan sama, walaupun jenis
tanaman memerlukan input tersebut berbeda, dimanapun pertanian itu diusahakan, tanaman
memerlukan input-input fisik lahan yang luas, air dan unsur hara yang umumnya dalam bentuk
unsur N, P dan K.
2. Pertanian harus tetap terpencar
Karena energi untuk pertumbuhan berasal dari sinar matahari maka pertanian tidak dapat
dipusatkan dalam pabrik di kota-kota dengan meyediakan energi berupa bahan bakar atau tenaga
listrik. Pertanian akan selalu memerlukan bidang permukaan bumi yang luas dan terbuka
terhadap sorotan sinar matahari.
3. Aspek sumber daya alam
Pembahasan pertanian tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai aspek sumber daya
alam yang meliputi matahari, lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya alam ini akan
mengakibatkan sitem partanian yang spesifik, yang seringkali disebut dengan dengan istilah
pertanian itu spesifik menurut lokasi (spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah ini
mengakibatkan timbulnya tanama-tanaman yang berbeda, yang telah meyesuaikan dari pada
perbedaan-perbedan keadaan lingkungan setempat.
4. Factor waktu untuk melancarkan suatu operasi usaha tani harus diselaraskan dengan
keadaan cuaca dengan serangan hama peyakit.
Produksi pertanian sangat tergantung pada cuaca dan faktor-faktor lainya, seperti bencana
serangan hama, serta peyakit yang berbeda dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat.
Beberapa pekerjaan seperti menjebak tanah hanya dapat dilakukan ketika keadaan cuaca dan
tanahnya cocok.
5. Faktor waktu pada pertumbuhan tanaman dan hewan mendorong adanya keanekaragaman
dalam pertanian
Proses biologis dasar dan pertanian memiliki ukuran waktu dan persyratan waktu
tersendiri, padi, jagung, gandum, juga tanaman lainya memiliki pola pertumbuhan masing-
masing sejak benih disebarkan sampai pemungutan hasil. Dalam siklus pertanian tersebut tenaga
manusia hanya dibutuhkan paada saat-saat tertentu saja. Apabila pada suatu usaha tani terdapat
kombinasi tanaman yang baik maka para pekerja tidak usah menganggur selama periode
menunggu tersebut
6. Interaksi yang amat kuat antara berbagai faktor fisik dan non fisik
Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor produksi (input) berbentuk barang yang
meliputi lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Factor non fisik adalah pengolahan atau
pengaturan pemakaian faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan timbale balik antara factor tersebut
sedemikian kuatnya sehingga pengaruh suatu paket factor dapat sangat bernilai ketika faktor-
faktor tersebut diterapkan sendiri-sendiri.
7. Kebayakan usahawan dan buruh tani harus memiliki keterampilan yang lebih luas dari pada
pekerja pabrik
Pada pabrik-pabrik idustri, musim tidak memegang peranan apa pun dan tahap-terhap
proses produksi yang berbeda dapat dilaksanakan masing-masing pada saat yang bersamaan oleh
kelompok kerja yang berlainan.
8. Usaha tani dalam ukuran kecil yang lemah secara ekonomi dan pengusahaan secara
tradisional.
Petani ini memerlukan peransang dalam bentuk jaminan kepastian hasil, selain peransang
ekonomi lainnya, seperti kredit, subsidi, harga dasar, dll.
9. Komunikasi dua arah yang efektif antara aspirasi petani dan informasi birokrasi
Aspirasi para petani dapat tersalurkan keatas malalui hirarki birokkrasi secara efesien.
Sebaiknya informasi dari dan untuk sesama petani serta informasi dari lembaga penelitian,
pengaturan dan peyuluhan ,dll
10. Musim panen dan luar musim panen meyebapkan perlunya teknologi peyimpanan
Keadaan demikian juga meyebapkan sangat diperlukan teknologi peyimpanan agar waktu
hasil panen dapat disimpan untuk beberapa waktu sampai musim panen berikutnya.
11. Unit produksi dan unit komsumsi tidak dapat dipisahkan
Dalam usaha tani serta unit produksi dan unit komsomsi tidak dapat dipisahkan, hal
tersebut seringkali membawa kesulitan dalam analisa usaha tani. Pada keyataannya dalam usaha
tani rakyat bayak sistem bertaniyang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keperluan hidup
petani beserta keluarganya atau yang sering disebut “pertanian subsistem”petani subsistem hanya
akan menanami lahannya dengan tanaman yang dibutuhkan untuk kebutuhan komsumsi pangan
rumah tangganya.
12. Pertanian yang progresif selalu berubah
Dengan mengganti pola pertanian primitif dengan yang lebih maju, tidak berarti bahwa
masalah pertanian sudah di teratasi. Pemulian tanaman (plant breeding) secara ilmiah
memungkinkan untuk perbaikan tanaman pertanian menjadi sangat besar.
Ciri-ciri pertanian di indonesia
1. Pertanian tropika
Ø Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa yang berarti merupakan daerah
tropika dengan demikian jenis tanaman, hewan, perikanan,dan hutan sangat dipengaruhi oleh
iklim tropis (pertanian tropika). Di samping itu ada pengaruh lain yang menentukan corak
pertanian kita yaitu bentuk negara berkepulauan dan topografinya yang bergunung-gunung.
Ø Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara Lautan Hindia dan Pasifik,
memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang berakibat adanya perbedaan iklim di
Indonesia, sehingga menimbulkan ciri pertanian Indonesia merupakan kelengkapan ciri-ciri
pertanian yang lain.
2. Pertanian dataran tinggi dan rendah
Ø Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki banyak gunung), sehingga memungkinkan
mempunyai daerah yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah. Dataran tinggi mempunyai
iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim subtropis.
3. Pertanian iklim basah (Indonesia barat) dan pertanian iklim kering (Indonesia timur).
Ø Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebagian Sulawesi)mempunyai
iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia lain terutama Indonesia bagian
timur (NTB, NTT, Maluku) iklimnya kering.
4. Adanya hutan tropika dan padang rumput.
Ø Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka banyak hujan terbentuk hutan
tropika, sedangkan di daerah kering tumbuh padang rumput.
5. Perikanan darat dan laut.
Ø Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga daerahnya terdiri
dari darat dan perairan. Keadaan ini memungkinkan terdapatnya perikanan darat dan laut.
6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa.
Ø Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda,
Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat
luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang
Ø mempengaruhi corak pertanian: pertanian di jawa umumnya merupakan tanaman bahan
pangan, berskala kecil, sedangkan pertanian di luar jawa umumnya perupakan perkebunan,
kehutanan, berskala lebih luas
7. Pertanian rawa, pertanian darat/kering, pertanian beririgasi/basah
Ø Daratan Indonesia terbagi menjadi :
• tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa,
• lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan
• pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi.
8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan, sawah lebak, sawah pasang surut.
• Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi. Sawah yang beririgasi
bersumberkan bendung sungai, dam/waduk, mata air, dll.
• Berdasarkan fasilitas teknisnya dibagi menjadi irigasi teknis, setengah teknis, dan
sederhana.
• Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran irigasi tetapi sumber airnya
berasal dari air hujan.
• Sawah lebak mendapat air terus menerus sepanjang masa.
• Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang karena air laut yang sedang
pasang, sering juga terdapat saluran irigasi.
Jenis-jenis Pertanian berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat. Pertanian ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik konsumsi sendiri maupun konsumsi lokal. Ciri-ciri:
modal kecil, lahan sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja sederhana, tenaga kerja keluarga
sendiri, peralatan sendiri.
2. Pertanian besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan, baik swasta maupun
BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan ekspor atau bahan baku industri. Ciri-ciri:
modal usaha besar, lahan luas, dikelola secara modern.
Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Pertanian tanaman pangan
Adalah usaha pertanian yang berupa bahan pangan. Tanaman pangan dibedakan menjadi
tiga yaitu, jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian, kacang
tanah dll) dan jenis holtikultura (buah dan sayuran)
b. Pertanian tanaman perkebunan
Adalah usaha pertanian yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan perdagangan besar.
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman perkebunan musiman (tebu, tembakau,
dll) dan tanaman perkebunan tahunan (kopi, karet, coklat,dll)
Jenis-sawah
1) Sawah irigasi, yaitu sawah yang menggunakan perairan secara teratur
2) Sawah tadah hujan, aytiu sawah yang menggunakan perairan dengan air huajan
3) Sawah lebak, yaitu sawah yang diusahakan di bantaran sungai besar saat penghujan
4) Sawah bancah, yaitu sawah yang diusahakan di daerah pantai dekat muara sungai. Sawah ini
juga dinamakan sawah pasang surut.
Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Bersawah adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sawah dengan jenis tanaman
2. Berladang adalah usaha bercocok di lahan kering, pada saat musim hujan dan dilakukan
dengan cara berpindah-pindah
3. Bertegal, adalah usaha bercocok tanam di lahan kering dengan memanfaatkan air hujan.
Hasilnya jagung, kacang, ketela dll
4. Berkebun, adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sekitar rumah (pekarangan)

More Related Content

What's hot

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Nestri Yuniardi
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 vinasiringoringo
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Sri Wahyuni
 
Power point perencanaan
Power point perencanaanPower point perencanaan
Power point perencanaanYaumil Fajri
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianTrisna Monalia
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasi
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasiPenyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasi
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasiSyahyuti Si-Buyuang
 
Kuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianKuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianHauris Pati
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranSelfia Dewi
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organikdita wahyu
 
Rancang Bangun Model Pembangunan Peternakan
Rancang Bangun Model Pembangunan PeternakanRancang Bangun Model Pembangunan Peternakan
Rancang Bangun Model Pembangunan Peternakanedoqu
 
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotek
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotekPert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotek
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotekAndary Aindåapryl
 

What's hot (20)

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptxPembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Power point perencanaan
Power point perencanaanPower point perencanaan
Power point perencanaan
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
 
Makalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosherMakalah_50 Makalah mosher
Makalah_50 Makalah mosher
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasi
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasiPenyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasi
Penyuluhan Pertanian swasta sangat potensial, namun belum dimobilisasi
 
Kuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanianKuliah 1. sosiologi pertanian
Kuliah 1. sosiologi pertanian
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
 
Pengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccankPengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccank
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Rancang Bangun Model Pembangunan Peternakan
Rancang Bangun Model Pembangunan PeternakanRancang Bangun Model Pembangunan Peternakan
Rancang Bangun Model Pembangunan Peternakan
 
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotek
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotekPert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotek
Pert ke.5-tenaga-kerja-to-agrotek
 

Similar to CIK-CIK PERTANIAN

Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Eka Fitri
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )Qiqi Gobel
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniMuhammad Saddam
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA Puan Habibah
 
Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2vickysyu5mercu
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxalihabsyee
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahM Abidin
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanianbagask_25
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 

Similar to CIK-CIK PERTANIAN (20)

2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
2 131022205355-phpapp02
2 131022205355-phpapp022 131022205355-phpapp02
2 131022205355-phpapp02
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahatani
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
 
Ilmu dasar
Ilmu dasarIlmu dasar
Ilmu dasar
 
Klasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanianKlasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanian
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2Artikel tentang industri pertanian 2
Artikel tentang industri pertanian 2
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
 
Laporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillahLaporan besar put bismillah
Laporan besar put bismillah
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Georafi Pertanian
Georafi PertanianGeorafi Pertanian
Georafi Pertanian
 
Faktor produksi alam
Faktor produksi alamFaktor produksi alam
Faktor produksi alam
 
Acara vii
Acara viiAcara vii
Acara vii
 
ANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptxANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptx
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

CIK-CIK PERTANIAN

  • 1. CIRI-CIRI PERTANIAN Sifat biologis produksi dalam pertanian yang sedemikian itu membawa beberapa implikasi penting dalam pembangunan pertanian sehingga menjadikan cirri-ciri unik tersendiri dalam pertumbuhan tanaman dan hewan . pada desarnya ada 12 ciri pertanian , antara lain: 1. Semua jenis pertanian tanaman memerlukan input fisik yang hampir serupa Semua jenis tanaman memerlukan input yangdapat dikatakan sama, walaupun jenis tanaman memerlukan input tersebut berbeda, dimanapun pertanian itu diusahakan, tanaman memerlukan input-input fisik lahan yang luas, air dan unsur hara yang umumnya dalam bentuk unsur N, P dan K. 2. Pertanian harus tetap terpencar Karena energi untuk pertumbuhan berasal dari sinar matahari maka pertanian tidak dapat dipusatkan dalam pabrik di kota-kota dengan meyediakan energi berupa bahan bakar atau tenaga listrik. Pertanian akan selalu memerlukan bidang permukaan bumi yang luas dan terbuka terhadap sorotan sinar matahari. 3. Aspek sumber daya alam Pembahasan pertanian tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai aspek sumber daya alam yang meliputi matahari, lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya alam ini akan mengakibatkan sitem partanian yang spesifik, yang seringkali disebut dengan dengan istilah pertanian itu spesifik menurut lokasi (spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah ini mengakibatkan timbulnya tanama-tanaman yang berbeda, yang telah meyesuaikan dari pada perbedaan-perbedan keadaan lingkungan setempat. 4. Factor waktu untuk melancarkan suatu operasi usaha tani harus diselaraskan dengan keadaan cuaca dengan serangan hama peyakit. Produksi pertanian sangat tergantung pada cuaca dan faktor-faktor lainya, seperti bencana serangan hama, serta peyakit yang berbeda dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat.
  • 2. Beberapa pekerjaan seperti menjebak tanah hanya dapat dilakukan ketika keadaan cuaca dan tanahnya cocok. 5. Faktor waktu pada pertumbuhan tanaman dan hewan mendorong adanya keanekaragaman dalam pertanian Proses biologis dasar dan pertanian memiliki ukuran waktu dan persyratan waktu tersendiri, padi, jagung, gandum, juga tanaman lainya memiliki pola pertumbuhan masing- masing sejak benih disebarkan sampai pemungutan hasil. Dalam siklus pertanian tersebut tenaga manusia hanya dibutuhkan paada saat-saat tertentu saja. Apabila pada suatu usaha tani terdapat kombinasi tanaman yang baik maka para pekerja tidak usah menganggur selama periode menunggu tersebut 6. Interaksi yang amat kuat antara berbagai faktor fisik dan non fisik Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor produksi (input) berbentuk barang yang meliputi lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Factor non fisik adalah pengolahan atau pengaturan pemakaian faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan timbale balik antara factor tersebut sedemikian kuatnya sehingga pengaruh suatu paket factor dapat sangat bernilai ketika faktor- faktor tersebut diterapkan sendiri-sendiri. 7. Kebayakan usahawan dan buruh tani harus memiliki keterampilan yang lebih luas dari pada pekerja pabrik Pada pabrik-pabrik idustri, musim tidak memegang peranan apa pun dan tahap-terhap proses produksi yang berbeda dapat dilaksanakan masing-masing pada saat yang bersamaan oleh kelompok kerja yang berlainan. 8. Usaha tani dalam ukuran kecil yang lemah secara ekonomi dan pengusahaan secara tradisional. Petani ini memerlukan peransang dalam bentuk jaminan kepastian hasil, selain peransang ekonomi lainnya, seperti kredit, subsidi, harga dasar, dll. 9. Komunikasi dua arah yang efektif antara aspirasi petani dan informasi birokrasi
  • 3. Aspirasi para petani dapat tersalurkan keatas malalui hirarki birokkrasi secara efesien. Sebaiknya informasi dari dan untuk sesama petani serta informasi dari lembaga penelitian, pengaturan dan peyuluhan ,dll 10. Musim panen dan luar musim panen meyebapkan perlunya teknologi peyimpanan Keadaan demikian juga meyebapkan sangat diperlukan teknologi peyimpanan agar waktu hasil panen dapat disimpan untuk beberapa waktu sampai musim panen berikutnya. 11. Unit produksi dan unit komsumsi tidak dapat dipisahkan Dalam usaha tani serta unit produksi dan unit komsomsi tidak dapat dipisahkan, hal tersebut seringkali membawa kesulitan dalam analisa usaha tani. Pada keyataannya dalam usaha tani rakyat bayak sistem bertaniyang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keperluan hidup petani beserta keluarganya atau yang sering disebut “pertanian subsistem”petani subsistem hanya akan menanami lahannya dengan tanaman yang dibutuhkan untuk kebutuhan komsumsi pangan rumah tangganya. 12. Pertanian yang progresif selalu berubah Dengan mengganti pola pertanian primitif dengan yang lebih maju, tidak berarti bahwa masalah pertanian sudah di teratasi. Pemulian tanaman (plant breeding) secara ilmiah memungkinkan untuk perbaikan tanaman pertanian menjadi sangat besar. Ciri-ciri pertanian di indonesia 1. Pertanian tropika Ø Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa yang berarti merupakan daerah tropika dengan demikian jenis tanaman, hewan, perikanan,dan hutan sangat dipengaruhi oleh iklim tropis (pertanian tropika). Di samping itu ada pengaruh lain yang menentukan corak pertanian kita yaitu bentuk negara berkepulauan dan topografinya yang bergunung-gunung. Ø Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara Lautan Hindia dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang berakibat adanya perbedaan iklim di
  • 4. Indonesia, sehingga menimbulkan ciri pertanian Indonesia merupakan kelengkapan ciri-ciri pertanian yang lain. 2. Pertanian dataran tinggi dan rendah Ø Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki banyak gunung), sehingga memungkinkan mempunyai daerah yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah. Dataran tinggi mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim subtropis. 3. Pertanian iklim basah (Indonesia barat) dan pertanian iklim kering (Indonesia timur). Ø Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa, sebagian Sulawesi)mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan bagian Indonesia lain terutama Indonesia bagian timur (NTB, NTT, Maluku) iklimnya kering. 4. Adanya hutan tropika dan padang rumput. Ø Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka banyak hujan terbentuk hutan tropika, sedangkan di daerah kering tumbuh padang rumput. 5. Perikanan darat dan laut. Ø Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga daerahnya terdiri dari darat dan perairan. Keadaan ini memungkinkan terdapatnya perikanan darat dan laut. 6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa. Ø Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda, Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang Ø mempengaruhi corak pertanian: pertanian di jawa umumnya merupakan tanaman bahan pangan, berskala kecil, sedangkan pertanian di luar jawa umumnya perupakan perkebunan, kehutanan, berskala lebih luas 7. Pertanian rawa, pertanian darat/kering, pertanian beririgasi/basah Ø Daratan Indonesia terbagi menjadi : • tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa, • lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan
  • 5. • pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi. 8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan, sawah lebak, sawah pasang surut. • Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi. Sawah yang beririgasi bersumberkan bendung sungai, dam/waduk, mata air, dll. • Berdasarkan fasilitas teknisnya dibagi menjadi irigasi teknis, setengah teknis, dan sederhana. • Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran irigasi tetapi sumber airnya berasal dari air hujan. • Sawah lebak mendapat air terus menerus sepanjang masa. • Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang karena air laut yang sedang pasang, sering juga terdapat saluran irigasi. Jenis-jenis Pertanian berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat. Pertanian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik konsumsi sendiri maupun konsumsi lokal. Ciri-ciri: modal kecil, lahan sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja sederhana, tenaga kerja keluarga sendiri, peralatan sendiri. 2. Pertanian besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan, baik swasta maupun BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan ekspor atau bahan baku industri. Ciri-ciri: modal usaha besar, lahan luas, dikelola secara modern. Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan menjadi dua yaitu: a. Pertanian tanaman pangan Adalah usaha pertanian yang berupa bahan pangan. Tanaman pangan dibedakan menjadi tiga yaitu, jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian, kacang tanah dll) dan jenis holtikultura (buah dan sayuran) b. Pertanian tanaman perkebunan
  • 6. Adalah usaha pertanian yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan perdagangan besar. Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman perkebunan musiman (tebu, tembakau, dll) dan tanaman perkebunan tahunan (kopi, karet, coklat,dll) Jenis-sawah 1) Sawah irigasi, yaitu sawah yang menggunakan perairan secara teratur 2) Sawah tadah hujan, aytiu sawah yang menggunakan perairan dengan air huajan 3) Sawah lebak, yaitu sawah yang diusahakan di bantaran sungai besar saat penghujan 4) Sawah bancah, yaitu sawah yang diusahakan di daerah pantai dekat muara sungai. Sawah ini juga dinamakan sawah pasang surut. Berdasarkan lahannya pertanian dibedakan menjadi empat, yaitu: 1. Bersawah adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sawah dengan jenis tanaman 2. Berladang adalah usaha bercocok di lahan kering, pada saat musim hujan dan dilakukan dengan cara berpindah-pindah 3. Bertegal, adalah usaha bercocok tanam di lahan kering dengan memanfaatkan air hujan. Hasilnya jagung, kacang, ketela dll 4. Berkebun, adalah usaha bercocok tanam yang dilakukan di sekitar rumah (pekarangan)