SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Khusus kader posyandu, tutor paud dan kpm serta perangkat desa
Pekarangan adalah sebidang
tanah di sekitar rumah
(bagian depan, samping
maupun belakang) yang
mudah di usahakan dengan
tujuan untuk meningkatkan
pemenuhan gizi mikro melalui
perbaikan menu keluarga, dan
biasanya dibatasi dengan pagar.
Pemanfaatan Pekarangan adalah
pekarangan yang dikelola melalui
pendekatan terpadu berbagai
jenis tanaman, ternak dan ikan,
sehingga akan menjamin
ketersediaan bahan pangan yang
beranekaragam secara terus
menerus, guna pemenuhan gizi
keluarga.
TUJUAN
DAN
SASARAN
1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga
secara lestari.
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan
masyarakat dalam memanfaatkan lahan
pekarangan untuk budidaya dan
pemanfaatan limbah rumah tangga
sebagai kompos.
3. Mengembangkan sumber benih atau bibit untuk
menjaga keberlanjutan pemanfaatan
pekarangan dan melestarikan tanaman pangan
lokal untuk masa depan.
4. Mengembangkan kegiatan ekonomi
produktif keluarga,menciptakan lingkungan
hijau yang bersih dan sehat;
5. Sebagai sumber pendapatan keluarga secara
mandiri.
SASARANNYA ADALAH :
Berkembangnya kemampuan anggota kelaurga dalam
mengelola pekarangannya dalam memenuhi kebutuhan
pangan dan gizi keluarganya.
 SEMPIT : < 120 meter persegi
 SEDANG : 120 – 400 meter persegi
 LUAS : 400 – 1000 meter persegi
 SANGAT LUAS: > 1000 meter persegi
 Potensi yg sering dimiliki masyarakat
pedesaan
 Masalahnya sering tidak dianggap
sebagai potensi Padahal dapat
dikembangkan sbg:
 Sumber gizi keluarga
 Keindahan ketentraman
 Tanaman obat
 kesehatan Kebersihan
BAGAIMANA
PENGELOLAAN
PEKARANGAN ?
 Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
pekarangan
Untuk meningkatkan gizi terutama pada gizi mikro
masyarakat pada umumnya dan keluarga pada
khususnya, dapat dilakukan melalui pemberdayaan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia dilingkungannya.
 Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat tersebut
di atas adalah dengan pemanfaatan pekarangan yang
dikelola oleh keluarga sehingga mudah untuk
pemeliharaan dan pemanenan hasilnya.
FUNGSI
PEKARANGAN
 Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi
multiguna. Fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan :
1. Bahan makan sebagai tambahan dari hasil sawah dan
tegalnya;
2. Sayur dan buah-buahan;
3. Unggas, ternak kecil dan ikan;
4. Rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian;
5. Bahan kerajinan tangan;
6. Obat keluarga, serta
7. Penghasil uang tunai.
 Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan
potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan
pendapatan bagi keluarga.
 Dari hasil penelitian, secara umum pekarangan dapat
memberikan sumbangan pendapatan keluarga antara
7% sampai dengan 45%. Atau antara Rp.375.000 –
750.000 / bulan
Pekarangan sering juga disebut sebagai warung hidup, apotek
hidup, lumbung hidup maupun bank hidup.
 Sebagai Warung Hidup
Pekarangan yang berfungsi sebagai warung hidup adalah
pekarangan yang dimanfaatkan dengan menanami dengan
tanaman, ternak maupun ikan yang dapat dipanen untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warung hidup diartikan agar pekarangan menghasilkan yang
biasa dibeli sehari-hari dari warung.
Untuk pelaksanaannya pekarangan dapat ditanami berbagai
jenis tanaman sayuran seperti; bayam, kangkung, mentimun,
kacang panjang, terung, sawi dll, tanaman bumbu/ rempah
seperti; jahe, kencur, kunyit, serei dll, ternak penghasil daging
dan telur seperti; ayam, itik dll, maupun ikan seperti lele, nila
dsb.
APAKAH SAYA
BISA?
 Sebagai Apotek Hidup
Dapat pula pekarangan berfungsi sebagai apotek
hidup, dimana pekarangan ditanami berbagai jenis
tanaman yang dapat dijadikan obat keluarga
(TOGA).
Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya
adalah; Temulawak, lengkuas, Jahe, Sereh,Kumis
kucing, kunyit, Marungga,Lombok, tomat,dll.
Sebagai Lumbung Hidup
 Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, dimana
pekarangan ditanami dengan tanaman palawija yang banyak mengadung karbohidrat,
seperti ubikayu, ubijalar, jagung, talas dll.
 Pada masa lalu, ketika masih ada musim “paceklik” dimana masa belum panen padi, peran pekarangan
sebagai lumbung hidup ini sangat berarti sekali, sebagai pengganti padi/ beras pekarangan dapat menghasilkan
jagung maupun umbi-umbian yang dapat dimasak sebagai pengganti nasi untuk konsumsi bahan makanan
pokok.
 Sebagai Bank Hidup
 Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank hidup,
dimana pekarangan yang ditanami tanaman keras/
tahunan yang dapat menghasilkan uang,
tanaman ini merupakan investasi jangka
panjang, yakni pekarangan yang ditanami tanaman
buah-buahan seperti; rambutan, durian, sukun, mangga,
belimbing, salak, lengkeng, alpukat maupun tanaman
kayu seperti albasiah, mahoni, jati dll.
 Dalam mengelola lahan pekarangan sebaiknya kita
menyusun suatu perencanaan penataan lahan pekarangan
sehingga areal lahan yang akan dikelola dapat
dimanfaatkan secara optimal dan produktif secara
berkelanjutan.
 Pengolahan Lahan (Tanah) :
 Tahap ini merupakan tahap awal dalam berkebun. Lahan perlu dibersihkan dari tanaman
liar.
 Upayakan pembersihan lahan tidak menggunakan bahan kimia karena residunya dalam
tanah akan mengurangi produktivitas tanah.
 Bila tanah berwarna gelap dan gembur, kita hanya perlu memberikan pupuk tambahan
pada saat penanaman.
 Sedangkan bila tanah berwarna agak terang, pucat, dan padat maka kita perlu
mengolahnya secara intensif dengan mencangkul untuk mengemburkan tanah dilanjutkan
dengan memberikan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk kimia (TSP,
KCl, dan Urea maupun NPK) secara berimbang.
 Penetuan jenis Tanaman
Pilihlah jenis tanaman yang bermanfaat bagi keperluan
rumah tangga baik untuk obat atau kesehatan keluarga
(jahe, lengkuas, Kunyit, Kumis Kucing, mengkudu, dll)
dan keperluan dapur (cabe, tomat, sayuran; bayam,
kangkung, mentimun, kacang panjang, terung, sawi)
Pelengkap gizi keluarga (dengan menanam pepaya ,
pisang, jeruk dan ternak ayam, itik serta ikan).
Untuk tujuan estetika/Indah, pilihan tanaman yang
memiliki figure menarik yakni berbagai jenis/ macam
tanaman hias lainnya.
 Menentukan Tata Letak Tanaman

Pada prinsipnya semua tanaman memerlukan sinar
matahari yang cukup sepanjang hari.
 Tempatkan jenis-jenis yang berukuran kecil mulai dari
bagian Timur dan tempatkan jenis tanaman yang
berukuran besar seperti buah-buahan di bagian sebelah
Barat. Hal ini dimaksudkan agar jenis tanaman yang
besar tidak menaungi/ menghalangi sinar matahari
terhadap tanaman yang kecil. Demikian pula kerapatan
dan populasi tanaman perlu diperhatikan karena
mempengaruhi efisiensi penggunaan cahaya matahari
serta persaingan antar tanaman dalam menggunakan air
dan unsur hara.
 Aturlah tata letak sedemikian rupa yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan misalnya jangan sampai
menghalangi jalan masuk, menghalangi pandangan, dan
sebagian tanaman atau kotoran masuk ke areal kebun
tetangga.
 Dari segi estetika, penempatan tanaman yang berukuran
lebih kecil seperti tanaman hias sebaiknya ditanam di
pekarangan paling depan, tanaman buah-buahan
sebaiknya ditanam dibelakang atau dipinggir letak
bangunan rumah.
 Jemuran pakaian juga perlu mendapat perhatian
penempatannya, jangan sampai didepan rumah,
usahakan dihalaman bagian belakang. Dan apabila dari
sudut pandang kesehatan, penempatan kandang ternak
sebaiknya di halaman bagian belakang.
 Tahap Pemeliharaan
 Penyiangan dilakukan dengan
membersihkan lahan dari rumput-
rumput liar, bertujuan untuk mencegah
kompetisi nutrisi tanaman dari tanah selain
untuk kebersihan dan keindahan.
 Sisa-sisa tanaman dan rumput
sebaiknya dikeringkan lalu dikubur
ke dalam tanah dalam-dalam karena dapat
meningkatkan kesuburan tanah. Sisa tanaman
ini dapat juga diproses untuk dijadikan pupuk
organik atau kompos.
 Pemberian air dengan cara
penyiraman secara kontinyu sangat
penting terutama pada tanaman
yang berumur muda dan baru tumbuh,
untuk selanjutnya aktivitas penyiraman ini dapat
disesuaikan dengan kondisi lingkungan lahan
pekarangan apakah kekeringan atau basah
(lembab).
 Salah satu upaya untuk mempertahankan
ketersediaan air di lahan pekarangan adalah
dengan membuat kolam.
 MENYEDIAKAN SUMBER GIZI KELUARGA
 SAYURAN LEBIH SEHAT
 PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR
 MENJAGA LINGKUNGAN MENJADI BERSIH DAN
SEHAT
 DIPEROLEHNYA GIZI KELUARG MURAH
 PENGEMBANGAN TOGA MENYEDIAKAN OBAT
KELUARGA
 DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUMBER
PENDAPATAN KELUARGA JIKA LAHAN LUAS
 UMUR PANEN CEPAT (CAISIM, KACANG
PANJANG, TOMAT, CABE, BAYAM,
KANGKUNG, SINGKONG DAUN)
 BAHAN SAYURAN (BAYAM, KANGKUNG, KC
PANJANG)
 SUMBER PROTEIN (KACANG PANJANG,
KACANG-KACANGAN LAIN)
 SUMBER VITAMIN (PEPAYA, TOMAT)
 CASH CROP: Pohon Buah2-an (JIKA LAHAN
LUAS)
 Sangat membantu masyarakat untuk
pertolongan pertama
 Sarana menuju sehat yang murah
 Saat ini jenis penyakit (non infeksi)
semakin banyak Biaya pengobatan
semakin mahal
 Pengetahuan masyarakat semakin
berkurang
 Keyakinan masyarakat akan
khasiatnya semakin rendah
DLM SITUASI PANDEMI
SAAT INI KITA HARUS
PINTAR MENCARI
PEMASUKAN UTK
MEMPERTAHANKAN DAN
MEMPERBAIKI EKONOMI
KITA. AGAR CEPAT
MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN, KITA
HARUS MEMILIH SAYURAN
YANG CEPAT PANEN.
N
o
Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen
1
Caisim/Sawi Hijau, sawi pahit
dan pak choy
Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu) /Tanam langsung dengan disebar di
media tanam
– 40-60 hari dari biji
atau 25-30 hari setelah
tanam dari bibit.
2 Petsai /Sawi Putih
Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
– 30-60 hari setelah
tanam dari bibit
(tergantung varietas)
3 Kol hijau , kol merah
Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
3-4 bulan dari
penyemaian biji
4 Kembang Kol dan Brokoli
Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
55- 100 hari (tergantung
5 Selada Keriting, Selada krop
Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
2-3 bulan setelah semai
N
o
Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen
6 Bayam (hijau/merah)
Tanam langsung dengan disebar di media
tanam tutup dengan tanah halus setengah cm
Mulai umur 25 hari,
bertahap setiap 5 hari
sekali.
7 Spinach/Bayam
Tanam langsung dengan disebar di media
tanam tutup dengan tanah halus setengah cm
Mulai umur 30 hari
bertahap setiap 5 hari
sekali
8 Kangkung
Tanam langsung dengan disebar di media
tanam tutup dengan tanah halus setengah cm
Mulai umur 27 hari
bertahap setiap 5 hari
9 Bawang daun
Disemai setelah tinggi 10-15 cm kemudian
ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu)
3 bulan setelah tanam
1
0
Terong
Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
Panen dimulai pada 70-80
hari setelah semai
selanjutnya setiap 5 hari.
N
o
Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen
11 Tomat
Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
Panen dimulai usia 9
minggu setelah tanam
selanjutnya setiap 5 hari
1
2
Cabe
Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati
kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih
dahulu)
Panen dimulai usia 9
minggu setelah tanam
selanjutnya setiap 5 hari
1
3
Pare
Tanam langsung dengan memasukan 2 biji
kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian
ditimbun tanah
Panen muali usia 2 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
1
4
Gambas/oyong
Tanam langsung dengan memasukan 2 biji
kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian
ditimbun tanah
Panen muali usia 3 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
1
5
Timun
Tanam langsung dengan memasukan 2-3
biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm
kemudian ditimbun tanah
Panen muali usia 2 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
No Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen
11 Tomat
Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian
ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu)
Panen dimulai usia 9
minggu setelah tanam
selanjutnya setiap 5 hari
12 Cabe
Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian
ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu)
Panen dimulai usia 9
minggu setelah tanam
selanjutnya setiap 5 hari
13 Pare
Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam
lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah
Panen muali usia 2 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
14 Gambas/oyong
Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam
lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah
Panen muali usia 3 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
15 Timun
Tanam langsung dengan memasukan 2-3 biji
kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun
tanah
Panen muali usia 2 bulan
dan diulangi setiap
seminggu sekali
 FUNGSI PEKARANGAN ADALAH :
 Sebagai Apotek Hidup Dapat pula pekarangan berfungsi sebagai apotek
hidup, dimana pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan
obat keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya adalah;
sembung, saga, tapak dara, mahkota dewa, daun dewa, brotowali, temu-temuan,
mengkudu, mangkokan, meniran, dll.
 Sebagai Lumbung Hidup Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat,
pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, dimana pekarangan ditanami
dengan tanaman palawija yang banyak mengadung karbohidrat, seperti ubikayu,
ubijalar, jagung, talas dll. Pada masa lalu, ketika masih ada musim “paceklik” dimana
masa belum panen padi, peran pekarangan sebagai lumbung hidup ini sangat berarti
sekali, sebagai pengganti padi/ beras pekarangan dapat menghasilkan jagung
maupun umbi-umbian yang dapat dimasak sebagai pengganti nasi untuk konsumsi
bahan makanan pokok.
 Sebagai Bank Hidup Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank
hidup, dimana pekarangan yang ditanami tanaman keras/ tahunnan yang dapat
menghasilkan uang, tanaman ini merupakan investasi jangka panjang, yakni
pekarangan yang ditanami tanaman buah-buahan seperti; rambutan, durian, sukun,
mangga, belimbing, salak, lengkeng, alpukat maupun tanaman kayu seperti
albasiah, mahoni, jati dll.
3 Pekarangan.pptx

More Related Content

Similar to 3 Pekarangan.pptx

Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriNanda Saragih
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.pptNEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppttitiskurniawan
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiDediKusmana2
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxyunus591002
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...prisman9
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahRianManalu
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
HATI NYA PKK.pptx
HATI NYA PKK.pptxHATI NYA PKK.pptx
HATI NYA PKK.pptxAdheeQueen
 

Similar to 3 Pekarangan.pptx (20)

Padi bantul
Padi bantulPadi bantul
Padi bantul
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.pptNEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
NEW FILEfdokumen.com_budidaya-tanaman-sayur.ppt
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadi
 
PAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptxPAPARAN KEG. P2L.pptx
PAPARAN KEG. P2L.pptx
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
 
Klasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanianKlasifikasi pertanian
Klasifikasi pertanian
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
2 131022205355-phpapp02
2 131022205355-phpapp022 131022205355-phpapp02
2 131022205355-phpapp02
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
HATI NYA PKK.pptx
HATI NYA PKK.pptxHATI NYA PKK.pptx
HATI NYA PKK.pptx
 

Recently uploaded

mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Recently uploaded (12)

mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

3 Pekarangan.pptx

  • 1. Khusus kader posyandu, tutor paud dan kpm serta perangkat desa
  • 2. Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah (bagian depan, samping maupun belakang) yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga, dan biasanya dibatasi dengan pagar. Pemanfaatan Pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.
  • 3. TUJUAN DAN SASARAN 1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga secara lestari. 2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya dan pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai kompos. 3. Mengembangkan sumber benih atau bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan dan melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan. 4. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga,menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat; 5. Sebagai sumber pendapatan keluarga secara mandiri. SASARANNYA ADALAH : Berkembangnya kemampuan anggota kelaurga dalam mengelola pekarangannya dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarganya.
  • 4.  SEMPIT : < 120 meter persegi  SEDANG : 120 – 400 meter persegi  LUAS : 400 – 1000 meter persegi  SANGAT LUAS: > 1000 meter persegi
  • 5.  Potensi yg sering dimiliki masyarakat pedesaan  Masalahnya sering tidak dianggap sebagai potensi Padahal dapat dikembangkan sbg:  Sumber gizi keluarga  Keindahan ketentraman  Tanaman obat  kesehatan Kebersihan
  • 6. BAGAIMANA PENGELOLAAN PEKARANGAN ?  Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan pekarangan Untuk meningkatkan gizi terutama pada gizi mikro masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya, dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dilingkungannya.  Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat tersebut di atas adalah dengan pemanfaatan pekarangan yang dikelola oleh keluarga sehingga mudah untuk pemeliharaan dan pemanenan hasilnya.
  • 7. FUNGSI PEKARANGAN  Lahan pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki fungsi multiguna. Fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan : 1. Bahan makan sebagai tambahan dari hasil sawah dan tegalnya; 2. Sayur dan buah-buahan; 3. Unggas, ternak kecil dan ikan; 4. Rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian; 5. Bahan kerajinan tangan; 6. Obat keluarga, serta 7. Penghasil uang tunai.  Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.  Dari hasil penelitian, secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan keluarga antara 7% sampai dengan 45%. Atau antara Rp.375.000 – 750.000 / bulan
  • 8. Pekarangan sering juga disebut sebagai warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup maupun bank hidup.  Sebagai Warung Hidup Pekarangan yang berfungsi sebagai warung hidup adalah pekarangan yang dimanfaatkan dengan menanami dengan tanaman, ternak maupun ikan yang dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warung hidup diartikan agar pekarangan menghasilkan yang biasa dibeli sehari-hari dari warung. Untuk pelaksanaannya pekarangan dapat ditanami berbagai jenis tanaman sayuran seperti; bayam, kangkung, mentimun, kacang panjang, terung, sawi dll, tanaman bumbu/ rempah seperti; jahe, kencur, kunyit, serei dll, ternak penghasil daging dan telur seperti; ayam, itik dll, maupun ikan seperti lele, nila dsb.
  • 9. APAKAH SAYA BISA?  Sebagai Apotek Hidup Dapat pula pekarangan berfungsi sebagai apotek hidup, dimana pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya adalah; Temulawak, lengkuas, Jahe, Sereh,Kumis kucing, kunyit, Marungga,Lombok, tomat,dll.
  • 10. Sebagai Lumbung Hidup  Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, dimana pekarangan ditanami dengan tanaman palawija yang banyak mengadung karbohidrat, seperti ubikayu, ubijalar, jagung, talas dll.  Pada masa lalu, ketika masih ada musim “paceklik” dimana masa belum panen padi, peran pekarangan sebagai lumbung hidup ini sangat berarti sekali, sebagai pengganti padi/ beras pekarangan dapat menghasilkan jagung maupun umbi-umbian yang dapat dimasak sebagai pengganti nasi untuk konsumsi bahan makanan pokok.
  • 11.  Sebagai Bank Hidup  Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank hidup, dimana pekarangan yang ditanami tanaman keras/ tahunan yang dapat menghasilkan uang, tanaman ini merupakan investasi jangka panjang, yakni pekarangan yang ditanami tanaman buah-buahan seperti; rambutan, durian, sukun, mangga, belimbing, salak, lengkeng, alpukat maupun tanaman kayu seperti albasiah, mahoni, jati dll.  Dalam mengelola lahan pekarangan sebaiknya kita menyusun suatu perencanaan penataan lahan pekarangan sehingga areal lahan yang akan dikelola dapat dimanfaatkan secara optimal dan produktif secara berkelanjutan.
  • 12.  Pengolahan Lahan (Tanah) :  Tahap ini merupakan tahap awal dalam berkebun. Lahan perlu dibersihkan dari tanaman liar.  Upayakan pembersihan lahan tidak menggunakan bahan kimia karena residunya dalam tanah akan mengurangi produktivitas tanah.  Bila tanah berwarna gelap dan gembur, kita hanya perlu memberikan pupuk tambahan pada saat penanaman.  Sedangkan bila tanah berwarna agak terang, pucat, dan padat maka kita perlu mengolahnya secara intensif dengan mencangkul untuk mengemburkan tanah dilanjutkan dengan memberikan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk kimia (TSP, KCl, dan Urea maupun NPK) secara berimbang.
  • 13.  Penetuan jenis Tanaman Pilihlah jenis tanaman yang bermanfaat bagi keperluan rumah tangga baik untuk obat atau kesehatan keluarga (jahe, lengkuas, Kunyit, Kumis Kucing, mengkudu, dll) dan keperluan dapur (cabe, tomat, sayuran; bayam, kangkung, mentimun, kacang panjang, terung, sawi) Pelengkap gizi keluarga (dengan menanam pepaya , pisang, jeruk dan ternak ayam, itik serta ikan). Untuk tujuan estetika/Indah, pilihan tanaman yang memiliki figure menarik yakni berbagai jenis/ macam tanaman hias lainnya.
  • 14.  Menentukan Tata Letak Tanaman  Pada prinsipnya semua tanaman memerlukan sinar matahari yang cukup sepanjang hari.  Tempatkan jenis-jenis yang berukuran kecil mulai dari bagian Timur dan tempatkan jenis tanaman yang berukuran besar seperti buah-buahan di bagian sebelah Barat. Hal ini dimaksudkan agar jenis tanaman yang besar tidak menaungi/ menghalangi sinar matahari terhadap tanaman yang kecil. Demikian pula kerapatan dan populasi tanaman perlu diperhatikan karena mempengaruhi efisiensi penggunaan cahaya matahari serta persaingan antar tanaman dalam menggunakan air dan unsur hara.  Aturlah tata letak sedemikian rupa yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan misalnya jangan sampai menghalangi jalan masuk, menghalangi pandangan, dan sebagian tanaman atau kotoran masuk ke areal kebun tetangga.  Dari segi estetika, penempatan tanaman yang berukuran lebih kecil seperti tanaman hias sebaiknya ditanam di pekarangan paling depan, tanaman buah-buahan sebaiknya ditanam dibelakang atau dipinggir letak bangunan rumah.  Jemuran pakaian juga perlu mendapat perhatian penempatannya, jangan sampai didepan rumah, usahakan dihalaman bagian belakang. Dan apabila dari sudut pandang kesehatan, penempatan kandang ternak sebaiknya di halaman bagian belakang.
  • 15.  Tahap Pemeliharaan  Penyiangan dilakukan dengan membersihkan lahan dari rumput- rumput liar, bertujuan untuk mencegah kompetisi nutrisi tanaman dari tanah selain untuk kebersihan dan keindahan.  Sisa-sisa tanaman dan rumput sebaiknya dikeringkan lalu dikubur ke dalam tanah dalam-dalam karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Sisa tanaman ini dapat juga diproses untuk dijadikan pupuk organik atau kompos.  Pemberian air dengan cara penyiraman secara kontinyu sangat penting terutama pada tanaman yang berumur muda dan baru tumbuh, untuk selanjutnya aktivitas penyiraman ini dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan lahan pekarangan apakah kekeringan atau basah (lembab).  Salah satu upaya untuk mempertahankan ketersediaan air di lahan pekarangan adalah dengan membuat kolam.
  • 16.  MENYEDIAKAN SUMBER GIZI KELUARGA  SAYURAN LEBIH SEHAT  PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR  MENJAGA LINGKUNGAN MENJADI BERSIH DAN SEHAT  DIPEROLEHNYA GIZI KELUARG MURAH  PENGEMBANGAN TOGA MENYEDIAKAN OBAT KELUARGA  DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN KELUARGA JIKA LAHAN LUAS
  • 17.  UMUR PANEN CEPAT (CAISIM, KACANG PANJANG, TOMAT, CABE, BAYAM, KANGKUNG, SINGKONG DAUN)  BAHAN SAYURAN (BAYAM, KANGKUNG, KC PANJANG)  SUMBER PROTEIN (KACANG PANJANG, KACANG-KACANGAN LAIN)  SUMBER VITAMIN (PEPAYA, TOMAT)  CASH CROP: Pohon Buah2-an (JIKA LAHAN LUAS)
  • 18.  Sangat membantu masyarakat untuk pertolongan pertama  Sarana menuju sehat yang murah  Saat ini jenis penyakit (non infeksi) semakin banyak Biaya pengobatan semakin mahal  Pengetahuan masyarakat semakin berkurang  Keyakinan masyarakat akan khasiatnya semakin rendah
  • 19. DLM SITUASI PANDEMI SAAT INI KITA HARUS PINTAR MENCARI PEMASUKAN UTK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERBAIKI EKONOMI KITA. AGAR CEPAT MENDAPATKAN KEUNTUNGAN, KITA HARUS MEMILIH SAYURAN YANG CEPAT PANEN.
  • 20. N o Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen 1 Caisim/Sawi Hijau, sawi pahit dan pak choy Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) /Tanam langsung dengan disebar di media tanam – 40-60 hari dari biji atau 25-30 hari setelah tanam dari bibit. 2 Petsai /Sawi Putih Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) – 30-60 hari setelah tanam dari bibit (tergantung varietas) 3 Kol hijau , kol merah Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) 3-4 bulan dari penyemaian biji 4 Kembang Kol dan Brokoli Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) 55- 100 hari (tergantung 5 Selada Keriting, Selada krop Disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) 2-3 bulan setelah semai
  • 21. N o Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen 6 Bayam (hijau/merah) Tanam langsung dengan disebar di media tanam tutup dengan tanah halus setengah cm Mulai umur 25 hari, bertahap setiap 5 hari sekali. 7 Spinach/Bayam Tanam langsung dengan disebar di media tanam tutup dengan tanah halus setengah cm Mulai umur 30 hari bertahap setiap 5 hari sekali 8 Kangkung Tanam langsung dengan disebar di media tanam tutup dengan tanah halus setengah cm Mulai umur 27 hari bertahap setiap 5 hari 9 Bawang daun Disemai setelah tinggi 10-15 cm kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) 3 bulan setelah tanam 1 0 Terong Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) Panen dimulai pada 70-80 hari setelah semai selanjutnya setiap 5 hari.
  • 22. N o Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen 11 Tomat Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari 1 2 Cabe Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari 1 3 Pare Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 2 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali 1 4 Gambas/oyong Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 3 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali 1 5 Timun Tanam langsung dengan memasukan 2-3 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 2 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali
  • 23. No Nama Tanaman Cara Penanaman Masa Panen 11 Tomat Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari 12 Cabe Disemai setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu) Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari 13 Pare Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 2 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali 14 Gambas/oyong Tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 3 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali 15 Timun Tanam langsung dengan memasukan 2-3 biji kedalam lubang sedalam 1- 2 cm kemudian ditimbun tanah Panen muali usia 2 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali
  • 24.  FUNGSI PEKARANGAN ADALAH :  Sebagai Apotek Hidup Dapat pula pekarangan berfungsi sebagai apotek hidup, dimana pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya adalah; sembung, saga, tapak dara, mahkota dewa, daun dewa, brotowali, temu-temuan, mengkudu, mangkokan, meniran, dll.  Sebagai Lumbung Hidup Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, pekarangan dapat berfungsi sebagai lumbung hidup, dimana pekarangan ditanami dengan tanaman palawija yang banyak mengadung karbohidrat, seperti ubikayu, ubijalar, jagung, talas dll. Pada masa lalu, ketika masih ada musim “paceklik” dimana masa belum panen padi, peran pekarangan sebagai lumbung hidup ini sangat berarti sekali, sebagai pengganti padi/ beras pekarangan dapat menghasilkan jagung maupun umbi-umbian yang dapat dimasak sebagai pengganti nasi untuk konsumsi bahan makanan pokok.  Sebagai Bank Hidup Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank hidup, dimana pekarangan yang ditanami tanaman keras/ tahunnan yang dapat menghasilkan uang, tanaman ini merupakan investasi jangka panjang, yakni pekarangan yang ditanami tanaman buah-buahan seperti; rambutan, durian, sukun, mangga, belimbing, salak, lengkeng, alpukat maupun tanaman kayu seperti albasiah, mahoni, jati dll.