Pasien laki-laki berusia 52 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa tuberculosis paru yang diderita selama lebih dari satu bulan. Riwayat kesehatan pasien meliputi batuk berdarah dan penurunan nafsu makan akibat merokok berat. Pemeriksaan menunjukkan gejala infeksi paru-paru dan anemia. Terapi yang diberikan mencakup infus cairan, antibiotik, dan obat batuk.
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Kasus tb paru
1. KASUS I (TB PARU)
Tn. AD, umur 52 thn, masuk RS dgn diagnosa TB Paru, TB 159 cm, BB 40 kg.
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke Rumah sakit dengan keluhan batuk-batuk lebih
dari 1 bulan, riwayat batuk darah. Dulunya pasien adalah prokok aktif, menghabiskan 3-4 bungkus
rokok dalam sehari. Dalam 1 bulan terakhir nafsu makan menurun dan sering tidak mau makan.
Hasil Pemeriksaan Biokimia : GDS (Gula darah sewaktu) : 142 mg/dl, ureum : 30 mg/dl, SGOT
: 21 U/L, SGPT : 19 U/L, Laju Endap darah (LED) : 68 mm, HB 13,6 g/dl, Leukosit 8.320/mm3,
Eritrosit : 4.950.000/mm3, Trombosit 290.000/mm3.
Data Klinis Pasien : TD 100/70 mmHg, nadi : 98x/menit, suhu : 37°C, pernafasan : 20x/menit..
Secara fisik pasien tampak sakit sedang, kesadaran CM, .
Terapi : Infus D5% : NaCl = 1 : 1 20 TPM, Injeksi Cefriaxone 2x1 gr, injeksi Ranitidine 2x1,
Salbutamol 3x1, OBH Syrup 3x1 cth, Vit B6 1x1.
Hasil Recall 24 Jam Selama sakit nafsu makan menurun, mual, nyeri pada perut, saat awal masuk
RS didapatkan energi 1100 kcal, protein 27 gr, lemak 25 gr, karbohidrat 185 gr.
Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencana intervensinya !