Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pasien datang dengan keluhan diare dan demam selama sebulan terakhir meskipun sudah berobat, didiagnosis dengan SIDA berdasarkan riwayat merokok dini dan penggunaan narkoba suntik.
2. Kasus
Tn.M,28 th datang ke RS dgn keluhan diare dan
demam±sejak 1 bulan yg lalu, sudah berobat ke puskesmas
tetapi tdk sembuh². Perawat X melakukan pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/70 mmHg,N 104x/menit,RR 25x/menit,S
28°C, BB 39 kg sebelum mengalami diare BB 49 kg,TB 159 cm,
terdpt kandidiasis dimulut. Menurut Tn. Am ia merokok
sejak usia 6 th & menggunakan Narkoba sejak usia 14 Th dgn
jenis putau dan suntik. Diagnosa medis sementara adlh SIDA.
Tn Am direncanakan akan dilakukan test ELISA dan Western
Blot. Hasil Lab. Hb 9,6 gr%, leukosit 4.700/mm³,Ht 29
%,Trombosit 202 ribu/mm³,GDS 100 mg/dl, SGOT 117
UI,SGPT 51 UI.Hitung jenis Eosinofil (-),batang 4%,segmen
78%,limfosit 12%,monosit 6%, Elektrolit natrium 123
Meq/L,Kalium 306 Meq/L,Clorida 98 Meq/L,Rasio CD4:CD8
menurun.Tn. Am mendapat terapi golongan antiretroviral.
3. Patoflow teoritis
VIRUS
HIV
Merusak
seluler
Menyerang T Limfosit,
sel saraf, makrofag,
monosit, limfosit B
Immunocompromise
Flora normal patogen
Organ target
Invasi kuman patogen
Manifestasi oral
Respiratori
Manifestasi saraf Gastrointestinal
Dermatologi Sensori
Lesi mulut Penyakit
anorektal
Hepatitis
Ensepalopati
akut
Gangguan
penglihatan dan
pendengaran
Disfungsi
biliari
Diare Gatal,
sepsis, nyeri
Infeksi
Kompleks
demensia
HIV- positif ?
Reaksi psikologis
Gangguan pola BAB
Tidak efektfi
bersihan jalan
napas
Tidak
efektif pol
napas
Gangguan body
imageapas
Gangguan sensori
Nutrisi
inadekuat
Cairan
berkurang
Gangguan
mobilisasi
Aktivitas
intolerans
Gangguan
rasa
nyaman :
nyeri
hipertermi
Cairan
berkurang
Nutrisi
inadekuat
Gangguan
rasa nyaman :
nyeri
4. PATOFLOW KASUS
Menyerang limfosit T,
Monosit, Limfosit B, makrofag
dan sel syaraf.
Resiko
infeksi
Imunocompromise
Virus HIV masuk
kedalam tubuh
Merusak
seluler
Pnggunaan Narkoba
jenis jarum suntik
sejak usia 14 Tahun
Diare
Deficit vol. cairan
Nutrisi kurang dan
kebutuhan tubuh
Deficit vol. cairan
Nutrisi kurang dan
kebutuhan tubuh
Lesi mulut/
candidiasis oral
Organ target GI track
Manifestasi
oral
Invasi kuman patogen Flora (N) patogen
5. Data Fokus
Data Subjektif
Data Objektif
• Klien diare dan Demam ± 1 bulan
yang lalu, klien berobat tapi tidak
sembuh-sembuh
• Klien Merokok sejak usia 6 tahun
• Klien Menggunakan Narkoba sejak
usia 14 tahun dengan jenis PUTAU
dan Suntik
• TTV: TD=110/70mmHg
• N=104x/menit
• RR=25x/menit
• S=38 C
• BB sebelum sakit=49kg
• BB saat sakit=39 kg
• TB=159 cm
• Kandidiasis di mulut
• Hasil Pemeriksaan Laboratorium
• Hb=9,6 gram%
• Leukosit=4.700/MM³
• Ht=29%
• Trombosit 202.000/MM³
• GDS=100 Mg/dl
• SGOT=117 UI
• SGPT=51UI
• Eosinofil=-
• Batang=4%
• Segmen=78%
• Limposit=12%
• Monosit=6%
• Elektrolit Natrium=123Meq/L
• Kalium=3,06 Meq/L
• Clorida=98Meq/L
• CD4:CD8=menurun.
• Mendapat terapi golongan
antireiroviral
Data Objektif
6. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. Ds:
“Klien diare dan Demam ±
bulan yang lalu, klien berobat
tapi tidak sembuh-sembuh”.
DO:
TTV: TD=110/70mmHg
N=104x/menit
RR=25x/menit
S=38 C
PemeriksaanElektrolit
Natrium=123Meq/L
Kalium=3,06 Meq/L
Clorida=98Meq/L
Ht=29%
BB sekarang: 39 Kg
BB sebelum sakit: 49 Kg
BB Ideal : 53 Kg
TB=159 cm
Defisit volume cairan
tubuh
Diare berat, status
hipermetabolik
7. No Data Masalah Etiologi
2.
3.
Ds:-
DO:
BB sebelum sakit=49kg
BB saat sakit=39 kg
TB=159 cm
BB ideal=53 Kg
Hb=9,6 gram%
Kandidiasis di mulut
Ds:-
Do:
Kandidiasis di mulut
CD4:CD8=menurun
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
perubahan membran
mukosa oral.
Intake yang tidak
adekuat
defisit imunologis
dan timbulnya
lesi penyebab
patogen
8. No Data Masalah Etiologi
4 Ds:
Klien Merokok sejak usia 6
tahun
Klien Menggunakan Narkoba
sejak usia 14 tahun dengan
jenis PUTAU dan Suntik
Do:
S=38 C
Leukosit=4.700/MM³
Klien Mendapat terapi golongan
antireiroviral
CD4:CD8=menurun
Resiko infeksi Depresi sistem
imun
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan tubuh berhubungan
dengan diare berat, status hipermetabolik.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Intake yang tidak adekuat.
3. Perubahan membran mukosa oral
berhubungan dengan defisit imunologis dan
timbulnya lesi penyebab patogen.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan Depresi
sistem imun.
11. Rencana Keperawatan DX.Prioritas
Dx.Keperawatan : Defisit volume cairan tubuh berhubungan
dengan diare berat, status hipermetabolik yang ditandai
dengan :
• Ds:- Klien diare dan Demam ± 1 bulan yang lalu, klien
berobat tapi tidak sembuh-sembuh
• DO:
• BB sebelum sakit 49 Kg
• BB setelah sakit 39 Kg
• BB Ideal ........ Kg
• TTV: TD=110/70mmHg
• N=104x/menit
• RR=25x/menit
• S=38 C
• Elektrolit Natrium=123Meq/L
• Kalium=3,06 Meq/L
• Clorida=98Meq/L
• Ht=29%
12. • Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24
jam, diharapkan klien akan mempertahankan tingkat
hidrasi yang adekuat
• Kriteria Hasil :
• Diare berkurang
• Tanda-tanda vital dalam batas normal ( S=36,5 C-37,5 C,
N= 60-80x/menit,RR=16-24x/menit,TD=120/80
mmHg )
• Pemeriksaan Laboratorium dalam batas normal
• ( Elektrolit Natrium=135-145Meq/L, Kalium=3,5-5,0
Meq/L,Clorida=94-111 Meq/L,Ht=45-55 % )
•
13. • Tindakan :
Pantau tanda-tanda vital termasuk CVP bila terpasang.
• Rasional: denyut nadi/HR meningkat, suhu tubuh menurun,
TD menurun menunjukkan adanya dehidrasi.
Catat peningkatan suhu dan lamanya, berikan kompres
hangat, pertahankan pakaian tetap kering, kenyamanan suhu
lingkungan.
• Rasional: Suhu badan meningkat menunjukkan adanya
hipermetabolisme.
Kaji turgor kulit, membrane mukosa dan rasa haus.
• Rasional: Indikator tanda-tanda dehidrasi.
Timbang BB setiap hari
• Rasional: penurunan BB menunjukkan pengurangan volume
cairan tubuh.
Catat pemasukan cairan mll oral sedikitnya 2500 ml/hr.
• Rasional: Mempertahankan keseimbangan, mengurangi rasa
haus dan melembabkan membrane mucosa.
•
•