Pasien laki-laki berusia 52 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa tuberculosis paru yang diderita selama lebih dari satu bulan. Riwayat kesehatan pasien meliputi batuk berdarah dan penurunan nafsu makan akibat merokok berat. Pemeriksaan menunjukkan gejala infeksi paru-paru dan anemia. Terapi yang diberikan mencakup infus cairan, antibiotik, dan obat batuk.
Presentasi kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever Derajat I dan gizi baik namun underweight dan stunted. Pasien dirujuk dari RS Wonogiri dengan keluhan demam tinggi dan syok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kebocoran plasma dan hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia dan hemokonsentrasi. Pasien diberi oksigen, cairan infus dan antibiotik serta pemantau
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tiga kasus pasien dengan kondisi kesehatan berbeda: (1) wanita 29 tahun dengan leukemia yang sedang kemoterapi dengan jumlah trombosit 19.500 sel/mm3, (2) wanita 42 tahun dengan kanker darah stadium 2 yang diobati vinkristin, dan (3) wanita 21 tahun dengan diagnosis LMA yang mengeluh lemah dan pucat selama 3 bulan.
Demam reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi karditis, artritis, dan korea. Diagnosa didasarkan pada kriteria Jones yang memerlukan bukti infeksi streptokokus dan gejala klinis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk menghilangkan infeksi streptokokus dan obat antiinflamasi untuk m
Pasien laki-laki berusia 52 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa tuberculosis paru yang diderita selama lebih dari satu bulan. Riwayat kesehatan pasien meliputi batuk berdarah dan penurunan nafsu makan akibat merokok berat. Pemeriksaan menunjukkan gejala infeksi paru-paru dan anemia. Terapi yang diberikan mencakup infus cairan, antibiotik, dan obat batuk.
Presentasi kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever Derajat I dan gizi baik namun underweight dan stunted. Pasien dirujuk dari RS Wonogiri dengan keluhan demam tinggi dan syok. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kebocoran plasma dan hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia dan hemokonsentrasi. Pasien diberi oksigen, cairan infus dan antibiotik serta pemantau
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tiga kasus pasien dengan kondisi kesehatan berbeda: (1) wanita 29 tahun dengan leukemia yang sedang kemoterapi dengan jumlah trombosit 19.500 sel/mm3, (2) wanita 42 tahun dengan kanker darah stadium 2 yang diobati vinkristin, dan (3) wanita 21 tahun dengan diagnosis LMA yang mengeluh lemah dan pucat selama 3 bulan.
Demam reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi karditis, artritis, dan korea. Diagnosa didasarkan pada kriteria Jones yang memerlukan bukti infeksi streptokokus dan gejala klinis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk menghilangkan infeksi streptokokus dan obat antiinflamasi untuk m
Laporan kasus ini membahas seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dengan diagnosa gagal jantung kongestif akibat penyakit jantung rematik. Pasien mengeluhkan sesak nafas, lelah, dan batuk. Pemeriksaan menemukan tanda-tanda gagal jantung seperti edema, takikardi, dan bising sistolik di katup mitral. Diagnosa ditetapkan berdasarkan riwayat demam rematik dan hasil pemeriksaan seperti E
1. Pneumonia pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena sering tidak menunjukkan gejala pernapasan dan bermanifestasi sebagai delirium, kebingungan, atau risiko terjatuh.
2. Diagnosis dan perawatan yang tepat dipengaruhi oleh kondisi komorbid, nutrisi, dan fungsi organ pasien.
3. Pencegahan episode berulang melalui vaksinasi dan posisi tidur yang tepat sangat penting.
Pasien bayi perempuan berusia 5 bulan mengalami syok septik, asidosis metabolik berat, gagal pernapasan, dan kegagalan jantung kongenital. Kondisinya semakin memburuk hingga meninggal dunia pada 2 September 2016. Pemeriksaan menunjukkan adanya ventrikular septal defect, patent ductus arteriosus, sepsis prolong, dan sindrom Down.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Kasus ibu Salma yang mengalami batuk berdarah, demam, dan kehilangan nafsu makan selama 3 bulan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi tuberkulosis aktif.
2. Anak ibu Salma didiagnosis menderita tuberkulosis limfadenitis akibat tertular dari ibu.
3. Diperlukan pengobatan dan pemantauan yang tepat untuk ibu dan anaknya guna mencegah pen
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
1. Dokumen membahas tentang kasus seorang wanita berusia 27 tahun dengan hipertensi paru sedang dan kehamilan 26-27 minggu yang dirawat di ICU karena sesak napas dan gagal napas.
2. Pasien menjalani terminasi kehamilan melalui sesar caesar dan dilakukan ventilasi mekanik. Kondisi pasien membaik dan dapat dilepas dari ventilator.
3. Pasien kemudian dipantau dan dirawat hingga kondisinya stabil dan dapat pul
latihan soal ukmppd respirologi interna unsrat.pptxtoryilonda07
1. Pasien laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan batuk kronis dan didiagnosis TB 4 bulan lalu. Pemeriksaan selanjutnya yang tepat adalah tes cepat molekuler untuk memantau perkembangan penyembuhan pasien.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun dirawat karena sesak nafas dan batuk yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru ganda dan pneumotoraks spontan bilateral. Pemeriksaan menemukan hasil-hasil laboratorium dan rontgen thorax yang mendukung diagnosis tersebut.
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak yang memberat. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru kronis dan TB paru. Diagnosis banding PPOK eksaserbasi dan TB paru. Diagnosis kerja PPOK eksaserbasi ditambah TB paru berdasarkan hasil laboratorium dan rontgen dada. Pengobatan dilakukan dengan antibiotik, nebulizer, dan OAT kategori 1. Kondisi pasien membaik selama perawatan in
1. Diagnosis paling mungkin adalah infark miokard non ST elevasi berdasarkan gejala dan hasil EKG.
2. Kelainan yang mungkin diderita adalah regurgitasi mitral berdasarkan riwayat dan hasil pemeriksaan fisik.
3. Diagnosis yang sesuai adalah tromboangiitis obliterans berdasarkan gejala dan riwayat merokok.
Laporan kasus ini membahas seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dengan diagnosa gagal jantung kongestif akibat penyakit jantung rematik. Pasien mengeluhkan sesak nafas, lelah, dan batuk. Pemeriksaan menemukan tanda-tanda gagal jantung seperti edema, takikardi, dan bising sistolik di katup mitral. Diagnosa ditetapkan berdasarkan riwayat demam rematik dan hasil pemeriksaan seperti E
1. Pneumonia pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena sering tidak menunjukkan gejala pernapasan dan bermanifestasi sebagai delirium, kebingungan, atau risiko terjatuh.
2. Diagnosis dan perawatan yang tepat dipengaruhi oleh kondisi komorbid, nutrisi, dan fungsi organ pasien.
3. Pencegahan episode berulang melalui vaksinasi dan posisi tidur yang tepat sangat penting.
Pasien bayi perempuan berusia 5 bulan mengalami syok septik, asidosis metabolik berat, gagal pernapasan, dan kegagalan jantung kongenital. Kondisinya semakin memburuk hingga meninggal dunia pada 2 September 2016. Pemeriksaan menunjukkan adanya ventrikular septal defect, patent ductus arteriosus, sepsis prolong, dan sindrom Down.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Kasus ibu Salma yang mengalami batuk berdarah, demam, dan kehilangan nafsu makan selama 3 bulan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi tuberkulosis aktif.
2. Anak ibu Salma didiagnosis menderita tuberkulosis limfadenitis akibat tertular dari ibu.
3. Diperlukan pengobatan dan pemantauan yang tepat untuk ibu dan anaknya guna mencegah pen
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
1. Dokumen membahas tentang kasus seorang wanita berusia 27 tahun dengan hipertensi paru sedang dan kehamilan 26-27 minggu yang dirawat di ICU karena sesak napas dan gagal napas.
2. Pasien menjalani terminasi kehamilan melalui sesar caesar dan dilakukan ventilasi mekanik. Kondisi pasien membaik dan dapat dilepas dari ventilator.
3. Pasien kemudian dipantau dan dirawat hingga kondisinya stabil dan dapat pul
latihan soal ukmppd respirologi interna unsrat.pptxtoryilonda07
1. Pasien laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan batuk kronis dan didiagnosis TB 4 bulan lalu. Pemeriksaan selanjutnya yang tepat adalah tes cepat molekuler untuk memantau perkembangan penyembuhan pasien.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun dirawat karena sesak nafas dan batuk yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru ganda dan pneumotoraks spontan bilateral. Pemeriksaan menemukan hasil-hasil laboratorium dan rontgen thorax yang mendukung diagnosis tersebut.
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak yang memberat. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru kronis dan TB paru. Diagnosis banding PPOK eksaserbasi dan TB paru. Diagnosis kerja PPOK eksaserbasi ditambah TB paru berdasarkan hasil laboratorium dan rontgen dada. Pengobatan dilakukan dengan antibiotik, nebulizer, dan OAT kategori 1. Kondisi pasien membaik selama perawatan in
1. Diagnosis paling mungkin adalah infark miokard non ST elevasi berdasarkan gejala dan hasil EKG.
2. Kelainan yang mungkin diderita adalah regurgitasi mitral berdasarkan riwayat dan hasil pemeriksaan fisik.
3. Diagnosis yang sesuai adalah tromboangiitis obliterans berdasarkan gejala dan riwayat merokok.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
1. Pasien wanita 40 tahun dengan riwayat asma dan keluhan nyeri pinggang. Hasil laboratorium menunjukkan demineralisasi tulang dan fraktur vertebra. Diagnosisnya adalah hiperparatiroid sekunder.
2. Wanita 25 tahun dengan keluhan penurunan berat badan dan benjolan leher. Hasil laboratorium menunjukkan hipertiroidisme. Penatalaksanaannya adalah metimazol dan propranolol.
3. Wanita 36 tahun
Laporan kasus ini membahas tentang seorang pasien perempuan berusia 1 tahun 1 bulan dengan keluhan utama batuk yang dirasakan selama 4 minggu. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa dokter, pasien didiagnosis mengalami batuk kronik akibat iritasi dan kemungkinan alergi atau tuberkulosis, serta tonsilofaringitis akut. Pasien menerima perawatan selama 5 hari dan kondisinya membaik.
Pasien wanita berusia 70 tahun dirawat dengan keluhan sulit membuka mulut, kaku leher, dan kejang sejak menderita luka tusuk di tangan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan kriteria Patel Joag didiagnosis menderita tetanus umum grade IV disertai gangguan sistem otonom.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tinjauan kasus pasien bernama Tn. M yang dirawat di RSUD Pasar Minggu dengan diagnosa gagal jantung kongestif dan pneumonia. Penulis melakukan pengkajian identitas, riwayat kesehatan, dan pola kebiasaan pasien."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pasien datang dengan keluhan diare dan demam selama sebulan terakhir meskipun sudah berobat, didiagnosis dengan SIDA berdasarkan riwayat merokok dini dan penggunaan narkoba suntik.
Ujian Kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Nasional ke-33 berisi soal-soal pilihan ganda untuk menguji pengetahuan kandidat. Soal-soal meliputi berbagai topik klinis seperti penyakit dalam umum, endokrinologi, hematologi, dan penyakit infeksi. Kandidat diharapkan mampu mendiagnosis, memahami patofisiologi, dan menentukan tatalaksana yang tepat berdasarkan data pasien.
Pasien perempuan berusia 14 tahun 3 bulan datang dengan keluhan mimisan berulang, haid memanjang, gusi berdarah dan BAB hitam. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dengan trombosit <2.000/mm3. Berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium didiagnosis menderita ITP (Immune Trombocytopenia Purpura) atau penyakit perdarahan akibat penghancuran trombosit berlebihan secara autoim
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Kasus 1
Tn M 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama: demam sejak 3 hari yang
lalu.
Riwayat penyakit sekarang:
Demam sejak 3 hari yang lalu mendadak tinggi, terus menerus, tidak menggigil
dan tidak berkeringat
Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu, disertai mual tapi tidak muntah
Sakit kepala dirasakan terutama dibelakang bola mata sejak 2 hari yang lalu
Seluruh persendian dirasakan nyeri dan otot pegal pegal
Batuk pilek disangkal, BAB dan BAK normal
3. Pemeriksaan fisik
Pasien tampak sakit sedang, kesadaran CMC, TD 110/70 mmHg, Nadi 98X/menit, Suhu
39 C, frekuensi nafas 24X/menit
Konjungtiva hiperemis, sclera tak ikterik
Teling hidung tenggorokan tak ditemukan kelainan
Paru: vesikuler tidak ditemukan ronchi atau wheezing
Jantung: ukuran jantung normal, bunyi jantung murni dan irama teratur
Abdomen ditemukan hepar teraba 1 jari kenyal lunak
Ekstremitas didapatkan CRT <2 detik, hangat pada bagian volar lengan didapatkan
5. Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
A. Demam malaria
B. Demam thyfoid
C. Demam virus tak spesifik
D. Demam dengue
E. Demam berdarah dengue
6. Apakah tatalaksana pada pasien ini?
A. Rawat inap, Pemberian infus kristaloid pasien dirawat
B, rawat inap, Injeksi ceftriakson 2 x 1 gram, parasetamol bila demam
C. Rawat jalan, minum 3-4 liter perhari, PCT bila demam control 3 hari lagi
D. Rawat jalan, PCT bila demam dan Amoksisilin 3 x 500 mg tidak perlu control
E. Rawat jalan, minum 3-4 liter perhari, PCT bila demam, kontrol tiap hari
7. kasus ke 2
Tn Y 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama sejak nafas sejak 1 hari ini,
demam sejak 3 hari tinggi dan terus menerus, batuk sejak 3 hari yang lalu
berdahak kental warna kuning kehijaun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien
tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis kooperatif, TD 120/70 mmHg, HR
102 x/menit, Frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 39 C. Pada pemeriksaan paru
didapatkan ronchi minimal di paru kanan bawah. Jantung dalam batas normal dan
abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium rutin didapatkan
Hb 10,8 C. lekosit 12.500/mm3, trombosit 151.000/mm3 dan Hematokrit 31%.
8. Apakah diagnosis kerja pada pasien
tersebut?
A. TB paru
B. CAP
C. HAP
D. Pneumonitis
E. PPOK
9. Apakah tatalaksana pada pasien ini?
A. Rawat jalan, berikan antibiotic Azitromisin selama 3 hari
B. Rawat jalan dan tidak perlu antibiotik, cukup simptomatik
C. Rawat inap ruang biasa dan berikan levofloxacin 1 x 750 mg IV
D. Rawat inap HCU dan berikan meropenem 3 x 1 gram IV
E. Observasi di UGD dan berikan antibiotic profilaksis