SlideShare a Scribd company logo
NO NAMA OBAT DOSIS KOMPOSISI INDIKASI KONTRA INDIKASI EFEK SAMPING
1 DIAFORM
 Dewasadan
anak-anakkdi
atas 12 tahun:
21/2
tablet
setiapsetelah
BAB 15 tablet
dalamwaktu
24 jam
 Anak-anak6-
12 tahun: 11/2
tabletsetiap
setelahBAB
maksimum
71/2
tablet
dalamwaktu
24 jam
Untuk pengobatan
sistomatikpadadiare
dimanatidakdiketahui
penyebabnyadengan
jelas
 Hipersensitif terhadap
obat ini
 Jangandiberikanpada
penderitadimana
konstipasi harusdihindari
 Penderitaobstruksiusus
Konstipasi yangbersifat
sementara
2 STOP COLD
(Obat Flu)
1-3 kali sehari 1
tablet.
Per tablet :
Parasetamol
500 mg,
Pseudoefedrin
HCl 30 mg,
Klorfeniramini
Maleat 2 mg,
Gliseril
Guaiakolat 50
mg.
Meringankan gejala flu
seperti demam, sakit
kepala, hidung
tersumbat, dan bersin
yang disertai batuk.
 Disfungsi hati,
hipertensi, glaukoma,
diabetes, gangguan
jantung.
 Bayi baru lahir dan
prematur, gangguan
ginjal.
Mengantuk, pusing,
insomnia (susah tidur),
palpitasi (jantung
berdebar).
3 TERMOREX PLUS
(obat Flu)
 Anak berusia
6-12 tahun :
3 kali sehari
10 mL (2
Per 5 mL :
Parasetamol
120 mg,
Pseudoefedrin
Menghilangkan gejala
flu yang disertai
dengan demam, sakit
kepala, hidung
 Hipersensitif terhadap
komponen obat ini.
 Sensitif terhadap obat
simpatomimetik lain.
Mengantuk, gangguan
lambung-usus, insomnia
(susah tidur),
keresahan/kegelisahan,
sendok teh).
 Anak berusia
2-5 tahun :
3 kali sehari
5 mL (1
sendok teh).
HCl 7,5 mg,
Gliseril
Guaiakolat 25
mg,
Klorfeniramini
Maleat 0,5
mg.
tersumbat, dan bersin-
bersin.
 Hipertensi berat.
 Bersamaan dengan
terapi yang
menggunakan
penghambat mono
amin oksidase (MAOI).
 Disfungsi hati berat.
eksitasi, gemetar,
takhikardia, aritmia
ventrikular, mulut kering,
jantung berdebar cepat,
sulit berkemih.
Kerusakan hati (pada
dosis besar dan
penggunaan jangka
panjang).
4 TREMENZA
(Obat Flu)
 Dewasa dan
anak berusia
lebih dari 12
tahun : 3-4
kali sehari 1
tablet.
 Anak berusia
6-12 tahun :
3-4 kali
sehari ½
tablet.
Per tablet :
Pseudoefedrin
HCl 60 mg
Triprolidin HCl
2,5 mg.
Menghilangkan gejala-
gejala flu.
Penyakit saluran pernapasan
bagian bawah termasuk asma,
hipertensi, glaukoma,
diabetes, penyakit arteri
koroner, terapi penghambat
mono amin oksidase (MAOI).
Mulut, hidung dan
tenggorokan kering.
Sedasi, pusing, gangguan
koordinasi, gemetar,
insomnia/susah tidur,
halusinasi, telinga
berdenging tanpa
rangsang dari luar.
5 Waisan (Obat
Maag)
Dewasa dan anak-
anak > 12 tahun: 3
- 4 kali sehari 1 - 2
bungkus.
Sebaiknya diminum
1 - 2 jam setelah
makan dan sebelum
tidur malam.
Hydrotalcite
200 mg
Mg(OH)2 150
mg
Simethicone
50 mg
Untuk mengurangi
gejala-gejala yang
berhubungan dengan
kelebihan asam
lambung, gastritis,
tukak lambung, tukak
usus dua belas jari
dengan gejala-gejala
seperti mual, nyeri
lambung, nyeri ulu
hati, kembung, dan
perasaan penuh pada
lambung.
Pada penderita gangguan
fungsi ginjal, pemberian
antasida yang mengandung
magnesium dapat
menimbulkan
hipermagnesemia.
Diare, konstipasi, mual,
muntah.
6 CIMETIDINE
(obat Maag)
-Untuk tukak usus
12 jari yang aktif
800 mg, 1 kali
sehari pada malam
hari. Atau300mg 4
kali sehari
padasaatmakan dan
malam sebelum
tidur. Atau 400 mg
2 kali sehari pagi
hari dan malam
sebelum tidur.
Lama pengobatan 4
hingga 6 minggu.
Pemberian dengan
antasida sebaiknya
diberikan sesuai
Kebutuhan untuk
mengurangi rasa
sakit, akan tetapi
pemberian
bersamaan dengan
antasid tjdak
dianjurkan karena
antasid dapat
mempengaruhi
absorbs! cimetidine.
-
Terapipemeliharaan
tukakusus12jari:
400 mg, 1 kali
sehari malam hah
sebelum tidur.
-Pengobatan tukak
lambung aktif yang
Tiap tablet
mengandung
Cimetidine
200 mg
- Pengobatan jangka
pendekuntuk usus 12
jari tukak aktif
- Terapi pemeliharaan
tukak usus 12 jari
pada pengurangan
dosis setelah
penyembuhan tukak
aktif.
- Pengobatan jangka
pendek tukak lambung
aktif yang jinak.
- Pengobatan refluks
gastroesofagus erosif.
- Pencegahan
pendarahan saluran
pencernaan bagian
alas pada
penderitayang kritis.
- Pengobatan keadaan
hipersekresi patologis
misalnya: sindroma
Zollinger-Ellson,
mastositosis
sistemikdan adenoma
endokhn multiple.
Pas'enyanghipersensitil
terhadap cimetidine
- Pada saluran
pencernaan idiareringan
- Pada susunan saral
pusat: sakit kepala,
pusing, mengantuk,
mental kebingungan,
agitasi, psikosis, depresl,
cemas, halusinasi.
- Pada sistem endokrin:
ginekomastia.
- Pada sistem
hematologi: penurunan
{umlah sel darah putjh,
agtanukisitosis,
Irombosilopenia, anemia
aplasik atau pansitopenia
yang jarang.
- Hipersensif I: demam
dan reaksi alergi
termasuk anafriaksis.
- Pada sistem
kardiovaskuler:bradikardi
a dan takikardia (jarang
terjadi).
- Ginjal: peningkatan
krealinin plasma, net itis
interstitial, retensi urin.
jinak 800 mg, 1 kali
sehari malam hari
sebelum tidur atau
300 mg 4 kali
sehari pada saat
makan dan sebelum
tidur selama 6-8
minggu.
-Pengobatan refluks
gastroesofagus
erosif. 1600 mg
sehari dalam dosis
terbagi. (800 mg 2
kali sehari atau 400
mg 4 kai sehari)
selama 12 minggu.
-Pengobatan pada
keadaan
hipersekresi
patologis 300 mg 4
kali sehari pada
saat makan dan
sebelum tidur. Pada
beberapa penderita
Mia diperlukan
dapal diberikan
dosis lebih besar
lebih sering, sesuai
dengan kebutuhan
tetapi tjdak boleh
melebihi 2,4 g
sehari
7 NEOSANMAG
(obat Maag)
- dewasa dan anak
di atas 12 tahun : 1
tablet,maksimal 2
tablet dalam jangka
waktu 12 jam
- anak dibawah 12
tahun : menurut
petunjuk dokter.
tiap tablet
mengandung :
Famotidin 10
mg
Kalsium
Karbonat 500
mg
Magnesium
Hidroksida 85
mg
untuk mengurangi
gejala-gejala yang
berhubungan dengan
kelebihan asam
lambungseperti
mual,nyeri
lambung,nyeri ulu
hati,kembung dan
perasaan penuh pada
lambungyang tidak
bisa diatasi dengan
antasida.
alergi tehadap famotidin atau
pengurang asam lainnya.
pernah dilaporkan dapat
menimbulkan sakit
kepala,pusing,konstipasi
dan diare
8 MAGASIDA
(Obat Maag)
Dewasa : sehari 3-4
kali, l-2 sendok
takar @5ml atau 1-
2 tablet
Anak-anak 6-
12tahun: sehari 3-4
kali, 1-2 sendok
takar @5ml atau 1-
2 tablet Diminum 1-
2 jam setelah dan
sebelum
tidur.sebaiknya
tablet dikunyah
dahulu.
Tiap tablet
atau @5ml
suspensimeng
andung:
Aluminium-
Magnesium
Hidroksida Gel
Kering 461
mg
(setara
dengan
Aluminium Hid
roksida 200
mg dan
Magnesium
Hid roksida
200 mg)
Simetikon 50
mg
Untukmengurangi
gejala-gejala yang
berhubungan dengan
kelebihan asam
lambung, gastritis,
tukak lambung, tukak
usus dua belas jari,
dengan gejala-gejala
seperti mual, nyeri
lambung,nyeri ulu
hati, kern bung dan
perasaan penuh pada
lambung.
Jangan diberikan pada
penderita gangguan fungsi
ginjal yang berat, karena
dapat menimbulkan
hipermagnesia (kadar
magnesium dalam darah
meningkat).
Efek samping umur
adalah trombosit, diare,
mual, muntah dan
gejala-gejata
tersebutakan hilang bila
pemakaian obat
dihentikan.
9 A L L E R O N ®
(obat Alergi)
Dewasa :1 kaplet 3-
4x sehari.
Anak-anak 6-12 thn
: 1/2kaplet 3-4x
sehari.
Anak-anak 2-6 thn
:1/4kaplet 3-4x
sehari.
Tiap kaplet
mengandung
Chlorpheniram
ini maleas 4
mg.
Bekeria sebagai
antihistaminika untuk
keadaan alergi seperti
urtikaria, rhinitis, hay-
fever
Pasien yang hipersensitif
terhadap obat ini.
Dapat menimbulkan rasa
kantuk, mulut kering dan
pandangan kabur.
10 ASMASOLON
(obat Asma)
• Dewasa : 3-4 kali
sehari 1-2 tablet.
• Anak-anak : ½-1
tab sampai dengan
2 kali sehari.
Efedrin HCl
12,5 mg
Teofilin
anhidrat 130
mg
Asma bronkhial,
bronkhitis asmatik,
bronkhitis kronis
dengan emfisema,
bronkhospasme
emfisematosa, asma
akibat rinitis alergi.
• Hipertiroidisme, hipertensi,
dan penyakit kardiovaskular
(jantung danpembuluh darah),
glaukoma sudut tertutup,
pembesaran prostat.
• Ulkus peptikum.
• Penggunaan bersama
dengan MAOI (penghambat
mono amin oksidase).
Mual, muntah, diare,
sakit kepala, insomnia
(sulit tidur), berdebar,
takhikardia, aritmia
ventrikular.
11 Bioacne (Obat
Jerawat)
Setiap gram
BIOACNE
mengandung
Sulfur 50mg,
Resorcinol
5mg, dan
Cetrimide
5mg dalam
dasar krim
yang cocok
BIOACNE membantu
mencegah dan
menghilangkan
jerawat. Kombinasi
sulfur, Resorcinol, dan
Cetrimide mempunyai
kemampuan anti
bakteri, terutama
terhadap bakteri yang
terlibat dalam
pembentukan jerawat
(propionibacterium
acnes) serta daya
keratolitik yang
optimal.
Kepekaan terhadap salah satu
komponen krim ini.
12 Fentanyl. Premedikasi 100 mcg
IM 30-60 mnt sblm op.
Tambahan pada
anestesi regional 50-
100 mcg IM/IV lambat
selama 1-2 mnt bila
tambahan analgesia
diperlukan.
Pasca op (ruang
pemulihan) 50-100
mcg IM, dapat
diulangi dalam 1-2 jam
bila perlu.
Sbg analgesik
tambahan terhadap
anestesi umum: Dosis
rendah: 2 mcg/kg BB,
Dosis sedang: 2-20
mcg/kg BB; Dosis
tinggi: 20-50 mcg/kg
BB. Sbg zat
anestesi: 50-100
mcg/kg BB.
Fentanyl.
Suplemen analgesik
narkotik pada anestesi
regional atau general.
Depresinafas, kekakuan
otot, hipotensi, bradikardia,
laringospasme, mual &
muntah. Menggigil, tidak
bisa
istirahat, halusinasi pasca
op, gejala ekstrapiramidal
bila digunakan dengan
trankuilizer seperti
droperidol. Pergerakan
mioklonik, pusing, apnea,
reaksi alergi.
13
Myonal
Myonal tersedia
dalam kemasan
tablet 50 mg. Dosis
myonal untuk orang
dewasa ialah satu
hari tiga tablet.
Belum ada bukti
ilmiah pasti apakah
myonal aman
Pronalges 50 mg
: tiap tablet salut
enterik
mengandung
Ketoprofen 50
mg. Pronalges
100 mg : tiap
tablet salut
enterik
mengandung
Ketoprofen 100
Myonal digunakan
untuk meredakan nyeri.
Beberapa kondisi yang
merupakan indikasi
pemberian myonal
antara lain:
1. Keram perut;
2. Peram kaki;
3. Nyeri punggung;
Pemberian myonal sebaiknya
dihindari pada penderita
dengan gangguan fungsi hati
dan alergi terhadap myonal
ataupun obat lain yang
mengandung eperisone HCl.
Secara umum myonal
merupakan obat yang
aman. Dibanding obat
antispasmodik lainnya,
myonal termasuk obat
yang memiliki efek
mengantuk yang lebih
kecil. Beberapa efek
samping myonal yang
dikonsumsi untuk
anak-anak sehingga
sebaiknya
pemberian myonal
untuk anak-anak
dihindari.
Kram otot sendiri
sebenarnya
merupakan hal
lumrah yang terjadi
saat otot digunakan
berlebihan.
Seringkali kram otot
terjadi akibat
kekurangan zat
elektrolit ataupun
oksigen. Dengan
demikian
penanganannya
sebenarnya ialah
istirahat yang cukup
dan minum air putih
dalam jumlah yang
cukup.
m 4. Leher terasa tegang;
5. Sakit kepala akibat
kram otot kepala.
Myonal juga dapat
mengurangi
gejala pusing dan
keluhan telingan
berdengung. Myonal
juga dapat mengurangi
gejala kontraksi otot
yang terjadi secara
tiba-tiba pada tangan
dan kaki tanpa
mengurangi kekuatan
otot tersebut.
pernah dilaporkan antara
lain:
1. lemah, letih, lesu;
2. lemas;
3. pusing kepala;
4. mulut terasa kering;
5. gangguan fungsi hati;
6. ganguan sistem
perncernaan.
14 PRONALGES Rheumatoid arthritis
dan osteoarthritis : 50
mg, 4 kali sehari atau
100 mg, 2 kali sehari.
Dosis yang lebih rendah
dapat diberikan pada
pasien yang kondisinya
lemah atau pasien usia
lanjut.
Nyeri : 25 – 50 mg
setiap 6 – 8 jam bila
diperlukan. Dosis yang
lebih rendah dapat
diberikan pada pasien
yang kondisinya lemah
atau usia lanjut atau
penderita dengan
gangguan fungsiginjal
dan hati.
Pronalges 50 mg
: Dus, 5 strip @
10 tablet salut
enterik.
Pronalges 100
mg : Dus, 5 strip
@ 10 tablet salut
enterik.
Ketoprofen digunakan
untuk : (1.) Efek analgetik
dan antiinflamasi pada
pengobatan simtomatik
dari reumatik artritis dan
osteoartritis akut dan
kronis. (2.) Mengurangi
nyeri setelah operasi
(termasuk operasigigi),
postpartum, dan ortopedik.
Hipersensitif atau alergi terhadap
Ketoprofen. Penderita ulkus
peptikum. Penderita asma, urtikaria,
atau reaksi sensitivitas lain yang
ditimbulkan oleh aspirin, atau
NSAIDs lain, dilaporkan terjadi
reaksi anafilaktik gawat, seringkali
fatal.
Efek samping Ketoprofen
terutama pada saluran
pencernaan sebelah atas. Efek
samping yang paling umum
terjadi adalah dyspepsia, mual,
muntah, nyeri pada perut,
pusing, sakit kepala, tinnitus,
gangguan penglihatan, rash,
dan kegagalan fungsi ginjal.
15 DANALGIN
Kaplet
(Metampiron,
Diazepam)
Dosis yang lazim
diberikan pada orang
dewasa :
 1 – 2 kaplet
Danalgin, 3 – 4 x/hari,
maksimal 4 kaplet/hari.
Tiap kaplet
Danalgin
mengandung :
-Methampyrone /
Metampiron 500
mg, dan
-Diazepam 2 mg.
Indikasi Danalgin adalah
untuk meringankan rasa
sakit/nyeri sedang
sampai berat terutama
nyeri kolik dan sakit
setelah operasi dimana
diperlukan kombinasi
dengan tranquillizer.
Danalgin tidak boleh diberikan
kepada :
 Penderita yang
hipersensitif/alergi terhadap
danalgin, metampiron, diazepam,
derivat pirazolon.
 Bayi dibawah 6 bulan.
 Wanita hamil dan menyusui.
 Penderita dengan tekanan darah
sistolik ‹ 100 mmHg.
 Penderita yang mengalami
 Reaksi
hipersensitivitas / alergi seperti
kemerahan, gatal-gatal,
urtikaria, dan lain-lain.
 Mengantuk, ataksia,
kelelahan.
 Agranulositosis,
konstipasi, depresi, diplopia,
hipotensi, kulit kuning,
perubahan libido, mual,
tremor, retensi urin, vertigo.
depresi pernapasan.
 Penderita yang mengalami
gangguan pulmoner akut.
 Penderita yang mengalami
glaukoma sudut sempit.
 Penderita psikosis akut.
 Penderita porfiria.
16 PRAXION
Drops,
Sirup/Suspensi
(Paracetamol
Micronized)
 Di bawah 1
tahun : Dosis 60 mg
(0,6 ml) 3 – 4 kali
sehari.
 Usia 1 – 2
tahun : Dosis 60 – 120
mg (0,6 ml – 1,2 ml), 3
– 4 kali sehari.
 Atau menurut
petunjuk dokter.
Praxion Suspensi 120
mg/5 ml
 Usia 0 – 1
tahun : ½ sendok takar
(2,5ml), 3 – 4 kali
sehari.
 Usia 1 – 2
tahun : 1 sendok takar
(5ml), 3 – 4 kali sehari.
 Usia 2 – 6
tahun : 1 – 2 sendok
takar (5-10 ml), 3 – 4
kali sehari.
Praxion Drops
Tiap 1 ml
Praxion drops
mengandung
Paracetamol
micronized 100
mg.
Menurunkan demam,
meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit
kepala dan sakit gigi.
Penderita gangguan fungsi hati
yang berat.
Penderita yang hipersensitif /
alergi terhadap obat ini.
 Penggunaan Praxion
jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan
hati.
 Reaksi
hipersensitifitas / alergi
terhadap Praxion.
 Usia 6 – 9
tahun : 2 – 3 sendok
takar (10-15 ml), 3 – 4
kali sehari.
 Usia 9 – 12
tahun : 3 – 4 sendok
takar (10-20ml) 3 – 4
kali sehari.
 Atau sesuai
petunjuk dokter.
Praxion Suspensi 250
mg/5 ml
 Usia 6 – 12
tahun : 1 – 2 sendok
takar (5-10ml), 3-4 kali
sehari.
 Usia 12 tahun
ke atas : 2 sendok takar
(10-20ml), 3 – 4 kali
sehari.
 Atau sesuai
petunjuk dokter.
Kocok dahulu
sebelum digunakan.
17 NONFLAMIN
Kapsul
(Tinoridini HCl)
Dosis Nonflamin
untuk dewasa
biasanya sehari 3 x
1-2 kapsul. Pada
penyakit-penyakit
infeksi, dianjurkan
Tiap kapsul
Nonflamin
mengandung :
Tinoridini HCl
55,8 mg yang
setara dengan
1. Untuk
anti-peradangan
dan analgetik pada
gejala-gejala:
Kontraindikasi Nonflamin adalah
pasien yang hipersensitif
terhadap komponen obat.
Walaupun jarang terjadi,
ada juga efek samping
Nonflamin seperti nausea,
anoreksia, diare, dan
konstipasi.
pemakaiannya
bersama-sama
dengan obat-obat
kemoterapi.
basanya 50,0
mg.
peradangan karena
luka setelah
pembedahan, luka-
luka pada saluran
kemih, peradangan
akut pada jalan
pernapasan bagian
atas (faringitis,
laringitis,
tonsilitis), otitis,
artritis, uretritis,
epididimitis.
2. Untuk
analgetik pada
Kontraindikasi
Nonflamin
adalah pasien
yang
hipersensitif
terhadap
komponen obat.
gejala-gejala
sebagai berikut:
lumbago, nyeri
punggung,
artralgia, nyeri
setelah pencabutan
gigi, dan rasa nyeri
pada rematik
menahun.
18 PARACETAMOL Dosis yang umum
diberikan :
Paracetamol Tablet
 Dewasa dan
anak di atas 12 tahun : 1
tablet, 3 – 4 kali sehari.
 Anak-anak 6 –
12 tahun : ½ – 1, tablet
3 – 4 kali sehari.
Paracetamol Sirup 125
mg/5 ml
 Anak usia 0 – 1
tahun : ½ sendok takar
(5 mL), 3 – 4 kali
sehari.
 Anak usia 1 – 2
tahun : 1 sendok takar
(5 mL), 3 – 4 kali
sehari.
 Anak usia 2 – 6
tahun : 1 – 2 sendok
Setiap tablet
mengandung
Parasetamol
500 mg.
 Mengurangi nyeri
pada kondisi : sakit kepala,
nyeri otot, sakit gigi, nyeri
pasca operasi minor, nyeri
trauma ringan.
 Menurunkan
demam yang disebabkan
oleh berbagai penyakit.
Pada kondisi demam,
paracetamol hanya bersifat
simtomatik yaitu
meredakan keluhan demam
(menurunkan suhu tubuh)
dan tidak mengobati
penyebab demam itu
sendiri.
Parasetamol jangan diberikan
kepada penderita
hipersensitif/alergi terhadap
Paracetamol.
Penderita gangguan fungsi hati
berat.
takar (5 mL), 3 – 4 kali
sehari.
 Anak usia 6 – 9
tahun : 2 – 3 sendok
takar (5 mL), 3 – 4 kali
sehari.
 Anak usia 9 –
12 tahun : 3 – 4 sendok
takar (5 mL), 3 – 4 kali
sehari.
Atau sesuai petunjuk
dokter.
18 NOVALGIN Dosis yang lazim
diberikan :
 Dewasa dan
anak di atas 15 tahun :
Novalgin tablet, 1
tablet, 3 – 4 kali sehari.
Novalgin sirup, 2 – 4
sendok takar, 3 – 4 kali
sehari. (sesuai dengan
anjuran dokter).
 Dosis pada
anak diberikan
berdasarkan berat badan
(sesuai dengan anjuran
dokter).
Novalgin
Tablet
Tiap tablet
mengandung
Metamizole
natrium 500
mg.
Novalgin Sirup
Tiap 5 ml (1
sendok takar)
mengandung
Metamizole
natrium 250
mg.
Novalgin Drops
Tiap 1 ml mengandung Metamizole natrium 500 mg.
 Nyeri berat, baik
akut maupun kronik,
seperti nyeri karena
penyakit reumatik, sakit
kepala, sakit gigi, tumor,
nyeri pasca kecelakaan,
dan nyeri pasca operasi.
 Nyeri berat yang
disebabkan oleh spasme
otot polos, baik akut
maupun kronik, seperti
spasme otot atau kolik pada
saluran pencernaan,
kandung empedu, ginjal,
atau saluran kemih.
 Tidak untuk
pengobatan pada nyeri
ringan.
Novalgin jangan diberikan
kepada :
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap novalgin
(metamizole) atau turunan
pyrazolone.
 Penderita penyakit
metabolik seperti porfiria dan G6PD.
 Ibu hamil dan ibu menyusui.
 Reaksi
hipersensitivitas atau alergi
(jarang) : rash/kulit
kemerahan, bengkak di wajah
(bibir dan mulut), urtikaria,
angioedema, bronkospasme,
sesak napas, syok, steven
johnson syndrome.
 Jarang : Lyell’s
syndrome.
 Sangat jarang :
agranulositosis, leukopenia,
oliguria, anuria, atau
proteinuria.
 Air kencing berwarna
kemerahan.
19 BIOGESIC Dosis Biogesic yang
umum diberikan
adalah :
 Dewasa : 1 – 2
tablet, 3 kali sehari.
Biogesic dapat
dikonsumsi
bersamaan dengan
makanan atau tidak.
Tiap tablet
Biogesic
mengandung
Paracetamol
500 mg.
 Meringankan nyeri
yang disebabkan oleh sakit
kepala, sakit gigi,
gangguan muskuloskeletal,
nyeri haid, dan nyeri ringan
lainnya.
 Menurunkan
demam.
Biogesic jangan diberikan
kepada :
 Penderita yang
hipersensitivitas atau alergi terhadap
Biogesic atau parasetamol.
 Penderita dengan gangguan
fungsi hati berat.
 Penggunaan Biogesic
(dosis tinggi dan jangka
panjang) dapat menyebabkan
gangguan fungsi ginjal.
 Reaksi
hipersensitivitas atau alergi
terhadap Biogesic dapat
terjadi.
20 ASPILETS
Tablet Kunyah
(Asam Asetilsalisilat)
 Anak 2-6
tahun: ½ – 1 tablet.
 Anak 6-12
tahun : 1 – 2 tablet.
Tablet boleh
dihancurkan dahulu
sebelum dilepaskan
dari foilnya, lalu
dilarutkan dalam
sejumlah air atau
dicampur dengan
susu, dan diminum
sesudah makan.
Setiap tablet
Aspilets
mengandung
Asam
Asetilsalisilat
80 mg.
Indikasi Aspilets adalah
untuk menurunkan
demam, meringankan
sakit kepala, sakit gigi
dan nyeri otot..
Aspilets tidak boleh diberikan
kepada :
 Penderita yang hipersensitif
(termasuk asma).
 Penderita tukak lambung
(maag).
 Penderita yang pernah atau
sering mengalami pendarahan
dibawah kulit (konsultasikan dengan
dokter).
 Penderita hemofilia dan
trombositopenia. Karena dapat
meningkatkan resiko terjadinya
pendarahan.Penderita yang sedang
diterapi dengan antikoagulan
(konsultasikan dengan dokter).
Kadang-kadang dapat
terjadi : mual, muntah.
Pemakaian jangka panjang
dapat terjadi :pendarahan
lambung, tukak lambung.
21 BODREX
Tablet
(Paracetamol dan
Caffeine)
Dosis yang umum
diberikan adalah :
 Dewasa dan
anak di atas 12 tahun : 1
tablet, 3 – 4 kali sehari.
 Anak 6 – 12
tahun : ½ – 1 tablet, 3 –
4 kali sehari.
 Atau sesuai
dengan anjuran dokter.
Dapat diminum
bersama dengan
makanan atau tanpa
makanan.
Tiap tablet
Bodrex
mengandung
Paracetamol
600 mg dan
caffeine 50 mg.
Indikasi Bodrex adalah
untuk meringankan sakit
kepala, sakit gigi dan
demam.
Bodrex jangan diberikan kepada
:
 Penderita yang
hipersensitivitas atau alergi terhadap
parasetamol atau kafein.
 Penderita gangguan fungsi
hati yang berat.
Penggunaan jangka
panjang dan dosis besar
dapat menyebabkan
gangguan fungsi hati.
Reaksi hipersensitivitas
atau alergi terhadap Bodrex
dapat terjadi.
22 FG TROCHES
Tablet Hisap
(Fradiomycin,
Gramicidin)
Dosis FG Troches pada
umumnya adalah :
 Dosis dewasa :
1 – 2 tablet hisap, 4 – 5
kali sehari.
 Dosis anak : 1
tablet hisap, 4 – 5 kali
sehari.
Tablet dihisap di
dalam mulut sampai
habis (seperti makan
permen).
Setiap 1 tablet
hisap FG
Troches
mengandung :
 Fradiom
ycin 2,5 mg
 Gramici
din 1,0 mg
Indikasi FG Troches
adalah untuk :
 Pengobatan
stomatitis atau sariawan
yang disebabkan oleh
bakteri Stafilokokkus dan
Streptokokkus yang sensitif
terhadap fradiomycin dan
gramicidin, dan
 Pencegahan
infeksi pada pasca operasi
gigi dan mulut.
FG Troches tidak boleh diberikan
pada penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap komponen
FG Troches, atau penderita yang
mempunyai riwayat alergi
terhadap obat dari golongan
aminoglikosida seperti
streptomisin, kanamisin,
gentamisin, fradiomisin, atau
bacitracin.
Efek samping FG Troches
yang dapat terjadi adalah
sebagai berikut :
 Black hairy tongue,
mukosa mulut berwarna
kemerahan, dan glossitis,
 Meskipun jarang,
dapat terjadi gejala defisiensi
vitamin K seperti
protrombinemia, dan
kecenderungan perdarahan.
Dapat juga terjadi gejala
defisiensi vitamin B seperti
glositis, stomatitis (sariawan),
anoreksia, dan neuritis. Gejala
tersebut cenderung terjadi
pada penderita gizi kurang dan
orang lanjut usia.
23 PRONALGES
(Tablet Salut
Enterik)
Rheumatoid arthritis
dan osteoarthritis : 50
mg, 4 kali sehari atau
100 mg, 2 kali sehari.
Dosis yang lebih rendah
dapat diberikan pada
pasien yang kondisinya
lemah atau pasien usia
lanjut.
Nyeri : 25 – 50 mg
setiap 6 – 8 jam bila
diperlukan. Dosis yang
lebih rendah dapat
diberikan pada pasien
yang kondisinya lemah
atau usia lanjut atau
penderita dengan
gangguan fungsiginjal
dan hati.
Pronalges 50 mg
: tiap tablet salut
enterik
mengandung
Ketoprofen 50
mg. Pronalges
100 mg : tiap
tablet salut
enterik
mengandung
Ketoprofen 100
m.
Ketoprofen digunakan
untuk : (1.) Efek analgetik
dan antiinflamasi pada
pengobatan simtomatik
dari reumatik artritis dan
osteoartritis akut dan
kronis. (2.) Mengurangi
nyeri setelah operasi
(termasuk operasigigi),
postpartum, dan ortopedik.
Hipersensitif atau alergi terhadap
Ketoprofen. Penderita ulkus
peptikum. Penderita asma, urtikaria,
atau reaksi sensitivitas lain yang
ditimbulkan oleh aspirin, atau
NSAIDs lain, dilaporkan terjadi
reaksi anafilaktik gawat, seringkali
fatal.
Efek samping Ketoprofen
terutama pada saluran
pencernaan sebelah atas. Efek
samping yang paling umum
terjadi adalah dyspepsia, mual,
muntah, nyeri pada perut,
pusing, sakit kepala, tinnitus,
gangguan penglihatan, rash,
dan kegagalan fungsi ginjal.
24 CEDOCARD
Tablet
(IsosorbideDinitrate)
 Untuk serangan
angina pektoris, 1 tablet
Cedocard dilarutkan
perlahan-lahan dalam
mulut di bawah lidah.
 Untuk
pengobatan
Cedocard 5 mg
Tiap tablet
Cedocard
mengandung
isosorbide
dinitrate 5 mg.
Cedocard 10 mg
 Untuk pengobatan
angina pektoris dan untuk
pencegahan terjadinya
serangan angina pada
penderita penyakit jantung
koroner menahun.
 Untuk pengobatan
Cedocard tidak boleh diberikan
kepada :
 Penderita anemia, hipotensi,
syok kardiogenik.
 Hindari penggunaan
Sakit kepala, hipotensi
postural, mual.
pencegahan, tergantung
dari beratnya penyakit,
1 sampai 2 tablet
Cedocard 3 – 4 kali
sehari.
 Untuk
mencegah serangan
pada malam hari, 1 – 2
tablet Cedocard
sebelum tidur.
Tiap tablet
Cedocard
mengandung
isosorbide
dinitrate 10
mg.
Cedocard 20 mg
Tiap tablet
Cedocard
mengandung
isosorbide
dinitrate 20
mg.
Cedocard Retard
20 mg
Tiap tablet
Cedocard
mengandung
isosorbide
dinitrate 20 mg.
gangguan angina sesudah
infark miokardial.
sildenafil, tadalafil, dan vardenafil.
25 CEFTRIAXONE
Vial/Injeksi/Suntik
(Ceftriaxone/Seftria
kson)
Tiap vial
Ceftriaxone
mengandung
ceftriaxone
sodium setara
dengan
ceftriaxone 1
gram
Indikasi Ceftriaxone
adalah infeksi-infeksi
berat dan yang
disebabkan oleh bakteri
gram positif maupun
gram negatif yang
resisten atau kebal
terhadap antibiotika lain
:
Hipersensitif terhadap
Ceftriaxone atau sefalosporin
lainnya.
 Gangguan pencernaan
: diare, mual, muntah,
stomatitis, glositis.
 Reaksi kulit :
dermatitis, pruritus, urtikaria,
edema, eritema multiforma,
dan reaksi anafilaktik.
 Hematologi :
eosinofil, anemia hemolitik,
trombositosis, leukopenia,
 Infeksi saluran
pernapasan
 Infeksi saluran
kemih
 Infeksi gonore
 Sepsis
 Meningitis
 Infeksi tulang dan
jaringan lunak
 Infeksi kulit
granulositopenia.
 Gangguan sistem
syaraf pusat : sakit kepala.
 Efek samping lokal :
iritasi akibat dari peradangan
dan nyeri pada tempat yang
diinjeksi.
 Gangguan fungsi
ginjal : untuk sementara terjadi
peningkatan BUN.
 Gangguan fungsi hati
: untuk sementara terjadi
peningkatan SGOT atau
SGPT.
26 CEFADROXIL
Kapsul, Sirup
(Cefadroxil /
Sefadroksil)
Dewasa :
 Infeksisaluran
kemih: Infeksi saluran
kemih bagian bawah,
seperti sinusitis :
sefadroksil 1 – 2 g
sehari dalam dosis
tunggal atau dua dosis
terbagi, infeksi saluran
kemih lainnya 2 g
sehari dalam dosis
terbagi.
 Infeksikulit
dan jaringan lunak:
sefadroksil 1 g sehari
dalam dosis tunggal
Tiap kapsul
mengandung
cefadroxil
monohydrate
setara dengan
cefadroxil 500
mg. Tiap 5 ml
sirup
mengandung
cefadroxil
monohydrate
setara dengan
cefadroxil 125
mg.
Cefadroxil diindikasikan
untuk pengobatan
infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme
yang sensitif seperti:
infeksi saluran
pernapasan (tonsillitis,
faringitis, pneumonia),
otitis media, infeksi kulit
dan jaringan lunak,
infeksi saluran kemih
dan kelamin, infeksi lain
(osteomielitis dan
septisemia).
Hipersensitif atau alergi terhadap
cefadroxil dan sefalosporin
lainnya.
 Gangguan saluran
pencernaan, seperti mual,
muntah, diare, dan gejala
kolitis pseudomembran.
 Reaksi hipersensitif,
seperti ruam kulit, gatal-gatal
dan reaksi anafilaksis.
 Efek samping lain
seperti vaginitis, neutropenia
dan peningkatan transaminase.
atau dua dosis terbagi.
 Infeksisaluran
pernapasan: infeksi
ringan, 1 gram sehari
dalam dua dosis terbagi;
infeksi sedang sampai
berat, 1 – 2 gram sehari
dalam dua dosis terbagi.
Untuk faringitis dan
tonsilitis yang
disebabkan oleh
Streptococcus beta-
hemolitik: 1 g sehari
dalam dosis tunggal
atau dua dosis terbagi,
pengobatan diberikan
minimal selama 10 hari.
Anak-anak :
 Infeksisaluran
kemih, infeksi kulit dan
jaringan lunak :
sefadroksil 25 – 50
mg/kg BB sehari dalam
dua dosis terbagi.
 Faringitis,
tonsilitis, impetigo :
sefadroksil 25 – 50
mg/kg BB dalam dosis
tunggal atau dua dosis
terbagi. Untuk infeksi
yang disebabkan
Streptococcus beta-
hemolytic, pengobatan
diberikan minimal
selama 10 hari.
 Cara
melarutkan
sirup/suspensi:
Tambahkan 45 ml air
minum, kocok sampai
suspensihomogen.
Setelah 7 hari suspensi
yang sudah dilarutkan
tidak boleh digunakan
lagi.
27 DOMPERIDONE
Obat Generik
Tablet, Sirup
(Domperidone)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai
domperidone.
Dosis yang umum
diberikan :
Dispepsia fungsional :
 Dewasa dan
usia lanjut : 10-20 mg,
3 kali sehari dan jika
perlu 10–20 mg, sekali
sebelum tidur malam
tergantung respon
Domperidone
Tablet
Setiap tablet
mengandung
domperidone
10 mg.
Domperidone
Sirup
Setiap 5 ml (1
sendok takar)
mengandung
domperidone 5
mg.
 Untuk pengobatan
gejala dispepsia fungsional
 Untuk mual dan
muntah akut.
 Untuk mual dan
muntah yang disebabkan
oleh pemberian levodopa
dan bromokriptin lebih dari
12 minggu.
 Penderita hipersensitif
terhadap domperidone.
 Penderita dengan
prolaktinoma tumor hipofise yang
mengeluarkan prolaktin.
 Meskipun jarang,
dapat terjadi efek samping
mengantuk, reaksi
ekstrapiramidal distonik,
parkinson, tardive diskinesia
(pada pasien dewasa dan usia
lanjut) dan dapat diatasi
dengan obat antiparkinson.
 Peningkatan prolaktin
serum sehingga menyebabkan
galaktorrhoea dan
ginekomastia.
 Mulut kering, sakit
kepala, diare, ruam kulit, rasa
haus, cemas dan gatal.
klinik. Pengobatan
jangan melebihi 12
minggu.
Mual dan muntah
(termasuk yang
disebabkan oleh
levodopa dan
bromokriptin) :
 Dewasa (termasuk
usia lanjut) : 10–20 mg,
dengan interval waktu
4–8 jam.
 Anak-anak
(sehubungan
kemoterapi kanker dan
radioterapi) : 0,2–0,4
mg/KgBB sehari,
dengan interval waktu
4–8 jam.
Obat diminum 15–30
menit sebelum
makan dan sebelum
tidur malam.
28 DULCOLACTOL
Sirup
(Lactulosa)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai
Dulcolactol.
Untuk konstipasi
Tiap 15 ml
Dulcolactol
mengandung
Laktulosa 10
gram.
Indikasi Dulcolactol
adalah :
 Untuk pengobatan
konstipasi atau susah
buang air besar, pada
pasien dengan konstipasi
kronis.
Dulcolactol jangan diberikan
kepada :
 Penderita yang hipersensitif
terhadap laktulosa,
 Penderita dengan obstruksi
intestinal/penyumbatan saluran
pencernaan, dan
 Diare, kehilangan
cairan atau dehidrasi,
hipokalemia, hipernatremia,
mual, dan muntah.
 Reaksi
hipersensitivitas atau alergi.
kronis :
Dulcolactol
menormalkan
kembali fungsi
fisiologis kolon. Oleh
karena itu efek ini
kadang-kadang
memerlukan waktu
sampai 48 jam
sebelum terjadi
defekasi yang
normal. Dosis sekali
sehari sebaiknya
diminum pada waktu
makan pagi.
Besarnya dosis
disesuaikan dengan
kebutuhan masing-
masing penderita.
Informasi untuk
pemakaian pada
anak-anak masih
sedikit sekali.
 “Portal-systemic
encephalopathy”, termasuk
keadaan pre-koma hepatik
dan koma hepatik.
 Penderita galaktosemia.
Berdasarkan
informasi yang ada
dianjurkan dosis
sebagai berikut :
 Dewasa.
Keadaan parah : dosis
awal 2 x 15 ml/hari,
dosis penunjang 15 – 25
ml/hari. Keadaan
sedang : dosis awal 15 –
30 ml/hari, dosis
penunjang 10 – 15
ml/hari. Keadaan ringan
: dosis awal 15 ml/hari,
dosis penunjang 10
ml/hari.
 Anak-anak.
Usia 5 – 10 tahun :
dosis awal 2 x 10
ml/hari, dosis
penunjang 10 ml/hari.
Usia 1 – 5 tahun : dosis
awal 2 x 5 ml/hari,
dosis penunjang 5 – 10
ml/hari. Di bawah 1
tahun : dosis awal 2 x
2,5 ml/hari, dosis
penunjang 5 ml/hari.
Untuk pre-koma
hepatik dan koma
hepatik :
Dosis awal 3 kali
sehari 30 – 50 ml.
Dosis penunjang
disesuaikan dengan
kebutuhan penderita
dan harus dicegah
terjadinya diare.
Catatan :
Buang air besar yang
normal umumnya
terjadi 48 jam setelah
pemberian.
Dulcolactol dapat
diminum bersama
makanan atau
setelah makan dan
dapat dicampur
dengan sari buah, air
dan susu.
29 ORADEXON
Tablet, Suntik
(Dexamethasone /
Deksametason)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai
Oradexon. Dosis
yang lazim diberikan
oleh dokter pada
pasien dewasa
adalah 0,5 – 10 mg
per hari. Dosis
Oradexon
disesuaikan dengan
Oradexon Tablet
Tiap tablet
mengandung
Dexamethason
e 0,5 mg.
Oradexon
Injeksi
Tiap 1 ml
mengandung
Dexamethason
e 5 mg.
 Kelainan-kelainan
endokrin.
 Rematik. Sebagai
terapi tambahan jangka
pendek, misalnya pada
rheumatoid arthritis,
ankilosing spondilitis.
 Penyakit kolagen.
Saat terjadi eksaserbasi
atau sebagai terapi
Untuk pengobatan sistemik,
Oradexon jangan diberikan
kepada :
 Tukak lambung dan
duodenum,
 Infeksijamur sistemik,
 Infeksivirus tertentu,
misalnya varisela dan infeksi herpes
genitalis,
Efek samping yang
berhubungan dengan terapi
glukokortikoid sistemik
jangka panjang, tidak akan
terjadi bila dosis tinggi
diberikan dalam jangka
waktu pendek. Akan tetapi
kadang-kadang dapat
terjadi ulserasi lambung
ringan beratnya suatu
penyakit.
pemeliharaan pada
systemic lupus
erythematosus, acute
rheumatic carditis.
 Penyakit
dermatologis/penyakit
kulit.
 Keadaan alergi.
Untuk mengontrol keadaan
alergi berat yang sulit
diatasi dengan pengobatan
konvensional, seperti pada
asma bronkial, dermatitis
kontak.
 Kelaianan
hematologi.
 Penyakit
neoplastik.
 Glaukoma,
 Hipersensitivitas terhadap
glukokortikoid, atau
 Hipersensitivitas terhadap
dexamethasone.
Untuk pengobatan topikal,
Oradexon jangan diberikan
kepada :
 Infeksipada tempat yang
bersangkutan, misalnya artritis
septik akibat gonore atau
tuberkulosis.
 Bakteremia dan infeksi
jamur sistemik.
 Instabilitas sendi.
 Hipersensitivitas terhadap
glukokortikoid.
dan duodenum, dengan
kemungkinan perforasi dan
perdarahan.
Efek samping berikut
dikaitkan dengan terapi
glukokortikoid sistemik
jangka panjang :
 Gangguan endokrin
dan metabolik : sindroma
mirip-Cushing, hirsutisme,
haid tidak teratur, penutupan
epifisis dini, tidak tanggapnya
adrenokortikal dan hipofisa
(sekunder), menurunnya
toleransi glukosa,
keseimbangan nitrogen dan
kalsium yang negatif.
 Gangguan cairan dan
elektrolit : retensi natrium dan
cairan, hipertensi, hilangnya
kalium, alkalosis hipokalemia.
 Efek otot dan tulang :
miopati, distensi abdominal,
osteoporosis, nekrosis aseptik
dari kaput femoral dan
humeral.
 Gangguan saluran
pencernaan : ulkus, perforasi,
dan perdarahan lambung dan
duodenum.
 Efek dermatologik /
kulit : menghalangi
penyembuhan luka, atropi
kulit, stiae, petekie, dan
ekimosis, memar, eritema
fasial, bertambahnya keringa,
akne.
 Efek susunan saraf
pusat : gangguan psikis,
konvulsi, pseudotumor serebri
disertai muntah-muntah dan
papiledema.
 Efek pada mata :
glaukoma, meningkatnya
tekanan intraokular, katarak
subkapsular posterior.
 Efek penekanan
sistem daya tahan tubuh :
meningkatnya kerentanan
terhadap infeksi, menurunnya
respon terhadap vaksinasi dan
tes kulit.
Kadang-kadang dapat
terjadi reaksi
hipersensitivitas terhadap
Oradexon.
Rasa terbakar atau gatal
yang sementara, terutama
pada daerah perineal dapat
terjadi setelah penyuntikan
intravena kortikosteroid
fosfat dosis besar.
Efek samping lokal meliputi
“flare” pasca suntikan dan
destruksi sendi tanpa
terasa sakit yang
mengingatkan kepada
artropati Charcot, terutama
dengan suntikan intra-
artikular berulang.
30 FLAGYL
Tablet, Sirup
(Metronidazole)
Flagyl tablet
dianjurkan untuk
diminum setelah
makan atau saat
makan. Flagil sirup
dianjurkan untuk
diminum 1 jam
sebelum makan.
Dosis yang lazim
diberikan :
Amoebiasis
Dewasa, Amoebiasis
intestinal (saluran
pencernaan) : 750
mg, 3 kali sehari,
selama 5 – 10 hari.
Dewasa, Amoebiasis
Flagyl 250 mg
Tiap tablet
Flagyl
mengandung
Metronidazole
250 mg.
Flagyl Forte 500
mg
Tiap tablet
Flagyl
mengandung
Metronidazole
500 mg.
Flagyl Sirup 125
mg/5 ml
Tiap 5 ml Flagyl
mengandung
Metronidazole
125 mg.
Indikasi Flagyl adalah :
 Urethritis dan
vaginitis yang disebabkan
oleh Trichomonas
vaginalis.
 Infeksiamuba
(Amoebiasis) : Amoebiasis
di saluran pencernaan atau
hati.
 Pencegahan
infeksi pasca operasi, untuk
mencegah infeksi bakteri
anaerob.
 Giardiasis (infeksi
yang disebabkan oleh
Giardia lambiasis).
Flagyl tidak boleh diberikan kepada
:
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap Flagyl.
 Ibu hamil selama trimester
pertama kehamilan.
 Mual, anoreksia, nyeri
ulu hati pernah dilaporkan.
 Efek samping serius
yang pernah dilaporkan :
kejang, neuropati perifer.
 Rasa tidak nyaman
pada indra perasa, mual dan
muntah adalah gangguan
saluran pencernaan yang
sering dilaporkan.
 Urtikaria, kemerahan
kulit, gatal, angioedema, syok
anafilaktif : jarang.
 Sangat jarang terjadi :
mengantuk, pusing, sakit
kepala, ataksia, kencing
berwarna gelap.
 Pada beberapa pasien
pernah dilaporkan leukopenia
ringan yang bersifat reversibel.
hepatik (hati) : 750
mg, 3 kali sehari,
selama 5 – 10 hari.
Trichomoniasis
Dewasa : 2 gram,
diberikan sebaik
dosis tunggal dalam
satu hari; atau 500
mg 2 kali sehari; atau
250 mg 3 kali sehari
untuk 7 hari
berurutan.
Anak : 5 mg/kgbb, 3
kali sehari, selama 5
– 7 hari.
Giardiasis
Dewasa: 250 – 500
mg, 3 kali sehari
selama 5 – 7 hari.
Anak : 5 mg/kgbb, 3
kali sehari, selama 5
– 7 hari.
Infeksi Bakteri
Anaerob
Pada infeksi serius,
Flagyl
intravena/injeksi
biasanya diberikan
sebagai pengobatan
awal.
31 ISPRINOL
Tablet, Sirup
(Methisoprinol)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai Isprinol.
Jika diperlukan tidak
ada kontraindikasi
untuk pemakaian
bersama antibiotik
atau kemoterapi dan
ini tergantung pada
anjuran dokter.
Isprinol Tablet
Setiap tablet
mengandung
Methisoprinol
500 mg.
Isprinol Sirup
Setiap 5 mL (1
sendok takar)
mengandung
Methisoprinol
250 mg.
Penyakit yang
disebabkan oleh virus
pada saluran napas,
penyakit-penyakit
eksantem, penyakit hati
dan beberapa penyakit
sistem saraf. Flu pada
anak dan orang dewasa,
bronkiolitis/rhinopharyngi
tis, varicella, campak,
herpes simplex dan
zoster, dan parotitis.
 Hati-hati ketika
memberikan Methisoprinol kepada
pasien-pasien gout, karena obat ini
sedikit meningkatkan kadar asam
urat dalam serum.
 Karena memiliki sedikit
pengaruh terhadap jantung, perhatian
diperlukan dalam pengobatan pasien
jantung yang sedang menjalankan
pengobatan dengan Digitalis.
 Methisoprinol sebaiknya
tidak digunakan pada infeksi bakteri
karena tidak memiliki efek
antibakteri.
 Methisoprinol sebaiknya
tidak digunakan selama empat bulan
pertama kehamilan.
 Tidak diketahui apakah
Methisoprinol diekskresi pada air
susu ibu.
 Mengingat rasio antara
dosis terapi dan dosis toksik adalah 1
: 100, Methisoprinol dapat
digunakan tanpa kekhawatiran akan
efek toksik. Akumulasi tidak terjadi
karena Methisoprinol cepat
Efek samping yang telah
diamati secara konsisten
hanya berupa peningkatan
sementara urine dan kadar
asam urat dalam serum.
Peningkatan asam urat ini
dikarenakan penguraian
inosin menjadi asam urat
seperti yang terjadi pada
metabolisme purine
alamiah, inosin, pada tubuh
manusia.
Efek samping yang kadang-
kadang terjadi dan bersifat
sementara adalah ruam
kulit atau
gatal, fatigue aiau malaise
dan diare. Efek samping
dieliminasi bersama dengan
metabolitnya melalui urin.
yang jarang terjadi misalnya
sakit kepala yang bersifat
sementara, vertigo, gugup
atau insomnia, konstipasi
dan poliurea (peningkatan
frekuensi urin). Frekuensi
terjadinya efek samping ini
tidak bermakna secara
statistik dilihat dari
keseluruhan data post
marketing surveillance.
32 ISONIAZID (INH)
Tablet
(Isoniazid)
Tanyakan kepada
dokter mengenai
dosis dan aturan
pakai Isoniazid.
Dosis yang lazim
diberikan :
 Dewasa : 5
mg/kg berat badan/hari
atau 10 mg/kg berat
badan 3 kali seminggu.
 Anak : 10 – 15
mg/kg berat badan/hari
dalam 2 dosis terbagi
(pagi dan malam), atau
20 – 40 mg/kg berat
Isoniazid Tablet
Tiap tablet
mengandung
Isoniazid 300
mg.
 Pengobatan dan
pencegahan tuberkulosis,
dalam bentuk pengobatan
tunggal maupun kombinasi
dengan obat tuberkulosis
lainnya.
 Pengobatan infeksi
mikobakterium non-
tuberkulosis.
Isoniazid tidak boleh diberikan
kepada :
 Penderita penyakit hati akut.
 Penderita dengan riwayat
kerusakan sel hati disebabkan terapi
isoniazid.
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap isoniazid.
Efek samping yang dapat
terjadi diantaranya neuritis
perifer, neuritis optik, reaksi
psikosis, kejang, mual,
muntah, kelelahan,
gangguan pada lambung,
gangguan penglihatan,
demam, kemerahan kulit,
dan defisiensi vitamin B
(pyridoxine). Efek samping
yang berpotensi fatal
adalah hepatotoksisitas
(gangguan dan kerusakan
sel hati).
badan 2 – 3 kali
seminggu.
Isoniazide sebaiknya
diminum dalam
keadaan perut
kosong. Waktu yang
paling baik
pemberian isoniazid
adalah 1 – 2 jam
sebelum makan.
Apabila terdapat
gangguan saluran
pencernaan/lambung
apabila diminum
sebelum makan,
makan isoniazid
dapat diminum
bersamaan dengan
makanan untuk
mengurangi efek
gangguan
pencernaan.
33 IMODIUM
Tablet
(Loperamide HCl)
Tanyakan kepada
dokter anda mengenai
dosis dan aturan pakai
Imodium.
 Diare akut
nonspesifik. Dosis awal
Imodium 4 mg, diikuti
2 mg setiap selesai
buang air besar. Dosis
Setiap 1 tablet
Imodium
mengandung
loperamide
hydrocloride 2
mg.
Indikasi Imodium untuk
pengobatan diare akut
yang tidak diketahui
penyebabnya dan diare
kronik.
Imodium tidak boleh diberikan
kepada :
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap komposisi obat.
 Anak-anak di bawah 12
tahun.
 Kolitis akut karena dapat
menyebabkan megacolon toksik.
 Pada keadaan dimana
 Flatulen (sering
kentut), konstipasi, mual,
muntah, nyeri perut.
 Reaksi hipersensitif
atau alergi termasuk
kemerahan pada kulit.
 Letih, mengantuk,
pusing.
 Megakolon toksik.
tidak boleh melebihi 16
mg sehari.
 Diare kronik.
Dosis awal Imodium 4
mg, diikuti 2 mg setiap
buang air besar. Dosis
tidak boleh melebihi 16
mg sehari. Pemberian
harus dihentikan bila
tidak ada perbaikan
setelah 48 jam.
konstipasi harus dihindari.
34 Drops, Sirup
(Elemen Fe / Elemen
Zat Besi)
Dosis Ferriz drops :
 Anak 1-2 tahun
sekali sehari 0.8 ml.
 Anak 6-12
bulan sekali sehari 0.6
ml.
 Anak <6 bulan
menurut petunjuk
Dokter.
 Atau sesuai
petunjuk dokter.
Dosis Ferriz sirup :
 Anak-anak :
1/2 sendok teh (2,5 ml),
1 kali sehari.
 Dewasa : 1
sendok teh (5 ml), 1 -2
kali sehari.
Dikonsumsi
bersamaan dengan
Tiap 1 ml Ferriz
drops
mengandung
115,4 mg
sodium
feredetate yang
setara dengan
15 mg besi
elemen.
Tiap 5 ml Ferriz
sirup
mengandung
115,4 mg
sodium
feredetate yang
setara dengan
15 mg besi
elemen.
Indikasi Ferriz :
 Membantu
memenuhi kebutuhan zat
besi (suplemen Fe) untuk
pencegahan anemia
defisiensi zat besi.
 Pengobatan
anemia defisiensi zat besi.
 Keluhan mual dan
nyeri epigastrik
 Feses/tinja berwarna
hitam
makanan.
35
FULADIC
(Sodium Fusidat 2%
atau Fusidic Acid
2%)
Dewasa dan anak :
Fuladic salep atau
krim dioleskan pada
daerah yang sakit 3
kali sehari, lama
pengobatan sekitar 7
hari dan dapat
dipakai dengan atau
tanpa pembalut.
Tiap 1 gram
Fuladic Salep
mengandung
sodium fusidat
20 mg. Tiap 1
gram Fuladic
krim
mengandung
fusidic acid 20
mg
Fuladic diindikasikan
pada kelainan kulit
primer dan sekunder
yang disebabkan oleh
Staphylococci, seperti
abses, furunkulosis,
impetigo, folikulitis, dan
hidradenitis.
 Penderita yang hipersensitif
terhadap salah satu zat yang terdapat
dalam Fuladic salep atau Fuladic
krim.
 Infeksiyang disebabkan
oleh bakteri yang tidak peka
terhadap Fusidat, khususnya
Pseudomonas aureginosa.
Efek samping yang dapat
timbul adalah skin rash,
urtikaria, iritasi.
36 FOLAMIL GENIO
Kapsul Lunak
(Suplemen
Multivitamin dan
Mineral)
Wanita hamil dan
menyusui : 1 kapsul
lunak per hari setelah
makan.
Tiap kapsul
lunak Folamil
Genio
mengandung :
Asam Folat
(folic acid)…1
mg
Beta
carotene…10.0
00 IU
Vitamin B1…3
mg
Vitmain
B2…3,4 mg
Nicotinamide…
20 mg
Vitamin B6…2
mg
Calcium D-
Folamil Genio digunakan
sebagai multivitamin dan
mineral selama masa
kehamilan dan menyusui
yang mengandung DHA
untuk nutrisi otak.
Folamil Genio
dikontraindikasikan untuk pasien
yang hipersensitif atau alergi
terhadap salah satu komponen
produk.
Belum ada keluhan efek
samping yang serius pada
penggunaan kapsul lunak
Folamil Genio pada dosis
lazim yang
direkomendasikan.
pantothenate…
7,5 mg
Calcium
carbonate…10
0 mg
Vitamin B12…4
mcg
Vitamin
D3…400 IU
Vitamin K1…50
mcg
Biotin 30…mcg
Copper
gluconate…0,1
mg
Iron
polymaltose
complex (IPC)
30 mg,
DHA
(docahexaenoic
acid) dari algae
40 mg,
ARA
(arachidonic
acid)8 mg
37
PARAMEX
Tablet Obat Sakit
Kepala
Dosis Paramex untuk
Dewasa dan Anak –
anak diatas 12 tahun
adalah 2 – 3 kali
sehari 1 tablet.
Tiap tablet
Paramex
mengandung :
Paracetamol
250 mg,
Propyphenazon
e 150 mg,
Indikasi Paramex adalah
untuk meringankan sakit
kepala dan sakit gigi.
Kontraindikasi Paramex adalah
sebagai berikut :
1. Penderita yang
mengalami gangguan fungsi
hati
Penggunaan Paramex
dalam dosis besar dan
jangka waktu lama dapat
mengakibatkan kerusakan
hati.
Caffeine 50 mg,
dan
Dexchlorphenir
amine Maleate
1 mg.
Penderita yang hipersensitif atau
alergi terhadap salah satu komposisi
obat Paramex
38 OSTEOCARE
Tablet
Dosis osteocare
adalah 1 tablet sehari
2 – 3 kali, atau sesuai
petunjuk dokter.
Osteocare sebaiknya
diminum 15 menit
sebelum atau
sesudah makan.
Tiap Osteocare
tablet
mengandung :
Kalsium 300
mg,
Magnesium
150 mg, Seng
(Zinc / Zn) 5
mg, dan
Vitamin D atau
Cholecalciferol
2,5 mcg.
Indikasi Osteocare
adalah sebagai
suplemen untuk
membantu memenuhi
kebutuhan kalsium pada
anak-anak dalam masa
pertumbuhan, orang
dewasa, wanita hamil
dan menyusui, masa
menopause, dan orang
tua.
Kontraindikasi Osteocare adalah
sebagai berikut :
1. Hipersensitif
terhadap salah satu
komposisi Osteocare.
2. Osteocare harus
digunakan hati-hati dan
dalam pengawasan dokter
pada kondisi :
hipoklorhidria kronis,
gangguan fungsi ginjal, dan
pasien dengan riwayat
calcium-oxalate urinary
calculi.
Tidak ada efek samping
Osteocare, kecuali kadang-
kadang berupa gangguan
ringan saluran pencernaan
termasuk konstipasi (susah
buang air besar) dan
kembung.
39 ERYSANBE
Kapsul, Kaplet,
Tablet Kunyah,
Sirup Kering
(Erythromycin /
Eritromisin)
Erysanbe 250 mg
Kapsul dan Erysanbe
500 mg Kaplet :
Erysanbe Kapsul
250 mg
Tiap kapsul
mengandung
Eritromisin
Stearat yang
Indikasi Erysanbe
adalah untuk
pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh
Erysanbe jangan diberikan
kepada pasien yang hipersensitif
atau alergi terhadap komponen
obat (eritromisin).
 Gangguan pada
saluran pencernaan seperti
mual, muntah, diare.
 Reaksi hipersensitif /
alergi seperti urtikaria, ruam
kulit, reaksi anafilaksis dapat
 Anak-anak
berat badan sampai 20
kg : 30-50 mg/kg berat
badan/hari dibagi dalam
jumlah yang sama tiap
6 jam.
 Dewasa dan
anak-anak berat
badan di atas 20 kg :1
kapsul Erysanbe 250
mg tiap 6 Jam atau 1
kaplet Erysanbe 500 mg
tiap 12 Jam (sebaiknya
sebelum makan).
Erysanbe 200 mg
Tablet Kunyah atau
Erysanbe Sirup Kering
:
 Anak-anak
berat badan sampai 20
kg : 30-60 mg/kg berat
badan/hari dibagi dalam
jumlah yang sama tiap
6 jam.
 Dewasa dan
anak-anak diatas 20
kg : 2 tablet kunyah/10
ml sirop kering setiap 6
jam atau 3 tablet
kunyah/15 ml sirop
kering setiap 8 jam atau
4 tablet kunyah/20 ml
setara dengan
250 mg
Eritromisin.
Erysanbe Kaplet
(Salut Selaput)
500 mg
Tiap kaplet
salut selaput
mengandung
Eritromisin
Stearat yang
setara dengan
500 mg
Eritromisin.
Erysanbe Tablet
Kunyah 200 mg
Tiap tablet
kunyah
mengandung
Eritromisin
Etilsuksinat
yang setara
dengan 200 mg
Eritromisin.
Erysanbe Sirup
Kering 200 mg/5
ml
Setetah
penambahan
air minum, tiap
5 ml
mengandung
mikroorganisme yang
sensitif terhadap
Eritromisin seperti:
 Infeksi saluran
pernapasan bagian atas
ringan sampai sedang yang
disebabkan oleh S.
pyogenes (Streptococci β-
Hemolitik Group A), S.
pneumoniae (Diplococcus
pneumoniae), H.
influenzae.
 Infeksi saluran
pernapasan bagian bawah
ringan sampai agak berat
yang disebabkan oleh S.
pyogenes (Streptococci β-
Hemolitik Group A), S.
pneumoniae (Diplococcus
pneumoniae).
 Infeksi saluran
pernapasan yang
disebabkan oleh
Mycoplasma pneumoniae.
 Pertusis yang
disebabkan oleh Bordetella
pertussis.
 Infeksi kulit dan
jaringan lunak ringan
sampai agak berat yang
disebabkan oleh
Streptococcus pyogenes,
terjadi pada penderita yang
hipersensitivitas.
 Pengobatan dalam
jangka waktu lama mungkin
menimbulkan superinfeksi.
 Kadang-kadang
terjadi gangguan pendengaran
jika digunakan pada dosis
besar, penderita gagal ginjal
atau penderita lanjut usia.
 Pernah dilaporkan
terjadi kolitis pseudomembran.
sirop kering setiap 12
jam.
Untuk Infeksi yang
berat dosis dapat
digandakan.
Lama pengobatan :
 Infeksisaluran
pernapasan bagian atas
5-10 hari.
 Infeksisaluran
pernapasan bagian
bawah 7-14 hari.
 Infeksikulit
dan jaringan lunak 5-10
hari.
 Infeksiyang
disebabkan oleh
Streptococcus Group A,
terapi paling sedikit 10
hari.
Cara pembuatan
suspensi Erysanbe
Sirup Kering :
 Tuangkan air
minum sampai sedikit
di bawah tanda batas.
 Tutup botol
erat-erat.
Eritromisin
Etilsuksinat
yang setara
dengan 200 mg
Eritromisin.
Staphylococcus aureus.
 Balikkan botol
dan kocok sampai
semua granul
terdispersi.
 Tambah lagi air
minum secukupnya
sampai tanda (60 ml)
dan kocok baik-baik.
 Setelah
pencampuran dengan
air minum, sirop ini
harus digunakan dalam
waktu tidak lebih dari 7
hari.
40 Erythromycin
Tablet, Kapsul,
Sirup
(Erythromycin /
Eritromisin)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis
eritromisin baik untuk
orang dewasa
maupun anak-anak.
 Tiap
tablet
Erythromycin
mengandung
eritromisin
etilsuksinat
setara dengan
eritromisin 500
mg.
 Tiap
kapsul
Erythromycin
mengandung
eritomisin stearat
setara dengan
eritromisin 250
mg.
 Infeksisaluran
pernapasan bagian atas dan
bawah yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, seperti
: tonsilitis, abses
peritonsiler, faringitis,
laringitis, sinusitis,
bronkitis akut dan kronis,
pneumonia, dan
bronkiektasis.
 Infeksitelinga
seperti otitis media dan
eksternal, dan mastoiditis.
 Infeksipada mulut
 Infeksimata
 Infeksikulit dan
jaringan lunak
 Infeksisaluran
Eritromisin kontraindikasi bagi
pasien yang yang hipersensitif
atau alergi terhadap eritromisin.
 Efek samping yang
umum terjadi adalah gangguan
saluran pencernaan seperti
nyeri epigastrik, mual,
muntah, dan diare.
 Kadang-kadang
terjadi anafilaksis, dan nefritis
interstisial.
 Kadang-kadang
terjadi gangguan pendengaran
jika digunakan dalam dosis
besar atau pada gangguan
fungsi ginjal atau pada pasien
usia lanjut.
 Reaksi hipersensitif
termasuk ruam kulit, demam
obat dan eosinofilia. Pernah
dilaporkan pseudomembran
 Tiap 5
ml Erythromycin
Sirup / Suspensi
mengandung
eritromisin
etilsuksinat
setara dengan
eritromisin 200
mg.
pencernaan
 Infeksilainnya :
osteomielitis, uretritis, GO,
sifilis, limfogranuloma
venerum, difteri, dan
prostatitis.
kolitis.
41 CANDISTIN
(Nystatin)
Bayi
Dosis yang
dianjurkan adalah 4 x
1-2 ml sehari. Dalam
studi klinis terbatas
pada bayi prematur
dan bayi dengan
berat badan kurang,
disebutkan bahwa
dosis 4 x 1 ml sehari
sudah efektif.
Anak dan Dewasa
Dosis yang
dianjurkan 4 x 1 – 6
ml diteteskan ke
dalam mulut dan
ditahan untuk
beberapa waktu
sebelum ditelan.
Pemberian pada bayi
dan anak-anak : ½
dosis diteteskan pada
masing-masing sisi
mulut.
Tiap 1 ml
mengandung :
Nystatin
100.000 IU.
Pengobatan candidiasis
pada rongga mulut.
Penderita dengan riwayat
hipersensitif terhadap Nystatin.
Pada umumnya dapat
ditoleransi dengan baik.
Kadang-kadang dapat
dijumpai efek samping
seperti diare, mual, muntah,
dan gangguan
gastrointestinal. Jarang
terjadi ruam, termasuk
urtikaria dan jarang sekali
ditemukan Steven Johnson
Syndrome. Dosis oral lebih
dari 5.000.000 IU sehari
dapat menyebabkan mual
dan gangguan
gastrointestinal.
Pengobatan
sebaiknya dilanjutkan
hingga 48 jam
setelah gejala-gejala
hilang dan kultur
normal kembali. Bila
keluhan dan gejala
memburuk atau
menetap (hingga 14
hari setelah
pengobatan)
penderita harus
direevaluasi dan
dipertimbangkan
untuk diberikan
pengobatan
alternatif.
42 CALOMA PLUS Wanita hamil dan
menyusui : Caloma
Plus 2 kapsul sehari.
Masa menopause
dan usia lanjut :
Caloma Plus 2 – 3
kapsul sehari.
Cod liver oil 200
mg
Vitamin A 120
IU
Vitamin D3 17
IU
Omega 3 EPA 16
mg
Omega 3 DHA
14 mg
Vitamin E 5 mg
Caloma Plus adalah
produk yang
mengandung Omega-3
(EPA dan DHA), vitamin
dan mineral untuk
membantu memenuhi
kebutuhan vitamin dan
mineral pada wanita
hamil dan menyusui
serta usia lanjut.
Sebagai suplemen untuk
wanita yang sedang
hamil dan menyusui
sehingga memenuhi
kebutuhan vitamin dan
Vitamin B12
0,001 mg
Asam Folat
0,300 mg
Vitamin B6
0,600 mg
Kalsium 40 mg
Magnesium 25
mg
Besi4,76 mg
mineral bayi.
43 CENDO FENICOL Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai Cendo
Fenicol. Dosis yang
lazim diberikan
adalah : 2 tetes atau
lebih tiap 3 jam pada
mata yang terinfeksi.
Cendo Fenicol
Salep Mata
Tiap gram
Cendo Fenicol
mengandung
kloramfenikol
1%.
Cendo Fenicol
Tetes Mata
Tiap 1 ml
Cendo Fenicol
mengandung
kloramfenikol
1%.
Indikasi Cendo Fenicol
adalah :
 Konjungtivits,
 Blefaritis,
 Keratitis,
 Keratokonjungtivit
is,
 Dakriosistitis.
Cendo Fenicol tidak boleh
diberikan kepada penderita yang
hipersensitif atau alergi terhadap
kloramfenikol.
Efek samping kloramfenikol
yang dapat terjadi :
 Reaksi
hipersensitivitas atau alergi
dapat terjadi meskipun jarang.
 Hipoplasia sumsum
tulang termasuk anemia
aplastik.
 Superinfeksi dapat
terjadi.
44 CAPTOPRIL
Tablet
(Captopril)
Captopril harus
diberikan 1 jam
sebelum makan,
Captopril 12,5
mg
Tiap tablet
mengandung
 Untuk hipertensi
berat hingga sedang,
kombinasi dengan tiazid
memberikan efek aditif,
Captopril tidak boleh diberikan
kepada :
Captopril menimbulkan
proteinuria lebih dari 1 gram
sehari pada 0,5% penderita
dan 1,2% penderita dengan
dosisnya sangat
tergantung dari
kebutuhan penderita
(individual).
Dosis Captopril untuk
Dewasa
 Hipertensi :
Dosis awal 12,5 mg, 3
kali sehari. Bila setelah
2 minggu penurunan
tekanan darah masih
belum memuaskan
maka dosis dapat
ditingkatkan menjadi 25
mg, 3 kali sehari. Bila
setelah 2 minggu lagi,
tekanan darah masih
belum terkontrol
sebaiknya ditambahkan
obat diuretik golongan
tiazid misal
hidroklorotiazid 25 mg
setiap hari. Dosis
diuretik mungkin dapat
ditingkatkan pada
interval satu sampai dua
minggu. Maksimum
dosis captopril untuk
hipertensi tidak boleh
melebihi 450 mg dalam
Captopril 12,5
mg.
Captopril 25 mg
Tiap tablet
mengandung
Captopril 12,5
mg.
Captopril 50 mg
Tiap tablet
mengandung
Captopril 12,5
mg.
sedangkan kombinasi
dengan beta bloker
memberikan efek yang
kurang aditif.
 Untuk gagal
jantung yang tidak cukup
responsif atau tidak dapat
dikontrol dengan diuretik
dan digitalis, dalam hal ini
pemberian captopril
diberikan bersama diuretik
dan digitalis.
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap captopril atau
penghambat ACE lainnya (misalnya
pasien mengalami angioedema
selama pengobatan dengan
penghambat ACE lainnya).
 Wanita hamil atau yang
berpotensi hamil.
 Wanita menyusui.
 Penderita gagal ginjal.
 Stenosis aorta.
penyakit ginjal. Dapat terjadi
sindroma nefrotik serta
membran glomerulopati pada
penderita hipertensi. Karena
proteinuria umumnya terjadi
dalam waktu 8 bulan
pengobatan maka penderita
sebaiknya melakukan
pemeriksaan protein urin
sebelum dan setiap bulan
selama 8 bulan pertama
pengobatan.
Neutropenia/agranulositosis
terjadi kira-kira 0,4%
penderita. Efek samping ini
terutama terjadi pada penderita
dengan gangguan fungsi
ginjal. Neutropenia ini muncul
dalam 1 – 3 bulan pengobatan,
pengobatan agar dihentikan
sebelum penderita terkena
infeksi. Pada penderita dengan
risiko tinggi harus dilakukan
hitung leukosit sebelum
pengobatan, setiap 2 minggu
selama 3 bulan pertama
pengobatan dan secara
periodik. Pada penderita yang
mengalami tanda-tanda infeksi
akut, pemberian captopril
harus segera dihentikan karena
merupakan petunjuk adanya
neutropenia.
Hipotensi dapat terjadi 1 – 1,5
jam setelah dosis pertama dan
sehari.
 Gagal
Jantung : 12,5 – 25
mg, 3 kali sehari.
Captopril diberikan
bersama diuretik dan
digitalis, dari awal
terapi harus dilakukan
pengawasan medik
secara ketat. Untuk
penderita dengan
gangguan fungsiginjal
dosis perlu dikurangi
disesuaikan dengan
klirens kreatinin
penderita.
beberapa dosis berikutnya, tapi
biasanya tidak menimbulkan
gejala atau hanya
menimbulkan rasa pusing yang
ringan. Tetapi bila mengalami
kehilangan cairan, misalnya
akibat pemberian diuretik, diet
rendah garam, dialisis,
muntah, diare, dehidrasi maka
potensi hipotensi tersebut
menjadi lebih berat. Maka
pengobatan dengan captopril
perlu dilakukan pengawasan
medik yang ketat, terutama
pada penderita gagal jantung
yang umumnya mempunyai
tensi yang normal atau rendah.
Hipotensi berat dapat diatasi
dengan infus garam faal atau
dengan menurunkan dosis
captopril atau diuretiknya.
Sering terjadi ruam dan
pruritus, kadang-kadang
terjadi demam dan eosinofilia.
Efek tersebut biasanya ringan
dan menghilang beberapa hari
setelah dosis diturunkan.
Terjadi perubahan rasa, yang
biasanya terjadi dalam 3 bulan
pertama dan menghilang
meskipun obat diteruskan.
Retensi kalium ringan sering
terjadi, terutama pada
penderita gangguan ginjal,
sehingga perlu diuretik yang
meretensi kalium seperti
amilorida dan pemberiannya
harus dilakukan dengan hati-
hati.
45 CELESTAMINE
Tablet, Sirup
(Betamethasone,
Dexchlorpheniramin
e Maleate)
Dosis seharusnya
disesuaikan dengan
kondisi klinis tiap
penderita, jenis
penyakit, dan ringan-
beratnya penyakit
tersebut.
Dewasa atau anak usia
12 tahun ke atas :
 Dosis
Celestamine awal 1 – 2
tablet (1 – 2 sendok
takar) 4 kali sehari.
Dosis obat sebaiknya
tidak melebihi 8 tablet
(8 sendok takar) dalam
sehari. Dosis pada anak
yang lebih muda
sebaiknya disesuaikan
dengan ringan beratnya
penyakit dan respon
terhadap pengobatan.
Celestamine
Tablet
Tiap tablet
Celestamine
mengandung
Betamethasone
0,25 mg dan
Dexchlorphenir
amine maleate
2 mg.
Celestamine
Sirup
Tiap 5 ml (1
sendok takar)
Celestamine
sirup
mengandung
Betamethasone
0,25 mg dan
Indikasi Celestamine
adalah :
 Berbagai penyakit
alergi pada saluran
pernapasan, kulit, dan
mata,
 Penyakit inflamasi
pada mata yang
memerlukan pengobatan
kortikosteroid oral.
Celestamine seharusnya tidak
diberikan pada penderita infeksi
jamur sistemik, bayi baru lahir,
bayi prematur, penderita yang
mendapatkan terapi monoamine
oxidase inhibitor (MAO) dan
penderita yang hipersensitif
terhadap salah satu komponen
obat celestamine.
Efek samping Celestamine
dapat timbul karena efek
samping kortikosteroid dan
efek samping antihistamin.
Efek Samping Kortikosteroid
(yang pernah dilaporkan) :
 Gangguan
keseimbangan cairan dan
elektrolit seperti : retensi
natrium, kehilangan kalium,
alkalosis hipokalemik, retensi
cairan (gagal jantung kongestif
pada pasien hipertensi).
 Gangguan otot dan
tulang seperti: lemah otot,
miopati kortikosteroid, masa
otot berkurang, eksaserbasi
gejala miastenia pada
penderita myasthenia gravis,
osteoporosis, fraktur kompresi
tulang punggung, ruptur
tendon, dan fraktur patologis
tulang panjang.
 Gangguan saluran
pencernaan seperti : ulkus
Anak usia 6 – 12 tahun
:
 Dosis
Celestamine yang
direkomendasikan
adalah ½ tablet (½
sendok takar), 3 kali
sehari. Dosis sebaiknya
tidak melebihi 4 tablet
dalam sehari.
Anak usia 2 – 6 tahun :
 Dosis
Celestamine yang
direkomendasikan
adalah ½ sendok takar,
3 kali sehari. Dosis
disesuaikan dengan
respon pengobatan dan
tidak melebihi 2 sendok
takar dalam sehari.
Celestamine
sebaiknya diminum
setelah makan.
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis
Celestamine baik
untuk orang dewasa
maupun anak-anak.
Dexchlorphenir
amine maleate
2 mg.
peptik, pangkreatitis, distensi
abdomen, dan esofagitis
ulseratif.
 Kelainan kulit :
gangguan penyembuhan pada
luka, atropi kulit, petekie dan
ekimosis, eritema fasialis,
keringat berlebihan.
 Saraf : vertigo, sakit
kepala.
 Hormon : gangguan
mestruasi(menstruasitidak
teratur), dan lain-lain.
 Gangguan mata :
katarak subkapsuler posterior,
peningkatan tekanan
intraokular, glaukoma,
exophthalmos.
 Gangguan metabolik,
psikiatrik, dan lain-lain.
Efek Samping
Dexchlorpheniramine Maleate
:
 Efek samping
dexchlorpheniramine maleate
sama dengan efek samping
antihistamin lainnya yaitu efek
sedasi (mengantuk), dan
meskipun jarang dapat
menyebabkan toksisitas.
 Efek samping yang
paling sering adalah sedasi,
mengantuk, pusing, gangguan
koordinasi, mulut kering dan
penebalan sekresi bronkial.
46
CHLORAMPHENIC
OL
Obat Generik
Tablet, Sirup
(Chloramphenicol /
Kloramfenikol)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai
Kloramfenikol.
Dosis yang lazim
diberikan oleh dokter
adalah :
 Dewasa, anak-
anak, dan bayi berumur
lebih dari 2 minggu : 50
mg/kg BB sehari dalam
dosis terbagi 3 – 4.
 Bayi prematur
dan bayi berumur
kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari
dalam dosis terbagi 4.
Kloramfenikol
sebaiknya diminum
dalam keadaan perut
kosong, yaitu 1 jam
sebelum makan atau
Chloramphenicol
250 mg
Tiap kapsul
mengandung
Kloramfenikol
250 mg.
Chloramphenicol
Sirup 125 mg/5
ml
Tiap 5 ml (1
sendok takar)
mengandung
Kloramfenikol
125 mg.
Indikasi Kloramfenikol
adalah :
 Kloramfenikol
merupakan obat pilihan
untuk penyakit tifus,
paratifus dan salmonelosis
lainnya.
 Untuk infeksi
berat yang disebabkan oleh
H. influenzae (terutama
infeksi meningual),
rickettsia,
lymphogranuloma-
psittacosis dan beberapa
bakteri gram-negatif yang
menyebabkan bakteremia
meningitis, dan infeksi
berat yang lainnya.
 Meningitis
bakterialis.
 Abses otak.
 Granuloma
inguinale.
 Gas gangrene.
Kloramfenikol jangan diberikan
kepada penderita :
 Penderita yang hipersensitif
atau mengalami reaksi toksik dengan
kloramfenikol.
 Jangan digunakan untuk
mengobati influenza, batuk-pilek,
infeksi tenggorokan, atau untuk
mencegah infeksi ringan.
 Wanita hamil dan
menyusui.
 Penderita depresi sumsum
tulang atau diskrasia darah.
Efek samping Kloramfenikol
yang dapat terjadi adalah :
 Gangguan saluran
pencernaan, perdarahan
saluran pencernaan,
 Diskrasia darah,
 Neurotoksik : neuritis
optic dan perifer,
 Hemolisis pada
penderita defisiensi G6PD,
 Sakit kepala,
 Ensefalopati, kejang,
delirium, depresi mental.
 Reaksi
hipersensitivitas / alergi seperti
kemerahan kulit, demam,
angioedema.
 Efek samping yang
berpotensi fatal : supresi
sumsum tulang dan anemia
aplastik ireversibel,
neutropenia, trombositopenia,
grey baby syndrome, dan
2 jam setelah
makan.
 Whipple’s disease.
 Gastroenteritis
berat
anafilaksis (jarang).
47 PROPRANOLOL
Tablet
(Propranolol)
Tanyakan kepada
dokter anda
mengenai dosis dan
aturan pakai
propranolol.
Propranolol 10
mg
Tiap tablet
mengandung
Propranolol HCl
10 mg.
Propranolol 40
mg
Tiap tablet
mengandung
Propranolol
HCL 40 mg.
 Angina
 Aritmia
 Hipertensi
 Pencegahan
migrain
Propranolol jangan diberikan
kepada :
 Penderita asma bronkial dan
penyakit paru obstruktif menahun
yang lain,
 Penderita asidosis metabolik
(diabetes melitus0,
 Penderita dengan payah
jantung termasuk payah jantung
terkompensasidan yang cadangan
kapasitas jantungnya kecil,
 Kardiogenik syok,
 Bila ada atrioventricular
block (AV block) derajat 2 dan 3.
 Kardiovaskular :
bradikardia, gagal jantung
kongestif, blokade A-V,
hipotensi, tangan terasa dingin,
trombositopenia purpura,
insufisiensi ginjal.
 Susunan saraf pusat :
rasa capai, lemah dan lesu,
depresi mental/insomnia, sakit
kepala, gangguan visual,
halusinasi.
 Gastrointestinal :
mual, muntah, mula, epigastric
distress, diare, konstipasi
ischemic colitis, flatulen.
 Pernafasan :
bronkospasme.
 Hematologik :
diskrasia darah
(trombositopenia,
agranulositosis).
 Lain-lain : gangguan
fungsi seksual, impoten,
alopesia, mata kering, alergi.
48 PYRAZINAMIDE
Tablet
(Pyrazinamide)
Tanyakan
kepada dokter
anda mengenai
dosis dan
Pyrazinamide
500 mg
Tiap tablet
mengandung
Indikasi pirazinamid
adalah untuk
pengobatan tuberkulosis
Indikasi pirazinamid adalah untuk
pengobatan tuberkulosis yang
diberikan bersama
Efek samping berupa
artralgia, anoreksia,
nausea, disuria, malaise
dan demam.
aturan pakai
pirazinamid.
Dosis lazim
adalah 20 – 30
mg/kg BB/hari
dalam dosis
tunggal atau
terbagi, dengan
dosis maksimal
2 gram per
hari.
Pirazinamid
sebaiknya
diminum
bersamaan
dengan
makanan atau
sesudah makan.
pirazinamida
500 mg.
yang diberikan bersama
antituberkulosis lainnya
(terapi kombinasi).
antituberkulosis lainnya (terapi
kombinasi).
Porfiria, hepatomegali dan
splenomegali, jaundice,
kerusakan sel hati, fatal
hemolysis, sideroblastik
anemia, tukak lambung,
trombositopenia, rash,
urtikaria, pruritus, akne,
fotosensitivitas dan
interstitial nefritis.
49 RANITIDIN
Tablet
(Ranitidin)
 Kondisi tukak
usus 12 jari aktif (ulkus
duodenum) : Ranitidin
150 mg, 2 kali sehari
(pagi dan malam) atau
300 mg sekali sehari
sesudah makan malam
atau sebelum tidur,
selama 4 – 8 minggu.
 Kondisi tukak
lambung aktif (ulkus
peptikum) : Ranitidin
150 mg, 2 kali sehari
(pagi dan malam)
selama 2 minggu.
 Terapi
Ranitidin 150
mg
Tiap tablet
Ranitidin 150
mg
mengandung
Ranitidin HCl
168 mg yang
setara dengan
ranitidin 150
mg.
Ranitidin 300
mg
Tiap tablet
Indikasi Ranitidin adalah
sebagai berikut :
 Pengobatan jangka
pendek tukak usus 12 jari
aktif, tukak lambung aktif,
mengurangi gejala refluks
esofagitis.
 Terapi
pemeliharaan setelah
penyembuhan tukak usus
12 jari, tukak lambung.
 Pengobatan
keadaan hipersekresi
Ranitidin kontraindikasi bagi pasien
yang yang hipersensitif atau alergi
terhadap Ranitidin.
Berikut ini efek samping
Ranitidin yang dapat terjadi :
 Sakit kepala
 Efek samping pada
susunan saraf pusat, jarang
terjadi : malaise, pusing,
mengantuk, insomnia, vertigo,
agitasi, depresi, halusinasi.
 Kardiovaskular,
jarang dilaporkan : aritmia
seperti takikardia, bradikardia,
atrioventricular block,
premature ventricular beats.
pemeliharan pada
penyembuhan tukak
usus 12 jari dan tukak
lambung : Ranitidin 150
mg, malam sebelum
tidur.
 Keadaan
hipersekresi patologis
(Zollinger Ellison,
Mastositosis Sistemik) :
Ranitidin 150 mg, 2 kali
sehari dengan lama
pengobatan ditentukan
oleh dokter berdasarkan
gejala klinis yang ada.
Dosis dapat
ditingkatkan sesuai
dengan kebutuhan
masing-masing
penderita. Dosis hingga
6 gram sehari dapat
diberikan pada penyakit
yang berat.
 Kondisi refluks
gastro esofagitis
(gastroesophageal
reflux, GER) : Ranitidin
150 mg, 2 kali sehari.
 Kondisi
esofagitis erosif :
Ranitidin 150 mg, 4 kali
sehari.
 Pemeliharaan
dan penyembuhan
esofagitis erosif :
Ranitidin 300
mg
mengandung
Ranitidin HCl
336 mg yang
setara dengan
ranitidin 300
mg.
patologis, misal sindroma
Zollinger Ellison dan
mastositosis sistemik.
 Gastrointestinal :
konstipasi / susah buang air
besar, diare, mual, muntah,
nyeri perut, jarang dilaporkan :
pankreatitis.
 Muskuloskeletal,
jarang dilaporkan : atralgia,
mialgia.
 Hematologik :
leukopenia, granulositopenia,
trombositopenia. Kasus jarang
terjadi seperti
agranulositopenia,
pansitopenia, trombositopenia,
anemia aplastik pernah
dilaporkan.
 Endokrin :
ginekomastia, impoten, dan
hilangnya libido pernah
dilaporkan pada penderita pria.
 Kulit, jarang
dilaporkan : ruam, eritema
multiforme, alopesia.
 Lain-lain : kasusu
hipersensitivitas / alergi yang
jarang terjadi.
Ranitidin 150 mg, 2 kali
sehari.
 Hemodialisis
menurunkan kadar
ranitidin yang
terdistribusi.
50
DUMIN
Tablet, Sirup,
Supositoria
(Paracetamol)
 Dewasa :
Dumin tablet, 1 tablet 3
– 4 kali sehari.
 Anak-anak 6 –
12 tahun : Dumin tablet,
½ – 1 tablet, 3 – 4 kali
sehari atau sesuai
petunjuk dokter.
Dumin Sirup
 Anak 0 – 1 tahun :
½ sendok takar (2,5 ml)
3 – 4 kali sehari.
 Anak 1 – 2
tahun : 1sendok takar (5
ml) 3 – 4 kali sehari.
 Anak 2 – 6
tahun : 1 – 2 sendok
takar (5 – 10 ml) 3 – 4
kali sehari.
 Anak 6 – 9
tahun : 2 – 3 sendok
takar (10 – 15 ml) 3 – 4
kali sehari.
 Anak 9 – 12
tahun : 3 – 4 sendok
takar (15 – 20 ml) 3 – 4
kali sehari
Dumin Tablet
Tiap tablet
mengandung
parasetamol
500 mg.
Dumin Sirup
Tiap 5 ml ( 1
sendok takar
obat)
mengandung
parasetamol
120 mg.
Dumin RT
(Rektal Tube)
125 mg/2,5 ml
Tiap 2,5 ml
mengandung
parasetamol
125 mg.
Dumin RT
(Rektal Tube)
250 mg/4 ml
Tiap 4 ml
mengandung
parasetamol
250 mg.
Indikasi Dumin adalah
untuk pengobatan
simptomatik
meringankan rasa sakit
pada keadaan sakit
kepala, sakit gigi dan
menurunkan demam..
Dumin tidak boleh diberikan kepada
:
 Penderita yang hipersensitif
atau alergi terhadap terhadap Dumin
(parasetamol),
 Penderita gangguan fungsi
hati yang berat.
Penggunaan jangka lama
dan dosis besar dapat
menyebabkan kerusakan
hati
Reaksi hipersensitivitas
Jenis jenis obat

More Related Content

What's hot

Presentasi prolanis cheril
Presentasi prolanis cherilPresentasi prolanis cheril
Presentasi prolanis cheril
dr. andrea wahyu
 
Naranjo naranjo
Naranjo naranjoNaranjo naranjo
Naranjo naranjo
Ahmad Taufiq Labera
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
roywidhie
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
Eva Apriliyana Rizki
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
Mina Audina
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
Oppy Utriyani
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
nisha althaf
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Gilang Rizki
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
husnul khotimah
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
Fadhol Romdhoni
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
luffyahmad
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Nesha Mutiara
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
Nova Rizky
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Erie Gusnellyanti
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptxPERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
Arifin Hidayat
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
Taofik Rusdiana
 

What's hot (20)

Presentasi prolanis cheril
Presentasi prolanis cherilPresentasi prolanis cheril
Presentasi prolanis cheril
 
Naranjo naranjo
Naranjo naranjoNaranjo naranjo
Naranjo naranjo
 
Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01Dispensing sediaan steril01
Dispensing sediaan steril01
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptxPERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
PERHITUNGAN DOSIS OBAT KELOMPOK 5 FARMAKO.pptx
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 

Viewers also liked

Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
pjj_kemenkes
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
Dilla Novita
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
Rijki Elviana Nainggolan
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Robby Candra Purnama
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
pjj_kemenkes
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Konsep dasar farmakologi
Konsep dasar farmakologiKonsep dasar farmakologi
Konsep dasar farmakologi
Suryadi Khaliq
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Jonathan London
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
Retno Wulan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 

Viewers also liked (19)

Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Jenis jenis obat paten (3)
Jenis jenis obat paten (3)Jenis jenis obat paten (3)
Jenis jenis obat paten (3)
 
Indri farmakologi
Indri farmakologiIndri farmakologi
Indri farmakologi
 
Pif
PifPif
Pif
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
DRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEMDRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEM
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Konsep dasar farmakologi
Konsep dasar farmakologiKonsep dasar farmakologi
Konsep dasar farmakologi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 

Similar to Jenis jenis obat

242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat
Septian Muna Barakati
 
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
puterinadiamuhaliza
 
Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1
EsterDame
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
FitriAyuWahyuni1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
FitriAyuWahyuni1
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
furqanridha
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
Dedi Kun
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Pio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxPio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixx
SarjonoNew
 
Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Sisca Yoliza
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ArifinHidayat11
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
yuyunLaily
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
khoirilliana12
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptx
rahmansetiawan9
 
kelompok 1 obat kolinergik.pptx
kelompok 1 obat kolinergik.pptxkelompok 1 obat kolinergik.pptx
kelompok 1 obat kolinergik.pptx
BellaYunia1
 
Pantera
PanteraPantera
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
NegustinNegustin
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 

Similar to Jenis jenis obat (20)

242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat
 
242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat242588458 jenis-obat
242588458 jenis-obat
 
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
 
Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1Tugas erzita yuliana 1
Tugas erzita yuliana 1
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
_farmakologi-gastrointestinal-kuliah-1ppt.ppt
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Pio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxPio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixx
 
Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2Rancangan Formularium 2
Rancangan Formularium 2
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 
Obat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptxObat yang lazim digunakan.pptx
Obat yang lazim digunakan.pptx
 
kelompok 1 obat kolinergik.pptx
kelompok 1 obat kolinergik.pptxkelompok 1 obat kolinergik.pptx
kelompok 1 obat kolinergik.pptx
 
Pantera
PanteraPantera
Pantera
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
PuspitaRika
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 

Recently uploaded (17)

KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 

Jenis jenis obat

  • 1. NO NAMA OBAT DOSIS KOMPOSISI INDIKASI KONTRA INDIKASI EFEK SAMPING 1 DIAFORM  Dewasadan anak-anakkdi atas 12 tahun: 21/2 tablet setiapsetelah BAB 15 tablet dalamwaktu 24 jam  Anak-anak6- 12 tahun: 11/2 tabletsetiap setelahBAB maksimum 71/2 tablet dalamwaktu 24 jam Untuk pengobatan sistomatikpadadiare dimanatidakdiketahui penyebabnyadengan jelas  Hipersensitif terhadap obat ini  Jangandiberikanpada penderitadimana konstipasi harusdihindari  Penderitaobstruksiusus Konstipasi yangbersifat sementara 2 STOP COLD (Obat Flu) 1-3 kali sehari 1 tablet. Per tablet : Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg, Klorfeniramini Maleat 2 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg. Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin yang disertai batuk.  Disfungsi hati, hipertensi, glaukoma, diabetes, gangguan jantung.  Bayi baru lahir dan prematur, gangguan ginjal. Mengantuk, pusing, insomnia (susah tidur), palpitasi (jantung berdebar). 3 TERMOREX PLUS (obat Flu)  Anak berusia 6-12 tahun : 3 kali sehari 10 mL (2 Per 5 mL : Parasetamol 120 mg, Pseudoefedrin Menghilangkan gejala flu yang disertai dengan demam, sakit kepala, hidung  Hipersensitif terhadap komponen obat ini.  Sensitif terhadap obat simpatomimetik lain. Mengantuk, gangguan lambung-usus, insomnia (susah tidur), keresahan/kegelisahan,
  • 2. sendok teh).  Anak berusia 2-5 tahun : 3 kali sehari 5 mL (1 sendok teh). HCl 7,5 mg, Gliseril Guaiakolat 25 mg, Klorfeniramini Maleat 0,5 mg. tersumbat, dan bersin- bersin.  Hipertensi berat.  Bersamaan dengan terapi yang menggunakan penghambat mono amin oksidase (MAOI).  Disfungsi hati berat. eksitasi, gemetar, takhikardia, aritmia ventrikular, mulut kering, jantung berdebar cepat, sulit berkemih. Kerusakan hati (pada dosis besar dan penggunaan jangka panjang). 4 TREMENZA (Obat Flu)  Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun : 3-4 kali sehari 1 tablet.  Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari ½ tablet. Per tablet : Pseudoefedrin HCl 60 mg Triprolidin HCl 2,5 mg. Menghilangkan gejala- gejala flu. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah termasuk asma, hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner, terapi penghambat mono amin oksidase (MAOI). Mulut, hidung dan tenggorokan kering. Sedasi, pusing, gangguan koordinasi, gemetar, insomnia/susah tidur, halusinasi, telinga berdenging tanpa rangsang dari luar. 5 Waisan (Obat Maag) Dewasa dan anak- anak > 12 tahun: 3 - 4 kali sehari 1 - 2 bungkus. Sebaiknya diminum 1 - 2 jam setelah makan dan sebelum tidur malam. Hydrotalcite 200 mg Mg(OH)2 150 mg Simethicone 50 mg Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung, dan perasaan penuh pada lambung. Pada penderita gangguan fungsi ginjal, pemberian antasida yang mengandung magnesium dapat menimbulkan hipermagnesemia. Diare, konstipasi, mual, muntah.
  • 3. 6 CIMETIDINE (obat Maag) -Untuk tukak usus 12 jari yang aktif 800 mg, 1 kali sehari pada malam hari. Atau300mg 4 kali sehari padasaatmakan dan malam sebelum tidur. Atau 400 mg 2 kali sehari pagi hari dan malam sebelum tidur. Lama pengobatan 4 hingga 6 minggu. Pemberian dengan antasida sebaiknya diberikan sesuai Kebutuhan untuk mengurangi rasa sakit, akan tetapi pemberian bersamaan dengan antasid tjdak dianjurkan karena antasid dapat mempengaruhi absorbs! cimetidine. - Terapipemeliharaan tukakusus12jari: 400 mg, 1 kali sehari malam hah sebelum tidur. -Pengobatan tukak lambung aktif yang Tiap tablet mengandung Cimetidine 200 mg - Pengobatan jangka pendekuntuk usus 12 jari tukak aktif - Terapi pemeliharaan tukak usus 12 jari pada pengurangan dosis setelah penyembuhan tukak aktif. - Pengobatan jangka pendek tukak lambung aktif yang jinak. - Pengobatan refluks gastroesofagus erosif. - Pencegahan pendarahan saluran pencernaan bagian alas pada penderitayang kritis. - Pengobatan keadaan hipersekresi patologis misalnya: sindroma Zollinger-Ellson, mastositosis sistemikdan adenoma endokhn multiple. Pas'enyanghipersensitil terhadap cimetidine - Pada saluran pencernaan idiareringan - Pada susunan saral pusat: sakit kepala, pusing, mengantuk, mental kebingungan, agitasi, psikosis, depresl, cemas, halusinasi. - Pada sistem endokrin: ginekomastia. - Pada sistem hematologi: penurunan {umlah sel darah putjh, agtanukisitosis, Irombosilopenia, anemia aplasik atau pansitopenia yang jarang. - Hipersensif I: demam dan reaksi alergi termasuk anafriaksis. - Pada sistem kardiovaskuler:bradikardi a dan takikardia (jarang terjadi). - Ginjal: peningkatan krealinin plasma, net itis interstitial, retensi urin.
  • 4. jinak 800 mg, 1 kali sehari malam hari sebelum tidur atau 300 mg 4 kali sehari pada saat makan dan sebelum tidur selama 6-8 minggu. -Pengobatan refluks gastroesofagus erosif. 1600 mg sehari dalam dosis terbagi. (800 mg 2 kali sehari atau 400 mg 4 kai sehari) selama 12 minggu. -Pengobatan pada keadaan hipersekresi patologis 300 mg 4 kali sehari pada saat makan dan sebelum tidur. Pada beberapa penderita Mia diperlukan dapal diberikan dosis lebih besar lebih sering, sesuai dengan kebutuhan tetapi tjdak boleh melebihi 2,4 g sehari
  • 5. 7 NEOSANMAG (obat Maag) - dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet,maksimal 2 tablet dalam jangka waktu 12 jam - anak dibawah 12 tahun : menurut petunjuk dokter. tiap tablet mengandung : Famotidin 10 mg Kalsium Karbonat 500 mg Magnesium Hidroksida 85 mg untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambungseperti mual,nyeri lambung,nyeri ulu hati,kembung dan perasaan penuh pada lambungyang tidak bisa diatasi dengan antasida. alergi tehadap famotidin atau pengurang asam lainnya. pernah dilaporkan dapat menimbulkan sakit kepala,pusing,konstipasi dan diare 8 MAGASIDA (Obat Maag) Dewasa : sehari 3-4 kali, l-2 sendok takar @5ml atau 1- 2 tablet Anak-anak 6- 12tahun: sehari 3-4 kali, 1-2 sendok takar @5ml atau 1- 2 tablet Diminum 1- 2 jam setelah dan sebelum tidur.sebaiknya tablet dikunyah dahulu. Tiap tablet atau @5ml suspensimeng andung: Aluminium- Magnesium Hidroksida Gel Kering 461 mg (setara dengan Aluminium Hid roksida 200 mg dan Magnesium Hid roksida 200 mg) Simetikon 50 mg Untukmengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung,nyeri ulu hati, kern bung dan perasaan penuh pada lambung. Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat). Efek samping umur adalah trombosit, diare, mual, muntah dan gejala-gejata tersebutakan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
  • 6. 9 A L L E R O N ® (obat Alergi) Dewasa :1 kaplet 3- 4x sehari. Anak-anak 6-12 thn : 1/2kaplet 3-4x sehari. Anak-anak 2-6 thn :1/4kaplet 3-4x sehari. Tiap kaplet mengandung Chlorpheniram ini maleas 4 mg. Bekeria sebagai antihistaminika untuk keadaan alergi seperti urtikaria, rhinitis, hay- fever Pasien yang hipersensitif terhadap obat ini. Dapat menimbulkan rasa kantuk, mulut kering dan pandangan kabur. 10 ASMASOLON (obat Asma) • Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 tablet. • Anak-anak : ½-1 tab sampai dengan 2 kali sehari. Efedrin HCl 12,5 mg Teofilin anhidrat 130 mg Asma bronkhial, bronkhitis asmatik, bronkhitis kronis dengan emfisema, bronkhospasme emfisematosa, asma akibat rinitis alergi. • Hipertiroidisme, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular (jantung danpembuluh darah), glaukoma sudut tertutup, pembesaran prostat. • Ulkus peptikum. • Penggunaan bersama dengan MAOI (penghambat mono amin oksidase). Mual, muntah, diare, sakit kepala, insomnia (sulit tidur), berdebar, takhikardia, aritmia ventrikular. 11 Bioacne (Obat Jerawat) Setiap gram BIOACNE mengandung Sulfur 50mg, Resorcinol 5mg, dan Cetrimide 5mg dalam dasar krim yang cocok BIOACNE membantu mencegah dan menghilangkan jerawat. Kombinasi sulfur, Resorcinol, dan Cetrimide mempunyai kemampuan anti bakteri, terutama terhadap bakteri yang terlibat dalam pembentukan jerawat (propionibacterium acnes) serta daya keratolitik yang optimal. Kepekaan terhadap salah satu komponen krim ini.
  • 7. 12 Fentanyl. Premedikasi 100 mcg IM 30-60 mnt sblm op. Tambahan pada anestesi regional 50- 100 mcg IM/IV lambat selama 1-2 mnt bila tambahan analgesia diperlukan. Pasca op (ruang pemulihan) 50-100 mcg IM, dapat diulangi dalam 1-2 jam bila perlu. Sbg analgesik tambahan terhadap anestesi umum: Dosis rendah: 2 mcg/kg BB, Dosis sedang: 2-20 mcg/kg BB; Dosis tinggi: 20-50 mcg/kg BB. Sbg zat anestesi: 50-100 mcg/kg BB. Fentanyl. Suplemen analgesik narkotik pada anestesi regional atau general. Depresinafas, kekakuan otot, hipotensi, bradikardia, laringospasme, mual & muntah. Menggigil, tidak bisa istirahat, halusinasi pasca op, gejala ekstrapiramidal bila digunakan dengan trankuilizer seperti droperidol. Pergerakan mioklonik, pusing, apnea, reaksi alergi. 13 Myonal Myonal tersedia dalam kemasan tablet 50 mg. Dosis myonal untuk orang dewasa ialah satu hari tiga tablet. Belum ada bukti ilmiah pasti apakah myonal aman Pronalges 50 mg : tiap tablet salut enterik mengandung Ketoprofen 50 mg. Pronalges 100 mg : tiap tablet salut enterik mengandung Ketoprofen 100 Myonal digunakan untuk meredakan nyeri. Beberapa kondisi yang merupakan indikasi pemberian myonal antara lain: 1. Keram perut; 2. Peram kaki; 3. Nyeri punggung; Pemberian myonal sebaiknya dihindari pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan alergi terhadap myonal ataupun obat lain yang mengandung eperisone HCl. Secara umum myonal merupakan obat yang aman. Dibanding obat antispasmodik lainnya, myonal termasuk obat yang memiliki efek mengantuk yang lebih kecil. Beberapa efek samping myonal yang
  • 8. dikonsumsi untuk anak-anak sehingga sebaiknya pemberian myonal untuk anak-anak dihindari. Kram otot sendiri sebenarnya merupakan hal lumrah yang terjadi saat otot digunakan berlebihan. Seringkali kram otot terjadi akibat kekurangan zat elektrolit ataupun oksigen. Dengan demikian penanganannya sebenarnya ialah istirahat yang cukup dan minum air putih dalam jumlah yang cukup. m 4. Leher terasa tegang; 5. Sakit kepala akibat kram otot kepala. Myonal juga dapat mengurangi gejala pusing dan keluhan telingan berdengung. Myonal juga dapat mengurangi gejala kontraksi otot yang terjadi secara tiba-tiba pada tangan dan kaki tanpa mengurangi kekuatan otot tersebut. pernah dilaporkan antara lain: 1. lemah, letih, lesu; 2. lemas; 3. pusing kepala; 4. mulut terasa kering; 5. gangguan fungsi hati; 6. ganguan sistem perncernaan.
  • 9. 14 PRONALGES Rheumatoid arthritis dan osteoarthritis : 50 mg, 4 kali sehari atau 100 mg, 2 kali sehari. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada pasien yang kondisinya lemah atau pasien usia lanjut. Nyeri : 25 – 50 mg setiap 6 – 8 jam bila diperlukan. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada pasien yang kondisinya lemah atau usia lanjut atau penderita dengan gangguan fungsiginjal dan hati. Pronalges 50 mg : Dus, 5 strip @ 10 tablet salut enterik. Pronalges 100 mg : Dus, 5 strip @ 10 tablet salut enterik. Ketoprofen digunakan untuk : (1.) Efek analgetik dan antiinflamasi pada pengobatan simtomatik dari reumatik artritis dan osteoartritis akut dan kronis. (2.) Mengurangi nyeri setelah operasi (termasuk operasigigi), postpartum, dan ortopedik. Hipersensitif atau alergi terhadap Ketoprofen. Penderita ulkus peptikum. Penderita asma, urtikaria, atau reaksi sensitivitas lain yang ditimbulkan oleh aspirin, atau NSAIDs lain, dilaporkan terjadi reaksi anafilaktik gawat, seringkali fatal. Efek samping Ketoprofen terutama pada saluran pencernaan sebelah atas. Efek samping yang paling umum terjadi adalah dyspepsia, mual, muntah, nyeri pada perut, pusing, sakit kepala, tinnitus, gangguan penglihatan, rash, dan kegagalan fungsi ginjal. 15 DANALGIN Kaplet (Metampiron, Diazepam) Dosis yang lazim diberikan pada orang dewasa :  1 – 2 kaplet Danalgin, 3 – 4 x/hari, maksimal 4 kaplet/hari. Tiap kaplet Danalgin mengandung : -Methampyrone / Metampiron 500 mg, dan -Diazepam 2 mg. Indikasi Danalgin adalah untuk meringankan rasa sakit/nyeri sedang sampai berat terutama nyeri kolik dan sakit setelah operasi dimana diperlukan kombinasi dengan tranquillizer. Danalgin tidak boleh diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap danalgin, metampiron, diazepam, derivat pirazolon.  Bayi dibawah 6 bulan.  Wanita hamil dan menyusui.  Penderita dengan tekanan darah sistolik ‹ 100 mmHg.  Penderita yang mengalami  Reaksi hipersensitivitas / alergi seperti kemerahan, gatal-gatal, urtikaria, dan lain-lain.  Mengantuk, ataksia, kelelahan.  Agranulositosis, konstipasi, depresi, diplopia, hipotensi, kulit kuning, perubahan libido, mual, tremor, retensi urin, vertigo.
  • 10. depresi pernapasan.  Penderita yang mengalami gangguan pulmoner akut.  Penderita yang mengalami glaukoma sudut sempit.  Penderita psikosis akut.  Penderita porfiria. 16 PRAXION Drops, Sirup/Suspensi (Paracetamol Micronized)  Di bawah 1 tahun : Dosis 60 mg (0,6 ml) 3 – 4 kali sehari.  Usia 1 – 2 tahun : Dosis 60 – 120 mg (0,6 ml – 1,2 ml), 3 – 4 kali sehari.  Atau menurut petunjuk dokter. Praxion Suspensi 120 mg/5 ml  Usia 0 – 1 tahun : ½ sendok takar (2,5ml), 3 – 4 kali sehari.  Usia 1 – 2 tahun : 1 sendok takar (5ml), 3 – 4 kali sehari.  Usia 2 – 6 tahun : 1 – 2 sendok takar (5-10 ml), 3 – 4 kali sehari. Praxion Drops Tiap 1 ml Praxion drops mengandung Paracetamol micronized 100 mg. Menurunkan demam, meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala dan sakit gigi. Penderita gangguan fungsi hati yang berat. Penderita yang hipersensitif / alergi terhadap obat ini.  Penggunaan Praxion jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.  Reaksi hipersensitifitas / alergi terhadap Praxion.
  • 11.  Usia 6 – 9 tahun : 2 – 3 sendok takar (10-15 ml), 3 – 4 kali sehari.  Usia 9 – 12 tahun : 3 – 4 sendok takar (10-20ml) 3 – 4 kali sehari.  Atau sesuai petunjuk dokter. Praxion Suspensi 250 mg/5 ml  Usia 6 – 12 tahun : 1 – 2 sendok takar (5-10ml), 3-4 kali sehari.  Usia 12 tahun ke atas : 2 sendok takar (10-20ml), 3 – 4 kali sehari.  Atau sesuai petunjuk dokter. Kocok dahulu sebelum digunakan. 17 NONFLAMIN Kapsul (Tinoridini HCl) Dosis Nonflamin untuk dewasa biasanya sehari 3 x 1-2 kapsul. Pada penyakit-penyakit infeksi, dianjurkan Tiap kapsul Nonflamin mengandung : Tinoridini HCl 55,8 mg yang setara dengan 1. Untuk anti-peradangan dan analgetik pada gejala-gejala: Kontraindikasi Nonflamin adalah pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat. Walaupun jarang terjadi, ada juga efek samping Nonflamin seperti nausea, anoreksia, diare, dan konstipasi.
  • 12. pemakaiannya bersama-sama dengan obat-obat kemoterapi. basanya 50,0 mg. peradangan karena luka setelah pembedahan, luka- luka pada saluran kemih, peradangan akut pada jalan pernapasan bagian atas (faringitis, laringitis, tonsilitis), otitis, artritis, uretritis, epididimitis. 2. Untuk analgetik pada Kontraindikasi Nonflamin adalah pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat. gejala-gejala sebagai berikut: lumbago, nyeri punggung,
  • 13. artralgia, nyeri setelah pencabutan gigi, dan rasa nyeri pada rematik menahun. 18 PARACETAMOL Dosis yang umum diberikan : Paracetamol Tablet  Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3 – 4 kali sehari.  Anak-anak 6 – 12 tahun : ½ – 1, tablet 3 – 4 kali sehari. Paracetamol Sirup 125 mg/5 ml  Anak usia 0 – 1 tahun : ½ sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.  Anak usia 1 – 2 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.  Anak usia 2 – 6 tahun : 1 – 2 sendok Setiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg.  Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri pasca operasi minor, nyeri trauma ringan.  Menurunkan demam yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Pada kondisi demam, paracetamol hanya bersifat simtomatik yaitu meredakan keluhan demam (menurunkan suhu tubuh) dan tidak mengobati penyebab demam itu sendiri. Parasetamol jangan diberikan kepada penderita hipersensitif/alergi terhadap Paracetamol. Penderita gangguan fungsi hati berat.
  • 14. takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.  Anak usia 6 – 9 tahun : 2 – 3 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari.  Anak usia 9 – 12 tahun : 3 – 4 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari. Atau sesuai petunjuk dokter. 18 NOVALGIN Dosis yang lazim diberikan :  Dewasa dan anak di atas 15 tahun : Novalgin tablet, 1 tablet, 3 – 4 kali sehari. Novalgin sirup, 2 – 4 sendok takar, 3 – 4 kali sehari. (sesuai dengan anjuran dokter).  Dosis pada anak diberikan berdasarkan berat badan (sesuai dengan anjuran dokter). Novalgin Tablet Tiap tablet mengandung Metamizole natrium 500 mg. Novalgin Sirup Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Metamizole natrium 250 mg. Novalgin Drops Tiap 1 ml mengandung Metamizole natrium 500 mg.  Nyeri berat, baik akut maupun kronik, seperti nyeri karena penyakit reumatik, sakit kepala, sakit gigi, tumor, nyeri pasca kecelakaan, dan nyeri pasca operasi.  Nyeri berat yang disebabkan oleh spasme otot polos, baik akut maupun kronik, seperti spasme otot atau kolik pada saluran pencernaan, kandung empedu, ginjal, atau saluran kemih.  Tidak untuk pengobatan pada nyeri ringan. Novalgin jangan diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap novalgin (metamizole) atau turunan pyrazolone.  Penderita penyakit metabolik seperti porfiria dan G6PD.  Ibu hamil dan ibu menyusui.  Reaksi hipersensitivitas atau alergi (jarang) : rash/kulit kemerahan, bengkak di wajah (bibir dan mulut), urtikaria, angioedema, bronkospasme, sesak napas, syok, steven johnson syndrome.  Jarang : Lyell’s syndrome.  Sangat jarang : agranulositosis, leukopenia, oliguria, anuria, atau proteinuria.  Air kencing berwarna kemerahan.
  • 15. 19 BIOGESIC Dosis Biogesic yang umum diberikan adalah :  Dewasa : 1 – 2 tablet, 3 kali sehari. Biogesic dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak. Tiap tablet Biogesic mengandung Paracetamol 500 mg.  Meringankan nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala, sakit gigi, gangguan muskuloskeletal, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya.  Menurunkan demam. Biogesic jangan diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitivitas atau alergi terhadap Biogesic atau parasetamol.  Penderita dengan gangguan fungsi hati berat.  Penggunaan Biogesic (dosis tinggi dan jangka panjang) dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.  Reaksi hipersensitivitas atau alergi terhadap Biogesic dapat terjadi. 20 ASPILETS Tablet Kunyah (Asam Asetilsalisilat)  Anak 2-6 tahun: ½ – 1 tablet.  Anak 6-12 tahun : 1 – 2 tablet. Tablet boleh dihancurkan dahulu sebelum dilepaskan dari foilnya, lalu dilarutkan dalam sejumlah air atau dicampur dengan susu, dan diminum sesudah makan. Setiap tablet Aspilets mengandung Asam Asetilsalisilat 80 mg. Indikasi Aspilets adalah untuk menurunkan demam, meringankan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot.. Aspilets tidak boleh diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif (termasuk asma).  Penderita tukak lambung (maag).  Penderita yang pernah atau sering mengalami pendarahan dibawah kulit (konsultasikan dengan dokter).  Penderita hemofilia dan trombositopenia. Karena dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.Penderita yang sedang diterapi dengan antikoagulan (konsultasikan dengan dokter). Kadang-kadang dapat terjadi : mual, muntah. Pemakaian jangka panjang dapat terjadi :pendarahan lambung, tukak lambung.
  • 16. 21 BODREX Tablet (Paracetamol dan Caffeine) Dosis yang umum diberikan adalah :  Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 1 tablet, 3 – 4 kali sehari.  Anak 6 – 12 tahun : ½ – 1 tablet, 3 – 4 kali sehari.  Atau sesuai dengan anjuran dokter. Dapat diminum bersama dengan makanan atau tanpa makanan. Tiap tablet Bodrex mengandung Paracetamol 600 mg dan caffeine 50 mg. Indikasi Bodrex adalah untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi dan demam. Bodrex jangan diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitivitas atau alergi terhadap parasetamol atau kafein.  Penderita gangguan fungsi hati yang berat. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Reaksi hipersensitivitas atau alergi terhadap Bodrex dapat terjadi. 22 FG TROCHES Tablet Hisap (Fradiomycin, Gramicidin) Dosis FG Troches pada umumnya adalah :  Dosis dewasa : 1 – 2 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari.  Dosis anak : 1 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari. Tablet dihisap di dalam mulut sampai habis (seperti makan permen). Setiap 1 tablet hisap FG Troches mengandung :  Fradiom ycin 2,5 mg  Gramici din 1,0 mg Indikasi FG Troches adalah untuk :  Pengobatan stomatitis atau sariawan yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokkus dan Streptokokkus yang sensitif terhadap fradiomycin dan gramicidin, dan  Pencegahan infeksi pada pasca operasi gigi dan mulut. FG Troches tidak boleh diberikan pada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap komponen FG Troches, atau penderita yang mempunyai riwayat alergi terhadap obat dari golongan aminoglikosida seperti streptomisin, kanamisin, gentamisin, fradiomisin, atau bacitracin. Efek samping FG Troches yang dapat terjadi adalah sebagai berikut :  Black hairy tongue, mukosa mulut berwarna kemerahan, dan glossitis,  Meskipun jarang, dapat terjadi gejala defisiensi vitamin K seperti protrombinemia, dan kecenderungan perdarahan. Dapat juga terjadi gejala defisiensi vitamin B seperti glositis, stomatitis (sariawan),
  • 17. anoreksia, dan neuritis. Gejala tersebut cenderung terjadi pada penderita gizi kurang dan orang lanjut usia. 23 PRONALGES (Tablet Salut Enterik) Rheumatoid arthritis dan osteoarthritis : 50 mg, 4 kali sehari atau 100 mg, 2 kali sehari. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada pasien yang kondisinya lemah atau pasien usia lanjut. Nyeri : 25 – 50 mg setiap 6 – 8 jam bila diperlukan. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada pasien yang kondisinya lemah atau usia lanjut atau penderita dengan gangguan fungsiginjal dan hati. Pronalges 50 mg : tiap tablet salut enterik mengandung Ketoprofen 50 mg. Pronalges 100 mg : tiap tablet salut enterik mengandung Ketoprofen 100 m. Ketoprofen digunakan untuk : (1.) Efek analgetik dan antiinflamasi pada pengobatan simtomatik dari reumatik artritis dan osteoartritis akut dan kronis. (2.) Mengurangi nyeri setelah operasi (termasuk operasigigi), postpartum, dan ortopedik. Hipersensitif atau alergi terhadap Ketoprofen. Penderita ulkus peptikum. Penderita asma, urtikaria, atau reaksi sensitivitas lain yang ditimbulkan oleh aspirin, atau NSAIDs lain, dilaporkan terjadi reaksi anafilaktik gawat, seringkali fatal. Efek samping Ketoprofen terutama pada saluran pencernaan sebelah atas. Efek samping yang paling umum terjadi adalah dyspepsia, mual, muntah, nyeri pada perut, pusing, sakit kepala, tinnitus, gangguan penglihatan, rash, dan kegagalan fungsi ginjal. 24 CEDOCARD Tablet (IsosorbideDinitrate)  Untuk serangan angina pektoris, 1 tablet Cedocard dilarutkan perlahan-lahan dalam mulut di bawah lidah.  Untuk pengobatan Cedocard 5 mg Tiap tablet Cedocard mengandung isosorbide dinitrate 5 mg. Cedocard 10 mg  Untuk pengobatan angina pektoris dan untuk pencegahan terjadinya serangan angina pada penderita penyakit jantung koroner menahun.  Untuk pengobatan Cedocard tidak boleh diberikan kepada :  Penderita anemia, hipotensi, syok kardiogenik.  Hindari penggunaan Sakit kepala, hipotensi postural, mual.
  • 18. pencegahan, tergantung dari beratnya penyakit, 1 sampai 2 tablet Cedocard 3 – 4 kali sehari.  Untuk mencegah serangan pada malam hari, 1 – 2 tablet Cedocard sebelum tidur. Tiap tablet Cedocard mengandung isosorbide dinitrate 10 mg. Cedocard 20 mg Tiap tablet Cedocard mengandung isosorbide dinitrate 20 mg. Cedocard Retard 20 mg Tiap tablet Cedocard mengandung isosorbide dinitrate 20 mg. gangguan angina sesudah infark miokardial. sildenafil, tadalafil, dan vardenafil. 25 CEFTRIAXONE Vial/Injeksi/Suntik (Ceftriaxone/Seftria kson) Tiap vial Ceftriaxone mengandung ceftriaxone sodium setara dengan ceftriaxone 1 gram Indikasi Ceftriaxone adalah infeksi-infeksi berat dan yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun gram negatif yang resisten atau kebal terhadap antibiotika lain : Hipersensitif terhadap Ceftriaxone atau sefalosporin lainnya.  Gangguan pencernaan : diare, mual, muntah, stomatitis, glositis.  Reaksi kulit : dermatitis, pruritus, urtikaria, edema, eritema multiforma, dan reaksi anafilaktik.  Hematologi : eosinofil, anemia hemolitik, trombositosis, leukopenia,
  • 19.  Infeksi saluran pernapasan  Infeksi saluran kemih  Infeksi gonore  Sepsis  Meningitis  Infeksi tulang dan jaringan lunak  Infeksi kulit granulositopenia.  Gangguan sistem syaraf pusat : sakit kepala.  Efek samping lokal : iritasi akibat dari peradangan dan nyeri pada tempat yang diinjeksi.  Gangguan fungsi ginjal : untuk sementara terjadi peningkatan BUN.  Gangguan fungsi hati : untuk sementara terjadi peningkatan SGOT atau SGPT. 26 CEFADROXIL Kapsul, Sirup (Cefadroxil / Sefadroksil) Dewasa :  Infeksisaluran kemih: Infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sinusitis : sefadroksil 1 – 2 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, infeksi saluran kemih lainnya 2 g sehari dalam dosis terbagi.  Infeksikulit dan jaringan lunak: sefadroksil 1 g sehari dalam dosis tunggal Tiap kapsul mengandung cefadroxil monohydrate setara dengan cefadroxil 500 mg. Tiap 5 ml sirup mengandung cefadroxil monohydrate setara dengan cefadroxil 125 mg. Cefadroxil diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif seperti: infeksi saluran pernapasan (tonsillitis, faringitis, pneumonia), otitis media, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih dan kelamin, infeksi lain (osteomielitis dan septisemia). Hipersensitif atau alergi terhadap cefadroxil dan sefalosporin lainnya.  Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan gejala kolitis pseudomembran.  Reaksi hipersensitif, seperti ruam kulit, gatal-gatal dan reaksi anafilaksis.  Efek samping lain seperti vaginitis, neutropenia dan peningkatan transaminase.
  • 20. atau dua dosis terbagi.  Infeksisaluran pernapasan: infeksi ringan, 1 gram sehari dalam dua dosis terbagi; infeksi sedang sampai berat, 1 – 2 gram sehari dalam dua dosis terbagi. Untuk faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta- hemolitik: 1 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, pengobatan diberikan minimal selama 10 hari. Anak-anak :  Infeksisaluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak : sefadroksil 25 – 50 mg/kg BB sehari dalam dua dosis terbagi.  Faringitis, tonsilitis, impetigo : sefadroksil 25 – 50 mg/kg BB dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Untuk infeksi yang disebabkan Streptococcus beta- hemolytic, pengobatan
  • 21. diberikan minimal selama 10 hari.  Cara melarutkan sirup/suspensi: Tambahkan 45 ml air minum, kocok sampai suspensihomogen. Setelah 7 hari suspensi yang sudah dilarutkan tidak boleh digunakan lagi. 27 DOMPERIDONE Obat Generik Tablet, Sirup (Domperidone) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai domperidone. Dosis yang umum diberikan : Dispepsia fungsional :  Dewasa dan usia lanjut : 10-20 mg, 3 kali sehari dan jika perlu 10–20 mg, sekali sebelum tidur malam tergantung respon Domperidone Tablet Setiap tablet mengandung domperidone 10 mg. Domperidone Sirup Setiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung domperidone 5 mg.  Untuk pengobatan gejala dispepsia fungsional  Untuk mual dan muntah akut.  Untuk mual dan muntah yang disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.  Penderita hipersensitif terhadap domperidone.  Penderita dengan prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin.  Meskipun jarang, dapat terjadi efek samping mengantuk, reaksi ekstrapiramidal distonik, parkinson, tardive diskinesia (pada pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson.  Peningkatan prolaktin serum sehingga menyebabkan galaktorrhoea dan ginekomastia.  Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, rasa haus, cemas dan gatal.
  • 22. klinik. Pengobatan jangan melebihi 12 minggu. Mual dan muntah (termasuk yang disebabkan oleh levodopa dan bromokriptin) :  Dewasa (termasuk usia lanjut) : 10–20 mg, dengan interval waktu 4–8 jam.  Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radioterapi) : 0,2–0,4 mg/KgBB sehari, dengan interval waktu 4–8 jam. Obat diminum 15–30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam. 28 DULCOLACTOL Sirup (Lactulosa) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Dulcolactol. Untuk konstipasi Tiap 15 ml Dulcolactol mengandung Laktulosa 10 gram. Indikasi Dulcolactol adalah :  Untuk pengobatan konstipasi atau susah buang air besar, pada pasien dengan konstipasi kronis. Dulcolactol jangan diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif terhadap laktulosa,  Penderita dengan obstruksi intestinal/penyumbatan saluran pencernaan, dan  Diare, kehilangan cairan atau dehidrasi, hipokalemia, hipernatremia, mual, dan muntah.  Reaksi hipersensitivitas atau alergi.
  • 23. kronis : Dulcolactol menormalkan kembali fungsi fisiologis kolon. Oleh karena itu efek ini kadang-kadang memerlukan waktu sampai 48 jam sebelum terjadi defekasi yang normal. Dosis sekali sehari sebaiknya diminum pada waktu makan pagi. Besarnya dosis disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing penderita. Informasi untuk pemakaian pada anak-anak masih sedikit sekali.  “Portal-systemic encephalopathy”, termasuk keadaan pre-koma hepatik dan koma hepatik.  Penderita galaktosemia.
  • 24. Berdasarkan informasi yang ada dianjurkan dosis sebagai berikut :  Dewasa. Keadaan parah : dosis awal 2 x 15 ml/hari, dosis penunjang 15 – 25 ml/hari. Keadaan sedang : dosis awal 15 – 30 ml/hari, dosis penunjang 10 – 15 ml/hari. Keadaan ringan : dosis awal 15 ml/hari, dosis penunjang 10 ml/hari.  Anak-anak. Usia 5 – 10 tahun : dosis awal 2 x 10 ml/hari, dosis penunjang 10 ml/hari. Usia 1 – 5 tahun : dosis awal 2 x 5 ml/hari, dosis penunjang 5 – 10 ml/hari. Di bawah 1 tahun : dosis awal 2 x 2,5 ml/hari, dosis penunjang 5 ml/hari. Untuk pre-koma hepatik dan koma hepatik :
  • 25. Dosis awal 3 kali sehari 30 – 50 ml. Dosis penunjang disesuaikan dengan kebutuhan penderita dan harus dicegah terjadinya diare. Catatan : Buang air besar yang normal umumnya terjadi 48 jam setelah pemberian. Dulcolactol dapat diminum bersama makanan atau setelah makan dan dapat dicampur dengan sari buah, air dan susu. 29 ORADEXON Tablet, Suntik (Dexamethasone / Deksametason) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Oradexon. Dosis yang lazim diberikan oleh dokter pada pasien dewasa adalah 0,5 – 10 mg per hari. Dosis Oradexon disesuaikan dengan Oradexon Tablet Tiap tablet mengandung Dexamethason e 0,5 mg. Oradexon Injeksi Tiap 1 ml mengandung Dexamethason e 5 mg.  Kelainan-kelainan endokrin.  Rematik. Sebagai terapi tambahan jangka pendek, misalnya pada rheumatoid arthritis, ankilosing spondilitis.  Penyakit kolagen. Saat terjadi eksaserbasi atau sebagai terapi Untuk pengobatan sistemik, Oradexon jangan diberikan kepada :  Tukak lambung dan duodenum,  Infeksijamur sistemik,  Infeksivirus tertentu, misalnya varisela dan infeksi herpes genitalis, Efek samping yang berhubungan dengan terapi glukokortikoid sistemik jangka panjang, tidak akan terjadi bila dosis tinggi diberikan dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi kadang-kadang dapat terjadi ulserasi lambung
  • 26. ringan beratnya suatu penyakit. pemeliharaan pada systemic lupus erythematosus, acute rheumatic carditis.  Penyakit dermatologis/penyakit kulit.  Keadaan alergi. Untuk mengontrol keadaan alergi berat yang sulit diatasi dengan pengobatan konvensional, seperti pada asma bronkial, dermatitis kontak.  Kelaianan hematologi.  Penyakit neoplastik.  Glaukoma,  Hipersensitivitas terhadap glukokortikoid, atau  Hipersensitivitas terhadap dexamethasone. Untuk pengobatan topikal, Oradexon jangan diberikan kepada :  Infeksipada tempat yang bersangkutan, misalnya artritis septik akibat gonore atau tuberkulosis.  Bakteremia dan infeksi jamur sistemik.  Instabilitas sendi.  Hipersensitivitas terhadap glukokortikoid. dan duodenum, dengan kemungkinan perforasi dan perdarahan. Efek samping berikut dikaitkan dengan terapi glukokortikoid sistemik jangka panjang :  Gangguan endokrin dan metabolik : sindroma mirip-Cushing, hirsutisme, haid tidak teratur, penutupan epifisis dini, tidak tanggapnya adrenokortikal dan hipofisa (sekunder), menurunnya toleransi glukosa, keseimbangan nitrogen dan kalsium yang negatif.  Gangguan cairan dan elektrolit : retensi natrium dan cairan, hipertensi, hilangnya kalium, alkalosis hipokalemia.  Efek otot dan tulang : miopati, distensi abdominal, osteoporosis, nekrosis aseptik dari kaput femoral dan humeral.  Gangguan saluran pencernaan : ulkus, perforasi, dan perdarahan lambung dan
  • 27. duodenum.  Efek dermatologik / kulit : menghalangi penyembuhan luka, atropi kulit, stiae, petekie, dan ekimosis, memar, eritema fasial, bertambahnya keringa, akne.  Efek susunan saraf pusat : gangguan psikis, konvulsi, pseudotumor serebri disertai muntah-muntah dan papiledema.  Efek pada mata : glaukoma, meningkatnya tekanan intraokular, katarak subkapsular posterior.  Efek penekanan sistem daya tahan tubuh : meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, menurunnya respon terhadap vaksinasi dan tes kulit. Kadang-kadang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas terhadap Oradexon. Rasa terbakar atau gatal yang sementara, terutama pada daerah perineal dapat terjadi setelah penyuntikan intravena kortikosteroid fosfat dosis besar.
  • 28. Efek samping lokal meliputi “flare” pasca suntikan dan destruksi sendi tanpa terasa sakit yang mengingatkan kepada artropati Charcot, terutama dengan suntikan intra- artikular berulang. 30 FLAGYL Tablet, Sirup (Metronidazole) Flagyl tablet dianjurkan untuk diminum setelah makan atau saat makan. Flagil sirup dianjurkan untuk diminum 1 jam sebelum makan. Dosis yang lazim diberikan : Amoebiasis Dewasa, Amoebiasis intestinal (saluran pencernaan) : 750 mg, 3 kali sehari, selama 5 – 10 hari. Dewasa, Amoebiasis Flagyl 250 mg Tiap tablet Flagyl mengandung Metronidazole 250 mg. Flagyl Forte 500 mg Tiap tablet Flagyl mengandung Metronidazole 500 mg. Flagyl Sirup 125 mg/5 ml Tiap 5 ml Flagyl mengandung Metronidazole 125 mg. Indikasi Flagyl adalah :  Urethritis dan vaginitis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.  Infeksiamuba (Amoebiasis) : Amoebiasis di saluran pencernaan atau hati.  Pencegahan infeksi pasca operasi, untuk mencegah infeksi bakteri anaerob.  Giardiasis (infeksi yang disebabkan oleh Giardia lambiasis). Flagyl tidak boleh diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap Flagyl.  Ibu hamil selama trimester pertama kehamilan.  Mual, anoreksia, nyeri ulu hati pernah dilaporkan.  Efek samping serius yang pernah dilaporkan : kejang, neuropati perifer.  Rasa tidak nyaman pada indra perasa, mual dan muntah adalah gangguan saluran pencernaan yang sering dilaporkan.  Urtikaria, kemerahan kulit, gatal, angioedema, syok anafilaktif : jarang.  Sangat jarang terjadi : mengantuk, pusing, sakit kepala, ataksia, kencing berwarna gelap.  Pada beberapa pasien pernah dilaporkan leukopenia ringan yang bersifat reversibel.
  • 29. hepatik (hati) : 750 mg, 3 kali sehari, selama 5 – 10 hari. Trichomoniasis Dewasa : 2 gram, diberikan sebaik dosis tunggal dalam satu hari; atau 500 mg 2 kali sehari; atau 250 mg 3 kali sehari untuk 7 hari berurutan. Anak : 5 mg/kgbb, 3 kali sehari, selama 5 – 7 hari. Giardiasis Dewasa: 250 – 500 mg, 3 kali sehari selama 5 – 7 hari. Anak : 5 mg/kgbb, 3 kali sehari, selama 5 – 7 hari. Infeksi Bakteri Anaerob Pada infeksi serius,
  • 30. Flagyl intravena/injeksi biasanya diberikan sebagai pengobatan awal. 31 ISPRINOL Tablet, Sirup (Methisoprinol) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Isprinol. Jika diperlukan tidak ada kontraindikasi untuk pemakaian bersama antibiotik atau kemoterapi dan ini tergantung pada anjuran dokter. Isprinol Tablet Setiap tablet mengandung Methisoprinol 500 mg. Isprinol Sirup Setiap 5 mL (1 sendok takar) mengandung Methisoprinol 250 mg. Penyakit yang disebabkan oleh virus pada saluran napas, penyakit-penyakit eksantem, penyakit hati dan beberapa penyakit sistem saraf. Flu pada anak dan orang dewasa, bronkiolitis/rhinopharyngi tis, varicella, campak, herpes simplex dan zoster, dan parotitis.  Hati-hati ketika memberikan Methisoprinol kepada pasien-pasien gout, karena obat ini sedikit meningkatkan kadar asam urat dalam serum.  Karena memiliki sedikit pengaruh terhadap jantung, perhatian diperlukan dalam pengobatan pasien jantung yang sedang menjalankan pengobatan dengan Digitalis.  Methisoprinol sebaiknya tidak digunakan pada infeksi bakteri karena tidak memiliki efek antibakteri.  Methisoprinol sebaiknya tidak digunakan selama empat bulan pertama kehamilan.  Tidak diketahui apakah Methisoprinol diekskresi pada air susu ibu.  Mengingat rasio antara dosis terapi dan dosis toksik adalah 1 : 100, Methisoprinol dapat digunakan tanpa kekhawatiran akan efek toksik. Akumulasi tidak terjadi karena Methisoprinol cepat Efek samping yang telah diamati secara konsisten hanya berupa peningkatan sementara urine dan kadar asam urat dalam serum. Peningkatan asam urat ini dikarenakan penguraian inosin menjadi asam urat seperti yang terjadi pada metabolisme purine alamiah, inosin, pada tubuh manusia. Efek samping yang kadang- kadang terjadi dan bersifat sementara adalah ruam kulit atau gatal, fatigue aiau malaise dan diare. Efek samping
  • 31. dieliminasi bersama dengan metabolitnya melalui urin. yang jarang terjadi misalnya sakit kepala yang bersifat sementara, vertigo, gugup atau insomnia, konstipasi dan poliurea (peningkatan frekuensi urin). Frekuensi terjadinya efek samping ini tidak bermakna secara statistik dilihat dari keseluruhan data post marketing surveillance. 32 ISONIAZID (INH) Tablet (Isoniazid) Tanyakan kepada dokter mengenai dosis dan aturan pakai Isoniazid. Dosis yang lazim diberikan :  Dewasa : 5 mg/kg berat badan/hari atau 10 mg/kg berat badan 3 kali seminggu.  Anak : 10 – 15 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi (pagi dan malam), atau 20 – 40 mg/kg berat Isoniazid Tablet Tiap tablet mengandung Isoniazid 300 mg.  Pengobatan dan pencegahan tuberkulosis, dalam bentuk pengobatan tunggal maupun kombinasi dengan obat tuberkulosis lainnya.  Pengobatan infeksi mikobakterium non- tuberkulosis. Isoniazid tidak boleh diberikan kepada :  Penderita penyakit hati akut.  Penderita dengan riwayat kerusakan sel hati disebabkan terapi isoniazid.  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap isoniazid. Efek samping yang dapat terjadi diantaranya neuritis perifer, neuritis optik, reaksi psikosis, kejang, mual, muntah, kelelahan, gangguan pada lambung, gangguan penglihatan, demam, kemerahan kulit, dan defisiensi vitamin B (pyridoxine). Efek samping yang berpotensi fatal adalah hepatotoksisitas (gangguan dan kerusakan sel hati).
  • 32. badan 2 – 3 kali seminggu. Isoniazide sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong. Waktu yang paling baik pemberian isoniazid adalah 1 – 2 jam sebelum makan. Apabila terdapat gangguan saluran pencernaan/lambung apabila diminum sebelum makan, makan isoniazid dapat diminum bersamaan dengan makanan untuk mengurangi efek gangguan pencernaan. 33 IMODIUM Tablet (Loperamide HCl) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Imodium.  Diare akut nonspesifik. Dosis awal Imodium 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar. Dosis Setiap 1 tablet Imodium mengandung loperamide hydrocloride 2 mg. Indikasi Imodium untuk pengobatan diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan diare kronik. Imodium tidak boleh diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap komposisi obat.  Anak-anak di bawah 12 tahun.  Kolitis akut karena dapat menyebabkan megacolon toksik.  Pada keadaan dimana  Flatulen (sering kentut), konstipasi, mual, muntah, nyeri perut.  Reaksi hipersensitif atau alergi termasuk kemerahan pada kulit.  Letih, mengantuk, pusing.  Megakolon toksik.
  • 33. tidak boleh melebihi 16 mg sehari.  Diare kronik. Dosis awal Imodium 4 mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari. Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam. konstipasi harus dihindari. 34 Drops, Sirup (Elemen Fe / Elemen Zat Besi) Dosis Ferriz drops :  Anak 1-2 tahun sekali sehari 0.8 ml.  Anak 6-12 bulan sekali sehari 0.6 ml.  Anak <6 bulan menurut petunjuk Dokter.  Atau sesuai petunjuk dokter. Dosis Ferriz sirup :  Anak-anak : 1/2 sendok teh (2,5 ml), 1 kali sehari.  Dewasa : 1 sendok teh (5 ml), 1 -2 kali sehari. Dikonsumsi bersamaan dengan Tiap 1 ml Ferriz drops mengandung 115,4 mg sodium feredetate yang setara dengan 15 mg besi elemen. Tiap 5 ml Ferriz sirup mengandung 115,4 mg sodium feredetate yang setara dengan 15 mg besi elemen. Indikasi Ferriz :  Membantu memenuhi kebutuhan zat besi (suplemen Fe) untuk pencegahan anemia defisiensi zat besi.  Pengobatan anemia defisiensi zat besi.  Keluhan mual dan nyeri epigastrik  Feses/tinja berwarna hitam
  • 34. makanan. 35 FULADIC (Sodium Fusidat 2% atau Fusidic Acid 2%) Dewasa dan anak : Fuladic salep atau krim dioleskan pada daerah yang sakit 3 kali sehari, lama pengobatan sekitar 7 hari dan dapat dipakai dengan atau tanpa pembalut. Tiap 1 gram Fuladic Salep mengandung sodium fusidat 20 mg. Tiap 1 gram Fuladic krim mengandung fusidic acid 20 mg Fuladic diindikasikan pada kelainan kulit primer dan sekunder yang disebabkan oleh Staphylococci, seperti abses, furunkulosis, impetigo, folikulitis, dan hidradenitis.  Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu zat yang terdapat dalam Fuladic salep atau Fuladic krim.  Infeksiyang disebabkan oleh bakteri yang tidak peka terhadap Fusidat, khususnya Pseudomonas aureginosa. Efek samping yang dapat timbul adalah skin rash, urtikaria, iritasi. 36 FOLAMIL GENIO Kapsul Lunak (Suplemen Multivitamin dan Mineral) Wanita hamil dan menyusui : 1 kapsul lunak per hari setelah makan. Tiap kapsul lunak Folamil Genio mengandung : Asam Folat (folic acid)…1 mg Beta carotene…10.0 00 IU Vitamin B1…3 mg Vitmain B2…3,4 mg Nicotinamide… 20 mg Vitamin B6…2 mg Calcium D- Folamil Genio digunakan sebagai multivitamin dan mineral selama masa kehamilan dan menyusui yang mengandung DHA untuk nutrisi otak. Folamil Genio dikontraindikasikan untuk pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap salah satu komponen produk. Belum ada keluhan efek samping yang serius pada penggunaan kapsul lunak Folamil Genio pada dosis lazim yang direkomendasikan.
  • 35. pantothenate… 7,5 mg Calcium carbonate…10 0 mg Vitamin B12…4 mcg Vitamin D3…400 IU Vitamin K1…50 mcg Biotin 30…mcg Copper gluconate…0,1 mg Iron polymaltose complex (IPC) 30 mg, DHA (docahexaenoic acid) dari algae 40 mg, ARA (arachidonic acid)8 mg 37 PARAMEX Tablet Obat Sakit Kepala Dosis Paramex untuk Dewasa dan Anak – anak diatas 12 tahun adalah 2 – 3 kali sehari 1 tablet. Tiap tablet Paramex mengandung : Paracetamol 250 mg, Propyphenazon e 150 mg, Indikasi Paramex adalah untuk meringankan sakit kepala dan sakit gigi. Kontraindikasi Paramex adalah sebagai berikut : 1. Penderita yang mengalami gangguan fungsi hati Penggunaan Paramex dalam dosis besar dan jangka waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan hati.
  • 36. Caffeine 50 mg, dan Dexchlorphenir amine Maleate 1 mg. Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap salah satu komposisi obat Paramex 38 OSTEOCARE Tablet Dosis osteocare adalah 1 tablet sehari 2 – 3 kali, atau sesuai petunjuk dokter. Osteocare sebaiknya diminum 15 menit sebelum atau sesudah makan. Tiap Osteocare tablet mengandung : Kalsium 300 mg, Magnesium 150 mg, Seng (Zinc / Zn) 5 mg, dan Vitamin D atau Cholecalciferol 2,5 mcg. Indikasi Osteocare adalah sebagai suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada anak-anak dalam masa pertumbuhan, orang dewasa, wanita hamil dan menyusui, masa menopause, dan orang tua. Kontraindikasi Osteocare adalah sebagai berikut : 1. Hipersensitif terhadap salah satu komposisi Osteocare. 2. Osteocare harus digunakan hati-hati dan dalam pengawasan dokter pada kondisi : hipoklorhidria kronis, gangguan fungsi ginjal, dan pasien dengan riwayat calcium-oxalate urinary calculi. Tidak ada efek samping Osteocare, kecuali kadang- kadang berupa gangguan ringan saluran pencernaan termasuk konstipasi (susah buang air besar) dan kembung. 39 ERYSANBE Kapsul, Kaplet, Tablet Kunyah, Sirup Kering (Erythromycin / Eritromisin) Erysanbe 250 mg Kapsul dan Erysanbe 500 mg Kaplet : Erysanbe Kapsul 250 mg Tiap kapsul mengandung Eritromisin Stearat yang Indikasi Erysanbe adalah untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh Erysanbe jangan diberikan kepada pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap komponen obat (eritromisin).  Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.  Reaksi hipersensitif / alergi seperti urtikaria, ruam kulit, reaksi anafilaksis dapat
  • 37.  Anak-anak berat badan sampai 20 kg : 30-50 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam jumlah yang sama tiap 6 jam.  Dewasa dan anak-anak berat badan di atas 20 kg :1 kapsul Erysanbe 250 mg tiap 6 Jam atau 1 kaplet Erysanbe 500 mg tiap 12 Jam (sebaiknya sebelum makan). Erysanbe 200 mg Tablet Kunyah atau Erysanbe Sirup Kering :  Anak-anak berat badan sampai 20 kg : 30-60 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam jumlah yang sama tiap 6 jam.  Dewasa dan anak-anak diatas 20 kg : 2 tablet kunyah/10 ml sirop kering setiap 6 jam atau 3 tablet kunyah/15 ml sirop kering setiap 8 jam atau 4 tablet kunyah/20 ml setara dengan 250 mg Eritromisin. Erysanbe Kaplet (Salut Selaput) 500 mg Tiap kaplet salut selaput mengandung Eritromisin Stearat yang setara dengan 500 mg Eritromisin. Erysanbe Tablet Kunyah 200 mg Tiap tablet kunyah mengandung Eritromisin Etilsuksinat yang setara dengan 200 mg Eritromisin. Erysanbe Sirup Kering 200 mg/5 ml Setetah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung mikroorganisme yang sensitif terhadap Eritromisin seperti:  Infeksi saluran pernapasan bagian atas ringan sampai sedang yang disebabkan oleh S. pyogenes (Streptococci β- Hemolitik Group A), S. pneumoniae (Diplococcus pneumoniae), H. influenzae.  Infeksi saluran pernapasan bagian bawah ringan sampai agak berat yang disebabkan oleh S. pyogenes (Streptococci β- Hemolitik Group A), S. pneumoniae (Diplococcus pneumoniae).  Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae.  Pertusis yang disebabkan oleh Bordetella pertussis.  Infeksi kulit dan jaringan lunak ringan sampai agak berat yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, terjadi pada penderita yang hipersensitivitas.  Pengobatan dalam jangka waktu lama mungkin menimbulkan superinfeksi.  Kadang-kadang terjadi gangguan pendengaran jika digunakan pada dosis besar, penderita gagal ginjal atau penderita lanjut usia.  Pernah dilaporkan terjadi kolitis pseudomembran.
  • 38. sirop kering setiap 12 jam. Untuk Infeksi yang berat dosis dapat digandakan. Lama pengobatan :  Infeksisaluran pernapasan bagian atas 5-10 hari.  Infeksisaluran pernapasan bagian bawah 7-14 hari.  Infeksikulit dan jaringan lunak 5-10 hari.  Infeksiyang disebabkan oleh Streptococcus Group A, terapi paling sedikit 10 hari. Cara pembuatan suspensi Erysanbe Sirup Kering :  Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda batas.  Tutup botol erat-erat. Eritromisin Etilsuksinat yang setara dengan 200 mg Eritromisin. Staphylococcus aureus.
  • 39.  Balikkan botol dan kocok sampai semua granul terdispersi.  Tambah lagi air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik.  Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari. 40 Erythromycin Tablet, Kapsul, Sirup (Erythromycin / Eritromisin) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis eritromisin baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.  Tiap tablet Erythromycin mengandung eritromisin etilsuksinat setara dengan eritromisin 500 mg.  Tiap kapsul Erythromycin mengandung eritomisin stearat setara dengan eritromisin 250 mg.  Infeksisaluran pernapasan bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti : tonsilitis, abses peritonsiler, faringitis, laringitis, sinusitis, bronkitis akut dan kronis, pneumonia, dan bronkiektasis.  Infeksitelinga seperti otitis media dan eksternal, dan mastoiditis.  Infeksipada mulut  Infeksimata  Infeksikulit dan jaringan lunak  Infeksisaluran Eritromisin kontraindikasi bagi pasien yang yang hipersensitif atau alergi terhadap eritromisin.  Efek samping yang umum terjadi adalah gangguan saluran pencernaan seperti nyeri epigastrik, mual, muntah, dan diare.  Kadang-kadang terjadi anafilaksis, dan nefritis interstisial.  Kadang-kadang terjadi gangguan pendengaran jika digunakan dalam dosis besar atau pada gangguan fungsi ginjal atau pada pasien usia lanjut.  Reaksi hipersensitif termasuk ruam kulit, demam obat dan eosinofilia. Pernah dilaporkan pseudomembran
  • 40.  Tiap 5 ml Erythromycin Sirup / Suspensi mengandung eritromisin etilsuksinat setara dengan eritromisin 200 mg. pencernaan  Infeksilainnya : osteomielitis, uretritis, GO, sifilis, limfogranuloma venerum, difteri, dan prostatitis. kolitis. 41 CANDISTIN (Nystatin) Bayi Dosis yang dianjurkan adalah 4 x 1-2 ml sehari. Dalam studi klinis terbatas pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan kurang, disebutkan bahwa dosis 4 x 1 ml sehari sudah efektif. Anak dan Dewasa Dosis yang dianjurkan 4 x 1 – 6 ml diteteskan ke dalam mulut dan ditahan untuk beberapa waktu sebelum ditelan. Pemberian pada bayi dan anak-anak : ½ dosis diteteskan pada masing-masing sisi mulut. Tiap 1 ml mengandung : Nystatin 100.000 IU. Pengobatan candidiasis pada rongga mulut. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap Nystatin. Pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Kadang-kadang dapat dijumpai efek samping seperti diare, mual, muntah, dan gangguan gastrointestinal. Jarang terjadi ruam, termasuk urtikaria dan jarang sekali ditemukan Steven Johnson Syndrome. Dosis oral lebih dari 5.000.000 IU sehari dapat menyebabkan mual dan gangguan gastrointestinal.
  • 41. Pengobatan sebaiknya dilanjutkan hingga 48 jam setelah gejala-gejala hilang dan kultur normal kembali. Bila keluhan dan gejala memburuk atau menetap (hingga 14 hari setelah pengobatan) penderita harus direevaluasi dan dipertimbangkan untuk diberikan pengobatan alternatif. 42 CALOMA PLUS Wanita hamil dan menyusui : Caloma Plus 2 kapsul sehari. Masa menopause dan usia lanjut : Caloma Plus 2 – 3 kapsul sehari. Cod liver oil 200 mg Vitamin A 120 IU Vitamin D3 17 IU Omega 3 EPA 16 mg Omega 3 DHA 14 mg Vitamin E 5 mg Caloma Plus adalah produk yang mengandung Omega-3 (EPA dan DHA), vitamin dan mineral untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada wanita hamil dan menyusui serta usia lanjut. Sebagai suplemen untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui sehingga memenuhi kebutuhan vitamin dan
  • 42. Vitamin B12 0,001 mg Asam Folat 0,300 mg Vitamin B6 0,600 mg Kalsium 40 mg Magnesium 25 mg Besi4,76 mg mineral bayi. 43 CENDO FENICOL Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Cendo Fenicol. Dosis yang lazim diberikan adalah : 2 tetes atau lebih tiap 3 jam pada mata yang terinfeksi. Cendo Fenicol Salep Mata Tiap gram Cendo Fenicol mengandung kloramfenikol 1%. Cendo Fenicol Tetes Mata Tiap 1 ml Cendo Fenicol mengandung kloramfenikol 1%. Indikasi Cendo Fenicol adalah :  Konjungtivits,  Blefaritis,  Keratitis,  Keratokonjungtivit is,  Dakriosistitis. Cendo Fenicol tidak boleh diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap kloramfenikol. Efek samping kloramfenikol yang dapat terjadi :  Reaksi hipersensitivitas atau alergi dapat terjadi meskipun jarang.  Hipoplasia sumsum tulang termasuk anemia aplastik.  Superinfeksi dapat terjadi. 44 CAPTOPRIL Tablet (Captopril) Captopril harus diberikan 1 jam sebelum makan, Captopril 12,5 mg Tiap tablet mengandung  Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiazid memberikan efek aditif, Captopril tidak boleh diberikan kepada : Captopril menimbulkan proteinuria lebih dari 1 gram sehari pada 0,5% penderita dan 1,2% penderita dengan
  • 43. dosisnya sangat tergantung dari kebutuhan penderita (individual). Dosis Captopril untuk Dewasa  Hipertensi : Dosis awal 12,5 mg, 3 kali sehari. Bila setelah 2 minggu penurunan tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg, 3 kali sehari. Bila setelah 2 minggu lagi, tekanan darah masih belum terkontrol sebaiknya ditambahkan obat diuretik golongan tiazid misal hidroklorotiazid 25 mg setiap hari. Dosis diuretik mungkin dapat ditingkatkan pada interval satu sampai dua minggu. Maksimum dosis captopril untuk hipertensi tidak boleh melebihi 450 mg dalam Captopril 12,5 mg. Captopril 25 mg Tiap tablet mengandung Captopril 12,5 mg. Captopril 50 mg Tiap tablet mengandung Captopril 12,5 mg. sedangkan kombinasi dengan beta bloker memberikan efek yang kurang aditif.  Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidak dapat dikontrol dengan diuretik dan digitalis, dalam hal ini pemberian captopril diberikan bersama diuretik dan digitalis.  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap captopril atau penghambat ACE lainnya (misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan penghambat ACE lainnya).  Wanita hamil atau yang berpotensi hamil.  Wanita menyusui.  Penderita gagal ginjal.  Stenosis aorta. penyakit ginjal. Dapat terjadi sindroma nefrotik serta membran glomerulopati pada penderita hipertensi. Karena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelum dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan. Neutropenia/agranulositosis terjadi kira-kira 0,4% penderita. Efek samping ini terutama terjadi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Neutropenia ini muncul dalam 1 – 3 bulan pengobatan, pengobatan agar dihentikan sebelum penderita terkena infeksi. Pada penderita dengan risiko tinggi harus dilakukan hitung leukosit sebelum pengobatan, setiap 2 minggu selama 3 bulan pertama pengobatan dan secara periodik. Pada penderita yang mengalami tanda-tanda infeksi akut, pemberian captopril harus segera dihentikan karena merupakan petunjuk adanya neutropenia. Hipotensi dapat terjadi 1 – 1,5 jam setelah dosis pertama dan
  • 44. sehari.  Gagal Jantung : 12,5 – 25 mg, 3 kali sehari. Captopril diberikan bersama diuretik dan digitalis, dari awal terapi harus dilakukan pengawasan medik secara ketat. Untuk penderita dengan gangguan fungsiginjal dosis perlu dikurangi disesuaikan dengan klirens kreatinin penderita. beberapa dosis berikutnya, tapi biasanya tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa pusing yang ringan. Tetapi bila mengalami kehilangan cairan, misalnya akibat pemberian diuretik, diet rendah garam, dialisis, muntah, diare, dehidrasi maka potensi hipotensi tersebut menjadi lebih berat. Maka pengobatan dengan captopril perlu dilakukan pengawasan medik yang ketat, terutama pada penderita gagal jantung yang umumnya mempunyai tensi yang normal atau rendah. Hipotensi berat dapat diatasi dengan infus garam faal atau dengan menurunkan dosis captopril atau diuretiknya. Sering terjadi ruam dan pruritus, kadang-kadang terjadi demam dan eosinofilia. Efek tersebut biasanya ringan dan menghilang beberapa hari setelah dosis diturunkan. Terjadi perubahan rasa, yang biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama dan menghilang meskipun obat diteruskan. Retensi kalium ringan sering terjadi, terutama pada penderita gangguan ginjal,
  • 45. sehingga perlu diuretik yang meretensi kalium seperti amilorida dan pemberiannya harus dilakukan dengan hati- hati. 45 CELESTAMINE Tablet, Sirup (Betamethasone, Dexchlorpheniramin e Maleate) Dosis seharusnya disesuaikan dengan kondisi klinis tiap penderita, jenis penyakit, dan ringan- beratnya penyakit tersebut. Dewasa atau anak usia 12 tahun ke atas :  Dosis Celestamine awal 1 – 2 tablet (1 – 2 sendok takar) 4 kali sehari. Dosis obat sebaiknya tidak melebihi 8 tablet (8 sendok takar) dalam sehari. Dosis pada anak yang lebih muda sebaiknya disesuaikan dengan ringan beratnya penyakit dan respon terhadap pengobatan. Celestamine Tablet Tiap tablet Celestamine mengandung Betamethasone 0,25 mg dan Dexchlorphenir amine maleate 2 mg. Celestamine Sirup Tiap 5 ml (1 sendok takar) Celestamine sirup mengandung Betamethasone 0,25 mg dan Indikasi Celestamine adalah :  Berbagai penyakit alergi pada saluran pernapasan, kulit, dan mata,  Penyakit inflamasi pada mata yang memerlukan pengobatan kortikosteroid oral. Celestamine seharusnya tidak diberikan pada penderita infeksi jamur sistemik, bayi baru lahir, bayi prematur, penderita yang mendapatkan terapi monoamine oxidase inhibitor (MAO) dan penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat celestamine. Efek samping Celestamine dapat timbul karena efek samping kortikosteroid dan efek samping antihistamin. Efek Samping Kortikosteroid (yang pernah dilaporkan) :  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti : retensi natrium, kehilangan kalium, alkalosis hipokalemik, retensi cairan (gagal jantung kongestif pada pasien hipertensi).  Gangguan otot dan tulang seperti: lemah otot, miopati kortikosteroid, masa otot berkurang, eksaserbasi gejala miastenia pada penderita myasthenia gravis, osteoporosis, fraktur kompresi tulang punggung, ruptur tendon, dan fraktur patologis tulang panjang.  Gangguan saluran pencernaan seperti : ulkus
  • 46. Anak usia 6 – 12 tahun :  Dosis Celestamine yang direkomendasikan adalah ½ tablet (½ sendok takar), 3 kali sehari. Dosis sebaiknya tidak melebihi 4 tablet dalam sehari. Anak usia 2 – 6 tahun :  Dosis Celestamine yang direkomendasikan adalah ½ sendok takar, 3 kali sehari. Dosis disesuaikan dengan respon pengobatan dan tidak melebihi 2 sendok takar dalam sehari. Celestamine sebaiknya diminum setelah makan. Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis Celestamine baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Dexchlorphenir amine maleate 2 mg. peptik, pangkreatitis, distensi abdomen, dan esofagitis ulseratif.  Kelainan kulit : gangguan penyembuhan pada luka, atropi kulit, petekie dan ekimosis, eritema fasialis, keringat berlebihan.  Saraf : vertigo, sakit kepala.  Hormon : gangguan mestruasi(menstruasitidak teratur), dan lain-lain.  Gangguan mata : katarak subkapsuler posterior, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma, exophthalmos.  Gangguan metabolik, psikiatrik, dan lain-lain. Efek Samping Dexchlorpheniramine Maleate :  Efek samping dexchlorpheniramine maleate sama dengan efek samping antihistamin lainnya yaitu efek sedasi (mengantuk), dan meskipun jarang dapat menyebabkan toksisitas.  Efek samping yang paling sering adalah sedasi,
  • 47. mengantuk, pusing, gangguan koordinasi, mulut kering dan penebalan sekresi bronkial. 46 CHLORAMPHENIC OL Obat Generik Tablet, Sirup (Chloramphenicol / Kloramfenikol) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Kloramfenikol. Dosis yang lazim diberikan oleh dokter adalah :  Dewasa, anak- anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu : 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.  Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu : 25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4. Kloramfenikol sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau Chloramphenicol 250 mg Tiap kapsul mengandung Kloramfenikol 250 mg. Chloramphenicol Sirup 125 mg/5 ml Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Kloramfenikol 125 mg. Indikasi Kloramfenikol adalah :  Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis lainnya.  Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae (terutama infeksi meningual), rickettsia, lymphogranuloma- psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya.  Meningitis bakterialis.  Abses otak.  Granuloma inguinale.  Gas gangrene. Kloramfenikol jangan diberikan kepada penderita :  Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.  Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.  Wanita hamil dan menyusui.  Penderita depresi sumsum tulang atau diskrasia darah. Efek samping Kloramfenikol yang dapat terjadi adalah :  Gangguan saluran pencernaan, perdarahan saluran pencernaan,  Diskrasia darah,  Neurotoksik : neuritis optic dan perifer,  Hemolisis pada penderita defisiensi G6PD,  Sakit kepala,  Ensefalopati, kejang, delirium, depresi mental.  Reaksi hipersensitivitas / alergi seperti kemerahan kulit, demam, angioedema.  Efek samping yang berpotensi fatal : supresi sumsum tulang dan anemia aplastik ireversibel, neutropenia, trombositopenia, grey baby syndrome, dan
  • 48. 2 jam setelah makan.  Whipple’s disease.  Gastroenteritis berat anafilaksis (jarang). 47 PROPRANOLOL Tablet (Propranolol) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai propranolol. Propranolol 10 mg Tiap tablet mengandung Propranolol HCl 10 mg. Propranolol 40 mg Tiap tablet mengandung Propranolol HCL 40 mg.  Angina  Aritmia  Hipertensi  Pencegahan migrain Propranolol jangan diberikan kepada :  Penderita asma bronkial dan penyakit paru obstruktif menahun yang lain,  Penderita asidosis metabolik (diabetes melitus0,  Penderita dengan payah jantung termasuk payah jantung terkompensasidan yang cadangan kapasitas jantungnya kecil,  Kardiogenik syok,  Bila ada atrioventricular block (AV block) derajat 2 dan 3.  Kardiovaskular : bradikardia, gagal jantung kongestif, blokade A-V, hipotensi, tangan terasa dingin, trombositopenia purpura, insufisiensi ginjal.  Susunan saraf pusat : rasa capai, lemah dan lesu, depresi mental/insomnia, sakit kepala, gangguan visual, halusinasi.  Gastrointestinal : mual, muntah, mula, epigastric distress, diare, konstipasi ischemic colitis, flatulen.  Pernafasan : bronkospasme.  Hematologik : diskrasia darah (trombositopenia, agranulositosis).  Lain-lain : gangguan fungsi seksual, impoten, alopesia, mata kering, alergi. 48 PYRAZINAMIDE Tablet (Pyrazinamide) Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan Pyrazinamide 500 mg Tiap tablet mengandung Indikasi pirazinamid adalah untuk pengobatan tuberkulosis Indikasi pirazinamid adalah untuk pengobatan tuberkulosis yang diberikan bersama Efek samping berupa artralgia, anoreksia, nausea, disuria, malaise dan demam.
  • 49. aturan pakai pirazinamid. Dosis lazim adalah 20 – 30 mg/kg BB/hari dalam dosis tunggal atau terbagi, dengan dosis maksimal 2 gram per hari. Pirazinamid sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan atau sesudah makan. pirazinamida 500 mg. yang diberikan bersama antituberkulosis lainnya (terapi kombinasi). antituberkulosis lainnya (terapi kombinasi). Porfiria, hepatomegali dan splenomegali, jaundice, kerusakan sel hati, fatal hemolysis, sideroblastik anemia, tukak lambung, trombositopenia, rash, urtikaria, pruritus, akne, fotosensitivitas dan interstitial nefritis. 49 RANITIDIN Tablet (Ranitidin)  Kondisi tukak usus 12 jari aktif (ulkus duodenum) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur, selama 4 – 8 minggu.  Kondisi tukak lambung aktif (ulkus peptikum) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 2 minggu.  Terapi Ranitidin 150 mg Tiap tablet Ranitidin 150 mg mengandung Ranitidin HCl 168 mg yang setara dengan ranitidin 150 mg. Ranitidin 300 mg Tiap tablet Indikasi Ranitidin adalah sebagai berikut :  Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis.  Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.  Pengobatan keadaan hipersekresi Ranitidin kontraindikasi bagi pasien yang yang hipersensitif atau alergi terhadap Ranitidin. Berikut ini efek samping Ranitidin yang dapat terjadi :  Sakit kepala  Efek samping pada susunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi.  Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats.
  • 50. pemeliharan pada penyembuhan tukak usus 12 jari dan tukak lambung : Ranitidin 150 mg, malam sebelum tidur.  Keadaan hipersekresi patologis (Zollinger Ellison, Mastositosis Sistemik) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinis yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita. Dosis hingga 6 gram sehari dapat diberikan pada penyakit yang berat.  Kondisi refluks gastro esofagitis (gastroesophageal reflux, GER) : Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.  Kondisi esofagitis erosif : Ranitidin 150 mg, 4 kali sehari.  Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : Ranitidin 300 mg mengandung Ranitidin HCl 336 mg yang setara dengan ranitidin 300 mg. patologis, misal sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik.  Gastrointestinal : konstipasi / susah buang air besar, diare, mual, muntah, nyeri perut, jarang dilaporkan : pankreatitis.  Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : atralgia, mialgia.  Hematologik : leukopenia, granulositopenia, trombositopenia. Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, pansitopenia, trombositopenia, anemia aplastik pernah dilaporkan.  Endokrin : ginekomastia, impoten, dan hilangnya libido pernah dilaporkan pada penderita pria.  Kulit, jarang dilaporkan : ruam, eritema multiforme, alopesia.  Lain-lain : kasusu hipersensitivitas / alergi yang jarang terjadi.
  • 51. Ranitidin 150 mg, 2 kali sehari.  Hemodialisis menurunkan kadar ranitidin yang terdistribusi. 50 DUMIN Tablet, Sirup, Supositoria (Paracetamol)  Dewasa : Dumin tablet, 1 tablet 3 – 4 kali sehari.  Anak-anak 6 – 12 tahun : Dumin tablet, ½ – 1 tablet, 3 – 4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter. Dumin Sirup  Anak 0 – 1 tahun : ½ sendok takar (2,5 ml) 3 – 4 kali sehari.  Anak 1 – 2 tahun : 1sendok takar (5 ml) 3 – 4 kali sehari.  Anak 2 – 6 tahun : 1 – 2 sendok takar (5 – 10 ml) 3 – 4 kali sehari.  Anak 6 – 9 tahun : 2 – 3 sendok takar (10 – 15 ml) 3 – 4 kali sehari.  Anak 9 – 12 tahun : 3 – 4 sendok takar (15 – 20 ml) 3 – 4 kali sehari Dumin Tablet Tiap tablet mengandung parasetamol 500 mg. Dumin Sirup Tiap 5 ml ( 1 sendok takar obat) mengandung parasetamol 120 mg. Dumin RT (Rektal Tube) 125 mg/2,5 ml Tiap 2,5 ml mengandung parasetamol 125 mg. Dumin RT (Rektal Tube) 250 mg/4 ml Tiap 4 ml mengandung parasetamol 250 mg. Indikasi Dumin adalah untuk pengobatan simptomatik meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.. Dumin tidak boleh diberikan kepada :  Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap terhadap Dumin (parasetamol),  Penderita gangguan fungsi hati yang berat. Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati Reaksi hipersensitivitas