SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
TUGAS DISKUSI BAB ANTIVIRUS 
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : 
MAUDINA ( 17 ) 
NADIA NISA S ( 18 ) 
NAZDIFIA LUTFI ( 19 ) 
NOVIA FITRIA A ( 20 ) 
NURUL ALFIANI ( 21 )
LATAR BELAKANG 
 Selama bertahun-tahun terdapat anggapan bahwa 
sangatlah sulit untuk mendapat kemoterapi antivirus 
dengan selektifitas yang tinggi. Siklus replikasi virusyang 
dianggap sangat mirip dengan metabolisme normal 
manusia menyebabkansetiap usaha untuk menekan 
reproduksi virus juga dapat membahayakan sel 
yangterinfeksi. Bersamaan dengan perkembangan ilmu 
pengetahuan dan pengertian yanglebih dalam mengenai 
tahap-tahap spesifik dalam replikasi virus sebagai 
targetkemoterapi anti virus, semakin jelas bahwa 
kemoterapi pada infeksi virus dapatdicapai dan 
reproduksi virus dapat ditekan dengan efek yang 
minimal pada selhorpes.
LATAR BELAKANG 
 Perkembangan obat anti virus baik sebagai profilaksis ataupun terapi 
belummencapai hasil seperti apa yang diinginkan oleh umat manusia. 
Berbeda dengan antimikroba lainya, antiviral yang dapat menghambat 
atau membunuh virus juga akandapat merusak sel hospes dimana virus 
itu berada. Ini karena replikasi virus RNAmaupun DNA berlangsung 
didalam sel hospes dan membutuhkan enzim dan bahanlain dari 
hospes. 
 Tantangan bagi penelitian ialah bagaimana menemukan suatu obatyang 
dapat menghambat secara spesifik salah satu proses replikasi virus 
seperti : peletakan,uncoanting,dan replikasi. Analisis biokimiawi dari 
proses sintesis virustelah membuka tabir bagi terapi yang efektif untuk 
beberapa infeksi seperti : virushespes, beberapa virus saluran napas 
dan human immunodeficiency virus (HIV).
LATAR BELAKANG 
Obat ini bersifat tidak selektif dalam menghambat replikasi virus 
sehingga banyak fungsi sel hospes juga dihambat. Toksisitas misalnya 
supresi sumsum tulang telahmenghalangi obat di atas digunakan secara 
parental kecuali vidarabin. Hanyaidoksuridin dan vidarabin yang saat ini 
masih dapat digunakan secara topikal sebagaiobat pilihan kedua dan 
ketiga pada herpes simplex keratin konjunctifitis. 
Obat antivirus generasi baru pada umumnya bekerja lebih selektif 
terutama asiklovir sehinggatoksisitasnya lebih rendah.Berdasarkan 
pemaparan materi diatas maka penulis tertarik untuk membuatmakalah 
yang berjudul Anti Virus.
TUJUAN 
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengerti 
dan memahami jenis penyakit anti virus, jenis obat anti virus, hubungan 
penyakit dan obat anti virusdan proses keperawatannya. 
Tujuan khususTujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah : 
1.Untuk mengetahui jenis penyakit anti virus 
2.Untuk mengetahui jenis obat anti virus 
3.Untuk mengetahui hubungan penyakit dan obat anti virus 
4.Untuk mengetahui proses keperawatan dari obat-obat anti virus.
ANTIVIRUS 
Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = 
racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil, dengan 
ukuran antara 20 dan 300 mikroba. Di luar tubuh manusia kerap 
kali virus berbentuk seperti Kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet 
yaitu tahan asam dan basa, serta tahan suhu-suhu rendah dan 
tinggi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam 
tubuh manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali 
dan memperbanyak diri. 
Pengembangan obat anti virus baik sebagai pencegahan 
maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan, 
karena obat-obat anti virus selain menghambat dan membunuh 
virus, juga merusak sel-sel hospes dimana virus berada.
ANTIVIRUS 
Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi 
hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya 
beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada 
penggunaan topical dan herpes simplex conjungtivitis serta asiklovir. 
Dengan mencuatnya masalah penyakit acquired-immuno-deficiency- 
syndrom (AIDS) maupun virus lainnya, maka kegiatan penelitian 
mencari obat anti viral telahmendapat dukungan yang lebih luas dari 
berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah, terutama di Negara 
maju.Sejumlah obat anti virus dapat dikembangkan didekade 50 dan 60 
saat inimemiliki pemamfaatan terbatas. Obat ini adalah idoksuridin, 
vidarabin dan sitarabin.
SPESIALITE 
NO. NAMA GENERIK 
& LATIN 
NAMA 
DAGANG 
SEDIAAN PABRIK 
1. Asiklovir Clinovir 
Poviral 
Cream5% 
Eye ointment 
30mg/g 
Cream 500mg/g 
Pharos 
Kalbe 
Farma 
2. Methisoprinol Isoprinosine 500mg/tablet 
250mg/5ml syrup 
Darya- 
Varia
JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS 
A.INFLUENZA 
Influensa, biasanya dikenali sebagai flu di masyarakat, adalah penyakit 
menular burung dan mamalia yang disebabkan oleh virus RNA dari 
famili Orthomyxoviridae(virus influensa). Penyakit ini ditularkan dengan 
medium udara melalui bersin darisipenderita. Pada manusia, gejala 
umum yang terjadi adalah demam, sakittenggorokan, sakit kepala, 
hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesuserta rasa tidak 
enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga 
dapatmenyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan 
kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut. Masa 
penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 
harisejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa. Virus 
influensa cepat sekali bermutasi, sehingga setiap kali para ahli virus 
harus berusaha menemukan penangkalyang baru. Wabah flu terbesar 
pertama adalah pandemi flu spanyol (1918). Beberapatahun yang lalu 
kita mengenal flu Hong Kong dan pada tahun 2005 merebak 
flu burung. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya usaha penangkalan 
terhadap penyakit ini.
JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS 
B. HERPES 
Herpes zoster adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri(rasa 
sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus 
herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster). 
Seperti virus herpes yang lain,virus varisela zoster mempunyai tahapan 
penularan awal (cacar air) yang diikuti olehsuatu tahapan tidak aktif. 
Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali,menjadikan penyakit 
yang disebut sebagai herpes zoster. Kurang lebih 20% orangyang 
pernah cacar air lambat laun akan mengembangkan herpes zoster. 
Keaktifankembali virus ini kemungkinan akan terjadi pada orang 
dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang dengan 
penyakit HIV, dan orang di atas usia 50tahun.Herpes zoster hidup 
dalam jaringan saraf. Kejangkitan herpes zoster dimulaidengan gatal, 
mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang berat pada daerah bentuk 
talilebar di dada, punggung, atau hidung dan mata.
Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. 
Ini dapat menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan 
kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujunghidung.Jangkitan 
herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. 
Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerah kulit yang berhubungan 
dengan saraf yangmeradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. 
Kemudian lepuh pecah dan berkeropang. Jika lepuh digaruk, infeksi kulit 
dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan mungkin 
menimbulkan bekas. Biasanya, ruamhilang dalam beberapa minggu, tetapi 
kadang-kadang rasa nyeri yang berat dapat bertahan berbulan-bulan 
bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebut ³neuralgia pascaherpes´.
JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS 
c. HIVHIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus 
yangmenginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia terutama Sel T 
CD4+ danmakrofaga, komponen vital dari sistem sistem kekebalan 
tubuh "tuan rumah" danmenghancurkan atau merusak fungsi mereka. 
Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem 
kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekuranganimun. HIV 
merupakan penyebab dasar AIDS. HIV berbeda dalam struktur 
denganretrovirus yang dijelaskan sebelumnya. Besarnya sekitar 120 
nm dalam diameter (seper 120 milyar meter, kira-kira 60 kali lebih kecil 
dari sel darah merah) dankasarnya "spherical".HIV menular melalui 
hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melaluianus, transfusi 
darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi 
obatdan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya 
selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS 
transmission.
Penggunaan pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk 
mengurangi penularan HIV melalui seks.Belakangan ini, diusulkan bahwa 
penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaranvirus HIV, tetapi banyak 
ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan 
penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV. 
Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang 
hidupdengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. 
Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 
2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang. (AIDS epidemic update 
December 2004).Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para 
pengguna obat bius lewat jarum suntik, hubungan seks baik antarpria 
maupun dengan pekerja seks komersial,dan pelanggannya, serta 
pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurangmemadai.
MACAM-MACAM OBAT 
ANTIVIRUS
1. ASIKLOVIR 
Asiklovir [9-(2-hidroksietoksimetilguanin)] merupakan obat 
sintetik jenisanalog nukleosida purin. Sifat antivirus asiklovir terbatas 
pada kelompok virusherpes. 
1.Farmakokinetik 
Asiklovir bersifat konsisten mengikuti model dua-kompartemen ; 
volumedistribusi taraf mantap kira-kira sama dengan volume cairan 
tubuh. Kadar plasma taraf mantap setelah dosis oral ialah 0,5 ug/ml 
setelah dosis 200 mgdan 1,3 ug/ml setelah dosis 600 mg. pada pasien 
dengan fungsi ginjalnormal, waktu paruh eliminasi kira-kira 2 ½ jam 
pada orang dewasa dan 4 jam pada neonatus serta 20 jam pada 
pasien anuria. Kadar obat juga dapatdiukur di saliva, cairan lesi dan 
secret vagina. Kadar cairan serebrospinalmencapai setengah kadar 
plasma. Di ASI kadarnya lebih tinggi. Lebih dari80% dosis obat 
dieliminasi melalui filtasi glomerulus ginjal dan sebagiankecil melalui 
sekresi tubuli. Hanya sekitar 15% dosis obat yang diberikandapat 
ditemukan kembali di urine sebagai metabolit inaktif.
ASIKLOVIR 
2. Mekanisme kerja 
Asiklovir merupakan analog 2¶-deoksiguanosin. Asiklovir adalah 
suatu prodrug yang beru memiliki efek antivirus setelah dimetabolisme 
menjadiasiklovir trifosfat.Langkah yang penting dari proses ini adalah 
pembentukan asiklovir monofosfat yang dikatalisis oleh timidin kinase 
pada sel hospes yangterinfeksi oleh virus herpes atau varicella 
zoster atau oleh fosfotransferaseyang dihasilkan oleh sitomegalo virus, 
kemudian enzim seluler menambahkan gugus fosfat untuk membentuk 
asiklovir difosfat danasiklovir trifosfat. Asiklovir trifosfat menghambat 
sintesis DNA virusdengan cara kompetisi dengan 2¶-deoksiguanosin 
trifosfat dengan substratDNA polimerase virus. Jika asiklovir (dan 
bukan 2¶-deosiguanosin) yangmasuk ketahap replikasi DNA virus, 
sintesis berhenti. Inkorporasi asiklovir monofosfat ke DNA virus bersifat 
ireversibel karena enzim eksonukleasetidak dapat memperbaikinya. 
Pada proses ini, DNA polimerase virusmenjadi inaktif.
ASIKLOVIR 
3. Resistensi 
Resistensi terhadap asiklovir disebabkan oleh mutasi pada gen 
timidinkinase virus atau pada gen DNA polimerase. 
4 Indikasi 
Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik (termasuk 
keratitisherpetik, herpetik ensefalitis, herpes genitalia, herpes neonatal 
dan herpeslabialis) dan infeksi VZV (varisela dan herpes zoster). 
Karena kepekaanasiklovir terhadap VZV kurang dibandingkan dengan 
HSV, dosis yangdiperlukan untuk terapi kasus varicella dan zoster jauh 
lebih tinggi dari padaterapi infeksi HSV. virus Antivirus Protein virus 
yang mengalami mutasi, penyebabresistensiRSVC
ASIKLOVIR 
5. Dosis 
Untuk herpes genital ialah 5 kali sehari 200 mg tablet, sedangkan 
untuk herpes zoster ialah 4 kali sehari 400 mg. Penggunaan topikal 
untuk keratitisherpetik adalah dalam bentuk krim ophthalmic 30 % dank 
rim 5 % untuk herpes labialis. Untuk herpes ensefalitis, HSV berat 
lainnya dan infeksi VZVdigunakan asiklovir intravena 30 mg/kg BB 
perhari. 
6. Efek samping 
Asiklovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Asiklovir 
topikaldalam pembawa polietilen glikol dapat menyebabkan iritasi 
mukosa dan rasaterbakar dan sifatnya sementara jika dipakai pada 
luka genitalia. Asiklovir oral, walaupun jarang dapat menyebabkan 
mual, diare, ruam dan sakit kepala dan sangat jarang dapat 
menyebabkan insufiensi renal danneurotoksitas.
CONTOH OBAT ACYCLOVIR
2. VALASIKLOFIR 
Valaksiklovir merupakan ester L-valil dari asiklovir dan hanya 
terdapatdalam formulasi oral. Setelah ditelan, vasiklovir dengan cepat 
diubah menjadi asiklovir melalui enzim valasiklovir hidrolase di saluran 
cerna dan di hati. 
1.Farmakokinetik 
Bioavailabilitas oralnya 3 hingga 5 kali asiklovir (54%) dan waktu 
paruheliminasinya 2-3 jam, waktu paruh intraselnya 1-2 jam. Kurang 
dari 1% daridosis valasiklovir ditemukan di urine selebihnya dieliminasi 
sebagaiasiklovir. 
2. Mekanisme kerja dan resistensi 
Sama dengan asiklovir
VALASIKLOFIR 
3. Indikasi 
Valasiklovir terbukti efektif dalam terapi infeksi yang disebabkan 
olehvirus herpes simpleks, virus varicella-zoster dan sebagai profilaksis 
terhadap penyakit yang disebabkan sitomegalovirus. 
4. Sediaan dan dosis 
Untuk herpes genital per oral 2 kali sehari 500 mg tablet selama 10 
hari.Untuk herpes zoster 3 kali sehari 2 tablet 500 mg selama 7 hari. 
5. Efek samping 
Sama dengan asiklovir. Pernah terdapat laporan 
valasiklovir menyebabkan mikroangiopati trombolik pada pasien 
imunosupresi yangmenerima beberapa macam obat.
CONTOH OBAT VALACICLOVIR
3. GANSIKLOVIR 
Gansiklovir berbeda dari asiklovir dengan adanya penambahan 
gugushidroksimetil pada posisi 3¶ rantai samping asikliknya. 
Metabolisme dan danmekanisme kerjanya sama denga asiklovir. Yang 
sedikit berbeda adalah padagansiklovir terdapat karbon 3¶ dengan 
gugus hidroksil, sehingga masihmemungkinkan adanya perpanjangan 
primer dengan template, jadi gansiklovir bukanlah DNA 
chain terminator yang absolute seperti asiklovir. 
1. Farmakokinetik 
Bioavailabilitas oral sangat rendah sehingga gansiklovir diberikan 
melaluiinfus intravena. Obat ini tersebar luas keberbagai jaringan 
termasuk otak.Kadar di plasma mencapai diatas kadar hambat 
minimum (KHM) untuk isolat CMV yakni 0,02-3,0 ug/ml. Waktu paruh 
berkisar antara 3-4 jamtetapi menjadi sekitar 30 jam pada penderita 
gagal ginjal yang hebat. 
Penelitian pada hewan memperlihatkan bahwa gansiklovir dieksresi 
melalui ginjal dalam bentuk utuh.
GANSIKLOVIR 
2. Mekanisme kerja 
Gansiklovir diubah menjadi gansiklovir monofosfat oleh 
enzimfosfotransferase yang dihasilkan sel yang terinfeksi 
sitomegalovirus.Gansiklovir monofosfat merupakan fosfotransferase 
yang lebih baik dibandingkan dengan asiklovir. Waktu paruh eliminasi 
gansiklovir trifosfatsedikitnya 12 jam, sedangkan asiklovir hanya 1-2 
jam. Perbedaan inilahyang menjelaskan mengapa asiklovir lebih 
superior dibandingkan denganasiklovir untuk terapi penyakit yang 
disebabkan oleh sitomegalovirus. 
3. Indikasi 
Infeksi CMV, terutama CMV retinitis pada 
pasienimmunocompromised (misalnya : AIDS), baik untuk terapi dan 
pencegahan.
GANSIKLOVIR 
4.Resistensi 
Sitomegalovirus dapat menjadi resisten terhadap gansiklovir oleh 
salahsatu dari dua mekanisme. Penurunan fosforilasi gansiklovir 
karena mutasi pada fosfotransferase virus yang dikode oleh gen UL97 
atau karena mutasi pada DNA polimerase virus. Varian virus yang 
sangat resisten padagansiklovir disebabkan karena mutasi pada 
keduanya (gen UL97 dan DNA polimerase) dan dapat terjadi resistensi 
silang terhadap sidofovir ataufoskarnet. 
5. Sediaan dan dosis 
Untuk induksi diberikan IV10 mg/kg per hari (2x5 mg/kg, setiap 12 
jam)selama 14-21 hari, dilanjutkan dengan pemberian maintenance 
per oral 3000mg per hari (3 kali sehari 4 kapsul @ 250 mg). implantasi 
intraocular (intravitreal) 4,5 mg gansiklovir sebagai terapi lokal CMV 
retinitis.
GANSIKLOVIR 
6. Efek samping 
Mielosupresi dapat terjadi pada terapi dengan gansiklovir. 
Neutropeniaterjadi pada 15-40% pasien dan trombositopenia terjadi 
pada 5-20%.Zidovudin dan obat sitotoksik lain dapat meningkatkan 
resikomielotoksisitas gansiklovir. Obat-obat nefrotoksik dapat 
menggangguekskresi gansiklovir. Probenesid dan asiklovir dapat 
mengurangi klirensrenal gansiklovir. Recombinant colonystimulating 
factor (G-CSF 
;filgastrim,lenogastrim) dapat menolong dalam penanganan 
neutropenia yangdisebabkan oleh gansiklovir.
CONTOH OBAT GANCICLOVIR
4. VALGANSIKLOVIR 
Valgansiklovir merupakan ester L-valine dari gansiklovir. 
1. Mekanisme kerja dan resistensi 
Sama dengan gansiklovir 
2. Indikasi 
Infeksi CMV, valgansiklovir oral merupakan sediaan yang 
diharapkandapat menggantikan gansiklovir IV dalam terapi dan 
pencegahan infeksi dan CMV. 
3.Dosis 
Untuk induksi diberikan per oral 2 x 900 mg per hari (2 tablet 450 mg 
per hari) selama 21 hari, dilanjutkan dengan terapi maintenance 1 x 
900 mg/hari.Dosis harus dikurangi pada pasien dengan gangguan 
fungsi ginjal. 
4.Efek samping 
Sama dengan gansiklovir. Laporan Efek samping lain yang terjadi 
denganterapi valgansiklovir adalah sakit kepala dan gangguan 
gastrointestinal.
CONTOH OBAT VALGANCICLOVIR
5. PENSIKLOVIR 
Struktur kimia pensiklovir mirip dengan gansiklovir. Metabolism 
danmekanisme kerjanya sama dengan asiklovir, namum perbedaannya 
pensiklovir bukan DNA chain terminator obligat. 
1.Mekanisme kerja 
Pada prinsipnya sama dengan asiklovir. 
2. Resistensi 
Resistensi terhadap pensiklovir disebabkan oleh mutasi pada 
timidinkinase atau DNA polimerase virus. Kejadian resistensi selama 
pemakaianklinis sangat jarang. Virus herpes yang resisten terhadap 
asiklovir jugaresisten terhadap pensiklovir. 
3. Indikasi 
Infeksi herpes simpleks mokokutan, khususnya herpes labialis 
rekuren(cold sores).
PENSIKLOVIR 
4. Dosis 
Diberikan secara topikal dalam bentuk 1% krim. 
5. Efek samping 
Reaksi lokal pada tempat aplikasi, namun jarang terjadi. 
Antiretrovirus NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR 
( NRTI )Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus menjadi 
DNA proviralsebelum bergabung dengan kromosom hospes. Karena 
antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV, obat obat 
golongan ini menghambatterjadinya infeksi akut sel yang rentan, tapi 
hanya sedikit berefek pada sel yangtelah terinfeksi HIV. Untuk dapat 
bekerja, semua obat golongan NRTI harusmengalami fosforilasi oleh 
enzim sel hospes di sitoplasma. Yang termasuk komplikasi oleh obat 
obat ini adalah asidosilaktat dan hepatomegali beratdengan steatosis.
CONTOH OBAT PENCICLOVIR
6. ZIDOVUDIN 
1. Farmakokinetik 
Obat mudah diabsorpsi setelah pemasukan oral dan jika 
diminum bersama makanan, kadar puncak lebih lambat, tetapi jumlah 
total obat yangdiabsorpsi tidak terpengaruh. Penetrasi melewati sawar 
otak darah sangat baik dan obat mempunyai waktu paruh 1jam. 
Sebagian besar AZT mengalamiglukuronidasi dalam hati dan kemudian 
dikeluarkan dalam urine. 
2. Mekanisme kerja 
Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase (RT) 
HIV.Zidovudin bekerja dengan cara menghambat enzim reverse 
transcriptasevirus, setelah gugus asidotimidin (AZT) pada zidovudin 
mengalamifosforilasi. Gugus AZT 5¶- mono fosfat akan bergabung 
pada ujung 3¶ rantaiDNA virus dan menghambat reaksi reverse 
transcriptase.
ZIDOVUDIN 
3. Resistensi 
Resistensi terhadap zidovudin disebabkan oleh mutasi pada enzim 
reversetranscriptase. Terdapat laporan resisitensi silang dengan analog 
nukleosidalainnya. Resistensi : 3. Spektrum aktivitas : HIV(1&2) 
4. Indikasi 
Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya(seperti 
lamivudindan abakafir). 
5. Dosis 
Zidovudin tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg, tablet 300 mg dan 
sirup5 mg /5ml disi peroral 600 mg / hari. 
6. Efek samping 
Anemia, neotropenia, sakit kepala, mual.
CONTOH OBAT ZIDOVUDIN
7. DIDANOSIN 
1. farmakokinetik 
Karena sifat asamnya, didanosin diberikan sebagai tablet kunyah, 
buffer atau dalam larutan buffer. Absorpsi cukup baik jika diminum 
dalam keadaan puasa makanan menyebabkan absorpsi kurang. Obat 
masuk system saraf pusat tetapi kurang dari AZT. Sekitar 55% obat 
diekskresi dalam urin. 
2. Mekanisme kerja 
Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan 
pembentukanrantai DNA virus.3. 
3. Resistensi 
Resistensi terhadap didanosin disebabkan oleh mutasi pada 
reversetranscriptase. 
Spektrum aktivitas : HIV (1 & 2)4.
DIDANOSIN 
4. Indikasi 
Infeksi HIV, terutama infeksi HIV tingkat lanjut, dalam kombinasi 
antiHIV lainnya. 
5. Dosis 
Tablet & kapsul salut enteric peroral 400 mg / hari dalam dosis 
tunngalatau terbagi. 
6. Efek samping 
Diare, pancreatitis, neuripati perifer.
CONTOH OBAT DIDANOSIN
8. ZALSITABIN 
1. Farmakokinetik 
Zalsitabin mudah diabsorpsi oral, tetapi makanan atau MALOX TC 
akan menghambat absorpsi didistribusi obat ke seluruh tubuh tetapi 
penetrasi ke SSP lebih rendah dari yang diperoleh dari AZT. Sebagai 
obat dimetabolisme menjadi DITEOKSIURIDIN yang inaktif. Urin 
adalah jalan ekskresi utamameskipun eliminasi pekal bersama 
metabolitnya. 
2. Mekanisme kerja 
Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan 
pembentukanrantai DNA virus. 
3. Resistensi 
Resistensi terhadap zalsitabin disebakan oleh mutasi pada 
reversetranscriptase. Dilaporkan ada resisitensi silang dengan 
lamivudin. Spektrumaktivitas : HIV (1 & 2).
ZALSITABIN 
4. Indikasi 
Infeksi HIV, terutama pada pasien HIV dewasa tingkat 
lanjut yang tidak responsive terhadap zidovudin dalam 
kombinasi dengan anti HIV lainnya(bukan zidanudin). 
5. Dosis 
Diberikan peroral 2,25 mg / hari(1 tablet 0,75 mg tiap 8 
jam). 
6. Efek samping 
Neuropati perifer, stomatitis, ruam dan pancreatitis.
CONTOH OBAT ZALSITABIN
9. STAVUDIN 
1. Farmakokinetik 
Stavudin adalah analog timidin dengan ikatan rangkap antara karbon 
2¶dan 3¶ dari gula.Stavudin harus diubah oleh kinase intraselular 
menjaditriposfat yang menghambat transcriptase reverse dan 
menghentikan rantaiDNA. 
2. Mekanisme kerja 
Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan 
pembentukkanrantai DNA virus. 
3. Resistensi 
Disebabkan oleh mutasi pada RT kodon 75 dan kodon 50. 
Spektrumaktivitas : HIV tipe 1 dan 2.
STAVUDIN 
4. Indikasi 
Infeksi HIV terutama HIV tingkat lanjut, dikombinasikan dengan 
antiHIVlainnya. 
5. Dosis 
Per oral 80 mg/hari (1 kapsul 40 mg, setiap 12 jam). 
6. Efek samping 
Neuropati periver, sakit kepala, mual, ruam.
CONTOH OBAT STAVUDIN
10. LAMIVUDIN 
1. Farmakoinetik 
Ketersediaan hayati lamivudin per oral cukup baik dan bergantung 
padaekskresi ginjal. 
2. Mekanisme kerja 
Obat ini bekerja pada HIV RT dan HBV RT dengan cara 
menghentikan pembentukan rantai DNA virus. 
3. Resistensi 
Disebabkan pada RT kodon 184. Terdapat laporan adanya 
resistensisilang dengan didanosin dan zalsitabin. 
4. Indikasi 
Infeksi HIV dan HBV, untuk infeksi HIV, dalam kombinasi dengan 
antiHIV lainnya (seperti zidovudin,abakavir).
LAMIVUDIN 
5. Dosis 
Per oral 300 mg/ hari ( 1 tablet 150 mg, 2x sehari atau 1 tablet 300 mg 
1xsehari ). Untuk terapi HIV lamivudin, dapat dikombinasikan 
denganzidovudin atau abakavir. 
6. Efek samping 
Sakit kepala dan mual.
CONTOH OBAT LAMIVUDIN
KESIMPULAN 
Kesimpulan dari makalah ini adalah obat-obat antivirus dipakai 
untuk membasmi, mencegah atau menghambat penyebaran infeksi virus. 
Virus bereplikasi sendiri dalam beberapa tahap.Tujuan dari obat-obat 
antivirus adalah untuk mencegah replikasi virus dengan menghambat salah 
satu dari tahap-tahap tersebut, sehingga dengan demikian menghambat 
virus untuk bereproduksi. Kelompok obat-obat ini efektif untuk melawan 
influenza, spesien herpes, human immunodeficiency virus (HIV).
SARAN 
Dengan selesainya makalah ini maka saya selaku penulis akan 
memberikansaran berupa : 
1. Bagi perawat dalam melakukan proses keperawatan pada obat 
antivirusharus lebih teliti dan memahami setiap jenis obat antivirus 
agar tidak terjadikesalahan atau maalpraktek. 
2. Bagi pembaca semoga makalah ini berguna untuk mempelajari 
dan mendalami materi antivirus.
TERIMA KASIH 
SEMOGA BERMANFAAT 
OKE ………………..

More Related Content

What's hot (20)

Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Radang
RadangRadang
Radang
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Pill
PillPill
Pill
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
imunoserologi
imunoserologiimunoserologi
imunoserologi
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
 
Rhinitis alergi
Rhinitis alergi Rhinitis alergi
Rhinitis alergi
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 

Similar to Farmakologi

Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxIris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxakivamartino
 
manfaat virus bagi manusia
manfaat virus bagi manusiamanfaat virus bagi manusia
manfaat virus bagi manusiameidina silviaaa
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virusEfa farmasi
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusEfa farmasi
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptxInteraksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptxAndiAtirahMasyita1
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Nata Dev
 
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaSolusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaTerapi Alami Herbal
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 

Similar to Farmakologi (20)

Makalah lengkap tentang hiv aids
Makalah lengkap tentang hiv aidsMakalah lengkap tentang hiv aids
Makalah lengkap tentang hiv aids
 
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxIris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
manfaat virus bagi manusia
manfaat virus bagi manusiamanfaat virus bagi manusia
manfaat virus bagi manusia
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
 
Hiv bumil
Hiv bumilHiv bumil
Hiv bumil
 
Presentasi virus 1
Presentasi virus 1Presentasi virus 1
Presentasi virus 1
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptxInteraksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
Interaksi Obat antivirus yang digunakan pada masyarakat[ 1].pptx
 
29 materi (PTT) virus.pdf
29 materi (PTT) virus.pdf29 materi (PTT) virus.pdf
29 materi (PTT) virus.pdf
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Whatis hivaids
Whatis hivaidsWhatis hivaids
Whatis hivaids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
 
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaSolusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 

More from Novia Anwar

Analisis Kebijakan Internasional
Analisis Kebijakan InternasionalAnalisis Kebijakan Internasional
Analisis Kebijakan InternasionalNovia Anwar
 
Tugas pembuatan obat(tpo) Etabiotic
Tugas pembuatan obat(tpo) EtabioticTugas pembuatan obat(tpo) Etabiotic
Tugas pembuatan obat(tpo) EtabioticNovia Anwar
 
Daya hantar listrik larutan
Daya hantar listrik larutanDaya hantar listrik larutan
Daya hantar listrik larutanNovia Anwar
 
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaNovia Anwar
 
Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat AllahIman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat AllahNovia Anwar
 
Iman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahIman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahNovia Anwar
 
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa IndonesiaSejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa IndonesiaNovia Anwar
 
Demokrasi pada Era Reformasi
Demokrasi pada Era ReformasiDemokrasi pada Era Reformasi
Demokrasi pada Era ReformasiNovia Anwar
 
pengaruh K-Pop di Indonesia
pengaruh K-Pop di Indonesiapengaruh K-Pop di Indonesia
pengaruh K-Pop di IndonesiaNovia Anwar
 
Expressing certainty uncertainty
Expressing certainty uncertaintyExpressing certainty uncertainty
Expressing certainty uncertaintyNovia Anwar
 
Gadis kecil di tepi gaza
Gadis kecil di tepi gazaGadis kecil di tepi gaza
Gadis kecil di tepi gazaNovia Anwar
 

More from Novia Anwar (17)

Analisis Kebijakan Internasional
Analisis Kebijakan InternasionalAnalisis Kebijakan Internasional
Analisis Kebijakan Internasional
 
Tugas pembuatan obat(tpo) Etabiotic
Tugas pembuatan obat(tpo) EtabioticTugas pembuatan obat(tpo) Etabiotic
Tugas pembuatan obat(tpo) Etabiotic
 
Topologi bus
Topologi busTopologi bus
Topologi bus
 
Resep Bintang 7
Resep Bintang 7Resep Bintang 7
Resep Bintang 7
 
Daya hantar listrik larutan
Daya hantar listrik larutanDaya hantar listrik larutan
Daya hantar listrik larutan
 
Ungt Iecoris
Ungt Iecoris Ungt Iecoris
Ungt Iecoris
 
Mesir kuno
Mesir kunoMesir kuno
Mesir kuno
 
Let go
Let goLet go
Let go
 
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan NarkobaPenyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkoba
 
Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat AllahIman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat Allah
 
Iman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allahIman kpd kitab allah
Iman kpd kitab allah
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa IndonesiaSejarah Seni Rupa Indonesia
Sejarah Seni Rupa Indonesia
 
Demokrasi pada Era Reformasi
Demokrasi pada Era ReformasiDemokrasi pada Era Reformasi
Demokrasi pada Era Reformasi
 
pengaruh K-Pop di Indonesia
pengaruh K-Pop di Indonesiapengaruh K-Pop di Indonesia
pengaruh K-Pop di Indonesia
 
Expressing certainty uncertainty
Expressing certainty uncertaintyExpressing certainty uncertainty
Expressing certainty uncertainty
 
Gadis kecil di tepi gaza
Gadis kecil di tepi gazaGadis kecil di tepi gaza
Gadis kecil di tepi gaza
 

Farmakologi

  • 1. TUGAS DISKUSI BAB ANTIVIRUS DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 : MAUDINA ( 17 ) NADIA NISA S ( 18 ) NAZDIFIA LUTFI ( 19 ) NOVIA FITRIA A ( 20 ) NURUL ALFIANI ( 21 )
  • 2. LATAR BELAKANG  Selama bertahun-tahun terdapat anggapan bahwa sangatlah sulit untuk mendapat kemoterapi antivirus dengan selektifitas yang tinggi. Siklus replikasi virusyang dianggap sangat mirip dengan metabolisme normal manusia menyebabkansetiap usaha untuk menekan reproduksi virus juga dapat membahayakan sel yangterinfeksi. Bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pengertian yanglebih dalam mengenai tahap-tahap spesifik dalam replikasi virus sebagai targetkemoterapi anti virus, semakin jelas bahwa kemoterapi pada infeksi virus dapatdicapai dan reproduksi virus dapat ditekan dengan efek yang minimal pada selhorpes.
  • 3. LATAR BELAKANG  Perkembangan obat anti virus baik sebagai profilaksis ataupun terapi belummencapai hasil seperti apa yang diinginkan oleh umat manusia. Berbeda dengan antimikroba lainya, antiviral yang dapat menghambat atau membunuh virus juga akandapat merusak sel hospes dimana virus itu berada. Ini karena replikasi virus RNAmaupun DNA berlangsung didalam sel hospes dan membutuhkan enzim dan bahanlain dari hospes.  Tantangan bagi penelitian ialah bagaimana menemukan suatu obatyang dapat menghambat secara spesifik salah satu proses replikasi virus seperti : peletakan,uncoanting,dan replikasi. Analisis biokimiawi dari proses sintesis virustelah membuka tabir bagi terapi yang efektif untuk beberapa infeksi seperti : virushespes, beberapa virus saluran napas dan human immunodeficiency virus (HIV).
  • 4. LATAR BELAKANG Obat ini bersifat tidak selektif dalam menghambat replikasi virus sehingga banyak fungsi sel hospes juga dihambat. Toksisitas misalnya supresi sumsum tulang telahmenghalangi obat di atas digunakan secara parental kecuali vidarabin. Hanyaidoksuridin dan vidarabin yang saat ini masih dapat digunakan secara topikal sebagaiobat pilihan kedua dan ketiga pada herpes simplex keratin konjunctifitis. Obat antivirus generasi baru pada umumnya bekerja lebih selektif terutama asiklovir sehinggatoksisitasnya lebih rendah.Berdasarkan pemaparan materi diatas maka penulis tertarik untuk membuatmakalah yang berjudul Anti Virus.
  • 5. TUJUAN Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengerti dan memahami jenis penyakit anti virus, jenis obat anti virus, hubungan penyakit dan obat anti virusdan proses keperawatannya. Tujuan khususTujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah : 1.Untuk mengetahui jenis penyakit anti virus 2.Untuk mengetahui jenis obat anti virus 3.Untuk mengetahui hubungan penyakit dan obat anti virus 4.Untuk mengetahui proses keperawatan dari obat-obat anti virus.
  • 6. ANTIVIRUS Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil, dengan ukuran antara 20 dan 300 mikroba. Di luar tubuh manusia kerap kali virus berbentuk seperti Kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet yaitu tahan asam dan basa, serta tahan suhu-suhu rendah dan tinggi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali dan memperbanyak diri. Pengembangan obat anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan, karena obat-obat anti virus selain menghambat dan membunuh virus, juga merusak sel-sel hospes dimana virus berada.
  • 7. ANTIVIRUS Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada penggunaan topical dan herpes simplex conjungtivitis serta asiklovir. Dengan mencuatnya masalah penyakit acquired-immuno-deficiency- syndrom (AIDS) maupun virus lainnya, maka kegiatan penelitian mencari obat anti viral telahmendapat dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah, terutama di Negara maju.Sejumlah obat anti virus dapat dikembangkan didekade 50 dan 60 saat inimemiliki pemamfaatan terbatas. Obat ini adalah idoksuridin, vidarabin dan sitarabin.
  • 8. SPESIALITE NO. NAMA GENERIK & LATIN NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK 1. Asiklovir Clinovir Poviral Cream5% Eye ointment 30mg/g Cream 500mg/g Pharos Kalbe Farma 2. Methisoprinol Isoprinosine 500mg/tablet 250mg/5ml syrup Darya- Varia
  • 9. JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS A.INFLUENZA Influensa, biasanya dikenali sebagai flu di masyarakat, adalah penyakit menular burung dan mamalia yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae(virus influensa). Penyakit ini ditularkan dengan medium udara melalui bersin darisipenderita. Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakittenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesuserta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapatmenyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut. Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 harisejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa. Virus influensa cepat sekali bermutasi, sehingga setiap kali para ahli virus harus berusaha menemukan penangkalyang baru. Wabah flu terbesar pertama adalah pandemi flu spanyol (1918). Beberapatahun yang lalu kita mengenal flu Hong Kong dan pada tahun 2005 merebak flu burung. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya usaha penangkalan terhadap penyakit ini.
  • 10. JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS B. HERPES Herpes zoster adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri(rasa sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster). Seperti virus herpes yang lain,virus varisela zoster mempunyai tahapan penularan awal (cacar air) yang diikuti olehsuatu tahapan tidak aktif. Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali,menjadikan penyakit yang disebut sebagai herpes zoster. Kurang lebih 20% orangyang pernah cacar air lambat laun akan mengembangkan herpes zoster. Keaktifankembali virus ini kemungkinan akan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini termasuk orang dengan penyakit HIV, dan orang di atas usia 50tahun.Herpes zoster hidup dalam jaringan saraf. Kejangkitan herpes zoster dimulaidengan gatal, mati rasa, kesemutan atau rasa nyeri yang berat pada daerah bentuk talilebar di dada, punggung, atau hidung dan mata.
  • 11. Walaupun jarang, herpes zoster dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat menyebabkan jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam dan sekitar telinga, atau pada ujunghidung.Jangkitan herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam muncul pada daerah kulit yang berhubungan dengan saraf yangmeradang. Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan berkeropang. Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan mungkin menimbulkan bekas. Biasanya, ruamhilang dalam beberapa minggu, tetapi kadang-kadang rasa nyeri yang berat dapat bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini disebut ³neuralgia pascaherpes´.
  • 12. JENIS PENYAKIT ANTIVIRUS c. HIVHIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yangmenginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia terutama Sel T CD4+ danmakrofaga, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" danmenghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekuranganimun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. HIV berbeda dalam struktur denganretrovirus yang dijelaskan sebelumnya. Besarnya sekitar 120 nm dalam diameter (seper 120 milyar meter, kira-kira 60 kali lebih kecil dari sel darah merah) dankasarnya "spherical".HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melaluianus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obatdan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui. UNAIDS transmission.
  • 13. Penggunaan pelindung fisik seperti kondom latex dianjurkan untuk mengurangi penularan HIV melalui seks.Belakangan ini, diusulkan bahwa penyunatan dapat mengurangi risiko penyebaranvirus HIV, tetapi banyak ahli percaya bahwa hal ini masih terlalu awal untuk merekomendasikan penyunatan lelaki dalam rangka mencegah HIV. Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidupdengan HIV, 25 juta di antaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang. (AIDS epidemic update December 2004).Di Asia, wabah HIV terutama disebabkan oleh para pengguna obat bius lewat jarum suntik, hubungan seks baik antarpria maupun dengan pekerja seks komersial,dan pelanggannya, serta pasangan seks mereka. Pencegahannya masih kurangmemadai.
  • 15. 1. ASIKLOVIR Asiklovir [9-(2-hidroksietoksimetilguanin)] merupakan obat sintetik jenisanalog nukleosida purin. Sifat antivirus asiklovir terbatas pada kelompok virusherpes. 1.Farmakokinetik Asiklovir bersifat konsisten mengikuti model dua-kompartemen ; volumedistribusi taraf mantap kira-kira sama dengan volume cairan tubuh. Kadar plasma taraf mantap setelah dosis oral ialah 0,5 ug/ml setelah dosis 200 mgdan 1,3 ug/ml setelah dosis 600 mg. pada pasien dengan fungsi ginjalnormal, waktu paruh eliminasi kira-kira 2 ½ jam pada orang dewasa dan 4 jam pada neonatus serta 20 jam pada pasien anuria. Kadar obat juga dapatdiukur di saliva, cairan lesi dan secret vagina. Kadar cairan serebrospinalmencapai setengah kadar plasma. Di ASI kadarnya lebih tinggi. Lebih dari80% dosis obat dieliminasi melalui filtasi glomerulus ginjal dan sebagiankecil melalui sekresi tubuli. Hanya sekitar 15% dosis obat yang diberikandapat ditemukan kembali di urine sebagai metabolit inaktif.
  • 16. ASIKLOVIR 2. Mekanisme kerja Asiklovir merupakan analog 2¶-deoksiguanosin. Asiklovir adalah suatu prodrug yang beru memiliki efek antivirus setelah dimetabolisme menjadiasiklovir trifosfat.Langkah yang penting dari proses ini adalah pembentukan asiklovir monofosfat yang dikatalisis oleh timidin kinase pada sel hospes yangterinfeksi oleh virus herpes atau varicella zoster atau oleh fosfotransferaseyang dihasilkan oleh sitomegalo virus, kemudian enzim seluler menambahkan gugus fosfat untuk membentuk asiklovir difosfat danasiklovir trifosfat. Asiklovir trifosfat menghambat sintesis DNA virusdengan cara kompetisi dengan 2¶-deoksiguanosin trifosfat dengan substratDNA polimerase virus. Jika asiklovir (dan bukan 2¶-deosiguanosin) yangmasuk ketahap replikasi DNA virus, sintesis berhenti. Inkorporasi asiklovir monofosfat ke DNA virus bersifat ireversibel karena enzim eksonukleasetidak dapat memperbaikinya. Pada proses ini, DNA polimerase virusmenjadi inaktif.
  • 17. ASIKLOVIR 3. Resistensi Resistensi terhadap asiklovir disebabkan oleh mutasi pada gen timidinkinase virus atau pada gen DNA polimerase. 4 Indikasi Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik (termasuk keratitisherpetik, herpetik ensefalitis, herpes genitalia, herpes neonatal dan herpeslabialis) dan infeksi VZV (varisela dan herpes zoster). Karena kepekaanasiklovir terhadap VZV kurang dibandingkan dengan HSV, dosis yangdiperlukan untuk terapi kasus varicella dan zoster jauh lebih tinggi dari padaterapi infeksi HSV. virus Antivirus Protein virus yang mengalami mutasi, penyebabresistensiRSVC
  • 18. ASIKLOVIR 5. Dosis Untuk herpes genital ialah 5 kali sehari 200 mg tablet, sedangkan untuk herpes zoster ialah 4 kali sehari 400 mg. Penggunaan topikal untuk keratitisherpetik adalah dalam bentuk krim ophthalmic 30 % dank rim 5 % untuk herpes labialis. Untuk herpes ensefalitis, HSV berat lainnya dan infeksi VZVdigunakan asiklovir intravena 30 mg/kg BB perhari. 6. Efek samping Asiklovir pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Asiklovir topikaldalam pembawa polietilen glikol dapat menyebabkan iritasi mukosa dan rasaterbakar dan sifatnya sementara jika dipakai pada luka genitalia. Asiklovir oral, walaupun jarang dapat menyebabkan mual, diare, ruam dan sakit kepala dan sangat jarang dapat menyebabkan insufiensi renal danneurotoksitas.
  • 20. 2. VALASIKLOFIR Valaksiklovir merupakan ester L-valil dari asiklovir dan hanya terdapatdalam formulasi oral. Setelah ditelan, vasiklovir dengan cepat diubah menjadi asiklovir melalui enzim valasiklovir hidrolase di saluran cerna dan di hati. 1.Farmakokinetik Bioavailabilitas oralnya 3 hingga 5 kali asiklovir (54%) dan waktu paruheliminasinya 2-3 jam, waktu paruh intraselnya 1-2 jam. Kurang dari 1% daridosis valasiklovir ditemukan di urine selebihnya dieliminasi sebagaiasiklovir. 2. Mekanisme kerja dan resistensi Sama dengan asiklovir
  • 21. VALASIKLOFIR 3. Indikasi Valasiklovir terbukti efektif dalam terapi infeksi yang disebabkan olehvirus herpes simpleks, virus varicella-zoster dan sebagai profilaksis terhadap penyakit yang disebabkan sitomegalovirus. 4. Sediaan dan dosis Untuk herpes genital per oral 2 kali sehari 500 mg tablet selama 10 hari.Untuk herpes zoster 3 kali sehari 2 tablet 500 mg selama 7 hari. 5. Efek samping Sama dengan asiklovir. Pernah terdapat laporan valasiklovir menyebabkan mikroangiopati trombolik pada pasien imunosupresi yangmenerima beberapa macam obat.
  • 23. 3. GANSIKLOVIR Gansiklovir berbeda dari asiklovir dengan adanya penambahan gugushidroksimetil pada posisi 3¶ rantai samping asikliknya. Metabolisme dan danmekanisme kerjanya sama denga asiklovir. Yang sedikit berbeda adalah padagansiklovir terdapat karbon 3¶ dengan gugus hidroksil, sehingga masihmemungkinkan adanya perpanjangan primer dengan template, jadi gansiklovir bukanlah DNA chain terminator yang absolute seperti asiklovir. 1. Farmakokinetik Bioavailabilitas oral sangat rendah sehingga gansiklovir diberikan melaluiinfus intravena. Obat ini tersebar luas keberbagai jaringan termasuk otak.Kadar di plasma mencapai diatas kadar hambat minimum (KHM) untuk isolat CMV yakni 0,02-3,0 ug/ml. Waktu paruh berkisar antara 3-4 jamtetapi menjadi sekitar 30 jam pada penderita gagal ginjal yang hebat. Penelitian pada hewan memperlihatkan bahwa gansiklovir dieksresi melalui ginjal dalam bentuk utuh.
  • 24. GANSIKLOVIR 2. Mekanisme kerja Gansiklovir diubah menjadi gansiklovir monofosfat oleh enzimfosfotransferase yang dihasilkan sel yang terinfeksi sitomegalovirus.Gansiklovir monofosfat merupakan fosfotransferase yang lebih baik dibandingkan dengan asiklovir. Waktu paruh eliminasi gansiklovir trifosfatsedikitnya 12 jam, sedangkan asiklovir hanya 1-2 jam. Perbedaan inilahyang menjelaskan mengapa asiklovir lebih superior dibandingkan denganasiklovir untuk terapi penyakit yang disebabkan oleh sitomegalovirus. 3. Indikasi Infeksi CMV, terutama CMV retinitis pada pasienimmunocompromised (misalnya : AIDS), baik untuk terapi dan pencegahan.
  • 25. GANSIKLOVIR 4.Resistensi Sitomegalovirus dapat menjadi resisten terhadap gansiklovir oleh salahsatu dari dua mekanisme. Penurunan fosforilasi gansiklovir karena mutasi pada fosfotransferase virus yang dikode oleh gen UL97 atau karena mutasi pada DNA polimerase virus. Varian virus yang sangat resisten padagansiklovir disebabkan karena mutasi pada keduanya (gen UL97 dan DNA polimerase) dan dapat terjadi resistensi silang terhadap sidofovir ataufoskarnet. 5. Sediaan dan dosis Untuk induksi diberikan IV10 mg/kg per hari (2x5 mg/kg, setiap 12 jam)selama 14-21 hari, dilanjutkan dengan pemberian maintenance per oral 3000mg per hari (3 kali sehari 4 kapsul @ 250 mg). implantasi intraocular (intravitreal) 4,5 mg gansiklovir sebagai terapi lokal CMV retinitis.
  • 26. GANSIKLOVIR 6. Efek samping Mielosupresi dapat terjadi pada terapi dengan gansiklovir. Neutropeniaterjadi pada 15-40% pasien dan trombositopenia terjadi pada 5-20%.Zidovudin dan obat sitotoksik lain dapat meningkatkan resikomielotoksisitas gansiklovir. Obat-obat nefrotoksik dapat menggangguekskresi gansiklovir. Probenesid dan asiklovir dapat mengurangi klirensrenal gansiklovir. Recombinant colonystimulating factor (G-CSF ;filgastrim,lenogastrim) dapat menolong dalam penanganan neutropenia yangdisebabkan oleh gansiklovir.
  • 28. 4. VALGANSIKLOVIR Valgansiklovir merupakan ester L-valine dari gansiklovir. 1. Mekanisme kerja dan resistensi Sama dengan gansiklovir 2. Indikasi Infeksi CMV, valgansiklovir oral merupakan sediaan yang diharapkandapat menggantikan gansiklovir IV dalam terapi dan pencegahan infeksi dan CMV. 3.Dosis Untuk induksi diberikan per oral 2 x 900 mg per hari (2 tablet 450 mg per hari) selama 21 hari, dilanjutkan dengan terapi maintenance 1 x 900 mg/hari.Dosis harus dikurangi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. 4.Efek samping Sama dengan gansiklovir. Laporan Efek samping lain yang terjadi denganterapi valgansiklovir adalah sakit kepala dan gangguan gastrointestinal.
  • 30. 5. PENSIKLOVIR Struktur kimia pensiklovir mirip dengan gansiklovir. Metabolism danmekanisme kerjanya sama dengan asiklovir, namum perbedaannya pensiklovir bukan DNA chain terminator obligat. 1.Mekanisme kerja Pada prinsipnya sama dengan asiklovir. 2. Resistensi Resistensi terhadap pensiklovir disebabkan oleh mutasi pada timidinkinase atau DNA polimerase virus. Kejadian resistensi selama pemakaianklinis sangat jarang. Virus herpes yang resisten terhadap asiklovir jugaresisten terhadap pensiklovir. 3. Indikasi Infeksi herpes simpleks mokokutan, khususnya herpes labialis rekuren(cold sores).
  • 31. PENSIKLOVIR 4. Dosis Diberikan secara topikal dalam bentuk 1% krim. 5. Efek samping Reaksi lokal pada tempat aplikasi, namun jarang terjadi. Antiretrovirus NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NRTI )Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus menjadi DNA proviralsebelum bergabung dengan kromosom hospes. Karena antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV, obat obat golongan ini menghambatterjadinya infeksi akut sel yang rentan, tapi hanya sedikit berefek pada sel yangtelah terinfeksi HIV. Untuk dapat bekerja, semua obat golongan NRTI harusmengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di sitoplasma. Yang termasuk komplikasi oleh obat obat ini adalah asidosilaktat dan hepatomegali beratdengan steatosis.
  • 33. 6. ZIDOVUDIN 1. Farmakokinetik Obat mudah diabsorpsi setelah pemasukan oral dan jika diminum bersama makanan, kadar puncak lebih lambat, tetapi jumlah total obat yangdiabsorpsi tidak terpengaruh. Penetrasi melewati sawar otak darah sangat baik dan obat mempunyai waktu paruh 1jam. Sebagian besar AZT mengalamiglukuronidasi dalam hati dan kemudian dikeluarkan dalam urine. 2. Mekanisme kerja Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase (RT) HIV.Zidovudin bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transcriptasevirus, setelah gugus asidotimidin (AZT) pada zidovudin mengalamifosforilasi. Gugus AZT 5¶- mono fosfat akan bergabung pada ujung 3¶ rantaiDNA virus dan menghambat reaksi reverse transcriptase.
  • 34. ZIDOVUDIN 3. Resistensi Resistensi terhadap zidovudin disebabkan oleh mutasi pada enzim reversetranscriptase. Terdapat laporan resisitensi silang dengan analog nukleosidalainnya. Resistensi : 3. Spektrum aktivitas : HIV(1&2) 4. Indikasi Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya(seperti lamivudindan abakafir). 5. Dosis Zidovudin tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg, tablet 300 mg dan sirup5 mg /5ml disi peroral 600 mg / hari. 6. Efek samping Anemia, neotropenia, sakit kepala, mual.
  • 36. 7. DIDANOSIN 1. farmakokinetik Karena sifat asamnya, didanosin diberikan sebagai tablet kunyah, buffer atau dalam larutan buffer. Absorpsi cukup baik jika diminum dalam keadaan puasa makanan menyebabkan absorpsi kurang. Obat masuk system saraf pusat tetapi kurang dari AZT. Sekitar 55% obat diekskresi dalam urin. 2. Mekanisme kerja Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukanrantai DNA virus.3. 3. Resistensi Resistensi terhadap didanosin disebabkan oleh mutasi pada reversetranscriptase. Spektrum aktivitas : HIV (1 & 2)4.
  • 37. DIDANOSIN 4. Indikasi Infeksi HIV, terutama infeksi HIV tingkat lanjut, dalam kombinasi antiHIV lainnya. 5. Dosis Tablet & kapsul salut enteric peroral 400 mg / hari dalam dosis tunngalatau terbagi. 6. Efek samping Diare, pancreatitis, neuripati perifer.
  • 39. 8. ZALSITABIN 1. Farmakokinetik Zalsitabin mudah diabsorpsi oral, tetapi makanan atau MALOX TC akan menghambat absorpsi didistribusi obat ke seluruh tubuh tetapi penetrasi ke SSP lebih rendah dari yang diperoleh dari AZT. Sebagai obat dimetabolisme menjadi DITEOKSIURIDIN yang inaktif. Urin adalah jalan ekskresi utamameskipun eliminasi pekal bersama metabolitnya. 2. Mekanisme kerja Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukanrantai DNA virus. 3. Resistensi Resistensi terhadap zalsitabin disebakan oleh mutasi pada reversetranscriptase. Dilaporkan ada resisitensi silang dengan lamivudin. Spektrumaktivitas : HIV (1 & 2).
  • 40. ZALSITABIN 4. Indikasi Infeksi HIV, terutama pada pasien HIV dewasa tingkat lanjut yang tidak responsive terhadap zidovudin dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya(bukan zidanudin). 5. Dosis Diberikan peroral 2,25 mg / hari(1 tablet 0,75 mg tiap 8 jam). 6. Efek samping Neuropati perifer, stomatitis, ruam dan pancreatitis.
  • 42. 9. STAVUDIN 1. Farmakokinetik Stavudin adalah analog timidin dengan ikatan rangkap antara karbon 2¶dan 3¶ dari gula.Stavudin harus diubah oleh kinase intraselular menjaditriposfat yang menghambat transcriptase reverse dan menghentikan rantaiDNA. 2. Mekanisme kerja Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan pembentukkanrantai DNA virus. 3. Resistensi Disebabkan oleh mutasi pada RT kodon 75 dan kodon 50. Spektrumaktivitas : HIV tipe 1 dan 2.
  • 43. STAVUDIN 4. Indikasi Infeksi HIV terutama HIV tingkat lanjut, dikombinasikan dengan antiHIVlainnya. 5. Dosis Per oral 80 mg/hari (1 kapsul 40 mg, setiap 12 jam). 6. Efek samping Neuropati periver, sakit kepala, mual, ruam.
  • 45. 10. LAMIVUDIN 1. Farmakoinetik Ketersediaan hayati lamivudin per oral cukup baik dan bergantung padaekskresi ginjal. 2. Mekanisme kerja Obat ini bekerja pada HIV RT dan HBV RT dengan cara menghentikan pembentukan rantai DNA virus. 3. Resistensi Disebabkan pada RT kodon 184. Terdapat laporan adanya resistensisilang dengan didanosin dan zalsitabin. 4. Indikasi Infeksi HIV dan HBV, untuk infeksi HIV, dalam kombinasi dengan antiHIV lainnya (seperti zidovudin,abakavir).
  • 46. LAMIVUDIN 5. Dosis Per oral 300 mg/ hari ( 1 tablet 150 mg, 2x sehari atau 1 tablet 300 mg 1xsehari ). Untuk terapi HIV lamivudin, dapat dikombinasikan denganzidovudin atau abakavir. 6. Efek samping Sakit kepala dan mual.
  • 48. KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini adalah obat-obat antivirus dipakai untuk membasmi, mencegah atau menghambat penyebaran infeksi virus. Virus bereplikasi sendiri dalam beberapa tahap.Tujuan dari obat-obat antivirus adalah untuk mencegah replikasi virus dengan menghambat salah satu dari tahap-tahap tersebut, sehingga dengan demikian menghambat virus untuk bereproduksi. Kelompok obat-obat ini efektif untuk melawan influenza, spesien herpes, human immunodeficiency virus (HIV).
  • 49. SARAN Dengan selesainya makalah ini maka saya selaku penulis akan memberikansaran berupa : 1. Bagi perawat dalam melakukan proses keperawatan pada obat antivirusharus lebih teliti dan memahami setiap jenis obat antivirus agar tidak terjadikesalahan atau maalpraktek. 2. Bagi pembaca semoga makalah ini berguna untuk mempelajari dan mendalami materi antivirus.
  • 50. TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT OKE ………………..