SlideShare a Scribd company logo
PEMBERIAN DOSIS OBAT PADA BAYI
(PEDIATRIC)
Perbedaan Bayi dan Dewasa
• Sumber perbedaan :
– komposisi tubuh
– Kesempurnaan pertumbuhan hati dan fungsi
ginjal
• Bayi : 0-2 tahun
• Kelompok bayi khusus : dibawah 4 minggu
(memerlukan penanganan lebih khusus)
Kondisi Bayi
• Fungsi hepatik belum tercapai sampai minggu
ketiga
• Proses oksidasi pada bayi berkembang cukup
baik, tetapi ada kekurangan enzim konjugasi
• Beberapa obat menunjukkan penurunan
ikatan dengan albumin plasma.
• Bayi baru lahir (newborn) : aktivitas ginjal
hanya 30-50% dari dewasa
Comparison of Newborn and Adult Renal Clearancesa
Drug Half-Life in
Neonatesa (hr)
Half-Life in Adults
(hr)
Penicillin G 3.2 0.5
Ampicillin 4 1–1.5
Methicillin 3.3/1.3 0.5
Carbenicillin 5–6 1–1.5
Kanamycin 5–5.7 3–5
Gentamicin 5 2–3
Elimination Half-Lives of Drugs in Infants and Adults
Contoh kasus
• Waktu paruh eliminasi penisilin G adalah 0,5 jam
pada dewasa dan 3,2 jam pada bayi (usia 0-7 hari).
Dosis Penisilin G untuk dewasa normal adalah 4
mg/kg setiap 4 jam. Hitunglah dosis Penisilin G pada
bayi seberat 11 pon.
Perhitungan dg pendekatan PK :
Alternatively, 10 mg every 12 hours would achieve the same C ∞
av.
Per hari
Perhitungan lain :
• Rumus Clark :
DewasaDosisx
150
BB(pon)
anakDosis 
Contoh Penisilin G sebelumnya, dosis untuk orang dewasanya untuk
BB 75 kg
mg22300x
150
11
anakDosis 
• Rumus Young : (anak 2 tahun ke atas)
DewasaDosisx
12(tahun)umur
(tahun)umur
anakDosis


PEMBERIAN DOSIS PADA USIA
LANJUT (GERIATRIC)
Kondisi geriatric :
• Perubahan fisiologik karena umur
• Komposisi tubuh berubah
• Jaringan lemak naik
Contoh :
– Obat-obat yang larut lemak dapat mengalami
kenaikan Vd karena bertambahnya jaringan lemak
• Proses metabolisme lambat
• Perfusi darah ke daerah usus berkurang,
absorpsi makin lambat
• Laju filtrasi glomerulus berkurang secara
bermakna
• t1/2 naik
• Akumulasi obat dapat terjadi
• Akhirnya kepekaan/respon reseptor juga akan
berubah
Sehingga :
– Beberpa obat dapat menimbukan efek samping
Contoh kasus :
• Suatu aminoglikosida memiliki waktu paruh 107
menit pada dewasa muda. Pada pasien berusia
antara 70-90, waktu paruh obat ini menjadi 282
menit. Dosis normal aminoglikosida adalah 15 mg/kg
per hari yang dibagi ke dalam dua kali pemberian
dosis. Berapakah dosis obat tersebut untuk pasien
berusia 75 tahun (Vd diasumsikan tidak berubah)?
Dengan menjada dosis tetap
DN = Dosis baru
D0 = Dosis awal
Jadi dosis yang sama dapat diberikan setiap 32 jam
Atau : 7,5 mg/kg per 16 jam
Contoh kasus 2 :
• The clearance of lithium was determined to be 41.5
mL/min in a group of patients with an average age of 25
years. In a group of elderly patients with an average age
of 63 years, the clearance of lithium was 7.7 mL/min.
What percentage of the normal dose of lithium should be
given to a 65-year-old patient?
Jadi dosis litium dapat dikurangi menjadi sekitar 20% dari dosis normal
Contoh Klinis :
• Hipertensi merupakan penyakit yang umum terjadi pada
pasien usia lanjut. Dikaji penggunaan felodipine
(Plendil), suatu antagonis channel Ca pada subyek
orang muda dan usia lanjut. Setelah pemberian dosis
oral felodipine 5 mg, AUC and C max pada pasien usia
lanjut (67–79 years of age, mean weight 71 kg ) adalah
tiga kali subyek org muda (20–34 years of age, mean
weight 75 kg)
• Effect samping dari felodipine pada pasien
usia lanjut berupa flushing (9 dari 11
subjects), and palpitation (3 dari 11 subjects),
sedangkan pada pasien muda hanya 1 orang .
• Systemic clearance pd LANSIA 248 ± 108 L/hr
dan 619 ± 214 L/hr pada subyek muda.
• F pada lansia = 15.5% dan pada subyek muda
= 15.3% (Concomitant medications included a
diuretic and a -blocker)
a. Apakah penyebab dari perbedaan AUC antara
subyek usia lanjut dan anak muda?
b. Berapakah kadar felodipin pada keadaan
tunak (ss) pada pasien usia lanjut apabila
dosis dan interval dosis tidak berubah?
c. Dapatkah felodipine diberikan dengan aman
pada pasien usia lanjut?
Jawaban
a. AUC pada usial lanjut menjadi lebih tinggi
karena adanya penurunan Cl pada usia lanjut
tsb.
b.
c. Pasien usia lanjut mempunyai efek samping
yang lebih banyak dibandingkan pada orang
dewasa muda. Faktor-faktor yang
menyebabkan peningkatan efek samping
adalah :
(1) penurunan aliran darah ke hati
(2) penurunan kalium pada tubuh
(3) peningkatan bioavailabilitas atau
(4) penurunan klirens

More Related Content

What's hot

Suspensi
SuspensiSuspensi
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
husnul khotimah
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Surya Amal
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
Taofik Rusdiana
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
dimaswp
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
Apriska Noviarni
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Taofik Rusdiana
 
Konversi dosis
Konversi dosisKonversi dosis
Konversi dosis
Taofik Rusdiana
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
husnul khotimah
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
Nur Fadillah
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Surya Amal
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
 

What's hot (20)

Io 1
Io   1Io   1
Io 1
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Konversi dosis
Konversi dosisKonversi dosis
Konversi dosis
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Evaluasi sediaan
Evaluasi sediaanEvaluasi sediaan
Evaluasi sediaan
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 

Similar to Dosis Pediatrik & Geriatrik

Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
khoirilliana12
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
IrfanNersMaulana
 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
Gilang Rizki
 
Hipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptxHipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptx
IMadeWirtaWiyasa1
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
WawaBisnis
 
suplementasi PUFA
suplementasi PUFA suplementasi PUFA
suplementasi PUFA
eliesfitriani
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrieAchmad Fauzi Al' Amrie
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
ssuser337279
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
universitas negeri semarang
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
Helmon Chan
 
sindroma nefrotik
 sindroma nefrotik sindroma nefrotik
sindroma nefrotik
Jawanis1949
 
Nutrisi parenteral
Nutrisi parenteralNutrisi parenteral
Nutrisi parenteral
Reny Wijayanti
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-beratiqbal_r2hmi
 
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhemPPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
andreyulistyo
 
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanPerbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Dita Mayangsari
 
ppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptxppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptx
nurainpuyo
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
NitariRahmi
 

Similar to Dosis Pediatrik & Geriatrik (20)

Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Farmakoterapi anak
Farmakoterapi anakFarmakoterapi anak
Farmakoterapi anak
 
Hipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptxHipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
 
suplementasi PUFA
suplementasi PUFA suplementasi PUFA
suplementasi PUFA
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
 
sindroma nefrotik
 sindroma nefrotik sindroma nefrotik
sindroma nefrotik
 
3 k3 spesimen
3 k3 spesimen3 k3 spesimen
3 k3 spesimen
 
Nutrisi parenteral
Nutrisi parenteralNutrisi parenteral
Nutrisi parenteral
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
 
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhemPPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
 
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanPerbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
 
ppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptxppt fartok 3 TB 2.pptx
ppt fartok 3 TB 2.pptx
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
 

More from Taofik Rusdiana

FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
Taofik Rusdiana
 
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik CarbamazepinFarmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Taofik Rusdiana
 
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik FenitoinFarmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Taofik Rusdiana
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Taofik Rusdiana
 
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Taofik Rusdiana
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Taofik Rusdiana
 
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPANPengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Taofik Rusdiana
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Taofik Rusdiana
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Taofik Rusdiana
 
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Taofik Rusdiana
 

More from Taofik Rusdiana (12)

FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
 
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik CarbamazepinFarmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
 
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik FenitoinFarmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
 
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPANPengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
 
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
 
Yes i can
Yes i canYes i can
Yes i can
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Dosis Pediatrik & Geriatrik

  • 1. PEMBERIAN DOSIS OBAT PADA BAYI (PEDIATRIC)
  • 2. Perbedaan Bayi dan Dewasa • Sumber perbedaan : – komposisi tubuh – Kesempurnaan pertumbuhan hati dan fungsi ginjal • Bayi : 0-2 tahun • Kelompok bayi khusus : dibawah 4 minggu (memerlukan penanganan lebih khusus)
  • 3. Kondisi Bayi • Fungsi hepatik belum tercapai sampai minggu ketiga • Proses oksidasi pada bayi berkembang cukup baik, tetapi ada kekurangan enzim konjugasi • Beberapa obat menunjukkan penurunan ikatan dengan albumin plasma. • Bayi baru lahir (newborn) : aktivitas ginjal hanya 30-50% dari dewasa
  • 4. Comparison of Newborn and Adult Renal Clearancesa
  • 5. Drug Half-Life in Neonatesa (hr) Half-Life in Adults (hr) Penicillin G 3.2 0.5 Ampicillin 4 1–1.5 Methicillin 3.3/1.3 0.5 Carbenicillin 5–6 1–1.5 Kanamycin 5–5.7 3–5 Gentamicin 5 2–3 Elimination Half-Lives of Drugs in Infants and Adults
  • 6. Contoh kasus • Waktu paruh eliminasi penisilin G adalah 0,5 jam pada dewasa dan 3,2 jam pada bayi (usia 0-7 hari). Dosis Penisilin G untuk dewasa normal adalah 4 mg/kg setiap 4 jam. Hitunglah dosis Penisilin G pada bayi seberat 11 pon.
  • 7. Perhitungan dg pendekatan PK : Alternatively, 10 mg every 12 hours would achieve the same C ∞ av. Per hari
  • 8. Perhitungan lain : • Rumus Clark : DewasaDosisx 150 BB(pon) anakDosis  Contoh Penisilin G sebelumnya, dosis untuk orang dewasanya untuk BB 75 kg mg22300x 150 11 anakDosis 
  • 9. • Rumus Young : (anak 2 tahun ke atas) DewasaDosisx 12(tahun)umur (tahun)umur anakDosis  
  • 10. PEMBERIAN DOSIS PADA USIA LANJUT (GERIATRIC)
  • 11. Kondisi geriatric : • Perubahan fisiologik karena umur • Komposisi tubuh berubah • Jaringan lemak naik Contoh : – Obat-obat yang larut lemak dapat mengalami kenaikan Vd karena bertambahnya jaringan lemak • Proses metabolisme lambat • Perfusi darah ke daerah usus berkurang, absorpsi makin lambat
  • 12. • Laju filtrasi glomerulus berkurang secara bermakna • t1/2 naik • Akumulasi obat dapat terjadi • Akhirnya kepekaan/respon reseptor juga akan berubah Sehingga : – Beberpa obat dapat menimbukan efek samping
  • 13. Contoh kasus : • Suatu aminoglikosida memiliki waktu paruh 107 menit pada dewasa muda. Pada pasien berusia antara 70-90, waktu paruh obat ini menjadi 282 menit. Dosis normal aminoglikosida adalah 15 mg/kg per hari yang dibagi ke dalam dua kali pemberian dosis. Berapakah dosis obat tersebut untuk pasien berusia 75 tahun (Vd diasumsikan tidak berubah)?
  • 14. Dengan menjada dosis tetap DN = Dosis baru D0 = Dosis awal Jadi dosis yang sama dapat diberikan setiap 32 jam Atau : 7,5 mg/kg per 16 jam
  • 15. Contoh kasus 2 : • The clearance of lithium was determined to be 41.5 mL/min in a group of patients with an average age of 25 years. In a group of elderly patients with an average age of 63 years, the clearance of lithium was 7.7 mL/min. What percentage of the normal dose of lithium should be given to a 65-year-old patient? Jadi dosis litium dapat dikurangi menjadi sekitar 20% dari dosis normal
  • 16. Contoh Klinis : • Hipertensi merupakan penyakit yang umum terjadi pada pasien usia lanjut. Dikaji penggunaan felodipine (Plendil), suatu antagonis channel Ca pada subyek orang muda dan usia lanjut. Setelah pemberian dosis oral felodipine 5 mg, AUC and C max pada pasien usia lanjut (67–79 years of age, mean weight 71 kg ) adalah tiga kali subyek org muda (20–34 years of age, mean weight 75 kg)
  • 17.
  • 18. • Effect samping dari felodipine pada pasien usia lanjut berupa flushing (9 dari 11 subjects), and palpitation (3 dari 11 subjects), sedangkan pada pasien muda hanya 1 orang . • Systemic clearance pd LANSIA 248 ± 108 L/hr dan 619 ± 214 L/hr pada subyek muda. • F pada lansia = 15.5% dan pada subyek muda = 15.3% (Concomitant medications included a diuretic and a -blocker)
  • 19. a. Apakah penyebab dari perbedaan AUC antara subyek usia lanjut dan anak muda? b. Berapakah kadar felodipin pada keadaan tunak (ss) pada pasien usia lanjut apabila dosis dan interval dosis tidak berubah? c. Dapatkah felodipine diberikan dengan aman pada pasien usia lanjut?
  • 20. Jawaban a. AUC pada usial lanjut menjadi lebih tinggi karena adanya penurunan Cl pada usia lanjut tsb. b.
  • 21. c. Pasien usia lanjut mempunyai efek samping yang lebih banyak dibandingkan pada orang dewasa muda. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan efek samping adalah : (1) penurunan aliran darah ke hati (2) penurunan kalium pada tubuh (3) peningkatan bioavailabilitas atau (4) penurunan klirens