1. 1. Sepintas mengenai karate
1. gerakan tendangan (gerie)
gerakan kaki terbagi dalam berbagai macam tendangan seperti
a. maegerie
merupakan tendangan, dengan cara, mengangkat paha sehingga sampai setinggi pusar, kemudian kaki
di luruskan dengan cepat dan keras, dan posisi telapak kaki agak keatas.
b. mawashi ushiro gerie
adalah tendangan memutar yang efeknya sangat besar pada objek yang menjadi sasaran gerakan ini,
badan di putar 60 derajat kebelakang, kepala menoleh ke arah lawan/objek kemudian kaki di putar dan
di kenai pada sasaran, well saya pernah mencobanya sekali pada pohon pisang yang langsung rubuh
dengan akarnya, jadi saran saya adalah hati-hati jika menggunakannya pada seseorang.
2. gerakan tangan
ada banyak sekali gerakan tangan di karate salah satunya yang terkuat adalah komikame
komikame adalah pukulan dengan telapak tangan membuka namun dengan jari-jari ditekuk kedalam,
sasaran dari pukulan ini adalah ulu hati dari sasaran. seperti gambar berikut ini :
TINGKATAN DALAM KARATE
1 KYU : Tingkatan di bawah Sabuk Hitam
2
DAN
: Tingkatan Sabuk Hitam, dari tingkat pertama sampai DAN 10
3
MUDANSHA
: Tanpa tingkatan, khusus bagi murid di bawah Sabuk Hitam
4 YUDHANSHA : Sabuk Hitam dari pertama sampai DAN 10
KEDUDUKAN PERSONAL
1 DENSHI : Semua murid-murid tanpa menghiraukann tingkatan
2 KOHAI : Murid yunior
3 SENPAI : Kakak perguruan senior
4 SENSEI : Guru (Sabuk Hitam) yang berkompeten mengajar
5 SHIHAN : Master (instruktur) tingkatan yang sangat tinggi, di atas DAN V
2. TINGKATAN SABUK HITAM
SHODAN : Sabuk Hitam DAN I
NIDAN : Sabuk Hitam DAN II
SANDAN : Sabuk Hitam DAN III
YONDAN : Sabuk Hitam DAN IV
GODAN : Sabuk Hitam DAN V
ROKUDAN : Sabuk Hitam DAN VI
SHICHIDAN : Sabuk Hitam DAN VII
HACHIDAN : Sabuk Hitam DAN VIII
KUDAN : Sabuk Hitam DAN IX
JUDAN : Sabuk Hitam DAN X
ISTILAH dan EKSPRESI
CHUDAN : Tingkat menengah
CHUI : Peringatan
DESHI : Murid
DOJO : Pedepokan
GEDAN : Tingkatan lebih rendah
HAJIME : Mulai
JODAN : Tingkatan lebih tinggi
KATA : Rangkaian gerakan karate
KARATE-GI : Seragam karate
KIAI : Metode yg khas dlm beladiri Jepang
KIHON : Latihan Dasar
KIHON KUMITE : Lawan yg sdh diatur sebelumnya
KIME : Konsentrasi penuh dlm penghimpun tenaga
KUMITE : Perkelahian
MA-AI : Jarak
MAWATE : Berbalik
MAKIWARA : Pemecahan
OSU : Sapaan karateka
SEITO : Murid
SHI-AI : Even
SHOBU : Pertarungan
SHOMEN : Ruang buat tamu khusus
YAME : Berhenti
YOI : Bersiap
3. ANGKA DALAM BAHASA JEPANG
ICHI : Satu
NI : Dua
SAN : Tiga
SHI : Empat
GO : Lima
ROKU : Enam
SHICI : Tujuh
HAC HI : Delapan
KU : Sembilan
JU : Sepuluh
KUDA-KUDA
DACHI : Cara berdiri
FUDO DACHI : Sikap dasar berdiri
HEISUKO DACHI : Sikap berdiri bebas
JIYO DACHI : Berdiri dg sikap bebas
KOKUTSU DACHI : Berdiri membelakangi
MAE DACHI : Berdiri dg mengarah ke depan
NIKO ASHI DACH I : Cat Stance
SANCHIN DACHI : Hour glass stance
ZENKUTSU DACHI : Berdiri mengedepan
Prinsip-Prinsip Teknik karate-do
1. Sikap (kuda-kuda)
Kuda kuda adalah sikap dari tubuh yang stabil dan mantap yang merupakan dasar penting bagi
pelaksanaan berbagai teknik untuk menghasilkan efek yang maksimun.
Pada kuda-kuda, perhatian terutama tertuju pada bagian bawah dari tubuh yaitu pinggang dan tungkai.
Agar suatu tekhnik dapat dilancarkan dengan cepat, akurat dan penuh kekuatan maka kuda-kuda harus
kokoh dan stabil. Bagian atas badan seperti punggung dan kepala harus tegak dan membentuk suatu garis
dengan pinggang. Sendi-sendi tidak terlalu dikejangkan sehingga memudahkan untuk bergerak melakukan
suatu tekhnik.
2. Pukulan Lurus (Tsuki)
Tsuki dalam karate dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian dari tangan. Dapat dengan buku
jari telunjuk dan jari tengah (seiken), satu buku jari (iponken), ujung jari-jari ( nukite) dan lain-lain.
Sasarannya juga bervariasi, bisa muka, tenggorokan, hulu hati, perut, dan lain-lain. Demikian juga dengan
tekhnik yang digunakan , bisa chudan tsuki, jodan tsuki dan lain-lain.
Agar suatu tekhnik tsuki dapat efektif faktor dasar berikut harus dipelajari dan harus diperhatikan dalam
praktek :
4. a. lintasan yang tepat.
Gunakan jarak yang paling singkat dan lurus. Dalam waktu yang bersamaan siku tangan yang
melakukan pukulan rapat menggesek sisi badan dan kepalan tangan membuat putaran kearah dalam dan
tangan yang lainnya ditarik dengan cepat menggesek sisi badan yang lain.
b. Cepat
Tanpa kecepatan yang tinggi pukulan tidak dapat diharapkan memberi hasil yang banyak. Untuk
memaksimalkan kecepatan dan kekuatan digunakan bantuan dari tarikan (sentakan) tangan yang satu dan
gerakan perputaran pinggang.
c. Pemusatan Tenaga
Pada saat gerakan memukul baru dimulai seluruh otot dalam keadaan rileks. Gearakan dilakukan
dengan cepat dan seluruh tenaga dikonsentrasikan, otot dikencangkan pada saat pukulan membentur
sasaran.
3. Pukulan melingkar (Uchi)
Pada Uchi pukulan dimulai dengan posisi tertekuk dan dengan siku sebagai sumbu, bagian depan
lengan bergerak dengan lintasan setengah melingkar. Dengan cepat dan kuat gunakan sepenuhnya
lenturan dari siku.
4. Tangkisan (uke)
Prinsip tangkisan adalah menyimpangkan serangan lawan. Hal ini dapat dicapai dengan mendorong
serangan alwan kebawah, keatas ataupun kesamping dan dapat juga menangkap tangan atau kaki lawan.
Seluruh tangkisan harus dilakukan pada saat awal dari serangan lawan. Untuk itu mutlak dikuasai daya
antisipasi terhadap serangan lawan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangkis :
a. Cegah serangan selanjutnya. Tangkisan yang baik harus mencegah lawan untuk melakukan serangan
berikutnya. Dengan demikian tangkisan harus bersifat Ofensif.
b. Dengan Timing yang tepat pukulan dan tendangan dapat ditangkis dengan hanya menggunakan tenaga
secukupnya.
c. Posisi dalam menangkis harus selalu memungkinkan kita melakukan serangan balasan.
d. Rusakkan keseimbangan badan lawan.
e. Perputaran lengan yang digunakan untuk menangki dapat membuat tangkisan lebih mudah
menyimpangkan serangan lawan. Sebagaimana halnya dalam menyerang, peranan putaran pinggang juga
sangat menentukan efektifitas tangkisan. Putaran pinggang diawali oleh tarikan tangan yang lainnya kesisi
badan pada saat tangan yang satu melakukan tangkisan.
5. Tendangan (Geri)
Keseimbangan badan sangat penting bukan saja karena pada waktu melakukan tendangan, seluruh
berat badan ditumpu oleh satu kaki, tapi juga karena danya tekanan balik pada waktu tendangan
membentur sasaran. Untuk memelihara keseimbangan ini kaki yang menumpu harus berdiri mantap pada
lantai dengan pergelangan kaki dikencangkan. Pada saat melakukan tendangan, pusatkan semua tenaga
pada kaki yang menendang dengan bantuan gerakan pinggang dan tarik kaki kembali dengan cepat untuk
kembali ke posisi semula yang memungkinkan melakukan tekhnik lainnya. Beberapa faktor dasar yang
harus diperhatikan dalam melakukan tekhnik tendangan :
a. Pada awal gerakan angkat kaki yang akan menendang dengan lutut ditekuk penuh, rapat disamping kaki
yang lainnya dan lakukan tendangan dengan bantuan gerakan pinggang.
b. Hal yang penting dalam tendangan adalah membengkok dan meluruskan lutut. Pada tendangan snap
5. (melecut) misalnya Keage setelah lutut terangkat, tempurung lutut menjadi pangkal dari suatu gerakan
setengah melingkar yang cepat. Pada tendangan menyodok seperti Kekomi, lutut yang dalam posisi
terangkat itu diluruskan dengan cepat dan kuat kearah sasaran.
6. KATA
a. KATA adalah teknik berkelahi yang tidak berhubungan satu sama lain yang dirangkaikan oleh master
penciptanya untuk dipakai sebagai sarana latihan.
b. KATA merupakan perpaduan teknik-teknik dasar karate yakni tsuki, uchi,geri dan uke kedalam suatu
rangkaian gerakan yang logis dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
c. Dalam melakukan gerakan-gerakan KATA harus dimulai dan diakhiri dengan sikap yang anggun.
d. KATA tidak hanya melatih raga tetapi lebih dari pada itu yakni semangat, sikap mental dan kedisplinan.
e. Setiap gerakan – gerakana dalam KATA harus mengikuti urutan gerakan yang benar melalui jalur yang
tepat (Enbusen) mengerti dengan jelas kegunaan setiap gerakan (Bunkai).
f. Harus mengikuti irama yang benar dan pengaturan pernafasan yang tepat.
7. Kumite
Kumite adalah penggunaan teknik-teknik dasar karate dalam latihan berpasangan.
Dalam latihan ini masing –masing karateka sudah menghadapi sasaran yang bergerak . Dengan
demikian penguasaan variasi teknik karate dan berbagai aspek kumite seperti :
a. Timing
b. Pengaturan teknik
c. Gerakan menyamping
d. Antisipasi
Faktor penunjang kesempurnaan kumite adalah kemampuan karateka melakukan seluruh teknik-teknik
karate dengan sempurna dan dilengkapi dengan kesiapan fisik dan mental.
8. KI-AI
Terdapat dua jenis KI-AI yaitu ki-ai kedalam dan ki-ai keluar
1. KIAI kedalam
Umumnya dipakai untuk teknik tangkisan,
2. KIAI Keluar
Umumnya dipakai untuk teknik pukulan pemungkas
Abdul Wahid dalam buku Shotokan – sebuah Tinjauan Alternatif terhadap aliran karate-do Terbesar di
Indonesia (2007) memaparkan bahwa Ai yang berati cinta atau kasih merupakan konsep dasar dari seluruh
jenis Budo di Jepang. Ai akan dapat berjalan bila disatukan dengan Ki yang berarti nafas dari alam itu
sendiri/energi asli. Pertemuan inilah yang disebut dengan Ki-Ai yang dalam prakteknya pada Budo menjadi
sebuah pengeluaran suara yang keras pada saat sebuah teknik mencapai Kime/ledakan puncaknya. Kime
dan Ki-ai sendiri secara teoritis bisa berhasil bila telah menguasai teknik pernafasan.
9. Titik Api (HARA) – CHI
Terdapat di bawah pusar dan sedikit di atas kemaluan.
SUMBER DARI TENAGA
Tekhnik karate menyembunyikan sesuatu yang mengerikan, yaitu kekuatan yang meledak.
Kekuatan tersebut dihasilkan oleh gerakan dari tubuh, khususnya putaran dari bagian atas tubuh
bersama-sama dengan putaran pinggang yang lancar dan cepat. Prinsip putaran pinggang ini juga terdapat
6. dalam olah raga yang lain seperti prinsip pukulan dalam base-ball, golf, tolak peluru, dan lain-lain. Prinsip
dalam karate, menangkis harus dengan bantuan pinggang, memukul juga harus dengan bantuan pingga
Pisang Nutrisi Tepat untuk karateka
Buah Pisang yang kita kenal sehari-hari sebagai hidangan
penutup, ternyata mempunyai mamfaat dan khasiat yang besar
pada kita, khususnya bagi para karateka atlit atau non atlit. Dalam
buah pisang misalnya pisang raja terdapat kandungan-
kandungan kimia yang besar pemanfaatannya sebagai doping
alami yang aman bagi tubuh. Kandungan-kandungan kimia
tersebut yaitu gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa), trypthopan,
piridoksin, ferrum, potassium, serotonin, dan riboflavin.
Kandungan gula yang terdapat dalam buah pisang raja
menyimpan banyak sumber kalori tubuh yang berguna untuk
memulihkan tenaga para atlet. Kandungan trypthopan dalam
pisang raja memiliki kemampuan untuk menormalkan fungsi
sistem syaraf dan pembuangan. Piridoksin yang terdapat pada
pisang raja memiliki kemampuan untuk mengontrol tingkat glukosa darah.Kandungan ferrum yang terdapat
pada pisang raja berfungsi untuk merangsang produktivitas hemoglobin (Hb). Potasium pada pisang raja
memiliki peranan penting dalam pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet karena kandungan potasium
ini memiliki kemampuan untuk mengatur tekanan darah, mengurangi risiko darah tinggi, mempertajam kefokusan
mata, menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh para atlet.
Serotonin yang terdapat padapisang raja berfungsi dalam mengatur beban ketegangan yang dialami para atlet
saat menjalani pertandingan karena kandungan kimia ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tekanan
perasaan agar menjadi lebih rileks dan terkendali, sedangkan kandungan riboflavin pisang raja berfungsi dalam
mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan meningkatkan konsentrasi para atlet. Pemanfaatan
buah pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan mengubahnya dalam bentuk juice. Hal ini
dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat
dan efektif oleh tubuh.
Berdasarkan mekanisme kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada buah pisang raja seperti yang telah
diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buah pisang raja dapat dimanfaatkan sebagai doping alami
yang aman bagi tubuh serta tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan para atlet selama dikonsumsi secara
wajar.
Penggunaan pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan cara mengubahnya dulu dalam
bentuk juice. Menurut John Heinerman dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Juice, hal ini dilakukan agar
penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat oleh tubuh.
Dengan penyerapan yang cepat tersebut, maka proses penyerapan energi dan mineral-mineral penting bagi
tubuh yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet akan dapat dimanfaatkan secara efektif oleh
tubuh.
7. Cara pembuatan juice pisang raja adalah sebagai berikut.
1. Sediakan alat (blender, pisau, gelas takar) dan bahan (1 buah pisang rajayang sudah masak,
200 ml air putih).
2. Tuangkan 200 ml air putih ke dalam blender.
3. Kupas kulit pisang raja dan potong dalam beberapa bagian.
4. Masukkan potongan pisang raja dalam blender dan mulai pemblenderan.
5. Tunggu sampai 1 menit dan setelah selesai juice pisang raja dapat disajikan sebagai
minuman doping alami yang aman bagi tubuh.
Demikianlah khasiat dari buah pisang, penulis sendiri sudah pernah mengalami efek dari buah tersebut, waktu
itu seharian saya makan pisangRaja saja tanpa makan nasi dan lauk pauk. Saya memakan buah pisang yang
agak keras, kenyal dan tidak terlalu mentah, matang, serta manis. Buah tersebut lumayan besar untuk ukuran
buah2 pisang pada umumnya. Setelah penulis menghabiskan beberapa pisang sampai kenyang ternyata
penulis merasakan efek kenyang beberapa jam tanpa mau lagi mengkonsumsi nasi, kemudian disaat yang sama
penulis merasakan lebih bertenaga dan lincah, badan lebih nyaman dan tenang, perut adem dan fikiran lebih
fokus. Itulah khasiat yang penulis rasakan, ayo siapa yang mau merasakan lagi khasiat buah pisang?
Latihan Kecepatan untuk Komite
Membaca suatu artikel tentang beladiri Taekwondo, saya jadi
terinspirasi untuk menulis sabagai bahan untuk memperkaya dan
menyempurnakan pengetahuan tentanglatihan beladiri khususnya Karate.
Barangkali dengan tulisan saya ini akan membantu menambah wawasan
para karateka tentang gaya latihan fisik mereka, sehingga tehnik dan
kekuatan fisiknya akan lebih baik.
Dalam rangka menyiapkan diri anda untuk pertandingan yang akan
berlangsung 8 minggu, hal2 apa saja yang ingin anda lakukan untuk
mempersiapkan diri? Apakah anda akan melakukan:
1. Lari jarak pendek 1 - 2 km
2. Lari jarak menengah 3 - 5 km
3. Lari jarak jauh 6 - 10 km
4. Sprint 50 - 100 meter
Sebelum anda mengetahui jawaban mana yang benar ada baiknya anda memahami hal2 yang penting dalam
dulu tubuh anda. Tubuh kita terdiri dari dua serat otot yaitu otot merah dan otot putih. Serat otot merah adalah
serat otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama atau yang lebih dikenal dengan “sentakan
8. lambat”. Sedangkan serat otot Putih adalah serat otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang
dikenal dengan “sentakan cepat”.
Setiap orang mempunyai komposisi yang berbeda antara otot putih dan otot merah, atau dengan kata lain
seseorang mungkin ada yang memiliki serat otot Putih lebih banyak dibandingkan dengan otot merah, tapi yang
lainnya ada yang memiliki serat otot putih yang lebih sedikit dibandingkan otot merahnya.
Atlit olympiade yang lari pada jarak pendek seperti 100m/400m mempunyai sejumlah besar otot putih.
Sedangkan pelari marathon dan pelari jarak jauh seperti 1600m mempunyai sejumlah besar otot merah. Jika kita
tukar antara si pelari jarak jauh dengan jarak pendek, maka pelari jarak pendek akan mudah kelelahan di
marathon dan pelari marathon akan sangat lambatlarinya di jarak 100m.
Bial anda sudah mempunyai komposisi serat otot putih maupun merah yang mungkin tidak sesuai dengan
harapan anda tidak apa2. Itu karunia dari Sang Maha Pencipta, nikmatilah! Tapi berita baiknya serat2 otot
tersebut bisa dilatih.
Kemudian yang perlu anda pahami adalah bahwa Karate adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin
akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat
menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat.
Jika anda memilih jawaban no. 3 adalah artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk
Mempertahankan pada waktu yang lama, sedangkan dalam
pertandingan waktunya Cuma 3-4 menit per ronde (bukan waktu yang
lama).
Jika anda memilih jawaban no. 2, maka anda masih melatih otot merah
anda. Jarak 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan bukan untuk ledakan.
Jika anda memilih jawaban no. 1, anda masih benar tapi masih
kurang masalahnya saat anda berlari 1-2 km, potensi otot putih belum
digunakan dengan maksimal. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata,
biasanya seorang Karateka bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit.
Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan karate,
anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek.
Jika anda memilih jawaban no.4 maka itu suatu jawaban yang
tepat karena dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda
bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Karate.
Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibutuhhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan
pertandingan Karate berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik
kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan
terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit.
Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Karate.
Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu
seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian
melakukan ledakan lagi.
9. Begitulah persiapan fisik untuk pertandingan, tapi menurut pendapat penulislari jarak jauh juga tidak
boleh diabaikan, karena dengan berlari jarak jauh tubuh kita akan menjadi siap atau tidak kaget dalam
melakukan latihansprint, sehingga sprint kita bisa mencapai tingkat yang maksimal. Lari jarak jauh juga berguna
untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita dalam bertarung jika dalam pertarungan yang sebenarnya, seumpama
kita sedang melawan satu orang atau dikeroyok tiga orang, maka kita dituntut untuk mempunyai ketahanan fisik
yang lama, karena dalam pertarungan yang sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi siapa yang paling tahan itu
adalah yang menang.
26 KATAS SHOTOKAN
KeepVid: Download and save any video from Youtube, Dailymotion
http://karateharmony.blogspot.com