SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Material Teknik Semester 2
KERAMIK
Gambar Keramik
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat
dari tanah liat/lempung yang mengalami suatu
proses pengerasan dengan pembakaran suhu
tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan
umum adalah “Bahan yang dibakar tinggi” termasuk
didalamnya semen, gips, metal dan lainnya.
Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan
senyawa antara unsur logam dan bukan logam.
Senyawa ini mempunyai ikatan ionik dan/atau
ikatan kovalen.jadi sifat-sifatnya berbeda dengan
logam. Kebanyakan fase keramik mempunyai
struktur kristalin. Dibanding dengan logam, struktur
kristal bahan keramik lebih rumit.
Keramik secara umum tersusun dari bahan-bahan berikut:
1. Clay(Tanah Liat)
Sifat keadaan bahan dari Clay adalah
berbutir kasar,
rapuh dan tidak plastis jika dibandingkan dengan lempung sedimenter
Clay mengandung hidrated alumunium silica (Al2O3.SiO.H2O) yang berfungsi
Mempermudah proses pembentukan keramik
Mempunyai sifat plastik sehingga mudah dibentuk
Mempunyai daya ikat bahan baku yang tidak plastis.
2. Kwarsa (Flint)
Kwarsa adalah bentuk lain dari batuan silica (SiO2), yang mempunyai fungsi
Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan
Mengurangi susut waktu dibakar sehingga tetap kualitas tetap baik
3. Feldspard
Feldspard yang disusun oleh K2O. Al2SO3.6SiO2 ini merupakan suatu
kelompok mineral yang berasal dari batuan karang. Pada saat keramik
dibakar,maka Feldspard meleleh dan membentuk lelehan gelas yang
menyebabkan partikel- partikel clay bersatu bersama sehingga
memberikan kekerasan dankekuatan pada keramik.Feldspard sangat
berguna karena mengandung soda dan Potash sehinggatidak larut dalam
air.
Feldspard mengandung semua bahan- bahan penting untuk membentuk
Glasir. Glasir sendiri bertujuan
untuk memperhalus permukaan keramik,
melindungi keramik,mempercantik dekorasi dan memperindah bila
dengan berbagai variasi warna .
Sebagai bahan pelebur ,feldspard merupakan bahan yang tidak plastis,
sehingga dapat mengurangi susut kering dan kekuatan kering.
Structure & Sifat Keramics
Senyawa keramik disifati oleh ikatan covalent & ionic
antar atom. Ikatan ini lebih kuat dibanding ikatan
metallic pada logam. Shg keramik memiliki kekerasan
dan kekakuan tinggi, tetapi keuletan rendah. Elektron
yang terikat kuat dalam ikatan ini menyebabkan
keramik bersifat konduktor yang buruk. Ikatan kuat ini
juga menyebabkan keramik memiliki titik leleh tinggi,
beberapa keramik pada suhu tinggi bukan meleleh tapi
terurai senyawanya.
Ceramics biasanya membentuk struktur kristal. Struktur kristal
umumnya lebih kompleks dari pada kebanyakan logam. Hal ini karena:
o Molekul keramik biasanya terdiri dari atom-atom dg ukuran yg jauh
berbeda.
o Muatan ion sering berbeda seperti pada SiO2 dan Al2O3.
o Beberapa keramik terbentuk dari tiga unsur atau lebih, seperti
Al2Si2O5(OH)4.
Struktur kristalnya dapat berbentuk single crystals atau polycrystals.
Sifat mekanik dan fisik keramik dipengaruhi oleh ukuran butir (grain
size); bahan dg butiran halus (finer-grain) menghasilkan kekuatan
(strength) dan keuletan (toughness) lebih baik.
Beberapa keramik lain diasumsikan membentuk struktur amorphous
atau glassy phase. Contohnya, kaca (glass). Kaca terbentuk dari leburan
silica (fused silica). Variasi sifat dan warna kaca didapat dari
penambahan bahan keramik glassy seperti oksida aluminium, boron,
calcium, dan magnesium.
Beberapa keramik yg berstruktur kristal menggunakan glassy phase
keramik sebagai binder
Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur
mikro.Dibawah ini dikemukakan struktur khas kristal ion yang sering
ditemui dalam keramik
1. Struktur Kristal Tipe AX
 Jenis struktur kristal garam batu
Bentuk kubik berpusat muka (FCC). Cth.; NaCl, CsCl,
ZnS dan intan.
 Struktur sesium Klorida
Bentuk kubik sederhana (simple cubic)
 Struktur ZnS
Bentuk Sphalerite
 Struktur intan
Bentuk sama seperti ZnS, tetapi seluruh atomnya diisi
atom C.
2. Struktur kristal AmXp
Al2O3 (korundum).
Bentuk heksagonal tumpukan padat
3. Struktur kristal AmBnXp
BaTiO3.
Bentuk kristal perouskite
2. Sifat Mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan
korosi.
Bhan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena
ketahanan terhadap geseran terhadap pangkal retak.
3. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia
dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
Mechanical Properties of Ceramics
Sifat mekanik dasar bahan keramik adl kaku/keras (rigid) dan
getas (brittle), kurva tegangan-regangan membentuk elastis
sempurna.
Kekerasan (hardness) dan modulus elastisitas lebih besar
dibandingkan logam.
Secara teoritis, kekuatan keramik lebih besar dibandingkan
logam krn memiliki ikatan atom ionic dan covalent yg lebih kuat
dibandingkan metallic. Tetapi jenis ikatan atom ini tidak
memungkinkan terjadinya slip saat dibebani tegangan besar.
Sehingga keramik sulit mengalami deformasi plastis dan lebih
sulit menyerap tegangan.
Klasifikasi/penggolongan keramik
Traditional ceramics, silikat yang digunakan untuk produk tanah
liat seperti batu bata, ubin, genteng, kerajinan pecah belah,
abrasive umum, dan semen.
New ceramics, keramik yg dikembangkan belakangan berbasis
pada non silicates seperti oxides dan carbides, umumnya
memiliki sifat mekanik dan fisik yang lebih unggul dibanding
keramik tradisional.
Glasses, pada dasarnya berbasis pada silika dan dibedakan dari
keramik lainnya karena struktur non-crystalline.
Glass ceramics, glasses yg telah diubah menjadi memiliki struktur
kristal yang besar dg proses perlakuan panas.
Seperti pada logam, ketidak-sempurnaan struktur kristal
keramik meliputi: vacancies, interstitialcies, displaced atom, dan
microscopic cracks. Cacat internal ini mendorong terjadinya
konsentrasi tegangan, khususnya pada beban tarik (tensile),
tekuk (bending), dan kejut (impact). Akibatnya keramik lebih
mudah pecah dibandingkan logam. Kekuatan tarik dan keuletan
(toughness) keramik relatif rendah. Dan kekuatannya lebih sulit
diprediksi karena cacat internal sering terjadi random terutama
utk keramik yg dibuat secara tradisional. Keramik pada dasarnya
lebih kuat terhadap beban tekan (compression) dibanding tarik
(tensile) dan kejut (impact).
Sifat Sifat Bahan Keramik
1. Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat
baik sebagaiisolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat
dipolarisasi dan digunakansebagai kapasitor.
Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah
isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular.Material
semacam ini digunakanuntuk menyimpan muatan listrik.
Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan.
Sifat inimerupakan bagian bahan "canggih" yang sering digunakan
untuk tranduser,yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
4. Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansitermal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan
adalah kemampuan bahanuntuk mengabsorbsi panas dari lingkungan.
Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk
vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.Keramik
biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan.
Jadigetaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan
karena ikatannya kua tmaka getaran yang besar tidak akan
menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya.
Contoh paling baik penggunaan keramik untuk insulasi panas adalah
pada pesawat ruang angkasa.
5. Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan,
diabsorbsi, ataudipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan
untuk mentransmisikan cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai
transparan. Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel
dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron antar
tingkat energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan
keramik ini. Transparansi gelas membuatnya bermanfaat untuk
jendela, lensa, dan objek-objek seni.
A. Keramik Dielektrik
Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik diantaranya.
Dielektrik adalah isolator, dan memegang peran inert dalamrangkaian listrik. Sifat
utama suatu isolator adalah “kekuatan” dielektrik. Pengguanaan paling penting dari
dielektrik keramik adalah untuk kapasitor. Selain itu diklasifikasikan juga oleh sifat
khas dielektrik yaitu untuk kompensasi temperatur dan untuk konstanta dielektrik
yang tinggi.
B. Keramik Piezoelektrik
Beberapa jenis kristal keramik tidak memiliki simetri. Puat muatan positip dan negatif
tidak identik. Akibatnya, setiap se satuan berperan sebagai dwikutub listrik kecil
dengan ujung positip dan negatif.
Kedua keadaan ini menunjukkan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat diganti oleh
muatan listrik atau tegangan. Bahan dengan karakteristik tersebut diatas disebu
piezoelektrik (bersal dari tekanan-listrik)
BaTiO3 adalah bahan keramik pertama yang dipergunakan sebagai
bahan piezoelektrik.
C. Keramik Semikonduktor
Meskipun bahan keramik pada umumnya merupakan,isolator,keramik dapat berubah
menjadi semikonduktor bila mengandung elemen transisi valensi ganda
Traditional Ceramics
Bahan tambang silicates, seperti tanah liat dg berbagai komposisi,
dan silica, seperti kwarsa (quartz), terdapat sangat berlimpah di alam
dan merupakan bahan baku dasar keramik tradisional.
1. Tanah liat (clay)
paling banyak digunakan sbg bahan baku keramik. Terdiri dari partikel
halus hydrous aluminum silicate yg jika dicampur dg air akan
mudah dibentuk dan dicetak. Tanah liat yang paling umum adl berbasis
pada bahan kaolinite (Al2Si2O5(OH)4). Bahan ini jika dipanaskan pada
suhu tinggi akan menyatu menjadi rapat (dense) dan kuat. Perlakuan
panas ini dikenal dg nama pembakaran (firing).
2. Silica
juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional, komponen
dasar pada kaca (glass), dan komponen utama pd produk keramik seperti
whiteware, refractories (keramik tahan api), dan abrasives (keramik
gosok). Silica tersedia di alam dlm berbagai bentuk, yg paling utama adl
kwarsa (quartz). Sumber utama kwarsa adl batu pasir (sandstone). Silica
umumnya dicampur dlm berbagai proporsi dg tanah liat dan feldspar utk
mendapatkan sifat yg tepat. Feldspar adl bahan crystalline yg terdiri dari
aluminum silicate dicampur dg salah satu dari potassium, sodium,
calcium, atau barium. Contohnya, campuran potassium memiliki rumus
kimia KAlSi3O8. Campuran tanah liat, silica, dan feldspar digunakan utk
membuat periuk-belangga, kerajinan china, dan barang pecah belah
lainnya.
3. Alumina
juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional. Dihasilkan dari
bahan tambang bauxite, terdiri dari campuran hydrous aluminum oxide
dan aluminum hydroxide ditambah senyawa besi atau manganese.
Bahan tambang lain adl corundum, yg mengandung alumina dlm
jumlah besar. Contoh kristal corundum adl batu permata shapire dan
ruby. Alumina digunakan sebagai abrasive pd batu gerinda dan lapisan
tahan api pada furnace.
4. Silicon carbide,
keramik yg digunakan luas sebagai abrasive, dihasilkan melalui
pemanasan campuran pasir (sumber silicon) dan kokas (carbon) pada
suhu sekitar 2200 ºC, shg menghasilkan SiC dan CO.
I. Produk Keramik Tradisional
1. Pottery (bahan tembikar) & Tableware (peralatan makan). Ini adl
produk tertua yg dimulai sejak ribuan tahun lalu dan digunakan
hingga sekarang. Meliputi seluruh produk peralatan makan yg kita
gunakan sehari-hari termasuk earthenware (tembikar dari tanah),
stoneware (tembikar dari batu), dan china (porcelain/tembikar china).
Bahan baku produk ini biasanya dari tanah liat (clay) dikombinasikan
dg mineral lain seperti silica dan feldspar.
2. Brick (batu bata) & Tile (ubin). Batu bata bangunan, pipa keramik,
genteng keramik, saluran air keramik, dan ubin dibuat dari berbagai
tanah liat yg mengandung silica dan bahan berpasir yg tersedia
berlimpah di alam. Produk-produk ini dibentuk dg cetakan dan
dibakar pada suhu relatif rendah.
3. Refractories (keramik tahan panas).
Keramik tahan panas, sering dlm bentuk batu bata (bricks),
sangat penting bagi proses industri yg memerlukan tanur
(furnace) dan wadah (crucible) utk pemanasan dan atau peleburan
bahan. Bahan tahan panas (refractory materials) hrs memiliki sifat
tahan terhadap suhu tinggi, daya hantar panas rendah (thermal
insulation), dan tahan terhadap reaksi kimia dg bahan (logam) yg
dipanaskan/dilebur. Keramik yg digunakan sebagai refractory
materials meliputi: alumina, silica, magnesium oxide (MgO) dan
calcium oxide (CaO).
4. Abrasives
Keramik tradisional yg digunakan sebagai produk abrasive
seperti batu gerinda dan kertas ampelas adalah alumina dan
silicon carbide (SiC). Meskipun silicon carbide lebih keras (SiC:
2600 HV, Al2O3: 2200 HV) tetapi alumina lebih banyak digunakan
sebagai batu gerinda karena memberikan hasil yang lebih baik
saat menggerinda baja.
NEW CERAMIC (keramik baru) adalah bahan keramik yg
telah dikembangkan secara sintetis melalui beberapa dekade utk
meningkatkan teknik pemrosesan yg dapat mengontrol dg baik
struktur dan sifat bahan keramik.
Keramik baru umumnya berbasis pada senyawa selain
variasi aluminum silicate, dan secara kimia lebih sederhana dari
pada keramik tradisional, contohnya: oxides, carbides, nitrides,
dan borides. Garis pemisah antara keramik tradisional dan baru
sangat samar karena aluminum oxide dan silicon carbide
termasuk kelompok keramik tradisional.
Pembedaannya lebih didasarkan pada metode
pemrosesan dari pada komposisi kimianya.
New Ceramics Oxides: - Alumina
Alumina adl bahan terpenting dlm oxide ceramics, dewasa ini di
produksi secara sintetis dari mineral bauxite memakai metode tanur
listrik (electric furnace).
Melalui control ukuran partikel dan ketidak-murnian, metode
pemrosesan yang lebih baik, dan pencampuran dg sejumlah kecil
bahan keramik lain, kekuatan (strength) dan keuletan (toughness)
alumina dapat ditingkatkan secara substansial dibanding alumina
tradisional. Alumina memiliki sifat: good hot hardness, daya hantar
panas rendah, dan daya tahan korosi baik.
Alumina banyak digunakan sebagai bahan abrasive (batu
gerinda), bio-ceramics (tulang dan gigi buatan), electrical insulators,
komponen elektronik, bahan paduan pada kaca (glass), dinding tahan
api/panas (refractory), pahat potong, badan busi (spark plug barrels),
dan komponen engineering lain.
New Ceramics – Carbides-1
Keramik Karbida (carbide ceramics) meliputi silicon carbide (SiC),
tungsten carbide (WC), titanium carbide (TiC), tantalum carbide (TaC),
dan chromium carbide (Cr3C2).
Silicon carbide (SiC), merupakan keramik buatan manusia yg
metode pembuatannya telah dikembangkan sejak satu abad yg lalu, shg
sering dikelompokkan sbg keramik tradisional. Selain digunakan
sebagai bahan abrasive (penggosok), juga sebagai elemen penahan
panas dan bahan tambahan dlm pembuatan baja.
WC, TiC, dan TaC memiliki kekerasan dan tahan aus yg sangat tinggi,
digunakan sebagai pahat potong dan aplikasi lain yg memerlukan sifat-
sifat tersebut.
Tungsten carbide (WC) adl diantara ketiga bahan tersebut yg
pertama kali dikembangkan, dan paling penting serta paling luas
digunakan. WC dibuat dengan cara karburisasi (carburizing) serbuk
tungsten yg dihasilkan dari reduksi bijih tungsten seperti wolframite
(FeMnWO4) dan scheelite (CaWO4).
New Ceramics - Carbides - 2
Titanium carbide (TiC) diproduksi dg karburisasi bahan tambang rutile
(TiO2) atau ilmenite (FeTiO3).
Tantalum carbide (TaC) dibuat dg karburisasi serbuk tantalum murni
atau tantalum penta-oxide (Ta2O5).
Chromium carbide (Cr3C2) memiliki stabilitas kimiawi yg baik dan tidak
mudah teroksidasi. Diproduksi dg cara karburisasi chromium oxide
(Cr2O3) sebagai senyawa awal.
Selain SiC, semua keramik karbida diatas harus dikombinasikan
dg metallic binder (pengikat logam) seperti cobalt atau nickel.
Akibatnya, serbuk karbida diikat dalam kerangka (framework) logam
membentuk apa yg dikenal dengan cemented carbide, sebuah bahan
komposit, khususnya sebuah cermet (berasal dari kata ceramics dan
metal).
New Ceramics - Nitrides -
Bahan keramik nitride yg penting adl: silicon nitride (Si3N4), boron
nitride (BN), dan titanium nitride (TiN). Keramik nitride umumnya bersifat
keras (hard) dan getas (brittle), melebur pada suhu tinggi (tetapi tidak
setinggi carbides), dan insulator listrik kecuali TiN.
Silicon Nitride (Si3N4) memberi harapan utk aplikasi struktur suhu
tinggi. Teroksidasi pada suhu sekitar 1200 ºC dan terurai secara kimia
pada suhu sekitar 1900 ºC. Memiliki ekspansi panas rendah, daya tahan
baik terhadap kejutan panas (thermal shock) dan melar (creep), dan tahan
korosi dg dilebur logam non-besi. Banyak digunakan pada turbin gas,
rocket engines, dan bejana peleburan logam.
Boron Nitride (BN) memiliki beberapa struktur mirip carbon, (1)
hexagonal mirip graphite, dan (2) kubus mirip diamond, yang memiliki
kekerasan mendekati diamond, shg struktur ini disebut cubic boron
nitride (cBN) atau borazon. cBN diproduksi dg memanaskan BN hexagonal
dibawah tekanan sangat tinggi. cBN banyak digunakan sebagai pahat
potong dan batu gerinda, dan cocok digunakan utk memotong baja.
Titanium Nitride (TiN) berbeda dg keramik nitride yg lain, bersifat
penghantar listrik yg baik. Memiliki kekerasan tinggi, daya tahan aus baik,
dan koefisien gesek (friction) dg logam besi rendah. Ideal digunakan
sebagai bahan pelapis (coating) pahat potong, ketebalan coating sekitar
0.006 mm.
Oxy-nitride ceramic (SiAlON), terdiri dari silicon, aluminum,
oxygen, dan nitrogen (Si4Al2O2N6). Sifatnya mirip dg silicon nitride,
tetapi lebih tahan terhadap oksidasi pd suhu tinggi. Digunakan sebagai
pahat potong dan aplikasi suhu tinggi lainnya.
Glass
Istilah “glass” sebenarnya digunakan utk menyatakan suatu kondisi
(state) zat yg amorphous atau non-crystalline dari material padat.
Kondisi glass ini terjadi jika bahan didinginkan cepat dari kondisi
cair sehingga tidak memiliki cukup waktu utk membentuk struktur
kristal. Kondisi ini dapat terbentuk pada semua jenis bahan, tetapi
sangat terjadi pada logam.
Sebagai jenis bahan glass adalah jenis keramik yg berada pada
kondisi glassy dalam keadaan padat.
Chemistry ( Kimia ) and Sifat Glass Pada Keramik
Penyusun utama bahan glass adl silica (SiO2), paling umum
ditemukan sebagai mineral kuarsa (quartz) dalam batu pasir dan pasir
silica. Kuarsa terbentuk alami sebagai zat kristal, tetapi setalah dilebur
dan didinginkan akan membentuk silica yg berkaca.
Kaca silica memiliki koefisien ekspansi panas (thermal expansion
coefficient) yg sangat rendah, sehingga sangat tahan terhadap thermal
shock. Sifat ini ideal utk aplikasi suhu tinggi, karena itu, Pyrex dan gelas
kaca kimia yg dirancang utk dipanaskan, dibuat dg proporsi kaca silica
yg besar.
Komposisi bahan kaca selain silica biasa ditambahkan oksida-
oksida lain untuk menurunkan titik lebur sehingga lebih mudah diproses
dan untuk mengontrol sifat-sifatnya. Tetapi silica tetap sebagai
komponen utama (50 – 75%), karena merupakan pembentuk sifat glass
terbaik, yaitu membentuk kondisi glassy pada saat didinginkan dari
kondisi cair. Keramik lain biasanya mengkristal saat pemadatan
(solidificasi).
Fungsi Oksida-oksida lain pada bahan Kaca
Oksida-oksida tersebut dilarutkan pada kondisi padat dg silica dan berfungsi:
o Bekerja sebagai flux (mendorong terjadinya fusi) selama pemanasan
o Meningkatkan fluiditas pada kondisi cair untuk memudahkan pemrosesan
(casting)
o Memperlambat terjadinya devitrification, yaitu kecenderungan untuk membentuk
kristal dari kondisi glassy
o Menurunkan koefisien muai panas pada produk akhir.
o Meningkatkan daya tahan kimiawi terhadap pengaruh kondisi asam, basa, dan
air
o Memberi warna pada bahan kaca (glass)
o Merubah index bias (refraction) untuk aplikasi optik (contoh: lensa).
I. Glass Product
Window Glass. Contoh produk ini adalah kaca soda-kapur
(soda-lime glass) dan kaca jendela (window glass). Formula dari kaca
soda-kapur dikenal sejak terbentuknya industri peniupan kaca pada
1800-an dan sebelumnya. Produk kaca ini dibuat dengan
mencampurkan soda (Na2O) dan kapur (CaO) dengan silica (SiO2).
Komposisinya diatur secara empiris sehingga bisa menghindari
terjadinya kristalisasi selama pendinginan dan mencapai kestabilan
kimiawi pada produk akhir. Kadang ditambahkan magnesia (MgO)
untuk membantuk mengurangi devitrification.
Containers. Pada waktu terdahulu, komposisi yg sama dg
basic soda-kapur digunakan utk membuat botol dan kaleng kaca dg
metode peniupan kaca manual. Proses modern untuk membentuk
containers mampu mendinginkan kaca lebih cepat. Kapur digunakan
utk meningkatkan fluiditas dan menghambat kristalisasi selama
pendinginan. Karena proses pendinginan dapat dilakukan dg lebih
cepat maka peran kapur (CaO) disini menjadi kurang penting.
Sehingga komposisi kapur dapat dikurangi. Pengurangan kapur akan
meningkatkan stabilitas kimiawi dan mengurangi daya larut kaleng
kaca.
Light Bulb Glass. Bahan kaca yg digunakan utk bola lampu
pijar dan aplikasi kaca tipis lainnya (seperti gelas minum, ornamen
lampu hias) adalah komposisi soda tinggi dan kapur rendah;
ditambah sedikit magnesia dan alumina.
Laboratory Glassware. Produk ini meliputi botol-botol kimia (seperti
pipa kaca, gelas kimia, tabung kaca). Bahan ini harus tahan terhadap
reaksi kimia dan thermal shock. Bahan dg komposisi silica tinggi
cocok karena memiliki muai panas rendah, produk ini dinamai
“Vicor”, bersifat sulit terlarut dalam air dan asam. Penambahan oksida
boric (B2O3) dapat menghasilkan kaca yg koefisien muai panasnya
rendah. Beberapa kaca laboratorium mengadung B2O3 sekitar 13%.
Nama “Pyrex” digunakan untuk produk kaca borosilicate yg
dikembangkan oleh Corning Glass Work.
Glass Fibers. Serat kaca (glass fibers) dibuat untuk sejumlah aplikasi
penting seperti fiberglass reinforced plastics, insulation wool, dan
fiber optics.
1. Fiberglass reinforced plastics. Bahan yg digunakan adalah:
E-glass, mengandung CaO dan Al2O3 dalam jumlah besar,
memiliki kekuatan tarik baik, dan harganya relatif murah dan S-
glass, memiliki kekuatan tarik lebih tinggi, tapi harganya lebih
mahal.
2. Insulating fiber glass wool. Dibuat dari kaca silica soda-kapur.
3. Fiber optics. Kaca yg digunakan untuk serat optik memiliki inti
(core) yg kontinu dan panjang dg indeks bias (refractive index)
tinggi dikelilingi oleh kaca dg indeks bias lebih rendah. Sehingga
memiliki kemampuan mengirimkan (transmit) cahaya sebagai
media komunikasi.
4. Optical glasses. Contoh produk ini adalah bahan yg digunakan
untuk kaca mata, lensa optik kamera, mikroskop, dan teleskop.
Bahan kaca ini memiliki indeks bias yg berbeda dengan komposisi
yang homogen. Bahan produk ini umumnya dibagi dua: crowns
(indeks bias rendah) dan flint (mengandung oksida timbal (PbO)
shg indeks bias tinggi).
Glass - Ceramics
Glass-ceramics (keramik kaca) adl jenis bahan keramik yg diproduksi
dg konversi bahan kaca (glass) menjadi struktur poly-crystalline
melalui heat treatment. Proporsi fasa crystalline pd produk akhir
umumnya berkisar 90 – 98%, dg sisanya berupa bahan vitreous (seperti
kaca) yg tidak terkonversi.
Ukuran butir (grain size) biasanya antara 0.1 – 1.0 m, jauh lebih
kecil dibandingkan ukuran keramik konvensional. Struktur mikro ini
menjadikan glass-ceramics jauh lebih kuat (stronger) dibandingkan
kaca. Dan biasanya tidak tembus cahaya (berwarna abu-abu atau
putih).
Carbon
Carbon tersedia dalam dua jenis bentuk sebagai bahan teknik yg penting dan
komersial: graphite dan diamond.
Graphite digunakan pada aplikasi yang memerlukan daya tahan panas tinggi
(refractory).
Diamond digunakan pada aplikasi dimana kekerasan menjadi faktor terpenting
(seperti cutting dan grinding tools).
Graphite
Graphite memiliki kandungan tinggi kristal karbon dalam bentuk layer.
Ikatan antar atom di dalam layer berupa ikatan covalent sehingga berkekuatan
tinggi, tetapi ikatan paralel antar layer berupa ikatan van der Waals yang lemah.
Dalam bentuk serat (fiber), graphite diorientasikan pada arah bidang
hexagonal sehingga menghasilkan bahan filament yg memiliki kekuatan dan
modulus elastisitas sangat tinggi. Graphite ini digunakan sebagai bahan
composite, mulai dari raket tenis hingga komponen pesawat tempur.
Graphite memiliki karakter tertentu pada suhu tinggi yang sangat berguna dan
tidak biasa. Daya tahan terhadap thermal shock dan kekuatannya meningkat
seiring dengan naiknya suhu. Kekuatan tarik pada suhu ruang sekitar 100 MPa,
dan naik dua kali lipat pada suhu 2,500 ºC.
Diamond
Diamond memiliki struktur kristal kubus (cubic crystalline) dengan
ikatan covalent antar atom, merupakan struktur tiga dimensi bukan
layer seperti pada graphite. Sehingga memiliki kekerasan yang sangat
tinggi. Diamond alami kristal tunggal (ditambang di Afrika Selatan)
memiliki kekerasan 10,000 HV, sedangkan kekerasan diamond sintesis
(polycrystalline) sekitar 7,000 HV.
Diamond digunakan sebagai pahat potong dan batu gerinda untuk
memesin bahan yang keras dan getas, atau bahan yang sangat
abrasive. Misalnya, pahat diamond digunakan untuk memotong
keramik, fiberglass, dan hardened metals selain baja.
Diamond juga digunakan sebagai pahat dressing untuk menajamkan
batu gerinda yg memiliki bahan abrasive lain seperti alumina dan
silicon carbide.
Diamond juga memiliki kecenderungan teroksidasi dalam udara pada
suhu sekitar 650 ºC.
Boron
Silicon adalah unsur semi-metal pada group yg sama dg aluminium
di tabel periodic unsur.
Boron terkandung di kulit bumi hanya sekitar 0.001%, umumnya
dalam bentuk mineral borax (Na2B4O7 – 10H2O) dan kernite
(Na2B4O7 – 4H2O).
Boron bersifat ringan, semi-konduktor (konduktivitas berbeda
tergantung suhu; bersifat insulator pada suhu rendah dan konduktor
pada suhu tinggi), dan sangat kaku (modulus elastisitas tinggi) dalam
bentuk serat.
Sebagai bahan industri, boron biasanya digunakan dalam bentuk
senyawa. Misalnya, digunakan sebagai larutan pada proses nickel
electroplating, sebagai unsur penyusun komposisi kaca tertentu
(B2O3), katalis pada reaksi kimia organik, dan pahat potong cubic
boron nitride (cBN). Serta dalam bentuk murni sebagai serat pada
bahan composites.
Silicon
Silicon merupakan salah satu unsur terbesar terkandung dalam kulit
bumi (sekitar 26%). Tersedia di alam sebagai senyawa kimia dengan
unsur lain di dalam karang, pasir, lempung (clay), dan tanah; bukan
dalam bentuk silicon dioksida (SiO2).
Sebagai unsur, Silicon memiliki struktur kristal mirip dengan diamond,
tetapi kekerasan lebih rendah.
Silicon bersifat keras tetapi getas, ringan, tidak aktif secara kimiawi
dalam suhu ruang, dan dikelompokkan sebagai semi-konduktor.
Jumlah terbesar silicon pada proses manufaktur adalah dalam senyawa
keramik (SiO2 pada kaca dan silicates pada clay) dan sebagai unsur
paduan pada paduan baja, aluminium dan tembaga. Juga digunakan
sebagai zat reduksi pada proses metalurgi tertentu.
Silicon murni menjadi bahan utama pada proses manufaktur komponen
semikonduktor elektronik. Mayoritas IC (integrated circuit) dibuat dari
silicon.
Jenis Badan Keramik Menurut Kepadatan
1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat
yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum
1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar
dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus
dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk
keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik
batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo,
kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah.
Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik
sehingga menambah kekuatannya.
2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang
dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu
tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur
halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk
kualitas golongan menengah.
3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang
dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina
dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan
bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya,
porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih
tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan
rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya
rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu
tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi.
Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus,
disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan
kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang
terhadap warna-warna glasir.
4. Keramik Baru (New Ceramic), adalah keramik yang secara
teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan
mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal
optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi,
komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat
khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan
yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan
panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan
pelapis dan komponen teknis lainnya.
Peralatan dan Bahan
Badan keramik adalah bagian utama dalam pembuatan
keramik dan bahan utamanya biasa disebut dengan bahan mentah
keramik.
Contoh bahan mentah keramik alam seperti kaolin, lempung,
felspar, kuarsa, pyrophillit dan sebagainya.
Sedangkan bahan keramik buatan seperti mullit, SiC, Borida,
Nitrida, atau tumbuh-tumbuhan H3BO3 dan sebagainya.
Bahan mentah keramik digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu :
1. Bahan Pengikat Contoh : kaolin, ball clay, fire clay, red clay
2. Bahan Pelebur Contoh : felspar, kapur
3. Bahan Pengisi Contoh : silika, grog (samot)
4. Bahan Tambahan Contoh : water glass, talk, pyrophillit
5. Bahan Mentah Glasir. (Bahan yang membuat lapisan gelas pada
permukaan benda keramik setelah melalui proses pembakaran pada suhu
tertentu), diantaranya adalah :
- bahan mengandung SiO2 – pasir kuarsa – lempung – felspar·
- bahan mengandung oksida basa – potas felspar – batu kapur – soda
abu·
- Bahan mengandung Al2O3 – kaolin – felspar
- Bahan tambahan Contoh :
- bahan pewarna Contoh : senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel,
senyawa chrom dan sebagainya.
- bahan perekat Contoh : gum
- bahan penutup Contoh
ksida sirkon, oksida seng
- bahan pelebur Contoh : asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3
,Pb3O4 dan sebagainya. -
- untuk bahan opacifer : SnO2, ZrO dan sebagainya -
Cara Pembuatan
Ada beberapan cara atau teknik pembuatan keramik, yaitu :
a. Teknik coil (lilit pilin)
b. Teknik tatap batu/pijat jari
c. Teknik slab (lempengan)
Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan
atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional
yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan.
Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh
seniman atau para penggemar keramik.
d. Teknik putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak
bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara
pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para
pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional
biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar
kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan
menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll
e. Teknik cetak
eramkTeknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi
barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat
dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang
biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga,
cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi
tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan
produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir,
mangkok gelas dll
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik
tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres,
seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun
hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang
Proses Pembuatan Keramik
Tahap-tahap membuat keramik Ada beberapa tahapan proses yang harus
dilakukan untuk membuat suatu produk keramik,yaitu:
1. Pengolahan bahan
Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus
dilakukan antara lain
 pengurangan ukuran butir,penyaringan
 pencampuran,
 pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.
 Pengulian
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan
tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga
keteknikan utama dalam membentuk benda keramik:
 pembentukan tangan langsung (handbuilding),
 teknik putar (throwing),
 dan teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah
pengeringan. Tujuanutama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air
plastis yang terikat pada badan keramik.Ketika badan keramik plastis
dikeringkan akan terjadi 3 proses penting:
(1) Air pada lapisanantarpartikel lempung mendifusi ke permukaan,
menguap, sampai akhirnya partikel-partikelsaling bersentuhan dan
penyusutan berhenti;
(2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan
(3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.
4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini
mengubah massayang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat.
Pembakaran dilakukan dalam sebuahtungku/furnace suhu tinggi. Selama
pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting.
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan
pembakaran glasir. Bendakeramik biskuit dilapisi glasir dengan cara
dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas
Bahan-bahan keramik dapat digunakan membuat berbagai
komponen/produk sepertidibawah ini :
1. Keramik Konvensional
Keramik berstruktur
Penggunaan : pot bunga, lantai dan dinding.
Keramik putih
Penggunaan : peralatan meja makan (seperti piring, teko,
mangkuk), peralatan kamar mandi, perhiasan rumah.
2. Keramik Modern
Keramik Oksida
Contohnya: Mata pahat, Komponen mesin.
Keramik Bukan Oksida
Contohnya ialah Turbin gas, Komponen mesin, Abrasif, Mata pahat
Keramik Komposit
Contohnya ialah komponen mesin, mata pahat
Keramik Kaca
Contohnya ialah untuk instrument bagian-bagian mekanik dalam
kapalterbang.
Berbagai metode dikembangkan utk menambah kekuatan keramik dg
meminimalkan cacat permukaan dan cacat internal:
a. Membuat bahan awal lebih seragam (uniform)
b. Mengurangi ukuran butiran (grain) pada produk keramik
polycrystalline.
c. Meminimalkan porosity
d. Memberi tagangan tekan (compressive) pada permukaan; misalnya
dengan melapisi bahan yg memiliki muai panas rendah.
e. Menggunakan fiber reinforcement
f. Menerapkan perlakuan panas (heat treatment), seperti quenching
pada alumina dari suhu sekitar daerah deformasi plastis untuk
menambah kekuatan.
Metode meningkatkan kekuatan keramik
Kebanyakan bahan keramik lebih ringan dibanding logam dan lebih berat
dari pada polymers.
Suhu cair (melting) lebih tinggi dibanding logam, dan beberapa keramik
cenderung terurai dari pada mencair.
Daya hantar listrik dan panas lebih rendah dibanding logam; tetapi jarak
nilainya sangat besar shg beberapa keramik digunakan sbg insulator,
tetapi ada bebarapa yg digunakan sbg konduktor listrik.
Koefisien muai panas lebih rendah dibanding logam, tetapi lebih
menimbulkan kerusakan krn sifat getasnya. Keramik dg muai panas relatif
tinggi dan daya hantar panas rendah lebih mudah pecah akibat
terbentuknya gradien suhu yg besar. Kerusakan ini disebut thermal shock
atau thermal cracking.
SIFAT FISIK KERAMIK
Keramik merupakan senyawa unsur logam dan bukan logam,
kebanyakan keramik adalah isolator akan tetapi beberapa diantaranya
memiliki sifat semikonduktivitas yang mempunyai nilai teknis.Polimer
organik selalu melakukan cahaya bila tipis, keramik dapat tembus
cahaya (gelasoptik) atau tidak tembus cahaya seperti spinel maknit.
Keramik tahan terhadap tekanan akan tetapi tidak tahan gaya tarik.
Gelas serat (fiberglass) mempunyai kekuatan tarik melebihi
bajasehingga dapat digunakan sebagai penguat; sedang gelas sangat
rapuh dan bahan yang mudah pecah sehingga perlu ditangani dengan
hati-hati.Contoh-contoh tersebut diatas sangat terbatas akan tetapi
menggambarkan bahwa bahan keramik mempunyai berbagai
karakteristik. Berbagai jenis keramik memegang peranan berarti dalam
penggunaan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi
keramik lebih rumit dibandingkan bahan lainnya oleh karena itu
memerlukan pengenalan dan pengertian teknis yang lebih baik.
Presentasi keramik

More Related Content

What's hot

Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Dionisius Kristanto
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduanWicah
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 

What's hot (20)

Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
XRD
XRDXRD
XRD
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduan
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 

Similar to Presentasi keramik

316087550 pembahasan-keramik
316087550 pembahasan-keramik316087550 pembahasan-keramik
316087550 pembahasan-keramikMulia M'cullen
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxYuzmanUciha
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknikVJ Asenk
 
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDiniJuliaa
 
Resume materi material Keramik (ceramic).ppt
Resume materi material Keramik (ceramic).pptResume materi material Keramik (ceramic).ppt
Resume materi material Keramik (ceramic).pptParyantoDwiSetyawan
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanIPA 2014
 
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)artyudy
 
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramikKlasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramikPutra Perdana
 
Bahan keramik dalam kehidupan sehari
Bahan keramik dalam kehidupan sehariBahan keramik dalam kehidupan sehari
Bahan keramik dalam kehidupan seharifatriah
 
Engineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptxEngineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptxsiekhai1
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newartyudy
 
Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Ajir Aja
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 

Similar to Presentasi keramik (20)

316087550 pembahasan-keramik
316087550 pembahasan-keramik316087550 pembahasan-keramik
316087550 pembahasan-keramik
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
 
Keramik&gelas
Keramik&gelasKeramik&gelas
Keramik&gelas
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.pptDasar-Dasar ilmu logam.ppt
Dasar-Dasar ilmu logam.ppt
 
silika (1).pptx
silika (1).pptxsilika (1).pptx
silika (1).pptx
 
Resume materi material Keramik (ceramic).ppt
Resume materi material Keramik (ceramic).pptResume materi material Keramik (ceramic).ppt
Resume materi material Keramik (ceramic).ppt
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
 
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramikKlasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
Klasifikasi dan-karakteristik-material-keramik
 
Bahan keramik dalam kehidupan sehari
Bahan keramik dalam kehidupan sehariBahan keramik dalam kehidupan sehari
Bahan keramik dalam kehidupan sehari
 
Engineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptxEngineering Materials.pptx
Engineering Materials.pptx
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit new
 
Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 
Polimer matkul
Polimer matkulPolimer matkul
Polimer matkul
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 

More from Agam Real

Berani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfBerani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfAgam Real
 
Blangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaBlangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaAgam Real
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...Agam Real
 
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiPKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiAgam Real
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubutAgam Real
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginAgam Real
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamAgam Real
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataAgam Real
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppoAgam Real
 
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & WarohmahAgam Real
 
Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Agam Real
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi KaretAgam Real
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterAgam Real
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Istilah karate
Istilah karateIstilah karate
Istilah karateAgam Real
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Agam Real
 
Cri du chat ppt
Cri du chat pptCri du chat ppt
Cri du chat pptAgam Real
 
Manisan buah peer
Manisan buah peerManisan buah peer
Manisan buah peerAgam Real
 
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaAgam Real
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
 

More from Agam Real (20)

Berani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfBerani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdf
 
Blangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaBlangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desa
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
 
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiPKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
 
Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Keajaiban Semut
Keajaiban Semut
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi Karet
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Istilah karate
Istilah karateIstilah karate
Istilah karate
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
Cri du chat ppt
Cri du chat pptCri du chat ppt
Cri du chat ppt
 
Manisan buah peer
Manisan buah peerManisan buah peer
Manisan buah peer
 
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Presentasi keramik

  • 1. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Material Teknik Semester 2
  • 2. KERAMIK Gambar Keramik Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung yang mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan umum adalah “Bahan yang dibakar tinggi” termasuk didalamnya semen, gips, metal dan lainnya. Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa antara unsur logam dan bukan logam. Senyawa ini mempunyai ikatan ionik dan/atau ikatan kovalen.jadi sifat-sifatnya berbeda dengan logam. Kebanyakan fase keramik mempunyai struktur kristalin. Dibanding dengan logam, struktur kristal bahan keramik lebih rumit.
  • 3. Keramik secara umum tersusun dari bahan-bahan berikut: 1. Clay(Tanah Liat) Sifat keadaan bahan dari Clay adalah berbutir kasar, rapuh dan tidak plastis jika dibandingkan dengan lempung sedimenter Clay mengandung hidrated alumunium silica (Al2O3.SiO.H2O) yang berfungsi Mempermudah proses pembentukan keramik Mempunyai sifat plastik sehingga mudah dibentuk Mempunyai daya ikat bahan baku yang tidak plastis. 2. Kwarsa (Flint) Kwarsa adalah bentuk lain dari batuan silica (SiO2), yang mempunyai fungsi Mengurangi susut kering, jadi mengurangi ada retakan dalam pengeringan Mengurangi susut waktu dibakar sehingga tetap kualitas tetap baik
  • 4. 3. Feldspard Feldspard yang disusun oleh K2O. Al2SO3.6SiO2 ini merupakan suatu kelompok mineral yang berasal dari batuan karang. Pada saat keramik dibakar,maka Feldspard meleleh dan membentuk lelehan gelas yang menyebabkan partikel- partikel clay bersatu bersama sehingga memberikan kekerasan dankekuatan pada keramik.Feldspard sangat berguna karena mengandung soda dan Potash sehinggatidak larut dalam air. Feldspard mengandung semua bahan- bahan penting untuk membentuk Glasir. Glasir sendiri bertujuan untuk memperhalus permukaan keramik, melindungi keramik,mempercantik dekorasi dan memperindah bila dengan berbagai variasi warna . Sebagai bahan pelebur ,feldspard merupakan bahan yang tidak plastis, sehingga dapat mengurangi susut kering dan kekuatan kering.
  • 5. Structure & Sifat Keramics Senyawa keramik disifati oleh ikatan covalent & ionic antar atom. Ikatan ini lebih kuat dibanding ikatan metallic pada logam. Shg keramik memiliki kekerasan dan kekakuan tinggi, tetapi keuletan rendah. Elektron yang terikat kuat dalam ikatan ini menyebabkan keramik bersifat konduktor yang buruk. Ikatan kuat ini juga menyebabkan keramik memiliki titik leleh tinggi, beberapa keramik pada suhu tinggi bukan meleleh tapi terurai senyawanya.
  • 6. Ceramics biasanya membentuk struktur kristal. Struktur kristal umumnya lebih kompleks dari pada kebanyakan logam. Hal ini karena: o Molekul keramik biasanya terdiri dari atom-atom dg ukuran yg jauh berbeda. o Muatan ion sering berbeda seperti pada SiO2 dan Al2O3. o Beberapa keramik terbentuk dari tiga unsur atau lebih, seperti Al2Si2O5(OH)4. Struktur kristalnya dapat berbentuk single crystals atau polycrystals. Sifat mekanik dan fisik keramik dipengaruhi oleh ukuran butir (grain size); bahan dg butiran halus (finer-grain) menghasilkan kekuatan (strength) dan keuletan (toughness) lebih baik. Beberapa keramik lain diasumsikan membentuk struktur amorphous atau glassy phase. Contohnya, kaca (glass). Kaca terbentuk dari leburan silica (fused silica). Variasi sifat dan warna kaca didapat dari penambahan bahan keramik glassy seperti oksida aluminium, boron, calcium, dan magnesium. Beberapa keramik yg berstruktur kristal menggunakan glassy phase keramik sebagai binder
  • 7. Didalam keramik juga terdapat kristal ion sebagai struktur mikro.Dibawah ini dikemukakan struktur khas kristal ion yang sering ditemui dalam keramik 1. Struktur Kristal Tipe AX  Jenis struktur kristal garam batu Bentuk kubik berpusat muka (FCC). Cth.; NaCl, CsCl, ZnS dan intan.  Struktur sesium Klorida Bentuk kubik sederhana (simple cubic)  Struktur ZnS Bentuk Sphalerite  Struktur intan Bentuk sama seperti ZnS, tetapi seluruh atomnya diisi atom C.
  • 8. 2. Struktur kristal AmXp Al2O3 (korundum). Bentuk heksagonal tumpukan padat 3. Struktur kristal AmBnXp BaTiO3. Bentuk kristal perouskite
  • 9. 2. Sifat Mekanik Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Bhan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah karena ketahanan terhadap geseran terhadap pangkal retak. 3. Sifat Kimia Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
  • 10. Mechanical Properties of Ceramics Sifat mekanik dasar bahan keramik adl kaku/keras (rigid) dan getas (brittle), kurva tegangan-regangan membentuk elastis sempurna. Kekerasan (hardness) dan modulus elastisitas lebih besar dibandingkan logam. Secara teoritis, kekuatan keramik lebih besar dibandingkan logam krn memiliki ikatan atom ionic dan covalent yg lebih kuat dibandingkan metallic. Tetapi jenis ikatan atom ini tidak memungkinkan terjadinya slip saat dibebani tegangan besar. Sehingga keramik sulit mengalami deformasi plastis dan lebih sulit menyerap tegangan.
  • 11. Klasifikasi/penggolongan keramik Traditional ceramics, silikat yang digunakan untuk produk tanah liat seperti batu bata, ubin, genteng, kerajinan pecah belah, abrasive umum, dan semen. New ceramics, keramik yg dikembangkan belakangan berbasis pada non silicates seperti oxides dan carbides, umumnya memiliki sifat mekanik dan fisik yang lebih unggul dibanding keramik tradisional. Glasses, pada dasarnya berbasis pada silika dan dibedakan dari keramik lainnya karena struktur non-crystalline. Glass ceramics, glasses yg telah diubah menjadi memiliki struktur kristal yang besar dg proses perlakuan panas.
  • 12. Seperti pada logam, ketidak-sempurnaan struktur kristal keramik meliputi: vacancies, interstitialcies, displaced atom, dan microscopic cracks. Cacat internal ini mendorong terjadinya konsentrasi tegangan, khususnya pada beban tarik (tensile), tekuk (bending), dan kejut (impact). Akibatnya keramik lebih mudah pecah dibandingkan logam. Kekuatan tarik dan keuletan (toughness) keramik relatif rendah. Dan kekuatannya lebih sulit diprediksi karena cacat internal sering terjadi random terutama utk keramik yg dibuat secara tradisional. Keramik pada dasarnya lebih kuat terhadap beban tekan (compression) dibanding tarik (tensile) dan kejut (impact).
  • 13. Sifat Sifat Bahan Keramik 1. Sifat Listrik Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi. Keramik dikenal sangat baik sebagaiisolator. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakansebagai kapasitor. Sering pula digunakan bahan yang disebut dielektrik. Bahan ini adalah isolator yang dapat dipolarisasi pada tingkat molekular.Material semacam ini digunakanuntuk menyimpan muatan listrik. Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat inimerupakan bagian bahan "canggih" yang sering digunakan untuk tranduser,yang ditemui pada mikrofon, dan sebagainya.
  • 14. 4. Sifat Termal Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahanuntuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan tersebut.Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadigetaran-getaran atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kua tmaka getaran yang besar tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya. Contoh paling baik penggunaan keramik untuk insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa.
  • 15. 5. Sifat Optik Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi, ataudipantulkan. Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya, dan biasanya dideskripsikan sebagai transparan. Dua mekanisme penting interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan adalah polarisasi elektronik dan transisi elektron antar tingkat energi. Banyak aplikasi memanfaatkan sifat optik bahan keramik ini. Transparansi gelas membuatnya bermanfaat untuk jendela, lensa, dan objek-objek seni.
  • 16. A. Keramik Dielektrik Bahan dielektrik memisahkan dua konduktor listrik tanpa ada aliran listrik diantaranya. Dielektrik adalah isolator, dan memegang peran inert dalamrangkaian listrik. Sifat utama suatu isolator adalah “kekuatan” dielektrik. Pengguanaan paling penting dari dielektrik keramik adalah untuk kapasitor. Selain itu diklasifikasikan juga oleh sifat khas dielektrik yaitu untuk kompensasi temperatur dan untuk konstanta dielektrik yang tinggi. B. Keramik Piezoelektrik Beberapa jenis kristal keramik tidak memiliki simetri. Puat muatan positip dan negatif tidak identik. Akibatnya, setiap se satuan berperan sebagai dwikutub listrik kecil dengan ujung positip dan negatif. Kedua keadaan ini menunjukkan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat diganti oleh muatan listrik atau tegangan. Bahan dengan karakteristik tersebut diatas disebu piezoelektrik (bersal dari tekanan-listrik) BaTiO3 adalah bahan keramik pertama yang dipergunakan sebagai bahan piezoelektrik. C. Keramik Semikonduktor Meskipun bahan keramik pada umumnya merupakan,isolator,keramik dapat berubah menjadi semikonduktor bila mengandung elemen transisi valensi ganda
  • 17. Traditional Ceramics Bahan tambang silicates, seperti tanah liat dg berbagai komposisi, dan silica, seperti kwarsa (quartz), terdapat sangat berlimpah di alam dan merupakan bahan baku dasar keramik tradisional. 1. Tanah liat (clay) paling banyak digunakan sbg bahan baku keramik. Terdiri dari partikel halus hydrous aluminum silicate yg jika dicampur dg air akan mudah dibentuk dan dicetak. Tanah liat yang paling umum adl berbasis pada bahan kaolinite (Al2Si2O5(OH)4). Bahan ini jika dipanaskan pada suhu tinggi akan menyatu menjadi rapat (dense) dan kuat. Perlakuan panas ini dikenal dg nama pembakaran (firing).
  • 18. 2. Silica juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional, komponen dasar pada kaca (glass), dan komponen utama pd produk keramik seperti whiteware, refractories (keramik tahan api), dan abrasives (keramik gosok). Silica tersedia di alam dlm berbagai bentuk, yg paling utama adl kwarsa (quartz). Sumber utama kwarsa adl batu pasir (sandstone). Silica umumnya dicampur dlm berbagai proporsi dg tanah liat dan feldspar utk mendapatkan sifat yg tepat. Feldspar adl bahan crystalline yg terdiri dari aluminum silicate dicampur dg salah satu dari potassium, sodium, calcium, atau barium. Contohnya, campuran potassium memiliki rumus kimia KAlSi3O8. Campuran tanah liat, silica, dan feldspar digunakan utk membuat periuk-belangga, kerajinan china, dan barang pecah belah lainnya.
  • 19. 3. Alumina juga termasuk bahan baku utama keramik tradisional. Dihasilkan dari bahan tambang bauxite, terdiri dari campuran hydrous aluminum oxide dan aluminum hydroxide ditambah senyawa besi atau manganese. Bahan tambang lain adl corundum, yg mengandung alumina dlm jumlah besar. Contoh kristal corundum adl batu permata shapire dan ruby. Alumina digunakan sebagai abrasive pd batu gerinda dan lapisan tahan api pada furnace. 4. Silicon carbide, keramik yg digunakan luas sebagai abrasive, dihasilkan melalui pemanasan campuran pasir (sumber silicon) dan kokas (carbon) pada suhu sekitar 2200 ºC, shg menghasilkan SiC dan CO.
  • 20. I. Produk Keramik Tradisional 1. Pottery (bahan tembikar) & Tableware (peralatan makan). Ini adl produk tertua yg dimulai sejak ribuan tahun lalu dan digunakan hingga sekarang. Meliputi seluruh produk peralatan makan yg kita gunakan sehari-hari termasuk earthenware (tembikar dari tanah), stoneware (tembikar dari batu), dan china (porcelain/tembikar china). Bahan baku produk ini biasanya dari tanah liat (clay) dikombinasikan dg mineral lain seperti silica dan feldspar. 2. Brick (batu bata) & Tile (ubin). Batu bata bangunan, pipa keramik, genteng keramik, saluran air keramik, dan ubin dibuat dari berbagai tanah liat yg mengandung silica dan bahan berpasir yg tersedia berlimpah di alam. Produk-produk ini dibentuk dg cetakan dan dibakar pada suhu relatif rendah.
  • 21. 3. Refractories (keramik tahan panas). Keramik tahan panas, sering dlm bentuk batu bata (bricks), sangat penting bagi proses industri yg memerlukan tanur (furnace) dan wadah (crucible) utk pemanasan dan atau peleburan bahan. Bahan tahan panas (refractory materials) hrs memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi, daya hantar panas rendah (thermal insulation), dan tahan terhadap reaksi kimia dg bahan (logam) yg dipanaskan/dilebur. Keramik yg digunakan sebagai refractory materials meliputi: alumina, silica, magnesium oxide (MgO) dan calcium oxide (CaO). 4. Abrasives Keramik tradisional yg digunakan sebagai produk abrasive seperti batu gerinda dan kertas ampelas adalah alumina dan silicon carbide (SiC). Meskipun silicon carbide lebih keras (SiC: 2600 HV, Al2O3: 2200 HV) tetapi alumina lebih banyak digunakan sebagai batu gerinda karena memberikan hasil yang lebih baik saat menggerinda baja.
  • 22.
  • 23. NEW CERAMIC (keramik baru) adalah bahan keramik yg telah dikembangkan secara sintetis melalui beberapa dekade utk meningkatkan teknik pemrosesan yg dapat mengontrol dg baik struktur dan sifat bahan keramik. Keramik baru umumnya berbasis pada senyawa selain variasi aluminum silicate, dan secara kimia lebih sederhana dari pada keramik tradisional, contohnya: oxides, carbides, nitrides, dan borides. Garis pemisah antara keramik tradisional dan baru sangat samar karena aluminum oxide dan silicon carbide termasuk kelompok keramik tradisional. Pembedaannya lebih didasarkan pada metode pemrosesan dari pada komposisi kimianya.
  • 24. New Ceramics Oxides: - Alumina Alumina adl bahan terpenting dlm oxide ceramics, dewasa ini di produksi secara sintetis dari mineral bauxite memakai metode tanur listrik (electric furnace). Melalui control ukuran partikel dan ketidak-murnian, metode pemrosesan yang lebih baik, dan pencampuran dg sejumlah kecil bahan keramik lain, kekuatan (strength) dan keuletan (toughness) alumina dapat ditingkatkan secara substansial dibanding alumina tradisional. Alumina memiliki sifat: good hot hardness, daya hantar panas rendah, dan daya tahan korosi baik. Alumina banyak digunakan sebagai bahan abrasive (batu gerinda), bio-ceramics (tulang dan gigi buatan), electrical insulators, komponen elektronik, bahan paduan pada kaca (glass), dinding tahan api/panas (refractory), pahat potong, badan busi (spark plug barrels), dan komponen engineering lain.
  • 25. New Ceramics – Carbides-1 Keramik Karbida (carbide ceramics) meliputi silicon carbide (SiC), tungsten carbide (WC), titanium carbide (TiC), tantalum carbide (TaC), dan chromium carbide (Cr3C2). Silicon carbide (SiC), merupakan keramik buatan manusia yg metode pembuatannya telah dikembangkan sejak satu abad yg lalu, shg sering dikelompokkan sbg keramik tradisional. Selain digunakan sebagai bahan abrasive (penggosok), juga sebagai elemen penahan panas dan bahan tambahan dlm pembuatan baja. WC, TiC, dan TaC memiliki kekerasan dan tahan aus yg sangat tinggi, digunakan sebagai pahat potong dan aplikasi lain yg memerlukan sifat- sifat tersebut. Tungsten carbide (WC) adl diantara ketiga bahan tersebut yg pertama kali dikembangkan, dan paling penting serta paling luas digunakan. WC dibuat dengan cara karburisasi (carburizing) serbuk tungsten yg dihasilkan dari reduksi bijih tungsten seperti wolframite (FeMnWO4) dan scheelite (CaWO4).
  • 26. New Ceramics - Carbides - 2 Titanium carbide (TiC) diproduksi dg karburisasi bahan tambang rutile (TiO2) atau ilmenite (FeTiO3). Tantalum carbide (TaC) dibuat dg karburisasi serbuk tantalum murni atau tantalum penta-oxide (Ta2O5). Chromium carbide (Cr3C2) memiliki stabilitas kimiawi yg baik dan tidak mudah teroksidasi. Diproduksi dg cara karburisasi chromium oxide (Cr2O3) sebagai senyawa awal. Selain SiC, semua keramik karbida diatas harus dikombinasikan dg metallic binder (pengikat logam) seperti cobalt atau nickel. Akibatnya, serbuk karbida diikat dalam kerangka (framework) logam membentuk apa yg dikenal dengan cemented carbide, sebuah bahan komposit, khususnya sebuah cermet (berasal dari kata ceramics dan metal).
  • 27. New Ceramics - Nitrides - Bahan keramik nitride yg penting adl: silicon nitride (Si3N4), boron nitride (BN), dan titanium nitride (TiN). Keramik nitride umumnya bersifat keras (hard) dan getas (brittle), melebur pada suhu tinggi (tetapi tidak setinggi carbides), dan insulator listrik kecuali TiN. Silicon Nitride (Si3N4) memberi harapan utk aplikasi struktur suhu tinggi. Teroksidasi pada suhu sekitar 1200 ºC dan terurai secara kimia pada suhu sekitar 1900 ºC. Memiliki ekspansi panas rendah, daya tahan baik terhadap kejutan panas (thermal shock) dan melar (creep), dan tahan korosi dg dilebur logam non-besi. Banyak digunakan pada turbin gas, rocket engines, dan bejana peleburan logam.
  • 28. Boron Nitride (BN) memiliki beberapa struktur mirip carbon, (1) hexagonal mirip graphite, dan (2) kubus mirip diamond, yang memiliki kekerasan mendekati diamond, shg struktur ini disebut cubic boron nitride (cBN) atau borazon. cBN diproduksi dg memanaskan BN hexagonal dibawah tekanan sangat tinggi. cBN banyak digunakan sebagai pahat potong dan batu gerinda, dan cocok digunakan utk memotong baja. Titanium Nitride (TiN) berbeda dg keramik nitride yg lain, bersifat penghantar listrik yg baik. Memiliki kekerasan tinggi, daya tahan aus baik, dan koefisien gesek (friction) dg logam besi rendah. Ideal digunakan sebagai bahan pelapis (coating) pahat potong, ketebalan coating sekitar 0.006 mm. Oxy-nitride ceramic (SiAlON), terdiri dari silicon, aluminum, oxygen, dan nitrogen (Si4Al2O2N6). Sifatnya mirip dg silicon nitride, tetapi lebih tahan terhadap oksidasi pd suhu tinggi. Digunakan sebagai pahat potong dan aplikasi suhu tinggi lainnya.
  • 29. Glass Istilah “glass” sebenarnya digunakan utk menyatakan suatu kondisi (state) zat yg amorphous atau non-crystalline dari material padat. Kondisi glass ini terjadi jika bahan didinginkan cepat dari kondisi cair sehingga tidak memiliki cukup waktu utk membentuk struktur kristal. Kondisi ini dapat terbentuk pada semua jenis bahan, tetapi sangat terjadi pada logam. Sebagai jenis bahan glass adalah jenis keramik yg berada pada kondisi glassy dalam keadaan padat.
  • 30. Chemistry ( Kimia ) and Sifat Glass Pada Keramik Penyusun utama bahan glass adl silica (SiO2), paling umum ditemukan sebagai mineral kuarsa (quartz) dalam batu pasir dan pasir silica. Kuarsa terbentuk alami sebagai zat kristal, tetapi setalah dilebur dan didinginkan akan membentuk silica yg berkaca. Kaca silica memiliki koefisien ekspansi panas (thermal expansion coefficient) yg sangat rendah, sehingga sangat tahan terhadap thermal shock. Sifat ini ideal utk aplikasi suhu tinggi, karena itu, Pyrex dan gelas kaca kimia yg dirancang utk dipanaskan, dibuat dg proporsi kaca silica yg besar. Komposisi bahan kaca selain silica biasa ditambahkan oksida- oksida lain untuk menurunkan titik lebur sehingga lebih mudah diproses dan untuk mengontrol sifat-sifatnya. Tetapi silica tetap sebagai komponen utama (50 – 75%), karena merupakan pembentuk sifat glass terbaik, yaitu membentuk kondisi glassy pada saat didinginkan dari kondisi cair. Keramik lain biasanya mengkristal saat pemadatan (solidificasi).
  • 31. Fungsi Oksida-oksida lain pada bahan Kaca Oksida-oksida tersebut dilarutkan pada kondisi padat dg silica dan berfungsi: o Bekerja sebagai flux (mendorong terjadinya fusi) selama pemanasan o Meningkatkan fluiditas pada kondisi cair untuk memudahkan pemrosesan (casting) o Memperlambat terjadinya devitrification, yaitu kecenderungan untuk membentuk kristal dari kondisi glassy o Menurunkan koefisien muai panas pada produk akhir. o Meningkatkan daya tahan kimiawi terhadap pengaruh kondisi asam, basa, dan air o Memberi warna pada bahan kaca (glass) o Merubah index bias (refraction) untuk aplikasi optik (contoh: lensa).
  • 32. I. Glass Product Window Glass. Contoh produk ini adalah kaca soda-kapur (soda-lime glass) dan kaca jendela (window glass). Formula dari kaca soda-kapur dikenal sejak terbentuknya industri peniupan kaca pada 1800-an dan sebelumnya. Produk kaca ini dibuat dengan mencampurkan soda (Na2O) dan kapur (CaO) dengan silica (SiO2). Komposisinya diatur secara empiris sehingga bisa menghindari terjadinya kristalisasi selama pendinginan dan mencapai kestabilan kimiawi pada produk akhir. Kadang ditambahkan magnesia (MgO) untuk membantuk mengurangi devitrification.
  • 33. Containers. Pada waktu terdahulu, komposisi yg sama dg basic soda-kapur digunakan utk membuat botol dan kaleng kaca dg metode peniupan kaca manual. Proses modern untuk membentuk containers mampu mendinginkan kaca lebih cepat. Kapur digunakan utk meningkatkan fluiditas dan menghambat kristalisasi selama pendinginan. Karena proses pendinginan dapat dilakukan dg lebih cepat maka peran kapur (CaO) disini menjadi kurang penting. Sehingga komposisi kapur dapat dikurangi. Pengurangan kapur akan meningkatkan stabilitas kimiawi dan mengurangi daya larut kaleng kaca. Light Bulb Glass. Bahan kaca yg digunakan utk bola lampu pijar dan aplikasi kaca tipis lainnya (seperti gelas minum, ornamen lampu hias) adalah komposisi soda tinggi dan kapur rendah; ditambah sedikit magnesia dan alumina.
  • 34. Laboratory Glassware. Produk ini meliputi botol-botol kimia (seperti pipa kaca, gelas kimia, tabung kaca). Bahan ini harus tahan terhadap reaksi kimia dan thermal shock. Bahan dg komposisi silica tinggi cocok karena memiliki muai panas rendah, produk ini dinamai “Vicor”, bersifat sulit terlarut dalam air dan asam. Penambahan oksida boric (B2O3) dapat menghasilkan kaca yg koefisien muai panasnya rendah. Beberapa kaca laboratorium mengadung B2O3 sekitar 13%. Nama “Pyrex” digunakan untuk produk kaca borosilicate yg dikembangkan oleh Corning Glass Work. Glass Fibers. Serat kaca (glass fibers) dibuat untuk sejumlah aplikasi penting seperti fiberglass reinforced plastics, insulation wool, dan fiber optics.
  • 35. 1. Fiberglass reinforced plastics. Bahan yg digunakan adalah: E-glass, mengandung CaO dan Al2O3 dalam jumlah besar, memiliki kekuatan tarik baik, dan harganya relatif murah dan S- glass, memiliki kekuatan tarik lebih tinggi, tapi harganya lebih mahal. 2. Insulating fiber glass wool. Dibuat dari kaca silica soda-kapur. 3. Fiber optics. Kaca yg digunakan untuk serat optik memiliki inti (core) yg kontinu dan panjang dg indeks bias (refractive index) tinggi dikelilingi oleh kaca dg indeks bias lebih rendah. Sehingga memiliki kemampuan mengirimkan (transmit) cahaya sebagai media komunikasi. 4. Optical glasses. Contoh produk ini adalah bahan yg digunakan untuk kaca mata, lensa optik kamera, mikroskop, dan teleskop. Bahan kaca ini memiliki indeks bias yg berbeda dengan komposisi yang homogen. Bahan produk ini umumnya dibagi dua: crowns (indeks bias rendah) dan flint (mengandung oksida timbal (PbO) shg indeks bias tinggi).
  • 36. Glass - Ceramics Glass-ceramics (keramik kaca) adl jenis bahan keramik yg diproduksi dg konversi bahan kaca (glass) menjadi struktur poly-crystalline melalui heat treatment. Proporsi fasa crystalline pd produk akhir umumnya berkisar 90 – 98%, dg sisanya berupa bahan vitreous (seperti kaca) yg tidak terkonversi. Ukuran butir (grain size) biasanya antara 0.1 – 1.0 m, jauh lebih kecil dibandingkan ukuran keramik konvensional. Struktur mikro ini menjadikan glass-ceramics jauh lebih kuat (stronger) dibandingkan kaca. Dan biasanya tidak tembus cahaya (berwarna abu-abu atau putih).
  • 37. Carbon Carbon tersedia dalam dua jenis bentuk sebagai bahan teknik yg penting dan komersial: graphite dan diamond. Graphite digunakan pada aplikasi yang memerlukan daya tahan panas tinggi (refractory). Diamond digunakan pada aplikasi dimana kekerasan menjadi faktor terpenting (seperti cutting dan grinding tools). Graphite Graphite memiliki kandungan tinggi kristal karbon dalam bentuk layer. Ikatan antar atom di dalam layer berupa ikatan covalent sehingga berkekuatan tinggi, tetapi ikatan paralel antar layer berupa ikatan van der Waals yang lemah. Dalam bentuk serat (fiber), graphite diorientasikan pada arah bidang hexagonal sehingga menghasilkan bahan filament yg memiliki kekuatan dan modulus elastisitas sangat tinggi. Graphite ini digunakan sebagai bahan composite, mulai dari raket tenis hingga komponen pesawat tempur. Graphite memiliki karakter tertentu pada suhu tinggi yang sangat berguna dan tidak biasa. Daya tahan terhadap thermal shock dan kekuatannya meningkat seiring dengan naiknya suhu. Kekuatan tarik pada suhu ruang sekitar 100 MPa, dan naik dua kali lipat pada suhu 2,500 ºC.
  • 38. Diamond Diamond memiliki struktur kristal kubus (cubic crystalline) dengan ikatan covalent antar atom, merupakan struktur tiga dimensi bukan layer seperti pada graphite. Sehingga memiliki kekerasan yang sangat tinggi. Diamond alami kristal tunggal (ditambang di Afrika Selatan) memiliki kekerasan 10,000 HV, sedangkan kekerasan diamond sintesis (polycrystalline) sekitar 7,000 HV. Diamond digunakan sebagai pahat potong dan batu gerinda untuk memesin bahan yang keras dan getas, atau bahan yang sangat abrasive. Misalnya, pahat diamond digunakan untuk memotong keramik, fiberglass, dan hardened metals selain baja. Diamond juga digunakan sebagai pahat dressing untuk menajamkan batu gerinda yg memiliki bahan abrasive lain seperti alumina dan silicon carbide. Diamond juga memiliki kecenderungan teroksidasi dalam udara pada suhu sekitar 650 ºC.
  • 39. Boron Silicon adalah unsur semi-metal pada group yg sama dg aluminium di tabel periodic unsur. Boron terkandung di kulit bumi hanya sekitar 0.001%, umumnya dalam bentuk mineral borax (Na2B4O7 – 10H2O) dan kernite (Na2B4O7 – 4H2O). Boron bersifat ringan, semi-konduktor (konduktivitas berbeda tergantung suhu; bersifat insulator pada suhu rendah dan konduktor pada suhu tinggi), dan sangat kaku (modulus elastisitas tinggi) dalam bentuk serat. Sebagai bahan industri, boron biasanya digunakan dalam bentuk senyawa. Misalnya, digunakan sebagai larutan pada proses nickel electroplating, sebagai unsur penyusun komposisi kaca tertentu (B2O3), katalis pada reaksi kimia organik, dan pahat potong cubic boron nitride (cBN). Serta dalam bentuk murni sebagai serat pada bahan composites.
  • 40. Silicon Silicon merupakan salah satu unsur terbesar terkandung dalam kulit bumi (sekitar 26%). Tersedia di alam sebagai senyawa kimia dengan unsur lain di dalam karang, pasir, lempung (clay), dan tanah; bukan dalam bentuk silicon dioksida (SiO2). Sebagai unsur, Silicon memiliki struktur kristal mirip dengan diamond, tetapi kekerasan lebih rendah. Silicon bersifat keras tetapi getas, ringan, tidak aktif secara kimiawi dalam suhu ruang, dan dikelompokkan sebagai semi-konduktor. Jumlah terbesar silicon pada proses manufaktur adalah dalam senyawa keramik (SiO2 pada kaca dan silicates pada clay) dan sebagai unsur paduan pada paduan baja, aluminium dan tembaga. Juga digunakan sebagai zat reduksi pada proses metalurgi tertentu. Silicon murni menjadi bahan utama pada proses manufaktur komponen semikonduktor elektronik. Mayoritas IC (integrated circuit) dibuat dari silicon.
  • 41. Jenis Badan Keramik Menurut Kepadatan 1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.
  • 42. 2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah. 3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.
  • 43. 4. Keramik Baru (New Ceramic), adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis lainnya. Peralatan dan Bahan Badan keramik adalah bagian utama dalam pembuatan keramik dan bahan utamanya biasa disebut dengan bahan mentah keramik. Contoh bahan mentah keramik alam seperti kaolin, lempung, felspar, kuarsa, pyrophillit dan sebagainya. Sedangkan bahan keramik buatan seperti mullit, SiC, Borida, Nitrida, atau tumbuh-tumbuhan H3BO3 dan sebagainya.
  • 44. Bahan mentah keramik digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu : 1. Bahan Pengikat Contoh : kaolin, ball clay, fire clay, red clay 2. Bahan Pelebur Contoh : felspar, kapur 3. Bahan Pengisi Contoh : silika, grog (samot) 4. Bahan Tambahan Contoh : water glass, talk, pyrophillit 5. Bahan Mentah Glasir. (Bahan yang membuat lapisan gelas pada permukaan benda keramik setelah melalui proses pembakaran pada suhu tertentu), diantaranya adalah : - bahan mengandung SiO2 – pasir kuarsa – lempung – felspar· - bahan mengandung oksida basa – potas felspar – batu kapur – soda abu· - Bahan mengandung Al2O3 – kaolin – felspar - Bahan tambahan Contoh : - bahan pewarna Contoh : senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom dan sebagainya. - bahan perekat Contoh : gum - bahan penutup Contoh ksida sirkon, oksida seng - bahan pelebur Contoh : asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3 ,Pb3O4 dan sebagainya. - - untuk bahan opacifer : SnO2, ZrO dan sebagainya -
  • 45. Cara Pembuatan Ada beberapan cara atau teknik pembuatan keramik, yaitu : a. Teknik coil (lilit pilin) b. Teknik tatap batu/pijat jari c. Teknik slab (lempengan) Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik. d. Teknik putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll
  • 46. e. Teknik cetak eramkTeknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang
  • 47. Proses Pembuatan Keramik Tahap-tahap membuat keramik Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik,yaitu: 1. Pengolahan bahan Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain  pengurangan ukuran butir,penyaringan  pencampuran,  pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air.  Pengulian 2. Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik:  pembentukan tangan langsung (handbuilding),  teknik putar (throwing),  dan teknik cetak (casting).
  • 48. 3. Pengeringan Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuanutama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik.Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisanantarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikelsaling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. 4. Pembakaran Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massayang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuahtungku/furnace suhu tinggi. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting. Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Bendakeramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas
  • 49. Bahan-bahan keramik dapat digunakan membuat berbagai komponen/produk sepertidibawah ini : 1. Keramik Konvensional Keramik berstruktur Penggunaan : pot bunga, lantai dan dinding. Keramik putih Penggunaan : peralatan meja makan (seperti piring, teko, mangkuk), peralatan kamar mandi, perhiasan rumah. 2. Keramik Modern Keramik Oksida Contohnya: Mata pahat, Komponen mesin. Keramik Bukan Oksida Contohnya ialah Turbin gas, Komponen mesin, Abrasif, Mata pahat Keramik Komposit Contohnya ialah komponen mesin, mata pahat Keramik Kaca Contohnya ialah untuk instrument bagian-bagian mekanik dalam kapalterbang.
  • 50. Berbagai metode dikembangkan utk menambah kekuatan keramik dg meminimalkan cacat permukaan dan cacat internal: a. Membuat bahan awal lebih seragam (uniform) b. Mengurangi ukuran butiran (grain) pada produk keramik polycrystalline. c. Meminimalkan porosity d. Memberi tagangan tekan (compressive) pada permukaan; misalnya dengan melapisi bahan yg memiliki muai panas rendah. e. Menggunakan fiber reinforcement f. Menerapkan perlakuan panas (heat treatment), seperti quenching pada alumina dari suhu sekitar daerah deformasi plastis untuk menambah kekuatan. Metode meningkatkan kekuatan keramik
  • 51.
  • 52. Kebanyakan bahan keramik lebih ringan dibanding logam dan lebih berat dari pada polymers. Suhu cair (melting) lebih tinggi dibanding logam, dan beberapa keramik cenderung terurai dari pada mencair. Daya hantar listrik dan panas lebih rendah dibanding logam; tetapi jarak nilainya sangat besar shg beberapa keramik digunakan sbg insulator, tetapi ada bebarapa yg digunakan sbg konduktor listrik. Koefisien muai panas lebih rendah dibanding logam, tetapi lebih menimbulkan kerusakan krn sifat getasnya. Keramik dg muai panas relatif tinggi dan daya hantar panas rendah lebih mudah pecah akibat terbentuknya gradien suhu yg besar. Kerusakan ini disebut thermal shock atau thermal cracking. SIFAT FISIK KERAMIK
  • 53. Keramik merupakan senyawa unsur logam dan bukan logam, kebanyakan keramik adalah isolator akan tetapi beberapa diantaranya memiliki sifat semikonduktivitas yang mempunyai nilai teknis.Polimer organik selalu melakukan cahaya bila tipis, keramik dapat tembus cahaya (gelasoptik) atau tidak tembus cahaya seperti spinel maknit. Keramik tahan terhadap tekanan akan tetapi tidak tahan gaya tarik. Gelas serat (fiberglass) mempunyai kekuatan tarik melebihi bajasehingga dapat digunakan sebagai penguat; sedang gelas sangat rapuh dan bahan yang mudah pecah sehingga perlu ditangani dengan hati-hati.Contoh-contoh tersebut diatas sangat terbatas akan tetapi menggambarkan bahwa bahan keramik mempunyai berbagai karakteristik. Berbagai jenis keramik memegang peranan berarti dalam penggunaan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi keramik lebih rumit dibandingkan bahan lainnya oleh karena itu memerlukan pengenalan dan pengertian teknis yang lebih baik.