SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Pengaruh Iklim Terhadap 
Upaya Perlindungan Tanaman
I. PENGANTAR 
1. Perubahan Iklim 
• PERUBAHAN IKLIM: perubahan iklim 
yang bersifat tetap akan mengalami 
kecenderungan terhadap kehidupan 
tanaman, perubahan musim dikategorikan 
sebagaui berikut : 
- Perubahan Iklim scr Global 
- Pergeseran musim dan curah hujan 
- Perubahan jumlah curah hujan 
• IKLIM : Kondisi iklim sangat 
mempengaruhi secara sinifikan terhadap 
merobah aktivitas pertanian  produksi
2. Pergeseran Musim 
Hasil analisis iklim 30 tahun terakhir: 
 Awal MK lebih cepat 1-6 dasarian 
 Awal MH mundur 1-3 dasarian 
 Penurunan curah hujan pada MK 
Akibatnya: 
 Penurunan volume pengisian air tanah 
 Peningkatan volume aliran permukaan 
 Erosi dan sedimentasi 
 Penurunan kualitas kesuburan tanah dan 
kemampuan pasokan air
PENGARUH IKLIM TERHADAP BUDIDAYA 
TANAMAN 
Secara umum penerapan 
budidaya tanaman sehat (terkait 
peningkatan produktivitas dan 
atau IP) tidak terlepas dengan 
keadaan iklim, iklim mikro, 
ekosistem setempat, dan 
penerapan teknologi budidaya
Mengkondisikan iklim mikro 
 Cara dan waktu pengolahan tanah: 
agar tanaman tumbuh baik, 
sekaligus upaya menghilangkan 
sumber inokulum 
 Cara dan waktu sanitasi gulma dan 
sumber serangan (penyiangan, 
kebersihan lingkungan, dan melalui 
cara pengolahan tanah) 
- menghilangkan sumber OPT 
- keadaan lingkungan mikro habitat 
tidak kondusif untuk 
perkembangan OPT
Lanjutan 
 Pengaturan jarak tanam: agar akar 
tanaman berkembang baik, menerima 
pupuk lebih efisien, mendapatkan sinar 
matahari, angin lebih baik, kelembaban 
mikro relatif rendah, suhu lebih rendah, 
sehingga tidak kondusif untuk 
perkembangan OPT. 
 Pengelolaan pengairan: untuk 
menciptakan kondisi kelembaban mikro 
dan suhu yang tidak kondusif bagi 
perkembangan OPT, baik untuk difusi 
udara ke dalam tanah, mikroba tanah 
bermanfaat, kandungan O2 pada air, 
pelepasan unsur penghambat
Lanjutan 
- Kelembaban - Mempercepat pertumbuhan tanaman 
- Pengisian Biji saat reproduksi 
- Suhu - Berpengaruh terhadap kondisi mikro 
lingkungan tanaman segar 
- Proses Fotosintesis 
- Angin - Kecepatan angin rendah, pertumbuhan dan 
perkembangan tanaman baik, dengan 
menyediakan O2 dan CO2 untuk tanaman 
- Menurunkan Suhu 
- Kecepatan tinggi dapat merusak tanaman, 
bunga dan bakal buah
Mengkondisikan Iklim Mikro tanaman dg 
Penggunaan bahan organik 
Pupuk Organik 
(Kompos Jerami, Pupuk Kandang atau hasil 
pengomposan) 
 Meningkatkan kesuburan tanah 
 meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroba 
tanah) 
 memperbaiki sifat fisik. kimia dan biologi tanah 
 memberikan tambahan hara 
Cara penggunaan bahan organik 
 Disebar merata di atas hamparan sawah dua 
minggu sebelum pengolahan tanah agar terjadi 
pelapukan dan mudah dibenamkan bersamaan 
pengolah tanah pertama. 
 Jerami padi dilapukkan di pinggiran sawah 
selama satu musim sebelum digunakan sebagai 
BO. 
 Penambahan mikrobia seperti 
Stardex/starbio/EM4 untuk mempercepat 
dekomposisi jerami.
Bila sumber bahan cukup tersedia maka pemberian 2 ton 
BO/ha/musim cukup untuk mempertahankan kesuburan 
tanah. 
 Kombinasi pemberian pupuk organik dan anorganik 
(pupuk kimia) dapat memberikan dampak yang lebih baik 
seperti hasil gabah yang lebih tinggi sekaligus 
mempertahankan kesuburan tanah.
LANGKAH UPAYA YANG 
DIPERHATIKAN 
1) Memilih varietas unggul spesifik 
lokasi 
2) Pemetaan daerah pertanaman spt : 
rawan banjir, kering 
3) Data prakiraan MH / MK untuk 
menentukan waktu hujan, intensitas 
hujan, lama musim kering dll.
Upaya menghadapi musim hujan tidak 
normal: 
a. Optimalisasi pemanfaatan air 
b. Penerapan teknologi minimum tillage 
c. Penggunaan varietas tahan hujan dan tahan 
kekeringan 
d. Penerapan teknologi budidaya campuran
Pemilihan varietas 
Menghadapi MH , penggunaan varietas 
unggul tahan hujan / penyakit, merupakan 
salah satu usaha inovasi teknologi yang 
efektif 
Menghadapi MK disarankan menggunakan 
vareitas yang toleran terhadap kekeringan 
dan hama
Pola pengelolaan musim tana m : 
1) pola tanam, gilir tanam, tata tanam, 
kalender tanam, 
2) Produktivitas varietas, 
3) ketahanan varietas terhadap musim 
4) cara dan waktu pengolahan tanah, 
5) Penggunaan Bahan Organik 
( kompos) 
6) Pengaturan air, dan sumber air (tidak 
kekeringan),
MMuussiimm TTaannaamm 
DDaaeerraahh nnoonn iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa aawwaall 
mmuussiimm hhuujjaann bbuullaann NNooppeemmbbeerr//DDeessmmbbeerr.. 
DDaaeerraahh sseemmii iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa bbuullaann 
MMaarreett//AApprriill.. 
DDaaeerraahh iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa bbuullaann 
JJuunnii//JJuullii..
Penerapam teknologi 
1) Penggunaan varietas tahan, 
2) Pengaturan jarak tanam 
3) Tanam biji, bibit ( poly bag, cabutan ) 
4) Pengaturan air, 
5) Penggunaan pupuk berimbang, pupuk 
organik, 
6) Sanitasi.
 Perencanaan Pola Tanam 
Tumpangsari 
•cabe kecil dengan tomat, 
•cabe kecil dengan kubis, 
•cabe kecil dengan bawang daun. 
Tumpang gilir 
cabe kecil dengan bawang merah 
Caisin (sawi hijau) dengan cabe 
setiap 1 baris setiap 4 baris cabe 
Jagung dengan cabe 
setiap 5 – 6 baris cabe 1 baris jagung 
dapat menekan serangan virus kuning 
Aruma/bau dari 
tanaman dpt mengusir 
hama kutu 
Menekan serangan thrip 
pada 
tanaman masih muda 
Menekan 
virus kuning
Pemilihan Varietas Unggul 
Varietas sesuai lingkungan setempat dan selera pasar yang 
mempunyai ciri : 
 dapat beradaptasi terhadap iklim dan jenis tanah setempat 
 memiliki harga yang tinggi di pasaran 
 daya hasi tinggi 
 tahan terhadap hama dan penyakit 
Varietas unggul cabe merah yang banyak 
ditanam 
Hot Beauty (457), Hero (459), Long Chili (455), Ever Flavor (462), 
Passion (451), Amando, Red Beauty, Hot Chili, Wonder Hot, 
Arimbi, Hybrid TM-999, dan Hybrid TM-888.
VAR UNGGUL dari BALITSA 
1.Lembang-1 
2.Tanjung-1 
3.Tanjung- 2 
•toleran thd Antraknose, 
•nilai jual mahal, 
• penampilan menarik, 
•mudah diolah secara konvensional/diuleg) 
VAR CABAI MERAH DI LAHAN SAWAH 
Jatilaba, Tit Super, Prembun, Kriting, 
LV.2319, LV. 2323, LV. 3044, Hero, 
Wonder Hot
Bab III Dampak Perubahan IklimMenteri Negara LLiinnggkkuunnggaann HHiidduupp PPeemmaannaassaann GGlloobbaall  PPeerruubbaahhaann IIkklliimm 
Puncak Gunung Jayawijaya 1890 - 2003 
Sumber: Foto Dokumentasi dari Asdep Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, KLH
Pengaruh iklim terhadap pola tanam

More Related Content

What's hot

PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaTidar University
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunanMemet Hakim
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanEkal Kurniawan
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Moh Masnur
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIAna Puja Prihatin
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayatipandirambo900
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEDIS BLOG
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaN Naomi
 

What's hot (20)

PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayati
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
 

Viewers also liked

Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanKhairdin Jaya
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Makro ekonomi indonesia
Makro ekonomi indonesiaMakro ekonomi indonesia
Makro ekonomi indonesiabisow enow
 
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)Va Kim Hyun
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalBahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalPurwandaru Widyasunu
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanawengs
 
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanUu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanRizki Fitrianto
 
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanamanRadiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanamanIndri Eljawiiy
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponikSyamsul Bahri Hs
 

Viewers also liked (20)

Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Makro ekonomi indonesia
Makro ekonomi indonesiaMakro ekonomi indonesia
Makro ekonomi indonesia
 
INOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNIINOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNI
 
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)
4 uji mc nemar untuk signifikansi perubahan [compatibility mode] (1)
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalBahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Slide ppt sptb
Slide ppt sptbSlide ppt sptb
Slide ppt sptb
 
ekologi-Paska panen
ekologi-Paska panenekologi-Paska panen
ekologi-Paska panen
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunanTanaman perkebunan
Tanaman perkebunan
 
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanamanUu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
Uu no.12-tahun-1992-tentang-sistem-budidaya-tanaman
 
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanamanRadiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
 
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponikPemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman  sistem vertiminaponik
Pemanfaatan arang sekam sebagai media tanaman sistem vertiminaponik
 

Similar to Pengaruh iklim terhadap pola tanam

sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanianSapar AmaEnbo
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganyudhi mahmud
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxAbyyuKusuma
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurJuradi Durjari
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanMr.Mahmud
 
Bahan ajar kelas x budidaya tanaman obat
Bahan ajar kelas x   budidaya tanaman obatBahan ajar kelas x   budidaya tanaman obat
Bahan ajar kelas x budidaya tanaman obatBabangPattimura
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxalihabsyee
 
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatPembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatWulung Gono
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxyunus591002
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptxEkaHadiJoyo
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2aries-son
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 

Similar to Pengaruh iklim terhadap pola tanam (20)

sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanian
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan pangan
 
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptxTUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
TUGAS REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN.pptx
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman Sayur
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
Bahan ajar kelas x budidaya tanaman obat
Bahan ajar kelas x   budidaya tanaman obatBahan ajar kelas x   budidaya tanaman obat
Bahan ajar kelas x budidaya tanaman obat
 
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptxDASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
DASAR_BUDIDAYA_TANAMAN_TANAM.pptx
 
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatPembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
 
KONSEP DASAR CSA-1.pptx
KONSEP DASAR CSA-1.pptxKONSEP DASAR CSA-1.pptx
KONSEP DASAR CSA-1.pptx
 
1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx1. Pendahuluan.pptx
1. Pendahuluan.pptx
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
W3 a2
W3 a2W3 a2
W3 a2
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 
Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 

Pengaruh iklim terhadap pola tanam

  • 1. Pengaruh Iklim Terhadap Upaya Perlindungan Tanaman
  • 2. I. PENGANTAR 1. Perubahan Iklim • PERUBAHAN IKLIM: perubahan iklim yang bersifat tetap akan mengalami kecenderungan terhadap kehidupan tanaman, perubahan musim dikategorikan sebagaui berikut : - Perubahan Iklim scr Global - Pergeseran musim dan curah hujan - Perubahan jumlah curah hujan • IKLIM : Kondisi iklim sangat mempengaruhi secara sinifikan terhadap merobah aktivitas pertanian  produksi
  • 3. 2. Pergeseran Musim Hasil analisis iklim 30 tahun terakhir:  Awal MK lebih cepat 1-6 dasarian  Awal MH mundur 1-3 dasarian  Penurunan curah hujan pada MK Akibatnya:  Penurunan volume pengisian air tanah  Peningkatan volume aliran permukaan  Erosi dan sedimentasi  Penurunan kualitas kesuburan tanah dan kemampuan pasokan air
  • 4. PENGARUH IKLIM TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN Secara umum penerapan budidaya tanaman sehat (terkait peningkatan produktivitas dan atau IP) tidak terlepas dengan keadaan iklim, iklim mikro, ekosistem setempat, dan penerapan teknologi budidaya
  • 5. Mengkondisikan iklim mikro  Cara dan waktu pengolahan tanah: agar tanaman tumbuh baik, sekaligus upaya menghilangkan sumber inokulum  Cara dan waktu sanitasi gulma dan sumber serangan (penyiangan, kebersihan lingkungan, dan melalui cara pengolahan tanah) - menghilangkan sumber OPT - keadaan lingkungan mikro habitat tidak kondusif untuk perkembangan OPT
  • 6. Lanjutan  Pengaturan jarak tanam: agar akar tanaman berkembang baik, menerima pupuk lebih efisien, mendapatkan sinar matahari, angin lebih baik, kelembaban mikro relatif rendah, suhu lebih rendah, sehingga tidak kondusif untuk perkembangan OPT.  Pengelolaan pengairan: untuk menciptakan kondisi kelembaban mikro dan suhu yang tidak kondusif bagi perkembangan OPT, baik untuk difusi udara ke dalam tanah, mikroba tanah bermanfaat, kandungan O2 pada air, pelepasan unsur penghambat
  • 7. Lanjutan - Kelembaban - Mempercepat pertumbuhan tanaman - Pengisian Biji saat reproduksi - Suhu - Berpengaruh terhadap kondisi mikro lingkungan tanaman segar - Proses Fotosintesis - Angin - Kecepatan angin rendah, pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik, dengan menyediakan O2 dan CO2 untuk tanaman - Menurunkan Suhu - Kecepatan tinggi dapat merusak tanaman, bunga dan bakal buah
  • 8. Mengkondisikan Iklim Mikro tanaman dg Penggunaan bahan organik Pupuk Organik (Kompos Jerami, Pupuk Kandang atau hasil pengomposan) Meningkatkan kesuburan tanah meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroba tanah) memperbaiki sifat fisik. kimia dan biologi tanah memberikan tambahan hara Cara penggunaan bahan organik Disebar merata di atas hamparan sawah dua minggu sebelum pengolahan tanah agar terjadi pelapukan dan mudah dibenamkan bersamaan pengolah tanah pertama. Jerami padi dilapukkan di pinggiran sawah selama satu musim sebelum digunakan sebagai BO. Penambahan mikrobia seperti Stardex/starbio/EM4 untuk mempercepat dekomposisi jerami.
  • 9. Bila sumber bahan cukup tersedia maka pemberian 2 ton BO/ha/musim cukup untuk mempertahankan kesuburan tanah. Kombinasi pemberian pupuk organik dan anorganik (pupuk kimia) dapat memberikan dampak yang lebih baik seperti hasil gabah yang lebih tinggi sekaligus mempertahankan kesuburan tanah.
  • 10. LANGKAH UPAYA YANG DIPERHATIKAN 1) Memilih varietas unggul spesifik lokasi 2) Pemetaan daerah pertanaman spt : rawan banjir, kering 3) Data prakiraan MH / MK untuk menentukan waktu hujan, intensitas hujan, lama musim kering dll.
  • 11. Upaya menghadapi musim hujan tidak normal: a. Optimalisasi pemanfaatan air b. Penerapan teknologi minimum tillage c. Penggunaan varietas tahan hujan dan tahan kekeringan d. Penerapan teknologi budidaya campuran
  • 12. Pemilihan varietas Menghadapi MH , penggunaan varietas unggul tahan hujan / penyakit, merupakan salah satu usaha inovasi teknologi yang efektif Menghadapi MK disarankan menggunakan vareitas yang toleran terhadap kekeringan dan hama
  • 13. Pola pengelolaan musim tana m : 1) pola tanam, gilir tanam, tata tanam, kalender tanam, 2) Produktivitas varietas, 3) ketahanan varietas terhadap musim 4) cara dan waktu pengolahan tanah, 5) Penggunaan Bahan Organik ( kompos) 6) Pengaturan air, dan sumber air (tidak kekeringan),
  • 14. MMuussiimm TTaannaamm DDaaeerraahh nnoonn iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa aawwaall mmuussiimm hhuujjaann bbuullaann NNooppeemmbbeerr//DDeessmmbbeerr.. DDaaeerraahh sseemmii iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa bbuullaann MMaarreett//AApprriill.. DDaaeerraahh iirriiggaassii :: TTaannaamm ppaaddaa bbuullaann JJuunnii//JJuullii..
  • 15. Penerapam teknologi 1) Penggunaan varietas tahan, 2) Pengaturan jarak tanam 3) Tanam biji, bibit ( poly bag, cabutan ) 4) Pengaturan air, 5) Penggunaan pupuk berimbang, pupuk organik, 6) Sanitasi.
  • 16.  Perencanaan Pola Tanam Tumpangsari •cabe kecil dengan tomat, •cabe kecil dengan kubis, •cabe kecil dengan bawang daun. Tumpang gilir cabe kecil dengan bawang merah Caisin (sawi hijau) dengan cabe setiap 1 baris setiap 4 baris cabe Jagung dengan cabe setiap 5 – 6 baris cabe 1 baris jagung dapat menekan serangan virus kuning Aruma/bau dari tanaman dpt mengusir hama kutu Menekan serangan thrip pada tanaman masih muda Menekan virus kuning
  • 17. Pemilihan Varietas Unggul Varietas sesuai lingkungan setempat dan selera pasar yang mempunyai ciri :  dapat beradaptasi terhadap iklim dan jenis tanah setempat  memiliki harga yang tinggi di pasaran  daya hasi tinggi  tahan terhadap hama dan penyakit Varietas unggul cabe merah yang banyak ditanam Hot Beauty (457), Hero (459), Long Chili (455), Ever Flavor (462), Passion (451), Amando, Red Beauty, Hot Chili, Wonder Hot, Arimbi, Hybrid TM-999, dan Hybrid TM-888.
  • 18. VAR UNGGUL dari BALITSA 1.Lembang-1 2.Tanjung-1 3.Tanjung- 2 •toleran thd Antraknose, •nilai jual mahal, • penampilan menarik, •mudah diolah secara konvensional/diuleg) VAR CABAI MERAH DI LAHAN SAWAH Jatilaba, Tit Super, Prembun, Kriting, LV.2319, LV. 2323, LV. 3044, Hero, Wonder Hot
  • 19. Bab III Dampak Perubahan IklimMenteri Negara LLiinnggkkuunnggaann HHiidduupp PPeemmaannaassaann GGlloobbaall PPeerruubbaahhaann IIkklliimm Puncak Gunung Jayawijaya 1890 - 2003 Sumber: Foto Dokumentasi dari Asdep Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, KLH