1. FAKTOR IKLIM :
CH, suhu, lembab,
angin, cahaya, &
lama penyinaran.
FAKTOR
GANGGUAN:
h & peny, gulma
FAKTOR TUMB.
& HEWAN: sifat
keturunan,
kemurnian
FAKTOR ESENSIIL:
cahaya, air, unsur
hara
PRODUKSI
2. A. SUMBER DAYA BIOTIK
A1. Tanaman
Semua tumbuhan yang dibudidayakan
pada suatu ruang atau media yang
sesuai.
Tanaman mencakup pula fungi/jamur
(jmr kancing, merang, kuping dll) dan
alga penghasil agar agar) yg
dibidudayakan.
Tanaman sengaja ditanam, tumbuhan
tumbuh dari permukaan bumi tanpa di
tanaman oleh manusia.
3. Menurut kelompok produknya:
Tanaman bahan makanan
Serealia (biji2an); Kacang2an
Buah2an; Sayuran
Tanaman industri
Tanaman rempah
Umbi2an
Tanaman serat
Tanaman obat
Tanaman penghasil minyak
Tanaman semusim, tahunan, palawija, tanaman
hutan, tanaman hias, dll
5. PALAWIJA
Tanaman stlh padi atau tanaman smsim di lahan
kering: kacang2an, serealia selain padi (misalnya
jagung) dan umbi2an semusim (misal ketela pohon
dan ubi jalar)
Lembaga penelitian palawija: Balai Pen Jagung &
Serealia lain (BALITJAS) di Maros Sul Sel, & Balai
Pen Kacang2an & Umbi2an (BALITKABI) Kr Ploso
Malang Jatim
6. A2. HEWAN / BINATANG
Kelompok organisme Animalia / Metazoa
(fauna/margasatwa/satwa)
Bersifat heterotrof: tidak membuat energi sendiri
ttp mengambil dr link
Peran di pertanian:
1. Tenaga olah tanah (bajak, garu dll)
2. Sumber bahan organik
3. Hama tanaman
7. A3. MIKRO ORGANISME
Organisme mikroskopik
Fungsi:
1. Perombak BO tnh
(mikro org: bakteri, Aktinomisetes, Kapang,
Protozoa; makro org: jamur, cacing,
rayap, semut, kutu dll)
2. Patogen: bakteri Pseudomonas, Fungi dll
3. Pengawet makanan minuman
menggunakan bakteri (susu asam dll)
8. B. SUMBER DAYA ABIOTIK
B1. Tanah
1. Benda alam (penyusun lahan) sistem
berfasa 3 padatan, cairan, dan gas
A
B C
D
Tanah silty loam
A.25 – 50 % air
B.25 – 50% udara
C.45% Padatan
anorganik
D.5% Padatan organik
9. TANAH PENTING :
SDA penting di bidang pertanian dll
Pnyusun lahan penyusun kerak bumi.
Tempat tumbuh tanaman/penopang akar
Tempat hidup makro dan mikro
organisme
Penyedia unsur hara tanaman esensial
makro N,P,K,S,Ca, Mg; esensial mikro
Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, dan Mo
10. Tanah mineral 1-6% organik dan 94-99%
anorganik
Tanah organik 80-95% organik dan 5-
20%anorganik
11. B2. AIR
FUNGSI AIR
Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
Pelarut dan medium reaksi biokimia
Medium transpor senyawa
Memberikan turgor bagi sel (penting untuk
pembelahan sel dan pembesaran sel)
Bahan baku fotosintesis
Menjaga suhu tanaman supaya konstan
12. Peranan air dalam tanah
yang menguntungkan
1. Pelarut & pembawa hara dari rhizosfer ke akar
2. Agen pemicu pelapukan batuan induk,
perkembangan tanah, dan differensi horison
3. Pelarut dan pemicu reaksi penyediaan hara
4. Sebagai pembawa O2 terlarut ke dalam tanah
5. Sebagai stabilisator temperatur tanah
6. Mempermudah dalam pengolahan Tanah
7. Air kpst lapangan dimanfaatkan oleh tanaman
13. Air dalam tanah yang merugikan bagi tanaman
1. Mempercepat proses pemiskinan hara akibat
pencucian/perlindian/leaching
2. Menyebabkan eluviasi dari lapisan tanah atas
ke lapisan tanah bawah
3. Tanah jenuh air:
Mengganggu aerasi, respirasi dan serapan hara
Perubahan reaksi tanah aerob menjadi anaerob
14. KEKERINGAN
Menimbulkan cekaman bagi tanaman yang
tidak tahan kering
Kekeringan terjadi jika lengas tanah lebih
rendah dari titik layu tetap terjadi karena
tidak ada tambahan lengas dari air hujan
ataupun irigasi sementara evapotranspirasi
tetap berlangsung
15. B3. IKLIM
Cuaca (Weather):
Keadaan udara di tempat dan saat tertentu
yang relatif sempit, dan singkat. (> 1 - 24 jam),
dan berbeda untuk setiap tempat dan waktu.
Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca
radiasi surya; kelembaban, tekanan dan
suhu udara; kecepatan dan arah angin; dan
awan.
16. Iklim ( Climate )
Kesimpulan dari perubahan nilai unsur2 cuaca
(hri demi hr, bln demi bln, th demi th) dlm jangka
panjang di suatu tempat/wilayah ttt yg luas
Keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu
tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam
waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas.
17. Data cuaca/iklim
1. Data diskontinu (mudah kembali ke nol) lama
penyinaran dan radiasi surya, presipitasi (CH,
embun, salju) dan penguapan
2. Data kontinu (tdk mudah kembali ke nol) suhu,
kelembaban, tek. udara, dan kecepatan angin.
MANFAAT INFORMASI CUACA & IKLIM
1. Cuaca & iklim adl faktor lingk yg bsr pengaruhnya
thd kehidupan datanya sgt diperlukan bid.
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan,
kelautan, teknik sipil, kesehatan, perhubungan
serta pertahanan negara.
18. MANFAAT DATA CUACA DAN IKLIM
1. Meningkatkan kewaspadaan thd kekeringan,
banjir serta angin kencang
2. Menyesuaikan kegiatan/usaha dg sifat cuaca &
iklim shg terhindar dr hambatan atau kerugian
yg diakibatkannya
3. Menyelenggarakan kegiatan/usaha dg
menerapkan teknologi pemanfaatan sumber
daya cuaca & iklim
19. HUBUNGAN CUACA , IKLIM DENGAN PERTANIAN
1. Kimia, fisika, dan biologi TANAH
2. Sebelum-sesudah tanam TANAMAN
3. Langsung pada TERNAK, secara tidak langsung
melalui tanaman pakan ternak.
4. Populasi HPT & pengendaliannya
5. Sarana dan prasarana pertanian kandang, ruang
penyimpanan dan pemilihan, mesin pertanian harus
memperhatikan keadaan iklim/cuaca
20. KEGUNAAN KLIMATOLOGI DI BIDANG
PERTANIAN
1. Pemilihan tempat untuk suatu tanaman, atau
pemilihan tanaman untuk suatu tempat
2. Percobaan/penelitian
3. Penentuan pola tanam
4. Penentuan teknik bercocok tanam
22. Diversifikasi tingkat petani (div horisontal) ➡
penganekaragaman produksi tanaman yg ber-tujuan:
- mendapatkan tambahan pendapatan petani
selain pendapatan rutin secara optimal.
- mengurangi ketergantungan petani thp satu
macam produk tanaman
- mengurangi risiko gagal panen.
23. Diversifikasi tingkat perusahaan (div. vertikal) ➡
pendayagunaan hasil unt peningkatan mutu &
nilai tambah ➡ penyimpanan, pengolahan, dan
pengawetan produk ➡ dapat digunakan sektor
lain & lebih berdaya guna.
Diversifikasi Regional ➡ berkaitan dg daya
dukung wilayah ➡ iklim, agronomi, masyarakat
dan daerah setempat ➡ ber prinsip keunggulan
komparatif ( Comparative advantage ) ➡ keung-gulan
produk di bandingkan dg daerah yang lain
24. Sasaran diversifikasi
Meningkatkan kemakmuran
Perkembangan produk dan konsumsi pangan
Swasembada Beras dan Insentif Kepada Petani
Produksi dan Ketahanan Pangan