SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR WALIKOTA PALEMBANG
Muhammad Deni
Dosen Politeknik Darussalam Palembang
ABSTRACT
The research aim to study the influence of motivation and job satisfaction to the employee
performances at Palembang Major’s Office. Palembang Major’s Office is taken as the
population. The technique sampling used proportionate stratified random sampling. The
tools for data analysis are linear regretion, determination coefficient and hypothesis
examination with F-test and t-test. This research results the equation of regression
Y=1,857+0,264X1+0,253X2, The motivation and job satisfaction towards the employee
performance contributes 47,8%. F-test results in rejection of null hypothesis and acceptance
of alternative hypothesis meaning the motivation and job satisfaction simultaneously
influence the employee performance significantly. t-test results in rejection of null hypothesis
and acceptance of alternative hypothesis meaning the motivation and job satisfaction
partially influence towards the employeeperformance ofPalembang Major’s
Officesignificantly.
Keywords : motivation, job satisfaction, employee performance
PENDAHULUAN
Tuntutan masyarakat terhadap efektivitas suatu instansi pemerintahan semakin tinggi
dewasa ini. Upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam mencapai efektivitas
organisasi perlu didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia yang tepat agar diperoleh
kinerja pegawai yang optimal. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif. Pencapaian tujuan organisasi diterjemahkan
dalam bentuk kinerja yang dicapai sumber daya manusia baik kinerja sebagai individu, tim
maupun organisasi.
Pengelolaan sumber daya dalam organisasi meliputi pemeliharaan variabel-variabel
sumber daya manusia diantaranya motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Pemeliharaan
variabel-variabel tersebut ditujukan untuk menjaga semangat dan kegairahan kerja pegawai
agar produktivitas pegawai meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas.
Setiap instansi pemerintahan berusaha mendapatkan sumber daya manusia yang
produktif. Sumber daya yang diinginkan organisasi adalah sumber daya yang memiliki
motivasi yang kuat. Setiap individu memiliki tingkat motivasi yang berbeda. Setiap individu
membutuhkan motivasi agar timbul semangat dan kegairahan kerja. Motivasi berasal dari
dalam diri untuk bekerja dengan baik dan memiliki keinginan untuk terus berkembang di
masa yang akan datang.
Keinginan dari dalam diri tersebut tidak akan menghasilkan kinerja yang baik apabila
tidak didukung oleh dorongan dari luar.Dorongan dari luar merupakan dorongan dari
pimpinan instansi kepada karyawannya yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok
sampai dengan kebutuhan untuk maju dan berkembang.
Pegawai akan menunjukkan sikap yang mendukung organisasi apabila pegawai
memiliki kepuasan kerja. Sebaliknya,pegawai akan menunjukkan sikap kurang mendukung
pelaksanaan pekerjaan apabila pegawai mengalami ketidakpuasan dalam bekerja, walaupun
sebagian individu dalam instansi adalah individu yang loyal dan bersedia menunggu kondisi
dalam organisasi menjadi lebih baik dalam persepsi mereka.
Dukungan pegawai terhadap organisasi dalam bentuk kepuasan kerja dapat diamati
dari kondisipegawaiyang bersedia bersama-sama mencapai tujuan organisasi. Pegawai
bersedia mengerahkan sumber daya yang dimilikinya secara optimal.
Organisasi akan mendapat manfaat dari adanya kepuasan kerja pegawaianya
didukung dengan motivasi pegawai yang tinggi dimana pegawai akan bekerja dengan
mencurahkan kemampuannya serta bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
kepadanya. Kondisi ini akan menghasilkan kinerja individu yang baik yang selanjutnya akan
berakumulasi pada kinerja organisasi yang efektif.
Kantor Walikota Palembangmerupakan instansi pemerintah yang berupaya mencapai
pelayanan prima kepada masyarakat. Kinerja instansi terlihat dari kemampuan individu
dalam organisasi untuk bekerja sama dan meningkatkan komunikasi internal sehingga tujuan
instansi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tercapai.
Langkah yang telah dilakukan pimpinanuntuk mencapai kinerja tersebut dilakukan
melalui upaya memelihara motivasi pegawai dan menciptakan kepuasan kerja sehingga
diharapkan pegawai dapat memberikan umpan balik berupa pelayanan prima secara internal
maupun kepada masyarakat. Pemeliharaan motivasi dan pencapaian kepuasan kerja antara
lain melalui pemberian penghasilan yang memadai melalui tunjangan dan fasilitas, pemberian
penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, kesempatan untuk maju melalui mutasi dan
promosi serta kepastian jaminan kesehatan dan jaminan hari tua (pensiun).
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah motivasi dan kepuasan kerja secara
parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap pegawai Kantor Walikota Palembang? Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh motivasi dan kepuasan kerja baik secara
parsial maupun simultan terhadap pegawai Kantor Walikota Palembang?
LANDASAN TEORI
Motivasi
Robbins dalam Suwatno dan Priansa (2011:171) mendefinisikan motivasi sebagai
kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi tujuan-tujuan keorganisasian
yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual lainnya.
Motivasi juga didefinisikan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer untuk
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawan
untuk mengambil tindakan-tindakan (Manullang, 2011:194).
Kemampuan manajer untukmemotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan
berkomunikasi dengan para bawahannyaakan menentukan efektifitas manajer (Handoko,
2009:251). Pendapat-pendapat tersebut memberikan makna bahwa motivasi merupakan
dorongan dari dalam diri individu maupun maupun dari luar individu dalam upaya
pencapaian prestasi kerja yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan organisasi yang telah
direncanakan.
Mangkunegara (2009:63-73) mengemukakan beberapa teori mengenai motivasi dari
para ahli, diantaranya Maslow’s Need Hierarchy Theorydari Abraham Maslowyang
menjelaskan hiraki kebutuhan manusia terdiri dari:1)kebutuhan fisiologis 2)kebutuhan rasa
aman 3)kebutuhan rasa memiliki 4)kebutuhan harga diri dan 5)kebutuhan aktualisasi diri.
Selanjutnya,Achievement Theory dari David C. McClelland yangmenjelaskan produktivitas
seseorang ditentukan virus mental yang ada pada dirinya yang meliputi dorongan kebutuhan:
1)untuk berprestasi 2)untuk memperluas pergaulan dan 3)untuk menguasai sesuatu.
Motivasi mempengaruhi kinerja, walaupun bukan satu-satunya faktor yang
membentuk kinerja (Kretner dan Kinicki dalam Wibowo, 2012:389). Pekerja akan lebih
termotivasi apabila mereka percaya bahwa kinerja mereka dihargai.
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins, 2008:99). Kepuasan
kerja juga didefinisikan oleh Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2012:501) sebagai sikap
posistif dan negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka. Pendapat-pendapat
tersebut memberikan makna bahwa individu mengharapkan memperoleh kepuasan kerja dari
pekerjaannya yang akan menimbulkan kepuasan dan ketidakpuasan kerja. Individu juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja.
Robbins (2008:112) menjelaskan empat tanggapan yang akan dilakukan individu
akibat ketidakpuasan kerja yaitu:1)keluar dari organisasi 2)menyampaikan aspirasi melalui
usaha aktif dan konstruktif 3)kesetiaan pada organisasi menunggu membaiknya kondisi
4)pangabaian dengan membiarkan kondisi menjadi lebih buruk. Perilaku keluar dan
pengabaian mencakup kinerja berupa produktivitas, ketidakhadiran dan perputaran karyawan.
Kepuasan kerja diukur dengan beberapa cara yaitu ratingscale dan kuisioner, critical
incidents dan interviews(Greenberg dan Baron dalam Wibowo, 2012:511-512). Pendekatan
rating scale dan kuisioner memungkinkan responden melaporkan reaksi mereka pada
pekerjaannya, critical incidents menjelaskan kejadian yang menghubungkan pekerjaan
mereka dengan yang mereka rasakan sedangkan interviews adalah melakukan wawancara
dengan pekerja.
Kepuasan kerja dan kinerja menunjukkan hubungan positif. Kepuasan kerja
menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif (Gibson
dalam Wibowo, 2012:508)
Kinerja
Moeheriono (2009:60) mendefinisikan kinerja sebagai gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
organisasi. Kinerja juga didefinisikan sebagai suatu hasil atau tingkat keberhasilan seseorang
secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan seperti standar kerja, target atau sasaran (Kaswan, 2012:187).
Pendapat-pendapat tersebut memberikan makna bahwa kinerja erat kaitannya dengan hasil
kerja individu berdasarkan kemampuanya dengan maksud mendukung pencapaian tujuan
organisasi.
Gibson dalam Notoatmodjo (2009:124) mengelompokkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja seseorang adalah variabel individu, organisasi dan psikologi. Variabel
individu antara lain pemahaman terhadap pekerjaan, pengalaman kerja, latar belakang
keluarga, tingkat sosial ekonomi dan faktor demografi. Variabel organisasi antara lain
kepemimpinan, desain pekerjaan dan struktur organisasi. Variabel psikologi antara lain
persepsi terhadap pekerjaan, sikap terhadap pekerjaan dan kepribadian.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran untuk menguji pengaruh variabel bebas motivasi dan kepuasan
kerja terhadap variabel terikat kinerja pegawai ditampilkanpada gambar berikut ini.
Motivasi
Kepuasan
Kerja
Kinerja Karyawann
Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah secara simultan dan parsial,
motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor
Walikota Palembang.
PROSEDUR PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik
deskriptif kuantitatif merupakan teknik pengolahan data dan penyajian hasil penelitian
dengan menggunakan angka-angka yang kemudian dianalisis melalui penjelasan atau
penggambaran.
VariabelPenelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputivariabelbebasdanterikat.
Variabelbebasadalahmotivasi dan kepuasan
kerjasedangkanvariabelterikatadalahkinerjakaryawan.
Definisi Operasionalisasi Penelitian
.Variabel motivasi didefinisikan sebagai kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan
memelihara perilakumanusia (Handoko, 2009:251).Variabel motivasi dijabarkan dalam bentuk
indikator yaitu 1)lingkungan kerja 2) gaji yang adil 3)insentif 4)rasa aman 5)penghargaan dan
6)perlakuan yang adil (Rivai, 2009:235).
Variabel kepuasan kerja didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan dan kecenderungan
tindakan seseorang yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan (Vecchio dalam Wibowo,
2012:501). Variabel kepuasan kerja dijabarkan dalam bentuk indikator yaitu 1)pemenuhan kebutuhan
2)perbedaan antara apa yang diharapkan dan diperoleh individu 3)pencapaian nilai kerja individual
4)keadilan di tempat kerja dan 5)komponen genetik individu (Kreitner dan Kinicki dalam Wibowo,
2012:504).
Variabel kinerja didefinisikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman serta kesungguhan dalam waktu tertentu (Hasibuan, 2011:94).Variabel kinerja
dijabarkan dalam bentuk indikator yaitu 1)tujuan 2)standar 3)umpan balik 4)alat atau sarana
5)kompetensi 6)motif dan 7)peluang (Hersey, Blanchard dan Johnson dalam Wibowo,
2012:102-103).
Populasi dan Sampel
PopulasidalampenelitianiniadalahPegawai Negeri Sipil yang bekerja di kantor
Walikota Palembang berjumlah 161 orang.
Teknikpengambilansampeldalampenelitianiniadalahproportionate stratified random
sampling. Teknik ini digunakan apabila sampelmemiliki anggota yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012:118).
Jumlah anggota sampel diambil berdasarkan rumus dari Slovin dalam Sujarweni
(2014:16) yaitu n=N/(1+Ne2) dimana n adalah ukuran sampel, N adalah jumlah populasi dan
e adalah tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel sebesar 10%. Jumlah anggota sampel
= n= 16 /(1+161x0,12) = 62 responden.
SumberdanTeknikPengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh
langsung dari obyek penelitian yaitu Kantor Walikota Palembang. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang merupakan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:403).
Skala Pengukuran
Indikator pada masing-masing variabel penelitian diuraikan menjadi 10 butir
kuisioner. Hasil tanggapan responden yang bersifat kualitatif diolah agar bersifat kuantitaif
menggunakan skalapengukuran yaitu skalaLikert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial
(Riduwan dan Kuncoro, 2011:20). Setiap jawaban atau tanggapan dihubungkan dalam bentuk
pernyataan dengan 5 skalatanggapandalamkuisioner. Tanggapan tersebut
diberikanskorberdasarkanmasing-masingpilihantanggapan yangmeliputiSangatSetuju (SS)
denganskor 5, Setuju (S) denganskor 4, Netral (N) denganskor 3, TidakSetuju (TS)
denganskor 2 danSangatTidakSetuju (STS) denganskor 1.
UjiInstrumenPenelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuisioner. Instrumen yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian adalah instrumen yang dapat dipercaya
dan dapat diandalkan dengan tujuan memperoleh hasil penelitian yang dapat menggambarkan
keadaan sesungguhnya. Uji instrumen penelitian dilakukan sebelum data penelitian diolah
lebih lanjut dan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji instrumen dalam penelitian ini
diselesaikan dengan software SPSS (Statistical Product and Service Solution).
Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:35) menjelaskan validitas adalah bukti
bahwa instrumen, teknik atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-
benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:40)
juga menjelaskan bahwa reliabilitas suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana
pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias.
Sarjono dan Julianita (2011:45) menjelaskan untuk menguji validitas adalah dengan
memperhatikan tabel Item-Total Statistic kolom Corrected Item-Total Correlation dari output
SPSS. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada derajat bebas
yang diperoleh dengan jumlah sampel dikurangi 2 atau n-2 dan taraf nyata atau α sebesar
5%.Sarjono dan Julianita (2011:45) juga menjelaskan untuk menguji reliabilitas adalah
dengan memperhatikan tabel Reability Statistics pada output SPSS kolom Cronbach’s Alpha.
Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial
meliputi regresi linear berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis.Penyelesaian
pengolahan data pada teknik statistik inferensial menggunakan softwareSPSS (Statistical
Program and Service Solution).
Model regresi linear disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik
(Sarjono dan Julianita, 2011:53). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi
ujinormalitas, multikolinearitasdanheterokedastisitas. Ujinormalitasbertujuan untuk
mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Sarjono dan Julianita (2011:63)
menjelaskan untuk menentukan normal tidaknya suatu data adalah melihat nilai Sig. Di
bagian Kolmogorov-Smirnov dalam tabel Tests of Normality. Kriteria uji normalitas adalah
jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. > 0,05 menunjukkan data berdistribusi
normal sedangkan jika Sig. < 0,05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel
bebas memiliki gejala multikolinearitas atau tidak. Sarjono dan Julianita (2011:70)
menjelaskan dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi
gejala multikolinearitas di antara varaibel bebas dan jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala
multikolinearitas di antara variabel bebas.
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas.
Wijaya dalam Sarjono dan Julianita (2011:66) menjelaskan heterokedastisitas menunjukkan
bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Sarjono dan Julianita (2011:70)
menjelaskan salah satu cara untuk mendeteksi heterokedastisitas adalah dengan melihat
scatterplot. Scatterplot yang memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian
atas angka nol atau di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y
menunjukkan tidak terjadi heterokedatisitas dalam model regresi.
Sekaran dalam Sarjono dan Julianti (2011:91) menjelaskan regresi berganda
dilakukan untuk melihat pengaruh beberapa variabel bebas terhadap satu varaibel terikat.
Perumusan persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah Y = a + b1X1 +
b2X2 di mana Y adalah variabel terikat, a adalah kontanta dan b adalah koefisien regresi pada
masing-masing variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi sebagai
variabel X1 dan kepuasan kerja sebagai variabel X2 sedangkan variabel terikat adalah kinerja
karyawan sebagai variabel Y.
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan melihat nilai R Square (R2). R Square dapat menganalisis
besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam suatu model regresi.
Pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dilakukan
secara simultan dan parsial. Pengujian secara simultan atau uji F bertujuan untuk menguji
hipotesis alternatif yang menyatakan secara simultan variabel-variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat.Langkah-langkahpengujian hipoetsis dengan uji F
adalah:1) menentukanhipotesisnolyang berarti secara simultan motivasi dan kepuasan
kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap pegawai Kantor WalikotaPalembang serta
menentukan hipotesis alternatif secara simultan motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang
2)menentukantarafsignifikan atau α sebesar5% atau 0,05
3)menentukankriteriapengujianyaitujika nilai probabilitas Sig. lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas (Sig ≥ 0,05) maka hipotesis nol diterima dan jika nilai probabilitas Sig.
lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≤ 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatif diterima4)mengambilkesimpulanuntukmenerimaataumenolakhipotesis
noldenganmembandingkanantaranilaiprobabilitas Sig.dengan α.
Pengujian secara parsial atau uji t bertujuan untuk menguji hipotesis yang menyatakan
secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Langkah-langkah
pengujian hipotesis dengan uji t adalah :1) menentukanhipotesisnolyang berarti secara parsial
motivasi dan kepuasan kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap pegawai karyawan Kantor
Walikota Palembang serta menentukan hipotesis alternatif secara parsial motivasi dan
kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang
2)menentukantarafsignifikan atau α sebesar5% atau 0,05 dengan uji 2 sisi atau α/2 atau 0,025
3)menentukankriteriapengujianyaitujika nilai probabilitas Sig. lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas (Sig ≥ 0,025) maka hipotesis nol diterima dan jika nilai probabilitas Sig.
lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≤ 0,025) maka hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatif diterima4)mengambilkesimpulanuntukmenerimaataumenolakhipotesis
noldenganmembandingkanantaranilaiprobabilitas Sig.dengan α/2.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HasilUji Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen penelitian dengan uji validitas dilakukan terhadap butir-butir
instrumen masing-masing variabel penelitian. Pengambilan kesimpulan uji validitas dihitung
dengan mengetahui nilai Corrected Item-Total Correlation atau r hitung, kemudian
dibandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel dicari dengan menentukan taraf signifikan atau α
sebesar 0,05 padauji 2 sisidanjumlah data sebanyak n-2=62-2=60yaitu 0,254.
Hasilujivaliditas variabel-variabel penelitian direkapitulasi pada tabelberikut ini.
Hasil UjiValiditas
ButirKuis ione r C o r r e c t e d I t e m - T o t a l C o r r e l a t i o n
M o t i v a s i Kepuasan Kerja Kinerja Pegawai
1 0 , 3 9 1 0 , 5 7 4 0 , 4 4 9
2 0 , 5 2 3 0 , 5 1 6 0 . 4 7 7
3 0 , 6 4 0 0 , 4 7 3 0 , 3 8 3
4 0 , 6 4 3 0 , 4 9 9 0 , 5 4 9
5 0 , 4 7 7 0 , 2 8 7 0 , 4 6 8
6 0 , 5 1 0 0 , 3 2 1 0 , 4 7 3
7 0 , 5 3 3 0 , 5 1 0 0 , 4 3 4
8 0 , 5 9 0 0 , 5 5 7 0 , 3 6 9
9 0 , 3 2 0 0 , 2 9 0 0 , 4 3 8
1 0 0 , 5 1 3 0 , 4 5 7 0 , 2 8 5
Uji validitas terhadap butir-butir kuisioner masing-masing variabel menghasilkan nilai
hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut memberikan makna butir-butir kusioner adalah
valid, dengan demikian butir-butir kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen
pengumpulan data penelitian untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. Butir-butir kuisioner
dapat digunakan sebagai instrumen penelitian karena instrumen tersebut benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian instrumen penelitian dengan uji reliabilitasdilakukan terhadap butir-butir
instrumen masing-masing variabel penelitian.Pengambilan kesimpulan uji realibilitas
dihitung dengan mengetahui koefisienCronbach‘s Alpha, kemudian dibandingkan dengan
batasan penerimaan realibilitas butir kuisioner sebesar 0,60.
Hasil uji reliabilitas variabel-variabel penelitian direkapitulasi pada tabel berikut ini.
Hasil Uji Reliabilitas
V a r i a b e l C r o n b a c h ’ s A l p h a
M o t i v a s i 0 , 7 8 2
K e p u a s a n K e r j a 0 , 7 4 1
K i n e r j a P e g a w a i 0 , 7 1 9
Uji reabilitas terhadap butir-butir kuisioner masing-masing variabel menghasilkan
koefisien Cronbach’s Alphalebih besar dari batasan penerimaan 0,60. Hasil tersebut
memberikan makna butir-butir kusioner adalah reliabel, dengan demikian butir-butir
kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian untuk diolah dan
dianalisis lebih lanjut. Butir-butir kuisioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian
karena instrumen tersebut dapat dipercaya keabsahannya sebagai alat instrumen
pengumpulan data.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan sebelum melakukan analisis regresi meliputi uji
normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Tabel berikut ini menampilkan
hasil uji normalitas variabel-variabel penelitian.
Hasil Uji Normalitas
V a r i a b e l K o l m o g o r o v - S m i r n o v
S i g .
M o t i v a s i 0 , 2 0 7
K e p u a s a n K e r j a 0 , 1 5 3
K i n e r j a P e g a w a i 0 , 0 0 8
Hasil uji normalitas dengan melihat nilai signifikansiKolmogorov-Smirnov masing-
masing variabel penelitian menghasilkan nilai signifikansi untuk variabel motivasi adalah
0,207, variabel kepuasan kerja 0,153 dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,08.Nilai-nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 yang memberikan makna bahwa data pada masing-masing
variabel berditribusi normal.
Tabel berikut ini menampilkan hasil uji multikolinearitas variabel-variabel penelitian.
Hasil Uji Multikolinearitas
M o d e l V I F
M o t i v a s i 1 , 0 3 4
K e p u a s a n K e r j a 1 , 0 3 4
Hasil uji multikolinearitas dengan melihat nilai VIF variabel bebas masing-masing
sebesar 1,034 atau kurang dari 10 memberikan makna tidak terjadi gejala multikolinearitas
antara variabel bebas.
Gambar berikut ini menampilkan hasil uji heterokedastisitas variabel-variabel
penelitian.
Hasil uji heterokedastisitas dengan melihat scatterplot memberikan makna bahwa
tidak ditemukan adanya masalah heterokedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak
baik di atas maupun di bawah angka nol dari sumbu vertikal.
Uji normalitas yang menghasilkan data berdistribusi normal, uji multikolinearitas
yang menghasilkan tidak adanya gejala multikolinearitas dan uji heterokedastisitas yang
menghasilkan tidak terjadi heterokedastisitas menunjukkan terpenuhinya asumsi dalam model
regresi. Selanjutnya model regresi dapat digunakan dalam penelitian ini.
Hasil Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas motivasi
(X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y). Tabel berikut
ini menampilkan hasil olah data untuk koefisien regresi linear berganda.
Koefisien Model Regresi
M o d e l K o e f i s e n R e g r e s i
K o n s t a n t a a 1 , 8 5 7
Koefisien b1
Koefisien b2
0,264
0,253
Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah
Y=1,857+0,264X1+0,253X2.
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas
motivasi dan kepuasan kerja terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Tabel berikut ini
menampilkan hasil olah data untuk koefisien determinasi.
Koefisien Determinasi (R Square)
M o d e l R 2
K o e f i s i e n D e t e r m i n a s i 0 , 4 7 8
Koefisiendeterminasisebesar 0,478atau 47,8% menunjukkan besarnya pengaruh
variabel motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah 47,8%, sedangkan
besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel kinerja pegawai adalah 52,5%. Variabel
lain tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga tidak dimasukkan dalam model
regresi.
Hasil PengujianHipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi
(X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap variabel terikat (Y) kinerja pegawai baik secara
parsial maupun simultan. Tabel berikut ini menampilkan hasil pengujian hipotesis secara
simultan dengan uji F.
UjiF
M o d e l S i g . F
M o t i v a s i d a n K e p u a s a n K e r j a 0 , 0 0 0
Pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000
atau lebih kecil dari probabilitas dengan α sebesar 0,05. Keputusan uji F adalah menolak
hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif.
Tabel berikut ini menampilkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t.
Uji t
M o d e l S i g . t
M o t i v a s i 0 , 0 0 6
K e p u a s a n K e r j a 0 , 0 0 5
Pengujian hipotesis secara parsialdengan variabel bebas motivasi menghasilkan nilai
probabilitas Sig. sebesar 0,006 atau lebih kecil dari probabilitas dengan α sebesar 0,025.
Keputusan uji t adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif.
Pengujian hipotesis secara parsial dengan variabel bebas kepuasan kerja
menghasilkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,005 atau lebih kecil dari probabilitas dengan α
sebesar 0,025. Keputusan uji t adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis
alternatif.
Pembahasan
Persamaan regresi linier berganda adalah Y=1,857+0,264X1+0,253X2. Konstanta a
bernilai 1,857 satuan menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel motivasi dan
kepuasan kerja maka nilai variabel kinerja pegawai adalah 1,857 satuan. Kinerja
pegawaipegawai Kantor Walikota Palembang tetap memiliki nilai karena tidak hanya
variabel motivasi dan kepuasan kerja yang berperan dalam pencapaian kinerja pegawai.
Koefisien regresi b1 dengan variabel bebas motivasi sebesar 0,264 satuan
menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel motivasi akan memberikan
kenaikan nilai variabel kinerja pegawai sebesar 0,264 satuan, dengan demikian kinerja
pegawaiKantor Walikota Palembang akan meningkat apabila motivasi meningkat. Hal ini
diperkuat dengan hasil penelitian Mangkunegara (2009:76) yang menghasilkan ada hubungan
positif antara motivasi dengan pencapaian kinerja.
Koefisien regresi b2 dengan variabel bebas kepuasan kerja sebesar 0,253 satuan
menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel kepuasan kerja akan memberikan
kenaikan nilai variabel kinerja pegawai sebesar 0,253 satuan, dengan demikian kinerja
pegawai meningkat apabila kepuasan kerja pegawai Kantor Walikota Palembang meningkat.
Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Iffaldano dan Mucinky dalam Engko (2008) yang
menemukan korelasi yang signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja.
Koefisien determinasi memberikan makna dalam model regresi bahwa terdapat
variabel bebas yang turut mempengaruhi variabel terikat tetapi tidak diteliti dalam model
regresi. Kontribusi variabel motivasi dan kepuasan kerja Pegawai Kantor Walikota
Palembang terhadap kinerja pegawaisebesar 47,8% sedangkan kontribusi variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model regresi sebesar 52,5%. Variabel yang turut memberikan
kontribusi pada perubahan kinerja dan dapat menjadi variabel bebas selain variabel motivasi
dan kepuasan kerja yaitu faktor individu dan lingkungan kerja (Stern dalam Mangkunegara,
2009:16-17). Faktor individu yang dimaksud Stern adalah adanya konsentrasi individu dalam
bekerja yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan potensi yaitu kecerdasan pikiran
(Intelegency Quotient) dan kecerdasan emosi (Emotional Quotient), individu yang mampu
bekerja dengan baik apabila mempunyai tingkat intelegensi minimal normal dengan tingkat
kecerdasan emosi baik. Faktor lingkungan organisasi sangat menunjang individu dalam
mencapai prestasi kerja.
Keputusan uji F adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif.
Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa motivasi dan kepuasan kerja
berpengaruh simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota
Palembang.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yang
menyatakan pegawai yang memiliki motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, maka akan
cenderung mempunyai kinerja yang tinggi terhadap organisasi. Untuk mencapai kinerja yang
tinggi, maka motivasi dan kepuasan kerja harus ditingkatkan.
Keputusan uji t dengan variabel bebas motivasi adalah menolak hipotesis nol dan
menerima hipotesis alternatif. Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa
motivasi berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota
Palembang. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yaitu
secara parsial motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
Keputusan uji t dengan variabel bebas kepuasan kerja adalah menolak hipotesis nol
dan menerima hipotesis alternatif. Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa
kepuasan kerja berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota
Palembang.Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yaitu
secara parsial kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelian ini adalah motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh
simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai, motivasi berpengaruh parsial dan
signifikan terhadap kinerja pegawaiserta kepuasan kerja berpengaruh parsial dan signifikan
terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang. Saran yang dapat diajukan dari
penelitian ini adalah 1)pimpinan menjaga motivasi agar kinerja pegawaioptimal melalui
pemberdayaan pegawai dengan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan
memberikan tugas-tugas baru 2)pimpinanmenjaga kepuasan kerja pegawai melalui
memahami kebutuhan pegawai dan rasa keadilan antara pegawai dengan rekan kerjanya
3)pimpinan menjaga dan meningkatkan kinerja pegawai melalui pemahaman motivasi dan
kepuasan kerja serta variabel lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Engko, Cecilia. 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Individual dengan Self
Esteem dan Self Efficacy sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Akuntansi
Volume 10 Nomor 1 April 2008 Halaman 1-12.
Handoko, T. Hani.2009.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE.
Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta
Kaswan. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk Keunggulan Bersaing Organisasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu.2009.Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung
Manullang. 2011.Manajemen Personalia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Moeheriono. 2009.Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia. Bogor
Notoatmodjo, Soekidjo.2009.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta
Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro. 2011.Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis (Analisis Jalur). Alfabeta. Bandung
Rivai, Veitzal. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori dan
Praktek. Rajagrafindo Persada
Robbins. 2008.Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta
Sarjono. Haryadi dan Winda Julianita. 2011, SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi
untuk Riset. Salemba Empat. Jakarta
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.Bandung
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPP untuk Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Baru Press.
Suwardi dan Joko Utomo. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Komitmen
Organisasional terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai Setda Kabupaten
Pati).Jurnal Analisis Manajemen Volume 5 Nomor 1 Juli 2011 ISSN:14411-1799
Halaman 75-86.
Suwatno dan Priansa. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung
Wibowo. 2012.Manajemen Kinerja.Rajagrafindo Persada. Jakarta

More Related Content

What's hot

Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
Hendra Hadiwijaya
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Wulan Sari Nur Awalia
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
ahmad bahaudin
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Jab0811
 
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
Sunaiah
 
Jurnal s2
Jurnal s2Jurnal s2
Jurnal s2
Panca Titis
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
RosalinaKartikaSari1
 
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
MFikriHaikal1
 
Skripsi SDM
Skripsi SDMSkripsi SDM
Skripsi SDM
Jacob Breemer
 
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
NasoroAbdah
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Aries Veronica
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
AGUS SETIYONO
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Lisna Satar
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
cutzurnali
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Dayana Florencia
 
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdmTugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
aank1101
 
Skiripsis Stie
Skiripsis StieSkiripsis Stie
Skiripsis Stie
wahyuafandi1
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
IRAWANPERWANDA
 

What's hot (20)

Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
Pengaruh quality of work life terhadap person organization fit dan implikasin...
 
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
Makalah UTS Evaluasi Kinerja dan Kompensasi | Wulan Sari Nur Awalia 11150377
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
 
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir KaryawanPengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
Pengaruh Motivasi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan
 
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
Sunaiah 11150675 makalah 1 (7 n-msdm)
 
Jurnal s2
Jurnal s2Jurnal s2
Jurnal s2
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
 
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Kerja di SD Muhammadiyah ...
 
Skripsi SDM
Skripsi SDMSkripsi SDM
Skripsi SDM
 
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
 
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
Otonomi vol13no1jan2013-09. retno murti a.
 
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
 
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi dan partisipasi kerja terhadap kinerja karyawan
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvementIntegrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Job involvement
 
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdmTugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
Tugas makalah 2 evakinkomp ahmad nurdin_11150734_7_i-msdm
 
Skiripsis Stie
Skiripsis StieSkiripsis Stie
Skiripsis Stie
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 

Similar to Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016

PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.pptPENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
michaeltristan453
 
Slidesher sdm qazun nadhifa (19613470
Slidesher sdm  qazun nadhifa (19613470Slidesher sdm  qazun nadhifa (19613470
Slidesher sdm qazun nadhifa (19613470
QazunNadhifa
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
andhikapratama176
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
AGUS SETIYONO
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Aries Veronica
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoAGUS SETIYONO
 
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
BMG Training Indonesia
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
dinijuliani27
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
usep setiawan
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
slamet soegiarto
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
Derby Alfilah
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
Said Nafik
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Yayaf Firdaus
 
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdfSiti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
DianaLestari39
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja uts
AlekJr1
 
Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deni
Muhammad_Deni
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
Orange Manajemen
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
fahmynurdiansyah12
 

Similar to Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016 (20)

PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.pptPENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
PENGARUH_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_MOTIVASI.ppt
 
Slidesher sdm qazun nadhifa (19613470
Slidesher sdm  qazun nadhifa (19613470Slidesher sdm  qazun nadhifa (19613470
Slidesher sdm qazun nadhifa (19613470
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
 
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawatiOtonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
Otonomi vol13no1jan2013-04. sri pancawati
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
 
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsonoOtonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
Otonomi vol13no1jan2013-13. joko suwarsono
 
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawaiAnalisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
Analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdfSiti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
Siti Aniqoh Shofwani, Ahmad Hariyadi.pdf
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja uts
 
Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deni
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 

More from Aries Veronica

Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Aries Veronica
 
Artikel emma lilianti & Reva Maria
Artikel emma lilianti & Reva MariaArtikel emma lilianti & Reva Maria
Artikel emma lilianti & Reva Maria
Aries Veronica
 
Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani
Aries Veronica
 
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Aries Veronica
 
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu SalmahPenelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
Aries Veronica
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
Aries Veronica
 
Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih
Aries Veronica
 

More from Aries Veronica (7)

Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
 
Artikel emma lilianti & Reva Maria
Artikel emma lilianti & Reva MariaArtikel emma lilianti & Reva Maria
Artikel emma lilianti & Reva Maria
 
Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani Jurnal Sutinah Andaryani
Jurnal Sutinah Andaryani
 
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
 
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu SalmahPenelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
Penelitian Nurmala & Ninin Non Ayu Salmah
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
 
Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih Penelitian wiwin winarsih
Penelitian wiwin winarsih
 

Recently uploaded

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan; Media STIM Amkop; Periode Mei-Agustus 2016

  • 1. PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR WALIKOTA PALEMBANG Muhammad Deni Dosen Politeknik Darussalam Palembang ABSTRACT The research aim to study the influence of motivation and job satisfaction to the employee performances at Palembang Major’s Office. Palembang Major’s Office is taken as the population. The technique sampling used proportionate stratified random sampling. The tools for data analysis are linear regretion, determination coefficient and hypothesis examination with F-test and t-test. This research results the equation of regression Y=1,857+0,264X1+0,253X2, The motivation and job satisfaction towards the employee performance contributes 47,8%. F-test results in rejection of null hypothesis and acceptance of alternative hypothesis meaning the motivation and job satisfaction simultaneously influence the employee performance significantly. t-test results in rejection of null hypothesis and acceptance of alternative hypothesis meaning the motivation and job satisfaction partially influence towards the employeeperformance ofPalembang Major’s Officesignificantly. Keywords : motivation, job satisfaction, employee performance PENDAHULUAN Tuntutan masyarakat terhadap efektivitas suatu instansi pemerintahan semakin tinggi dewasa ini. Upaya untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam mencapai efektivitas organisasi perlu didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia yang tepat agar diperoleh kinerja pegawai yang optimal. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif. Pencapaian tujuan organisasi diterjemahkan dalam bentuk kinerja yang dicapai sumber daya manusia baik kinerja sebagai individu, tim maupun organisasi. Pengelolaan sumber daya dalam organisasi meliputi pemeliharaan variabel-variabel sumber daya manusia diantaranya motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Pemeliharaan variabel-variabel tersebut ditujukan untuk menjaga semangat dan kegairahan kerja pegawai agar produktivitas pegawai meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Setiap instansi pemerintahan berusaha mendapatkan sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya yang diinginkan organisasi adalah sumber daya yang memiliki motivasi yang kuat. Setiap individu memiliki tingkat motivasi yang berbeda. Setiap individu membutuhkan motivasi agar timbul semangat dan kegairahan kerja. Motivasi berasal dari dalam diri untuk bekerja dengan baik dan memiliki keinginan untuk terus berkembang di masa yang akan datang. Keinginan dari dalam diri tersebut tidak akan menghasilkan kinerja yang baik apabila tidak didukung oleh dorongan dari luar.Dorongan dari luar merupakan dorongan dari pimpinan instansi kepada karyawannya yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan untuk maju dan berkembang. Pegawai akan menunjukkan sikap yang mendukung organisasi apabila pegawai memiliki kepuasan kerja. Sebaliknya,pegawai akan menunjukkan sikap kurang mendukung pelaksanaan pekerjaan apabila pegawai mengalami ketidakpuasan dalam bekerja, walaupun sebagian individu dalam instansi adalah individu yang loyal dan bersedia menunggu kondisi dalam organisasi menjadi lebih baik dalam persepsi mereka.
  • 2. Dukungan pegawai terhadap organisasi dalam bentuk kepuasan kerja dapat diamati dari kondisipegawaiyang bersedia bersama-sama mencapai tujuan organisasi. Pegawai bersedia mengerahkan sumber daya yang dimilikinya secara optimal. Organisasi akan mendapat manfaat dari adanya kepuasan kerja pegawaianya didukung dengan motivasi pegawai yang tinggi dimana pegawai akan bekerja dengan mencurahkan kemampuannya serta bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Kondisi ini akan menghasilkan kinerja individu yang baik yang selanjutnya akan berakumulasi pada kinerja organisasi yang efektif. Kantor Walikota Palembangmerupakan instansi pemerintah yang berupaya mencapai pelayanan prima kepada masyarakat. Kinerja instansi terlihat dari kemampuan individu dalam organisasi untuk bekerja sama dan meningkatkan komunikasi internal sehingga tujuan instansi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tercapai. Langkah yang telah dilakukan pimpinanuntuk mencapai kinerja tersebut dilakukan melalui upaya memelihara motivasi pegawai dan menciptakan kepuasan kerja sehingga diharapkan pegawai dapat memberikan umpan balik berupa pelayanan prima secara internal maupun kepada masyarakat. Pemeliharaan motivasi dan pencapaian kepuasan kerja antara lain melalui pemberian penghasilan yang memadai melalui tunjangan dan fasilitas, pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, kesempatan untuk maju melalui mutasi dan promosi serta kepastian jaminan kesehatan dan jaminan hari tua (pensiun). Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah motivasi dan kepuasan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap pegawai Kantor Walikota Palembang? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh motivasi dan kepuasan kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap pegawai Kantor Walikota Palembang? LANDASAN TEORI Motivasi Robbins dalam Suwatno dan Priansa (2011:171) mendefinisikan motivasi sebagai kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual lainnya. Motivasi juga didefinisikan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer untuk memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan (Manullang, 2011:194). Kemampuan manajer untukmemotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan para bawahannyaakan menentukan efektifitas manajer (Handoko, 2009:251). Pendapat-pendapat tersebut memberikan makna bahwa motivasi merupakan dorongan dari dalam diri individu maupun maupun dari luar individu dalam upaya pencapaian prestasi kerja yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan. Mangkunegara (2009:63-73) mengemukakan beberapa teori mengenai motivasi dari para ahli, diantaranya Maslow’s Need Hierarchy Theorydari Abraham Maslowyang menjelaskan hiraki kebutuhan manusia terdiri dari:1)kebutuhan fisiologis 2)kebutuhan rasa aman 3)kebutuhan rasa memiliki 4)kebutuhan harga diri dan 5)kebutuhan aktualisasi diri. Selanjutnya,Achievement Theory dari David C. McClelland yangmenjelaskan produktivitas seseorang ditentukan virus mental yang ada pada dirinya yang meliputi dorongan kebutuhan: 1)untuk berprestasi 2)untuk memperluas pergaulan dan 3)untuk menguasai sesuatu. Motivasi mempengaruhi kinerja, walaupun bukan satu-satunya faktor yang membentuk kinerja (Kretner dan Kinicki dalam Wibowo, 2012:389). Pekerja akan lebih termotivasi apabila mereka percaya bahwa kinerja mereka dihargai.
  • 3. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins, 2008:99). Kepuasan kerja juga didefinisikan oleh Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2012:501) sebagai sikap posistif dan negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka. Pendapat-pendapat tersebut memberikan makna bahwa individu mengharapkan memperoleh kepuasan kerja dari pekerjaannya yang akan menimbulkan kepuasan dan ketidakpuasan kerja. Individu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja. Robbins (2008:112) menjelaskan empat tanggapan yang akan dilakukan individu akibat ketidakpuasan kerja yaitu:1)keluar dari organisasi 2)menyampaikan aspirasi melalui usaha aktif dan konstruktif 3)kesetiaan pada organisasi menunggu membaiknya kondisi 4)pangabaian dengan membiarkan kondisi menjadi lebih buruk. Perilaku keluar dan pengabaian mencakup kinerja berupa produktivitas, ketidakhadiran dan perputaran karyawan. Kepuasan kerja diukur dengan beberapa cara yaitu ratingscale dan kuisioner, critical incidents dan interviews(Greenberg dan Baron dalam Wibowo, 2012:511-512). Pendekatan rating scale dan kuisioner memungkinkan responden melaporkan reaksi mereka pada pekerjaannya, critical incidents menjelaskan kejadian yang menghubungkan pekerjaan mereka dengan yang mereka rasakan sedangkan interviews adalah melakukan wawancara dengan pekerja. Kepuasan kerja dan kinerja menunjukkan hubungan positif. Kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif (Gibson dalam Wibowo, 2012:508) Kinerja Moeheriono (2009:60) mendefinisikan kinerja sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja juga didefinisikan sebagai suatu hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar kerja, target atau sasaran (Kaswan, 2012:187). Pendapat-pendapat tersebut memberikan makna bahwa kinerja erat kaitannya dengan hasil kerja individu berdasarkan kemampuanya dengan maksud mendukung pencapaian tujuan organisasi. Gibson dalam Notoatmodjo (2009:124) mengelompokkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang adalah variabel individu, organisasi dan psikologi. Variabel individu antara lain pemahaman terhadap pekerjaan, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, tingkat sosial ekonomi dan faktor demografi. Variabel organisasi antara lain kepemimpinan, desain pekerjaan dan struktur organisasi. Variabel psikologi antara lain persepsi terhadap pekerjaan, sikap terhadap pekerjaan dan kepribadian. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk menguji pengaruh variabel bebas motivasi dan kepuasan kerja terhadap variabel terikat kinerja pegawai ditampilkanpada gambar berikut ini. Motivasi Kepuasan Kerja Kinerja Karyawann
  • 4. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah secara simultan dan parsial, motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang. PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik deskriptif kuantitatif merupakan teknik pengolahan data dan penyajian hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka yang kemudian dianalisis melalui penjelasan atau penggambaran. VariabelPenelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputivariabelbebasdanterikat. Variabelbebasadalahmotivasi dan kepuasan kerjasedangkanvariabelterikatadalahkinerjakaryawan. Definisi Operasionalisasi Penelitian .Variabel motivasi didefinisikan sebagai kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilakumanusia (Handoko, 2009:251).Variabel motivasi dijabarkan dalam bentuk indikator yaitu 1)lingkungan kerja 2) gaji yang adil 3)insentif 4)rasa aman 5)penghargaan dan 6)perlakuan yang adil (Rivai, 2009:235). Variabel kepuasan kerja didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan dan kecenderungan tindakan seseorang yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan (Vecchio dalam Wibowo, 2012:501). Variabel kepuasan kerja dijabarkan dalam bentuk indikator yaitu 1)pemenuhan kebutuhan 2)perbedaan antara apa yang diharapkan dan diperoleh individu 3)pencapaian nilai kerja individual 4)keadilan di tempat kerja dan 5)komponen genetik individu (Kreitner dan Kinicki dalam Wibowo, 2012:504). Variabel kinerja didefinisikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman serta kesungguhan dalam waktu tertentu (Hasibuan, 2011:94).Variabel kinerja dijabarkan dalam bentuk indikator yaitu 1)tujuan 2)standar 3)umpan balik 4)alat atau sarana 5)kompetensi 6)motif dan 7)peluang (Hersey, Blanchard dan Johnson dalam Wibowo, 2012:102-103). Populasi dan Sampel PopulasidalampenelitianiniadalahPegawai Negeri Sipil yang bekerja di kantor Walikota Palembang berjumlah 161 orang. Teknikpengambilansampeldalampenelitianiniadalahproportionate stratified random sampling. Teknik ini digunakan apabila sampelmemiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012:118). Jumlah anggota sampel diambil berdasarkan rumus dari Slovin dalam Sujarweni (2014:16) yaitu n=N/(1+Ne2) dimana n adalah ukuran sampel, N adalah jumlah populasi dan e adalah tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel sebesar 10%. Jumlah anggota sampel = n= 16 /(1+161x0,12) = 62 responden. SumberdanTeknikPengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh langsung dari obyek penelitian yaitu Kantor Walikota Palembang. Teknik pengumpulan data
  • 5. dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang merupakan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:403). Skala Pengukuran Indikator pada masing-masing variabel penelitian diuraikan menjadi 10 butir kuisioner. Hasil tanggapan responden yang bersifat kualitatif diolah agar bersifat kuantitaif menggunakan skalapengukuran yaitu skalaLikert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan dan Kuncoro, 2011:20). Setiap jawaban atau tanggapan dihubungkan dalam bentuk pernyataan dengan 5 skalatanggapandalamkuisioner. Tanggapan tersebut diberikanskorberdasarkanmasing-masingpilihantanggapan yangmeliputiSangatSetuju (SS) denganskor 5, Setuju (S) denganskor 4, Netral (N) denganskor 3, TidakSetuju (TS) denganskor 2 danSangatTidakSetuju (STS) denganskor 1. UjiInstrumenPenelitian Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuisioner. Instrumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian adalah instrumen yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan dengan tujuan memperoleh hasil penelitian yang dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya. Uji instrumen penelitian dilakukan sebelum data penelitian diolah lebih lanjut dan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji instrumen dalam penelitian ini diselesaikan dengan software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:35) menjelaskan validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar- benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Sekaran dalam Sarjono dan Julianita (2011:40) juga menjelaskan bahwa reliabilitas suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias. Sarjono dan Julianita (2011:45) menjelaskan untuk menguji validitas adalah dengan memperhatikan tabel Item-Total Statistic kolom Corrected Item-Total Correlation dari output SPSS. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada derajat bebas yang diperoleh dengan jumlah sampel dikurangi 2 atau n-2 dan taraf nyata atau α sebesar 5%.Sarjono dan Julianita (2011:45) juga menjelaskan untuk menguji reliabilitas adalah dengan memperhatikan tabel Reability Statistics pada output SPSS kolom Cronbach’s Alpha. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial meliputi regresi linear berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis.Penyelesaian pengolahan data pada teknik statistik inferensial menggunakan softwareSPSS (Statistical Program and Service Solution). Model regresi linear disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik (Sarjono dan Julianita, 2011:53). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi ujinormalitas, multikolinearitasdanheterokedastisitas. Ujinormalitasbertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Sarjono dan Julianita (2011:63) menjelaskan untuk menentukan normal tidaknya suatu data adalah melihat nilai Sig. Di bagian Kolmogorov-Smirnov dalam tabel Tests of Normality. Kriteria uji normalitas adalah jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. > 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal sedangkan jika Sig. < 0,05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan di antara variabel bebas memiliki gejala multikolinearitas atau tidak. Sarjono dan Julianita (2011:70) menjelaskan dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi
  • 6. gejala multikolinearitas di antara varaibel bebas dan jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala multikolinearitas di antara variabel bebas. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas. Wijaya dalam Sarjono dan Julianita (2011:66) menjelaskan heterokedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Sarjono dan Julianita (2011:70) menjelaskan salah satu cara untuk mendeteksi heterokedastisitas adalah dengan melihat scatterplot. Scatterplot yang memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y menunjukkan tidak terjadi heterokedatisitas dalam model regresi. Sekaran dalam Sarjono dan Julianti (2011:91) menjelaskan regresi berganda dilakukan untuk melihat pengaruh beberapa variabel bebas terhadap satu varaibel terikat. Perumusan persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah Y = a + b1X1 + b2X2 di mana Y adalah variabel terikat, a adalah kontanta dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi sebagai variabel X1 dan kepuasan kerja sebagai variabel X2 sedangkan variabel terikat adalah kinerja karyawan sebagai variabel Y. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan melihat nilai R Square (R2). R Square dapat menganalisis besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam suatu model regresi. Pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial. Pengujian secara simultan atau uji F bertujuan untuk menguji hipotesis alternatif yang menyatakan secara simultan variabel-variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.Langkah-langkahpengujian hipoetsis dengan uji F adalah:1) menentukanhipotesisnolyang berarti secara simultan motivasi dan kepuasan kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap pegawai Kantor WalikotaPalembang serta menentukan hipotesis alternatif secara simultan motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang 2)menentukantarafsignifikan atau α sebesar5% atau 0,05 3)menentukankriteriapengujianyaitujika nilai probabilitas Sig. lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≥ 0,05) maka hipotesis nol diterima dan jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≤ 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima4)mengambilkesimpulanuntukmenerimaataumenolakhipotesis noldenganmembandingkanantaranilaiprobabilitas Sig.dengan α. Pengujian secara parsial atau uji t bertujuan untuk menguji hipotesis yang menyatakan secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Langkah-langkah pengujian hipotesis dengan uji t adalah :1) menentukanhipotesisnolyang berarti secara parsial motivasi dan kepuasan kerjatidak berpengaruh signifikan terhadap pegawai karyawan Kantor Walikota Palembang serta menentukan hipotesis alternatif secara parsial motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang 2)menentukantarafsignifikan atau α sebesar5% atau 0,05 dengan uji 2 sisi atau α/2 atau 0,025 3)menentukankriteriapengujianyaitujika nilai probabilitas Sig. lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≥ 0,025) maka hipotesis nol diterima dan jika nilai probabilitas Sig. lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas (Sig ≤ 0,025) maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima4)mengambilkesimpulanuntukmenerimaataumenolakhipotesis noldenganmembandingkanantaranilaiprobabilitas Sig.dengan α/2. HASIL DAN PEMBAHASAN HasilUji Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dengan uji validitas dilakukan terhadap butir-butir instrumen masing-masing variabel penelitian. Pengambilan kesimpulan uji validitas dihitung
  • 7. dengan mengetahui nilai Corrected Item-Total Correlation atau r hitung, kemudian dibandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel dicari dengan menentukan taraf signifikan atau α sebesar 0,05 padauji 2 sisidanjumlah data sebanyak n-2=62-2=60yaitu 0,254. Hasilujivaliditas variabel-variabel penelitian direkapitulasi pada tabelberikut ini. Hasil UjiValiditas ButirKuis ione r C o r r e c t e d I t e m - T o t a l C o r r e l a t i o n M o t i v a s i Kepuasan Kerja Kinerja Pegawai 1 0 , 3 9 1 0 , 5 7 4 0 , 4 4 9 2 0 , 5 2 3 0 , 5 1 6 0 . 4 7 7 3 0 , 6 4 0 0 , 4 7 3 0 , 3 8 3 4 0 , 6 4 3 0 , 4 9 9 0 , 5 4 9 5 0 , 4 7 7 0 , 2 8 7 0 , 4 6 8 6 0 , 5 1 0 0 , 3 2 1 0 , 4 7 3 7 0 , 5 3 3 0 , 5 1 0 0 , 4 3 4 8 0 , 5 9 0 0 , 5 5 7 0 , 3 6 9 9 0 , 3 2 0 0 , 2 9 0 0 , 4 3 8 1 0 0 , 5 1 3 0 , 4 5 7 0 , 2 8 5 Uji validitas terhadap butir-butir kuisioner masing-masing variabel menghasilkan nilai hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut memberikan makna butir-butir kusioner adalah valid, dengan demikian butir-butir kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. Butir-butir kuisioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian karena instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian instrumen penelitian dengan uji reliabilitasdilakukan terhadap butir-butir instrumen masing-masing variabel penelitian.Pengambilan kesimpulan uji realibilitas dihitung dengan mengetahui koefisienCronbach‘s Alpha, kemudian dibandingkan dengan batasan penerimaan realibilitas butir kuisioner sebesar 0,60. Hasil uji reliabilitas variabel-variabel penelitian direkapitulasi pada tabel berikut ini. Hasil Uji Reliabilitas V a r i a b e l C r o n b a c h ’ s A l p h a M o t i v a s i 0 , 7 8 2 K e p u a s a n K e r j a 0 , 7 4 1 K i n e r j a P e g a w a i 0 , 7 1 9 Uji reabilitas terhadap butir-butir kuisioner masing-masing variabel menghasilkan koefisien Cronbach’s Alphalebih besar dari batasan penerimaan 0,60. Hasil tersebut memberikan makna butir-butir kusioner adalah reliabel, dengan demikian butir-butir kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. Butir-butir kuisioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian karena instrumen tersebut dapat dipercaya keabsahannya sebagai alat instrumen pengumpulan data. Hasil Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik diperlukan sebelum melakukan analisis regresi meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Tabel berikut ini menampilkan hasil uji normalitas variabel-variabel penelitian. Hasil Uji Normalitas V a r i a b e l K o l m o g o r o v - S m i r n o v S i g . M o t i v a s i 0 , 2 0 7
  • 8. K e p u a s a n K e r j a 0 , 1 5 3 K i n e r j a P e g a w a i 0 , 0 0 8 Hasil uji normalitas dengan melihat nilai signifikansiKolmogorov-Smirnov masing- masing variabel penelitian menghasilkan nilai signifikansi untuk variabel motivasi adalah 0,207, variabel kepuasan kerja 0,153 dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,08.Nilai-nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang memberikan makna bahwa data pada masing-masing variabel berditribusi normal. Tabel berikut ini menampilkan hasil uji multikolinearitas variabel-variabel penelitian. Hasil Uji Multikolinearitas M o d e l V I F M o t i v a s i 1 , 0 3 4 K e p u a s a n K e r j a 1 , 0 3 4 Hasil uji multikolinearitas dengan melihat nilai VIF variabel bebas masing-masing sebesar 1,034 atau kurang dari 10 memberikan makna tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel bebas. Gambar berikut ini menampilkan hasil uji heterokedastisitas variabel-variabel penelitian. Hasil uji heterokedastisitas dengan melihat scatterplot memberikan makna bahwa tidak ditemukan adanya masalah heterokedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol dari sumbu vertikal. Uji normalitas yang menghasilkan data berdistribusi normal, uji multikolinearitas yang menghasilkan tidak adanya gejala multikolinearitas dan uji heterokedastisitas yang menghasilkan tidak terjadi heterokedastisitas menunjukkan terpenuhinya asumsi dalam model regresi. Selanjutnya model regresi dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas motivasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y). Tabel berikut ini menampilkan hasil olah data untuk koefisien regresi linear berganda. Koefisien Model Regresi M o d e l K o e f i s e n R e g r e s i K o n s t a n t a a 1 , 8 5 7
  • 9. Koefisien b1 Koefisien b2 0,264 0,253 Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah Y=1,857+0,264X1+0,253X2. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas motivasi dan kepuasan kerja terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Tabel berikut ini menampilkan hasil olah data untuk koefisien determinasi. Koefisien Determinasi (R Square) M o d e l R 2 K o e f i s i e n D e t e r m i n a s i 0 , 4 7 8 Koefisiendeterminasisebesar 0,478atau 47,8% menunjukkan besarnya pengaruh variabel motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah 47,8%, sedangkan besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel kinerja pegawai adalah 52,5%. Variabel lain tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga tidak dimasukkan dalam model regresi. Hasil PengujianHipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap variabel terikat (Y) kinerja pegawai baik secara parsial maupun simultan. Tabel berikut ini menampilkan hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F. UjiF M o d e l S i g . F M o t i v a s i d a n K e p u a s a n K e r j a 0 , 0 0 0 Pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,000 atau lebih kecil dari probabilitas dengan α sebesar 0,05. Keputusan uji F adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Tabel berikut ini menampilkan hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t. Uji t M o d e l S i g . t M o t i v a s i 0 , 0 0 6 K e p u a s a n K e r j a 0 , 0 0 5 Pengujian hipotesis secara parsialdengan variabel bebas motivasi menghasilkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,006 atau lebih kecil dari probabilitas dengan α sebesar 0,025. Keputusan uji t adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Pengujian hipotesis secara parsial dengan variabel bebas kepuasan kerja menghasilkan nilai probabilitas Sig. sebesar 0,005 atau lebih kecil dari probabilitas dengan α sebesar 0,025. Keputusan uji t adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Pembahasan Persamaan regresi linier berganda adalah Y=1,857+0,264X1+0,253X2. Konstanta a bernilai 1,857 satuan menyatakan bahwa jika tidak ada nilai dari variabel motivasi dan kepuasan kerja maka nilai variabel kinerja pegawai adalah 1,857 satuan. Kinerja pegawaipegawai Kantor Walikota Palembang tetap memiliki nilai karena tidak hanya variabel motivasi dan kepuasan kerja yang berperan dalam pencapaian kinerja pegawai. Koefisien regresi b1 dengan variabel bebas motivasi sebesar 0,264 satuan menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel motivasi akan memberikan kenaikan nilai variabel kinerja pegawai sebesar 0,264 satuan, dengan demikian kinerja pegawaiKantor Walikota Palembang akan meningkat apabila motivasi meningkat. Hal ini
  • 10. diperkuat dengan hasil penelitian Mangkunegara (2009:76) yang menghasilkan ada hubungan positif antara motivasi dengan pencapaian kinerja. Koefisien regresi b2 dengan variabel bebas kepuasan kerja sebesar 0,253 satuan menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel kepuasan kerja akan memberikan kenaikan nilai variabel kinerja pegawai sebesar 0,253 satuan, dengan demikian kinerja pegawai meningkat apabila kepuasan kerja pegawai Kantor Walikota Palembang meningkat. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Iffaldano dan Mucinky dalam Engko (2008) yang menemukan korelasi yang signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja. Koefisien determinasi memberikan makna dalam model regresi bahwa terdapat variabel bebas yang turut mempengaruhi variabel terikat tetapi tidak diteliti dalam model regresi. Kontribusi variabel motivasi dan kepuasan kerja Pegawai Kantor Walikota Palembang terhadap kinerja pegawaisebesar 47,8% sedangkan kontribusi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi sebesar 52,5%. Variabel yang turut memberikan kontribusi pada perubahan kinerja dan dapat menjadi variabel bebas selain variabel motivasi dan kepuasan kerja yaitu faktor individu dan lingkungan kerja (Stern dalam Mangkunegara, 2009:16-17). Faktor individu yang dimaksud Stern adalah adanya konsentrasi individu dalam bekerja yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan potensi yaitu kecerdasan pikiran (Intelegency Quotient) dan kecerdasan emosi (Emotional Quotient), individu yang mampu bekerja dengan baik apabila mempunyai tingkat intelegensi minimal normal dengan tingkat kecerdasan emosi baik. Faktor lingkungan organisasi sangat menunjang individu dalam mencapai prestasi kerja. Keputusan uji F adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yang menyatakan pegawai yang memiliki motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, maka akan cenderung mempunyai kinerja yang tinggi terhadap organisasi. Untuk mencapai kinerja yang tinggi, maka motivasi dan kepuasan kerja harus ditingkatkan. Keputusan uji t dengan variabel bebas motivasi adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa motivasi berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yaitu secara parsial motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Keputusan uji t dengan variabel bebas kepuasan kerja adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Penerimaan hipotesis alternatif memberikan arti bahwa kepuasan kerja berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang.Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Suwardi dan Utomo (2011) yaitu secara parsial kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelian ini adalah motivasi dan kepuasan kerja berpengaruh simultan dan signifikan terhadap kinerja pegawai, motivasi berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawaiserta kepuasan kerja berpengaruh parsial dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Walikota Palembang. Saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah 1)pimpinan menjaga motivasi agar kinerja pegawaioptimal melalui pemberdayaan pegawai dengan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan memberikan tugas-tugas baru 2)pimpinanmenjaga kepuasan kerja pegawai melalui memahami kebutuhan pegawai dan rasa keadilan antara pegawai dengan rekan kerjanya 3)pimpinan menjaga dan meningkatkan kinerja pegawai melalui pemahaman motivasi dan kepuasan kerja serta variabel lainnya.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Engko, Cecilia. 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Individual dengan Self Esteem dan Self Efficacy sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 10 Nomor 1 April 2008 Halaman 1-12. Handoko, T. Hani.2009.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta Kaswan. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu.2009.Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung Manullang. 2011.Manajemen Personalia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Moeheriono. 2009.Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia. Bogor Notoatmodjo, Soekidjo.2009.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro. 2011.Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Alfabeta. Bandung Rivai, Veitzal. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori dan Praktek. Rajagrafindo Persada Robbins. 2008.Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta Sarjono. Haryadi dan Winda Julianita. 2011, SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset. Salemba Empat. Jakarta Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.Bandung Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPP untuk Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Baru Press. Suwardi dan Joko Utomo. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai Setda Kabupaten Pati).Jurnal Analisis Manajemen Volume 5 Nomor 1 Juli 2011 ISSN:14411-1799 Halaman 75-86. Suwatno dan Priansa. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung Wibowo. 2012.Manajemen Kinerja.Rajagrafindo Persada. Jakarta