SlideShare a Scribd company logo
Instrument Wawancara Tv Dan Melakukan Wawancara Di Lapangan
Wawancara dalam dunia jurnalistik adalah hal yang sangat penting, karena
sumber berita selain didapat dari suatu peristiwa atau kegiatan kejadian lapangan
juga bisa didapat melalui wawancara. Wawancara (interview) pada dasarnya suatu
upaya untuk menggali serta mempertajam keterangan yang lebih dalam untuk
mengungkapkan fakta sebuah berita dari sumber lain yang relevan. Dengan demikian
berita yang disajikan merupakan perpaduan antara fakta (facs news) dan opini atau
pendapat atau omongan (talk news). Untuk menggali keterangan atau informasi atau
keterangan dari seseorang,wawancara yang diperlukan tidak sekadar sambil lalu,
tetapi memerlukan kekhususan.
Ada beberapa bentuk wawancara antara lain adalah:
1. Wawancara berita (News interview), baik untuk wawancara hardnews,
wawancara softnews, features, dll.
2. Wawancara yang pertanyaanya disiapkan disiapkan terlebih dahulu (Prepard
question interview).
3. Wawancara melalui telepon.
4. Wawancara pribadi (personality interview).
5. Wawancara dengan banyak orang.
6. Wawancara dadakan / mendesak (spontanity interview).
7. Wawancara serombongan (Group interview).
Dalam suatu wawancara tentunya harus ada langkah-langkah persiapan
seperti:
1. Tahapan Biografis: Tahapan untuk mengumpulkan tentang nama, gelar, tempat
tinggal, data-data umum lain.
2. Tahapan non biografis: Tahapan yang mengumpulkan keterangan seputar
subyek, seperti terkait dengan kehidupan tokoh selain biografis.
A. Praktik Wawancara Hard News
Sebelum melakukan meliput peristiwa dan wawancara seorang reporter perlu
menentukan engle terlibih dahulu sehingga dalam melakukan wawancara dapat
lebih pocus dalam program berita, sehingga beritanya pum lebih muda dipahami
penonton. Ada bebera pahal yang harus dilakuan sebelum peliputan wawancara
antara lain:
Riset/Latar Belakang Informasi
o Mewawancarai adalah sebuah seni mendapatkan informasi, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih luas tentang kebenaran, dengan cara / jenis yg beragam.
(Lihat jenis wawancara sesuai tujuannya)
o Aturan pertama mewawancarai adalah: “mengetahui siapa yang diwawancara
& mengapa diwawancara”.
o Tetapkan apa yg ingin diharapkan dari wawancara
o Langkah selanjutnya melakukan riset, sampai sedalam apa riset, disesuaikan
dengan tujuan & jenis wawancara.
Pointers & Check List
o Pointers


Pointers adalah point-point mengenai subyek yang akan dikembangkan
dalam wawancara.



Point-point ini adalah ide-ide umum yang terjadi di lapangan untuk dibahas,
namun masih dalam lingkup/ fokus interview.



Lebih baik menyiapkan pointers dari pada daftar pertanyaan yang terinci,
agar jalannya wawancara berlangsung alamiah, spontan, tidak kaku. (kecuali
ada pertanyaan yg sensitif/ berbahaya ditulis dg ringkas)



Dalam membuat pertanyaan harus pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan
yang jawabannya ya atau tidak



Susun pertanyaan dari yang mudah/ netral ke pertanyaan yg sulit/ antagonis



Buat pertanyaan yg jelas dan tidak menimbulkan salah interpretasi/
bermakna ganda


Pertanyaan harus fokus dan menjawab pertanyaan bagaimana & mengapa



Jangan menanyakan pertanyaan yg mudah diprediksi, karena narasumber
akan memberikan jawaban yg mudah diprediksi pula (mis. Bagaimana
perasaan anda, dst)



Gunakan bahasa yang lazim/ terjemahkan istilah asing



Tanyakan pertanyaan yg relevan ditanyakan kepada narasumber (sesuai
dengan keahliannya)



Tanyakan pertanyaan yg kita tau jawabannya



Tanyakan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi,



Chek kembali bila menggunakan data statistik serta tanggal-tanggal



Tanyakan contoh-contoh sebagai penjelasan



Buat pertanyaan yg logis dari segi penggalan waktu



Jangan pernah mengikuti permintaan narasumber untuk memberikan
pertanyaan/ pointers sebelum wawancara dimulai



Jangan melakukan latihan wawancara sebelum wawancara resmi dimulai



Dengan pertimbangan etika, pastikan ada kesepahaman dengan narasumber
mengenai pertanyaan yg tidak boleh muncul.

o Check List
Persiapan
-

Pastikan secara spesifik informasi yg diperlukan

-

Riset tentang subyek

-

Siapkan pertanyaan umum seputar subyek

-

Mengetahui latar belakang informasi yg relevan tentang narasumber

-

Mengetahui keahlian narasumber

-

Siapkan waktu & tempat wawancara yg netral & nyaman,

-

Sesuaikan wawancara dengan kebutuhan berita & sudah dibicarakan dengan
cameraman
Wawancara Hard News
-

Baru/aktual

-

Singkat

-

To the point

-

Hanya menggali fakta-fakta penting

-

Untuk kebutuhan utama berita

(Pointers yg disiapkan untuk wawancara hard news disesuaikan dengan kebutuhan
fakta-fakta penting & utama)
Ketika bertemu Narasumber & Wawancara
-

Pastikan posisi duduk sudah sesuai

-

Pastikan posisi kamera sudah sesuai

-

Brief narasumber dengan percakapan ringan

-

Bicarakan sebelum wawancara apabila ada hal-hal sensitif

-

Jangan memberi kesan mengancam narasumber lewat nada bicara

-

Buat catatan kecil hal-hal yg penting

Usai Wawancara
-

Tanyakan apakah ada data yg ingin ditambahkan

-

Cek kembali ejaan, tanggal, angka statistik, kutipan-kutipan

-

Katakan masih akan menghubungi apabila masih kurang

-

Beri tahu narasumber kapan akan di tayangkan

-

Catat informasi yg berhubungan

Persiapan Teknis Wawancara TV
-

Siapkan equipments selengkap mungkin (camera, tripod, mikrofon/ clip on,
batere, tool kit, dst)

-

Usahakan tiba lebih awal, agar memiliki waktu untuk menyiapkan segala sesuatu
& lebih tenang/ rileks

-

Bertindaklah profesional dan percaya diri
-

Bicarakan hal-hal yg ringan untuk mencairkan suasana dan mencatat latar
belakang informasi

-

Jagalah bahasa tubuh, yang hangat, tidak menakutkan/ bersahabat,

-

Buatlah narasumber merasa dia orang yg ahli yg kita perlukan

Untuk berita hard news : Tipe Shot & framming
-

Medium Shot

-

Medium close up

-

Profile (tidak frontal)

-

Over shoulder

-

Arah pandangan narasumber melihat ke luar layar

-

Arah pandangan pewawancara berlawanan/ seolah berhadapan

Cutaway/Insert
Jika hanya menggunakan satu kamera, maka harus disiapkan gambar insert
(wajah pewawancara) Untuk menjembatani antara pewawancara & narasumber
dalam proses editing. Ini disebut cutaway, gunanya apabila ada isi wawancara harus
diedit menjadi tidak jump cut
B. Praktik Wawancara Hard News
Riset/Latar Belakang Informasi


Paket features televisi, merupakan paket cerita yang lebih memberikan uraian/
penjelasan, dengan alur cerita mendasarkan pada human example/ profil, di
mana digambarkan aspek-aspek human interest nya.



Alur cerita features harus digambarkan dengan sequence gambar yang lengkap,
berurutan dan bercerita atau mengandung makna.



Riset mempersiapkan paket features lebih mendalam dibandingkan paket
hardnews. (aspek lokasi, narasumber, cara mencapai lokasi, property, set up
untuk membuat wawancara)
Wish List & Treatment
 Wish List
Adalah guide/ pedoman yang disiapkan seorang reporter untuk meliput. Wish
list terdiri dari uraian :
-

Latar belakang masalah yang ingin diangkat

-

Topik & angle yg akan diangkat

-

Narasumber

-

Pointers/ pertanyaan

-

Statement/ sound bite yg diperlukan

-

Rencana visual

-

Human example/ profil

-

Vox pop (bila diperlukan)

-

Dokumentasi

-

Grafik

 Treatment
Guide/

pedoman

reporter

untuk

features/dokumenter, terdiri dari :
-

Resume

-

Shooting script

-

Scene

-

Story board (sequential shot by shot)

-

Narasumber

-

Pointers/ pertanyaan

-

Sound bite/ sync

-

Cutaway/insert

-

Video clip/ dokumen

-

Grafik

meliput

&

memproduksi

paket
Pointers Wawancara Features
-

Gunakan bahasa yang lazim/ terjemahkan istilah asing

-

Tanyakan pertanyaan yg relevan ditanyakan kepada narasumber (sesuai dengan
keahliannya)

-

Tanyakan pertanyaan yg kita tau jawabannya

-

Tanyakan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi,

-

Chek kembali bila menggunakan data statistik serta tanggal-tanggal

Pointers Wawancara Features
-

Tanyakan contoh-contoh sebagai penjelasan. Siapkan property/ alat peraga
untuk memberi visualisasi apa yg diuraikan narasumber (ambil gambar sambil
memperagakan sesuatu)

-

Buat pertanyaan yg logis dari segi penggalan waktu, pastikan memperoleh
keterangan waktu yg jelas

-

Jangan melakukan latihan wawancara sebelum wawancara resmi dimulai

-

Dengan pertimbangan etika, pastikan ada kesepahaman dengan narasumber
mengenai pertanyaan yg tidak boleh muncul.

Check List Wawancara Features
Persiapan
-

Pastikan secara spesifik informasi yg diperlukan

-

Riset tentang subyek & pengambilan gambar

-

Siapkan pointers seputar subyek

-

Mengetahui latar belakang informasi yg relevan tentang narasumber &
mengetahui keahlian narasumber

-

Siapkan waktu & tempat wawancara yg netral & nyaman,

-

Sesuaikan wawancara dengan wish list/ treatment yg dibuat, lengkapi
kebutuhan gambarnya, bicarakan dgn cameraman
Wawancara Features
-

Tidak bersifat aktual (timeless)

-

Pertanyaan uraian dan deskripsi dilengkapi sequence gambar yg lengkap &
bercerita

-

Menggali fakta-fakta penting dan hal-hal lain yang berhubungan

-

Human interest

Check List Wawancara Features
Ketika bertemu Narasumber & Melakukan Wawancara
-

Pastikan posisi duduk sudah sesuai

-

Pastikan posisi kamera sudah sesuai

-

Perhatikan aspek lighting, artistik, dimensi

-

Brief narasumber dengan percakapan ringan

-

Lakukan pendekatan kepada narsumber agar nyaman, dan tetap bersikap apa
adanya/ natural

-

Buat catatan kecil hal-hal yg penting ketika wawancara

Usai Wawancara
-

Tanyakan informasi pelengkap yg ingin ditambahkan

-

Cek kembali ejaan, tanggal, angka statistik, kutipan-kutipan

-

Katakan masih akan menghubungi apabila masih kurang

-

Beri tahu narasumber kapan akan di tayangkan

-

Catat informasi yg berhubungan

Persiapan Teknis Wawancara Features TV
-

Siapkan equipments selengkap mungkin. Untuk features/ dokumenter lebih
lengkap dari berita hard news (camera, tripod, mikrofon/ clip on, batere, lighting
set, Jimmy Jieb, genset, boom mike, tool kit, dst)

-

Tiba ke lapangan lebih awal, agar memiliki waktu untuk menyiapkan segala
sesuatu & lebih tenang/ rileks
-

Bertindaklah profesional dan percaya diri

-

Bicarakan hal-hal yg ringan untuk mencairkan suasana dan mencatat latar
belakang informasi

-

Jagalah bahasa tubuh, yang hangat, tidak menakutkan/ bersahabat,

-

Buatlah narasumber merasa nyaman

Camera Angle Untuk Features TV
Tipe Shot & framming
-

Medium Shot

-

Medium close up

-

Profile (tidak frontal)

-

Over shoulder

-

Arah pandangan narasumber melihat ke luar layar

-

Arah pandangan pewawancara berlawanan/ seolah berhadapan

-

Lebih bebas melakukan pan kiri-kanan & tilt up, tilt down apabila menjelaskan
sesuatu (tidak pada hard news)

Cutaway/Insert


Jika hanya menggunakan satu kamera, maka harus disiapkan gambar insert
(wajah pewawancara) Untuk menjembatani antara pewawancara & narasumber
dalam proses editing. Ini disebut cutaway, gunanya apabila ada isi wawancara
harus diedit menjadi tidak jump cut



Siapkan juga insert yang menjelaskan aktivitas narasumber yg lebih rinci ketika
wawancara (close up apa yg dilakukan ketika memberi penjelasan)

C. Praktik Wawancara Investigatif
Laporan Investigasi TV
 Paket Laporan Investigasi TV, adalah laporan penyelidikan yg disajikan secara
audio visual.
 Dasar laporan Investigasi adalah “The Hidden Areas” yg diungkapkan. Disajikan
dengan sequence gambar yg lengkap, berurutan dan bercerita atau
mengandung makna, biasanya diambil dengan cara tersembunyi atau
direkonstruksi/ re-enactment berdasarkan berita acara polisi
 Laporan Investigasi mengandung unsur : novelty, surprise, originality, actually
different.
 Laporan investigasi biasanya mengangkat masalah politik, korupsi/ kriminal
dalam pelayanan umum,penyelundupan, hukum & pengadilan & masalahmasalah sosial
Tahapan Laporan Investigasi TV
 Riset
 Shooting di Lapangan
 Verifikasi
 Konfirmasi
 Pembuatan laporan
Wish List
Adalah guide/ pedoman yang disiapkan seorang reporter untuk meliput. Wish
list terdiri dari uraian
o Latar belakang masalah yang ingin diangkat
o Topik & angle yg akan diangkat
o Narasumber
o Pointers/ pertanyaan
o Statement/ sound bite yg diperlukan
o Rencana visual & equipments khusus
o Human example/ profil
o Dokumentasi
o Grafik
Riset Laporan Investigasi TV


Riset laporan investigasi dimulai dengan merekam segala kejadian kecil & buktibukti sederhana, informasi polisi, dokumen yg berhubungan, internet, hingga
wawancara mendalam, yg terus menerus dikumpulkan & dikembangkan.


Reporter Investigasi harus mengembangkan network & memiliki akses yg mudah
ke kantor pemerintah, pengadilan, polisi dan penjara

Pengambilan Gambar Investigasi TV
Untuk laporan investigasi TV gambar/ visual merupakan keharusan/ faktor
penting. 

Biasanya pengambilan gambar dilakukan secara tersembunyi atau dengan
penyamaran (under cover) 

Menggunakan equipment khusus (hidden/candid camera, sound recorder) 

Tidak memerlukan standard dan tipe shot tertentu dalam pengambilan gambar
kamera tersembunyi.
Teknik Wawancara Investigasi TV
Teknik wawancara investigasi bermacam-macam, tergantung mudah dan
sulitnya narasumber diwawancara. Tidak selamanya harus under cover. 

Lakukan wawancara orang-orang yg terlibat, maupun tidak terlibat langsung/
dekat dengan subyek, dgn cara berbeda-beda (siap mental akan menghadapi
kendala hukum dan kode etik). 

Pastikan tetap mendapatkan informasi yg dibutuhkan tanpa membuat reaksi
narasumber untuk menolak atau takut. Tetap & teruslah camera merekam. 

Lakukan verifikasi dan konfirmasi

Pointers Wawancara Investigasi TV (9-R)
 Receive
Tanya dengan pertanyaan terbuka. Jangan menginterupsi, lebih baik menerima
banyak informasi.
 Relieve
Tanggap & cepat paham untuk mengganti pokok pertanyaan apabila ada reaksi
penolakan dari narasumber
 Reflect
Biarkan narasumber melihat persoalan, bukan kita yg menginterpretasikan.
Karena itu sampaikan apa yg dikatakan narasumber secara apa adanya dan rinci
 Regress
Tanyakan aspek “apa sebelumnya” tidak sekedar “apa selanjunya”
 Reconstruct
Kembali pada gambaran yg terjadi di lapangan, bukan hanya apa yg dipikirkan
 Research
Kumpulkan, catat dan rekam segala perkembangan yg berkaitan dengan
masalah dan tentukan yg menjadi penekanan penting
 Review
Cek kembali fakta-fakta dan kutipan dari narsumber
 Resolve
Bila terjadi kesalah-pahaman atau ketidak-konsistenan jawaban cepat
diverifikasi dan peroleh jawaban yg sebenarnya
 Retire
Beri narasumber kesempatan untuk menambah/ melengkapi jawaban jika masih
perlu. Katakan akan mengontak untuk konfirmasi & verifikasi bila ada hal yg
belum jelas. Catat hal-hal penting
Check List Investigasi TV
-

Pastikan interview untuk mengungkap hal-hal dibalik fakta (hal sesungguhnya
penyebab peristiwa)

-

Orientasi tentang subyek & pengambilan gambar

-

Pointers seputar subyek

-

Mengetahui latar belakang informasi tentang narasumber.

-

Sesuaikan wawancara dengan wish list/ treatment yg dibuat, lengkapi
kebutuhan gambarnya, bicarakan dgn cameraman

-

Lengkapi equipments khusus untuk investigasi & penyamaran (hidden camera,
sound recorder)
Etika Reporter Investigasi TV
-

Memiliki integritas pribadi, jujur & beretika dalam melakukan investigasi, tidak
mencuri informasi

-

Menjaga kenetralan, adil dalam membuat news judgement

-

Memiliki tanggung jawab sosial, independen & tidak menjadi partisan atau
untuk keuntungan pribadi

-

Dilarang menyalahgunakan pengaruh & hak-hak istimewa sebagai wartawan

-

Dilarang dengan sengaja melakukan manipulasi gambar & informasi, semata
hanya untuk menampilkan berita sensasional

-

Melindungi identitas dan keamanan narasumber saksi

-

Jika dari hasil verifikasi terjadi kesalahan perspektif atau fakta, segera harus
melakukan koreksi

D. Praktik Wawancara Hard News
Stasiun televisi atau radio perlu menyadari dalam menggunakan wawancara vox
pop bukan sekedar memdapatkan tanggapan masyarakat atau opinion poll atau
usaha mengumpulkan data tetapi lebih berusaha mendapatkan gambaran sepintas
berkenaan pandangan masyarakat biasa.
Wawancara Vox Pop
Vox Pop kependekan dari Vox Populi (suara rakyat).
Wawancara Vox Pop adalah cara cepat dan mudah mendapatkan reaksi/
pendapat masyarakat mengenai suatu masalah/ obyek, khususnya mengenai
hal-hal yg ringan.
Hasil wawancara Vox Pop harus menggambarkan keragaman pendapat
mengenai sebuah obyek, secara proporsional.
Mis: penilaian masyarakat tentang tingkat keberhasilan presiden SBY
memberantas korupsi.
Narasumber Vox Pop
semua lapisan masyarakat, dipilih secara random, laki- laki, perempuan, tua,
muda, guru, mahasiswa, pedagang pinggir jalan, pengusaha, PNS, ibu rumah
tangga, dst.
Usahakan memperoleh jawaban dari beragam pihak, ambil beragam pendapat
secara proporsional. Jika 7 dari 10 orang berpendapat SBY belum berhasil
menangani masalah korupsi, ambil proporsinya seperti itu, jangan yg minoritas
lebih banyak dimunculkan, atau jawaban yg dimunculkan yg sama semua.
Pertanyaan Vox Pop
-

Tanyakan satu pertanyaan yang sama persis untuk semua yg diwawancara.

-

Jangan membuat pertanyaan tertutup atau pertanyaan yang jawabannya “ya”
atau “tidak”.

-

Suara reporter sesedikit mungkin terdengar, upayakan tidak terdengar

Hal-hal Teknis Wawancara Vox Pop
Waspada terhadap suara-suara latar/ bising yg bisa mengganggu/ membuat
suara narasumber tidak jelas, karena wawancara vox pop biasanya singkat (1015 detik).
Jika banyak terdapat suara latar/bising, upayakan mikrofon mendekat ke
narasumber, pastikan suara latar berada pada level konstan, agar lebih
memudahkan proses editing.
Selalu ubah “eye line” diantara kepala orang yg berurutan dlm vox pop (sesudah
ke kiri ganti ke kanan).
Upayakan frame pengambilan gambar sama, yakni medium dan close-up
Untuk menggambarkan identitas narasumber yg diwawancara vox pop, dalam
frame pengambilan gambar sebaiknya latar belakang berhubungan dengan
pekerjaan. (tukang bakso dgn gerobak bakso, mahasiswa di kampus, dosen dg
rak buku, pegawai di kantor, dst.)
Hal-hal Teknis Wawancara di Lapangan (termasuk Vox Pop)
Mata narasumber adalah bagian penting. Mata harus diletakkan di sepertiga
bagian atas frame pada garis “golden mean”.
Pengambilan gambar wawancara ketika narasumber duduk, pastikan posisi
kamera dan reporter harus pada ketinggian yg sama. “Eye level”, yakni
ketinggian pandangan mata narasumber harus sama dengan level pandangan
pemirsa yg menonton.
Arah mana yg dilihat narasumber disebut “eye line” (garis mata). Saat
wawancara, narasumber harus melihat ke reporter. Pemirsa harus merasa
terlibat dg narasumber, jadi kamera harus diletakkan sedekat mungkin dgn “eye
line” narasumber. (reporter harus berdiri sedekat mungkin dgn lensa kamera)
Jangan pernah biarkan narasumber melihat langsung ke lensa kamera.
Perhatikan, apabila menggunakan mikrofon, harus menjaga kontinuitas visual
sewaktu mengedit keseluruhan wawancara. Perhatikan kabel mikrofon atau clip
on tidak boleh terlihat, supaya terlihat rapi.
Hindari latar belakang yg terang (menghindari back light), datar atau kosong.
Atau latar belakang yg mengandung garis, yang menyebabkan seolah
memotong/ menembus telinga narasumber.
Hal-hal Teknis Wawancara Vox Pop
Equipment wawancara vox pop yg terpenting adalah camera, kaset, mikrofon
dan batere, accu light jika perlu. Tripod tidak terlalu penting, karena cenderung
menggunakan jenis door step

More Related Content

What's hot

cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
Jaya Purnama
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
YULI AYU NUR SINTA
 
Foto jurnalistik di media cetak
Foto jurnalistik di media cetakFoto jurnalistik di media cetak
Foto jurnalistik di media cetak
AlfiahSeptianiSiradj
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
Indra Abdam Muwakhid
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
Rika Ceriia
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
Kentos2069
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Lingga - Universitas Riau
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
Launa Usni
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
Irwan Nugroho
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
dedeaa98
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
Bandung Instituite of Tourism
 
Materi 5 komunikasi kelompok
Materi 5 komunikasi kelompokMateri 5 komunikasi kelompok
Materi 5 komunikasi kelompokgoldo tapy koro
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 

What's hot (20)

cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
 
Format berita tv
Format berita tvFormat berita tv
Format berita tv
 
Foto jurnalistik di media cetak
Foto jurnalistik di media cetakFoto jurnalistik di media cetak
Foto jurnalistik di media cetak
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
 
Ppt jurnalistik
Ppt jurnalistikPpt jurnalistik
Ppt jurnalistik
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesanMakalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
Makalah Psikologi komunikator dan psikologi pesan
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Materi 5 komunikasi kelompok
Materi 5 komunikasi kelompokMateri 5 komunikasi kelompok
Materi 5 komunikasi kelompok
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Komunikasi persuasive
Komunikasi persuasiveKomunikasi persuasive
Komunikasi persuasive
 
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi IntrapersonalSistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi Intrapersonal
 

Viewers also liked

Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkDewi Adawiyah
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Mitha Ye Es
 
Rundown talk show waw waw
Rundown talk show waw wawRundown talk show waw waw
Rundown talk show waw waw
pycnat
 
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiPenilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiAjengAprillia
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimakPak Bos
 
Laporan kkl wahid (98%)
Laporan kkl wahid (98%)Laporan kkl wahid (98%)
Laporan kkl wahid (98%)
Ucil Outsiderz
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
Diana Amelia Bagti
 
Rumus 5 c untuk penulisan berita tv
Rumus 5 c untuk penulisan berita tvRumus 5 c untuk penulisan berita tv
Rumus 5 c untuk penulisan berita tv
ghufranaka aldrien
 
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryati
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryatiKelas ix smp bahasa indonesia_nas haryati
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryatiw0nd0
 
Hasil wawancara dengan narasumber
Hasil wawancara dengan narasumberHasil wawancara dengan narasumber
Hasil wawancara dengan narasumberPP. Inayatullah
 
Penyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acaraPenyiar dan pembawa acara
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 

Viewers also liked (14)

11 wawancara
11 wawancara11 wawancara
11 wawancara
 
Rpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smkRpp bhs-indonesia-smk
Rpp bhs-indonesia-smk
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 
Rundown talk show waw waw
Rundown talk show waw wawRundown talk show waw waw
Rundown talk show waw waw
 
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggiPenilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
Penilaian pembelajaran bahasa indonesia di kelas tinggi
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Laporan kkl wahid (98%)
Laporan kkl wahid (98%)Laporan kkl wahid (98%)
Laporan kkl wahid (98%)
 
Rundown siaran harian
Rundown siaran harianRundown siaran harian
Rundown siaran harian
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : Treatment , Ru...
 
Rumus 5 c untuk penulisan berita tv
Rumus 5 c untuk penulisan berita tvRumus 5 c untuk penulisan berita tv
Rumus 5 c untuk penulisan berita tv
 
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryati
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryatiKelas ix smp bahasa indonesia_nas haryati
Kelas ix smp bahasa indonesia_nas haryati
 
Hasil wawancara dengan narasumber
Hasil wawancara dengan narasumberHasil wawancara dengan narasumber
Hasil wawancara dengan narasumber
 
Penyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acaraPenyiar dan pembawa acara
Penyiar dan pembawa acara
 
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
 

Similar to Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan

Tehnik wawancara
Tehnik wawancaraTehnik wawancara
Tehnik wawancara
Roedy Rustam
 
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaracara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
nurleli4
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraDedi Yulianto
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara Abudzar Al Ghifari
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
iwan setiawan
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
bahanamahasiswa
 
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTLPresentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Bogiva Mirdyanto
 
Presentation7 questioning and the information getting interview
Presentation7 questioning and the information getting interviewPresentation7 questioning and the information getting interview
Presentation7 questioning and the information getting interview
HAZELARYA
 
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
1. kelas vii   kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara1. kelas vii   kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancaraNoerjadint Roesmien
 
Tor
TorTor
Bahasa indonesia ppt new
Bahasa indonesia ppt newBahasa indonesia ppt new
Bahasa indonesia ppt newDewi Ambarani
 
Behavioural interviewing
Behavioural interviewingBehavioural interviewing
Behavioural interviewingardhie777
 
Behavioural interviewing
Behavioural interviewingBehavioural interviewing
Behavioural interviewing
ardhie777
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interview
PutuaryaMahayasa
 
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
Kanaidi ken
 
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptxKELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
DianaWulansari4
 

Similar to Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan (20)

Tehnik wawancara
Tehnik wawancaraTehnik wawancara
Tehnik wawancara
 
Teknik wawancara&strategi bertanya
Teknik wawancara&strategi bertanyaTeknik wawancara&strategi bertanya
Teknik wawancara&strategi bertanya
 
Persiapan wawancara
Persiapan wawancaraPersiapan wawancara
Persiapan wawancara
 
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancaracara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
cara - cara memformulasika pertanyaan wawancara
 
Melakukan wawancara (4)
Melakukan wawancara (4)Melakukan wawancara (4)
Melakukan wawancara (4)
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancara
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
 
Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTLPresentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
Presentasi materi teknik wawancara PJTD HMTL
 
Presentation7 questioning and the information getting interview
Presentation7 questioning and the information getting interviewPresentation7 questioning and the information getting interview
Presentation7 questioning and the information getting interview
 
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
1. kelas vii   kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara1. kelas vii   kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
 
Tor
TorTor
Tor
 
Bahasa indonesia ppt new
Bahasa indonesia ppt newBahasa indonesia ppt new
Bahasa indonesia ppt new
 
Behavioural interviewing
Behavioural interviewingBehavioural interviewing
Behavioural interviewing
 
Behavioural interviewing
Behavioural interviewingBehavioural interviewing
Behavioural interviewing
 
Questioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interviewQuestioning and the information getting interview
Questioning and the information getting interview
 
Makalah: Pengantar Reportase
Makalah: Pengantar ReportaseMakalah: Pengantar Reportase
Makalah: Pengantar Reportase
 
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
Teknik-Teknik Probing (Menyelidiki) _Training "COMPETENCY & BEHAVIORAL Based ...
 
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptxKELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
KELOMPOK 4 TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI-1.pptx
 

More from University of Andalas

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
University of Andalas
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
University of Andalas
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
University of Andalas
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
University of Andalas
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
University of Andalas
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
University of Andalas
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
University of Andalas
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
University of Andalas
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
University of Andalas
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
University of Andalas
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
University of Andalas
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
University of Andalas
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
University of Andalas
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
University of Andalas
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
University of Andalas
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
University of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Instrument wawancara tv dan melakukan wawancara di lapangan

  • 1. Instrument Wawancara Tv Dan Melakukan Wawancara Di Lapangan Wawancara dalam dunia jurnalistik adalah hal yang sangat penting, karena sumber berita selain didapat dari suatu peristiwa atau kegiatan kejadian lapangan juga bisa didapat melalui wawancara. Wawancara (interview) pada dasarnya suatu upaya untuk menggali serta mempertajam keterangan yang lebih dalam untuk mengungkapkan fakta sebuah berita dari sumber lain yang relevan. Dengan demikian berita yang disajikan merupakan perpaduan antara fakta (facs news) dan opini atau pendapat atau omongan (talk news). Untuk menggali keterangan atau informasi atau keterangan dari seseorang,wawancara yang diperlukan tidak sekadar sambil lalu, tetapi memerlukan kekhususan. Ada beberapa bentuk wawancara antara lain adalah: 1. Wawancara berita (News interview), baik untuk wawancara hardnews, wawancara softnews, features, dll. 2. Wawancara yang pertanyaanya disiapkan disiapkan terlebih dahulu (Prepard question interview). 3. Wawancara melalui telepon. 4. Wawancara pribadi (personality interview). 5. Wawancara dengan banyak orang. 6. Wawancara dadakan / mendesak (spontanity interview). 7. Wawancara serombongan (Group interview). Dalam suatu wawancara tentunya harus ada langkah-langkah persiapan seperti: 1. Tahapan Biografis: Tahapan untuk mengumpulkan tentang nama, gelar, tempat tinggal, data-data umum lain. 2. Tahapan non biografis: Tahapan yang mengumpulkan keterangan seputar subyek, seperti terkait dengan kehidupan tokoh selain biografis.
  • 2. A. Praktik Wawancara Hard News Sebelum melakukan meliput peristiwa dan wawancara seorang reporter perlu menentukan engle terlibih dahulu sehingga dalam melakukan wawancara dapat lebih pocus dalam program berita, sehingga beritanya pum lebih muda dipahami penonton. Ada bebera pahal yang harus dilakuan sebelum peliputan wawancara antara lain: Riset/Latar Belakang Informasi o Mewawancarai adalah sebuah seni mendapatkan informasi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kebenaran, dengan cara / jenis yg beragam. (Lihat jenis wawancara sesuai tujuannya) o Aturan pertama mewawancarai adalah: “mengetahui siapa yang diwawancara & mengapa diwawancara”. o Tetapkan apa yg ingin diharapkan dari wawancara o Langkah selanjutnya melakukan riset, sampai sedalam apa riset, disesuaikan dengan tujuan & jenis wawancara. Pointers & Check List o Pointers  Pointers adalah point-point mengenai subyek yang akan dikembangkan dalam wawancara.  Point-point ini adalah ide-ide umum yang terjadi di lapangan untuk dibahas, namun masih dalam lingkup/ fokus interview.  Lebih baik menyiapkan pointers dari pada daftar pertanyaan yang terinci, agar jalannya wawancara berlangsung alamiah, spontan, tidak kaku. (kecuali ada pertanyaan yg sensitif/ berbahaya ditulis dg ringkas)  Dalam membuat pertanyaan harus pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak  Susun pertanyaan dari yang mudah/ netral ke pertanyaan yg sulit/ antagonis  Buat pertanyaan yg jelas dan tidak menimbulkan salah interpretasi/ bermakna ganda
  • 3.  Pertanyaan harus fokus dan menjawab pertanyaan bagaimana & mengapa  Jangan menanyakan pertanyaan yg mudah diprediksi, karena narasumber akan memberikan jawaban yg mudah diprediksi pula (mis. Bagaimana perasaan anda, dst)  Gunakan bahasa yang lazim/ terjemahkan istilah asing  Tanyakan pertanyaan yg relevan ditanyakan kepada narasumber (sesuai dengan keahliannya)  Tanyakan pertanyaan yg kita tau jawabannya  Tanyakan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi,  Chek kembali bila menggunakan data statistik serta tanggal-tanggal  Tanyakan contoh-contoh sebagai penjelasan  Buat pertanyaan yg logis dari segi penggalan waktu  Jangan pernah mengikuti permintaan narasumber untuk memberikan pertanyaan/ pointers sebelum wawancara dimulai  Jangan melakukan latihan wawancara sebelum wawancara resmi dimulai  Dengan pertimbangan etika, pastikan ada kesepahaman dengan narasumber mengenai pertanyaan yg tidak boleh muncul. o Check List Persiapan - Pastikan secara spesifik informasi yg diperlukan - Riset tentang subyek - Siapkan pertanyaan umum seputar subyek - Mengetahui latar belakang informasi yg relevan tentang narasumber - Mengetahui keahlian narasumber - Siapkan waktu & tempat wawancara yg netral & nyaman, - Sesuaikan wawancara dengan kebutuhan berita & sudah dibicarakan dengan cameraman
  • 4. Wawancara Hard News - Baru/aktual - Singkat - To the point - Hanya menggali fakta-fakta penting - Untuk kebutuhan utama berita (Pointers yg disiapkan untuk wawancara hard news disesuaikan dengan kebutuhan fakta-fakta penting & utama) Ketika bertemu Narasumber & Wawancara - Pastikan posisi duduk sudah sesuai - Pastikan posisi kamera sudah sesuai - Brief narasumber dengan percakapan ringan - Bicarakan sebelum wawancara apabila ada hal-hal sensitif - Jangan memberi kesan mengancam narasumber lewat nada bicara - Buat catatan kecil hal-hal yg penting Usai Wawancara - Tanyakan apakah ada data yg ingin ditambahkan - Cek kembali ejaan, tanggal, angka statistik, kutipan-kutipan - Katakan masih akan menghubungi apabila masih kurang - Beri tahu narasumber kapan akan di tayangkan - Catat informasi yg berhubungan Persiapan Teknis Wawancara TV - Siapkan equipments selengkap mungkin (camera, tripod, mikrofon/ clip on, batere, tool kit, dst) - Usahakan tiba lebih awal, agar memiliki waktu untuk menyiapkan segala sesuatu & lebih tenang/ rileks - Bertindaklah profesional dan percaya diri
  • 5. - Bicarakan hal-hal yg ringan untuk mencairkan suasana dan mencatat latar belakang informasi - Jagalah bahasa tubuh, yang hangat, tidak menakutkan/ bersahabat, - Buatlah narasumber merasa dia orang yg ahli yg kita perlukan Untuk berita hard news : Tipe Shot & framming - Medium Shot - Medium close up - Profile (tidak frontal) - Over shoulder - Arah pandangan narasumber melihat ke luar layar - Arah pandangan pewawancara berlawanan/ seolah berhadapan Cutaway/Insert Jika hanya menggunakan satu kamera, maka harus disiapkan gambar insert (wajah pewawancara) Untuk menjembatani antara pewawancara & narasumber dalam proses editing. Ini disebut cutaway, gunanya apabila ada isi wawancara harus diedit menjadi tidak jump cut B. Praktik Wawancara Hard News Riset/Latar Belakang Informasi  Paket features televisi, merupakan paket cerita yang lebih memberikan uraian/ penjelasan, dengan alur cerita mendasarkan pada human example/ profil, di mana digambarkan aspek-aspek human interest nya.  Alur cerita features harus digambarkan dengan sequence gambar yang lengkap, berurutan dan bercerita atau mengandung makna.  Riset mempersiapkan paket features lebih mendalam dibandingkan paket hardnews. (aspek lokasi, narasumber, cara mencapai lokasi, property, set up untuk membuat wawancara)
  • 6. Wish List & Treatment  Wish List Adalah guide/ pedoman yang disiapkan seorang reporter untuk meliput. Wish list terdiri dari uraian : - Latar belakang masalah yang ingin diangkat - Topik & angle yg akan diangkat - Narasumber - Pointers/ pertanyaan - Statement/ sound bite yg diperlukan - Rencana visual - Human example/ profil - Vox pop (bila diperlukan) - Dokumentasi - Grafik  Treatment Guide/ pedoman reporter untuk features/dokumenter, terdiri dari : - Resume - Shooting script - Scene - Story board (sequential shot by shot) - Narasumber - Pointers/ pertanyaan - Sound bite/ sync - Cutaway/insert - Video clip/ dokumen - Grafik meliput & memproduksi paket
  • 7. Pointers Wawancara Features - Gunakan bahasa yang lazim/ terjemahkan istilah asing - Tanyakan pertanyaan yg relevan ditanyakan kepada narasumber (sesuai dengan keahliannya) - Tanyakan pertanyaan yg kita tau jawabannya - Tanyakan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi, - Chek kembali bila menggunakan data statistik serta tanggal-tanggal Pointers Wawancara Features - Tanyakan contoh-contoh sebagai penjelasan. Siapkan property/ alat peraga untuk memberi visualisasi apa yg diuraikan narasumber (ambil gambar sambil memperagakan sesuatu) - Buat pertanyaan yg logis dari segi penggalan waktu, pastikan memperoleh keterangan waktu yg jelas - Jangan melakukan latihan wawancara sebelum wawancara resmi dimulai - Dengan pertimbangan etika, pastikan ada kesepahaman dengan narasumber mengenai pertanyaan yg tidak boleh muncul. Check List Wawancara Features Persiapan - Pastikan secara spesifik informasi yg diperlukan - Riset tentang subyek & pengambilan gambar - Siapkan pointers seputar subyek - Mengetahui latar belakang informasi yg relevan tentang narasumber & mengetahui keahlian narasumber - Siapkan waktu & tempat wawancara yg netral & nyaman, - Sesuaikan wawancara dengan wish list/ treatment yg dibuat, lengkapi kebutuhan gambarnya, bicarakan dgn cameraman
  • 8. Wawancara Features - Tidak bersifat aktual (timeless) - Pertanyaan uraian dan deskripsi dilengkapi sequence gambar yg lengkap & bercerita - Menggali fakta-fakta penting dan hal-hal lain yang berhubungan - Human interest Check List Wawancara Features Ketika bertemu Narasumber & Melakukan Wawancara - Pastikan posisi duduk sudah sesuai - Pastikan posisi kamera sudah sesuai - Perhatikan aspek lighting, artistik, dimensi - Brief narasumber dengan percakapan ringan - Lakukan pendekatan kepada narsumber agar nyaman, dan tetap bersikap apa adanya/ natural - Buat catatan kecil hal-hal yg penting ketika wawancara Usai Wawancara - Tanyakan informasi pelengkap yg ingin ditambahkan - Cek kembali ejaan, tanggal, angka statistik, kutipan-kutipan - Katakan masih akan menghubungi apabila masih kurang - Beri tahu narasumber kapan akan di tayangkan - Catat informasi yg berhubungan Persiapan Teknis Wawancara Features TV - Siapkan equipments selengkap mungkin. Untuk features/ dokumenter lebih lengkap dari berita hard news (camera, tripod, mikrofon/ clip on, batere, lighting set, Jimmy Jieb, genset, boom mike, tool kit, dst) - Tiba ke lapangan lebih awal, agar memiliki waktu untuk menyiapkan segala sesuatu & lebih tenang/ rileks
  • 9. - Bertindaklah profesional dan percaya diri - Bicarakan hal-hal yg ringan untuk mencairkan suasana dan mencatat latar belakang informasi - Jagalah bahasa tubuh, yang hangat, tidak menakutkan/ bersahabat, - Buatlah narasumber merasa nyaman Camera Angle Untuk Features TV Tipe Shot & framming - Medium Shot - Medium close up - Profile (tidak frontal) - Over shoulder - Arah pandangan narasumber melihat ke luar layar - Arah pandangan pewawancara berlawanan/ seolah berhadapan - Lebih bebas melakukan pan kiri-kanan & tilt up, tilt down apabila menjelaskan sesuatu (tidak pada hard news) Cutaway/Insert  Jika hanya menggunakan satu kamera, maka harus disiapkan gambar insert (wajah pewawancara) Untuk menjembatani antara pewawancara & narasumber dalam proses editing. Ini disebut cutaway, gunanya apabila ada isi wawancara harus diedit menjadi tidak jump cut  Siapkan juga insert yang menjelaskan aktivitas narasumber yg lebih rinci ketika wawancara (close up apa yg dilakukan ketika memberi penjelasan) C. Praktik Wawancara Investigatif Laporan Investigasi TV  Paket Laporan Investigasi TV, adalah laporan penyelidikan yg disajikan secara audio visual.  Dasar laporan Investigasi adalah “The Hidden Areas” yg diungkapkan. Disajikan dengan sequence gambar yg lengkap, berurutan dan bercerita atau
  • 10. mengandung makna, biasanya diambil dengan cara tersembunyi atau direkonstruksi/ re-enactment berdasarkan berita acara polisi  Laporan Investigasi mengandung unsur : novelty, surprise, originality, actually different.  Laporan investigasi biasanya mengangkat masalah politik, korupsi/ kriminal dalam pelayanan umum,penyelundupan, hukum & pengadilan & masalahmasalah sosial Tahapan Laporan Investigasi TV  Riset  Shooting di Lapangan  Verifikasi  Konfirmasi  Pembuatan laporan Wish List Adalah guide/ pedoman yang disiapkan seorang reporter untuk meliput. Wish list terdiri dari uraian o Latar belakang masalah yang ingin diangkat o Topik & angle yg akan diangkat o Narasumber o Pointers/ pertanyaan o Statement/ sound bite yg diperlukan o Rencana visual & equipments khusus o Human example/ profil o Dokumentasi o Grafik Riset Laporan Investigasi TV  Riset laporan investigasi dimulai dengan merekam segala kejadian kecil & buktibukti sederhana, informasi polisi, dokumen yg berhubungan, internet, hingga
  • 11. wawancara mendalam, yg terus menerus dikumpulkan & dikembangkan.  Reporter Investigasi harus mengembangkan network & memiliki akses yg mudah ke kantor pemerintah, pengadilan, polisi dan penjara Pengambilan Gambar Investigasi TV Untuk laporan investigasi TV gambar/ visual merupakan keharusan/ faktor penting. 
 Biasanya pengambilan gambar dilakukan secara tersembunyi atau dengan penyamaran (under cover) 
 Menggunakan equipment khusus (hidden/candid camera, sound recorder) 
 Tidak memerlukan standard dan tipe shot tertentu dalam pengambilan gambar kamera tersembunyi. Teknik Wawancara Investigasi TV Teknik wawancara investigasi bermacam-macam, tergantung mudah dan sulitnya narasumber diwawancara. Tidak selamanya harus under cover. 
 Lakukan wawancara orang-orang yg terlibat, maupun tidak terlibat langsung/ dekat dengan subyek, dgn cara berbeda-beda (siap mental akan menghadapi kendala hukum dan kode etik). 
 Pastikan tetap mendapatkan informasi yg dibutuhkan tanpa membuat reaksi narasumber untuk menolak atau takut. Tetap & teruslah camera merekam. 
 Lakukan verifikasi dan konfirmasi Pointers Wawancara Investigasi TV (9-R)  Receive Tanya dengan pertanyaan terbuka. Jangan menginterupsi, lebih baik menerima banyak informasi.  Relieve Tanggap & cepat paham untuk mengganti pokok pertanyaan apabila ada reaksi penolakan dari narasumber
  • 12.  Reflect Biarkan narasumber melihat persoalan, bukan kita yg menginterpretasikan. Karena itu sampaikan apa yg dikatakan narasumber secara apa adanya dan rinci  Regress Tanyakan aspek “apa sebelumnya” tidak sekedar “apa selanjunya”  Reconstruct Kembali pada gambaran yg terjadi di lapangan, bukan hanya apa yg dipikirkan  Research Kumpulkan, catat dan rekam segala perkembangan yg berkaitan dengan masalah dan tentukan yg menjadi penekanan penting  Review Cek kembali fakta-fakta dan kutipan dari narsumber  Resolve Bila terjadi kesalah-pahaman atau ketidak-konsistenan jawaban cepat diverifikasi dan peroleh jawaban yg sebenarnya  Retire Beri narasumber kesempatan untuk menambah/ melengkapi jawaban jika masih perlu. Katakan akan mengontak untuk konfirmasi & verifikasi bila ada hal yg belum jelas. Catat hal-hal penting Check List Investigasi TV - Pastikan interview untuk mengungkap hal-hal dibalik fakta (hal sesungguhnya penyebab peristiwa) - Orientasi tentang subyek & pengambilan gambar - Pointers seputar subyek - Mengetahui latar belakang informasi tentang narasumber. - Sesuaikan wawancara dengan wish list/ treatment yg dibuat, lengkapi kebutuhan gambarnya, bicarakan dgn cameraman - Lengkapi equipments khusus untuk investigasi & penyamaran (hidden camera, sound recorder)
  • 13. Etika Reporter Investigasi TV - Memiliki integritas pribadi, jujur & beretika dalam melakukan investigasi, tidak mencuri informasi - Menjaga kenetralan, adil dalam membuat news judgement - Memiliki tanggung jawab sosial, independen & tidak menjadi partisan atau untuk keuntungan pribadi - Dilarang menyalahgunakan pengaruh & hak-hak istimewa sebagai wartawan - Dilarang dengan sengaja melakukan manipulasi gambar & informasi, semata hanya untuk menampilkan berita sensasional - Melindungi identitas dan keamanan narasumber saksi - Jika dari hasil verifikasi terjadi kesalahan perspektif atau fakta, segera harus melakukan koreksi D. Praktik Wawancara Hard News Stasiun televisi atau radio perlu menyadari dalam menggunakan wawancara vox pop bukan sekedar memdapatkan tanggapan masyarakat atau opinion poll atau usaha mengumpulkan data tetapi lebih berusaha mendapatkan gambaran sepintas berkenaan pandangan masyarakat biasa. Wawancara Vox Pop Vox Pop kependekan dari Vox Populi (suara rakyat). Wawancara Vox Pop adalah cara cepat dan mudah mendapatkan reaksi/ pendapat masyarakat mengenai suatu masalah/ obyek, khususnya mengenai hal-hal yg ringan. Hasil wawancara Vox Pop harus menggambarkan keragaman pendapat mengenai sebuah obyek, secara proporsional. Mis: penilaian masyarakat tentang tingkat keberhasilan presiden SBY memberantas korupsi. Narasumber Vox Pop semua lapisan masyarakat, dipilih secara random, laki- laki, perempuan, tua, muda, guru, mahasiswa, pedagang pinggir jalan, pengusaha, PNS, ibu rumah tangga, dst.
  • 14. Usahakan memperoleh jawaban dari beragam pihak, ambil beragam pendapat secara proporsional. Jika 7 dari 10 orang berpendapat SBY belum berhasil menangani masalah korupsi, ambil proporsinya seperti itu, jangan yg minoritas lebih banyak dimunculkan, atau jawaban yg dimunculkan yg sama semua. Pertanyaan Vox Pop - Tanyakan satu pertanyaan yang sama persis untuk semua yg diwawancara. - Jangan membuat pertanyaan tertutup atau pertanyaan yang jawabannya “ya” atau “tidak”. - Suara reporter sesedikit mungkin terdengar, upayakan tidak terdengar Hal-hal Teknis Wawancara Vox Pop Waspada terhadap suara-suara latar/ bising yg bisa mengganggu/ membuat suara narasumber tidak jelas, karena wawancara vox pop biasanya singkat (1015 detik). Jika banyak terdapat suara latar/bising, upayakan mikrofon mendekat ke narasumber, pastikan suara latar berada pada level konstan, agar lebih memudahkan proses editing. Selalu ubah “eye line” diantara kepala orang yg berurutan dlm vox pop (sesudah ke kiri ganti ke kanan). Upayakan frame pengambilan gambar sama, yakni medium dan close-up Untuk menggambarkan identitas narasumber yg diwawancara vox pop, dalam frame pengambilan gambar sebaiknya latar belakang berhubungan dengan pekerjaan. (tukang bakso dgn gerobak bakso, mahasiswa di kampus, dosen dg rak buku, pegawai di kantor, dst.) Hal-hal Teknis Wawancara di Lapangan (termasuk Vox Pop) Mata narasumber adalah bagian penting. Mata harus diletakkan di sepertiga bagian atas frame pada garis “golden mean”. Pengambilan gambar wawancara ketika narasumber duduk, pastikan posisi kamera dan reporter harus pada ketinggian yg sama. “Eye level”, yakni
  • 15. ketinggian pandangan mata narasumber harus sama dengan level pandangan pemirsa yg menonton. Arah mana yg dilihat narasumber disebut “eye line” (garis mata). Saat wawancara, narasumber harus melihat ke reporter. Pemirsa harus merasa terlibat dg narasumber, jadi kamera harus diletakkan sedekat mungkin dgn “eye line” narasumber. (reporter harus berdiri sedekat mungkin dgn lensa kamera) Jangan pernah biarkan narasumber melihat langsung ke lensa kamera. Perhatikan, apabila menggunakan mikrofon, harus menjaga kontinuitas visual sewaktu mengedit keseluruhan wawancara. Perhatikan kabel mikrofon atau clip on tidak boleh terlihat, supaya terlihat rapi. Hindari latar belakang yg terang (menghindari back light), datar atau kosong. Atau latar belakang yg mengandung garis, yang menyebabkan seolah memotong/ menembus telinga narasumber. Hal-hal Teknis Wawancara Vox Pop Equipment wawancara vox pop yg terpenting adalah camera, kaset, mikrofon dan batere, accu light jika perlu. Tripod tidak terlalu penting, karena cenderung menggunakan jenis door step