Dokumen tersebut membahas tentang definisi wawancara, teknik wawancaranya, persiapan yang dibutuhkan, pedoman dan etika yang harus diperhatikan dalam melakukan wawancara. Wawancara adalah proses tanya jawab antara pewawancara dan narasumber untuk memperoleh informasi mengenai suatu topik tertentu.
Teknik Wawancara
Tujuan InstruksionalTujuan Umum
Dapat memahami pentingnya organisasi
Dapat mengetahui berbagai macam pihak yang berkepentingan dalam wawancara
Tujuan Khusus
Melakukan wawancara serta menguasai jawaban dan pertanyaan suatu wawancara
Pengertian Wawancara
Wawancara adalah alat komunikasi yang efektif untuk mengetahui apa yang ada dalam benak pikiran manusia. Melalui wawancara, perusahaan dapat mengetahui alasan jelas apabila pegawai mengundurkan diri, dan tujuan-tujuan lainnya.
Untuk memperoleh informasi guna menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu.
Tujuan Wawancara
Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu.
jangan lupa like & share ya ;)
Keterampilan berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.
SIDEKA sendiri mulai dikembangkan satu bulan setelah BP2DK berdiri, yaitu pada Desember 2014. Menariknya, SIDEKA dikembangkan secara gotong royong, persis sesuai dengan budaya yang hidup di perdesaan. Pengembangan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Defenisi
Wawancara ialah tanya jawab antara
pewawancara dengan yang
diwawancara untuk meminta keterangan
atau pendapat mengenai suatu hal.
Adalah tanya jawab dengan seseorang
untuk mendapatkan keterangan atau
pendapatnya tentang sesuatu hal atau
masalah
3. Wawancara merupakan istilah yang
diciptakan dalam bahasa Indonesia untuk
menggantikan kata asing Interview (dari
bahasa Belanda atau Inggris), yang
digunakan oleh pers Indonesia sampai akhir
tahun 1950-an. Orang yang mewancarai
disebut Pewawancara (interviewer) dan
yang diwawancarai disebut pemberi
wawancara (interviewee) atau disebut
juga responden.
4. Teknik Wawancara, adalah suatu cara
atau kepandaian melakukan tanya
jawab untuk memperoleh keterangan,
informasi dan sejenisnya. Wawancara
berdasarkan cara pelaksanaannya
dibagi dua yaitu :
5. a. Wawancara Berstruktur
adalah wawancara secara terencana yang
berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
b. Wawancara Tak Berstruktur
adalah wawancara yang tidak berpedoman
pada daftar pertanyaan. Wawancara ialah tanya
jawab antara pewawancara dengan yang
diwawancara untuk meminta keterangan atau
pendapat mengenai suatu hal. Wawancara
dapat dilakukan oleh direksi kepada pelamar
pekerjaan, pelanggan atau pihak lainnya.
6. Sifat Wawancara
> On the record
Nama dan jabatan pemberi wawancara dapat digunakan sebagai sumber
dan keterangannya boleh dikutip langsung.
Background
Boleh menggunakan kutipan langsung atau menyiarkan keterangan apa
pun yang diberikan, tetapi tanpa menyebutkan nama atau jabatan pemberi
wawancara sebagai sumbernya. Biasanya digunakan istilah “Sumber
Terpercaya di departemen/ badan...― atau― sumber yang
berwenang...― menurut persyaratan yang ditentukan oleh pemberi
wawancara.
Deep Background
Tidak boleh menggunakan kutipan langsung atau menyebut nama jabatan
atau instansi sumber berita. Yang digunakan adalah istilah “Menurut
Keterangan― atau : diperoleh kabar bahwa...
Off the record
Keterangan yang diberikan bukan untuk disiarkan. Wawancara semacam
ini berguna bagi wartawan untuk memahami permasalahan.
7. Persiapan Wawancara
1.Kenali topik wawancara yang akan
dilakukan.
2.Baca berkas masalah pokok tentang
wawancara
3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan
dengan topic wawancara
4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui
melalui wawancara
8. Menyusun Kerangka
Wawancara
Kerangka (outline) merupakan penjabaran topik.
Topik diuraikan menjadi sejumlah sudut
tekanang/sudut pandang (angle). Setiap angle
dikembangkan menjadi pertanyaan. Kerangka juga
berfungsi untuk menciptakan angle apa yang patut
masuk dalam wawancara, kemudian
mengembagkan pertanyaan dalam cakupan angle
tersebut. Hal ini penting dilakukan, karena akan
membantu Anda dalam menyusun wawancara
secara teratur, tidak keluar dari topik. Selain itu juga
akan memudahkan Anda berpikir secara jelas dan
fokus terhadap topik wawancara.
9. Pedoman Wawancara
1.Kuasai latar belakang masalah pokok (kenali topik)
2.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui (susun daftar pertanyaan)
3.Kenali nara sumber Anda, sehingga saat wawancara tidak canggung.
4.Jadilah pendengar yang baik saat wawancara.
5.Jangan pernah berdebat dengan nara sumber.
6.Catat hal-hal yang penting, agar memudahkan Anda dalam mentranskrip hasil
wawancara.
7.Saat wawancara, pakailah acuan dalam pertanyaan. Nara sumber akan
menghargai Anda bila Anda menguasai pokok masalah yang Anda tanyakan
padanya.
8.Ajukan pertanyaan yang singkat, padat, langsung ke persoalan, tapi pertanyaan
harus dapat dimengerti oelh nara sumber.
9.Ajukan pertanyaan yang meminta nara sumber untuk bepikir. Pertanyaan yang
baik berawal dengan kata mengapa.
10.Bila nara sumber menjawan “ya― atau “tidak― tanyakan
mengapa?
11.Ajukan pertanyaan yang konseptual, yang bertalian dengan gagasan
sentral, runut, dan langsung ke inti persoalan.
10. Etika Wawancara
Identifikasi diri dengan menyebutkan nama dan nama
organisasi Anda untuk wawancara resmi.
Jelaskan maksud dan topic wawancara pada nara
sumber Anda.
Bila membuat janji, datanglah tepat pada waktu yang
dijanjikan.
Off the record, hormati permintaan nara sumber, bila
suatu keterangan diminta untuk tidak disiarkan.
Attribusi sumber, hormati permintaan sumber bila nama
dan kedudukannya tidak ingin disebut.
Namun yang paling penting dalam wawancara
adalah, mengajukan pertanyaan yang tepat. Karena
sebuah pertanyaan yang tepat akan menghasilkan
jawaban yang memuaskan, bermakna, dan bernilai.