Download this document on http://muridmengajar.blogspot.co.id/2014/08/ppt-membuat-rangkuman-buku.html
Label PPT | Description : PPT ini berisi beberapa point penting yaitu definisi rangkuman atau ringkasan, jenis rangkuman, cara penyusunan, bentuk-bentuk ringkasan, serta contoh ringkasan utuh dan kartu ringkasan.
Jangan lupa follow akun ini ya :) Semoga bermanfaat
Download this document on http://muridmengajar.blogspot.co.id/2014/08/ppt-membuat-rangkuman-buku.html
Label PPT | Description : PPT ini berisi beberapa point penting yaitu definisi rangkuman atau ringkasan, jenis rangkuman, cara penyusunan, bentuk-bentuk ringkasan, serta contoh ringkasan utuh dan kartu ringkasan.
Jangan lupa follow akun ini ya :) Semoga bermanfaat
7.2. Menulis Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populerekraisira
Slide materi kelas VIII SMP mengenai kegiatan menulis. Beberapa link dalam slide tidak berfungsi dikarenakan sumber link berada dalam folder secara offline.
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
Ketika saya mengampu mata kuliah permodelan sistem, di mana mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk mahasiswa tingkat 3, saya menugaskan mahasiswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmiah ke lapangan langsung. Saya juga menantang mereka untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan tampilan slide yang tidak biasa dan menjemukan. Hingga akhirnya, inilah beberapa di antaranya. Bagaimana menurut Anda?
2. Standar kompetensi
Memahami berbagai informasi dari sambutan/
khotbah dan wawancara.
Kompetensi Dasar 5
Merangkum isi pembicaran dalam wawancara.
Indikator
1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan dan apa
isi pembicaraan.
2. Merangkum seluruh isi pembicaraan dalam
beberapa kalimat.
3. Menyampaikan isi rangkuman kepada orang
lain.
3. a. PENGERTIAN
Banyak sumber dan banyak cara untuk
mendapatkan informasi. Salah satunya adalah
wawancara.
Wawancara adalah tanya jawab untuk
memperoleh informasi atau keterangan akan
suatu hal yang dilakukan antara pewawancara
dan narasumber untuk dimuat dalam surat
kabar, disiarkan oleh radio maupun televisi.
4. b. Tujuan wawancara
Tujuan wawancara adalah untuk menggali
informasi tertentu dari narasumber. Agar tujuan
itu tercapai, kegiatan wawancara harus
dilakukan berdasarkan tahap-tahap wawancara.
5. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
wawancara :
1) menentukan topik
wawancara;
2) menentukan tujuan
(informasi apa saja yang
akan diperoleh);
3) mempersiapkan
daftar pertanyaan;
4) menentukan
narasumber;
5) membuat janji
dengan narasumber
mengenai waktu dan
tempat untuk bertemu
6. 3) Arahkan pandangan
ke narasumber.
4) Hindari pertanyaan-
pertanyaan yng
menyinggung narasumber
5) Hindari pertanyaan
yang menghendaki jawaban
ya atau tidak.
6) Akhiri wawancara
dengan ucapan terima kasih
karena narasumber telah
bersedia membrikan
informasinya.
Hal-hal yang harus
diperhatikan pewawancara
dalam melakukan wawancara :
1) awali wawancara
dengan ucapan selamat,
misalnya selamat pagiatau
selamat siang.
2) Gunakan bahasa yang
sopan , baik bahasa verbal
(kata-kata atau satuan-
satuan kebahasaan)
maupun bahasa nonverbal
(sikap badan atau gerak
anggota badan).
7. 5) Merangkum seluruh isi
wawancara dalam
beberapa kalimat.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mendengarkan pewawancara:
1) Menjaga konsentrasi
agar mampu memahami
jalannya wawancara dari
awal sampai akhir.
2) Menemukan dan
menukis tema atau gagasan
utama dalam wawancara.
3) Mencatat pokok-pokok
pembibacaraan (siapa yang
berbicara dan apa isi
pembicaraannya).
4) Memberikan catatan-
catatan tambahan yang
dianggap penting dan dapat
menunjang pemahaman
hasil wawancara.
8. c. Bentuk – bentuk wawancara
a. Berdasarkan Perangkat Dan Teknik
Pelaksanaannya.
b. Berdasarkan pelaksanaannya.
c. Berdasarkan obyeknya.
9. a. Berdasarkan Perangkat dan
Teknik Pelaksanaannya
Wawancara secara serta-merta/langsung, dilakukan
secara spontan dan dilakukan dalam situasi yang
alamiah. Hubungan antara pewawancara dengan yang
diwawancarai berlangsung secara wajar.
Pertanyaan dan jawaban berjalan sebagaimana
layaknya obrolan sehari-hari.
10. Wawancara dengan petunjuk
umum, pewawancara membuat kerangka atau
pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan
dalam proses wawancara. Penyusunan pokok-
pokok itu dilakukan sebelum wawancara
dilangsungkan.
Wawancara dengan menggunakan seperangkat
pertanyaan yang telah dibakukan. Urutan, kata-
kata, serta cara penyajian pertanyaan untuk jenis
wawancara ini sudah ditetapkan. Pewawancara
kemudian membacakan secara apa adanya atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan.
11. b. Berdasarkan pelaksanaannya
• Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa
saja kepada responden, namun harus diperhatikan bahwa
pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika
tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
• Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan
daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
• Wawancara bebas terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara
mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara
terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah
membawa pedoman tentang apa-apa yang ditanyakan secara garis
besar.
12. c. Berdasarkan obyeknya
• Wawancara sosok pribadi adalah wawancara
untuk mengetahui profil hidup seseorang
terkait profesinya.
• Wawancara berita adalah wawancara untuk
meminta tanggapan seseorang atas sutu
peristiwa.
• Wawancara jalanan dalah wawancara dengan
menghentikan orang dijalan.
13. D. Agar tujuan itu tercapai, kegiatan
wawancara harus dilakukan
berdasarkan tahap-tahap wawancara
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tahap Pembkaan
b. Tahap Inti
c. Tahap Penutup
14. 1. Tahap Persiapan
a. Tentukan tujuan wawancara yang akan dilaksanakan,
b. Tentukan informasi, keterangan, dan data yang diperlukan
sesuai dengan tujuan wawancara,
c. Pilihlah instansi atau orang-orang yang akan dijadikan sebagai
narasumber yang dapat memberikan
informasi, keterangan, atau data yang diperlukan,
d. Hubungilah narasumber sebelum wawancara dilaksanakan.
Rundingkanlah dengan mereka hal-hal yang berkaitan dengan
teknik pelaksanaan wawancara misalnya mengenai
waktu, tempat, dan sebagainya,
e. Susunlah pokok-pokok pertanyaan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan wawancara.
15. 2. Tahap Pelaksanaan
a. Tahap pembukaan
Dalam tahap ini, pewawancara memperkenalkan diri
sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan
wawancara.
b. Tahap inti
Ajukanlah pertanyaan secara sistematis. Kemukakan
pertanyaan itu secara jelas dan singkat. Jumlah
pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan situasi dan
waktu. Pertanyaan-pertanyaan disampaikan dengan
ramah sehingga dapat menciptakan suasana akrab
dengan orang yang diwawancarai.
16. c. Tahap penutup
Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik
dan menyenangkan. Pewawancara hendaknya
menyatakan ucapan terima kasih. Tambahkan pula
pengharapannya agar kedua pihak dapat bertemu
lagi pada kesempatan lain. Tetaplah pelihara
hubungan baik dengannya.
17. e. Menyusun Rangkuman Hasil
Wawancara
Rangkuman adalah penyajian singkat dari suatu
pembicaraan atau tulisan. Adapaun langkah-
langkah untuk membuat rangkuman hasil
wawancara, antara lain:
1. Menyimak seluruh pembicaraan dalam
wawancara
2. Mencatat pokok-pokok pembicaraan
3. Merangkaikan pokok pembicaraan ke dalam
beberapa paragraf dengan memerhatikan
keefektifan kalimat-kalimatnya.
18. Selain langkah-langkah, Anda juga harus
memerhatikan hal-hal penting dalam
membuat rangkuman, antara lain:
1. Menggunakan kalimat efektif
2. Jumlah paragraf dalam rangkuman tergantung
pada banyaknya pertanyaan dan jawaban
kegiatan wawancara
3. Mempertahankan susunan topik pembicaraan
19. Beberapa hal yang dapat dijadikan
panduan untuk mengikuti wawancara
1. Mengidentifikasi topik wawancara
2. Memusatkan perhatian
3. Memerhatikan intonasi, mimik, dan bahasa
tubuh kedua belah pihak yang terlibat dalam
wawancara
4. Menentukan inti dari setiap pertanyaan
5. Menentukan inti dari setiap jawaban
6. Merangkum inti pertanyaan dan jawaban
sebuah simpulan wawancara
20. f. Menjelaskan Hasil Wawancara
tentang Tanggapan Narasumber
Untuk mngetahui isi wawancara dapat dilakukan dengan cara menyimak
dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara.
Cara mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara sebagai berikut:
1. Menyimak wawancara dengan seksama dari awal hingga akhir
2. Mencatat orang yang melakukan wawancara, baik pewawancara
maupun narasumber
3. Mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara, sebagai berikut:
a. Apa yang dibicarakan atau masalah yang dibahas dalam
wawancara
b. Tanggapan atau pendapat narasumber: berupa pendapat
tentang penyebab masalah dan penanggulangan masalah yang
diabahas dalam wawancara.
21. CONTOH
KD 11.1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
Indikator :
1. Menulis pokok-pokok wawancara
2. Merangkum isi pembicaraan dalam beberapa kalimat
3. Menulis isi rangkuman
Tema : Pengamanan saat mudik lebaran 2010
22. Pokok-pokok
1. Usaha yang dilakukan polri agar pengendara aman
2. Tips-tips saat mudik
3. Faktor keamanan dan kelancaran sedikit
dikesampingkan oleh pengendara
4. Upaya yang dilakukan polri agar pengendara yang
menggunakan roda dua tidak melonjak
23. Merangkum isi pembicaraan dalam beberapa kalimat
Polisi sangat memperhatikan jalur darat dan udara
pada saat mudik lebaran. Setiap masyarakat ingin
merasakan aman, tertib dan lancar. Maka dari itu polri
melakukan Operasi Ketupat 2010 kegiatan tersebut selalu
dikerjakan dari analisa kegiatan pelayanan dan kegiatan
operasi. Indikator polri adalah aman, tertib, lancar.
Kejahatn yang lazim terjadi saat mudik lebaran yaitu
kejahatan yang bersifat konvensional seperti
copet, pemerasan, dan perampokan.
24. Motto polisi adalah bagaimana masyarakat merasa
aman. Kecelakaan sering terjadi tidak hanya di jalur utama
tetapi juga sering terjadi di jalur alternatif. Kecelakaan
didominasi oleh sepeda motor. Dinas Perhubungan dan
kepolisian memasang penambahan rambu-rambu agar
pengendara motor tidak sering terjadi kecelakaan. Tips-tips
saat mudik :
1. Siapkan uang pas saat mudik
2. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan
3. Jika mengalami kelelahan dalam perjalanan sebaiknya
mampir sebentar ke toko-toko yang ada diseberang-
seberang jalan
4. Periksa barang bawaan
25. Polri menghimbau untuk perusahaan atau
pengusaha untuk memfasilitasi para karyawan-
karyawannya seperti kereta api, bus, pesawat dan lain-
lain, polri menghimbau para pengendara untuk berhati-
hati, kemudian polri mengarahkan ketitik-titik yang sering
terjadi kecelakaan lebih banyak untuk sementara agar tidak
dilalui. Apalagi dilintasan-lintasan kereta api yang tidak
dijaga perlu perhatian lebih agar tidak terjadi kecelakaan.
Mudik juga tidak harus menggunakan sepeda motor. Jika
pulang kampung menggunakan sepeda motor terasa lebih
murah, dikampung terlihat seperti orang sukses, mudah
dititipkan dan lain – lain.
26. Faktor keamanan dan kelancaran sedikit
dikesampingkan. Untuk melihat titik rawan kemacetan,dan
kepadatan, sarana dan prasarana jalan, polri memantau
langsung dari pesawat udara agar dapat terkendalikan.
Upaya – upaya yang dilakukan oleh petugas – petugas
kepada pengusaha yang mengoperasikan atau yang
memfasilitasi kendaraan-kendaraan untuk mudik yang tidak
memenuhi syarat tidak boleh dioperasikan. Agar dapat
terkendali dengan baik polri menyediakan pos– pos terpadu
diseberang jalan. Dan dapat juga menggunakan sisi tivi.