2. Sistem pembelajaran konvensional di
sekolah kian diyakini sebagai sistem
yang tidak efektif lagi. Konsep-konsep
kemampuan otak, kecerdasan, dan
kreativitas telah berkembang pesat
dan makin menguatkan argumentasi
yang ingin mengoreksi kelemahan
sistem pembelajaran konvensional.
3. Mengapa perlu adanya Pengintegrasian TIK/ICT ke
dalam Proses Pembelajaran Biologi ?
Jawabannya sangat berkaitan erat dengan
mempersiapkan sumber daya manusia
Indonesia untuk siap memasuki era
masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Tahun 2020
Indonesia akan memasuki era perdagangan
bebas (AFTA). Pada masa itu, masyarakat
Indonesia harus memiliki ICT literacy yang
mumpuni dan kemampuan menggunakannya
untuk meningkatkan produktifitas
(knowledge-based society).
4. pengintegrasian TIK ke dalam proses
pembelajaran Biologi dapat
meningkatkan ICT literacy,
membangun karakteristik masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-
based society) pada diri siswa,
disamping dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran Biologi itu sendiri.
5. Perkembangan teknologi terutama
teknologi komunikasi dan teknologi
informasi (ICT), yang telah
memperngaruhi sluruh aspek kehiduan
tak terkeculai pendidikan,
sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk
memberikan dukungan terhadap adanya
tuntutan reformasi dalam system
pendidikan.
6. Untuk mendorong kesiapan SDM di era global melalui pendidikan di
sekolah, maupun di perguruan tinggi, pengintegrasian TIK kedalam proses
pembelajaran perlu dilakukan untuk :
1. Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat siswa khususnya
dalam pembelajaran biologi.
2. Mengembangkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informassi
dan Komunikasi (ICT Literacy) itu sendiri, untuk kelancaran proses
belajar dalam ruang lingkup biologi.
3. Untuk meningkatkan keefektifan waktu, efesiensi, juga kemenarikan
proses pembelajaran biologi melalui pembuatan pawor point sebagai
alat media.
4. Meningkatkan propesional guru dalam meningkatkan sumber daya
manusia agar tidak gagap dan ketinggalan dalam penggunaan TIK di
sekolah khususnya dalam mendalami TIK biologi.
5. Mengubah sekolah di Indonesia menjadi institusi pembelajaran yang
kreatif dan dinamis sehingga murid-murid menjadi pembelajaran
yang lebih termotivasi, selalu ingin tahu dan kreatif khususnya
dalam pengembangan pembelajaran biologi.
7. Pemanfaatan ICT ini secara umum
bertujuan menghubungkan murid-
murid dengan jaringan pengetahuan
dan Informasi. Selain itu
mengembangkan sikap dan
kemampuan murid-murid untuk
belajar sepanjang hidup (long life
education).
8. Penggunaan dan pemanfaatan internet
dalam dunia pengajaran sangat
membantu dalam meningkatan kuantitas
peserta didik.
Dalam kebijakan Nasional TIK menjadi
Kunci dalam dua hal yaitu :
1. Effisiensi proses
2. Memenangkan Kompetisi.
Dan ada tiga komponen penting yang
disiapkan dalam masyarakat yang
berbasis ICT yaitu :
1. Infrastruktur
2. Sumber daya manusia
3. Konten dan aplikasi.
9. Pengintegrasian TIK ke dalam proses
pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan
utama:
1. Untuk membangun ”knowledge-based society
habits” dalam Biologi seperti kemampuan
memecahkan masalah (problem solving) tentang
Biologi kemampuan berkomunikasi, kemampuan
mencari informasi tentang Biologi,
mengoleh/mengelola informasi tersebut ,dan
mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan
mengkomunikasikannya kepada oranglain;
2. Untuk mengembangkan keterampilan
menggunakan TIK (ICT literacy);
3. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
proses pembelajaran Biologi.
10. Apakah kegunaan TIK dalam pembelajaran
Biologi?
Secara teoretis TIK memainkan peran yang
sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya
proses belajar dalam lingkup Biologi antara lain
adalah sebagai berikut:
• Active
• Constructive
• Collaborative
• Conversational
• Contextualized
• Reflective
11. Bagaimana mengintegrasikan manfaat
TIK dalam belajar Biologi? (2 pendekatan)
Pendekatan Topik (Theme-Centered Approach); Pada
pendekatan ini, topik atau satuan pembelajaran
dijadikan sebagai acuan. Secara sederhana langkah
yang dilakukan adalah:
1) Menentukan topik tentang Biologi;
2) Menentukan tujuan pembelajaran Biologi yang
ingin dicapai; dan
3) Menentukan aktifitas pembelajaran Biologi dan
software (seperti modul. LKS, program audio,
VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di
internet, dll) yang relevan untuk mencapai tujuan
pembelajaran Biologi tersebut.
12. Pendekatan Software (Software-centered
Approach);
menganut langkah yang sebaliknya. Langkah
pertama dimulai dengan mengidentifikasi
software (seperti bku, modul, LKS, program
audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-
line di internet, dll) yang ada atau dimiliki
terlebih dahulu. Kemudian menyesuaikan
dengan topik dan tujuan pembelajaran Biologi
yang relevan dengan software yang ada
tersebut. MSWord. Atau kalau perlu
mempresentasikan hasilnya dengan
menggunakan MSPowerpoint.
13. Dari uraian diatas dapat ditarik
kesimpulan peran IT dan ICT dalam
proses belajar Biologi sangatlah
penting karena dengan perkembangan
IT dan ICT saat ini dapat memudahkan
kita dalam mencari informasi
khususnya dalam bidang Biologi
,sehingga pengintegrasian IT dan ICT
dalam proses belajar Biologi sangat
penting.