Makalah ini membahas tentang hubungan antara perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pembelajaran biologi. TIK dapat dimanfaatkan untuk mempermudah proses pembelajaran biologi dengan menyajikan materi secara interaktif dan visual. Makalah ini juga menjelaskan bagaimana TIK dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran biologi agar proses pem
1. 1
MAKALAH
Hubungan Perkembangan ICT dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Mata Kuliah
Teknologi dan Media Pembelajaran Semester Genap
Tahun Akademik 2014/2015
Dosen : Dr.Deden Makbuloh. M.Ag
DISUSUN OLEH :
TRI NOVIANA 1422010079
FAKULTAS TARBIYAH
KONSENTRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015
2. 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Hanya
berkat rahmat, taufiq dan hidayah-NYA, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar,
baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tersanjungkan kepangkuan Rasululloh Saw.
beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membawa kita dari jalan
yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang ke jalan agama Islam.
Penulisan makalah ini guna melengkapi / memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Teknologi dan
Media Pembelajaran”. Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “ Hubungan
Perkembangan ICT dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan” penulis dengan ikhlas
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya baik langsung maupun
tidak langsung khususnya kepada dosen pengampu Mata Kuliah “Teknologi dan Media
Pembelajaran”, Bapak Dr.Deden Makbuloh. M.Ag
Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekhilafan, demi perbaikan makalah ini selalu di
harapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini bermafaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.
Akhirul kalam semoga segala usaha kita dalam peningkatan mutu pendidikan mendapat
ridho dari Allah SWT amin.
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................................. 3
C. Manfaat Penulisan .............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan IT Dan ICT dalam Proses Pembelajaran Biologi ...... 4
B. Mengintegrasikan IT dan ICT Dalam Proses Pembelajaran ........ 5
C. Kegunaan IT dan ICT dalam Pembelajaran Biologi ..................... 7
D. Cara Mengintegrasikan Manfaat IT dan ICT Dalam
Pembelajan Biologi ............................................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi ditandai dengan kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), mendorong terjadinya perubahan di berbagai sektor, tak terkecuali
dunia pendidikan pun mengalami perubahan tersebut, seiring dengan perkembangan
masyarakat yang bertumpu pada “masyarkat berbasis pengetahuan” (knowledge-based
society). Sistem pembelajaran pun mengalami perubahan paradigma, yaitu dari paradigma
yang berpusat pada “mengajar” menjadi berpusat pada “belajar”. Paradigma yang berpusat
belajar berorientasi pada pencapaian tujuan dalam rangka mempersiapkan siswa menjadi
manusia yang dapat belajar secara .mandiri (independent learners) Teknologi merupakan
instrumen utama dari masyarakat dalam mencapai kesejahteraan melalui penciptaaan nilai
tambah. Teknologi modern merupakan ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam
produk, proses, jasa dan struktur organisasi. Teknologi diciptakan manusia melalui
penerapan (exercise) budidaya akalnya.
Pada hakikatnya teknologi adalah penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang
terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis. Keberadaan teknologi merupakan upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah,
sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan. Dalam hal ini
teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu
yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan
mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.
Oleh karena itu, guru sebagai tenaga profesional harus terus melakukan perubahan-
perubahan atau sedikitnya penyesuaian dalam paradigma strategi, pendekatan, dan
tekonologi pembelajaran, Jika tidak, maka tenaga profesional ini akankehilangan makna
kehadiran dan proses pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Gerstnet, dkk bahwa
peran guru pada abad ke-21 diantaranya adalah Guru harus dapat menciptakan suatu
pembelarajan yang berpotensi menciptakan suasana belajar mandiri, serta mebawa kelas
bagaikan magnet yang mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana
yang menyenangkan
5. 5
Misalnya, dalam pembelajaran biologi, beberapa topik yang sulit disampaikan
secara konvensional atau sangat membutuhkan akurasi yang tinggi, dapat dilaksanakan
dengan bantuan teknologi komputer/multimedia, dan diagram dapat disajikan dengan
mudah dan cepat, penampilan gambar, warna, visualisasi, video, animasi dapat
mengoptimalkan peran indra dalam menerima informasi ke dalam sistem informasi. Hal
ini juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran Multimedia dapat
menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial, nonlinier, dan multidimensional
secara interaktif. Visualisasi tersebut akan mempermudah dalam memilih, mensintesa dan
mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahami. Multimedia hanya salah satu sarana
yang mempermudah proses belajar mengajar tetapi belum tentu sesuai untuk menyajikan
semua pokok bahasan dalam proses belajar mengajar.
Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan
layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Layanan pendidikan
lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi
sekolah secara online dan materi sekolah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan.
Apabila lembaga pendidikan konvensional tersebut menyajikan materi
pembelajaran yang dapat diakses para siswa melalui internet, maka siswa dapat
mempelajari materi pelajaran yang terlewatkan tersebut melalui internet. Di samping itu,
para siswa juga dimungkinkan untuk tidak sepenuhnya menghadiri kegiatan belajar secara
fisik. Sebagai penggantinya, para siswa belajar melalui internet (model pembelajaran
ketiga). Aplikasi teknologi (ICT) dalam pembelajaran Biologi.
Dalam Rencana Strategis Depertemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009
disebutkan bahwa salah satu kendala dalam pemerataan pendidikan di Indonesia adalah
cakupan geografis yang luas. Hal ini memerlukan modernisasi pada sistem dan jaringan
informasi menggunakan ICT yang memadai. Luasnya wilayah kedaulatan Republik
Indonesia dan luasnya sebaran penduduknya dapat dipersatukan dengan jaringan “jaringan
teknologi informasi”.
Apabila materi pembelajaran melalui ICT diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti
materi pembelajaran melalui ICT diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement
(pengayaan) yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional.
6. 6
Dalam dunia pendidikan sangat perlu sekali dikembangkan pembelajaran berbasis
TIK karena TIK sangat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang
berlangsung disekolah khususnya dalam pengembangan pembelajaran biologi. Dalam
makalah ini penulis ingin mengupas masalah peranan TIK dalam ruang lingkup biologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengintergrasian atau memanfaatkan IT dan ICT ke dalam
proses pembelajaran biologi?
2. Mengapa IT perlu dalam pembelajaran biologi.
3. Kegunaan IT dan ICT dalam proses pembelajaran biologi.
4. Bagaimana mengintergrasikan atau memanfaatkan kegunaan IT dan ICT dalam belajar
Biologi.
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengintegrasian IT dan ICT dalam proses
pembelajaran biologi.
2. Mengetahui betapa pentingnya pengintegrasian IT dan ICT dalam proses pembelajaran
3. Mengetahui betapa besar manfaat IT dan ICT dalam proses pembelajaran biologi
4. Mengetahui bagaimana pengintegrasian Teknologi Informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran biologi.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Guru dapat mempermudah dalam akses belajar mengajar khususnya bidang studi
biologi.
2. Bagi Siswa IT dan ICT dalam pembelajaran biologi dapat meningkatkan
motivasi siswa yang berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
3. Sebagai pemahaman hubungan antara sains dan masyarakat
7. 7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan IT Dan ICT dalam Proses Pembelajaran Biologi
Perkembangan teknologi terutama teknologi komunikasi dan teknologi informasi
(ICT), yang telah memperngaruhi seluruh aspek kehidupan tak terkeculai pendidikan,
sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan dukungan terhadap adanya tuntutan
reformasi dalam system pendidikan. Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran
berbasik TI baik yang bersifat off-line maupun on-line, bisa dimanfaatkan sebagai bahan
masukan bagi pihak-pihak yang berminat.1
Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), dalam jangka waktu yang relatif
singkat, berkembang dengan sangat pesat. Pengguna Internet di Indonesia dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan data perkiraan APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) sampai dengan akhir tahun 2005
pengguna internet indonesia mencapai 16 juta pengguna, naik hampir 50 % dibandingkan
dengan data pengguna internet tahun 2004 yang mencapai 11 juta pengguna.2
Demikian juga dengan lembaga pendidikan,Tanggung jawab pendidikan dalam
memasuki era globalisasi yaitu harus menyiapkan siswa atau mahasiswa untuk
menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Hal ini
menyebabkan pendidikan mulai dari tingkat terendah maupun sampai tingkat atas dituntut
untuk mampu menghasilkan SDM-SDM unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi.
Pada era globalisasi saat ini sangat berkembang teknologi canggih,terutama teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan manusia tentang ruang dan waktu. perkembangan teknologi informasi
merupakan suatu perkembangan sarana informasi dan komunikasi yang sangat bermanfaat
1Junaidi, Modul Pengembangan ICT (Information & Communication Technology) Materi peningkatan
KualitasGuru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingkat Sekolah Dasar (SD) , Direktorat Pendidikan Agama
Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia,2011), cetakan
pertama, h.10
2 Rahmat, AZ. (2008), Strategi Pembelajaran Berbasis TIK, Modul 5: Pelatihan Pemanfaatan TIK untuk
Pembelajaran, Tingkat Nasional 2008. Depdiknas: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.h.
57
8. 8
bagi bangsa indonesia untuk sarana pendukung belajar khususnya dalam lingkup
Biologi.dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini kita dapat mendapatkan
informasi tentang Biologi dengan mudah .Sekarang di Indonesia, sedang pengintegrasian
teknologi TIK dalam proses belajar untuk semua bidang salah satunya adalah pendidikan
khususnya dalam Biologi ,untuk mengurangi kesenjangan digital .Sementara itu, yang
dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi disini meliputi teknologi cetak
maupun non-cetak (seperti teknologi audio, audio-visual, multimedia, dan internet
B. Mengintegrasikan IT dan ICT Dalam Proses Pembelajaran
Secara sederhana, mengintegrasikan IT dan ICT ke dalam proses pembelajaran
sama maknanya dengan menggunakan IT dan ICT untuk belajar (using ICTs to learn)
sebagai lawan dari belajar menggunakan IT dan ICT (learning to use ICTs). Belajar
menggunakan IT dan ICT mengandung makna bahwa IT dan ICT masih dijadikan sebagai
obyek belajar atau mata pelajaran. Sebenarnya, UNESCO mengklasifikasikan tahap
penggunaan IT dan ICT dalam pembelajaran kedalam empat tahap sebagai berikut:3
1. Tahap emerging, baru menyadari akan pentingnya IT dan ICT untuk pembelajaran
dalam Biologi
2. Tahap applying, satu langkah lebih maju dimana IT dan ICT telah dijadikan sebagai
obyek untuk dipelajari (mata pelajaran) hal ini dilakukan agar peserta didik dapat
memanfaatkan IT dan ICT yang sedang berkembang saat ini, untuk mendapatkan
informasi tentang Biologi dengan cepat dan mudah.
3. Pada tahap integrating, IT dan ICT telah diintegrasikan ke dalam kurikulum
(pembelajaran) untuk menujang pembelajaran Biologi agar lebih mudah diserap atau
mudah dimengerti oleh peserta didik dalam pembelajaran Biologi.
4. Tahap transforming merupakan tahap yang paling ideal dimana IT dan ICT telah
menjadikatalis bagi perubahan/evolusi pendidikan.
IT dan ICT diaplikasikan secara penuh baik untuk proses pembelajaran Biologi .
Apa yang terjadi dalam praktek pembelajaran di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, IT dan ICT masih dijadikan sebagai obyek atau mata pelajaran. Sebagian besar,
IT dan ICT masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran di sekolah-sekolah.
3 Dr. munir,M.IT Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunik asi,, 2009, Bandung:
Alfabeta.h. 10
9. 9
Bahkan di tingkat perguruan tinggi atau akademi, banyak dibuka program studi yang
berkaitan dengan IT, seperti teknik informatika, manajemen informatika, teknik komputer,
dan lain-lain,agar penerus bangsa dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang
semakin berkembang,untuk menunjang sarana belajar khususnya
dalam ruang lingkupBiologi.
Mengapa perlu adanya Pengintegrasian IT dan ICT ke dalam Proses Pembelajaran
Biologi ?Jawabannya sangat berkaitan erat dengan mempersiapkan sumber daya manusia
Indonesia untuk siap memasuki era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society). Tahun 2020 Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas (AFTA). Pada
masa itu, masyarakat Indonesia harus memiliki ICT literacy yang mumpuni dan
kemampuan menggunakannya untuk meningkatkan produktifitas (knowledge-based
society). pengintegrasian IT dan ICT ke dalam proses pembelajaran Biologi dapat
meningkatkan ICT literacy, membangun karakteristik masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society) pada diri siswa, disamping dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses pembelajaran Biologi itu sendiri.4
Dalam pembelajaran Biologi selalu diadakan kegiatan praktikum untuk menujang kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan bahan atau contoh yang nyata,misalnya praktikum
tentang morfiologi tumbuhan disana para peserta praktikum membawa bahan yang akan di
praktikumkan.selain bahan alat laboratorium Biologi juga perlu,dan untuk mendapatkan
alat yang ada dalam laboratorum Biologi tidak dengan mudah kita dapat kita beli di pasar
seperti barang lain,disini kita perlu memesan dan memesan alat laboratorium itu tentunya
kita sudah berhubungan dengan alat canggih yang berbasis IT dan ICT,untuk memcari
informasi tentang peralatan laboratorium tersebut,misalnya akses lewat internet ataupun
langsung menghubungi penyedia peralatan tersebut.
Pengintegrasian IT dan ICT ke dalam proses pembelajaran Biologi memiliki tiga tujuan
utama:
1. Untuk membangun ”knowledge-based society habits” dalam Biologi seperti
kemampuan memecahkan masalah (problem solving) tentang Biologi kemampuan
berkomunikasi, kemampuan mencari informasi tentang Biologi, mengoleh/mengelola
4 Sutopo, Ariesto Hadi., 2003), Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta: Graha Ilmu. h. 90
10. 10
informasi tersebut, dan mengubahnya menjadi pengetahuan baru dan
mengkomunikasikannya kepada oranglain;
2. Untuk mengembangkan keterampilan menggunakan TIK (ICT literacy); dan
3. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran Biologi.
C. Kegunaan IT dan ICT dalam Pembelajaran Biologi
Secara teoritis IT dan ICT memainkan peran yang sangat luar biasa untuk
mendukung terjadinyaproses belajar dalam lingkup Biologi antara lain adalah sebagai
berikut:5
a) Active; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya
proses belajar Biologi yang menarik dan bermakna.
b) Constructive; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide
baru kedalam pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk
memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam
benaknya.
c) Collaborative; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang
saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi
masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
d) Intentional; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
e) Conversational; memungkinkan proses belajar Biologi secara inherent merupakan
suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa atau mahasiswa memperoleh
keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar jam
pelajaran.
f) Contextualized; memungkinkan situasi belajar biologi diarahkan pada proses
belajar Biologi yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based
atau case-based learning”
g) Reflective; memungkinkan siswa atau mahasuswa dapat menyadari apa yang telah
ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari
proses belajar Biologi itu sendiri.
Dengan kata lain, IT dan ICT memungkinkan pembelajaran biologi dapat
disampaikan untuk berbagai modalitas belajar Biologi (multisensory), baik audio, visual,
5 Chaeruman, AU, (2004), Integrasi Teknologi Telekomunikasi dan Informasi (TTI) ke dalam. CV. Pustaka
Setia.h. 98
11. 11
maupun kinestetik dengan kemajuan IT dan ICT memungkinkan pembelajaran biologi
disampaikan secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa atau mahasiswa
belajar secara aktif.
Perkembangan TIK yang semakin mutakhir saat ini telah membawa revolusi
pendidikan yang keempat. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan
anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika diguanakannya tulisan untuk
keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak
sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat
terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio, televisi komputer dan
internet untuk pemerataan dan perluasan pendidikan.
D. Cara Mengintegrasikan Manfaat IT dan ICT Dalam Pembelajan Biologi
Dua pendekatan yang dapat dilakukan guru Biologi ketika merencanakan
pembelajaran Biologi yang mengintegrasikan IT dan ICT yaitu:
a. Pendekatan topik (theme-centered approach); dan pada pendekatan ini, topik atau
satuan pembelajaran dijadikan sebagai acuan. Secara sederhana langkah yang
dilakukan adalah:
1) Menentukan topik tentang biologi
2) Menentukan tujuan pembelajaran biologi yang ingin dicapai; dan
3) Menentukan aktifitas pembelajaran biologi dan software (seperti modul. LKS,
program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, dll) yang relevan
untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi tersebut.
b. Pendekatan software (software-centeredapproach).
menganut langkah yang sebaliknya. Langkah pertama dimulai dengan mengidentifikasi
software (seperti bku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar
on-line di internet, dll) yang ada atau dimiliki terlebih dahulu. Kemudian menyesuaikan
dengan topik dan tujuan pembelajaran Biologi yang relevan dengan software yang ada
tersebut. MSWord. Atau kalau perlu mempresentasikan hasilnya denagan menggunakan
MS powerpoint.
12. 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan peran IT dan ICT dalam proses belajar
Biologi sangatlah penting karena dengan perkembangan IT dan ICT saat ini dapat
memudahkan kita dalam mencari informasi khususnya dalam bidang Biologi ,sehingga
pengintegrasian IT dan ICT dalam proses belajar Biologi sangat penting.
Beberapa peranan IT dan ICT dalam pembelajaran Biologi dapat mendukung proses
belajar Biologi dan mendukung siswa atau mahasiswa antaralain adalah active
,constructive ,collaborative ,intentional, conversational, contextualized dan reflective.
a) Active; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat terlibat aktif oleh adanya
proses belajar Biologi yang menarik dan bermakna
b) Constructive; memungkinkan siswa atau mahasiswa dapat menggabungkan ide-ide
baru kedalam pengetahuan Biologi yang telah dimiliki sebelumnya untuk
memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam
benaknya.
c) Collaborative; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang
saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi
masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
d) Intentional; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. dan lain-lain
Dengan kata lain, IT dan ICT memungkinkan pembelajaran Biologi dapat disampaikan
untuk berbagai modalitas belajar Biologi(multisensory), baik audio, visual, maupun
kinestetik . dengan kemajuan IT dan ICT memungkinkan pembelajaran Biologi
disampaikan secara interaktif dan simulatif sehingga memungkinkan siswa atau mahasiswa
belajar secara aktif. IT dan ICT juga memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir
tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak
langsung meningkatkan ”ICT literacy”
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Chaeruman, AU, (2004), Integrasi Teknologi Telekomunikasi dan Informasi (TTI) ke
dalam. CV. Pustaka Setia.
Rahmat, AZ. (2008), Strategi Pembelajaran Berbasis TIK, Modul 5: Pelatihan
Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran, Tingkat Nasional 2008. Depdiknas: Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Sutopo, Ariesto Hadi., 2003), Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta: Graha Ilmu
Junaidi, Modul Pengembangan ICT (Information & Communication Technology) Materi
peningkatan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingkat Sekolah Dasar
(SD) , Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia, 2011), cetakan pertama,
Dr. munir,M.IT Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
, 2009, Bandung: Alfabeta.