1. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
DI RSUD MUNTILAN BANGSAL MAWAR
Rony Singgih R (P140133)
Umi Farida (P140140)
Yurlita (P140142)
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2014
2. Pengkajian keperawatan
Identitas Pasien
• Nama : Ny.P
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 59 tahun
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Kawin
• Pekerjaan : IRT
• Pendidikan terakhir : SD
• Alamat : Sabrangkali
Blonteng
• No.CM : 229xxx
• Tanggal masuk RS : 2 november
2014
• Diagnosa medik : Anemia
Penanggung Jawab
• Nama : Tn. R
• Umur : 27 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Swasta
• Alamat : Sabrangkali
Blonteng
3. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama
• Pasien mengatakan badan
lemah terasa nyeri di
benjolan dibelakang telinga
sebelah kanan, terdapat
benjolan keras kemerahan
dan terdapat benjolan
diperut bagian bawah
sebelah kanan, benjolan
sejak 1 minggu sebelum
dibawa ke rumah sakit.
Riwayat penyakit
sekarang
• Pasien datang ke IGD
dengan keluhan benjolan di
belakang telinga sebelah
kanan sejak 1 minggu, nyeri
dirasakan hilang timbul,
kepala pusing dan demam.
4. LANJUT
Riwayat penyakit masa
lalu
• Pasien sebelumnya pernah
dirawat di rumah sakit pada
waktu persalinan dan ini
yang kedua kalinya. Pasien
tidak mempunyai alergi
makanan.
Riwayat Kesehatan
Keluarga
6. Pasien di rumah tinggal bersama suami. Anak-anaknya dengan
jumlah sepuluh orang sudah berkeluarga sudah punya rumah
sendiri. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang serupa
dengan penyakit yang diderita oleh pasien sekarang. Efek
keluarga jika salah satu anggota keluarga sakit sangat khawatir
dan sedih berharap semoga cepat sembuh setelah di rawat di
rumah sakit RSUD muntilan.
7. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
Persepsi terhadap dan menejemen kesehatan
• Pasien tidak pernah merokok/ minum alkhohol, pasien
jarang memeriksakan kesehatanya secara rutin, periksa
jika ada keluhan saja, pasien mangatakan keadaan
kesehatanya saat ini turun, badan lemes, pasien yakin
bahwa akan cepat senbuh dari penyakitnya.
Aktivitas dan latihan
• Pasien mandi 2x sehari pada pagi dan sore hari, di kamar
mandi, mengunakan peralatan mandi yang lengkap.
Kebersihan pakaian sahari hari pasien baik dan bersih.
Saat sakit pasien melakukan aktivitas dengan bantuan
keluarga.
8. Aktivitas
Skore
Keterangan
0 1 2 3 4
Mandi √
Skore 0 : mandiri
Skore 1 : dibantu sebagian
Skore 2 : perlu dibantu orang tua
Skore 3 : perlu bantuan oranglain dan alat
Skore 4 : tergantung/tidak mampu
Berpakaian/berdandan √
Mobilisasi di TT √
Pindah √
Ambulasi √
Makan minum √
9. Pola istirahat dan tidur
• Sebelum sakit pasien kurang lebih
8 jam, tidak ada gangguan tidur.
Tidur biasanya mulai jam 21.00-
04.00 WIB, pasien jarang tidur
siang. Selama sakit, tidur pasien
berkurang/terganggu karena
sesak nafas dan batuk, tidur
hanya ± 2 jam, sering terbangun.
Pola nutrisi metabolik
• Sebelum sakit pasien makan
tanpa bantuan orang lain, makan
3 x sehari dengan porsi
sedang,semua makanan disukai
pasien kecuali makanan yang
terlalu keras/sulit untuk
mengunyahnya. Selama sakit,
pasien turun dari 60 kg menjadi
54 kg, tidak ada nyeri telan saat
makan. Selama sakit pasien
minum ± 4 gelas /hari ,kulit
normal turgor kulit elastis tidak
ada oedema. Pasien mendapat
terapi intra vena RL amino fluid,
terpasang di tangan sebelah
kanan.
10. Pola elimunasi
• Sebelum sakit pasien BAB 1 x
sehari (pagi hari) dengan
konsistensi lunak, warna kuning.
BAK ± 5 x sehari warna khas bau
khas, selama sakit, pasien sulit
BAB perut terasa mulas tapi tidak
bisa BAB. BAK pasien ± 4x sehari
warna kuning bau khas.
Pola kognitif dan
perceptual
• Nyeri : kualitas sedang,
durasi/waktu hilang timbul
skala 4 (sedang), cara
mengurangi nyeri dengan
relaksasi nafas dalam. Fungsi
pancaindra, penglihatan
sudahmerasakan makanan
sudah menurun,penghidu
normal, perasa normal, tidak
terpasang alat bantu,
kemampuan bicara normal,
kemampuan membaca sudah
berkurang.
11. Pola konsep diri
• Pasien merasa lemah karena
sedang sakit dan tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya
sebelum sakit, tidak bisa
mengurus suami. Hal yang
disukai pasien saat berkumpul
dengan keluarga. Klien dapat
mengidentifikasikan antara
kekuatan dan kelemahan yang
ada pada dirinya.
Pola koping
• Masalah utama pasien masuk
RS adalah karena penyakitnya,
tidak ada kehilangan atau
perubahan yang terjadi
sebelumnya, pandangan
terhadap masa depan pasien
optimis akan segera cepat
sembuh dan setelah keluar
dari rumah sakit akan selalu
menjaga kesehatannya.
12. Pola seksual – reproduksi
• Saat masih masih menstruasi
lancar, sekarang pasien telah
menopause, tidak pernah
melakukan perawatan payudara
tiap bulan.
Pola peran berhubungan
• Status perkawinan, peran pasien
dalam keluarga sebagai ibu
rumah tangga, hubungan dengan
tetangga / masyarakat baik. Yang
dipercaya jika klien ada kesulitan
untuk membantunya adalah anak
laki lakinya, klien mendapat
dukungan selama di rumah sakit
dari suami dan anak anaknya.
13. Pola nilai dan kepercayaan
• Pasien manganut agama islam, hubungan
manusia dengan pencipta-Nya, menurut
pasien sangatlah penting. Karena hanya
dengannya memohon segala sesuatu,
terutama yang sedang dialami pasien yaitu
kesehatanya. Dalam keadaan sakit, pasien
tidak beribadah karena lemah.
14. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum
– Kesadaran : compos mentis
– Kondisi pasien secara umum : cukup
– Tanda – tanda vital : TD : 114/68
mmHg
• Suhu : 37,5 ºC
• HR : 99 x/mnt
• RR : 20 x/mnt
– pertumbuhan fisik : TB : 150 cm, BB :
41 Kg
– keadaan kulit : warna sawo
matang, kulit
lembab
15. Pemeriksaan Secara Sistemik
Kepala
• Bentuk dan ukuran kepala
normal, terdapat benjolan
dibelakang telinga sebelah
kanan, teraba keras dan
kemerahan, rambut beruban
kusam. Fungsi penglihatan
pupil isokor sklera tidak ikterik,
konjungtiva anemis, mata
tampak sayup. Fumhsi
pendengaran baik dan normal,
bentuk telinga kanan kiri
simetris, bersih tidak ada nyeri
ditelinga. Fungsi penciuman
baik, mukosa bibir kering, gigi
ompong, warna lidah pucat.
Leher
• Bentuk leher normal, tidak ada
pembesaran tyroid, tidak ada
nyeri waktu menelan.
16. Dada
• Paru
– Inspeksi : bentuk dada
kanan dan kiri simetris,
tidak ada kelainan
bentuk dada, tidak ada
retraksi dada, jenis
pernafasan pergerakan
normal, keadaan kulit
dada bersih.
– Palpasi : ekspansi dada
saat bernafas simetris,
tidak ada masa.
– Perkusi : suara paru
sonor
– Auskultasi : suara paru
vesikuler
Jantung
• Inspeksi : tidak ada pulsasi aorta
• Palpasi : tidak ada pulsasi aorta
• Perkusi : batas jantung normal, tidak
ada pembesaran jantung
• Auskultasi : bunyi s1 dan s2 “lup”
“dup”
17. Payudara
• Bentuk payudara kanan dan
kiri simetris, tidak ada luka,
tidak hiperpigmentasi, dan
tidak ada massa.
Abdomen
• Inspeksi : bentuk simetris,
warna kulit sawo matang,
tidak ada jejas atau bekas luka,
ada benjolan di abdomen
bagian bawah sebelah kanan.
• Auskultasi : frekuensi
peristaltik usus 14 x / menit
• Perkusi : tidak ada udara /
cairan
• Palpasi : tidak ada massa, tidak
ada nyeri tekan
18. Genetalia
• Genetalia normal, tidak ada
kelainan, tidak terpasang alat
bantu, genetalia bersih.
Anus dan Rectum
• Tidak ada pembesaran vena/
hemorroid, tidak ada peradangan
dan tumor.
19. Ektremitas
Atas :
• anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan pada jari, tangan sebelah
kiri terpasang infus NaCL 18 tpm
sejak hari Minggu 2 november
2014 dan kekuatan otot 5.
Bawah :
• anggota gerak lengkap, tidak ada
edema perifer, kekuatan otot 5,
bentuk kaki normal dan simetris.
20. Terapi Yang Diberikan
Cairan dan Injeksi :
• Injeksi: Ranitidine 1
Ampul / 12 jamFungsi
sebagai penurun asam
lambung
• Ketorolac 1 Ampul / 12
jam Fungsi sebagai anti
nyeri
• Cefriaxon 2 gram / 24
jamFungsi antibiotik
• Infus NaCL 18 tpm
• Transfusi darah 1 sampe 2
x sehari jenis,
• Packed Red Blood Cell
(PRBC)
Obat oral :
• Paracetamol 3 x 1 tabletFungsi
sebagai penurun panas
• Vit. C 2x 1 tablet Fungsi sebagai
antioksidan
• Licurmin 3x 1 sirup Fungsi sebagai
penambah nafsu makan
24. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
Data Subjektif :
a. Pasien mengatakan tidak nafsu makan, diit habis 3-4 sendok
b. Pasien mengatakan mual
Data Objektif :
a. Antropometri
BB : 41 kg
TB : 150 cm
Lila : 24 cm
L.pinggul : 28 cm
L. kepala : 53 cm
L. dada : 77 cm
a. Rambut tampak kusam, badan kurus, turgor kulit tidak elastis
b. IMT : 18,2
c. Hasil MDT : Gambaran anemia defisiensi besi disertai proses
infeksi.
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Intake nutrisi kurang
25.
26.
27. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi
kurang
2. Hipertermia berhubungan dengan proses
penyakit infeksi
3. Nyeri akut berhubungandengan agen injuri
biologis.