Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
disampaikan pada: Indonesia Knowlege Forum IV-2015: Conference & Expo "Moving Our Nation to Next Level" Kamis 8 Oktober 2015 pk 10.30-12.00 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta
powerpoint ini membahas balita dan tumbuh kembang seputar balita. hal -hal yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. baik itu mengenai gizi yang dibutuhkan oleh balita maupun masalah kesehatan yang banyak timbul terkait kesehatan gizi pada balita. pada powerpoint ini dibahas mulai dari pengertian gizi, kebutuhan gizi pada balita, pola makan yang baik pada balita, cara mengukur antropometri pada balita dan lain sebagainya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sistem nilai terhadap berbagai jenis bahan pangan
Tergeser oleh konsep baru yang dikembangkan (ilmu dan
teknologi)
Makanan yg secara naluri dipilih oleh nenek moyang (makanan
sehat)
Tergeser oleh makanan modern yg justru menjadi peluang
munculnya berbagai macam penyakit
3. • Masa kini akan selalu terkait dengan masa lalu
• Keadaan gizi seseorang saat ini erat hubungannya dengan
keadaan gizi seseorang pada masa-masa awal kehidupan
• Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu faktor
terpenting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia
• Merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pembangunan
suatu bangsa
4. • Gizi sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan
produktivitas kerja manusia
• Upaya peningkatan status gizi masyarakat dapat
berjalan dengan baik dengan memperhatikan semua
aspek yang mempengaruhinya termasuk aspek pola
pangan dan sosio-budaya
5. POLA PANGAN DI INDONESIA
• Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan sebagian
besar dari konsumsi makanannya pada makanan pokok
Beras, jagung, umbi-umbian dan sagu
Didasarkan atas ketersediaannya di daerah yang bersangkutan
(spesifik lokasi)
6. Pola bahan makanan pokok di Indonesia :
1. Pola beras : konsumsi KH berasal dr beras > 90% dr totak kalori
(dijumpai di Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan dan NTB)
2. Pola beras jagung : beras terbesar, jagung > 10%, tanaman lain
< 5%
Pola beras-jagung-umbi-umbian : beras terbesar, jagung >
10%, umbi-umbian > 5%
(Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan)
7. 3. Pola Beras Umbi-umbian
konsumsi beras terbesar, umbi-umbian = 10% dan
lainnya <5% (dijumpai di Irian Jaya)
4. Pola Beras-Umbi-Jagung
konsumsi beras terbesar, umbi-umbian = 10% dan
jagung = 5% (dijumpai di Maluku, Yogyakarta, Lampung)
5. Pola lainnya : misal konsumsi sagu dll
8. Tabel 8.1. Komposisi Energi, Protein, dan Lemak Bahan Makanan (100 Gram)
Jenis Bahan Makanan
Beras
Jagung
Ubi Jalar
Singkong
Energi
(kkal)
Protein
(gram)
Lemak
(gram)
360
355
123
146
6,8
9,2
1,8
1,2
0,7
3,9
0,7
0,3
9. • Faktor lain yang mempengaruhi status gizi seseorang
selain bahan pangan adalah :
* jarak kelahiran
* usia bayi telah mendapatkan makanan padat
* lamanya mendapatkan ASI
* kesehatan ibu saat mengandung dan menyusui
* kebiasaan tradisional sewaktu membesarkan anak
10. ASPEK SOSIO-KULTURAL MAKANAN
1. Fungsi Kenikmatan (Gastronomik)
Sebagus apapun nilai gizi makanan jika tidak nikmat tidak
akan memberi pengaruh yang signifikan ???
Kesukaan akan makanan berbeda dari suatu daerah / bangsa
dengan daerah/bangsa yang lain
Misal : orang Sumatera Barat suka pedas
orang Jawa Tengah lebih menyukai rasa manis
11. 2. Makanan Untuk Menyatakan Jati Diri
misal : di Jepang “sushi” merupakan makanan terhormat untuk
disajikan pada para tamu
Di Sumatera daging dianggap sebagai makanan berprestise
3. Fungsi Religi dan Magis
Banyak symbol religi dan magis dikaitkan dengan makanan
Misal : Religi : kambing (upacara qikah atau khitanan)
Magis : Ayam hitam / putih
12. 4. Fungsi Komunikasi
* makan bersama dengan keluarga atau rekan bisnis
* saling antar makanan dengan tetangga (untuk mempererat
silaturahim)
5. Fungsi Status Ekonomi
Makanan sering digunakan untuk menunjukkan status ekonomi
seseorang
Beras dianggap lebih berprestise dibanding umbi-umbian
13. 6. Simbol Kekuasaan
melalui makanan seseorang/sekelompok masyarakat dapat
menunjukkan kekuasaannya terhadap orang lain
* majikan memberikan makanan yang berbeda kepada
bawahannya (pembantu)
* makanan para tahanan dibatasi baik jumlah dan gizinya
* embargo bahan pangan terhadap suatu negara
14. Keperluan gizi berbeda untuk :
* kelompok umur
* jenis kelamin
* status fisiologis (sehat/sakit)
* pekerjaan seseorang
* berat badan
Seseorang dikatakan memiliki gizi yang baik jika :
* keperluan gizi dapat dipenuhi pada waktu yang tepat
* jenis yang tepat
* jumlah yang cukup
* mampu mendukung kebutuhan fisiologis
15. GIZI DAN PERTUMBUHAN
1. GIZI IBU
Program apa saja untuk mencegah kekurangan gizi di suatu
bangsa, haruslah dimulai dengan program pendidikan
kepada ibu dan para calon ibu.?????
Untuk memperoleh pertumbuhan anak yang baik, status
gizi harus dimulai sejak dalam masa kandungan.
Seorang ibu sebelum mengandung, gizinya harus baik
dengan demikian cukup cadangan gizinya untuk memenuhi
proses kehamilan dan laktasi.
16. a. Edukasi Prenatal
Gizi dan pangan, ibu diajarkan mengenal berbagai jenis
pangan sumber protein, sumber energi, sumber vitamin dan
mineral
Latihan mental, ibu-ibu yang sedang mengandung disarankan
membaca buku cerita yang indah dan menarik. Apa yang ibu
fikirkan, serta apa yang ibu makan, apa yang dilihat dan dengar
semuanya akan mempengaruhi fetus.
Kesehatan dan pengobatan, ibu diberi informasi mengenai
beberapa penyakit yang sering terjadi pada bayi dan cara-cara
pengobatannya.
17. b. Ibu yang sedang mengandung
Pandangan yang keliru bahwa cadangan gizi pada ibu hanya
penting untuk masa laktasi perlu dihilangkan. Proses
mengandung dan menyusui haruslah dipandang sebagai suatu
kesatuan yang kontinue yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Ibu yang menyusui
Secara tradisional orang Jepang percaya bahwa sup seaweed
banyak khasiatnya untuk meyembuhkan penyakit, dan hingga
kini sup seaweed merupakan makanan pertama yang diberikan
kepada para ibu yang baru melahirkan.
18. Gizi dan Pertumbuhan Bayi
• Tikus, sapi, dan binatang lain laju pertumbuhan
badannya berlangsung sangat cepat pada usia dini tetapi
tidak demikian halnya dengan manusia
• Secara alami dan normal bayi memerlukan waktu 6 bulan
agar berat badannya menjadi dua kali lipat dari berat
lahir. Sedangkan anak sapi hanya membutuhkan waktu
50 hari
19. • Masyarakat mempunyai kecenderungan yang sangat antusias
terhadap pertumbuhan yang pesat bagi bayi dan anak-anak
mereka dengan cara “memompakan” atau memberi makan
sebanyak mungkin protein, kalori dan berbagai multi vitamin
serta bahkan kadang-kadang hormon pertumbuhan. Dengan
demikian bayi tersebut akan tumbuh dengan cepat, cepat
menjadi besar, tinggi dan sering menjadi terlalu gemuk
• Pertumbuhan yang dipercepat menyebabkan cepat menjadi
dewasa dan merangsang degenerasi tenunan-tenunan tubuh
dan akibatnya binatang akan cepat tua. Apakah hasil
penelitian pada binatang percobaan dapat pula berlaku pada
manusia, masih belum dapat dibuktikan secara tuntas namun
fenomena ini perlu dicermati.
20. Gizi dan Kecerdasan
• Dampak negatif dari gizi yang tidak baik terhadap intelektual
atau kecerdasan anak, banyak tergantung pada masa
pertumbuhan janin dalam kandungan sampai anak mencapai
usia 3 tahun pertama.
a. Gizi dan perkembangan otak
Perkembangan otak telah dimulai sejak janin berusia 3 bulan
dalam kandungan dan perkembangan otak mengalami laju
sangat pesat selama 3 tahun pertama setelah dilahirkan. Sejak
saat itu sampai mencapai usia dewasa perkembangan otak
berjalan sangat lambat sampai mencapai puncaknya pada usia
20-21
21. • Bagian otak manusia yang bertanggung jawab terhadap
kecerdasan berada di cerebrum yang merupakan 85% dari
seluruh berat otak.
• Perkembangan dan pertumbuhan otak manusia, baik selama
dalam kandungan maupun waktu anak berusia di bawah 7
tahun, khususnya 3 tahun pertama sangat perlu diperhatikan.
• Dari hasil analisis terhadap otak Albert Einstein diketahui
bahwa ternyata jumlah sel-sel otak Einstein 73% lebih banyak
dari otak manusia normal. Einstein bukan saja salah seorang
ahli fisika dan matematika, tetapi juga pemain musik
khususnya biola yang mahir.
22. • Gizi yang baik akan menjamin
perkembangan otak yang sempurna.
pertumbuhan
dan
• Otak dan susunan syaraf pusat maupun syaraf tulang
punggung sebagian besar terdiri dari lemak tidak jenuh atau
esensial
23. b.Gizi dan Fungsi Otak.
Zat-zat gizi dalam bahan pangan dapat mempengaruhi fungsi
otak:
1. Mempengaruhi metabolisme sel-sel syaraf
2. Mempengaruhi proses transmisi syaraf (proses dimana suatu
sel syaraf/neuron mengadakan komunikasi dengan sel syaraf
lain dengan cara melepaskan sebuah senyawa kimia yang
dikenal sebagai neurotransmitter. Neurotransmiter dibentuk
dari suatu “bahan mentah” (precursor) yang dapat diperoleh
dari bahan pangan seperti asam amino.
24. Paling sedikit ada 21 jenis neurotransmitter, 3 jenis diantara
neurotransmiter penting yang terdapat di dalam otak yaitu:
1. Seretonin, dibentuk dari asam amino triptofan
2. Asetilkolin, dibentuk dari senyawa kolin, misalnya lesitin yang
banyak terdapat pada kedelai, telur dan hati.
3. Norepinephrin, dibentuk dari asam amino tirosin
25. KONSEP GIZI SEIMBANG
• Konsep gizi seimbang (1995) menggantikan konsep gizi 4
sehat 5 sempurna (1950)
26. • Konsep gizi seimbang sering disalah artikan dalam bentuk yang
menjerumuskan, misalnya bahwa makanan dengan gizi rendah
dapat dicampur dengan makanan dengan zat gizi yang tinggi
sehingga seimbang,
• Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) merupakan penjabaran
lebih lanjut dari pedoman 4 Sehat 5 Sempurna yang memuat
pesan-pesan yang berkaitan dengan pencegahan baik masalah
gizi kurang, maupun masalah gizi lebih.
• Pengelompokan bahan makanan disederhanakan yaitu
didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi yaitu : (1) sebagai
sumber energi/tenaga (2) sumber zat pembangun dan
(3)sumber zat pengatur.
27. PUGS memuat 13 pesan dasar :
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan
28. 8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih dan aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.