SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM PANGAN DAN PERTANIAN SERTA
DAMPAKNYA PADA GIZI
YUSMARINI
Mengkonsumsi Makanan yang Aman,
Bermutu, Bergizi dan Berimbang (AB3)
adalah penting untuk membangun SDM
Indonesia yang sehat dan berkualitas
Sistem produksi dan pengadaan pangan
Sangat kompleks
Menyediakan pangan yang cukup (kuantitas dan
kualitas) bagi masyarakat (tidaklah mudah)
faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan pangan dan gizi (ekonomi, pendidikan,
budaya dll) harus dikenali dan dilakukan upaya
menanggulanginya (dicari solusinya)
CARA PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN
PANGAN SECARA TRADISIONAL
Setelah produk dipanen dikonsumsi
Diangkut, diolah dan disimpan dalam keadaan beragam
Alat, cara/teknik (panen, pengangkutan dan pengolahan)
Mempengaruhi nilai gizi produk
• Beberapa cara penanganan ataupun
pengolahan yang biasa dilakukan masyarakat
dan pengaruhnya terhadap ketersediaan
pangan dan gizi
1. Kehilangan pasca panen padi selama proses pemanenan dan
penimpanan
Tabel 7.1. Pekiraan Kehilangan Pasca-Panen Padi
Tahap Pengolahan Kehilangan (%)
Penen
Penanganan
Pengeringan
Perontokan
Penggilingan
Penyimpanan
Perkiraan kehilangan total
1 - 3
2 - 7
1 - 5
2 - 6
2 -10
2 - 6
10 - 37
• Pengaruh penggilingan dan penumbukan gabah
• Beras giling ; kandungan thiamin (vitamin B.1) jauh berkurang
Vit B1 diperlukan antara lain dalam metabolisme energi
Tabel 7.2. Pengaruh Penggilingan terhadap Nilai Gizi Beras dan Tepung Jagung
Padi-padian Energi
Kal
Protein
g
Lemak
g
Vit. B1
mg
Vit. B2
mg
Niasin
mg eq
Kalsium
mg
Besi
mg
Beras tumbuk 357 7.1 0.9 0.20 0.05 206 14 1.8
Beras setengah giling 354 8.0 1.5 0.25 0.05 2.0 10 2.0
Beras giling 352 7.0 0.5 0.06 0.03 1.0 5 1.0
Tepung Jagung 362 9.5 4.0 0.30 0.13 1.5 12 2.5
Tepung Jagung Putih 60%
rendemen
354 8.0 1.5 0.05 0.03 0.6 9 2.0
2. Pengeringan bahan pangan :
– Meningkatkan nilai gizi yg lain (kadar air berkurang)
Kandungan vitamin yang larut air akan berkurang
– Mengurangi atau merusak komponen yang tidak tahan
terhadap panas dan cahaya matahari dalam waktu lama
(vitamin A)
3. Pemasakan
Semakin lama dimasak akan semakin banyak vitamin yang
berkurang, namun komponen gizi lain tidak terlalu
dipengaruhi
pemahaman yang sering keliru :
Kuah sayur kandungan vitaminnya lebih tinggi dari sayurnya
sendiri
4. Fermentasi
Fermentasi spontan (tempoyak) dan non spontan
(tempe) mempunyai pengaruh terhadap nilai gizi
* terbentuknya komponen baru
* meningkatkan nilai cerna
5. Pengawetan
Masyarakat (petani) umumnya menyimpan pangan yang
dihasilkan pada :
1. keranjang / karung
2. peti kayu
3. di dapur atau diatas tempat masak
4. didalam kamar atau tempat penyimpanan yang
berbatasan dengan rumah (lumbung)
Pengawetan yang umum dilakukan secara tradisional
adalah pengeringan
Tabel 7.3. Beberapa Cara Pengawetan Tradisional yang Biasa Digunakan Masyarakat
Bahan Makanan Cara Tradisional Kelemahan Perbaikan
Sayuran
Buah-buahan
Umbi-umbian
Ikan
Daun-daunan, umbi lapis,
dan akar-akaran difermen-
tasi dalam air asin dan
disimpan dalam periuk
atau mangkok dari tanah.
Irisan-irisan sayuran tersu-
sun penuh dalam campuran
cuka + gula
Buah besar dipotong, buah
kecil dibiarkan utuh,
direndam dalam air asin
Buah utuh atau yang telah
dipotong, direbus (dalam
sirup, sebagai pasta atau
dibekukan)
Ubi jalar diiris tipis tipis
dan dijemur dibawah sinar
matahari
Ikan-ikan kecil secara utuh
digarami dan dijemur di
bawah sinar matahari
Ikan berdaging direndam
dalam air asin selama
beberapa jam dan
kemudian direbus dalam
air asin yang sama sampai
masak benar. Dijemur di
udara terbuka kemudian
direndam sampai ikan
berwarna cokelat atau
keemasan
Penyimpanan ini menim-
bulkan tumbuhnya mikro-
organisme permukaan
Menjadi empuk seperti
bubur dan kehilangan
warna
Menjadi lunak
Kristalisasi pada gula,
peragian
Kehilangan warna
Terlalu asin untuk bebe-
rapa selera tertentu
Pertumbuhan mikroba
Penggunaan tempat dengan
luas permukaan yang kecil
yang terkena udara ; tutup
rapat-rapat
Pemanasan sedikit dalam
campuran cuka dan + gula
membantu
mempertahankan tekstur
dan warna
Bahan mentah harus dipilih
yang bagus untuk
menjamin puncak
kematangan
Kepekatan gula yang
cocok, tempat
penyimpanan harus rapat
Pengeringan di lempengan
logam mempercepat
pengeringan
Kurangi jumlah garam
yang digunakan (tetapi
masih tetap dapat
membunuh bakteri)
Pengemasan dalam
kemasan yang kedap udara
PENGANEKARAGAMAN (DIVERSIFIKASI)
PANGAN
• Diversifikasi Pangan :
“upaya menyediakan berbagai ragam produk pangan untuk
dikonsumsi dalam jenis maupun bentuk, sehingga tersedia
banyak pilihan bagi konsumen”
Diversifikasi :
1. Harizontal (memanfaatkan aneka bahan}
2. Vertikal (memvariasikan cara pengolahan)
3. Regional (saling memperkaya antar wilayah dan sosial budaya)
PROGRAM DIVERSIFIKASI (PENGANEKARAGAMAN) PANGAN
1. PRODUKSI PANGAN YG BERAGAM
* Tidak hanya memelihara/menanam 1 jenis
tanaman/ternak
masyarakat dpt mengkonsumsi berbagai jenis makanan yg berasal dari
tanaman / ternak
2. POLA MAKAN YANG BERAGAM
* Mengkonsumsi berbagai jenis makanan
3. PENGOLAHAN PANGAN YG BERAGAM
Kacang kedelai : tempe
tahu
susu
soygurt
Makanan tradisional mempunyai peranan strategis
dalam upaya pengembangan penganekaragaman
pangan di daerah, karena bahan baku pangan tersebut
tersedia secara spesifik lokasi
Tiap jenis makanan : citarasa,
tekstur,
zat gizi,
daya cerna sendiri-sendiri
Memberikan sumbangan gizi yang unik
MENGAPA PERLU DIVERSIFIKASI PANGAN ????
• Tujuan Diversifikasi Pangan :
“ meningkatkan status gizi masyarakat”
Status Gizi : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunan zat-zat gizi
Gizi Baik dan Gizi Buruk
Anjuran WHO :
Standar konsumsi pangan terdiri atas :
* 50% kalori berasal dari makanan pokok
* 15-20% energi dari pangan hewani
* 20-25% energi dari kacang-kacangan/biji berminyak
* 8% energi dari gula
* 5% energi dari sayur dan buah
Di Indonesia sebagian besar kalori (sekitar 70%) berasal dari
makanan pokok (beras, jagung, sagu)
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DIVERSIFIKASI
1. Pendapatan
Pendapatan meningkat perubahan dlm susunan makanan
Tetapi pengeluaran uang yang cukup banyak tidak menjamin
lebih beragamnya konsumsi pangan ???
perubahan yg umum terjadi adalah makanan yg dimakan lebih
mahal
2. Pertumbuhan ekspor dan impor
Devisa yang cukup besar dari non pangan dapat digunakan
untuk mengimpor produk pangan (untuk meningkatkan status
gizi masyarakat)
3. Transportasi
Sistem transportasi yg makin baik akan menhasilkan perubahan
dalam pola perdagangan dan konsumsi pangan
membuka pasaran baru berbagai produk pangan

More Related Content

What's hot

4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikanHeru Pramono
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policyHasan Rahim
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaLicia Dewi
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi septy nora
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananriri_hermana
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhsitisariah
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Mimi S Munadi
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaAndrea Winata
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 

What's hot (20)

4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policy
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerja
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
Sistem pelayanan
Sistem pelayananSistem pelayanan
Sistem pelayanan
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budaya
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 

Viewers also liked

Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziHusHa Hatimah
 
Csa epic implementation
Csa epic implementationCsa epic implementation
Csa epic implementationFAO
 
The Role of Food Science in Food Systems Research and Education
The Role of Food Science in Food Systems Research and EducationThe Role of Food Science in Food Systems Research and Education
The Role of Food Science in Food Systems Research and Educationdedmark
 
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)Belajar Bareng Aquaponik
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalHerry Mulyadie
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANMarisa Lestari
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratshafhandustur
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)F W
 

Viewers also liked (20)

Gizi karbohidrat
Gizi karbohidratGizi karbohidrat
Gizi karbohidrat
 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
 
Detoksifikasi
DetoksifikasiDetoksifikasi
Detoksifikasi
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Csa epic implementation
Csa epic implementationCsa epic implementation
Csa epic implementation
 
The Role of Food Science in Food Systems Research and Education
The Role of Food Science in Food Systems Research and EducationThe Role of Food Science in Food Systems Research and Education
The Role of Food Science in Food Systems Research and Education
 
Gizi kacang kacangan
Gizi kacang kacanganGizi kacang kacangan
Gizi kacang kacangan
 
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
 
Pasca panen
Pasca panenPasca panen
Pasca panen
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
 
Power Point Hati
Power Point HatiPower Point Hati
Power Point Hati
 
Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
 

Similar to DIVERSITASI

FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfMutiaraNugraheni1
 
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxMATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxJennieBoboy
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdfEndahAyata
 
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil PertanianZat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil PertanianSyartiwidya Syariful
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makancindrya
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxSyndiFatmawati1
 
psg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptpsg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptAnovaFatimah
 
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang Sihat
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang SihatQSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang Sihat
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang SihatZuzan Michael Japang
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangEka Febriana
 
Tugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananTugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananNAJIEM QAMAR NAJIEM
 

Similar to DIVERSITASI (20)

FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
 
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxMATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
 
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil PertanianZat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
Zat gizi dan Evaluasi gizi Hasil Pertanian
 
MAKANAN - Bahasa Indonesia
MAKANAN - Bahasa IndonesiaMAKANAN - Bahasa Indonesia
MAKANAN - Bahasa Indonesia
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
 
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
psg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.pptpsg-dietetik-national-n-household.ppt
psg-dietetik-national-n-household.ppt
 
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang Sihat
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang SihatQSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang Sihat
QSS 4013 ERT Nutrisi dan Amalan Pemakanan yang Sihat
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Tugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananTugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makanan
 

More from Teknologi Hasil Pertanian

Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganEtilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganTeknologi Hasil Pertanian
 
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendah
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendahPengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendah
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendahTeknologi Hasil Pertanian
 
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapaYoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapaTeknologi Hasil Pertanian
 
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnya
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnyaGula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnya
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnyaTeknologi Hasil Pertanian
 

More from Teknologi Hasil Pertanian (20)

Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganEtilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
 
Kualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanianKualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanian
 
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanianSifat fisik dan kimia hasil pertanian
Sifat fisik dan kimia hasil pertanian
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Uji afeksi
Uji afeksiUji afeksi
Uji afeksi
 
Uji pembedaan 2
Uji pembedaan 2Uji pembedaan 2
Uji pembedaan 2
 
Uji pembedaan
Uji pembedaanUji pembedaan
Uji pembedaan
 
Sampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensoriSampel pada uji sensori
Sampel pada uji sensori
 
Laboratorium uji sensori
Laboratorium uji sensoriLaboratorium uji sensori
Laboratorium uji sensori
 
Panelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensoriPanelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensori
 
Degradasi oksidatif asam amino
Degradasi oksidatif asam aminoDegradasi oksidatif asam amino
Degradasi oksidatif asam amino
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2
 
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendah
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendahPengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendah
Pengawetan bahan hasil pertanian dengan suhu rendah
 
Pengolahan minuman isotonik
Pengolahan minuman isotonikPengolahan minuman isotonik
Pengolahan minuman isotonik
 
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapaYoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
Yoghurt santan kelapa, nata de coco dan asam cuka dari air kelapa
 
Kelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapaKelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapa
 
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnya
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnyaGula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnya
Gula kristal gula merah dan produk turunan kelapa lainnya
 
Kopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak KelapaKopra dan Minyak Kelapa
Kopra dan Minyak Kelapa
 
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme KarbohidratMetabolisme Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

DIVERSITASI

  • 1. SISTEM PANGAN DAN PERTANIAN SERTA DAMPAKNYA PADA GIZI YUSMARINI
  • 2. Mengkonsumsi Makanan yang Aman, Bermutu, Bergizi dan Berimbang (AB3) adalah penting untuk membangun SDM Indonesia yang sehat dan berkualitas
  • 3. Sistem produksi dan pengadaan pangan Sangat kompleks Menyediakan pangan yang cukup (kuantitas dan kualitas) bagi masyarakat (tidaklah mudah) faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi (ekonomi, pendidikan, budaya dll) harus dikenali dan dilakukan upaya menanggulanginya (dicari solusinya)
  • 4. CARA PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN PANGAN SECARA TRADISIONAL Setelah produk dipanen dikonsumsi Diangkut, diolah dan disimpan dalam keadaan beragam Alat, cara/teknik (panen, pengangkutan dan pengolahan) Mempengaruhi nilai gizi produk
  • 5. • Beberapa cara penanganan ataupun pengolahan yang biasa dilakukan masyarakat dan pengaruhnya terhadap ketersediaan pangan dan gizi
  • 6. 1. Kehilangan pasca panen padi selama proses pemanenan dan penimpanan Tabel 7.1. Pekiraan Kehilangan Pasca-Panen Padi Tahap Pengolahan Kehilangan (%) Penen Penanganan Pengeringan Perontokan Penggilingan Penyimpanan Perkiraan kehilangan total 1 - 3 2 - 7 1 - 5 2 - 6 2 -10 2 - 6 10 - 37
  • 7. • Pengaruh penggilingan dan penumbukan gabah • Beras giling ; kandungan thiamin (vitamin B.1) jauh berkurang Vit B1 diperlukan antara lain dalam metabolisme energi Tabel 7.2. Pengaruh Penggilingan terhadap Nilai Gizi Beras dan Tepung Jagung Padi-padian Energi Kal Protein g Lemak g Vit. B1 mg Vit. B2 mg Niasin mg eq Kalsium mg Besi mg Beras tumbuk 357 7.1 0.9 0.20 0.05 206 14 1.8 Beras setengah giling 354 8.0 1.5 0.25 0.05 2.0 10 2.0 Beras giling 352 7.0 0.5 0.06 0.03 1.0 5 1.0 Tepung Jagung 362 9.5 4.0 0.30 0.13 1.5 12 2.5 Tepung Jagung Putih 60% rendemen 354 8.0 1.5 0.05 0.03 0.6 9 2.0
  • 8. 2. Pengeringan bahan pangan : – Meningkatkan nilai gizi yg lain (kadar air berkurang) Kandungan vitamin yang larut air akan berkurang – Mengurangi atau merusak komponen yang tidak tahan terhadap panas dan cahaya matahari dalam waktu lama (vitamin A)
  • 9. 3. Pemasakan Semakin lama dimasak akan semakin banyak vitamin yang berkurang, namun komponen gizi lain tidak terlalu dipengaruhi pemahaman yang sering keliru : Kuah sayur kandungan vitaminnya lebih tinggi dari sayurnya sendiri
  • 10. 4. Fermentasi Fermentasi spontan (tempoyak) dan non spontan (tempe) mempunyai pengaruh terhadap nilai gizi * terbentuknya komponen baru * meningkatkan nilai cerna
  • 11. 5. Pengawetan Masyarakat (petani) umumnya menyimpan pangan yang dihasilkan pada : 1. keranjang / karung 2. peti kayu 3. di dapur atau diatas tempat masak 4. didalam kamar atau tempat penyimpanan yang berbatasan dengan rumah (lumbung) Pengawetan yang umum dilakukan secara tradisional adalah pengeringan
  • 12. Tabel 7.3. Beberapa Cara Pengawetan Tradisional yang Biasa Digunakan Masyarakat Bahan Makanan Cara Tradisional Kelemahan Perbaikan Sayuran Buah-buahan Umbi-umbian Ikan Daun-daunan, umbi lapis, dan akar-akaran difermen- tasi dalam air asin dan disimpan dalam periuk atau mangkok dari tanah. Irisan-irisan sayuran tersu- sun penuh dalam campuran cuka + gula Buah besar dipotong, buah kecil dibiarkan utuh, direndam dalam air asin Buah utuh atau yang telah dipotong, direbus (dalam sirup, sebagai pasta atau dibekukan) Ubi jalar diiris tipis tipis dan dijemur dibawah sinar matahari Ikan-ikan kecil secara utuh digarami dan dijemur di bawah sinar matahari Ikan berdaging direndam dalam air asin selama beberapa jam dan kemudian direbus dalam air asin yang sama sampai masak benar. Dijemur di udara terbuka kemudian direndam sampai ikan berwarna cokelat atau keemasan Penyimpanan ini menim- bulkan tumbuhnya mikro- organisme permukaan Menjadi empuk seperti bubur dan kehilangan warna Menjadi lunak Kristalisasi pada gula, peragian Kehilangan warna Terlalu asin untuk bebe- rapa selera tertentu Pertumbuhan mikroba Penggunaan tempat dengan luas permukaan yang kecil yang terkena udara ; tutup rapat-rapat Pemanasan sedikit dalam campuran cuka dan + gula membantu mempertahankan tekstur dan warna Bahan mentah harus dipilih yang bagus untuk menjamin puncak kematangan Kepekatan gula yang cocok, tempat penyimpanan harus rapat Pengeringan di lempengan logam mempercepat pengeringan Kurangi jumlah garam yang digunakan (tetapi masih tetap dapat membunuh bakteri) Pengemasan dalam kemasan yang kedap udara
  • 13. PENGANEKARAGAMAN (DIVERSIFIKASI) PANGAN • Diversifikasi Pangan : “upaya menyediakan berbagai ragam produk pangan untuk dikonsumsi dalam jenis maupun bentuk, sehingga tersedia banyak pilihan bagi konsumen” Diversifikasi : 1. Harizontal (memanfaatkan aneka bahan} 2. Vertikal (memvariasikan cara pengolahan) 3. Regional (saling memperkaya antar wilayah dan sosial budaya)
  • 14. PROGRAM DIVERSIFIKASI (PENGANEKARAGAMAN) PANGAN 1. PRODUKSI PANGAN YG BERAGAM * Tidak hanya memelihara/menanam 1 jenis tanaman/ternak masyarakat dpt mengkonsumsi berbagai jenis makanan yg berasal dari tanaman / ternak 2. POLA MAKAN YANG BERAGAM * Mengkonsumsi berbagai jenis makanan
  • 15. 3. PENGOLAHAN PANGAN YG BERAGAM Kacang kedelai : tempe tahu susu soygurt Makanan tradisional mempunyai peranan strategis dalam upaya pengembangan penganekaragaman pangan di daerah, karena bahan baku pangan tersebut tersedia secara spesifik lokasi
  • 16. Tiap jenis makanan : citarasa, tekstur, zat gizi, daya cerna sendiri-sendiri Memberikan sumbangan gizi yang unik MENGAPA PERLU DIVERSIFIKASI PANGAN ????
  • 17. • Tujuan Diversifikasi Pangan : “ meningkatkan status gizi masyarakat” Status Gizi : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunan zat-zat gizi Gizi Baik dan Gizi Buruk
  • 18. Anjuran WHO : Standar konsumsi pangan terdiri atas : * 50% kalori berasal dari makanan pokok * 15-20% energi dari pangan hewani * 20-25% energi dari kacang-kacangan/biji berminyak * 8% energi dari gula * 5% energi dari sayur dan buah Di Indonesia sebagian besar kalori (sekitar 70%) berasal dari makanan pokok (beras, jagung, sagu)
  • 19.
  • 20. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DIVERSIFIKASI 1. Pendapatan Pendapatan meningkat perubahan dlm susunan makanan Tetapi pengeluaran uang yang cukup banyak tidak menjamin lebih beragamnya konsumsi pangan ??? perubahan yg umum terjadi adalah makanan yg dimakan lebih mahal
  • 21. 2. Pertumbuhan ekspor dan impor Devisa yang cukup besar dari non pangan dapat digunakan untuk mengimpor produk pangan (untuk meningkatkan status gizi masyarakat) 3. Transportasi Sistem transportasi yg makin baik akan menhasilkan perubahan dalam pola perdagangan dan konsumsi pangan membuka pasaran baru berbagai produk pangan