Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang memuat informasi tentang ketersediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam periode tertentu. NBM digunakan untuk perencanaan pangan, evaluasi ketersediaan dan penggunaan pangan, serta merumuskan kebijakan pangan dan gizi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Dokumen tersebut membahas tentang monitoring dan evaluasi proses asuhan gizi yang terstandar, meliputi empat langkah utama yaitu tujuan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan dan pencapaian tujuan, perbedaan domain antara asesmen dan monitoring, hubungan antara pengkajian, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi gizi, serta komponen monitoring evaluasi gizi yang meliputi monitoring, pengukuran, dan evaluasi.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang memuat informasi tentang ketersediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam periode tertentu. NBM digunakan untuk perencanaan pangan, evaluasi ketersediaan dan penggunaan pangan, serta merumuskan kebijakan pangan dan gizi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Dokumen tersebut membahas tentang monitoring dan evaluasi proses asuhan gizi yang terstandar, meliputi empat langkah utama yaitu tujuan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan dan pencapaian tujuan, perbedaan domain antara asesmen dan monitoring, hubungan antara pengkajian, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi gizi, serta komponen monitoring evaluasi gizi yang meliputi monitoring, pengukuran, dan evaluasi.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
Teks tersebut membahas masalah gizi pada lansia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) Terjadi perubahan fisiologis pada organ tubuh lansia seperti penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak, serta penurunan fungsi sistem pencernaan, hematologi, dan indra rasa, (2) Perubahan tersebut berdampak pada status gizi lansia dan sering menyebabkan masalah gizi seperti kekurangan zat
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Dokumen tersebut membahas tentang standar makanan rumah sakit yang terdiri dari makanan umum, khusus, dan diet pemeriksaan. Jenis makanan umum meliputi makanan biasa, lunak, saring, dan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Diet khusus misalnya TETP, rendah garam, dan diabetes bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pasien. Diet pemeriksaan seperti benzidine, kecap, dan bowl digunakan untuk mempersiapkan p
1. Pemerintah berkewajiban meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dengan menetapkan target konsumsi, menyediakan pangan bergizi seimbang, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
2. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk perbaikan gizi melalui pengayaan gizi pangan, persyaratan komposisi gizi pangan olahan, pemenuhan gizi kelompok rentan, dan peningkatan konsumsi hasil
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1). Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Pesan-pesan PGS, baru
1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;
2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;
4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok;
5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
6) Biasakan Sarapan;
7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa “stunting” pada Balita dan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat. Perhatian terhadap masalah gizi ganda juga perlu lebih ditingkatkan, disamping masih banyak yang kekurangan gizi, tmasalah gizi lebih juga meningkat. laporan Riskesdas 2013 sejumlah 32,9% wanita dewasa dan 19,7% pria dewasa mengalami obesitas (IMT >25,0) yang berisiko terhadap berbagai gangguan kesehatan atau penyakit.
Apakah kita sudah menerapkan Gizi Seimbang hari ini…? Makan beranekaragam, Hidup bersih dan sehat, lakukan aktifitas fisik dan pantau Berat Badan anda secara berkala agar tubuh sehat dan hidup kita akan lebih produktif
PGS yang baru ini dilengkapi pula dengan pesan visualisasi untuk konsumsi kita sehari-hari yang digambarkan “Tumpeng”, dan konsumsi makanan untuk sekali makan digambarkan “Piring makanku” panduan sekali makan.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi, termasuk definisi status gizi, jenis-jenis malnutrisi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pengukuran dan penilaian status gizi secara langsung maupun tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang dan pola makan sehat. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain definisi pola makan sehat dan tidak sehat beserta contohnya, unsur-unsur gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh, pedoman gizi seimbang, dan cara mengetahui status gizi seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi badan.
Teks tersebut membahas masalah gizi pada lansia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) Terjadi perubahan fisiologis pada organ tubuh lansia seperti penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak, serta penurunan fungsi sistem pencernaan, hematologi, dan indra rasa, (2) Perubahan tersebut berdampak pada status gizi lansia dan sering menyebabkan masalah gizi seperti kekurangan zat
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Dokumen tersebut membahas tentang standar makanan rumah sakit yang terdiri dari makanan umum, khusus, dan diet pemeriksaan. Jenis makanan umum meliputi makanan biasa, lunak, saring, dan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Diet khusus misalnya TETP, rendah garam, dan diabetes bertujuan memenuhi kebutuhan gizi pasien. Diet pemeriksaan seperti benzidine, kecap, dan bowl digunakan untuk mempersiapkan p
1. Pemerintah berkewajiban meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dengan menetapkan target konsumsi, menyediakan pangan bergizi seimbang, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
2. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk perbaikan gizi melalui pengayaan gizi pangan, persyaratan komposisi gizi pangan olahan, pemenuhan gizi kelompok rentan, dan peningkatan konsumsi hasil
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1). Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Pesan-pesan PGS, baru
1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;
2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;
4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok;
5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
6) Biasakan Sarapan;
7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa “stunting” pada Balita dan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat. Perhatian terhadap masalah gizi ganda juga perlu lebih ditingkatkan, disamping masih banyak yang kekurangan gizi, tmasalah gizi lebih juga meningkat. laporan Riskesdas 2013 sejumlah 32,9% wanita dewasa dan 19,7% pria dewasa mengalami obesitas (IMT >25,0) yang berisiko terhadap berbagai gangguan kesehatan atau penyakit.
Apakah kita sudah menerapkan Gizi Seimbang hari ini…? Makan beranekaragam, Hidup bersih dan sehat, lakukan aktifitas fisik dan pantau Berat Badan anda secara berkala agar tubuh sehat dan hidup kita akan lebih produktif
PGS yang baru ini dilengkapi pula dengan pesan visualisasi untuk konsumsi kita sehari-hari yang digambarkan “Tumpeng”, dan konsumsi makanan untuk sekali makan digambarkan “Piring makanku” panduan sekali makan.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi, termasuk definisi status gizi, jenis-jenis malnutrisi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pengukuran dan penilaian status gizi secara langsung maupun tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang dan pola makan sehat. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain definisi pola makan sehat dan tidak sehat beserta contohnya, unsur-unsur gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh, pedoman gizi seimbang, dan cara mengetahui status gizi seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi badan.
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariLalu Anwar
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, termasuk asupan zat gizi dari berbagai kelompok makanan, pedoman gizi seimbang, dan pentingnya asi bagi bayi.
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangAri Permana
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu gizi dan gizi seimbang. Terdapat penjelasan mengenai definisi status gizi, definisi gizi seimbang, 13 pesan dasar gizi seimbang, serta perhitungan kebutuhan gizi energi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pedoman, yaitu mengonsumsi makanan beragam, protein tinggi, sayur dan buah, serta sumber karbohidrat beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang, yang didefinisikan sebagai keseimbangan zat gizi yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi seimbang diantaranya ekonomi, sosial budaya, kondisi kesehatan, umur, aktivitas, dan ketersediaan pangan. Makanan seimbang harus mengandung sumber energi, vitamin, mineral, dan protein. Pedoman gizi seimbang mencak
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang, yang didefinisikan sebagai keseimbangan zat gizi yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh sesuai umur dan aktivitas. Dokumen tersebut menjelaskan faktor yang mempengaruhi gizi seimbang, triguna makanan, empat pilar pedoman gizi seimbang, dan manfaat pemenuhan gizi yang seimbang untuk berbagai kelompok umur.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gizi dan kesehatan, termasuk pengertian gizi, istilah-istilah dalam gizi, dampak kurang gizi, pertumbuhan otak, dan anjuran pola makan untuk anak.
GIZI ANAK USIA SEKOLAH
Anak usia sekolah membutuhkan gizi seimbang dari berbagai makanan untuk pertumbuhan dan aktivitas fisik yang tinggi. Gizi seimbang penting untuk pembentukan kebiasaan makan yang baik dan mencapai perkembangan optimal."
Similar to Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pendahuluan
● Globalisasi cenderung merubah gaya hidup seseorang,
termasuk perubahan pola makan
● Tujuan makan atau akibat dari mengonsumsi suatu makanan
kurang dipertimbangkan dibandingkan dengan pertimbangan
kesenangan dan kepuasan
3. Yang dimaksud dengan pola makan yang tidak
baik adalah mengonsumsi: makanan tinggi
lemak, tinggi garam, tinggi gula tetapi rendah
serat dan vitamin,
contohnya: Fried chicken, beef burger, French
fries, sate kambing, soto jeroan, dll.
dapat menyebabkan berbagai penyakit
degeneratif seperti jantung koroner,
hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dll
4. Yang dimaksud dengan gizi seimbang
adalah:
Pola makan yang seimbang antar zat
gizi yang diperoleh dari aneka ragam
makanan dalam memenuhi kebutuhan
zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan
produktif
”
5. Yang dimaksud dengan seimbang
adalah:
keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi, antara kelompok
pangan sumber tenaga, sumber
pembangun (lauk-pauk) dan sumber zat
pengatur (sayuran dan buah), serta
keseimbangan antar waktu makan (pagi,
siang dan malam)
7. 4 Sehat 5 Sempurna
Lauk-pauk sumber protein
hewani dan nabati
Sayur-mayor sumber vitamin
dan mineral
Pola makan sehari-hari yang
terdiri dari:
Makanan pokok sumber
karbohidrat/kalori
Buah-buahan sumber vitamin
dan mineral
Susu sumber lemak, protein,
dan kalsium
01. 02.
03. 04.
05.
8. Pedoman umum
gizi seimbang
Pedoman ini berisi 13 pesan dasar gizi
seimbang disertai dengan logo tumpeng
(kerucut) dan anjuran porsi makan
menurut kelompok umur
10. Logo PUGS
Digambarkan kelompok bahan makanan yang
penggunaannya dibatasi, yaitu gula dan garam
Sumber zat pembangun
(kacang2an, makanan
hewani dan hasil
olahnya)
03.
Sumber zat tenaga
(padi2an, umbi2an
dan tepung2an)
01.
Bahan makanan dikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi, yang dikenal
dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaitu:
Sumber zat pengatur
(sayuran dan buah)
02.
12. Pesan 1 : Makanlah aneka ragam
makanan setiap hari
Tidak ada satu jenis makanan (selain ASI) yang mengandung
semua jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat
Dengan makan beraneka ragam berarti kekurangan zat gizi
dari suatu makanan dapat dilengkapi oleh zat gizi dari
makanan lain
Susunan makanan yang beragam adalah jika setiap kali makan
pagi, siang dan malam hidangan terdiri dari 4 kelompok
makanan, yaitu makanan pokok, laukpauk, sayur dan buah
Makanan beraneka ragam dapat mencegah berbagai penyakit
13. Pesan 2: Makanlah makanan untuk
memenuhi kecukupan energi
Makanan sumber energi penting untuk melakukan
kegiatan sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolah
raga, bermain serta kegiatan lainnya
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan makan
makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak
Kelebihan dan kekurangan energi dapat diamati
melalui berat badan (pada orang dewasa digunakan
indeks masa tubuh dan pada anak balita digunakan
KMS)
14. Pesan 2: Makanlah makanan untuk
memenuhi kecukupan energi
Rumus IMT = berat badan (kg) dibagi
dengan kuadrat tinggi badan (m2 )
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB berat <17,0
Kekurangan BB ringan 17,0 – 18,4
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB ringan >25,0 – 27,0
Kelebihan BB berat >27,0
15. Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi
Energi diperoleh dari tiga zat gizi makro, yaitu
karbohidrat, protein dan lemak
Makanan yang mengandung zat karbohidrat diupayakan
menyumbang 50-60% dari total kecukupan energi
Terdapat 2 jenis karbohidrat, yaitu:
1. Kompleks (beras, gandum, jagung, umbi2an)
2. Sederhana (gula, sirup)
Batas konsumsi gula tidak lebih dari 5% kecukupan energi (3-
4 sendok makan)
16. Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai 25% dari kecukupan
energi
Lemak dan minyak berguna sebagai sumber energi dan
asam lemak esensial, membantu penyerapan vitamin
ADEK, serta menambah lezatnya makanan
Konsumsi lemak dan minyak dibatas terutama lemak
jenuh yang membahayakan kesehatan seperti mentega,
daging berlemak, margarin, dan makanan yang digoreng
dengan suhu tinggi
Penimbunan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan
penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan
penyakit degeneratif lainnya
17. Pesan 5: Gunakan garam
beryodium
Yodium adalah zat gizi mikro yang
diperlukan tubuh terutama untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan otak
melalui fungsi hormon tiroid
Tahun 1994 diwajibkan seluruh garam
konsumsi yang beredar harus mengandung
yodium (KI03) 30-80 ppm (part per million)
18. Pesan 6: Makanlan makanan
sumber zat besi
Zat besi merupakan salah satu unsur penting
dalam proses pembentukan sel darah merah
Sumber zat besi makanan antara lain hati,
kuning telur, daging, kacang2an dan sayuran
berdaun hijau (singkong, bayam, dll)
Zat besi yang berasal dari hewani lebih mudah
diserap
19. Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi
sampai umur 6 bulan dan berikan MP-ASI
sesudahnya
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi
ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek yaitu
gizi-kekebalan-kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang
antara ibu dan bayi untuk perkembangan mental dan
kecerdasan
Setelah 6 bulan, ASI saja tidak dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi
ASI tetap diberikan sampai bayi berumur 2 tahun
bersama dengan MP-ASI yang jenis dan jumlahnya
disesuaikan dengan umur bayi
20. Pesan 8: Biasakan makan
pagi
Makan pagi sangat bermanfaat untuk
memelihara ketahanan fisik dan
meningkatkan produktivitas kerja
Bagi anak sekolah, makan pagi sangat
penting untuk meningkatkan konsentrasi
belajar
Makan pagi sebaiknya mengandung 20-
30% dari kebutuhan gizi satu hari
21. Pesan 9: Minumlah air bersih yang aman
dan cukup jumlahnya
Air dibutuhkan oleh tubuh untuk:
1. Transportasi zat gizi dalam tubuh,
2. Mengatur keseimbangan cairan dan
garam mineral
3. Mengatur suhu tubuh
4. Melancarkan proses buang air besar
dan kecil
22. Pesan 9: Minumlah air bersih yang
aman dan cukup jumlahnya
Jumlah air minum yang dibutuhkan dalam
sehari sebanyak 6-8 gelas tergantung
umur dan jenis kegiatan
Air minum harus bersih dan aman, yaitu
harus bebas dari kuman, bahan
berbahaya dan bahan cemaran lainnya
Sumber air minum yang berasal dari
sumur, PAM dan sumber lainnya harus
dimasak sampai mendidih
23. Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik
secara teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat:
1. Meningkatkan kebugaran,
2. Mencegah kelebihan BB,
3. Meningkatkan fungsi jantung, paru, otot
4. Memperlambat penuaan
24. Pesan 11: Hindari minum-minuman
beralkohol
Kebiasaan minum2an beralkohol dapat
menyebabkan:
1. Terhambatnya proses penyerapan
zat gizi
2. Kerusakan jaringan hati dan saraf
otak
3. Ketagihan dan kehilangan kendali
diri (pencetus ke arah tindakan
kriminal)
25. Pesan 12: Makanlah makanan yang
aman bagi kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan yang
bebas dari:
1. Kuman
2. Bahan berbahaya
3. Bahan cemaran
4.Bahan tambahan yang tidak diperbolehkan
(asam boraks, formalin, zat pewarna rodamin B,
methanyl yellow
Hindari makanan kemasan yang
kemasannya telah rusak.
26. Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang
dikemas
Terutama yang berkaitan dengan:
1. Kandungan zat gizi
2. Tanggal kadaluarsa
3. Keterangan lainnya seperti label halal
28. MENYUSUN MENU
Kebutuhan gizi seorang per-hari bergantung
pada:
1. Golongan umur
2. Jenis kelamin
3. Berat badan dan tinggi badan
4. Aktivitas sehari-hari
Sehingga setiap orang mempunyai
kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan
anjuran dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG)
29. Cara menghitung kebutuhan
kalori sehari
1. Mengetahui tinggi badan (misal 170 cm)
2. Mengetahui berat badan (misal 80 kg)
3. Mengetahui BB idaman = (TB-100)-10%
(misal = 170-100-10%=63 kg)
4. Mengetahui BB normal = BB idaman±10%
(misal 56,7 – 69,3 kg)
5. Mengetahui status gizi, kurus bila kurang
dari BB normal dan gemuk bila lebih dari
BB normal (misal gemuk)
30. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
6. Mengetahui aktivitas harian:
Ringan Sedang Berat
Pegawai kantor Mahasiswa Pelaut
Pegawai toko Pegawai industri
ringan
Buruh
Guru Ibu rumah
tangga
Penari
Sopir Atlit
Sekretaris
31. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
Kebutuhan kalori per kg BB idaman
Aktivitas Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
kurus 35 40 40-50
32. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
7. Kebutuhan kalori sehari =
BB idaman X kebutuhan kalori per kg BB
idaman
Misal: aktivitas ringan dan badan gemuk,
maka kebutuhan kalori per kg BB idaman =
25 kalori.
Jadi kebutuhan kalori sehari = 63 X
25 kalori = 1575 kalori (dibulatkan 1500
kalori)
33. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang
anak laki2 usia 1-12 tahun
Bahan makanan 1-3 th
1200 kkal
4-6 th
1700 kkal
7-9 th
1900 kkal
10-12 th
2000 kkal
Nasi 3 p 4 p 4,5 p 7 p
Sayuran 1,5 p 2 p 3 p 3 p
Buah 3 p 3 p 3 p 5 p
Tempe 1 p 2 p 3 p 3 p
Daging 1 p 2 p 2 p 3 p
ASI Smp 2 th
Susu 1 p 1 p 1 p 6 p
Minyak 3 p 4 p 5 p 2 p
Gula 2 p 2 p 2 p
34. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi
gizi seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun
• P = porsi
• 1 p nasi = 100 g (3/4 gelas)
• 1 p sayuran = 100 g (1 gelas)
• 1 p buah = 50 g ( 1 buah)
• 1 p tempe = 50 g (2 potong sedang)
• 1 p daging = 50 g ( 1 potong sedang)
• Untuk anak perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p
dan untuk porsi daging dikurangi ½ p
35. Bahan makanan 13-15 th1
2400 kkal
16-18 th2
2600 kkal
19-29 th3
2700 kkal
30-49 th4
2500 kkal
Nasi 6,5 p 8 p 8 p 7 p
Sayuran 3 p 3 p 3 p 3 p
Buah 4 p 4 p 5 p 5 p
Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p
Daging 3 p 3 p 3 p 3 p
Susu 1 p
Minyak 6 p 6 p 7 p 6 p
Gula 2 p 2 p 2 p 2 p
Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi
seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun
36. 1. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 1
p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p
2. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3
p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p
3. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi
3,5 p dan untuk porsi minyak dikurangi 2
p
4. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi
2,5 p
Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
37. Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
Bahan makanan 50-64 th1
2200 kkal
50-64 th2
1900 kkal
65+ th1
2200 kkal
65+ th2
1900 kkal
Nasi 6 p 4,5 p 5 p 7 p
Sayuran 4 p 3 p 4 p 3 p
Buah 5 p 4 p 4 p 5 p
Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p
Daging 3 p 3 p
Ikan segar 3 p 3 p
Susu 1 p 1 p 1 p 1 p
Minyak 6 p 4 p 4 p 4 p
Gula 2 p 2 p 2 p 2 p
38. Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
1 = laki2
2 = perempuan
Susu untuk usia 50 tahun ke atas
menggunakan susu rendah lemak
39. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi
seimbang untuk ibu hamil dan menyusui
Bahan makanan Ibu hamil
(2000+285 kkal)
Ibu menyusui
(2000+500 kkal)
Nasi 5 p + 1 p 5 p + 1 p
Sayuran 3 p 3 p + 1 p
Buah 4 p 4 p
Tempe 3 p 3 p + 1 p
Daging 3 p 3 p
Susu +1 p +1 p
Minyak 6 p 5 p + 1 p
Gula 2 p 2 p
41. Golongan 1: Bahan penukar nasi
Bahan makanan URT Berat (g)
Bihun 50
Kentang 2 bj sedang 200
Mi basah 1,5 gelas 200
Roti putih 4 iris 80
Singkong 1 potong sedang 100
Ubi 1 bj sedang 150
Mi kering 50
42. Satu porsi nasi setara dengan ¾ gelas
(100 g), mengandung:
● 175 kalori
● 4 g protein
● 40 g karbohidrat
Bahan penukar nasi artinya bahan
makanan yang dapat digunakan sebagai
penukar porsi nasi
Golongan 1: Bahan penukar nasi
43. Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran
Bayam Buncis, daun singkong Bunga kol, daun
pepaya
Daun bawang Daun melinjo Daun pakis
Jagung muda Jantung pisang Jamur segar
Kangkung Labu siam Lobak
Oyong Pare Pepaya muda
Rebung Sawi Tauge
Terong Tomat Wortel
Kacang panjang Ketimun
Bahan makanan
44. Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran
Satu porsi sayuran setara dengan 100
g atau sekitar 1 gelas (setelah dimasak
dan ditiriskan), mengandung:
• 50 kalori
• 3 g protein
• 10 g karbohidrat
Bahan penukar sayuran artinya bahan
makanan yang dapat digunakan
sebagai penukar satu porsi sayuran
45. Bahan makanan URT Berat (g)
Apokat ½ bh segar 50
Apel ½ bh segar 75
Belimbing 1 bh besar 125
Duku 10 bh 75
Jeruk manis 2 bh sedang 100
Mangga ½ bh segar 50
Nanas 1/6 bh 75
Pepaya 1 ptg sedang 100
Golongan 3: Penukar buah-buahan
46. Golongan 3: Penukar buah-buahan
Satu porsi sayuran setara dengan buah pisang ambon ukuran
sedang atau 50 g, mengandung:
● 40 kalori
● 0 g protein
● 10 g karbohidrat
Bahan penukar buah-buahan artinya bahan makanan yang
dapat digunakan sebagai penukar satu porsi buah
47. Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe
Bahan makanan URT Berat (g)
Kacang kedele 2 sdm 25
Kacang merah 2 sdm 25
Kacang tanah kupas 2 sdm 20
Kacang ijo 2 sdm 25
Oncom 2 ptg besar 50
Tahu 1 ptg besar 100
48. Satu porsi tempe setara dengan 2
potong sedang atau 50 gram,
mengandung:
● 80 kalori
● 6 g protein
● 3 g lemak
● 8 g karbohidrat
Bahan penukar tempe artinya bahan
makanan yang dapat digunakan sebagai
penukar satu porsi tempe
Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe
49. Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
Bahan makanan URT Berat (g)
Daging ayam 1 ptg sedang 100
Hati segar 1 ptg sedang 50
Ikan segar 1 ptg sedang 50
Ikan asin 1 ptg kecil 25
Ikan teri kering 2 sdm 25
Telur ayam kampung 2 btr 60
Telur ayam negeri 1 btr besar 60
50. Bahan makanan URT Berat (g)
Udang basah ½ gelas 50
Susu sapi 1 gelas 200
Tepung sari kedele 4 sdm 25
Tepung susu whole 5 sdm 25
Tepung susu kim 4 sdm 20
Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
51. Satu porsi daging sapi setara dengan 1
potong sedang atau 50 gram, mengandung:
● 95 kalori
● 10 g protein
● 6 g lemak
Susu sapi selain sebagai sumber protein, dan
lemak, juga mengandung karbohidrat,
vitamin (terutama vitamin A dan niasin) serta
mineral (kalsium dan fosfor)
Golongan 5: Bahan makanan penukar
daging
52. Bahan makanan URT Berat (g)
Margarin ½ sdm 5
Mentega ½ sdm 5
Kelapa 1 ptg kecil 30
Santan 1/2 gelas 30
Golongan 6: Bahan makanan
penukar minyak dan gula
53. Bahan makanan ini hampir seluruhnya
terdiri dari lemak Satu porsi minyak
setara dengan 1 sendok makan atau 5
gram, mengandung:
● 45 kalori
● 5 g lemak
Golongan 6: Bahan makanan penukar
minyak dan gula
54. Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak
dan gula
Bahan makanan URT Berat (g)
Gula pasir 1 sdm 10
Gula aren/kelapa 10
Selai/jam 15
Madu 1 sdm 15
Sirop 15
55. Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula
Bahan makanan ini hampir seluruhnya
terdiri dari karbohidrat sederhana Satu
porsi gula setara dengan 1 sendok
makan atau 10 gram, mengandung:
• 37 kalori
• 9 g karbohidrat
56. Contoh menu sehari 1500 kalor
Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
Pagi Roti 1 p 2 ptg Roti
panggang
Telur 1 p 1 btr Omelet
Kacang
merah
½ p 2 sdm Sup kacang
merah
Sayuran Sesuka Wortel
10.00 Buah 1 p 1 ptg juice
57. Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
Siang Nasi 2 p 1 ½ gls Nasi
Ikan 1 p 1 ptg Pepes ikan
Tempe 1 p 1 ptg Bacem tempe
Sayuran Sesuka Lalapan kacang
panjang, kol,
sambal
Buah 1 p 1 ptg Jeruk
58. Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
16.00 Buah 1 p 1 bh Apel
Malam Nasi 1 p 1 ½ gelas Nasi
Ayam
tanpa kulit
1 p 1 ptg Ayam bakar
Tahu 1 p 1 ptg Tahu isi
Sayuran Sesuka Sayur asem
Buah 1 p 1 ptg Melon