SlideShare a Scribd company logo
Gizi Seimbang
dan
Menyusun Menu
Disampaikan oleh:
Afiyah Sri Harnany
Pendahuluan
● Globalisasi cenderung merubah gaya hidup seseorang,
termasuk perubahan pola makan
● Tujuan makan atau akibat dari mengonsumsi suatu makanan
kurang dipertimbangkan dibandingkan dengan pertimbangan
kesenangan dan kepuasan
Yang dimaksud dengan pola makan yang tidak
baik adalah mengonsumsi: makanan tinggi
lemak, tinggi garam, tinggi gula tetapi rendah
serat dan vitamin,
contohnya: Fried chicken, beef burger, French
fries, sate kambing, soto jeroan, dll.
 dapat menyebabkan berbagai penyakit
degeneratif seperti jantung koroner,
hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dll
Yang dimaksud dengan gizi seimbang
adalah:
Pola makan yang seimbang antar zat
gizi yang diperoleh dari aneka ragam
makanan dalam memenuhi kebutuhan
zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan
produktif
”
Yang dimaksud dengan seimbang
adalah:
keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi, antara kelompok
pangan sumber tenaga, sumber
pembangun (lauk-pauk) dan sumber zat
pengatur (sayuran dan buah), serta
keseimbangan antar waktu makan (pagi,
siang dan malam)
Pemasyarakatan pemahaman gizi
seimbang:
 Tahun 1950 melalui slogan 4 sehat
5 sempurna
 Tahun 1994 melalui pedoman
umum gizi seimbang (PUGS)
4 Sehat 5 Sempurna
Lauk-pauk sumber protein
hewani dan nabati
Sayur-mayor sumber vitamin
dan mineral
Pola makan sehari-hari yang
terdiri dari:
Makanan pokok sumber
karbohidrat/kalori
Buah-buahan sumber vitamin
dan mineral
Susu sumber lemak, protein,
dan kalsium
01. 02.
03. 04.
05.
Pedoman umum
gizi seimbang
Pedoman ini berisi 13 pesan dasar gizi
seimbang disertai dengan logo tumpeng
(kerucut) dan anjuran porsi makan
menurut kelompok umur
Pedoman Umum
Gizi Seimbang
Gula
Garam
Sumber zat
pembangun
Sumber zat
pengatur
Sumber zat tenaga
Logo PUGS
Digambarkan kelompok bahan makanan yang
penggunaannya dibatasi, yaitu gula dan garam
Sumber zat pembangun
(kacang2an, makanan
hewani dan hasil
olahnya)
03.
Sumber zat tenaga
(padi2an, umbi2an
dan tepung2an)
01.
Bahan makanan dikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi, yang dikenal
dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaitu:
Sumber zat pengatur
(sayuran dan buah)
02.
13 pesan gizi
seimbang
Pesan 1 : Makanlah aneka ragam
makanan setiap hari
 Tidak ada satu jenis makanan (selain ASI) yang mengandung
semua jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat
 Dengan makan beraneka ragam berarti kekurangan zat gizi
dari suatu makanan dapat dilengkapi oleh zat gizi dari
makanan lain
 Susunan makanan yang beragam adalah jika setiap kali makan
pagi, siang dan malam hidangan terdiri dari 4 kelompok
makanan, yaitu makanan pokok, laukpauk, sayur dan buah
 Makanan beraneka ragam dapat mencegah berbagai penyakit
Pesan 2: Makanlah makanan untuk
memenuhi kecukupan energi
 Makanan sumber energi penting untuk melakukan
kegiatan sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolah
raga, bermain serta kegiatan lainnya
 Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan makan
makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak
 Kelebihan dan kekurangan energi dapat diamati
melalui berat badan (pada orang dewasa digunakan
indeks masa tubuh dan pada anak balita digunakan
KMS)
Pesan 2: Makanlah makanan untuk
memenuhi kecukupan energi
Rumus IMT = berat badan (kg) dibagi
dengan kuadrat tinggi badan (m2 )
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB berat <17,0
Kekurangan BB ringan 17,0 – 18,4
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB ringan >25,0 – 27,0
Kelebihan BB berat >27,0
Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi
 Energi diperoleh dari tiga zat gizi makro, yaitu
karbohidrat, protein dan lemak
 Makanan yang mengandung zat karbohidrat diupayakan
menyumbang 50-60% dari total kecukupan energi
 Terdapat 2 jenis karbohidrat, yaitu:
1. Kompleks (beras, gandum, jagung, umbi2an)
2. Sederhana (gula, sirup)
Batas konsumsi gula tidak lebih dari 5% kecukupan energi (3-
4 sendok makan)
Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai 25% dari kecukupan
energi
 Lemak dan minyak berguna sebagai sumber energi dan
asam lemak esensial, membantu penyerapan vitamin
ADEK, serta menambah lezatnya makanan
 Konsumsi lemak dan minyak dibatas terutama lemak
jenuh yang membahayakan kesehatan seperti mentega,
daging berlemak, margarin, dan makanan yang digoreng
dengan suhu tinggi
 Penimbunan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan
penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan
penyakit degeneratif lainnya
Pesan 5: Gunakan garam
beryodium
 Yodium adalah zat gizi mikro yang
diperlukan tubuh terutama untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan otak
melalui fungsi hormon tiroid
 Tahun 1994 diwajibkan seluruh garam
konsumsi yang beredar harus mengandung
yodium (KI03) 30-80 ppm (part per million)
Pesan 6: Makanlan makanan
sumber zat besi
 Zat besi merupakan salah satu unsur penting
dalam proses pembentukan sel darah merah
 Sumber zat besi makanan antara lain hati,
kuning telur, daging, kacang2an dan sayuran
berdaun hijau (singkong, bayam, dll)
 Zat besi yang berasal dari hewani lebih mudah
diserap
Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi
sampai umur 6 bulan dan berikan MP-ASI
sesudahnya
 ASI adalah makanan terbaik untuk bayi
 ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek yaitu
gizi-kekebalan-kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang
antara ibu dan bayi untuk perkembangan mental dan
kecerdasan
 Setelah 6 bulan, ASI saja tidak dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi
 ASI tetap diberikan sampai bayi berumur 2 tahun
bersama dengan MP-ASI yang jenis dan jumlahnya
disesuaikan dengan umur bayi
Pesan 8: Biasakan makan
pagi
 Makan pagi sangat bermanfaat untuk
memelihara ketahanan fisik dan
meningkatkan produktivitas kerja
 Bagi anak sekolah, makan pagi sangat
penting untuk meningkatkan konsentrasi
belajar
 Makan pagi sebaiknya mengandung 20-
30% dari kebutuhan gizi satu hari
Pesan 9: Minumlah air bersih yang aman
dan cukup jumlahnya
 Air dibutuhkan oleh tubuh untuk:
1. Transportasi zat gizi dalam tubuh,
2. Mengatur keseimbangan cairan dan
garam mineral
3. Mengatur suhu tubuh
4. Melancarkan proses buang air besar
dan kecil
Pesan 9: Minumlah air bersih yang
aman dan cukup jumlahnya
 Jumlah air minum yang dibutuhkan dalam
sehari sebanyak 6-8 gelas tergantung
umur dan jenis kegiatan
 Air minum harus bersih dan aman, yaitu
harus bebas dari kuman, bahan
berbahaya dan bahan cemaran lainnya
 Sumber air minum yang berasal dari
sumur, PAM dan sumber lainnya harus
dimasak sampai mendidih
Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik
secara teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat:
1. Meningkatkan kebugaran,
2. Mencegah kelebihan BB,
3. Meningkatkan fungsi jantung, paru, otot
4. Memperlambat penuaan
Pesan 11: Hindari minum-minuman
beralkohol
Kebiasaan minum2an beralkohol dapat
menyebabkan:
1. Terhambatnya proses penyerapan
zat gizi
2. Kerusakan jaringan hati dan saraf
otak
3. Ketagihan dan kehilangan kendali
diri (pencetus ke arah tindakan
kriminal)
Pesan 12: Makanlah makanan yang
aman bagi kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan yang
bebas dari:
1. Kuman
2. Bahan berbahaya
3. Bahan cemaran
4.Bahan tambahan yang tidak diperbolehkan
(asam boraks, formalin, zat pewarna rodamin B,
methanyl yellow
Hindari makanan kemasan yang
kemasannya telah rusak.
Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang
dikemas
Terutama yang berkaitan dengan:
1. Kandungan zat gizi
2. Tanggal kadaluarsa
3. Keterangan lainnya seperti label halal
Menyusun
Menu
MENYUSUN MENU
Kebutuhan gizi seorang per-hari bergantung
pada:
1. Golongan umur
2. Jenis kelamin
3. Berat badan dan tinggi badan
4. Aktivitas sehari-hari
Sehingga setiap orang mempunyai
kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan
anjuran dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Cara menghitung kebutuhan
kalori sehari
1. Mengetahui tinggi badan (misal 170 cm)
2. Mengetahui berat badan (misal 80 kg)
3. Mengetahui BB idaman = (TB-100)-10%
(misal = 170-100-10%=63 kg)
4. Mengetahui BB normal = BB idaman±10%
(misal 56,7 – 69,3 kg)
5. Mengetahui status gizi, kurus bila kurang
dari BB normal dan gemuk bila lebih dari
BB normal (misal gemuk)
Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
6. Mengetahui aktivitas harian:
Ringan Sedang Berat
Pegawai kantor Mahasiswa Pelaut
Pegawai toko Pegawai industri
ringan
Buruh
Guru Ibu rumah
tangga
Penari
Sopir Atlit
Sekretaris
Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
Kebutuhan kalori per kg BB idaman
Aktivitas Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
kurus 35 40 40-50
Cara menghitung kebutuhan kalori sehari
7. Kebutuhan kalori sehari =
BB idaman X kebutuhan kalori per kg BB
idaman
Misal: aktivitas ringan dan badan gemuk,
maka kebutuhan kalori per kg BB idaman =
25 kalori.
Jadi kebutuhan kalori sehari = 63 X
25 kalori = 1575 kalori (dibulatkan 1500
kalori)
Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang
anak laki2 usia 1-12 tahun
Bahan makanan 1-3 th
1200 kkal
4-6 th
1700 kkal
7-9 th
1900 kkal
10-12 th
2000 kkal
Nasi 3 p 4 p 4,5 p 7 p
Sayuran 1,5 p 2 p 3 p 3 p
Buah 3 p 3 p 3 p 5 p
Tempe 1 p 2 p 3 p 3 p
Daging 1 p 2 p 2 p 3 p
ASI Smp 2 th
Susu 1 p 1 p 1 p 6 p
Minyak 3 p 4 p 5 p 2 p
Gula 2 p 2 p 2 p
Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi
gizi seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun
• P = porsi
• 1 p nasi = 100 g (3/4 gelas)
• 1 p sayuran = 100 g (1 gelas)
• 1 p buah = 50 g ( 1 buah)
• 1 p tempe = 50 g (2 potong sedang)
• 1 p daging = 50 g ( 1 potong sedang)
• Untuk anak perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p
dan untuk porsi daging dikurangi ½ p
Bahan makanan 13-15 th1
2400 kkal
16-18 th2
2600 kkal
19-29 th3
2700 kkal
30-49 th4
2500 kkal
Nasi 6,5 p 8 p 8 p 7 p
Sayuran 3 p 3 p 3 p 3 p
Buah 4 p 4 p 5 p 5 p
Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p
Daging 3 p 3 p 3 p 3 p
Susu 1 p
Minyak 6 p 6 p 7 p 6 p
Gula 2 p 2 p 2 p 2 p
Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi
seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun
1. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 1
p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p
2. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3
p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p
3. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi
3,5 p dan untuk porsi minyak dikurangi 2
p
4. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi
2,5 p
Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
Bahan makanan 50-64 th1
2200 kkal
50-64 th2
1900 kkal
65+ th1
2200 kkal
65+ th2
1900 kkal
Nasi 6 p 4,5 p 5 p 7 p
Sayuran 4 p 3 p 4 p 3 p
Buah 5 p 4 p 4 p 5 p
Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p
Daging 3 p 3 p
Ikan segar 3 p 3 p
Susu 1 p 1 p 1 p 1 p
Minyak 6 p 4 p 4 p 4 p
Gula 2 p 2 p 2 p 2 p
Anjuran jumlah porsi makanan
memenuhi gizi seimbang
1 = laki2
2 = perempuan
Susu untuk usia 50 tahun ke atas
menggunakan susu rendah lemak
Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi
seimbang untuk ibu hamil dan menyusui
Bahan makanan Ibu hamil
(2000+285 kkal)
Ibu menyusui
(2000+500 kkal)
Nasi 5 p + 1 p 5 p + 1 p
Sayuran 3 p 3 p + 1 p
Buah 4 p 4 p
Tempe 3 p 3 p + 1 p
Daging 3 p 3 p
Susu +1 p +1 p
Minyak 6 p 5 p + 1 p
Gula 2 p 2 p
Daftar Padanan
Bahan Makanan
Golongan 1: Bahan penukar nasi
Bahan makanan URT Berat (g)
Bihun 50
Kentang 2 bj sedang 200
Mi basah 1,5 gelas 200
Roti putih 4 iris 80
Singkong 1 potong sedang 100
Ubi 1 bj sedang 150
Mi kering 50
Satu porsi nasi setara dengan ¾ gelas
(100 g), mengandung:
● 175 kalori
● 4 g protein
● 40 g karbohidrat
Bahan penukar nasi artinya bahan
makanan yang dapat digunakan sebagai
penukar porsi nasi
Golongan 1: Bahan penukar nasi
Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran
Bayam Buncis, daun singkong Bunga kol, daun
pepaya
Daun bawang Daun melinjo Daun pakis
Jagung muda Jantung pisang Jamur segar
Kangkung Labu siam Lobak
Oyong Pare Pepaya muda
Rebung Sawi Tauge
Terong Tomat Wortel
Kacang panjang Ketimun
Bahan makanan
Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran
Satu porsi sayuran setara dengan 100
g atau sekitar 1 gelas (setelah dimasak
dan ditiriskan), mengandung:
• 50 kalori
• 3 g protein
• 10 g karbohidrat
Bahan penukar sayuran artinya bahan
makanan yang dapat digunakan
sebagai penukar satu porsi sayuran
Bahan makanan URT Berat (g)
Apokat ½ bh segar 50
Apel ½ bh segar 75
Belimbing 1 bh besar 125
Duku 10 bh 75
Jeruk manis 2 bh sedang 100
Mangga ½ bh segar 50
Nanas 1/6 bh 75
Pepaya 1 ptg sedang 100
Golongan 3: Penukar buah-buahan
Golongan 3: Penukar buah-buahan
Satu porsi sayuran setara dengan buah pisang ambon ukuran
sedang atau 50 g, mengandung:
● 40 kalori
● 0 g protein
● 10 g karbohidrat
Bahan penukar buah-buahan artinya bahan makanan yang
dapat digunakan sebagai penukar satu porsi buah
Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe
Bahan makanan URT Berat (g)
Kacang kedele 2 sdm 25
Kacang merah 2 sdm 25
Kacang tanah kupas 2 sdm 20
Kacang ijo 2 sdm 25
Oncom 2 ptg besar 50
Tahu 1 ptg besar 100
Satu porsi tempe setara dengan 2
potong sedang atau 50 gram,
mengandung:
● 80 kalori
● 6 g protein
● 3 g lemak
● 8 g karbohidrat
Bahan penukar tempe artinya bahan
makanan yang dapat digunakan sebagai
penukar satu porsi tempe
Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe
Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
Bahan makanan URT Berat (g)
Daging ayam 1 ptg sedang 100
Hati segar 1 ptg sedang 50
Ikan segar 1 ptg sedang 50
Ikan asin 1 ptg kecil 25
Ikan teri kering 2 sdm 25
Telur ayam kampung 2 btr 60
Telur ayam negeri 1 btr besar 60
Bahan makanan URT Berat (g)
Udang basah ½ gelas 50
Susu sapi 1 gelas 200
Tepung sari kedele 4 sdm 25
Tepung susu whole 5 sdm 25
Tepung susu kim 4 sdm 20
Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
Satu porsi daging sapi setara dengan 1
potong sedang atau 50 gram, mengandung:
● 95 kalori
● 10 g protein
● 6 g lemak
Susu sapi selain sebagai sumber protein, dan
lemak, juga mengandung karbohidrat,
vitamin (terutama vitamin A dan niasin) serta
mineral (kalsium dan fosfor)
Golongan 5: Bahan makanan penukar
daging
Bahan makanan URT Berat (g)
Margarin ½ sdm 5
Mentega ½ sdm 5
Kelapa 1 ptg kecil 30
Santan 1/2 gelas 30
Golongan 6: Bahan makanan
penukar minyak dan gula
Bahan makanan ini hampir seluruhnya
terdiri dari lemak Satu porsi minyak
setara dengan 1 sendok makan atau 5
gram, mengandung:
● 45 kalori
● 5 g lemak
Golongan 6: Bahan makanan penukar
minyak dan gula
Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak
dan gula
Bahan makanan URT Berat (g)
Gula pasir 1 sdm 10
Gula aren/kelapa 10
Selai/jam 15
Madu 1 sdm 15
Sirop 15
Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula
Bahan makanan ini hampir seluruhnya
terdiri dari karbohidrat sederhana Satu
porsi gula setara dengan 1 sendok
makan atau 10 gram, mengandung:
• 37 kalori
• 9 g karbohidrat
Contoh menu sehari 1500 kalor
Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
Pagi Roti 1 p 2 ptg Roti
panggang
Telur 1 p 1 btr Omelet
Kacang
merah
½ p 2 sdm Sup kacang
merah
Sayuran Sesuka Wortel
10.00 Buah 1 p 1 ptg juice
Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
Siang Nasi 2 p 1 ½ gls Nasi
Ikan 1 p 1 ptg Pepes ikan
Tempe 1 p 1 ptg Bacem tempe
Sayuran Sesuka Lalapan kacang
panjang, kol,
sambal
Buah 1 p 1 ptg Jeruk
Waktu Bahan
makanan
Penukar URT Menu
16.00 Buah 1 p 1 bh Apel
Malam Nasi 1 p 1 ½ gelas Nasi
Ayam
tanpa kulit
1 p 1 ptg Ayam bakar
Tahu 1 p 1 ptg Tahu isi
Sayuran Sesuka Sayur asem
Buah 1 p 1 ptg Melon

More Related Content

What's hot

Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
zhea mays
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Andre Milanisti
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
Triana Septianti
 
Standar profesi gizi
Standar profesi giziStandar profesi gizi
Standar profesi gizi
ibnufirmansyah
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
eka1400
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
septy nora
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
Emmy Kardinasari
 
4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang
Khalidiyah Nafisah
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
Triana Septianti
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Firda Amalia
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
Agnescia Sera
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
destariska
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
B2SA
B2SAB2SA
B2SA
Health
 

What's hot (20)

Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
Standar profesi gizi
Standar profesi giziStandar profesi gizi
Standar profesi gizi
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang4 Pilar Gizi Seimbang
4 Pilar Gizi Seimbang
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
B2SA
B2SAB2SA
B2SA
 

Similar to Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx

Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
Operator Warnet Vast Raha
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Lalu Anwar
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Ari Permana
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Setiawan Putra Syah
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
RoyRobahta
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
EndahAyata
 
02.pptx
02.pptx02.pptx
GIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptxGIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptx
gizimumbulsari
 
Nutraseutical
NutraseuticalNutraseutical
Nutraseutical
anna maria manullang
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Herlianty Rukmana
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
elin560994
 
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
AtikaJatimi
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
swirawan
 
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDFPEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
fajar627878
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
EndangJayanti
 
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.pptKESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KosgoroTVEdu
 
Menu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxMenu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptx
adzimkomik
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
PramusantiEfi
 

Similar to Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx (20)

Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
02.pptx
02.pptx02.pptx
02.pptx
 
GIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptxGIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptx
 
Nutraseutical
NutraseuticalNutraseutical
Nutraseutical
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
 
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDFPEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
PEDOMAN GIZI SEIMBANG.PDF
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang.pptx
 
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.pptKESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
 
Menu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxMenu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptx
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 

Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx

  • 2. Pendahuluan ● Globalisasi cenderung merubah gaya hidup seseorang, termasuk perubahan pola makan ● Tujuan makan atau akibat dari mengonsumsi suatu makanan kurang dipertimbangkan dibandingkan dengan pertimbangan kesenangan dan kepuasan
  • 3. Yang dimaksud dengan pola makan yang tidak baik adalah mengonsumsi: makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula tetapi rendah serat dan vitamin, contohnya: Fried chicken, beef burger, French fries, sate kambing, soto jeroan, dll.  dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes, gagal ginjal, dll
  • 4. Yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah: Pola makan yang seimbang antar zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan produktif ”
  • 5. Yang dimaksud dengan seimbang adalah: keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi, antara kelompok pangan sumber tenaga, sumber pembangun (lauk-pauk) dan sumber zat pengatur (sayuran dan buah), serta keseimbangan antar waktu makan (pagi, siang dan malam)
  • 6. Pemasyarakatan pemahaman gizi seimbang:  Tahun 1950 melalui slogan 4 sehat 5 sempurna  Tahun 1994 melalui pedoman umum gizi seimbang (PUGS)
  • 7. 4 Sehat 5 Sempurna Lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati Sayur-mayor sumber vitamin dan mineral Pola makan sehari-hari yang terdiri dari: Makanan pokok sumber karbohidrat/kalori Buah-buahan sumber vitamin dan mineral Susu sumber lemak, protein, dan kalsium 01. 02. 03. 04. 05.
  • 8. Pedoman umum gizi seimbang Pedoman ini berisi 13 pesan dasar gizi seimbang disertai dengan logo tumpeng (kerucut) dan anjuran porsi makan menurut kelompok umur
  • 9. Pedoman Umum Gizi Seimbang Gula Garam Sumber zat pembangun Sumber zat pengatur Sumber zat tenaga
  • 10. Logo PUGS Digambarkan kelompok bahan makanan yang penggunaannya dibatasi, yaitu gula dan garam Sumber zat pembangun (kacang2an, makanan hewani dan hasil olahnya) 03. Sumber zat tenaga (padi2an, umbi2an dan tepung2an) 01. Bahan makanan dikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi, yang dikenal dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaitu: Sumber zat pengatur (sayuran dan buah) 02.
  • 12. Pesan 1 : Makanlah aneka ragam makanan setiap hari  Tidak ada satu jenis makanan (selain ASI) yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat  Dengan makan beraneka ragam berarti kekurangan zat gizi dari suatu makanan dapat dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lain  Susunan makanan yang beragam adalah jika setiap kali makan pagi, siang dan malam hidangan terdiri dari 4 kelompok makanan, yaitu makanan pokok, laukpauk, sayur dan buah  Makanan beraneka ragam dapat mencegah berbagai penyakit
  • 13. Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi  Makanan sumber energi penting untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolah raga, bermain serta kegiatan lainnya  Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan makan makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak  Kelebihan dan kekurangan energi dapat diamati melalui berat badan (pada orang dewasa digunakan indeks masa tubuh dan pada anak balita digunakan KMS)
  • 14. Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Rumus IMT = berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (m2 ) Kategori IMT Kurus Kekurangan BB berat <17,0 Kekurangan BB ringan 17,0 – 18,4 Normal 18,5 – 25,0 Gemuk Kelebihan BB ringan >25,0 – 27,0 Kelebihan BB berat >27,0
  • 15. Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi  Energi diperoleh dari tiga zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein dan lemak  Makanan yang mengandung zat karbohidrat diupayakan menyumbang 50-60% dari total kecukupan energi  Terdapat 2 jenis karbohidrat, yaitu: 1. Kompleks (beras, gandum, jagung, umbi2an) 2. Sederhana (gula, sirup) Batas konsumsi gula tidak lebih dari 5% kecukupan energi (3- 4 sendok makan)
  • 16. Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai 25% dari kecukupan energi  Lemak dan minyak berguna sebagai sumber energi dan asam lemak esensial, membantu penyerapan vitamin ADEK, serta menambah lezatnya makanan  Konsumsi lemak dan minyak dibatas terutama lemak jenuh yang membahayakan kesehatan seperti mentega, daging berlemak, margarin, dan makanan yang digoreng dengan suhu tinggi  Penimbunan lemak dalam tubuh dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya
  • 17. Pesan 5: Gunakan garam beryodium  Yodium adalah zat gizi mikro yang diperlukan tubuh terutama untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak melalui fungsi hormon tiroid  Tahun 1994 diwajibkan seluruh garam konsumsi yang beredar harus mengandung yodium (KI03) 30-80 ppm (part per million)
  • 18. Pesan 6: Makanlan makanan sumber zat besi  Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah  Sumber zat besi makanan antara lain hati, kuning telur, daging, kacang2an dan sayuran berdaun hijau (singkong, bayam, dll)  Zat besi yang berasal dari hewani lebih mudah diserap
  • 19. Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan berikan MP-ASI sesudahnya  ASI adalah makanan terbaik untuk bayi  ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek yaitu gizi-kekebalan-kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi untuk perkembangan mental dan kecerdasan  Setelah 6 bulan, ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi  ASI tetap diberikan sampai bayi berumur 2 tahun bersama dengan MP-ASI yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan umur bayi
  • 20. Pesan 8: Biasakan makan pagi  Makan pagi sangat bermanfaat untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja  Bagi anak sekolah, makan pagi sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi belajar  Makan pagi sebaiknya mengandung 20- 30% dari kebutuhan gizi satu hari
  • 21. Pesan 9: Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya  Air dibutuhkan oleh tubuh untuk: 1. Transportasi zat gizi dalam tubuh, 2. Mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral 3. Mengatur suhu tubuh 4. Melancarkan proses buang air besar dan kecil
  • 22. Pesan 9: Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya  Jumlah air minum yang dibutuhkan dalam sehari sebanyak 6-8 gelas tergantung umur dan jenis kegiatan  Air minum harus bersih dan aman, yaitu harus bebas dari kuman, bahan berbahaya dan bahan cemaran lainnya  Sumber air minum yang berasal dari sumur, PAM dan sumber lainnya harus dimasak sampai mendidih
  • 23. Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik secara teratur Aktivitas fisik yang teratur dapat: 1. Meningkatkan kebugaran, 2. Mencegah kelebihan BB, 3. Meningkatkan fungsi jantung, paru, otot 4. Memperlambat penuaan
  • 24. Pesan 11: Hindari minum-minuman beralkohol Kebiasaan minum2an beralkohol dapat menyebabkan: 1. Terhambatnya proses penyerapan zat gizi 2. Kerusakan jaringan hati dan saraf otak 3. Ketagihan dan kehilangan kendali diri (pencetus ke arah tindakan kriminal)
  • 25. Pesan 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari: 1. Kuman 2. Bahan berbahaya 3. Bahan cemaran 4.Bahan tambahan yang tidak diperbolehkan (asam boraks, formalin, zat pewarna rodamin B, methanyl yellow Hindari makanan kemasan yang kemasannya telah rusak.
  • 26. Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas Terutama yang berkaitan dengan: 1. Kandungan zat gizi 2. Tanggal kadaluarsa 3. Keterangan lainnya seperti label halal
  • 28. MENYUSUN MENU Kebutuhan gizi seorang per-hari bergantung pada: 1. Golongan umur 2. Jenis kelamin 3. Berat badan dan tinggi badan 4. Aktivitas sehari-hari Sehingga setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan anjuran dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • 29. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari 1. Mengetahui tinggi badan (misal 170 cm) 2. Mengetahui berat badan (misal 80 kg) 3. Mengetahui BB idaman = (TB-100)-10% (misal = 170-100-10%=63 kg) 4. Mengetahui BB normal = BB idaman±10% (misal 56,7 – 69,3 kg) 5. Mengetahui status gizi, kurus bila kurang dari BB normal dan gemuk bila lebih dari BB normal (misal gemuk)
  • 30. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari 6. Mengetahui aktivitas harian: Ringan Sedang Berat Pegawai kantor Mahasiswa Pelaut Pegawai toko Pegawai industri ringan Buruh Guru Ibu rumah tangga Penari Sopir Atlit Sekretaris
  • 31. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari Kebutuhan kalori per kg BB idaman Aktivitas Ringan Sedang Berat Gemuk 25 30 35 Normal 30 35 40 kurus 35 40 40-50
  • 32. Cara menghitung kebutuhan kalori sehari 7. Kebutuhan kalori sehari = BB idaman X kebutuhan kalori per kg BB idaman Misal: aktivitas ringan dan badan gemuk, maka kebutuhan kalori per kg BB idaman = 25 kalori. Jadi kebutuhan kalori sehari = 63 X 25 kalori = 1575 kalori (dibulatkan 1500 kalori)
  • 33. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun Bahan makanan 1-3 th 1200 kkal 4-6 th 1700 kkal 7-9 th 1900 kkal 10-12 th 2000 kkal Nasi 3 p 4 p 4,5 p 7 p Sayuran 1,5 p 2 p 3 p 3 p Buah 3 p 3 p 3 p 5 p Tempe 1 p 2 p 3 p 3 p Daging 1 p 2 p 2 p 3 p ASI Smp 2 th Susu 1 p 1 p 1 p 6 p Minyak 3 p 4 p 5 p 2 p Gula 2 p 2 p 2 p
  • 34. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun • P = porsi • 1 p nasi = 100 g (3/4 gelas) • 1 p sayuran = 100 g (1 gelas) • 1 p buah = 50 g ( 1 buah) • 1 p tempe = 50 g (2 potong sedang) • 1 p daging = 50 g ( 1 potong sedang) • Untuk anak perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p dan untuk porsi daging dikurangi ½ p
  • 35. Bahan makanan 13-15 th1 2400 kkal 16-18 th2 2600 kkal 19-29 th3 2700 kkal 30-49 th4 2500 kkal Nasi 6,5 p 8 p 8 p 7 p Sayuran 3 p 3 p 3 p 3 p Buah 4 p 4 p 5 p 5 p Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p Daging 3 p 3 p 3 p 3 p Susu 1 p Minyak 6 p 6 p 7 p 6 p Gula 2 p 2 p 2 p 2 p Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki2 usia 1-12 tahun
  • 36. 1. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p 2. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3 p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p 3. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3,5 p dan untuk porsi minyak dikurangi 2 p 4. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 2,5 p Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang
  • 37. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang Bahan makanan 50-64 th1 2200 kkal 50-64 th2 1900 kkal 65+ th1 2200 kkal 65+ th2 1900 kkal Nasi 6 p 4,5 p 5 p 7 p Sayuran 4 p 3 p 4 p 3 p Buah 5 p 4 p 4 p 5 p Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p Daging 3 p 3 p Ikan segar 3 p 3 p Susu 1 p 1 p 1 p 1 p Minyak 6 p 4 p 4 p 4 p Gula 2 p 2 p 2 p 2 p
  • 38. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang 1 = laki2 2 = perempuan Susu untuk usia 50 tahun ke atas menggunakan susu rendah lemak
  • 39. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui Bahan makanan Ibu hamil (2000+285 kkal) Ibu menyusui (2000+500 kkal) Nasi 5 p + 1 p 5 p + 1 p Sayuran 3 p 3 p + 1 p Buah 4 p 4 p Tempe 3 p 3 p + 1 p Daging 3 p 3 p Susu +1 p +1 p Minyak 6 p 5 p + 1 p Gula 2 p 2 p
  • 41. Golongan 1: Bahan penukar nasi Bahan makanan URT Berat (g) Bihun 50 Kentang 2 bj sedang 200 Mi basah 1,5 gelas 200 Roti putih 4 iris 80 Singkong 1 potong sedang 100 Ubi 1 bj sedang 150 Mi kering 50
  • 42. Satu porsi nasi setara dengan ¾ gelas (100 g), mengandung: ● 175 kalori ● 4 g protein ● 40 g karbohidrat Bahan penukar nasi artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar porsi nasi Golongan 1: Bahan penukar nasi
  • 43. Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran Bayam Buncis, daun singkong Bunga kol, daun pepaya Daun bawang Daun melinjo Daun pakis Jagung muda Jantung pisang Jamur segar Kangkung Labu siam Lobak Oyong Pare Pepaya muda Rebung Sawi Tauge Terong Tomat Wortel Kacang panjang Ketimun Bahan makanan
  • 44. Golongan 2: Bahan makanan penukar sayuran Satu porsi sayuran setara dengan 100 g atau sekitar 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan), mengandung: • 50 kalori • 3 g protein • 10 g karbohidrat Bahan penukar sayuran artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi sayuran
  • 45. Bahan makanan URT Berat (g) Apokat ½ bh segar 50 Apel ½ bh segar 75 Belimbing 1 bh besar 125 Duku 10 bh 75 Jeruk manis 2 bh sedang 100 Mangga ½ bh segar 50 Nanas 1/6 bh 75 Pepaya 1 ptg sedang 100 Golongan 3: Penukar buah-buahan
  • 46. Golongan 3: Penukar buah-buahan Satu porsi sayuran setara dengan buah pisang ambon ukuran sedang atau 50 g, mengandung: ● 40 kalori ● 0 g protein ● 10 g karbohidrat Bahan penukar buah-buahan artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi buah
  • 47. Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe Bahan makanan URT Berat (g) Kacang kedele 2 sdm 25 Kacang merah 2 sdm 25 Kacang tanah kupas 2 sdm 20 Kacang ijo 2 sdm 25 Oncom 2 ptg besar 50 Tahu 1 ptg besar 100
  • 48. Satu porsi tempe setara dengan 2 potong sedang atau 50 gram, mengandung: ● 80 kalori ● 6 g protein ● 3 g lemak ● 8 g karbohidrat Bahan penukar tempe artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi tempe Golongan 4: Bahan makanan penukar tempe
  • 49. Golongan 5: Bahan makanan penukar daging Bahan makanan URT Berat (g) Daging ayam 1 ptg sedang 100 Hati segar 1 ptg sedang 50 Ikan segar 1 ptg sedang 50 Ikan asin 1 ptg kecil 25 Ikan teri kering 2 sdm 25 Telur ayam kampung 2 btr 60 Telur ayam negeri 1 btr besar 60
  • 50. Bahan makanan URT Berat (g) Udang basah ½ gelas 50 Susu sapi 1 gelas 200 Tepung sari kedele 4 sdm 25 Tepung susu whole 5 sdm 25 Tepung susu kim 4 sdm 20 Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
  • 51. Satu porsi daging sapi setara dengan 1 potong sedang atau 50 gram, mengandung: ● 95 kalori ● 10 g protein ● 6 g lemak Susu sapi selain sebagai sumber protein, dan lemak, juga mengandung karbohidrat, vitamin (terutama vitamin A dan niasin) serta mineral (kalsium dan fosfor) Golongan 5: Bahan makanan penukar daging
  • 52. Bahan makanan URT Berat (g) Margarin ½ sdm 5 Mentega ½ sdm 5 Kelapa 1 ptg kecil 30 Santan 1/2 gelas 30 Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula
  • 53. Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak Satu porsi minyak setara dengan 1 sendok makan atau 5 gram, mengandung: ● 45 kalori ● 5 g lemak Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula
  • 54. Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula Bahan makanan URT Berat (g) Gula pasir 1 sdm 10 Gula aren/kelapa 10 Selai/jam 15 Madu 1 sdm 15 Sirop 15
  • 55. Golongan 6: Bahan makanan penukar minyak dan gula Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat sederhana Satu porsi gula setara dengan 1 sendok makan atau 10 gram, mengandung: • 37 kalori • 9 g karbohidrat
  • 56. Contoh menu sehari 1500 kalor Waktu Bahan makanan Penukar URT Menu Pagi Roti 1 p 2 ptg Roti panggang Telur 1 p 1 btr Omelet Kacang merah ½ p 2 sdm Sup kacang merah Sayuran Sesuka Wortel 10.00 Buah 1 p 1 ptg juice
  • 57. Waktu Bahan makanan Penukar URT Menu Siang Nasi 2 p 1 ½ gls Nasi Ikan 1 p 1 ptg Pepes ikan Tempe 1 p 1 ptg Bacem tempe Sayuran Sesuka Lalapan kacang panjang, kol, sambal Buah 1 p 1 ptg Jeruk
  • 58. Waktu Bahan makanan Penukar URT Menu 16.00 Buah 1 p 1 bh Apel Malam Nasi 1 p 1 ½ gelas Nasi Ayam tanpa kulit 1 p 1 ptg Ayam bakar Tahu 1 p 1 ptg Tahu isi Sayuran Sesuka Sayur asem Buah 1 p 1 ptg Melon