Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia prasekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) anak prasekolah sedang tumbuh pesat dan membutuhkan gizi yang memadai, (2) pemberian makanan tambahan bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, (3) masalah makan anak prasekolah dapat disebabkan faktor psikologis, fisik maupun gizi, (4) cara mengatasi masalah makan melip
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas analisis masalah kesehatan reproduksi di Indonesia. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi antara lain tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta berat bayi lahir rendah. Hal ini disebabkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan sarana kesehatan, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kesehatan. Modul ini menjelask
Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Tinjauan pustaka membahas pemenuhan gizi yang seimbang pada balita, termasuk kebutuhan gizi, karakteristik balita, peran makanan, dan faktor yang mempengaruhi status gizi balita seperti pengetahuan keluarga, prasangka terhadap makanan, jarak kelahiran, dan kondisi sosial ekonomi.
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi sehat yang mendapatkan imunisasi campak di Puskesmas Bojong Rawalumbu Bekasi tahun 2016, termasuk latar belakang masalah, tujuan, manfaat, tinjauan teori mengenai pengertian imunisasi, tujuan, etiologi penyakit campak, jenis imunisasi dan vaksin serta dosis pemberian imunisasi."
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
Modul ini membahas analisis masalah kesehatan reproduksi di Indonesia. Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi antara lain tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta berat bayi lahir rendah. Hal ini disebabkan faktor-faktor seperti status sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan sarana kesehatan, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kesehatan. Modul ini menjelask
Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Tinjauan pustaka membahas pemenuhan gizi yang seimbang pada balita, termasuk kebutuhan gizi, karakteristik balita, peran makanan, dan faktor yang mempengaruhi status gizi balita seperti pengetahuan keluarga, prasangka terhadap makanan, jarak kelahiran, dan kondisi sosial ekonomi.
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan makanan bergizi bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian makanan dan gizi, karakteristik makanan bergizi, pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak, serta hubungan antara gizi yang baik dengan perkembangan fisik dan kognitif anak.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
Bayi membutuhkan energi dan zat gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat. ASI merupakan sumber gizi terbaik karena mudah dicerna, mengandung antibodi, dan bermanfaat untuk perkembangan neurologis dan psikologis bayi. Pemberian makanan pendamping ASI harus sesuai umur dan ditambah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan makanan bergizi bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian makanan dan gizi, karakteristik makanan bergizi, pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak, serta hubungan antara gizi yang baik dengan perkembangan fisik dan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan makanan bergizi bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian makanan dan gizi, karakteristik makanan bergizi, pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak, serta hubungan antara gizi yang baik dengan perkembangan fisik dan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi anak, khususnya anak usia dini. Dokumen menjelaskan bahwa gizi yang baik dan makanan seimbang sangat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Pandangan Islam juga mendukung pemenuhan gizi yang sehat sejak dini.
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip gizi untuk anak sekolah dan remaja, mencakup karakteristik, kebutuhan gizi, faktor yang mempengaruhi, dan masalah gizi pada kedua kelompok usia. Prinsip utama untuk anak sekolah adalah memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan optimal secara fisik dan mental, sedangkan untuk remaja fokus pada masa pertumbuhan cepat. Masalah giz
Buku ini memberikan pedoman untuk mewujudkan kantin sekolah yang sehat dengan menyediakan pangan yang seimbang, aman, dan mendukung gizi serta pertumbuhan peserta didik."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitanovieRD
bayi dan balita harus sangat diperhatikan. terlebih lagi dalam asupan makanan yang mereka konsumsi harus memenuhi standar gizi. apabila kekurangan dan kelebihan gizi akan menimbulkan beberapa penyakit.
powerpoint ini membahas balita dan tumbuh kembang seputar balita. hal -hal yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. baik itu mengenai gizi yang dibutuhkan oleh balita maupun masalah kesehatan yang banyak timbul terkait kesehatan gizi pada balita. pada powerpoint ini dibahas mulai dari pengertian gizi, kebutuhan gizi pada balita, pola makan yang baik pada balita, cara mengukur antropometri pada balita dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek nutrisi dan gizi yang penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan. Juga dijelaskan mengenai status gizi anak, antropometri, dan pedoman gizi seimbang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Makalah ini membahas tentang gizi yang diperlukan pada masa remaja. Pertama, dijelaskan bahwa masa remaja merupakan masa pertumbuhan cepat sehingga membutuhkan zat gizi dalam jumlah besar, khususnya karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Kedua, dibahas prinsip gizi yang tepat untuk remaja yaitu makanan seimbang yang mengandung unsur-unsur zat gizi. Ketiga, f
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap berat badan balita dengan gangguan gizi kurang di Polindes Watugede. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan berat badan balita dijelaskan beserta manfaat dari pemberian makanan tambahan bagi balita dengan gangguan gizi."
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan gizi bagi pertumbuhan anak usia dini. Kebutuhan gizi yang mencakup protein, vitamin A, zat besi, dan yodium perlu dipenuhi untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Orang tua perlu memperhatikan asupan makanan anak dan mengikuti program posyandu.
Similar to Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet) (20)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Lia Oktaviani
Dokumen tersebut membahas gangguan stres pasca trauma pada korban pelecehan seksual dan perkosaan. Pelecehan seksual dan perkosaan dapat menimbulkan efek trauma mendalam pada korban dan menyebabkan gangguan stres pasca trauma. Gangguan ini ditandai dengan gejala kecemasan, ketidakstabilan emosi, dan kilas balik pengalaman traumatis. Pelecehan seksual pada anak dapat memiliki dampak psikologis yang mendalam
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Lia Oktaviani
Makalah ini membahas tentang gangguan kesehatan yang berkaitan dengan psikologi. Emosi, stress, dan adaptasi dijelaskan sebagai bagian penting dalam hubungan antara kesehatan jasmani dan rohani. Gangguan stres pasca trauma akibat pelecehan seksual dan perkosaan dibahas lewat studi kasus, termasuk kriteria diagnostik gangguan stres pasca trauma, dampak jangka panjangnya, dan pengobatan yang dianjurkan. Mak
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang penggolongan obat analgetik ke dalam dua kelompok besar, yaitu analgetika narkotik dan non-narkotik. Analgetika narkotik memiliki daya penghilang nyeri yang kuat namun menurunkan kesadaran, sedangkan analgetika non-narkotik tidak menurunkan kesadaran meski daya penghilang nyerinya kurang kuat.
Essay health literacy and e health literacyLia Oktaviani
Tugas Pengembangan Diri 2
Membuat Essay Dengan Tema Health Literacy and E-Helath Literacy
Judul Essay Hubungan Antara Tingkat Literasi Kesehatan Dengan Diabetes Self-Care Actvities Pada Pasien Diabetes Melitus
This document lists various medical equipment and tools including:
- Ultrasound machines, EKG machines, thermometers, and oxymeters for diagnostic tests.
- Glassware like beakers, flasks, pipettes, and burets used in medical laboratories.
- Surgical tools like scalpels, needles, forceps, and retractors.
- Medical devices like oxygen tanks, nebulizers, suction devices, and defibrillators.
- Additional equipment for patient care includes stethoscopes, crutches, wheelchairs, and supplies for catheters, colostomy bags, and IVs.
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
Dokumen ini membahas pentingnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dokumen menjelaskan latar belakang multikultural dan keragaman agama di Indonesia, serta anjuran agama untuk saling menghormati dan tolong menolong antar umat berbeda agama. Dokumen juga memberikan contoh-contoh praktik kerukunan antar umat beragama yang baik.
Presentasi menjelaskan tentang berbagai kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok sosial didefinisikan sebagai sekelompok orang yang memiliki kesadaran bersama dan saling berinteraksi. Kelompok sosial dibedakan menjadi kelompok semu dan kelompok nyata, dengan kelompok nyata memiliki kehadiran yang konstan. Faktor pembentuk kelompok sosial antara lain kedekatan geografis dan kesamaan minat.
Website www.kiddykare.co.uk dinilai memiliki desain yang harmonis dengan warna yang tidak membosankan, tata letak yang teratur, dan foto/header yang menarik. Konten mudah diakses dan navigasinya memadai. Isi tulisan jelas meskipun perlu diterjemahkan. Secara keseluruhan, website dinilai berkualitas dengan keaslian konten yang terbukti.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bab ini secara khusus membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan gizi
anak usia prasekolah. Agar dapat menentukan makanan yang tepat untuk seorang
anak, perlu diketahui mengenai keadaan seorang anak. Seorang anak usia prasekolah
sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat. Pada masa ini, proses
perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya.
Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui pengukuran
fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. Secara Nasional telah
ditetapkan standar ukuran fisik maupun perkembangan emosi dan perilaku seorang
anak usia prasekolah yang diperoleh melalui kuesioner atau instrument lain untuk
digambarkan pada suatu kartu seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat
diperoleh gambaran kondisi anak tersebut.
Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari
berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik
dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi
untuk anak prasekolah. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi
zat gizi atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi
tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat
ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah
oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara lain
melalui pengaturan makan yang benar.
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang
dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat
dikenal pola makan atau kebiasaan makan yang ada pada masyarakat dimana seorang
anak hidup. Pola makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak.
Pola makan mempengaruhi penyusunan menu. Seorang anak dapat memiliki
kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan dalam
masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan
disamping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan
zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan
kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang amat penting.
2. 2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian makanan pra sekolah?
2. Apa saja pemberian makanan tambahan anak usia pra sekolah?
3. Apa saja masalah makan untuk anak pra sekolah?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak pra sekolah?
5. Bagaimana cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami pengertian makanan pra sekolah.
2. Mengetahui dan memahami pemberian makanan tambahan anak usia pra
sekolah.
3. Mengetahui dan memahami masalah makan untuk anak pra sekolah.
4. Mengetahui dan memahami cara mengatasi masalah makan untuk anak pra
sekolah.
5. Mengetahui dan memahami cara menyusun menu seimbang untuk anak pra
sekolah.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianMakananPra Sekolah
Umumnya di Indonesia anak prasekolah mengikuti program Tempat Penitipan
Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan program Taman Kanak-kanak (TK). Pada
usia ini, anak perlu asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang cukup,
sehingga orang tua perlu mengetahui menu-menu seimbang yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi anaknya. Sedangkan menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
Anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak diperkenalkan dengan makanan
yang disajikan untuk anggota keluarga lainnya. Semakin bertambah usia jumlah bahan
makanan yang diperlukan oleh seorang anak akan semakin bertambah pula. Sepertiga
dari kebutuhan protein sedapat mungkin diambil dari makanan yang berasal dari
hewan.
Ada hal yang sangat penting yaitu menanamkan kebiasaan memilih bahan
makanan yang baik pada usia ini. Biasanya anak-anak pada usia ini kurang menyukai
sayuran dalam makanannya. Untuk itu peran ibu sangat penting dalam mengajak dan
memberi contoh makan sayur.
Waktu makan sebaiknya sudah mulai disesuaikan dengan waktu keluarga dan
anak diajak makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Dengan demikian
anak dapat menghabiskan porsi makanan yang seharusnya dia habiskan. Waktu
makan yang tidak teratur, akan banyak sekali mempengaruhi nafsu makan anak-anak
ini.
B. Pemberian MakananTambahanAnak Usia Pra Sekolah
Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi
pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan
kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang
berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan
setempat, sehingga kemungkinan kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan
makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain
4. 4
seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, kelapa dan
hasil olahannya.
Menurut Departemen Kesehatan RI seperti yang dikutip oleh Judiono (2003)
bahwa prasyarat pemberian makanan tambahan pada anak usia pra sekolah adalah nilai
gizi harus berkisar 200 – 300 kalori dan protein 5 – 8 gram, PMT berupa makanan
selingan atau makanan lengkap (porsi) kecil, mempergunakan bahan makanan
setempat dan diperkaya protein nabati/hewani, mempergunakan resep daerah atau
dimodifikasi, serta dipersiapkan, dimasak, dan dikemas dengan baik, aman memenuhi
syarat kebersihan serta kesehatan. Pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan
dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu selama 100 – 160 hari. Komposisi bahan
makanan untuk PMT antara lain :
1. Protein Nabati
a. Kacang hijau
b. Kacang kedelai
c. Kacang merah
d. Kacang tanah terkupas
e. Kacang tolo
f. Oncom
g. Keju kacang tanah
h. Tahu
i. Tempe
2. Protein Hewani
a. Daging sapi
b. Daging babi
c. Daging ayam
d. Hati sapi
e. Didih sapi
f. Babat
g. Usus sapi
h. Telur ayam
i. Telur bebek
j. Ikan segar
k. Ikan asin
l. Ikan teri
m. Udang basah
n. Keju
o. Bakso daging
3. Hidrat Arang
a. Nasi
b. Nasi tim
c. Bubur beras
d. Nasi jagung
e. Kentang
f. Singkong
g. Talas
h. Ubi
i. Biskuit
j. Krakers
k. Maizena
l. Tepung beras
m. Tepung singkong
n. Tepung sagu
o. Tepung terigu
p. Tepung hunkwe
q. Mi kering
r. Mi basah
5. 5
4. Sayuran
a. Daun bawang
b. Daun kacang panjang
c. Jamur segar
d. Kangkung
e. Tomat
f. Kecipir
g. Buncis
h. Kol
i. Kembang kol
j. Pepaya muda
k. Rebung
l. Sawi
m. Selada
n. Seledri
o. Tauge
p. Terong
q. Cabe hijau besar
r. Bayam
s. Buncis
t. Daun singkong
u. Daun papaya
v. Jagung muda
w. Jantung pisang
x. Genjer
y. Kacang panjang
z. Nangka muda
5. Buah-buahan
a. Alpukat
b. Apel
c. Anggur
d. Belimbing
e. Jambu biji
f. Jambu air
g. Duku
h. Durian
i. Jeruk manis
j. Kedondong
k. Mangga
l. Nenas
m. Nangka masak
n. Pepaya
o. Pir
p. Pisang ambon
q. Rambutan
r. Salak
s. Sawo
t. Sirsak
u. Semangka
C. MasalahMakanuntuk Anak Pra Sekolah
Anak-anak pra sekolah sering dianggap sedang memasuki fase johnny won’t
eat. Anak seusia ini banyak melakukan aktivitas fisik (bermain dan lari-lari). Sehingga
harus lebih banyak mengasup makanan. Sedangkan masalah makanan pada anak pada
umumnya adalah masalah kesulitan makan anak yaitu kurangnya nafsu makan.
Kesulitan makan juga timbul jika alat pencernaan mengalami kelainan maupun bila
refleks-refleks yang berhubungan dengan makan terganggu.
Permasalahan pada usia TK (Pra Sekolah) adalah bahwa pada usia ini seorang
anak merupakan golongan konsumen pasif yaitu belum dapat mengambil dan memilih
makanan sendiri.
6. 6
Mereka juga masih sukar diberikan pengertian tentang makan disamping
kemampuan menerima berbagai jenis makanan juga masih terbatas. Dikaitkan dengan
kesehatan, maka diusia ini anak amat rentan terhadap berbagai penyakit infeksi
terutam apabila kondisinya kurang gizi.
Ada beberapa pendapat mengenai penyebab kesulitan makan anak, menurut
Palmer dan Horn yang dikemukakan Samsuddin (1985) antara lain adalah:
1. Kelainan neuro-motorik
Kelainan neuro-motorik berupa retardasi mental, kelainan otot, inkoordinasi
alat-alat tubuh, kelainan esophagus (saluran menelan) dan lainnya.
2. Kelainan kongenital
Kelainan ini mencakup kelainanyang berhubungan dengan alat pencernaan
seperti lidah,saluran pencernaan,menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk
makan atau menimbulkan muntah-muntah.
3. Kelainan gigi-geligi
Kerusakan pada gigi atau ketidaksempurnaangugu yaitu tanggal, akan
menyulitkan anak mengunyah atau menggigit makanandan anak merasa sakit
pada giginya sehingga segan makan.
4. Penyakit infeksi akut dan menahun
Pada infeksi akut saluran nafas bagian atas, sering menimbulkankurang nafsu
makan (anoreksia) dan sulit menelan. Infeksi ini mempersukar anak untuk
menerima makanan.
5. Defisiensi nutrien/gizi
Defisiensi golongan yang pokok seperti kalori dan protein meenimbulkan
gejala aneroksia karena produksi enzim pencernaan dan asam lambung yang
kurang dan anak dalam keadaan apatis.
6. Kelainan psikologik
Disebabkan kekeliruan pengelolaan orang tua dalam hal mengatur makanan
anaknya.
D. Cara untuk MengatasiMasalahMakan untuk Anak Pra Sekolah
Akibat dari kesulitan makan akan berpengaruh terhadap gizi seorang anak.
Upaya untuk mengatasi kesulitan makan adalah menghilangkan penyebab kesulitan
makan. Secara garis besar dapat dilakukan upaya dietetik dan upaya psikologik.
1. Upaya dietetik
Upaya ini berhubungan dengan pengaturan makanan yaitu merancang
makanan. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengaturan
makanan ialah :
7. 7
a. Umur dan berat badan anak
b. Keadaan penyakit anak
c. Keadaan alat penerima makanan : mulut, gigi, usus, dsb
d. Kebiasaan makan, selera, kesukaan, aneka ragam atau variasi hidangan
e. Penerimaan dan toleransi anak terhadap makan yang diberikan
Bila menemui kesulitan untuk mengenal menu sehat seimbang dapat meminta
bantuan atau berkonsultasi dengan ahi gizi. Dengan bantuan seorang ahli gizi dapat
dirancang makanan anak yang memenuhi persyaratan :
a. Jumlah kebutuhan setiap nutrien disesuaikan dengan daftar kebutuhan nutrien
dan besarnya makanan.
b. Jenis bahan makanan yang akan dipilih untuk menterjemahkan nutrien yag
diperlukan dengna menggunakan daftar komposisi bahan makanan berbagai
macam bahan makanan.
c. Bentuk makanan yang akan diberikan yaitu dalam bentuk biasa, lunak, saring
atau cair.
d. Jadwal waktu makan dalam sehari
e. Cara pemberian makanan dengan cara biasa atau memakai alat
2. Upaya psikologik
Adalah upaya yang dilakukan orang tua dalam mengelola dan mengatur makan
anak. Dapat dilakukan dengan cara antara lain :
a. Hubungan emosional antara anak dan ibu hendaknya baik. Ibu perlu sabar,
tenang,dan tekun.
b. Adakan suasana makan yang menyenangkan anak,bersih dan berikan pujian
apabila anak melakukan cara makan dengna baik serta cukup makan.
c. Gunakan alat makan yang menarik, disukai anak dan sesuai dengan kondisi
anak sehingga memudahkan anak untuk makan.
d. Orang tua hendaknya memperhatikan porsi yang pantas untuk anak dengan
cara, memberi porsi makan yang sekiranya anak tersebut dapat
menghabiskannya, serta memberi pujian pada anak karena dapat
menghabiskan makanannya.
e. Memberikan makanan-makanan baru ketika anak sedang lapar untuk
meningkatkan variasi selera makannya.
f. Jangan terlalu memaksakan satu jenis makanan yang anak tidak suka.
8. 8
E. Cara Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Pra Sekolah.
Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,
untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan
rangsangan lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun
jika asupan gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi menyenangkan.
Kelompok makanan Disarankan porsi
makanan
Disarankan melayani
ukuran
Sayur-sayuran berdaun
hijau gelap, kuning,
kacang kering dan kacang
polong, dan sayuran-
sayuran lainnya
3-5 porsi
Sertakan semua jenis
secara teratur. Sering
sajikan sayuran hijau tua.
Sajikan kacang kering
dan kacang polong yang
dimasak dalam beberapa
kali seminggu
¼ cangkir sayuran yang
dimasak
¼ cangkir sayuran
mentah cincang
½ cangkir sayuran
mentah berdaun seperti
seperti daun selada atau
bayem
Buah-buahan
Sertakan buah-buahan
atau jus pada mereka
secara teratur
2-4 porsi ½ buah utuh seperti
pisang, apel, jeruk atau
irisan melon
½ cangkir jus
¼ cangkir dimasak atau
buah kalengan
¼ cangkir kismis
Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi
Termasuk beberapa porsi
produk gandum harian
½ potong roti
½ roll, biskuit atau muffin
4 kerupuk, biskuit asin
¼ cangkir dimasak sereal,
nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk
makan sereal kering
¼ dari camgkir untuk
dimasal sereal panas
Susu, yogurt dan keju 4 porsi ½ cangkir susu atau
yogurt
9. 9
¾ ons keju alami
½ ons keju diproses
Daging unggas, ikan,
kacang kering dan kacang
polong, telur dan kacang-
kacangan
3-5 porsi 1 ons daging dimasak
Unggas atau ikan
½ telur
½ cangkir kacang masak
2 sendok makan selai
kacang
10. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibahas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masa
prasekolah adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak
pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang
esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus
dikonsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada anak usia ini memerlukan kalori
sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan
penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada
setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian
kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan
optimal.
B. Saran
1. Orang tua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anaknya
ketika berusia 1-6 tahun.
2. Orang tua harus mampu menyusun menu seimbang untuk anaknya.
3. Anak-anak dapat memutuskan berapa banyak makanan yang mereka butuhkan
untuk melakukan kegiatan dan tumbuh jika diberikan kebebasan untuk makan
sesuai selera mereka
4. Diet yang ketat atau rendah lemak tidak dianjurkan karena kebutuhan energi dan
nutrisi anak yang tinggi
5. Makanan tinggi kalori sebaiknya hanya diberikan untuk acara-acara khusus dan
tidak direkomendasikan untuk makan siang setiap hari
6. Kurangi waktu menonton televisi dan anjurkan untuk bermain secara aktif
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
Alisahana. 2013. Gizi Seimbang untuk Anak Pra-Sekolah.
http://alisahana.blogspot.co.id/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.html.
11 Maret 2017.
Volitarisma. 2012. Makanan Anak Usia Pra Sekolah dan Sekolah.
http://volitarisma.blogspot.co.id/2012/03/makanan-anak-usia-pra-sekolah-dan.html.
11 Maret 2017.
Hello Sehat. 2017. Tips Makan Sehat untuk Anak PraSekolah. https://hellosehat.com/tips-
makan-sehat-untuk-anak-prasekolah/. 11 Maret 2017.
Maman Hermawan. 2012. Gizi Pada Anak Pra Sekolah.
http://mhermawan12.blogspot.co.id/2012/06/gizi-pada-anak-pra-sekolah.html.
11 Maret 2017.