SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bab ini secara khusus membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan gizi
anak usia prasekolah. Agar dapat menentukan makanan yang tepat untuk seorang
anak, perlu diketahui mengenai keadaan seorang anak. Seorang anak usia prasekolah
sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat. Pada masa ini, proses
perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya.
Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui pengukuran
fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. Secara Nasional telah
ditetapkan standar ukuran fisik maupun perkembangan emosi dan perilaku seorang
anak usia prasekolah yang diperoleh melalui kuesioner atau instrument lain untuk
digambarkan pada suatu kartu seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat
diperoleh gambaran kondisi anak tersebut.
Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari
berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik
dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi
untuk anak prasekolah. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi
zat gizi atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi
tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat
ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah
oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara lain
melalui pengaturan makan yang benar.
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang
dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat
dikenal pola makan atau kebiasaan makan yang ada pada masyarakat dimana seorang
anak hidup. Pola makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak.
Pola makan mempengaruhi penyusunan menu. Seorang anak dapat memiliki
kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan dalam
masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan
disamping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan
zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan
kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang amat penting.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian makanan pra sekolah?
2. Apa saja pemberian makanan tambahan anak usia pra sekolah?
3. Apa saja masalah makan untuk anak pra sekolah?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak pra sekolah?
5. Bagaimana cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami pengertian makanan pra sekolah.
2. Mengetahui dan memahami pemberian makanan tambahan anak usia pra
sekolah.
3. Mengetahui dan memahami masalah makan untuk anak pra sekolah.
4. Mengetahui dan memahami cara mengatasi masalah makan untuk anak pra
sekolah.
5. Mengetahui dan memahami cara menyusun menu seimbang untuk anak pra
sekolah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianMakananPra Sekolah
Umumnya di Indonesia anak prasekolah mengikuti program Tempat Penitipan
Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan program Taman Kanak-kanak (TK). Pada
usia ini, anak perlu asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang cukup,
sehingga orang tua perlu mengetahui menu-menu seimbang yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi anaknya. Sedangkan menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
Anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak diperkenalkan dengan makanan
yang disajikan untuk anggota keluarga lainnya. Semakin bertambah usia jumlah bahan
makanan yang diperlukan oleh seorang anak akan semakin bertambah pula. Sepertiga
dari kebutuhan protein sedapat mungkin diambil dari makanan yang berasal dari
hewan.
Ada hal yang sangat penting yaitu menanamkan kebiasaan memilih bahan
makanan yang baik pada usia ini. Biasanya anak-anak pada usia ini kurang menyukai
sayuran dalam makanannya. Untuk itu peran ibu sangat penting dalam mengajak dan
memberi contoh makan sayur.
Waktu makan sebaiknya sudah mulai disesuaikan dengan waktu keluarga dan
anak diajak makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Dengan demikian
anak dapat menghabiskan porsi makanan yang seharusnya dia habiskan. Waktu
makan yang tidak teratur, akan banyak sekali mempengaruhi nafsu makan anak-anak
ini.
B. Pemberian MakananTambahanAnak Usia Pra Sekolah
Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi
pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan
kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang
berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan
setempat, sehingga kemungkinan kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan
makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain
4
seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, kelapa dan
hasil olahannya.
Menurut Departemen Kesehatan RI seperti yang dikutip oleh Judiono (2003)
bahwa prasyarat pemberian makanan tambahan pada anak usia pra sekolah adalah nilai
gizi harus berkisar 200 – 300 kalori dan protein 5 – 8 gram, PMT berupa makanan
selingan atau makanan lengkap (porsi) kecil, mempergunakan bahan makanan
setempat dan diperkaya protein nabati/hewani, mempergunakan resep daerah atau
dimodifikasi, serta dipersiapkan, dimasak, dan dikemas dengan baik, aman memenuhi
syarat kebersihan serta kesehatan. Pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan
dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu selama 100 – 160 hari. Komposisi bahan
makanan untuk PMT antara lain :
1. Protein Nabati
a. Kacang hijau
b. Kacang kedelai
c. Kacang merah
d. Kacang tanah terkupas
e. Kacang tolo
f. Oncom
g. Keju kacang tanah
h. Tahu
i. Tempe
2. Protein Hewani
a. Daging sapi
b. Daging babi
c. Daging ayam
d. Hati sapi
e. Didih sapi
f. Babat
g. Usus sapi
h. Telur ayam
i. Telur bebek
j. Ikan segar
k. Ikan asin
l. Ikan teri
m. Udang basah
n. Keju
o. Bakso daging
3. Hidrat Arang
a. Nasi
b. Nasi tim
c. Bubur beras
d. Nasi jagung
e. Kentang
f. Singkong
g. Talas
h. Ubi
i. Biskuit
j. Krakers
k. Maizena
l. Tepung beras
m. Tepung singkong
n. Tepung sagu
o. Tepung terigu
p. Tepung hunkwe
q. Mi kering
r. Mi basah
5
4. Sayuran
a. Daun bawang
b. Daun kacang panjang
c. Jamur segar
d. Kangkung
e. Tomat
f. Kecipir
g. Buncis
h. Kol
i. Kembang kol
j. Pepaya muda
k. Rebung
l. Sawi
m. Selada
n. Seledri
o. Tauge
p. Terong
q. Cabe hijau besar
r. Bayam
s. Buncis
t. Daun singkong
u. Daun papaya
v. Jagung muda
w. Jantung pisang
x. Genjer
y. Kacang panjang
z. Nangka muda
5. Buah-buahan
a. Alpukat
b. Apel
c. Anggur
d. Belimbing
e. Jambu biji
f. Jambu air
g. Duku
h. Durian
i. Jeruk manis
j. Kedondong
k. Mangga
l. Nenas
m. Nangka masak
n. Pepaya
o. Pir
p. Pisang ambon
q. Rambutan
r. Salak
s. Sawo
t. Sirsak
u. Semangka
C. MasalahMakanuntuk Anak Pra Sekolah
Anak-anak pra sekolah sering dianggap sedang memasuki fase johnny won’t
eat. Anak seusia ini banyak melakukan aktivitas fisik (bermain dan lari-lari). Sehingga
harus lebih banyak mengasup makanan. Sedangkan masalah makanan pada anak pada
umumnya adalah masalah kesulitan makan anak yaitu kurangnya nafsu makan.
Kesulitan makan juga timbul jika alat pencernaan mengalami kelainan maupun bila
refleks-refleks yang berhubungan dengan makan terganggu.
Permasalahan pada usia TK (Pra Sekolah) adalah bahwa pada usia ini seorang
anak merupakan golongan konsumen pasif yaitu belum dapat mengambil dan memilih
makanan sendiri.
6
Mereka juga masih sukar diberikan pengertian tentang makan disamping
kemampuan menerima berbagai jenis makanan juga masih terbatas. Dikaitkan dengan
kesehatan, maka diusia ini anak amat rentan terhadap berbagai penyakit infeksi
terutam apabila kondisinya kurang gizi.
Ada beberapa pendapat mengenai penyebab kesulitan makan anak, menurut
Palmer dan Horn yang dikemukakan Samsuddin (1985) antara lain adalah:
1. Kelainan neuro-motorik
Kelainan neuro-motorik berupa retardasi mental, kelainan otot, inkoordinasi
alat-alat tubuh, kelainan esophagus (saluran menelan) dan lainnya.
2. Kelainan kongenital
Kelainan ini mencakup kelainanyang berhubungan dengan alat pencernaan
seperti lidah,saluran pencernaan,menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk
makan atau menimbulkan muntah-muntah.
3. Kelainan gigi-geligi
Kerusakan pada gigi atau ketidaksempurnaangugu yaitu tanggal, akan
menyulitkan anak mengunyah atau menggigit makanandan anak merasa sakit
pada giginya sehingga segan makan.
4. Penyakit infeksi akut dan menahun
Pada infeksi akut saluran nafas bagian atas, sering menimbulkankurang nafsu
makan (anoreksia) dan sulit menelan. Infeksi ini mempersukar anak untuk
menerima makanan.
5. Defisiensi nutrien/gizi
Defisiensi golongan yang pokok seperti kalori dan protein meenimbulkan
gejala aneroksia karena produksi enzim pencernaan dan asam lambung yang
kurang dan anak dalam keadaan apatis.
6. Kelainan psikologik
Disebabkan kekeliruan pengelolaan orang tua dalam hal mengatur makanan
anaknya.
D. Cara untuk MengatasiMasalahMakan untuk Anak Pra Sekolah
Akibat dari kesulitan makan akan berpengaruh terhadap gizi seorang anak.
Upaya untuk mengatasi kesulitan makan adalah menghilangkan penyebab kesulitan
makan. Secara garis besar dapat dilakukan upaya dietetik dan upaya psikologik.
1. Upaya dietetik
Upaya ini berhubungan dengan pengaturan makanan yaitu merancang
makanan. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengaturan
makanan ialah :
7
a. Umur dan berat badan anak
b. Keadaan penyakit anak
c. Keadaan alat penerima makanan : mulut, gigi, usus, dsb
d. Kebiasaan makan, selera, kesukaan, aneka ragam atau variasi hidangan
e. Penerimaan dan toleransi anak terhadap makan yang diberikan
Bila menemui kesulitan untuk mengenal menu sehat seimbang dapat meminta
bantuan atau berkonsultasi dengan ahi gizi. Dengan bantuan seorang ahli gizi dapat
dirancang makanan anak yang memenuhi persyaratan :
a. Jumlah kebutuhan setiap nutrien disesuaikan dengan daftar kebutuhan nutrien
dan besarnya makanan.
b. Jenis bahan makanan yang akan dipilih untuk menterjemahkan nutrien yag
diperlukan dengna menggunakan daftar komposisi bahan makanan berbagai
macam bahan makanan.
c. Bentuk makanan yang akan diberikan yaitu dalam bentuk biasa, lunak, saring
atau cair.
d. Jadwal waktu makan dalam sehari
e. Cara pemberian makanan dengan cara biasa atau memakai alat
2. Upaya psikologik
Adalah upaya yang dilakukan orang tua dalam mengelola dan mengatur makan
anak. Dapat dilakukan dengan cara antara lain :
a. Hubungan emosional antara anak dan ibu hendaknya baik. Ibu perlu sabar,
tenang,dan tekun.
b. Adakan suasana makan yang menyenangkan anak,bersih dan berikan pujian
apabila anak melakukan cara makan dengna baik serta cukup makan.
c. Gunakan alat makan yang menarik, disukai anak dan sesuai dengan kondisi
anak sehingga memudahkan anak untuk makan.
d. Orang tua hendaknya memperhatikan porsi yang pantas untuk anak dengan
cara, memberi porsi makan yang sekiranya anak tersebut dapat
menghabiskannya, serta memberi pujian pada anak karena dapat
menghabiskan makanannya.
e. Memberikan makanan-makanan baru ketika anak sedang lapar untuk
meningkatkan variasi selera makannya.
f. Jangan terlalu memaksakan satu jenis makanan yang anak tidak suka.
8
E. Cara Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Pra Sekolah.
Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,
untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan
rangsangan lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun
jika asupan gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi menyenangkan.
Kelompok makanan Disarankan porsi
makanan
Disarankan melayani
ukuran
Sayur-sayuran berdaun
hijau gelap, kuning,
kacang kering dan kacang
polong, dan sayuran-
sayuran lainnya
3-5 porsi
Sertakan semua jenis
secara teratur. Sering
sajikan sayuran hijau tua.
Sajikan kacang kering
dan kacang polong yang
dimasak dalam beberapa
kali seminggu
¼ cangkir sayuran yang
dimasak
¼ cangkir sayuran
mentah cincang
½ cangkir sayuran
mentah berdaun seperti
seperti daun selada atau
bayem
Buah-buahan
Sertakan buah-buahan
atau jus pada mereka
secara teratur
2-4 porsi ½ buah utuh seperti
pisang, apel, jeruk atau
irisan melon
½ cangkir jus
¼ cangkir dimasak atau
buah kalengan
¼ cangkir kismis
Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi
Termasuk beberapa porsi
produk gandum harian
½ potong roti
½ roll, biskuit atau muffin
4 kerupuk, biskuit asin
¼ cangkir dimasak sereal,
nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk
makan sereal kering
¼ dari camgkir untuk
dimasal sereal panas
Susu, yogurt dan keju 4 porsi ½ cangkir susu atau
yogurt
9
¾ ons keju alami
½ ons keju diproses
Daging unggas, ikan,
kacang kering dan kacang
polong, telur dan kacang-
kacangan
3-5 porsi 1 ons daging dimasak
Unggas atau ikan
½ telur
½ cangkir kacang masak
2 sendok makan selai
kacang
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dibahas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masa
prasekolah adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak
pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang
esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus
dikonsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada anak usia ini memerlukan kalori
sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan
penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada
setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian
kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan
optimal.
B. Saran
1. Orang tua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anaknya
ketika berusia 1-6 tahun.
2. Orang tua harus mampu menyusun menu seimbang untuk anaknya.
3. Anak-anak dapat memutuskan berapa banyak makanan yang mereka butuhkan
untuk melakukan kegiatan dan tumbuh jika diberikan kebebasan untuk makan
sesuai selera mereka
4. Diet yang ketat atau rendah lemak tidak dianjurkan karena kebutuhan energi dan
nutrisi anak yang tinggi
5. Makanan tinggi kalori sebaiknya hanya diberikan untuk acara-acara khusus dan
tidak direkomendasikan untuk makan siang setiap hari
6. Kurangi waktu menonton televisi dan anjurkan untuk bermain secara aktif
11
DAFTAR PUSTAKA
Alisahana. 2013. Gizi Seimbang untuk Anak Pra-Sekolah.
http://alisahana.blogspot.co.id/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.html.
11 Maret 2017.
Volitarisma. 2012. Makanan Anak Usia Pra Sekolah dan Sekolah.
http://volitarisma.blogspot.co.id/2012/03/makanan-anak-usia-pra-sekolah-dan.html.
11 Maret 2017.
Hello Sehat. 2017. Tips Makan Sehat untuk Anak PraSekolah. https://hellosehat.com/tips-
makan-sehat-untuk-anak-prasekolah/. 11 Maret 2017.
Maman Hermawan. 2012. Gizi Pada Anak Pra Sekolah.
http://mhermawan12.blogspot.co.id/2012/06/gizi-pada-anak-pra-sekolah.html.
11 Maret 2017.

More Related Content

What's hot

Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
R-ny Simbolon
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
Triana Septianti
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
Rahayu Pratiwi
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
Riska Ramadhana
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
Risfandi Setyawan
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
Agnescia Sera
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
Chiyapuri
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Muh Saleh
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Hetty Astri
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Leaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusuiLeaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusui
Aprillia Indah Fajarwati
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanGusti Hartanti
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 

What's hot (20)

Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Leaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusuiLeaflet gizi ibu menyusui
Leaflet gizi ibu menyusui
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 

Similar to Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)

Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balita
Rahmat Ramadhani
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Septian Muna Barakati
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Nurul Annisa
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolah
Yola DJ
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Triana Septianti
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
novieRD
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
rara814062
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
Binti Mahmud
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
toniarifin1
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
cindrya
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
Anisa Imaniar
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
Triana Septianti
 
GIZI ANAK USIA DINI.pptx
GIZI ANAK USIA DINI.pptxGIZI ANAK USIA DINI.pptx
GIZI ANAK USIA DINI.pptx
ElsisRosari
 

Similar to Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet) (20)

Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balita
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolah
 
Bab 1 agama
Bab 1 agamaBab 1 agama
Bab 1 agama
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitaasupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balita
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
GIZI ANAK USIA DINI.pptx
GIZI ANAK USIA DINI.pptxGIZI ANAK USIA DINI.pptx
GIZI ANAK USIA DINI.pptx
 

More from Lia Oktaviani

Sosialisasi caring
Sosialisasi caringSosialisasi caring
Sosialisasi caring
Lia Oktaviani
 
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Lia Oktaviani
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Lia Oktaviani
 
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Lia Oktaviani
 
Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In
Lia Oktaviani
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
Lia Oktaviani
 
Essay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyEssay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacy
Lia Oktaviani
 
Tugas Alkes Lia
Tugas Alkes LiaTugas Alkes Lia
Tugas Alkes Lia
Lia Oktaviani
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Lia Oktaviani
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Lia Oktaviani
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Lia Oktaviani
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Lia Oktaviani
 
Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2
Lia Oktaviani
 
Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1
Lia Oktaviani
 

More from Lia Oktaviani (14)

Sosialisasi caring
Sosialisasi caringSosialisasi caring
Sosialisasi caring
 
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Essay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyEssay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacy
 
Tugas Alkes Lia
Tugas Alkes LiaTugas Alkes Lia
Tugas Alkes Lia
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
 
Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2
 
Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 

Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bab ini secara khusus membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan gizi anak usia prasekolah. Agar dapat menentukan makanan yang tepat untuk seorang anak, perlu diketahui mengenai keadaan seorang anak. Seorang anak usia prasekolah sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya. Tumbuh kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. Secara Nasional telah ditetapkan standar ukuran fisik maupun perkembangan emosi dan perilaku seorang anak usia prasekolah yang diperoleh melalui kuesioner atau instrument lain untuk digambarkan pada suatu kartu seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi anak tersebut. Gizi yang diperoleh seorang anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik dan cukup, ternyata ada beberapa masalah yang berkaitan dengan konsumsi zat gizi untuk anak prasekolah. Contoh masalah gizi masyarakat mencakup berbagai defisiensi zat gizi atau zat makanan. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi tersebut yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini dapat ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka panjang serta dapat dicegah oleh masyarakat sendiri sesuai dengan klasifikasi dampak defisiensi zat gizi antara lain melalui pengaturan makan yang benar. Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di masyarakat dikenal pola makan atau kebiasaan makan yang ada pada masyarakat dimana seorang anak hidup. Pola makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak. Pola makan mempengaruhi penyusunan menu. Seorang anak dapat memiliki kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan dalam masyarakatnya. Jika menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan disamping kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi ini berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan kemampuan mengelola makanan sehat untuk anak adalah suatu hal yang amat penting.
  • 2. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian makanan pra sekolah? 2. Apa saja pemberian makanan tambahan anak usia pra sekolah? 3. Apa saja masalah makan untuk anak pra sekolah? 4. Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak pra sekolah? 5. Bagaimana cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui dan memahami pengertian makanan pra sekolah. 2. Mengetahui dan memahami pemberian makanan tambahan anak usia pra sekolah. 3. Mengetahui dan memahami masalah makan untuk anak pra sekolah. 4. Mengetahui dan memahami cara mengatasi masalah makan untuk anak pra sekolah. 5. Mengetahui dan memahami cara menyusun menu seimbang untuk anak pra sekolah.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. PengertianMakananPra Sekolah Umumnya di Indonesia anak prasekolah mengikuti program Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan program Taman Kanak-kanak (TK). Pada usia ini, anak perlu asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang cukup, sehingga orang tua perlu mengetahui menu-menu seimbang yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anaknya. Sedangkan menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan Anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak diperkenalkan dengan makanan yang disajikan untuk anggota keluarga lainnya. Semakin bertambah usia jumlah bahan makanan yang diperlukan oleh seorang anak akan semakin bertambah pula. Sepertiga dari kebutuhan protein sedapat mungkin diambil dari makanan yang berasal dari hewan. Ada hal yang sangat penting yaitu menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang baik pada usia ini. Biasanya anak-anak pada usia ini kurang menyukai sayuran dalam makanannya. Untuk itu peran ibu sangat penting dalam mengajak dan memberi contoh makan sayur. Waktu makan sebaiknya sudah mulai disesuaikan dengan waktu keluarga dan anak diajak makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Dengan demikian anak dapat menghabiskan porsi makanan yang seharusnya dia habiskan. Waktu makan yang tidak teratur, akan banyak sekali mempengaruhi nafsu makan anak-anak ini. B. Pemberian MakananTambahanAnak Usia Pra Sekolah Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan setempat, sehingga kemungkinan kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain
  • 4. 4 seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, kelapa dan hasil olahannya. Menurut Departemen Kesehatan RI seperti yang dikutip oleh Judiono (2003) bahwa prasyarat pemberian makanan tambahan pada anak usia pra sekolah adalah nilai gizi harus berkisar 200 – 300 kalori dan protein 5 – 8 gram, PMT berupa makanan selingan atau makanan lengkap (porsi) kecil, mempergunakan bahan makanan setempat dan diperkaya protein nabati/hewani, mempergunakan resep daerah atau dimodifikasi, serta dipersiapkan, dimasak, dan dikemas dengan baik, aman memenuhi syarat kebersihan serta kesehatan. Pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu selama 100 – 160 hari. Komposisi bahan makanan untuk PMT antara lain : 1. Protein Nabati a. Kacang hijau b. Kacang kedelai c. Kacang merah d. Kacang tanah terkupas e. Kacang tolo f. Oncom g. Keju kacang tanah h. Tahu i. Tempe 2. Protein Hewani a. Daging sapi b. Daging babi c. Daging ayam d. Hati sapi e. Didih sapi f. Babat g. Usus sapi h. Telur ayam i. Telur bebek j. Ikan segar k. Ikan asin l. Ikan teri m. Udang basah n. Keju o. Bakso daging 3. Hidrat Arang a. Nasi b. Nasi tim c. Bubur beras d. Nasi jagung e. Kentang f. Singkong g. Talas h. Ubi i. Biskuit j. Krakers k. Maizena l. Tepung beras m. Tepung singkong n. Tepung sagu o. Tepung terigu p. Tepung hunkwe q. Mi kering r. Mi basah
  • 5. 5 4. Sayuran a. Daun bawang b. Daun kacang panjang c. Jamur segar d. Kangkung e. Tomat f. Kecipir g. Buncis h. Kol i. Kembang kol j. Pepaya muda k. Rebung l. Sawi m. Selada n. Seledri o. Tauge p. Terong q. Cabe hijau besar r. Bayam s. Buncis t. Daun singkong u. Daun papaya v. Jagung muda w. Jantung pisang x. Genjer y. Kacang panjang z. Nangka muda 5. Buah-buahan a. Alpukat b. Apel c. Anggur d. Belimbing e. Jambu biji f. Jambu air g. Duku h. Durian i. Jeruk manis j. Kedondong k. Mangga l. Nenas m. Nangka masak n. Pepaya o. Pir p. Pisang ambon q. Rambutan r. Salak s. Sawo t. Sirsak u. Semangka C. MasalahMakanuntuk Anak Pra Sekolah Anak-anak pra sekolah sering dianggap sedang memasuki fase johnny won’t eat. Anak seusia ini banyak melakukan aktivitas fisik (bermain dan lari-lari). Sehingga harus lebih banyak mengasup makanan. Sedangkan masalah makanan pada anak pada umumnya adalah masalah kesulitan makan anak yaitu kurangnya nafsu makan. Kesulitan makan juga timbul jika alat pencernaan mengalami kelainan maupun bila refleks-refleks yang berhubungan dengan makan terganggu. Permasalahan pada usia TK (Pra Sekolah) adalah bahwa pada usia ini seorang anak merupakan golongan konsumen pasif yaitu belum dapat mengambil dan memilih makanan sendiri.
  • 6. 6 Mereka juga masih sukar diberikan pengertian tentang makan disamping kemampuan menerima berbagai jenis makanan juga masih terbatas. Dikaitkan dengan kesehatan, maka diusia ini anak amat rentan terhadap berbagai penyakit infeksi terutam apabila kondisinya kurang gizi. Ada beberapa pendapat mengenai penyebab kesulitan makan anak, menurut Palmer dan Horn yang dikemukakan Samsuddin (1985) antara lain adalah: 1. Kelainan neuro-motorik Kelainan neuro-motorik berupa retardasi mental, kelainan otot, inkoordinasi alat-alat tubuh, kelainan esophagus (saluran menelan) dan lainnya. 2. Kelainan kongenital Kelainan ini mencakup kelainanyang berhubungan dengan alat pencernaan seperti lidah,saluran pencernaan,menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk makan atau menimbulkan muntah-muntah. 3. Kelainan gigi-geligi Kerusakan pada gigi atau ketidaksempurnaangugu yaitu tanggal, akan menyulitkan anak mengunyah atau menggigit makanandan anak merasa sakit pada giginya sehingga segan makan. 4. Penyakit infeksi akut dan menahun Pada infeksi akut saluran nafas bagian atas, sering menimbulkankurang nafsu makan (anoreksia) dan sulit menelan. Infeksi ini mempersukar anak untuk menerima makanan. 5. Defisiensi nutrien/gizi Defisiensi golongan yang pokok seperti kalori dan protein meenimbulkan gejala aneroksia karena produksi enzim pencernaan dan asam lambung yang kurang dan anak dalam keadaan apatis. 6. Kelainan psikologik Disebabkan kekeliruan pengelolaan orang tua dalam hal mengatur makanan anaknya. D. Cara untuk MengatasiMasalahMakan untuk Anak Pra Sekolah Akibat dari kesulitan makan akan berpengaruh terhadap gizi seorang anak. Upaya untuk mengatasi kesulitan makan adalah menghilangkan penyebab kesulitan makan. Secara garis besar dapat dilakukan upaya dietetik dan upaya psikologik. 1. Upaya dietetik Upaya ini berhubungan dengan pengaturan makanan yaitu merancang makanan. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengaturan makanan ialah :
  • 7. 7 a. Umur dan berat badan anak b. Keadaan penyakit anak c. Keadaan alat penerima makanan : mulut, gigi, usus, dsb d. Kebiasaan makan, selera, kesukaan, aneka ragam atau variasi hidangan e. Penerimaan dan toleransi anak terhadap makan yang diberikan Bila menemui kesulitan untuk mengenal menu sehat seimbang dapat meminta bantuan atau berkonsultasi dengan ahi gizi. Dengan bantuan seorang ahli gizi dapat dirancang makanan anak yang memenuhi persyaratan : a. Jumlah kebutuhan setiap nutrien disesuaikan dengan daftar kebutuhan nutrien dan besarnya makanan. b. Jenis bahan makanan yang akan dipilih untuk menterjemahkan nutrien yag diperlukan dengna menggunakan daftar komposisi bahan makanan berbagai macam bahan makanan. c. Bentuk makanan yang akan diberikan yaitu dalam bentuk biasa, lunak, saring atau cair. d. Jadwal waktu makan dalam sehari e. Cara pemberian makanan dengan cara biasa atau memakai alat 2. Upaya psikologik Adalah upaya yang dilakukan orang tua dalam mengelola dan mengatur makan anak. Dapat dilakukan dengan cara antara lain : a. Hubungan emosional antara anak dan ibu hendaknya baik. Ibu perlu sabar, tenang,dan tekun. b. Adakan suasana makan yang menyenangkan anak,bersih dan berikan pujian apabila anak melakukan cara makan dengna baik serta cukup makan. c. Gunakan alat makan yang menarik, disukai anak dan sesuai dengan kondisi anak sehingga memudahkan anak untuk makan. d. Orang tua hendaknya memperhatikan porsi yang pantas untuk anak dengan cara, memberi porsi makan yang sekiranya anak tersebut dapat menghabiskannya, serta memberi pujian pada anak karena dapat menghabiskan makanannya. e. Memberikan makanan-makanan baru ketika anak sedang lapar untuk meningkatkan variasi selera makannya. f. Jangan terlalu memaksakan satu jenis makanan yang anak tidak suka.
  • 8. 8 E. Cara Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Pra Sekolah. Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, untuk itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan rangsangan lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun jika asupan gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi menyenangkan. Kelompok makanan Disarankan porsi makanan Disarankan melayani ukuran Sayur-sayuran berdaun hijau gelap, kuning, kacang kering dan kacang polong, dan sayuran- sayuran lainnya 3-5 porsi Sertakan semua jenis secara teratur. Sering sajikan sayuran hijau tua. Sajikan kacang kering dan kacang polong yang dimasak dalam beberapa kali seminggu ¼ cangkir sayuran yang dimasak ¼ cangkir sayuran mentah cincang ½ cangkir sayuran mentah berdaun seperti seperti daun selada atau bayem Buah-buahan Sertakan buah-buahan atau jus pada mereka secara teratur 2-4 porsi ½ buah utuh seperti pisang, apel, jeruk atau irisan melon ½ cangkir jus ¼ cangkir dimasak atau buah kalengan ¼ cangkir kismis Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi Termasuk beberapa porsi produk gandum harian ½ potong roti ½ roll, biskuit atau muffin 4 kerupuk, biskuit asin ¼ cangkir dimasak sereal, nasi atau pasta 1/3 cangkir siap untuk makan sereal kering ¼ dari camgkir untuk dimasal sereal panas Susu, yogurt dan keju 4 porsi ½ cangkir susu atau yogurt
  • 9. 9 ¾ ons keju alami ½ ons keju diproses Daging unggas, ikan, kacang kering dan kacang polong, telur dan kacang- kacangan 3-5 porsi 1 ons daging dimasak Unggas atau ikan ½ telur ½ cangkir kacang masak 2 sendok makan selai kacang
  • 10. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang telah dibahas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa masa prasekolah adalah masa peralihan antara masa bayi dan masa anak sekolah. Anak pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus dikonsumsi secara seimbang. Kebutuhan pada anak usia ini memerlukan kalori sebesar 50 kkal per kg berat badan. Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan penanganan berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting untuk mencapai pertumbuhan optimal. B. Saran 1. Orang tua harus memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang kepada anaknya ketika berusia 1-6 tahun. 2. Orang tua harus mampu menyusun menu seimbang untuk anaknya. 3. Anak-anak dapat memutuskan berapa banyak makanan yang mereka butuhkan untuk melakukan kegiatan dan tumbuh jika diberikan kebebasan untuk makan sesuai selera mereka 4. Diet yang ketat atau rendah lemak tidak dianjurkan karena kebutuhan energi dan nutrisi anak yang tinggi 5. Makanan tinggi kalori sebaiknya hanya diberikan untuk acara-acara khusus dan tidak direkomendasikan untuk makan siang setiap hari 6. Kurangi waktu menonton televisi dan anjurkan untuk bermain secara aktif
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Alisahana. 2013. Gizi Seimbang untuk Anak Pra-Sekolah. http://alisahana.blogspot.co.id/2013/03/gizi-seimbang-untuk-anak-pra-sekolah.html. 11 Maret 2017. Volitarisma. 2012. Makanan Anak Usia Pra Sekolah dan Sekolah. http://volitarisma.blogspot.co.id/2012/03/makanan-anak-usia-pra-sekolah-dan.html. 11 Maret 2017. Hello Sehat. 2017. Tips Makan Sehat untuk Anak PraSekolah. https://hellosehat.com/tips- makan-sehat-untuk-anak-prasekolah/. 11 Maret 2017. Maman Hermawan. 2012. Gizi Pada Anak Pra Sekolah. http://mhermawan12.blogspot.co.id/2012/06/gizi-pada-anak-pra-sekolah.html. 11 Maret 2017.