SlideShare a Scribd company logo
GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA PEGAS
1. Dasar Teori
Getaran atau adalah gerak bolak-balik benda disekitar titik
kesetimbangan. Sebuah benda bergetar atau sistem bergetar karena benda
cenderung melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal.
Salah satu getaran yang paling sederhana adalah Gerak Harmonik
Sederhana (simple harmonic oscillation).
Sebuah pegas yang digantungi beban m merupakan contoh dari GHS.
Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan
dengangaya tertentuuntukmenormalkandirinya.Gayaini disebutgayapemilih
(restoringforce),yangbesarnyasebandingdengan seberapa besar kita menarik
atau menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan.
Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke :
F = - ky
Salah satu sifat penting gerak osilasi adalah frekuensi, atau jumlah
osilasi yang diselesaikan dalam satu detik. Simbol untuk frekuensi adalah
f, dan satuan SI-nya hertz (Hz), dimana
1 hertz = 1 osilasi per detik = 1 s-1
Terkait dengan frekuensi adalah periode gerak T, yang merupakan
waktu untuk satu kali osilasi sempurna (cycle), yaitu
𝑻 =
𝟏
𝒇
Satu osilasi benda adalah gerak benda dari suatu titik pada lintasan
osilasi dan kembali ke titik semula atau titik awalnya. Persamaan gerak
untuk gerak harmonik adalah 𝒙 = 𝑨 𝒔𝒊𝒏
𝟐𝝅
𝑻
𝒕, dimana
X = simpangan (cm/m)
A = Amplitudo (cm)
T = Periode
t = Waktu (s)
2. Alat dan Bahan
1. Alat percobaan
2. Penumpu
3. Jam henti
4. Pegas helik
5. Beban bercelah dan penggantung beban
6. Kertas grafik mm
3. Langkah Percobaan
1. Gambar sebuah garis horzontal sebagia acuan, misalnya
melewati ujung penggantung beban ketika dalam keadaan
setimbang.
2. Siapkan jam henti dan tarik penggantung beban secara vertikal
ke bawah sjauh kira-kira 5 cm dan kemudian lepaskan.
3. Amati ayunan beban beberapa saat sampai Anda siap untuk
memulai mengukur waktu ayunan. Anda tidak perlu memulai
melakukan pengukuran waktu segera setelah beban dilepas!
4. Mulai lakukan pengukuran ketika penggantung beban melewati
garis acuan dalam satu arah. Selanjutnya hitung satu, dua, tiga,
dan seterusnya setiap kali beban melewati garis acuan dalam
arah yang sama seperti ketika memulai melakukan pengukuran.
5. Matikan jam henti ketika hitung ke-n, misalnya 20 (atau
sejumlah n yang Anda inginkan).
6. Baca waktu yang diperlukan untuk melakukan n kali ayunan,
dan catat waktu tersebut pada kolom yang sesuai pada tabel
13.1 di bawah.
7. Ubah massa beban pada penggantung beban sehingga massa
total menjadi 0,200 kg seperti pada tabel 13.1
8. Ulangi langkah ke-2 sampai langkah ke-6
9. Ulangi langkah ke-7 dan ke-8 menggunakan massa
sebagaimana disebut pada tabel 13.1
Massa
m (kg)
Banyak
osilasi
(n)
Waktu
t(s)
Periode
(percobaan)
TE =
𝑡
𝑛
(𝑠)
Periode teori
TT=2‫ח‬√
𝑚
𝑐
%∆𝑇=
𝑇𝐸 − 𝑇𝑇
(𝑇𝐸+ 𝑇𝑇)
× 100% T
(S
Pertanyaan
1. Jika kita perkenankan toleransi sebesar 10% untuk kesalahan pada
percobaan ini, dan berdasarkan pada persentase % ΔTs yang dapat pada
tabel 13.1, menurut pendapat anda, terverifikasikah dugaan teoritis
mengenai periode T osilasi oleh percobaan ini? Jelaskan jawaban anda!
Jawaban:
Tidak terverivikasi, karena jika ada kesalahan sedikit dalam melakukan
percobaan maka dinyataka bahwa hasil percobaan tersebut tidak sesuai
dengan teori
2. Berdasarkan grafik T2 – m, sesuaikanh grafik yang dapat dengan dugaan
teori yang menyatakan bahwa T2 ≈ m (T2 berbanding lurus dengan m)
Jawaban:
Dilihat pada tabel pengamatan, bahwa terbukti jika periode berbanding
lurus dengan massa.
4. Hasil Pengamatan
m (kg) Osila
si (n)
t (s) Periode
(percobaan)
TE =
𝑡
𝑛
(𝑠)
Periode teori
TT=2‫ח‬√
𝑚
𝑐
%∆𝑇
=
𝑇𝐸 − 𝑇𝑇
(𝑇𝐸 + 𝑇𝑇)
× 100%
TE (s2)
0,150 20 11 0,55 2,38 124,9 0,32
0,200 20 14 0,7 2,82 200 0,49
0,250 20 16 0,8 3,14 200 0,64
0,300 20 17 0,85 3,45 200 0,72
5. Analisis Data
a. Percobaan I
m = 0,150 kg t = 11
n = 20 c = 1
TE =
𝑡
𝑛
TT = 2‫ח‬√
𝑚
𝑐
=
11
20
= 2 . 3,14√
0,150
1
= 0,55 = 2,38
% ΔT =
|𝑇𝐸−𝑇𝑇|
(𝑇𝐸+𝑇𝑇)
× 100 % TE = (0,55)2
=
|0,55 − 2,38|
(0,55 + 2,38)
× 100 % = 0,32
= 124,9
b. Percobaan II
m = 0,200 kg t = 14 s
n = 20 c = 1
TE =
𝑡
𝑛
TT = 2‫ח‬√
𝑚
𝑐
=
14
20
= 2 . 3,14 √
0,200
1
= 0,7 = 2,82
% ΔT =
|𝑇𝐸−𝑇𝑇|
(𝑇𝐸 + 𝑇𝑇)
× 100 % TE = (0,7)2
=
|0,7 − 2,82|
(0,7+2,82)
× 100 % = 0,49
= 2OO
c. Percobaan III
m = 0,250 kg t = 16 s
n = 20 c = 1
TE =
𝑡
𝑛
TT = 2‫ח‬√
𝑚
𝑐
=
16
20
= 2 . 3,14 √
0,250
1
= 0,8 = 3,14
% ΔT =
|𝑇𝐸−𝑇𝑇|
(𝑇𝐸 + 𝑇𝑇)
× 100 % TE = (0,8)2
=
|0,8−3,14|
(0,8 + 3,14)
× 100 % = 0,64
= 200
d. Percobaan IV
m = 0,300 t = 17
n = 20 c = 1
TE =
𝑡
𝑛
TT = 2‫ח‬√
𝑚
𝑐
=
17
20
= 2 . 3,14 √
0,300
1
= 0,85 = 3,45
% ΔT =
|𝑇𝐸−𝑇𝑇|
(𝑇𝐸 + 𝑇𝑇)
× 100 % TE = (0,85)2
=
|0,85−3,45|
(0,85 + 3,45)
× 100 % = 0,72
= 200
4. Pembahasan
Percobaan pengukuran pegas ini masing-masing dilakukan sebanya
empat kali dengan menggunakan massa beban yang berbeda-beda yaitu
0,150 kg, 0,200 kg, 0,250 kg dan 0,300 kg. Pada percobaan ini kami
mengamati waktu yang diperlukan sisten untuk berosilasi sebanyak 20
kali.
Pada percobaan I dengan menggunakan massa 0,150 kg, waktu
yang diperlukan adalah 11 s. Pada percobaan II dengan menggunakan
massa 0,200 kg, waktu yang diperlukan adalah 14 s. Pada percobaan III
dengan menggunakan massa 0,250 kg, waktu yang diperlukan adalah 16 s.
Pada percobaan IV dengan menggunakan massa 0,300 kg, waktu yang
diperlukan adalah 17 s.
Dari hasil data percobaan, perubahan periode pada percobaan I
berbeda hasilnya dengan percobaan II sampai IV. Sedangkan percobaan II
sampai IV sama hasilnya. Hal ini terjadi karena pegas yang digunakan
pada saat praktikum agak rusak. Dan juga kemungkinan kurang tepat
memulai stopwatc dengan perhitungan osilasinya.
5. Kesimpulan dan Saran
8.1 kesimpulan
a. salah satu sifat penting gerak osilasi adalah frekuensi, atau jumlah
osilasi yang diselesaikan dalam satu detik. Terkait dengan
frekuensi adalah periode gerak T, yang merupakan waktu untuk
satu kali osilasi.
b. Dari hasil data percobaan, perubahan periode pada percobaan I
berbeda hasilnya dengan percobaan II sampai IV. Sedangkan
percobaan II sampai IV sama hasilnya.
c. Osilasi adalah gerak bolak balik benda disekitar titik
kesetimbangan.
8.2. Saran
 Diharapkan peralatan praktikum diperbaiki, karena alat yang digunakan
untuk praktikum agak tidak bagus, akibatnya hasil percobaan yang
dilakukan tidak tentu (kurang benar)
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, Resnic. Walker. 1960. Fisika DasarJilid 1 Edisi 7, Jakarta : Erlangga

More Related Content

What's hot

4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
Mahammad Khadafi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
jayamartha
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
monumu
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
tamaradesia
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
Hilya Auliya
 
Alkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia OrganikAlkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia Organik
Irma Nur Fithriana
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Puspita Yuni Anggorowati
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
Yogi Asmamet
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan IngenhouzPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
Hariyatunnisa Ahmad
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Azizah Fitria Sari
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
Indah Fitri Hapsari
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Wien Adithya
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
ujangsupiandi
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Nida Chofiya
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
Friskilla Suwita
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
lombkTBK
 

What's hot (20)

4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
 
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endotermReaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm dan endoterm
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Alkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia OrganikAlkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia Organik
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan IngenhouzPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 

Similar to Ghs laporan

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Annisa Icha
 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
Adhi Susanto
 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
Berlianta Parinduri
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
SMA Negeri 9 KERINCI
 
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGYMOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
imamdaulay
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
Widya arsy
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
yudhodanto
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
Firdha Afsari
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
KLOTILDAJENIRITA
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Aswindo Putra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
umammuhammad27
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
RadenRamadhanSyaidin
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
10DEKY
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Rezki Amaliah
 

Similar to Ghs laporan (20)

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
 
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGYMOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
MOMENTUM_SUDUT_DAN_BENDA_TEGAR.pptxGGHGY
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 

More from KLOTILDAJENIRITA

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
KLOTILDAJENIRITA
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
KLOTILDAJENIRITA
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
KLOTILDAJENIRITA
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
KLOTILDAJENIRITA
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
KLOTILDAJENIRITA
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
KLOTILDAJENIRITA
 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
KLOTILDAJENIRITA
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
KLOTILDAJENIRITA
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
KLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
KLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
KLOTILDAJENIRITA
 
Gaya gesek copy
Gaya gesek   copyGaya gesek   copy
Gaya gesek copy
KLOTILDAJENIRITA
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
KLOTILDAJENIRITA
 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalor
KLOTILDAJENIRITA
 
Rpp hukum newton
Rpp hukum newtonRpp hukum newton
Rpp hukum newton
KLOTILDAJENIRITA
 
Ppt
PptPpt

More from KLOTILDAJENIRITA (17)

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Gaya gesek copy
Gaya gesek   copyGaya gesek   copy
Gaya gesek copy
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalor
 
Rpp hukum newton
Rpp hukum newtonRpp hukum newton
Rpp hukum newton
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Ghs laporan

  • 1. GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA PEGAS 1. Dasar Teori Getaran atau adalah gerak bolak-balik benda disekitar titik kesetimbangan. Sebuah benda bergetar atau sistem bergetar karena benda cenderung melawan dan mempertahankan dirinya pada keadaan normal. Salah satu getaran yang paling sederhana adalah Gerak Harmonik Sederhana (simple harmonic oscillation). Sebuah pegas yang digantungi beban m merupakan contoh dari GHS. Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan dengangaya tertentuuntukmenormalkandirinya.Gayaini disebutgayapemilih (restoringforce),yangbesarnyasebandingdengan seberapa besar kita menarik atau menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan. Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke : F = - ky Salah satu sifat penting gerak osilasi adalah frekuensi, atau jumlah osilasi yang diselesaikan dalam satu detik. Simbol untuk frekuensi adalah f, dan satuan SI-nya hertz (Hz), dimana 1 hertz = 1 osilasi per detik = 1 s-1 Terkait dengan frekuensi adalah periode gerak T, yang merupakan waktu untuk satu kali osilasi sempurna (cycle), yaitu 𝑻 = 𝟏 𝒇 Satu osilasi benda adalah gerak benda dari suatu titik pada lintasan osilasi dan kembali ke titik semula atau titik awalnya. Persamaan gerak untuk gerak harmonik adalah 𝒙 = 𝑨 𝒔𝒊𝒏 𝟐𝝅 𝑻 𝒕, dimana X = simpangan (cm/m) A = Amplitudo (cm) T = Periode t = Waktu (s) 2. Alat dan Bahan
  • 2. 1. Alat percobaan 2. Penumpu 3. Jam henti 4. Pegas helik 5. Beban bercelah dan penggantung beban 6. Kertas grafik mm 3. Langkah Percobaan 1. Gambar sebuah garis horzontal sebagia acuan, misalnya melewati ujung penggantung beban ketika dalam keadaan setimbang. 2. Siapkan jam henti dan tarik penggantung beban secara vertikal ke bawah sjauh kira-kira 5 cm dan kemudian lepaskan. 3. Amati ayunan beban beberapa saat sampai Anda siap untuk memulai mengukur waktu ayunan. Anda tidak perlu memulai melakukan pengukuran waktu segera setelah beban dilepas! 4. Mulai lakukan pengukuran ketika penggantung beban melewati garis acuan dalam satu arah. Selanjutnya hitung satu, dua, tiga, dan seterusnya setiap kali beban melewati garis acuan dalam arah yang sama seperti ketika memulai melakukan pengukuran. 5. Matikan jam henti ketika hitung ke-n, misalnya 20 (atau sejumlah n yang Anda inginkan). 6. Baca waktu yang diperlukan untuk melakukan n kali ayunan, dan catat waktu tersebut pada kolom yang sesuai pada tabel 13.1 di bawah. 7. Ubah massa beban pada penggantung beban sehingga massa total menjadi 0,200 kg seperti pada tabel 13.1 8. Ulangi langkah ke-2 sampai langkah ke-6 9. Ulangi langkah ke-7 dan ke-8 menggunakan massa
  • 3. sebagaimana disebut pada tabel 13.1 Massa m (kg) Banyak osilasi (n) Waktu t(s) Periode (percobaan) TE = 𝑡 𝑛 (𝑠) Periode teori TT=2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 %∆𝑇= 𝑇𝐸 − 𝑇𝑇 (𝑇𝐸+ 𝑇𝑇) × 100% T (S Pertanyaan 1. Jika kita perkenankan toleransi sebesar 10% untuk kesalahan pada percobaan ini, dan berdasarkan pada persentase % ΔTs yang dapat pada tabel 13.1, menurut pendapat anda, terverifikasikah dugaan teoritis mengenai periode T osilasi oleh percobaan ini? Jelaskan jawaban anda! Jawaban: Tidak terverivikasi, karena jika ada kesalahan sedikit dalam melakukan percobaan maka dinyataka bahwa hasil percobaan tersebut tidak sesuai dengan teori 2. Berdasarkan grafik T2 – m, sesuaikanh grafik yang dapat dengan dugaan teori yang menyatakan bahwa T2 ≈ m (T2 berbanding lurus dengan m) Jawaban: Dilihat pada tabel pengamatan, bahwa terbukti jika periode berbanding lurus dengan massa.
  • 4. 4. Hasil Pengamatan m (kg) Osila si (n) t (s) Periode (percobaan) TE = 𝑡 𝑛 (𝑠) Periode teori TT=2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 %∆𝑇 = 𝑇𝐸 − 𝑇𝑇 (𝑇𝐸 + 𝑇𝑇) × 100% TE (s2) 0,150 20 11 0,55 2,38 124,9 0,32 0,200 20 14 0,7 2,82 200 0,49 0,250 20 16 0,8 3,14 200 0,64 0,300 20 17 0,85 3,45 200 0,72 5. Analisis Data a. Percobaan I m = 0,150 kg t = 11 n = 20 c = 1 TE = 𝑡 𝑛 TT = 2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 = 11 20 = 2 . 3,14√ 0,150 1 = 0,55 = 2,38 % ΔT = |𝑇𝐸−𝑇𝑇| (𝑇𝐸+𝑇𝑇) × 100 % TE = (0,55)2 = |0,55 − 2,38| (0,55 + 2,38) × 100 % = 0,32 = 124,9 b. Percobaan II m = 0,200 kg t = 14 s n = 20 c = 1 TE = 𝑡 𝑛 TT = 2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 = 14 20 = 2 . 3,14 √ 0,200 1 = 0,7 = 2,82
  • 5. % ΔT = |𝑇𝐸−𝑇𝑇| (𝑇𝐸 + 𝑇𝑇) × 100 % TE = (0,7)2 = |0,7 − 2,82| (0,7+2,82) × 100 % = 0,49 = 2OO c. Percobaan III m = 0,250 kg t = 16 s n = 20 c = 1 TE = 𝑡 𝑛 TT = 2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 = 16 20 = 2 . 3,14 √ 0,250 1 = 0,8 = 3,14 % ΔT = |𝑇𝐸−𝑇𝑇| (𝑇𝐸 + 𝑇𝑇) × 100 % TE = (0,8)2 = |0,8−3,14| (0,8 + 3,14) × 100 % = 0,64 = 200 d. Percobaan IV m = 0,300 t = 17 n = 20 c = 1 TE = 𝑡 𝑛 TT = 2‫ח‬√ 𝑚 𝑐 = 17 20 = 2 . 3,14 √ 0,300 1 = 0,85 = 3,45 % ΔT = |𝑇𝐸−𝑇𝑇| (𝑇𝐸 + 𝑇𝑇) × 100 % TE = (0,85)2 = |0,85−3,45| (0,85 + 3,45) × 100 % = 0,72 = 200
  • 6. 4. Pembahasan Percobaan pengukuran pegas ini masing-masing dilakukan sebanya empat kali dengan menggunakan massa beban yang berbeda-beda yaitu 0,150 kg, 0,200 kg, 0,250 kg dan 0,300 kg. Pada percobaan ini kami mengamati waktu yang diperlukan sisten untuk berosilasi sebanyak 20 kali. Pada percobaan I dengan menggunakan massa 0,150 kg, waktu yang diperlukan adalah 11 s. Pada percobaan II dengan menggunakan massa 0,200 kg, waktu yang diperlukan adalah 14 s. Pada percobaan III dengan menggunakan massa 0,250 kg, waktu yang diperlukan adalah 16 s. Pada percobaan IV dengan menggunakan massa 0,300 kg, waktu yang diperlukan adalah 17 s. Dari hasil data percobaan, perubahan periode pada percobaan I berbeda hasilnya dengan percobaan II sampai IV. Sedangkan percobaan II sampai IV sama hasilnya. Hal ini terjadi karena pegas yang digunakan pada saat praktikum agak rusak. Dan juga kemungkinan kurang tepat memulai stopwatc dengan perhitungan osilasinya. 5. Kesimpulan dan Saran 8.1 kesimpulan a. salah satu sifat penting gerak osilasi adalah frekuensi, atau jumlah osilasi yang diselesaikan dalam satu detik. Terkait dengan frekuensi adalah periode gerak T, yang merupakan waktu untuk satu kali osilasi. b. Dari hasil data percobaan, perubahan periode pada percobaan I berbeda hasilnya dengan percobaan II sampai IV. Sedangkan percobaan II sampai IV sama hasilnya. c. Osilasi adalah gerak bolak balik benda disekitar titik kesetimbangan.
  • 7. 8.2. Saran  Diharapkan peralatan praktikum diperbaiki, karena alat yang digunakan untuk praktikum agak tidak bagus, akibatnya hasil percobaan yang dilakukan tidak tentu (kurang benar)
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Halliday, Resnic. Walker. 1960. Fisika DasarJilid 1 Edisi 7, Jakarta : Erlangga