Laporan percobaan ini mendeskripsikan percobaan pembiasan cahaya pada lensa cembung untuk menentukan fokus lensa dan sifat-sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak bayangan pada berbagai jarak benda dan lensa, lalu menganalisis data menggunakan rumus optika untuk menghitung fokus lensa dan memeriksa kesesuaian hasil pengukuran dan perhitungan. Kesimpulannya, fokus lensa diperoleh 10 cm dan hasil
Praktikum bertujuan menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung. Teori membahas sifat lensa cembung seperti memiliki dua titik fokus, rumus lens maker, dan dalil Esbach untuk menentukan sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak benda dan bayangan untuk hitung fokus dan kuat lensa dengan variasi jarak benda. Hasil analisis menunjukkan nilai fokus antara 5,576-5,876 cm dengan ketidakpastian
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Β
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Β
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Praktikum bertujuan menentukan jarak titik api dan kekuatan lensa cembung. Teori membahas sifat lensa cembung seperti memiliki dua titik fokus, rumus lens maker, dan dalil Esbach untuk menentukan sifat bayangan. Percobaan mengukur jarak benda dan bayangan untuk hitung fokus dan kuat lensa dengan variasi jarak benda. Hasil analisis menunjukkan nilai fokus antara 5,576-5,876 cm dengan ketidakpastian
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Β
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Β
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Dokumen ini membahas tentang radiasi benda hitam, yaitu benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya. Dokumen menjelaskan hukum Stefan-Boltzmann yang menyatakan bahwa daya radiasi benda hitam berbanding empat dengan suhu mutlaknya, serta hukum pergeseran Wien yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang dan suhu mutlak benda hitam. Teori Planck mengenai energi getaran molekul dalam rongga benda hitam yang
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Β
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan besarnya pergeseran sinar dan indeks bias kaca plan paralel. Praktikum ini melibatkan pembiasan cahaya pada kaca plan paralel dan pengukuran sudut datang, sudut bias, sudut deviasi, serta pergeseran sinar. Hasilnya menunjukkan nilai indeks bias kaca plan paralel antara 1,47-1,51.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Laporan praktikum ini menganalisis Hukum Ohm dengan melakukan serangkaian percobaan mengukur tegangan dan arus pada resistor 50 ohm dan 100 ohm dengan menggunakan catu daya berbagai tegangan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang sesuai dengan Hukum Ohm meskipun terdapat sedikit ketidakcocokan antara hasil pengukuran dengan nilai resistor sebenarnya yang disebabkan ketidaktelitian alat ukur.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep terkaitnya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan hamburan. Secara khusus membahas tentang bagaimana interferensi cahaya dapat menghasilkan warna pada bulu burung merak, dan bagaimana difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah tunggal atau kisi. Juga menjelaskan tentang polarisasi cahaya akibat pemantulan, pembiasan ganda,
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Β
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Β
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
Kali ini dilakukan pengukuran jarak fokus lensa dengan menggunakan 3 metode yaitu pemindahan jarak lensa ke layar dengan 1 lensa, lalu menggunakan 2 buah lensa, dan yang terakhir menggunakan alat spherometer. Dari setiap percobaan tidak selalu mendapatkan hasil yang bagus, apabila nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan itu berarti Anda telah berkontribusi di bidang penelitian ini.
Dokumen ini membahas tentang radiasi benda hitam, yaitu benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya. Dokumen menjelaskan hukum Stefan-Boltzmann yang menyatakan bahwa daya radiasi benda hitam berbanding empat dengan suhu mutlaknya, serta hukum pergeseran Wien yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang dan suhu mutlak benda hitam. Teori Planck mengenai energi getaran molekul dalam rongga benda hitam yang
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
Β
Laporan ini membahas percobaan induksi elektromagnetik dan gaya Lorentz. Percobaan induksi elektromagnetik melibatkan pengaruh perubahan medan magnet terhadap arus listrik yang dihasilkan pada kumparan, sedangkan percobaan gaya Lorentz melibatkan pengaruh medan magnet terhadap penghantar yang dialiri arus."
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan besarnya pergeseran sinar dan indeks bias kaca plan paralel. Praktikum ini melibatkan pembiasan cahaya pada kaca plan paralel dan pengukuran sudut datang, sudut bias, sudut deviasi, serta pergeseran sinar. Hasilnya menunjukkan nilai indeks bias kaca plan paralel antara 1,47-1,51.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Laporan praktikum ini menganalisis Hukum Ohm dengan melakukan serangkaian percobaan mengukur tegangan dan arus pada resistor 50 ohm dan 100 ohm dengan menggunakan catu daya berbagai tegangan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang sesuai dengan Hukum Ohm meskipun terdapat sedikit ketidakcocokan antara hasil pengukuran dengan nilai resistor sebenarnya yang disebabkan ketidaktelitian alat ukur.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep terkaitnya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan hamburan. Secara khusus membahas tentang bagaimana interferensi cahaya dapat menghasilkan warna pada bulu burung merak, dan bagaimana difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah tunggal atau kisi. Juga menjelaskan tentang polarisasi cahaya akibat pemantulan, pembiasan ganda,
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
Β
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Β
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
Kali ini dilakukan pengukuran jarak fokus lensa dengan menggunakan 3 metode yaitu pemindahan jarak lensa ke layar dengan 1 lensa, lalu menggunakan 2 buah lensa, dan yang terakhir menggunakan alat spherometer. Dari setiap percobaan tidak selalu mendapatkan hasil yang bagus, apabila nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan itu berarti Anda telah berkontribusi di bidang penelitian ini.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan beberapa alat optik seperti cermin, lensa, mata, lup, mikroskop dan teropong. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel, dapat mengalami pemantulan, pembiasan, pelenturan dan interferensi, serta mendefinisikan beberapa alat optik beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan konsep-konsep optika dasar seperti pemantulan, pembiasaan, lensa dan cermin serta alat-alat optik seperti mata, lup, mikroskop dan teropong."
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan fokus lensa cembung dan cekung dengan melakukan variasi jarak benda dan mengukur jarak bayangan. Hasilnya menunjukkan fokus lensa cembung bernilai positif sedangkan lensa cekung bernilai negatif, serta sifat bayangan lensa cekung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, sifat-sifatnya, dan bagaimana cahaya berinteraksi dengan berbagai benda optik seperti cermin dan lensa. Secara khusus dijelaskan tentang hukum pemantulan, pembiasan, serta karakteristik bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar, cermin cekung, lensa cekung, dan lensa cembung. [/ringkasan]
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Nailul Affida
Β
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan jarak fokus lensa positif dan negatif dengan variabel manipulasi jarak benda dan lensa serta variabel respon jarak bayangan. Hasilnya, jarak fokus lensa positif adalah 10,9 cm sedangkan lensa negatif adalah 6,3 cm. Lensa positif mengumpulkan cahaya sehingga bayangannya nyata, sedangkan lensa negatif membutuhkan bantuan lensa positif karena menyebarkan cahaya sehingga bay
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, dan lensa cembung berdasarkan hukum pemantulan cahaya dan rumus optika geometri. Beberapa soal olimpiade sains nasional SMP digunakan sebagai contoh untuk menjelaskan sifat-sifat bayangan tersebut.
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Catur Prasetyo
Β
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mikroskop dan teropong, termasuk komponen-komponennya, prinsip kerja, rumus-rumus untuk menghitung besaran seperti perbesaran, dan contoh soal.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan jarak fokus lensa tunggal dan gabungan serta mengenali cacat bayangan dengan melakukan serangkaian percobaan menggunakan alat-alat optik seperti bangku optik, lensa, dan layar."
RPP ini merangkum rencana pelaksanaan pembelajaran fisika tentang cahaya dan alat optik khususnya cermin datar untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pekalongan. RPP ini memuat tujuan pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, alat dan bahan ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian siswa.
Optik Geometris - Jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokusmeift4h
Β
Dokumen tersebut membahas hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus suatu lensa cembung. Dilakukan percobaan untuk mengukur jarak benda dan bayangan pada beberapa posisi serta mengamati pola perubahannya sesuai rumus (1/s + 1/s') = 1/f. Dari hasil percobaan diperoleh kesimpulan bahwa jarak fokus lensa tidak dipengaruhi oleh jarak benda atau bayangan, melainkan oleh
Similar to Percobaan pembiasan pada lensa cembbung (20)
Laporan eksperimen ini mendeskripsikan percobaan gerak lurus beraturan yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan kereta dinamika. Percobaan menggunakan alat seperti kereta dinamika, rel, dan pita ketik. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan kereta dinamika tetap karena jarak dan waktu tempuhnya sama untuk setiap potongan pita.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merangkum percobaan mengenai momen gaya pada benda yang tidak saling sejajar untuk memverifikasi hubungan βΟi = 0 pada kesetimbangan rotasi
2) Terdapat pengukuran momen gaya pertama dan kedua beserta perhitungan kesalahan relatifnya
3) Kesimpulan dari percobaan adalah berat benda mempengaruhi besar gaya, dan nilai kesalahan relatif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang percobaan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U; (2) Massa jenis air didapatkan dari persamaan Ο=m/v dan massa jenis minyak goreng didapatkan dari hubungan antara tinggi zat cair dalam pipa U; (3) Hasilnya menunjukkan massa jenis air sebesar 1000 kg/m3 dan
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Hooke dan pengukuran gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas, dan konstanta pegas menunjukkan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas. Dokumen ini juga menjelaskan cara melakukan percobaan untuk mengukur konstanta pegas dengan menambah beban berat dan mengukur perubahan panjangnya.
Berdasarkan dokumen tersebut, hukum Hooke menyatakan bahwa perubahan panjang suatu benda sebanding dengan besarnya gaya yang diberikan. Hal ini dibuktikan melalui percobaan mengukur perubahan panjang pegas dengan menambah beban secara bertahap, yang menghasilkan grafik hubungan antara gaya dan perubahan panjang berbentuk garis lurus.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas materi Hukum Newton Kedua. Materi ini akan diajarkan kepada siswa kelas VII SMP melalui diskusi, pengamatan animasi, dan presentasi hasil kelompok. Tujuannya adalah agar siswa memahami hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada hukum Newton kedua beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen ini menjelaskan tiga cara perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi beserta contoh-contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Perpindahan kalor konduksi terjadi melalui kontak langsung antar benda, konveksi melibatkan perpindahan partikel zat, sedangkan radiasi tidak memerlukan medium.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Β
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. LAPORAN PERCOBAAN EKSPERIMEN II
Judul Percobaan : Pembiasan pada Lensa Cembung
Nama Lengkap : Klotilda Jenirita
NPM : 160403070033
Kelas/Kelompok Pratikum : 2016 A / 1
Tanggal Percobaan : 30 November 2017
Tanggal Penyerahan : 7 Desember 2017
Dosen Pembimbing : Muhammad Sayyadi, S.Pd.,M.Pd
Asisten Pratikum : Dedi Setiawan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2017
2. Percobaan Pembiasan pada Lensa
Cembung (BINKONVEK)
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui bayangan hasil pembiasan
2. Untuk mengetahui fokus cermin
3. Untuk menegtahui sifat-sifat bayangan
B. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1. Lensa cembung 1
2. Meja optik dan perangkatnya 1
3. Lilin dan korek api 1
4. Layar 1
5. Rel 1
6. Penggaris 1
C. Dasar Teori
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua biadang bias. Lensa
cembung (bikonvek) memiliki bagian tengah yang lebih tebal dari pada bagian
tepinya. Lensa cembung juga disebut lensa positif. Lensa cembung memiliki
sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juag lensa konvergen.
Apabila ada berkas utama mengenai permukaan lensa maka berkas cahaya
tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Dari gambar di atas terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke suatu titik
fokus di belakang lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu
titik. Lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik
pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (F1) disebut juga fokus aktif.
3. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di belakang lensa maka
letaknya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif (F2) simestris terhadap.
Untuk lensa cembung letak ini berada di depan lensa.
Rumus lensa Cembung :
1
π
=
1
π0
+
1
ππ
m =
ππ
π0
+
βπ
β0
Keterangan :
f = fokus / titik api
R = jari-jari / pusat kelengkungan
S0 = jarak benda
Si = jarak bayangan
m = perbesaran
h0 = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
lensa cembung disebut juga lensa positif, karena fokusnya bertanda positif.
Untuk mempelajari pembentukan bayangan pada lensa cembung, kita perlu
mempelajari beberapa sinar isetimewa seperti berikut:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama , akan dibiasakan melalui focus ke dua
2. Sinar datang melalui focus akan dibiaskan melalui sejajar sembu utama
3. Sinar datang lewat titik pusat optik akan diteruskan
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan lensa cembung dan seperangkat meja optik
2.Aturlah posisi lensa dan dan lilin seperti pada gambar
3. Nyalakan lilin, letakkan di depan lensa pada jarak S = tak hingga, carailah
bayangannya
4. Ukuralah jarak bayangan (Sβ), dan amati sifat bayangannya
5.Ulangi untuk S= 20 cm, 30 cm, 40 cm
4. 6. Ulangi untuk lensa yang lain
7. Masukkan hasil pengamatan dalam tabel.
E. Tabel Pengamatan
No S Sβpercobaan (cm) Sβperhitungan (cm) F (cm)
1. Tak hingga 10 10 10
2. 20 20 20 10
3. 30 15 15 10
4. 40 13 13,3 10
F. Analisis Data
Dari percobaan yang telah dilakukan, untuk mencari nilai Sβperhitungan
menggunakan persamaan sebagai berikut :
1
πβ²
=
1
πΉ
-
1
π
dengan proses penyelesaian sebagai berikut :
οΌ Percobaan 1
Diket :
Sβpengamtan = 10 cm
S = tak hingga
F = 10 cm
Ditanya : Sβpercobaan?
Penyelesaian :
1
πβ²
=
1
πΉ
-
1
π
1
πβ²
=
1
10
-
1
β
Sβ = 10 β 0 = 10
Sehingga KRnya dapat dicari seperti di bawah ini:
KR =
βππ‘π’ππβπππ‘ππ‘ππππ
βππ‘π’ππ
Γ 100 %
=
10β10
10
Γ 100 % = 0 %
οΌ Percobaan II
Sβpengamtan = 20 cm
5. S = 20 cm
F = 10 cm
Ditanya : Sβpercobaan?
Penyelesaian :
1
πβ²
=
1
πΉ
-
1
π
1
πβ²
=
1
10
-
1
20
1
πβ²
=
2β1
20
Sβ =
20
1
= 20 cm
Sehingga KRnya dapat dicari seperti di bawah ini:
KR =
βππ‘π’ππβπππ‘ππ‘ππππ
βππ‘π’ππ
Γ 100 %
=
20β20
20
Γ 100 % = 0 %
οΌ Percobaan III
Sβpengamtan = 15 cm
S = 30 cm
F = 10 cm
Ditanya : Sβpercobaan?
Penyelesaian :
1
πβ²
=
1
πΉ
-
1
π
1
πβ²
=
1
10
-
1
30
1
πβ²
=
3β1
30
Sβ =
30
2
= 15 cm
Sehingga KRnya dapat dicari seperti di bawah ini:
KR =
βππ‘π’ππβπππ‘ππ‘ππππ
βππ‘π’ππ
Γ 100 %
=
15β15
15
Γ 100 % = 0 %
οΌ Percobaan 1V
Sβpengamtan = 13 cm
S = 40 cm
F = 10 cm
6. Ditanya : Sβpercobaan?
Penyelesaian :
1
πβ²
=
1
πΉ
-
1
π
1
πβ²
=
1
10
-
1
40
1
πβ²
=
4β1
40
Sβ =
40
3
= 13,3 cm
Sehingga KRnya dapat dicari seperti di bawah ini:
KR =
βππ‘π’ππβπππ‘ππ‘ππππ
βππ‘π’ππ
Γ 100 %
=
13,3β13
13 ,3
Γ 100 % = 0, 2 %
G. Pertanyaan
1. Tentukan focus lensa (pada jarak S = tak hinggga)!
2. Tentukan letak bayangan dengan menggunakan rumus
1
π
=
1
π
+
1
πβ²
!
3. Bandingakan hasil pengamatan dengan hasil perhitungan!
4. Benda dititik focus (f) menghasilkan bayangan�
5. Benda dititik pusat kelengkungan lensa 2f, menghasilkan bayangan
bersifat..?
6. Benda dititik tak terhingga menghasilkan bayangan..?
7. Benda berada dititik pusat optik (o) dan titik fokus (f) mengahsilkan
bayangan..?
8. Benda berada dititik focus dan 2f menghasilkan bayangan..?
9. Benda berada dititik yang lebih besar dari 2f menghasilkan bayangan ..?
H. Pembahasan
Dari percobaan yang telah kami lakukan untuk menentukan nilai fokus
cermin (S = β) adalah sebagai berikut: dimana nilai Sβperhitungan = 10 cm,
menggunakan rumus
1
F
=
1
β
+
1
Sβ²
, maka proses penyelesaiannya :
1
F
=
1
β
+
1
Sβ²
menjadi
1
F
=
1
β
+
1
10
= 0 +
1
10
sehingga menghasilkan nilai
fokus cermin = 10 cm.
7. Letak bayangan dengan menggunakan rumus
1
π
=
1
π
+
1
πβ²
, pada percobaan
1-4, dimana nilai f pada percobaan pertama = 10 cm, S = tak hingga, dengan
mengunakan rumus tersebut, sehingga menghasilkan Sβ= 10 cm. Pada
percobaan II nilai f = 10 cm, S = 20 cm mengasilkan Sβ = 20 cm, dan pada
percobaan III nilai f = 10 cm, S = 30 cm, dari data hasil praktikum tersebut
memperoleh letak bayangan dengan rumus di atas sebesar 15 cm, Serta pada
percobaan IV nilai f = 10 cm, S = 40 cm mengasilkan Sβ = 13,3 cm
Perbandingan hasil pengamatan dan hasil perhitungan adalah sebagai
berikut, dimana pada percobaan 1 Sperhitungan = 10 cm, Spengamatan = 10 cm,
pada Percobaan II Sperhitungan = 20 cm, Spengamatan = 20 cm, dan pada
percobaan III Sperhitungan = 15 cm, Spengamatan = 15 cm, sedangkan pada IV
Sperhitungan = 13,3 cm, Spengamatan = 13 cm. Dari data hasil percobaan 1-3
tersebut bisa di lihat bahwa hasil perhitungan dan hasil pengamatan adalah
sama besar, sedangkan pada percobaan 4 perbandingannya selisih sedikit,
atau tidak terlalu jauh. Ini berarti praktikum yang dilakukan benar tidak ada
kesalahan.
Jika benda dititik fokus (f) menghasilkan bayangan dititik f= 10, dan Sβ=
tak terhingga; Berikutnya, jika benda dititik pusat kelengkungan lensa 2f,
menghasilkan bayangan bersifat nyata, terbalik, diperbesar; Selanjutnya,
jika benda dititik tak hingga menghasilkan bayangan nyata, terbalik,
diperkecil; dan jika benda berada dititik pusat optik (o) dan titik fokus (f)
mengahasilkan bayangan maya, tegak, diperbesar; Jika benda berada dititik
focus dan 2f menghasilkan bayangan terbalik, nyata, diperbesar; serta jika
benda berada dititik yang lebih besar dari 2f menghasilkan bayangan nyata
terbalik diperkecil.
I. Kesimpulan
Nilai focus lensa (pada jarak S = tak hinggga) adalah 10 cm, dan
Perbandingan hasil pengamatan dan hasil perhitungan adalah sama besar,
serta jika benda berada dititik yang lebih besar dari 2f menghasilkan
bayangan nyata terbalik diperkecil.
8. J. Daftar Pustaka
Sarojo, G. Aby . 2011. Gelombang dan optika. Jakarta : Salemba Teknika
Zemansky, Sears. Fisika Untuk Universitas II. 1982. Bandung : Binacipta
Resnick, Halliday. Fisika dasar II. 1997. Jakarta : Erlangga
K. Dokumentasi