Laporan ini membahas percobaan Ingenhousz untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Tanaman Hydrilla diletakkan di tempat terkena cahaya matahari menghasilkan gelembung udara, sedangkan tanaman yang tidak terkena cahaya tidak menghasilkan gelembung, membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya untuk menghasilkan oksigen.
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
Biologi 12 laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanNisa 'Icha' El
Laporan Praktikum Biologi Kelas 12 Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dengan Menggunakan Kecambah
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
Bab 1.1 IPA Kelas 7 (Hakikat Sains) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Sukorejo...ZainulHasan13
Kelas 7 SMP
Fase D Kurikulum Merdeka
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Hakikat Sains
Ipa atau ilmu pengetahuan alam dikenal juga dengan sains. Sains mencakup ilmu tentang makhluk hidup dan dunia fisik yang juga memiliki cabang ilmu lainnya seperti biologi, kimia, fisika, dll.
Tujuan pembelajaran sub bab hakikat ilmu sains adalah untuk mengenal ilmu sains dan berbagai cabang lmunya serta kegunaan nya dalam bidang kehidupan. Siswa diajak mengenal ilmuwan dan para penemu serta menauladani sikap-sikapnya yang sesuai dengan pancasila.
Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi pada tanaman dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tanaman hanya perlu energi cahaya, CO2, dan H2O untuk membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis.
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 3. Fotosintesis
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2H/3
AYESH ALGIFARI PASARIBU 212114054
NASYWA NAILA SYIFA 212114059
BUNGA VIOLETTA ZULKAROZA 212114060
DESWITA INA REZKY 212114064
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Ingenhouz
1. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 50
“Fotosintesis pada Percobaan Ingenhousz”
A. Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen
B. Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Istamar Syamsuri, dkk : 2007).
Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan air
dan karbondioksida . Air berasal dari dalam tanah, diangkut oleh xilem
dari akar ke daun, sedangkan karbondioksida berasal dari udara bebas hasil
dari pernapasan organisme. Dengan bantuan cahaya matahari, fotosintesis
berlangsung. Hasilnya berupa sari-sari makanan ( dan oksigen .
Tumbuhan hijau bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis
makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon
dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan
2. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 51
sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut
ini :
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti
selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini
berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan mauapun
tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler
berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada repirasi, gula (glukosa) dan
senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil
terdapat dalam organel yang disebut kloropas. Klorofil menyerap cahaya
yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun (Klara Tri Meiyana : 2012).
Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap millimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis
menurut Izzie Robbins (2012) :
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
3. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 52
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintess hanya dapat
bekerja pada suhu optmalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan
lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Pada tahun 1779, Jan Ingenhousz membuktikan bahwa pada fotosintesis
dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikan dengan percobaan menggunakan
tanaman air Hydrilla verticilliata di bawah corong terbalik. Jika tanaman
4. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 53
tersebut kena cahaya, timbullah gelembung-gelembung udara yang akhinya
mengumpul di dasar tabung reaksi.
C. Alat dan Bahan
Tanaman hydrilla
Air
Toples bening
5. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 54
Plastik bening
Karet gelang
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasukkan tumbuhan Hydrilla dan air ke dalam kantong plastik.
Mengikat sekencang mungkin sehingga tidak terdapat rongga udara lagi.
3. Meletakkan sedemikian rupa sehingga salah satu ujung kantong plastik
terdapat di bagian atas (seperti di bawah ini).
4. Menyimpan di tempat yang mendapat cahaya matahari selama 30 menit.
Membuat satu set percobaan lagi, dan meletakkan di tempat yang tidak
mendapat cahaya matahari selama 30 menit.
6. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 55
5. Mengamati apa yang terjadi.
E. Hasil Pengamatan
Percobaan diletakkan di dalam
ruangan yang tidak terkena
sinar matahari
Percobaan diletakkan
ditempat yang terkena sinar
matahari langsung
7. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 56
F. Hasil Percobaan
Terkena cahaya matahari Tidak terkena cahaya matahari
Terdapat banyak gelembung
udara yang menempel pada daun
dan gelembung udara naik ke
atas
Tidak terdapat gelembung udara
G. Pembahasan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Istamar Syamsuri, dkk : 2007).
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya
pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai
pigmen fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada
percobaan Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya memengaruhi
laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi
yang dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya (Klara Tri Meiyana : 2012).
Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi
pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum
cahaya berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap
berbagai spektrum cahaya berbeda tersebut disebabkan adanya perbedaan
jenis pigmen yang terkandung pada jaringan daun.
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang
dan jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang
mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari
pigmen fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap energi matahari.
8. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 57
Dari hasil percobaan terlihat bahwa tumbuhan yang diletakkan di tempat
terkena sinar matahari selama kurang lebih 45 menit, terdapat gelembung
udara di dalam plastik dan yang diletakkan di tempat gelap tidak ada
gelembung udara di dalam plastik. Gelembung udara yang dihasilkan tersebut
merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotosintesis
dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa
gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari
penguraian air. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa gelembung-
gelembung tersebut merupakan gas oksigen maka diuji dengan menggunakan
lidi yang membara. Lidi yang membara tersebut dapat menyala
(mengeluarkan api) karena api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen
(O2) sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Ingenhousz sebelumnya
Sedangkan pada tumbuhan hydrilla yang diletakkan di tempat yang tidak
terkena sinar matahari, tidak menghasilkan gelembung-gelembung. Hal ini
membuktikan bahwa proses fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa
bantuan energi matahari.
H. Kesimpulan
Pada percobaan ingenhousz yang telah dilakukan, tanaman yang
diletakkan ditempat yang terkena cahaya matahari langsung terdapat
gelembung udara pada daun tanaman yang bergerak ke atas, berbeda dengan
tanaman yang diletakkan di dalam ruangan, karena tidak mendapat cahaya
matahari dan tidak menghasilkan gelembung udara. Hal ini membuktikan
bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari dan menghasilkan
oksigen (gelembung udara).
9. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 58
I. Daftar Pustaka
Meiyana, Klara Tri. 2012. Laporan Praktikum Biologi “Percobaan
Ingenhousz”. Diunduh pada tanggal 08 Desember 2014 di situs :
www.slideshare.net/rarasinis/laporan-praktikum-biologi-percobaan-
ingenhousz
Robbins, Izzie. 2012. Percobaan Ingenhousz. Diunduh pada tanggal 08
Desember 2014 di situs :
http://www.academia.edu/4826659/PERCOBAAN_INGENHOUSZ
Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum KD IPA 2. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Syamsuri, Istamar dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga