SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
GCG



EXECUTIVE SUMMARY KONVENSI NASIONAL IKAI

EFEKTIFITAS MEKANISME OVERSIGHT OLEH KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT DALAM STRUKTUR
GOVERNANCE DI INDONESIA

(Oleh IKAI )

Sebagai salah satu pilar tegaknya corporate governance, komite audit diharapkan berfungsi sebagai
penghubung antara Komisaris dan Direksi, karena masih banyak ditemui Komisaris yang diberikan
posisi karena jabatannya di Departemen terkait, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman
yang bersangkutan atas perannya sebagai Komisaris.



Good corporate governance merupakan suatu hal yang menjadi keharusan di Indonesia, mengingat
buruknya persepsi dunia luar terhadap Indonesia dan tingginya ekspektasi terhadap perusahaan
publik dan BUMN untuk menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.



Diakui atau tidak, sampai dengan saat ini kesan bahwa good corporate governance hanya sekedar
retorika masih kental terasa. Namun demikian hal ini seharusnya tidak dianggap sebagai penghalang,
namun dapat dijadikan pemacu untuk memotivasi seluruh organ perusahan dalam mengusung
semangat good corporate governance.



Bicara mengenai good corporate governance, sudah barang tentu dimulai dengan struktur
governance. Berasal dari kata latin gubernare, governance berarti to steer, mengendalikan,
memberikan arahan, layaknya seorang nakhoda kapal. Dengan kata lain, siapapun yang menjadi
pelaku dalam struktur governance, adalah seseorang atau badan yang mampu memberikan arahan
dan mengendalikan perusahaan agar tetap dikelola berdasarkan visi dan misi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.



Struktur governance di Indonesia yang menganut two tier system, merupakan sistem yang berasal
dari Eropa Continental, dimana pada sistem ini dibedakan fungsi pengambil kebijakan dan fungsi
pengawasan. Fungsi pengambil kebijakan dijalankan oleh Dewan Direksi, sedangkan fungsi
pengawasan dijalankan oleh Dewan Komisaris.



Perbedaan mendasar antara one-tier dan two-tier adalah pada sistem one-tier tidak jelas siapa yang
menjalankan fungsi pengawasan, karena yang ada hanya fungsi pengambil kebijakan yang dijalankan
oleh Chairman dan fungsi pelaksana kebijakan yang dijalankan oleh CEO.



Diakui bersama bahwa masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelemahan yang
terjadi di Indonesia adalah mengenai fungsi pengawasan. Secara struktur, fungsi pengawasan sudah
sangat jelas, begitu juga organ yang menjalankannya, yaitu Dewan Komisaris beserta komite-komite
dibawahnya. Namun demikian pemahaman terhadap cara mengawasi yang masih harus
ditingkatkan.



Kelemahan inilah yang diharapkan dapat diisi oleh komite audit. Sebagai organ pendorong
tercapainya efektifitas Dewan Komisaris, komite audit diharapkan mampu memberikan insight dan
pengawasan yang komprehensif atas hal-hal yang terkait dengan financial reporting, internal
control, risk management dan corporate governance.



Sebagai salah satu pilar tegaknya corporate governance, komite audit diharapkan berfungsi sebagai
penghubung antara Komisaris dan Direksi, karena masih banyak ditemui Komisaris yang diberikan
posisi karena jabatannya di Departemen terkait, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman
yang bersangkutan atas perannya sebagai Komisaris.



Beberapa kendala dan tantangan yang sering muncul dan dihadapi dalam upaya untuk
meningkatkan efektifitas mekanisme oversight yang dijalankan oleh Komisaris dan Komite audit
adalah sebagai berikut :



Pertama, adalah landasan hukum. Di dalam UU PT disebutkan bahwa fungsi Komisaris adalah untuk
mengawasi kebijakan Direksi. Sedangkan di dalam UU BUMN disebutkan untuk mengawasi direksi
dalam kepengurusan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan interpretasi yang sangat bertolak
belakang. UU PT menekankan kepada pengawasan atas kebijakan, sedangkan UU BUMN
menekankan kepada pengawasan atas Direksinya (individunya). Tidak mustahil apabila Komisaris
mengalami kebingungan dalam menjalankan perannya.



Kedua, adalah gap di dalam implementasi good corporate governance di Indonesia.



Ketiga, adalah mengenai pelaporan. Sebagai organ yang diharapkan dapat menjalankan fungsi
oversight, Komisaris sangat mengandalkan laporan dari manajemen dengan kualitas, kecepatan dan
ketepatan yang tidak diragukan. Namun pada kenyataannya, laporan yang diterima seringkali kurang
berkualitas, tidak tepat waktu dan tidak akurat. Hal ini menyebabkan semuanya bersifat proforma
yang mengakibatkan tidak tercapainya efektifitas pengawasan.



Keempat, adalah tidak jelasnya pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris. Ketidakjelasan
ini bisa mengakibatkan terjadinya perbedaan/variasi yang sangat lebar atas keaktifan dan kehadiran
Komisaris.



Kelima, adalah persepsi yang salah mengenai kedudukan Komisaris. Fungsi oversight, yang berarti
melihat dari atas, seringkali diartikan Komisaris memiliki kedudukan di atas Direksi, padahal
sebenarnya tidak demikian. Di mata pemegang saham, kedudukan keduanya sama (sejajar), hanya
saja keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Dewan Komisaris melakukan pengawasan, sedangkan
Direksi melakukan eksekusi (pelaksanaan). Kerancuan juga terjadi akibat kesalahan menerjemahkan
pengendalian, sehingga dianggap bahwa pengendalian adalah pengawasan. Pengendalian adalah
tugas Direksi, sebagaimana tercantum dalam teori manajemen, POAC (Planning, Organizing,
Actuating and Control), dimana control adalah pengendalian. Perbedaan mendasar antara
pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala)
sedangkan pengendalian harus dilakukan setiap saat.



Keenam, adalah tidak adanya database calon Komisaris yang disertai track record secara
komprehensif. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari dan menjaring calon Komisaris yang kompeten
untuk mengisi suatu posisi Komisaris yang sedang kosong.



Ketujuh, adalah kurangnya pemahaman mengenai akar permasalahan perusahaan dan good
corporate governance dari pemegang saham (khususnya di BUMN). Keadaan ini mengakibatkan
tidak adanya arahan strategis yang jelas untuk pengembangan perusahaan bagi Komisaris di dalam
menjalankan fungsi pengawasannya.



Kedelapan, adalah belum seragamnya kriteria seorang Komisaris, sehingga berdampak pada
keberagaman kompetensi seorang Komisaris. Hal ini berdampak kepada kontribusi Komisaris
tersebut kepada perusahaan, yang secara tidak langsung berdampak kepada kurangnya
penghargaan (recognition) dari Direksi kepada Komisaris.



Kesembilan, adalah respons yang kurang memadai dari Dewan Komisaris atas laporan yang
disampaikan oleh Komite Audit. Hal ini menimbulkan rasa inferioritas bagi Komite Audit dan
berdampak pada kinerja yang dihasilkan.



Beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara maupun peserta Konvensi terkait dengan
upaya untuk meningkatkan efektifitas mekanisme oversight yang dijalankan oleh Komisaris dan
Komite audit adalah sebagai berikut :



ĉ Perlu sosialisasi good corporate governance bagi principal (pemegang saham).

ĉ Membangun kesadaran (awareness) Board akan pentingnya keberadaan dan nilai tambah dari
Komite-

komite dibawahnya (mis. Komite Audit, dan lain-lain).

ĉ Perlu penyamaan visi dan misi perusahaan bagi Board (Direksi dan Komisaris) dengan Tujuan
untuk

menciptakan nilai yang sama bagi perusahaan.
ĉ Perumusan code of conduct (pedoman perilaku) bagi Komisaris dan Komite Audit.

ƒâ Melakukan cascading process ¡V komsistensi di dalam menerapkan good corporate governance
dari atas

dan penularannya ke setiap level manajemen sampai ke yang terbawah.

ĉ Pengaturan tata cara mekanisme hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi.

ĉ Perumusan kompetensi Komisaris dan Komite Audit melalui fit and proper dan tolok ukur yang
jelas.

ĉ Pengaturan yang jelas mengenai tata hubungan lintas komite di bawah Dewan Komisaris.

ĉ Melakukan program orientasi industri dan bisnis perusahaan dan pelatihan bagi Board.

ĉ Perumusan kompetensi SPI/internal audit melalui fit and proper dan tolok ukur yang jelas.

ĉ Membangun manual (pedoman kerja) bagi komite audit.

ĉ Merumuskan standar remunerasi bagi Komite Audit yang mampu menciptakan iklim yang
kondusif bagi kinerja Komite Audit.



Sebagai benang merah dari keseluruhan diskusi pada Konvensi ini, ditarik suatu kesimpulan bahwa
efektifitas mekanisme oversight di Indonesia dapat dicapai melalui 3 (tiga) unsur utama, yaitu
pembangunan sistem yang menunjang, budaya yang kondusif dan yang terpenting adalah aspek
manusianya. Dalam sistem yang belum sempurna dan budaya yang belum mendukung seperti
kondisi Indonesia, profil yang tepat dari seorang Komisaris dan Komite Audit pada kenyataannya
mampu memaksimalkan efektifitas mekanisme fungsi oversight.



Profil Komisaris dan Komite Audit yang dipandang mampu menjadi pendorong terciptanya efektifitas
mekanisme oversight, setidaknya harus memenuhi 3 hal di bawah ini, yaitu :



Pertama adalah individu yang tepat, dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi dan sikap
yang sesuai dengan kriteria seorang Komisaris dan Komite Audit yang diharapkan dapat menjalankan
fungsi pengawasan secara efektif.



Kedua adalah kemampuan untuk bertindak (power to act). Komisaris dan Komite Audit harus berani
melakukan dan menyatakan sesuatu yang dianggapnya benar, sesuai dengan koridor tugas dan
tanggung jawabnya.



Keempat, adalah kemampuan dan kemauan untuk bertanya dan menanyakan sesuatu. Bersikap
kritis merupakan persyaratan bagi Komisaris dan Komite Audit agar mampu mendeteksi
kemungkinan terjadinya penyimpangan lebih dini.

More Related Content

What's hot

Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasiyunisarosa
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)Thufailah Mujahidah
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Aprilini Khaterin Johan
 
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Ruslan -
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4Ratzman III
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...DavidOktarioSidharta
 
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017khansaranindia
 
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013IPDN
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNyariCuan
 
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASI
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASIDIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASI
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASISilmi Kaffah
 
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...Evarianna
 

What's hot (19)

Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Budaya perusahaan
Budaya perusahaanBudaya perusahaan
Budaya perusahaan
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
 
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_governance rating_universitas mercu buana_2017
 
Proposal revisi
Proposal revisiProposal revisi
Proposal revisi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
GCG dan ERM
 GCG dan ERM GCG dan ERM
GCG dan ERM
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
 
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
 
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
 
Seminar Akuntansi
Seminar AkuntansiSeminar Akuntansi
Seminar Akuntansi
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
 
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 7 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASI
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASIDIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASI
DIMENSI, DEPARTEMENTALISASI, dan MODEL ORGANISASI
 
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture  infact and...
Be&gg, evarianna f pasaribu, hapzi ali, the corporate culture infact and...
 

Viewers also liked

Día del planeta tierra
Día del  planeta tierraDía del  planeta tierra
Día del planeta tierradany213
 
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...We4IT Group
 
Bí quyết để có tuổi già xanh
Bí quyết để có tuổi già xanhBí quyết để có tuổi già xanh
Bí quyết để có tuổi già xanhsanto132
 
Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)yasin31
 
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-127650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1Ahmad Faisal
 
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems Diploma
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems DiplomaUTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems Diploma
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems DiplomaJustin Piper
 
Daily Report Commodities
Daily Report CommoditiesDaily Report Commodities
Daily Report Commoditieseka rup
 

Viewers also liked (13)

Helping Teens Build Study Habits
Helping Teens Build Study HabitsHelping Teens Build Study Habits
Helping Teens Build Study Habits
 
Trabajo finalcalidad
Trabajo finalcalidadTrabajo finalcalidad
Trabajo finalcalidad
 
Penulisan zon sabah 2008
Penulisan zon sabah 2008Penulisan zon sabah 2008
Penulisan zon sabah 2008
 
"Because we're worth it"
"Because we're worth it""Because we're worth it"
"Because we're worth it"
 
Día del planeta tierra
Día del  planeta tierraDía del  planeta tierra
Día del planeta tierra
 
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...
We4IT LCTY 2013 - captain mobility - whats new ibm notes traveler and mobile ...
 
Bí quyết để có tuổi già xanh
Bí quyết để có tuổi già xanhBí quyết để có tuổi già xanh
Bí quyết để có tuổi già xanh
 
Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)Pengantar desain interior (GLASS BOX)
Pengantar desain interior (GLASS BOX)
 
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-127650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1
27650534 soalan-english-bi-bahasa-inggeris-tahun-4-paper-1
 
Content ideas
Content ideasContent ideas
Content ideas
 
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems Diploma
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems DiplomaUTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems Diploma
UTI Collision and Refinish with Toyota Factory Systems Diploma
 
Daily Report Commodities
Daily Report CommoditiesDaily Report Commodities
Daily Report Commodities
 
Dayana
DayanaDayana
Dayana
 

Similar to Gcg

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMIsintiasria
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfInovLakiah
 
Manajemen Usaha Koperasi.pptx
Manajemen Usaha Koperasi.pptxManajemen Usaha Koperasi.pptx
Manajemen Usaha Koperasi.pptxAaReza1
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...Ryan Tantri Andi
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...MaksiPrimaDewi
 
Sistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxSistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxnadia893371
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...El Shaddai Sandhy Pustap
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Yohanes Agung Nugroho
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Nadiatur Rakhma
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...mutiah indah
 
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...PT Kalbe Farma
 

Similar to Gcg (20)

Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
 
Manajemen Usaha Koperasi.pptx
Manajemen Usaha Koperasi.pptxManajemen Usaha Koperasi.pptx
Manajemen Usaha Koperasi.pptx
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...
 
makalah.pdf
makalah.pdfmakalah.pdf
makalah.pdf
 
Sistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxSistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptx
 
Corporate Governance
Corporate GovernanceCorporate Governance
Corporate Governance
 
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, inter...
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi ali, COSO Integrated Framework, Entity Level ...
 
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...
 
Forum 6 kerangka coso
Forum 6   kerangka cosoForum 6   kerangka coso
Forum 6 kerangka coso
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
 

Recently uploaded

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Gcg

  • 1. GCG EXECUTIVE SUMMARY KONVENSI NASIONAL IKAI EFEKTIFITAS MEKANISME OVERSIGHT OLEH KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT DALAM STRUKTUR GOVERNANCE DI INDONESIA (Oleh IKAI ) Sebagai salah satu pilar tegaknya corporate governance, komite audit diharapkan berfungsi sebagai penghubung antara Komisaris dan Direksi, karena masih banyak ditemui Komisaris yang diberikan posisi karena jabatannya di Departemen terkait, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman yang bersangkutan atas perannya sebagai Komisaris. Good corporate governance merupakan suatu hal yang menjadi keharusan di Indonesia, mengingat buruknya persepsi dunia luar terhadap Indonesia dan tingginya ekspektasi terhadap perusahaan publik dan BUMN untuk menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Diakui atau tidak, sampai dengan saat ini kesan bahwa good corporate governance hanya sekedar retorika masih kental terasa. Namun demikian hal ini seharusnya tidak dianggap sebagai penghalang, namun dapat dijadikan pemacu untuk memotivasi seluruh organ perusahan dalam mengusung semangat good corporate governance. Bicara mengenai good corporate governance, sudah barang tentu dimulai dengan struktur governance. Berasal dari kata latin gubernare, governance berarti to steer, mengendalikan, memberikan arahan, layaknya seorang nakhoda kapal. Dengan kata lain, siapapun yang menjadi pelaku dalam struktur governance, adalah seseorang atau badan yang mampu memberikan arahan dan mengendalikan perusahaan agar tetap dikelola berdasarkan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur governance di Indonesia yang menganut two tier system, merupakan sistem yang berasal dari Eropa Continental, dimana pada sistem ini dibedakan fungsi pengambil kebijakan dan fungsi pengawasan. Fungsi pengambil kebijakan dijalankan oleh Dewan Direksi, sedangkan fungsi pengawasan dijalankan oleh Dewan Komisaris. Perbedaan mendasar antara one-tier dan two-tier adalah pada sistem one-tier tidak jelas siapa yang menjalankan fungsi pengawasan, karena yang ada hanya fungsi pengambil kebijakan yang dijalankan oleh Chairman dan fungsi pelaksana kebijakan yang dijalankan oleh CEO. Diakui bersama bahwa masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelemahan yang terjadi di Indonesia adalah mengenai fungsi pengawasan. Secara struktur, fungsi pengawasan sudah
  • 2. sangat jelas, begitu juga organ yang menjalankannya, yaitu Dewan Komisaris beserta komite-komite dibawahnya. Namun demikian pemahaman terhadap cara mengawasi yang masih harus ditingkatkan. Kelemahan inilah yang diharapkan dapat diisi oleh komite audit. Sebagai organ pendorong tercapainya efektifitas Dewan Komisaris, komite audit diharapkan mampu memberikan insight dan pengawasan yang komprehensif atas hal-hal yang terkait dengan financial reporting, internal control, risk management dan corporate governance. Sebagai salah satu pilar tegaknya corporate governance, komite audit diharapkan berfungsi sebagai penghubung antara Komisaris dan Direksi, karena masih banyak ditemui Komisaris yang diberikan posisi karena jabatannya di Departemen terkait, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman yang bersangkutan atas perannya sebagai Komisaris. Beberapa kendala dan tantangan yang sering muncul dan dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan efektifitas mekanisme oversight yang dijalankan oleh Komisaris dan Komite audit adalah sebagai berikut : Pertama, adalah landasan hukum. Di dalam UU PT disebutkan bahwa fungsi Komisaris adalah untuk mengawasi kebijakan Direksi. Sedangkan di dalam UU BUMN disebutkan untuk mengawasi direksi dalam kepengurusan perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan interpretasi yang sangat bertolak belakang. UU PT menekankan kepada pengawasan atas kebijakan, sedangkan UU BUMN menekankan kepada pengawasan atas Direksinya (individunya). Tidak mustahil apabila Komisaris mengalami kebingungan dalam menjalankan perannya. Kedua, adalah gap di dalam implementasi good corporate governance di Indonesia. Ketiga, adalah mengenai pelaporan. Sebagai organ yang diharapkan dapat menjalankan fungsi oversight, Komisaris sangat mengandalkan laporan dari manajemen dengan kualitas, kecepatan dan ketepatan yang tidak diragukan. Namun pada kenyataannya, laporan yang diterima seringkali kurang berkualitas, tidak tepat waktu dan tidak akurat. Hal ini menyebabkan semuanya bersifat proforma yang mengakibatkan tidak tercapainya efektifitas pengawasan. Keempat, adalah tidak jelasnya pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris. Ketidakjelasan ini bisa mengakibatkan terjadinya perbedaan/variasi yang sangat lebar atas keaktifan dan kehadiran Komisaris. Kelima, adalah persepsi yang salah mengenai kedudukan Komisaris. Fungsi oversight, yang berarti melihat dari atas, seringkali diartikan Komisaris memiliki kedudukan di atas Direksi, padahal
  • 3. sebenarnya tidak demikian. Di mata pemegang saham, kedudukan keduanya sama (sejajar), hanya saja keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Dewan Komisaris melakukan pengawasan, sedangkan Direksi melakukan eksekusi (pelaksanaan). Kerancuan juga terjadi akibat kesalahan menerjemahkan pengendalian, sehingga dianggap bahwa pengendalian adalah pengawasan. Pengendalian adalah tugas Direksi, sebagaimana tercantum dalam teori manajemen, POAC (Planning, Organizing, Actuating and Control), dimana control adalah pengendalian. Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedangkan pengendalian harus dilakukan setiap saat. Keenam, adalah tidak adanya database calon Komisaris yang disertai track record secara komprehensif. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari dan menjaring calon Komisaris yang kompeten untuk mengisi suatu posisi Komisaris yang sedang kosong. Ketujuh, adalah kurangnya pemahaman mengenai akar permasalahan perusahaan dan good corporate governance dari pemegang saham (khususnya di BUMN). Keadaan ini mengakibatkan tidak adanya arahan strategis yang jelas untuk pengembangan perusahaan bagi Komisaris di dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Kedelapan, adalah belum seragamnya kriteria seorang Komisaris, sehingga berdampak pada keberagaman kompetensi seorang Komisaris. Hal ini berdampak kepada kontribusi Komisaris tersebut kepada perusahaan, yang secara tidak langsung berdampak kepada kurangnya penghargaan (recognition) dari Direksi kepada Komisaris. Kesembilan, adalah respons yang kurang memadai dari Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Komite Audit. Hal ini menimbulkan rasa inferioritas bagi Komite Audit dan berdampak pada kinerja yang dihasilkan. Beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara maupun peserta Konvensi terkait dengan upaya untuk meningkatkan efektifitas mekanisme oversight yang dijalankan oleh Komisaris dan Komite audit adalah sebagai berikut : ƒâ Perlu sosialisasi good corporate governance bagi principal (pemegang saham). ƒâ Membangun kesadaran (awareness) Board akan pentingnya keberadaan dan nilai tambah dari Komite- komite dibawahnya (mis. Komite Audit, dan lain-lain). ƒâ Perlu penyamaan visi dan misi perusahaan bagi Board (Direksi dan Komisaris) dengan Tujuan untuk menciptakan nilai yang sama bagi perusahaan.
  • 4. ƒâ Perumusan code of conduct (pedoman perilaku) bagi Komisaris dan Komite Audit. ƒâ Melakukan cascading process ¡V komsistensi di dalam menerapkan good corporate governance dari atas dan penularannya ke setiap level manajemen sampai ke yang terbawah. ƒâ Pengaturan tata cara mekanisme hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. ƒâ Perumusan kompetensi Komisaris dan Komite Audit melalui fit and proper dan tolok ukur yang jelas. ƒâ Pengaturan yang jelas mengenai tata hubungan lintas komite di bawah Dewan Komisaris. ƒâ Melakukan program orientasi industri dan bisnis perusahaan dan pelatihan bagi Board. ƒâ Perumusan kompetensi SPI/internal audit melalui fit and proper dan tolok ukur yang jelas. ƒâ Membangun manual (pedoman kerja) bagi komite audit. ƒâ Merumuskan standar remunerasi bagi Komite Audit yang mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kinerja Komite Audit. Sebagai benang merah dari keseluruhan diskusi pada Konvensi ini, ditarik suatu kesimpulan bahwa efektifitas mekanisme oversight di Indonesia dapat dicapai melalui 3 (tiga) unsur utama, yaitu pembangunan sistem yang menunjang, budaya yang kondusif dan yang terpenting adalah aspek manusianya. Dalam sistem yang belum sempurna dan budaya yang belum mendukung seperti kondisi Indonesia, profil yang tepat dari seorang Komisaris dan Komite Audit pada kenyataannya mampu memaksimalkan efektifitas mekanisme fungsi oversight. Profil Komisaris dan Komite Audit yang dipandang mampu menjadi pendorong terciptanya efektifitas mekanisme oversight, setidaknya harus memenuhi 3 hal di bawah ini, yaitu : Pertama adalah individu yang tepat, dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi dan sikap yang sesuai dengan kriteria seorang Komisaris dan Komite Audit yang diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan secara efektif. Kedua adalah kemampuan untuk bertindak (power to act). Komisaris dan Komite Audit harus berani melakukan dan menyatakan sesuatu yang dianggapnya benar, sesuai dengan koridor tugas dan tanggung jawabnya. Keempat, adalah kemampuan dan kemauan untuk bertanya dan menanyakan sesuatu. Bersikap kritis merupakan persyaratan bagi Komisaris dan Komite Audit agar mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya penyimpangan lebih dini.