SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
#konsultanranahsejahtera
menanamkan
budaya
perusahaan
Masih banyak pelaku bisnis di indonesia yang tidak
setuju bahwa dengan membangun corporate culture
yang sesuai dengan business core dan lingkup bisnis
yang dijalankan dapat membantu Manajemen
meningkatkan capaian stratejik perusahaan secara
keseluruhan. Dan ketika terjadi perubahan situasi dan
kondisi yang harus disikapi dengan perubahan pola
manajemen, mereka merasa hanya perlu
mendiktekan yang perlu dilakukan dan seluruh lini
usaha wajib menyesuaikan diri secara langsung.
Praktik ini menurut pandangan dan pengamatan
akan lebih banyak berujung pada resistensi yang keras
dari bawah dan menyebabkan Perusahaan dalam
masa transisi mengalami kehilangan beberapa
sumber daya yang potensial atau bahkan
menyebabkan keterpurukan.
Praktik tersebut tidak sesuai dengan pengembangan
prinsip Good Corporate Governance yang diwajibkan
untuk diimplementasikan yang salah satunya
memberikan penekanan pada pengembangan
strategi sustainability dan continous improvement
agar kiranya Perusahaan dapat tetap bertahan
menghadapi perubahan.Berikut dijabarkan secara
sederhana proses pembentukan corporate culture
serta bagaimana menuangkan outcome dari
pengimplementasiannya ke dalam laporan kuantitatif
dan mengkomunikasikannya untuk meningkatkan
performa kerja seluruh lini usaha perusahaan.
D A L A M B E N T U K T E R T U L I ST E R S T A N D A R I S A S I
Budaya perusahaan merupakan suatu sikap mental dan perilaku yang
dipercayai dan diterapkan secara bersama oleh setiap anggotanya yang
mempengaruhi bagaimana setiap lini usaha bergerak dalam hal
pelaksanaan tanggung jawab mereka masing-masing. Untuk itu, faktor
utama dalam setiap keberhasilan pengimplementasian budaya usaha
adalah โ€œrasa menerimaโ€ dan โ€œmenyakiniโ€ bahwa budaya perusahaan
sesuai dengan budaya yang dianut oleh masing-masing anggota atau
setidaknya tidak bertentangan secara hal prinsipil. Sehingga adalah hal yang
berlaku lumrah dan berlaku umum; entah itu perusahaan yang menganut
manajemen bersifat mechanical maupun organic; apapun industri yang
dijalankan, agar seluruh lini usaha mematuhi dan menerapkan budaya
perusahaan maka budaya perusahaan itu haruslah merupakan MANDAT dari
top manajemen yang bertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan.
Selain daripada itu, hal terpenting berikutnya adalah bagi Manajemen untuk
mengawasi dan mengevaluasi outcome yang diperoleh Perusahaan dalam
pengimplementasian corporate culture yang dipilih. Untuk itu maka
Manajemen perlu menginkorporasikan corporate culture tersebut ke dalam
sistem pengendalian manajemen sehingga dapat memaksimalkan fungsi
budaya perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas setiap lini usaha serta
performa perusahan secara keseluruhan.
Setelah mengkoordinasi kinerja seluruh lini usaha melalui sistem pengendalian
yang memadai, maka Manajemen dapat melalui tahapan selanjutnya yaitu
Pengelolaan Perubahan yang meliputi pengendalian perilaku serta
peningkatan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan keduanya, Manajemen
perlu memperhatikan terlebih dahulu bentuk manajemen yang mereka pilih,
organic atau mechanic. Hal ini penting mengingat bahwa bentuk
manajemen lazimnya mendiktekan bentuk komunikasi serta metode
manajemen untuk menggerakkan lini usaha.
INCHARGE
The easist way to communicate Corporate Value and Culture is using . Itโ€™s cheap, easy to makeof๏€ce poster
and change, but the most important thing is all employees see the poster every time. And without realize it,
those messages already inprinted in their subconcious and will active accordingly through the condition faced.
LEDW GO ENKFOREFSNART
Dalam konsep Lever of Control, Boundry System merupakan
batasan-batasan dari kebebasan bergerak seluruh lini usaha
dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Dalam upaya
membentuk sistem ini, Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab
atas pengelolaan Perusahaan wajib mende๏€nisikan dengan jelas ruang
lingkup bisnis yang dijalankan serta batasan โ€œnormalโ€ yang ditoleransi oleh
Perusahaan. Hal lain yang perlu dide๏€nisikan dengan jelas kepada staf
adalah tugas dan tanggungjawab mereka dalam mendukung usaha
BOUNDRY SYSTEM
DIAGNOSTIC CONTROL SYSTEM
BELIEF SYSTEM
INTERACTIVE CONTROL SYSTEM
Salah satu prinsip Good Corporate Governance (GCG) adalah tersedianya panduan
yang jelas dan tegas dalam bentuk tertulis yang dapat mengarahkan setiap lini usaha
yang ada dalam Perusahaan untuk melakukan tugas dan tanggungjawab mereka
dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari. Dalam perspektif Corporate
Culture, tanpa disadari oleh banyak pihak, sebenarnya warna dari Corporate Culture
sejatinya akan tercermin dengan jelas dalam SOP yang disusun dan disajikan oleh
Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan Perusahaan. Inilah
mengapa Penulis meletakkan Boundry System di urutan awal.
#ProfessionalBusinessAccountant
Sebagai contoh, konsep manajemen โ€œOne-Man Showโ€ akan tercermin dengan jelas
dalam SOP dimana setiap aktivitas operasional menghadapi proses yang membutuhkan
pengambilan keputusan maka setiap lini usaha harus melalui pimpinan yang berwenang.
SK MENTERI KEUANGAN
No.62/KM1.PPPK/2015
Atau penekanan pada prinsip efisien dan efektif akan tercemin jelas bagaimana fungsi QC
dan Supervisor memperoleh proporsi yang signifikan dalam setiap pelaksanaan operasional
terlebih dalam hal pemanfaatan sumber daya perusahaan serta aktivitas yang bersinggungan
dengan pihak ketiga. Dan juga suatu Perusahaan bersifat agresif dalam hal pemasaran tentunya
dalam SOP akan terlihat bahwa terdapat keleluasaan dalam beroperasi bagi tim pemasaran dan
tim eksekusi di lapangan agar mereka dapat bekerja semudah dan secepat mungkin.
Mengapa hal itu mungkin terjadi? Alasan yang dapat menjelaskan hal tersebut adalah Manajemen
atau Pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan akan secara otomatis dan tanpa
sadar mempertimbangkan nilai, prinsip dan budaya serta batasan risiko yang dapat ditoleransi
ketika mereka menyusun dan menyajikan SOP. Terlebih lagi, bagaimana mereka mengharapkan
setiap lini usaha bersikap, berpikir dan bertingkah laku pada saat melaksanakan tugas mereka.
Interactive Control System dalam sistem pengendalian
manajemen berfungsi sebagai saluran komunikasi yang
ada dalam Perusahaan untuk mengumpulkan feedback
dari pelaksanaan strategi yang dipilih, pengantisipasian
risiko yang mungkin dapat menghambat pencapaian
strategi, mendorong terciptakan proses transfer of
knowledge dalam perusahaan untuk mendorong
peningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan
dan pengkordinasian secara terpada terhadap seluruh lini
usaha agar bergerak secara harmonis dan searah. Saluran
dan proses komunikasi yang ada dalam Perusahaanlah
yang memungkinkan kebijakan-kebijakan dari Manajemen
tingkat atas dapat disampaikan ke seluruh anggota lini
usaha. Serta segala proses, progres serta hambatan dan
implikasi dari pelaksanaan strategi dan capaiannya dari
tim pelaksana diinformasikan kepada Manajemen atas
untuk dievaluasi.
Dalam praktiknya, terdapat dua penerapan saluran
komunikasi yaitu Komunikasi Tertutup dan Komunikasi
Terbuka. Komunikasi Tertutup merupakan bentuk
komunikasi dimana Manajemen Atas menyampaikan
instruksi-instruksi untuk dilaksanakan sedangkan seluruh
anggota lini usaha lainnya berkomunikasi untuk
melaporkan hasil pelaksanaannya atau ketika terdapat
permasalahan yang menghambat dan membutuhkan
pengambilan keputusan dari atas. Sedangkan Komunikasi
Terbuka memungkinkan anggota lini usaha memberikan
masukan-masukan kepada Manajemen Atas terdapat
kebijakan yang akan dilaksanakan atau bahkan
melakukan sebagian pengambilan keputusan. Bahkan
dalam Six Sigma, penerapan Komunikasi Terbuka terwujud
dengan pemberian penilaian kinerja dari bawahan
terhadap atasan.
Format komunikasi formal dalam suatu perusahaan dapat
berupa beberapa hal seperti (a) penilaian kinerja; (b) rapat
berjenjang yang dilakukan secara berkala; (c) internal
memo; dan berbagai bentuk lainnya. Format komunikasi
informal dapat berbentuk komunikasi yang lebih santai dan
biasanya dapat lebih bersifat personil untuk
menghilangkan rasa kecanggungan sehingga
Manajemen atas dapat memperoleh informasi yang lebih
mendalam tentang situasi dan kondisi personil mereka,
pribadi lepas pribadi.
Oleh: Richard M.M.,M.B.A.,Ak.,CA.,CPMA
PT. KONSULTAN RANAH SEJAHTERA
Kesemuanya itu pastilah mereka visualisasikan terlebih dahulu sebelum mereka menuangkannya
dalam suatu buku panduan, atau setidaknya proses yang baik dan benar akan melalui hal itu.
Dan satu hal lagi yang terkandung dalam SOP terkait dengan budaya perusahaan; meskipun
kebanyakan orang menganggap hal lebih bersifat tata administrasi; yaitu SOP dipersyaratkan
untuk diketahui dan disetujui oleh dewan direksi sebelum diterbitkan untuk dipahami
dan dipatuhi oleh seluruh lini usaha yang ada. Persyaratan itu bersifat mengikat
sebagai bentuk pertanggungjawaban akan GCG kepada para pemegang saham.
Voila! Mandat yang menjadi persyaratan utama dalam proses penanaman budaya
perusahaan pun tercipta dengan adanya SOP.
things
to do
t h i n g s
to avoid
PROCEDURES
STANDARD OPERATING
IT IS NOT AGAINST THE LAW
UNTIL THE LAW AGAINST IT!
BALANCE-SCORE CARD
READ BEHIND THE NUMBER
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Penulis, pada
kenyataannya masih sebagian praktisi yang mengatakan bahwa
pengaruh budaya perusahaan terhadap performa masing-
masing karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan.
Sebagian lagi, walaupun setuju budaya perusahaan dapat
mempengaruhi performa, mereka beranggapan bahwa
outcome dari pengaruh tersebut hanya bersifat kualitatif sehingga
tidak dapat diukur. Argumentasi sederhana yang patut kedua
kelompok ini pertanyakan pada diri mereka adalah apakah
mereka hanya mengendalikan usaha mereka di akhir|awal tahun
saja, sehingga mereka memilih mengabaikan upaya seluruh lini
dapat mencapai target yang ditetapkan?
Lever of Control menginkorporasi salah satu alat pengukuran
performa ke dalam sistem pengendalian manajemen yang telah
banyak dikenal dan digunakan oleh para pelaku usaha. Alat
tersebut dikenal sebagai (BSC), dimanaBalance Score Card
kinerja seluruh lini dalam perspektif Learning and Growth, Customer
Satisfactory, Internal Business Control serta Financial
dikuantitatifkan. Ketika Manajemen menyusun strategi dan
rencana kerja untuk merealisasikan target yang ditetapkan,
mereka tentu akan mendesain hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan dan diprioritaskan ketika melakukan pekerjaan mereka.
Dan di akhir periode, BSC akan digunakan untuk mengukur
apakah strategi yang dipilih Manajemen dijalankan sesuai dengan
yang direncanakan dalam mencapai target yang direncanakan.
Pada saat perencanaan Manajemen akan menentukan perspektif
manakah yang akan menjadi fokus perhatian mereka yang
kemudian menjadi dasar pengembangan persepektif lainnya.
Dan pada saat itu pulalah, Manajemen telah menentukan upaya,
sikap mental, nilai-nilai serta prioritas (budaya perusahaan) yang
seluruh lini usaha perlu pahami dan patuhi dalam menjalankan
strategi yang ditetapkan.
KESALAHPAHAMAN PENERAPAN BSC
Coba diperhatikan lebih lanjut de๏€nisi BSC yang disebutkan
sebelumnya, ada dua titik fokus pengevaluasian BSC yaitu
(1) strategi apa yang dipilih serta (2) bagaimana strategi tersebut
dijalankan. Namun kebanyakan Manajemen atau Pelaku Usaha
menggunakan BSC dengan memfokuskan pada apakah lini usaha
yang mereka kelola menjalankan kebijakan mereka sesuai
dengan harapan mereka sehingga ketika Perusahaan gagal
mencapai target stratejik yang ditetapkan mereka mencari rantai
operasional mana yang โ€œterlihatโ€ gagal. Hal ini lazim di Indonesia
yang tanpa sadar menjunjung budaya โ€œperaturan pertama:
atasan tidak pernah salahโ€.
Dalam Lever of Control, Belief System dide๏€nisikan sebagai suatu bentuk
komitmen dalam mencapai tujuan besar yang ditetapkan pada saat perusahaan
yang terwujudkan dalam visi, misi, dan rencana jangka panjang usaha yang dijalankan.
THE BIG PICTURE
LANGUAGE OF
OPERATIONAL
LANGUAGE OF
FINANCE AND
LANGUAGE OF
TAX & REGULATION
ACCOUNTANCY
PEOPLE WILL ACT
ACCORDINGLY
TO WHAT THEYโ€™RE
THINKING.
PEOPLE THINK
SOLELY BASED ON
THE THINGS
THAT THEY VALUE
KEYPERFORMANCEINDEX
AKSIOMA 9:
TERDAPAT PERBEDAAN
KEPENTINGAN ANTARA
MANAJEMEN ATAU PIHAK
Y A N G M E N G E L O L A
PERUSAHAAN DENGAN
KEPENTINGAN PERUSAHAAN
IDE DASAR
โ€œBadai yang besar akan menumbangkan
pohon besar yang terlihat kokoh dengan
mudahnya, namun tidak akan mampu
menjatuhkan pohon bambu yang dapat
bergerak dengan lugas dan dinamis sesuai
mengikuti arah badai yang berubah-ubah.โ€
GOODCORPORATEGOVERNANCE
Dalam praktik bisnis saat ini, Manajemen
dan Para Pelaku Usaha dipersyaratkan
untuk mencanangkan strategi jangka
panjang guna menjaga ketahanan dan
dan kestabilan dalam situasi dan kondisi
yang berubah-ubah dan penuh ketidakpastian.
Selain dari ketiga hal tersebut, nilai-nilai inti budaya perusahaan juga terformulasi secara tidak
langsung, meskipun informal, ketika pada pemegang saham menyepakati pendirian perusahaan.
Disadari atau tidak disadari, mereka tidak akan menyepakati pendirian apabila proses pelaksanaan usaha
dirasakan sesuai dan/atau tidak melanggar dengan nilai-nilai budaya dan prinsip yang mereka junjung.
Atribut-atribut tersebut merupakan โ€˜gambaran besarโ€™ yang menjadi target utama pendirian usaha yang
kemudian menjadi tanggungjawab Manajemen untuk mengejawantahkan serta menanamkannya kepada
kepada seluruh lini usaha dalam pelaksanaan kegiatan operasional keseharian sebagai identitas bersama.
TERBAIK|TERBESAR|TERLENGKAP|TERDEPAN
Agar kiranya proses tersebut berhasil maka ada tiga faktor psikologis yang lazim dijadikan dasar untuk budaya
perusahaan, yaitu (1) Sense of Satis๏€ed; (2) Sense of Acceptance; and (3) Sense of Proud. Ketiga hal tersebut
merupakan fondasi bagi setiap anggota lini usaha untuk menumbuhkan Sense of Belonging; yang menurut
pendapat Penulis; merupakan wujud akhir dari keberhasilan penanaman nilai-nilai Perusahaan.
Sense of Satis๏€ed merupakan ekspektasi psikologis dari anggota perusahaan bahwa imbalan atas jasa yang
mereka terima dari Perusahaan sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sense of Acceptance
merupakan suatu perasaan diterima yang muncul dari bagaimana mereka diperlakukan kesehariannya.
Sedangkan Sense of Proud adalah suatu perasaan bahwa orang sekitar mereka memandang lebih
ketika mengetahui bahwa mereka bekerja untuk Perusahaan. Sinkronisasi ketiga faktor tersebut dengan
kepentingan Perusahaan merupakan bagian penting dalam pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan
untuk mengantisipasi AKSIOMA 9, dimana ketika perbedaan kepentingan menjadi timpang, maka lazimnya,
akan muncul praktik budaya negatif di antara anggota usaha. Sebut saja kecurangan dapat pemanfaatan
sumber daya Perusahaan atau praktik menerima kick-back atau bahkan yang lebih parah, pencurian. Yang
kesemua itu akan merugikan perusahaan.
Maka dari itu, maka visi, misi dan rencana jangka panjang Perusahaan kemudian dipecah menjadi rencana
pendek sehingga Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan
dapat mengukur kemampuan Perusahaan dalam mengakomodir ketiga faktor tersebut secara nyata.
Sedangkan untuk jangka panjang, sebagaimana juga diatur dalam peraturan perundangan,
komitmen perusahaan dalam mematuhi Imbalan Pasca Kerja merupakan wujud nyata bahwa
Perusahaan perduli dengan kepentingan karyawan dalam jangka panjang. Bahkan, terdapat
yang menunjukkan komitmen jangka panjang ini lebih jauh lagi, yaitu dengan menerapkan
kebijakan untuk mempermudah penerimaan bagi anggota keluarga, khususnya anak, pegawai.
serta kewenangan yang mereka miliki.
Dalam Boundry System ini, Manajemen menetapkan strategi besar usaha
dalam; jangka pendek dan jangka menengah; beserta harapan mereka
bagaimana posisi dan pergerakan karyawan dalam merealisasikan keberhasilan
dari strategi tersebut. Faktor utama yang diperlukan untuk hal tersebut adalah integritas
dan profesionalisme dari setiap pegawai dimana kedua hal tersebut sepenuhnya berlandaskan pada sikap mental dan perilaku
yang dimiliki oleh setiap lini usaha. Disinilah peran budaya perusahaan berperan untuk mempengaruhi dan mengarahkan ketiga
hal tersebut sehingga perusahaan memperoleh output yang diinginkan.
pengelolaan prilaku
โ€œTODAY SOLUTION IS TOMMOROW PROBLEM!โ€, itu merupakan ujar-ujar yang
telah dikenal yang mencerminkan bahwa para pelaku usaha dituntut untuk terus
melakukan penyesuaian dan adaptasi dalam mengelola usaha mereka mengikuti
perkembangan dan perubahan yang secara konstan dan pasti terjadi. Perubahan
tersebut dibutuhkan oleh setiap bisnis yang ada untuk menjaga keberlangsungan usaha serta
daya saing mereka dalam jangka menengah dan jangka panjang. Dan untuk itu, diperlukan
suatu pola pikir dan mentalitas untuk bergerak secara aktif dan dinamis dalam menyesuaikan
diri dengan perubahan arah dan praktik bisnis yang terjadi tanpa kehilangan keseimbangan
dan arah tujuan. Manajemen Level Atas, sebagai pihak yang sepenuhnya bertanggungjawab
atas pengendalian perusahaan perlu memastikan bahwa seluruh lini usaha dapat diandalkan
untuk bergerak sesuai dengan strategi yang ditetapkan secara profesional dan harmonis, sehingga perusahaan terhindar dari kegagalan
dalam mengantisipasi dan menyikapi perubahan yang terjadi dalam kancah persaingan usaha yang dapat menyebabkan kemunduran
dalam pencapaian tujuan strategis atau bahkan menjatuhkan perusahaan secara keseluruhan.
Sebelumnya telah diuraikan secara sederhana bahwa salah satu tahapan untuk menanamkan budaya perusahaan ke dalam operasional
dengan menanamkannya melalui keempat unsur sistem pengendalian manajemen. Proses selanjutnya adalah Pengelolaan Perubahaan
yang merupakan pengelolaan dan pengendalian pola pikir dan sikap mental seluruh lini usaha untuk bergerak sesuai dengan strategi yang
diterapkan, maupun perubahan serta penyesuaian, untuk mencapai tujuan strategi yang diinginkan. Tahap pertama dari proses ini adalah
Agar mampu bertahan dalam kondisi seperti itu
Manajemen harus mengkondisikan seluruh lini usaha
agar dapat menyesuaikan diri dengan strategi apapun
yang dipilih untuk menyikapi situasi dan kondisi yang
dihadapi. Salah satu alat yang memampukan hal itu
adalah budaya perusahaan.
Pengelolaan Prilaku. Praktik ini merupakan aktivitas pemodi๏€kasian prilaku seluruh lini usaha melalui suatu bentuk sikap tingkah laku yang
terstandarisasi dan dilatih secara terus menerus. Praktik ini banyak dianggap sebagai suatu klise belaka, namun pada kenyataannya semakin
banyak perusahaan yang menerapkannya yang menunjukkan bahwa pengaruh dari Pengelolaan Prilaku bermanfaat bagi perusahaan.
Dari parktisi pemasaran, berkembang suatu proses yang disebut dengan โ€œmengkonversi seluruh lini usaha menjadi lini depan pemasaranโ€.
Sebut saja usaha perbankan atau otomotif, mereka melakukan pemodi๏€kasian prilaku staf keamanan mereka sehingga tidak lagi HANYA
berdiam diri untuk menjaga keamaan namun berfungsi sebagai โ€˜pengendalian antrian pelangganโ€™, โ€˜pemberi informasi layanan (terbatas)โ€™,
dan bahkan dengan dibantu pam๏€‚et yang ada mereka bergerak selaku โ€˜pemasaranโ€™. Atau bagaimana sebuah perusahaan angkutan umum
menciptakan brand equitynya melebihi para pesaingnya dengan membentuk prilaku ramah dan tidak berlaku curang dengan memilih jalur
yang jauh untuk memperoleh imbalan jasa yang lebih besar namun memilih jalur terpendek/tercepat untuk kenyamanan penumpang mereka.
Atau lihat bagaimana rasa kepercayaan warga Jakarta meningkat pesat kepada Pemprov hanya dengan menunjukkan perubahan sikap dan
mentalitas para pelayan masyarakat yang hadir sepanjang waktu sesuai peraturan dan melayani dengan lebih sigap. Belum lagi praktik bisnis
CONTINUOUS IMPROVEMENT
JAE HS TEH RA A
NARN
ATLUSNOK.TP
yang belakangan ini berkembang dimana perusahaan memberikan keleluasaan para karyawan mengatur jam kerja mereka selama tugas dan
tanggungjawab yang diberikan dapat mereka penuhi dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Praktik yang disebut
terakhir memicu para karyawan untuk mengejar learning curve mereka untuk bekerja e๏€sien dan efektif atau bahkan melakukan inovasi yang
dapat membantu mereka mengerjakan tugas secara lebih ringkas sehingga mereka memiliki waktu luang lebih.
in need of professional help?
Dalam tahapan Pengelolaan Prilaku, tujuan akhir dari proses tersebut adalah membentuk
sikap dan pola pikir seluruh lini karyawan agar dapat cepat beradaptasi akan perubahan yang
harus dihadapi, baik di sisi internal maupun eksternal. Terlepas dari konsensus para ahli yang mengatakan
bahwa perusahaan yang menerapkan format manajemen organiklah yang dapat mengimplementasi
continuous improment dalam pengelolaannya, dibandingkan dengan format mekanikal, dengan alasan format tersebut
memberikan ruang bagi manajemen level bawah untuk berkreasi dan berinovasi sedangkan format mekanikal
yang memiliki kecenderungan bersifat kaku tidak. Namun menurut pendapat penulis, tingkat keberhasilan perusahaan
untuk mengimplementasikan continuous improvement apabila seluruh lini usaha memiliki sikap dan pola pikir yang dapat
menyesuaikan diri atas perubahan yang terjadi, terlepas perubahan tersebut terjadi merupakan usulan dan inovasi
dari lini bawah ataupun perintah atau mandat dari manajemen level atas. Mengapa? Karena prilaku tersebutlah
yang dapat menekan, atau bahkan menghilangkan, retensi ketika suatu perubahan terjadi.
id.linkedin.com/in/businessaccountant +6281 1860 1840
Memang benar dalam pelaksanaannya continuous improvement dapat dilakukan
dua (2) cara; yaitu Peremajaan teknologi yang digunakan serta inovasi cara kerja;
untuk meningkatkan performa keseluruhan. Namun keduanya tidak akan dapat
diterapkan ketika terbentuk retensi untuk mengadopsi cara-cara baru
sedemikian tingginya diantara para karyawan. Untuk itulah sikap dan
pola pikir seluruh lini usaha penting peranannya agar perusahaan
dapat terus berkembang menjadi lebih baik. Dan pengelolaan serta
pengkoordinasiannya dapat dilakukan dengan budaya perusahaan.
Retensi, yang merupakan hambatan dalam suksesi adaptasi perusahaan terhadap suatu
perubahaan, dapat diidenti๏€kasi oleh manajemen melalui Learning Curve Analysis yang diterapkan bersamaan
ketika manajemen melakukan Diagnostic Control System (KPI). Ketika terdapat bagian dari lini usaha yang mengalami
pertumbuhan performa ketika terjadi suatu perubahan, maka hal tersebut merupakan sinyal bahwa
terdapat suatu hambatan dalam proses adaptasi yang dilalui oleh lini usaha sehingga memerlukan
perhatian dan tindak lanjut khusus dari manajemen untuk mengatasinya.
Ketika bicara Boundry System, maka tidak seharusnya kita bicara HANYA bagaimana seluruh lini usaha bersikap dan bertingkah laku untuk
mendukung capaian visi dan misi usaha yang ditetapkan. Namun kita tidak bisa lepas dari bagaimana Perusahaan membentuk dan
merencanakan program pengembangan karyawan dalam jangka panjang. Suatu perusahaan tidak mungkin menjadi โ€œyang terbaikโ€
ketika perusahaan tidak memberikan pelatihan dan kesempatan para karyawannya melalui proses pembelajaran dan pengembangan
potensi. Tidak mungkin perusahaan menjadi โ€œyang terdepanโ€ ketika para karyawannya terengah-engah dikejar beban kehidupan dan
hanya dilengkapi dengan peralatan seadanya. Sisi terakhir inilah yang lebih sering dilupakan, khususnya di Indonesia, dalam pembentukan
budaya perusahaan. Karena lebih banyak pelaku usaha yang mengharapkan mendapatkan hasil dari para karyawannya tanpa
melakukan investasi lebih dari imbalan jasa yang diberikan.
THERE IS NO
S U C H T H I N G
A S C A N O R
CAN NOT DO IT.
IT IS SIMPLY
A MATTER OF
DOING IT OR
NOT DOING IT!
IN THIS LIFE,

More Related Content

What's hot

BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...Annisa Nurlestari
ย 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....Intan Wachyuni
ย 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...hendramarthafauzy
ย 
Langkah Memperbaiki Sistem Manajemen
Langkah Memperbaiki Sistem ManajemenLangkah Memperbaiki Sistem Manajemen
Langkah Memperbaiki Sistem ManajemenWQA APAC
ย 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...Ruslan -
ย 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Dody Wijaksono
ย 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Kerina Decia
ย 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
ย 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
ย 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...Febi Nofita Sari
ย 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
ย 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...marisa tanggang
ย 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
ย 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
ย 
Bab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistikBab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistikMuhammad Baidowi
ย 
Gcg
GcgGcg
Gcghammied
ย 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
ย 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
ย 

What's hot (20)

BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
BE GCG, Annisa Nurlestari, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas ...
ย 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
ย 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
ย 
Langkah Memperbaiki Sistem Manajemen
Langkah Memperbaiki Sistem ManajemenLangkah Memperbaiki Sistem Manajemen
Langkah Memperbaiki Sistem Manajemen
ย 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
ย 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
ย 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
ย 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
ย 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
ย 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 11 , Universitas Me...
ย 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
ย 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
ย 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
ย 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
ย 
Governance rating
Governance ratingGovernance rating
Governance rating
ย 
Bab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistikBab iii makalah statistik
Bab iii makalah statistik
ย 
Gcg
GcgGcg
Gcg
ย 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
ย 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
ย 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
ย 

Viewers also liked

Programme istanbul may_2014
Programme istanbul may_2014Programme istanbul may_2014
Programme istanbul may_2014Marga Gentil
ย 
Accreditation process flowchart
Accreditation process flowchartAccreditation process flowchart
Accreditation process flowchartyoussefpec
ย 
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)Wasmui
ย 
Malcolm Baldridge[1]
Malcolm Baldridge[1]Malcolm Baldridge[1]
Malcolm Baldridge[1]ahmad bassiouny
ย 
Pengukuran kinerja 2015
Pengukuran kinerja 2015Pengukuran kinerja 2015
Pengukuran kinerja 2015Leni Karyati
ย 
Hospital management
Hospital managementHospital management
Hospital managementJaneeza Sulthan
ย 
Makalah karl mark tsk
Makalah karl mark   tskMakalah karl mark   tsk
Makalah karl mark tskTrisna Nurdiaman
ย 
Accompagnying document March 2015
Accompagnying document March 2015Accompagnying document March 2015
Accompagnying document March 2015Mr Bounab Samir
ย 
Exception handling
Exception handlingException handling
Exception handlingIblesoft
ย 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBBogor Agricultural University
ย 
Characteristics and components of the situation of integration
Characteristics and components of the situation of integrationCharacteristics and components of the situation of integration
Characteristics and components of the situation of integrationMr Bounab Samir
ย 
2 pengantar-e-commerce1
2 pengantar-e-commerce12 pengantar-e-commerce1
2 pengantar-e-commerce1ade_fauji
ย 
Blueprint for creating a Secure IoT Product
Blueprint for creating a Secure IoT ProductBlueprint for creating a Secure IoT Product
Blueprint for creating a Secure IoT ProductGuy Vinograd โ˜
ย 
Pelatihan how to get your ideas
Pelatihan how to get your ideasPelatihan how to get your ideas
Pelatihan how to get your ideasborobudurconsulting
ย 
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklKriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklAnnisa Rahmaw
ย 

Viewers also liked (17)

Programme istanbul may_2014
Programme istanbul may_2014Programme istanbul may_2014
Programme istanbul may_2014
ย 
Accreditation process flowchart
Accreditation process flowchartAccreditation process flowchart
Accreditation process flowchart
ย 
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)
Aplikasi Monitoring Bisnis Online (m-BA)
ย 
Malcolm Baldridge[1]
Malcolm Baldridge[1]Malcolm Baldridge[1]
Malcolm Baldridge[1]
ย 
Pengukuran kinerja 2015
Pengukuran kinerja 2015Pengukuran kinerja 2015
Pengukuran kinerja 2015
ย 
Hospital management
Hospital managementHospital management
Hospital management
ย 
Understanding linq
Understanding linqUnderstanding linq
Understanding linq
ย 
Makalah karl mark tsk
Makalah karl mark   tskMakalah karl mark   tsk
Makalah karl mark tsk
ย 
Accompagnying document March 2015
Accompagnying document March 2015Accompagnying document March 2015
Accompagnying document March 2015
ย 
Exception handling
Exception handlingException handling
Exception handling
ย 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
ย 
Characteristics and components of the situation of integration
Characteristics and components of the situation of integrationCharacteristics and components of the situation of integration
Characteristics and components of the situation of integration
ย 
2 pengantar-e-commerce1
2 pengantar-e-commerce12 pengantar-e-commerce1
2 pengantar-e-commerce1
ย 
Blueprint for creating a Secure IoT Product
Blueprint for creating a Secure IoT ProductBlueprint for creating a Secure IoT Product
Blueprint for creating a Secure IoT Product
ย 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
ย 
Pelatihan how to get your ideas
Pelatihan how to get your ideasPelatihan how to get your ideas
Pelatihan how to get your ideas
ย 
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pklKriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
Kriteria relokasi pedagang kaki lima (pkl
ย 

Similar to Budaya perusahaan

BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
ย 
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Retno Aprilia Dwi Ningsih
ย 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...Pasha Madogucci
ย 
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalSdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalEkawati Saleh
ย 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Deby Anggreani Br Sembiring
ย 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...Devin Winata
ย 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITASRatih Srie Intan Maisyuri
ย 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Asep Muhamad Ferdiana
ย 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...Ali Nico Gerard Doan
ย 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
ย 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...muhamadrusdi4
ย 
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...Kristine Angela Suparman
ย 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
ย 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...ghazialhaq
ย 
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...riansaputro1991
ย 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...Pasha Madogucci
ย 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
ย 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
ย 
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and business
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and businessBe&gg,erna,hapzi ali,ethics and business
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and businesserna wati
ย 
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptx
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptxPERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptx
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptxFeoniYulia
ย 

Similar to Budaya perusahaan (20)

BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
ย 
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
ย 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL...
ย 
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalSdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
ย 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, dasar manaj...
ย 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
ย 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
ย 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, corporate governance rating, univer...
ย 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
ย 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
ย 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, tools for strategy implementations, univer...
ย 
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...
Be& gcg tata kelola perusahaan good governance rating adalah, kristine an...
ย 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ย 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ย 
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
Begg, rian saputro, prof, dr,ir hapzi ali, mm.cma, good corporate governance,...
ย 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali, konsep dasar pengendalian inter...
ย 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
ย 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
ย 
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and business
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and businessBe&gg,erna,hapzi ali,ethics and business
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and business
ย 
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptx
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptxPERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptx
PERT1_INTRODUCTION_OF_BAM.pptx
ย 

More from Konsultan Ranah Sejahtera

The accountants of Hollywood Series
The accountants of Hollywood SeriesThe accountants of Hollywood Series
The accountants of Hollywood SeriesKonsultan Ranah Sejahtera
ย 
Customer Education Series: Inbound Marketing Playbook
Customer Education Series: Inbound Marketing PlaybookCustomer Education Series: Inbound Marketing Playbook
Customer Education Series: Inbound Marketing PlaybookKonsultan Ranah Sejahtera
ย 
Between Accountancy Process and Photography
Between Accountancy Process and PhotographyBetween Accountancy Process and Photography
Between Accountancy Process and PhotographyKonsultan Ranah Sejahtera
ย 
Marketing communication strategy (english version)
Marketing communication strategy (english version)Marketing communication strategy (english version)
Marketing communication strategy (english version)Konsultan Ranah Sejahtera
ย 
Id Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting CompanyId Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting CompanyKonsultan Ranah Sejahtera
ย 

More from Konsultan Ranah Sejahtera (7)

The accountants of Hollywood Series
The accountants of Hollywood SeriesThe accountants of Hollywood Series
The accountants of Hollywood Series
ย 
Customer Education Series: Inbound Marketing Playbook
Customer Education Series: Inbound Marketing PlaybookCustomer Education Series: Inbound Marketing Playbook
Customer Education Series: Inbound Marketing Playbook
ย 
Dashboard Reports (Infographic)
Dashboard Reports (Infographic)Dashboard Reports (Infographic)
Dashboard Reports (Infographic)
ย 
Between Accountancy Process and Photography
Between Accountancy Process and PhotographyBetween Accountancy Process and Photography
Between Accountancy Process and Photography
ย 
Marketing communication strategy (english version)
Marketing communication strategy (english version)Marketing communication strategy (english version)
Marketing communication strategy (english version)
ย 
Internal control (infographic)
Internal control (infographic)Internal control (infographic)
Internal control (infographic)
ย 
Id Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting CompanyId Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting Company
ย 

Recently uploaded

ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
ย 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketingsulhanpolisma
ย 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
ย 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
ย 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
ย 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
ย 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
ย 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
ย 

Recently uploaded (20)

ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
ย 
Brand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business MarketingBrand Story Management untuk Business Marketing
Brand Story Management untuk Business Marketing
ย 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
ย 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
ย 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
ย 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
ย 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
ย 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
ย 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
ย 

Budaya perusahaan

  • 1. #konsultanranahsejahtera menanamkan budaya perusahaan Masih banyak pelaku bisnis di indonesia yang tidak setuju bahwa dengan membangun corporate culture yang sesuai dengan business core dan lingkup bisnis yang dijalankan dapat membantu Manajemen meningkatkan capaian stratejik perusahaan secara keseluruhan. Dan ketika terjadi perubahan situasi dan kondisi yang harus disikapi dengan perubahan pola manajemen, mereka merasa hanya perlu mendiktekan yang perlu dilakukan dan seluruh lini usaha wajib menyesuaikan diri secara langsung. Praktik ini menurut pandangan dan pengamatan akan lebih banyak berujung pada resistensi yang keras dari bawah dan menyebabkan Perusahaan dalam masa transisi mengalami kehilangan beberapa sumber daya yang potensial atau bahkan menyebabkan keterpurukan. Praktik tersebut tidak sesuai dengan pengembangan prinsip Good Corporate Governance yang diwajibkan untuk diimplementasikan yang salah satunya memberikan penekanan pada pengembangan strategi sustainability dan continous improvement agar kiranya Perusahaan dapat tetap bertahan menghadapi perubahan.Berikut dijabarkan secara sederhana proses pembentukan corporate culture serta bagaimana menuangkan outcome dari pengimplementasiannya ke dalam laporan kuantitatif dan mengkomunikasikannya untuk meningkatkan performa kerja seluruh lini usaha perusahaan. D A L A M B E N T U K T E R T U L I ST E R S T A N D A R I S A S I Budaya perusahaan merupakan suatu sikap mental dan perilaku yang dipercayai dan diterapkan secara bersama oleh setiap anggotanya yang mempengaruhi bagaimana setiap lini usaha bergerak dalam hal pelaksanaan tanggung jawab mereka masing-masing. Untuk itu, faktor utama dalam setiap keberhasilan pengimplementasian budaya usaha adalah โ€œrasa menerimaโ€ dan โ€œmenyakiniโ€ bahwa budaya perusahaan sesuai dengan budaya yang dianut oleh masing-masing anggota atau setidaknya tidak bertentangan secara hal prinsipil. Sehingga adalah hal yang berlaku lumrah dan berlaku umum; entah itu perusahaan yang menganut manajemen bersifat mechanical maupun organic; apapun industri yang dijalankan, agar seluruh lini usaha mematuhi dan menerapkan budaya perusahaan maka budaya perusahaan itu haruslah merupakan MANDAT dari top manajemen yang bertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan. Selain daripada itu, hal terpenting berikutnya adalah bagi Manajemen untuk mengawasi dan mengevaluasi outcome yang diperoleh Perusahaan dalam pengimplementasian corporate culture yang dipilih. Untuk itu maka Manajemen perlu menginkorporasikan corporate culture tersebut ke dalam sistem pengendalian manajemen sehingga dapat memaksimalkan fungsi budaya perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas setiap lini usaha serta performa perusahan secara keseluruhan. Setelah mengkoordinasi kinerja seluruh lini usaha melalui sistem pengendalian yang memadai, maka Manajemen dapat melalui tahapan selanjutnya yaitu Pengelolaan Perubahan yang meliputi pengendalian perilaku serta peningkatan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan keduanya, Manajemen perlu memperhatikan terlebih dahulu bentuk manajemen yang mereka pilih, organic atau mechanic. Hal ini penting mengingat bahwa bentuk manajemen lazimnya mendiktekan bentuk komunikasi serta metode manajemen untuk menggerakkan lini usaha. INCHARGE The easist way to communicate Corporate Value and Culture is using . Itโ€™s cheap, easy to makeof๏€ce poster and change, but the most important thing is all employees see the poster every time. And without realize it, those messages already inprinted in their subconcious and will active accordingly through the condition faced. LEDW GO ENKFOREFSNART Dalam konsep Lever of Control, Boundry System merupakan batasan-batasan dari kebebasan bergerak seluruh lini usaha dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Dalam upaya membentuk sistem ini, Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan Perusahaan wajib mende๏€nisikan dengan jelas ruang lingkup bisnis yang dijalankan serta batasan โ€œnormalโ€ yang ditoleransi oleh Perusahaan. Hal lain yang perlu dide๏€nisikan dengan jelas kepada staf adalah tugas dan tanggungjawab mereka dalam mendukung usaha BOUNDRY SYSTEM DIAGNOSTIC CONTROL SYSTEM BELIEF SYSTEM INTERACTIVE CONTROL SYSTEM Salah satu prinsip Good Corporate Governance (GCG) adalah tersedianya panduan yang jelas dan tegas dalam bentuk tertulis yang dapat mengarahkan setiap lini usaha yang ada dalam Perusahaan untuk melakukan tugas dan tanggungjawab mereka dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari. Dalam perspektif Corporate Culture, tanpa disadari oleh banyak pihak, sebenarnya warna dari Corporate Culture sejatinya akan tercermin dengan jelas dalam SOP yang disusun dan disajikan oleh Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan Perusahaan. Inilah mengapa Penulis meletakkan Boundry System di urutan awal. #ProfessionalBusinessAccountant Sebagai contoh, konsep manajemen โ€œOne-Man Showโ€ akan tercermin dengan jelas dalam SOP dimana setiap aktivitas operasional menghadapi proses yang membutuhkan pengambilan keputusan maka setiap lini usaha harus melalui pimpinan yang berwenang. SK MENTERI KEUANGAN No.62/KM1.PPPK/2015 Atau penekanan pada prinsip efisien dan efektif akan tercemin jelas bagaimana fungsi QC dan Supervisor memperoleh proporsi yang signifikan dalam setiap pelaksanaan operasional terlebih dalam hal pemanfaatan sumber daya perusahaan serta aktivitas yang bersinggungan dengan pihak ketiga. Dan juga suatu Perusahaan bersifat agresif dalam hal pemasaran tentunya dalam SOP akan terlihat bahwa terdapat keleluasaan dalam beroperasi bagi tim pemasaran dan tim eksekusi di lapangan agar mereka dapat bekerja semudah dan secepat mungkin. Mengapa hal itu mungkin terjadi? Alasan yang dapat menjelaskan hal tersebut adalah Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan akan secara otomatis dan tanpa sadar mempertimbangkan nilai, prinsip dan budaya serta batasan risiko yang dapat ditoleransi ketika mereka menyusun dan menyajikan SOP. Terlebih lagi, bagaimana mereka mengharapkan setiap lini usaha bersikap, berpikir dan bertingkah laku pada saat melaksanakan tugas mereka. Interactive Control System dalam sistem pengendalian manajemen berfungsi sebagai saluran komunikasi yang ada dalam Perusahaan untuk mengumpulkan feedback dari pelaksanaan strategi yang dipilih, pengantisipasian risiko yang mungkin dapat menghambat pencapaian strategi, mendorong terciptakan proses transfer of knowledge dalam perusahaan untuk mendorong peningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan dan pengkordinasian secara terpada terhadap seluruh lini usaha agar bergerak secara harmonis dan searah. Saluran dan proses komunikasi yang ada dalam Perusahaanlah yang memungkinkan kebijakan-kebijakan dari Manajemen tingkat atas dapat disampaikan ke seluruh anggota lini usaha. Serta segala proses, progres serta hambatan dan implikasi dari pelaksanaan strategi dan capaiannya dari tim pelaksana diinformasikan kepada Manajemen atas untuk dievaluasi. Dalam praktiknya, terdapat dua penerapan saluran komunikasi yaitu Komunikasi Tertutup dan Komunikasi Terbuka. Komunikasi Tertutup merupakan bentuk komunikasi dimana Manajemen Atas menyampaikan instruksi-instruksi untuk dilaksanakan sedangkan seluruh anggota lini usaha lainnya berkomunikasi untuk melaporkan hasil pelaksanaannya atau ketika terdapat permasalahan yang menghambat dan membutuhkan pengambilan keputusan dari atas. Sedangkan Komunikasi Terbuka memungkinkan anggota lini usaha memberikan masukan-masukan kepada Manajemen Atas terdapat kebijakan yang akan dilaksanakan atau bahkan melakukan sebagian pengambilan keputusan. Bahkan dalam Six Sigma, penerapan Komunikasi Terbuka terwujud dengan pemberian penilaian kinerja dari bawahan terhadap atasan. Format komunikasi formal dalam suatu perusahaan dapat berupa beberapa hal seperti (a) penilaian kinerja; (b) rapat berjenjang yang dilakukan secara berkala; (c) internal memo; dan berbagai bentuk lainnya. Format komunikasi informal dapat berbentuk komunikasi yang lebih santai dan biasanya dapat lebih bersifat personil untuk menghilangkan rasa kecanggungan sehingga Manajemen atas dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang situasi dan kondisi personil mereka, pribadi lepas pribadi. Oleh: Richard M.M.,M.B.A.,Ak.,CA.,CPMA PT. KONSULTAN RANAH SEJAHTERA Kesemuanya itu pastilah mereka visualisasikan terlebih dahulu sebelum mereka menuangkannya dalam suatu buku panduan, atau setidaknya proses yang baik dan benar akan melalui hal itu. Dan satu hal lagi yang terkandung dalam SOP terkait dengan budaya perusahaan; meskipun kebanyakan orang menganggap hal lebih bersifat tata administrasi; yaitu SOP dipersyaratkan untuk diketahui dan disetujui oleh dewan direksi sebelum diterbitkan untuk dipahami dan dipatuhi oleh seluruh lini usaha yang ada. Persyaratan itu bersifat mengikat sebagai bentuk pertanggungjawaban akan GCG kepada para pemegang saham. Voila! Mandat yang menjadi persyaratan utama dalam proses penanaman budaya perusahaan pun tercipta dengan adanya SOP. things to do t h i n g s to avoid PROCEDURES STANDARD OPERATING IT IS NOT AGAINST THE LAW UNTIL THE LAW AGAINST IT! BALANCE-SCORE CARD READ BEHIND THE NUMBER Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Penulis, pada kenyataannya masih sebagian praktisi yang mengatakan bahwa pengaruh budaya perusahaan terhadap performa masing- masing karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan. Sebagian lagi, walaupun setuju budaya perusahaan dapat mempengaruhi performa, mereka beranggapan bahwa outcome dari pengaruh tersebut hanya bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Argumentasi sederhana yang patut kedua kelompok ini pertanyakan pada diri mereka adalah apakah mereka hanya mengendalikan usaha mereka di akhir|awal tahun saja, sehingga mereka memilih mengabaikan upaya seluruh lini dapat mencapai target yang ditetapkan? Lever of Control menginkorporasi salah satu alat pengukuran performa ke dalam sistem pengendalian manajemen yang telah banyak dikenal dan digunakan oleh para pelaku usaha. Alat tersebut dikenal sebagai (BSC), dimanaBalance Score Card kinerja seluruh lini dalam perspektif Learning and Growth, Customer Satisfactory, Internal Business Control serta Financial dikuantitatifkan. Ketika Manajemen menyusun strategi dan rencana kerja untuk merealisasikan target yang ditetapkan, mereka tentu akan mendesain hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan diprioritaskan ketika melakukan pekerjaan mereka. Dan di akhir periode, BSC akan digunakan untuk mengukur apakah strategi yang dipilih Manajemen dijalankan sesuai dengan yang direncanakan dalam mencapai target yang direncanakan. Pada saat perencanaan Manajemen akan menentukan perspektif manakah yang akan menjadi fokus perhatian mereka yang kemudian menjadi dasar pengembangan persepektif lainnya. Dan pada saat itu pulalah, Manajemen telah menentukan upaya, sikap mental, nilai-nilai serta prioritas (budaya perusahaan) yang seluruh lini usaha perlu pahami dan patuhi dalam menjalankan strategi yang ditetapkan. KESALAHPAHAMAN PENERAPAN BSC Coba diperhatikan lebih lanjut de๏€nisi BSC yang disebutkan sebelumnya, ada dua titik fokus pengevaluasian BSC yaitu (1) strategi apa yang dipilih serta (2) bagaimana strategi tersebut dijalankan. Namun kebanyakan Manajemen atau Pelaku Usaha menggunakan BSC dengan memfokuskan pada apakah lini usaha yang mereka kelola menjalankan kebijakan mereka sesuai dengan harapan mereka sehingga ketika Perusahaan gagal mencapai target stratejik yang ditetapkan mereka mencari rantai operasional mana yang โ€œterlihatโ€ gagal. Hal ini lazim di Indonesia yang tanpa sadar menjunjung budaya โ€œperaturan pertama: atasan tidak pernah salahโ€. Dalam Lever of Control, Belief System dide๏€nisikan sebagai suatu bentuk komitmen dalam mencapai tujuan besar yang ditetapkan pada saat perusahaan yang terwujudkan dalam visi, misi, dan rencana jangka panjang usaha yang dijalankan. THE BIG PICTURE LANGUAGE OF OPERATIONAL LANGUAGE OF FINANCE AND LANGUAGE OF TAX & REGULATION ACCOUNTANCY PEOPLE WILL ACT ACCORDINGLY TO WHAT THEYโ€™RE THINKING. PEOPLE THINK SOLELY BASED ON THE THINGS THAT THEY VALUE KEYPERFORMANCEINDEX AKSIOMA 9: TERDAPAT PERBEDAAN KEPENTINGAN ANTARA MANAJEMEN ATAU PIHAK Y A N G M E N G E L O L A PERUSAHAAN DENGAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN IDE DASAR โ€œBadai yang besar akan menumbangkan pohon besar yang terlihat kokoh dengan mudahnya, namun tidak akan mampu menjatuhkan pohon bambu yang dapat bergerak dengan lugas dan dinamis sesuai mengikuti arah badai yang berubah-ubah.โ€ GOODCORPORATEGOVERNANCE Dalam praktik bisnis saat ini, Manajemen dan Para Pelaku Usaha dipersyaratkan untuk mencanangkan strategi jangka panjang guna menjaga ketahanan dan dan kestabilan dalam situasi dan kondisi yang berubah-ubah dan penuh ketidakpastian. Selain dari ketiga hal tersebut, nilai-nilai inti budaya perusahaan juga terformulasi secara tidak langsung, meskipun informal, ketika pada pemegang saham menyepakati pendirian perusahaan. Disadari atau tidak disadari, mereka tidak akan menyepakati pendirian apabila proses pelaksanaan usaha dirasakan sesuai dan/atau tidak melanggar dengan nilai-nilai budaya dan prinsip yang mereka junjung. Atribut-atribut tersebut merupakan โ€˜gambaran besarโ€™ yang menjadi target utama pendirian usaha yang kemudian menjadi tanggungjawab Manajemen untuk mengejawantahkan serta menanamkannya kepada kepada seluruh lini usaha dalam pelaksanaan kegiatan operasional keseharian sebagai identitas bersama. TERBAIK|TERBESAR|TERLENGKAP|TERDEPAN Agar kiranya proses tersebut berhasil maka ada tiga faktor psikologis yang lazim dijadikan dasar untuk budaya perusahaan, yaitu (1) Sense of Satis๏€ed; (2) Sense of Acceptance; and (3) Sense of Proud. Ketiga hal tersebut merupakan fondasi bagi setiap anggota lini usaha untuk menumbuhkan Sense of Belonging; yang menurut pendapat Penulis; merupakan wujud akhir dari keberhasilan penanaman nilai-nilai Perusahaan. Sense of Satis๏€ed merupakan ekspektasi psikologis dari anggota perusahaan bahwa imbalan atas jasa yang mereka terima dari Perusahaan sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sense of Acceptance merupakan suatu perasaan diterima yang muncul dari bagaimana mereka diperlakukan kesehariannya. Sedangkan Sense of Proud adalah suatu perasaan bahwa orang sekitar mereka memandang lebih ketika mengetahui bahwa mereka bekerja untuk Perusahaan. Sinkronisasi ketiga faktor tersebut dengan kepentingan Perusahaan merupakan bagian penting dalam pengelolaan sumber daya manusia Perusahaan untuk mengantisipasi AKSIOMA 9, dimana ketika perbedaan kepentingan menjadi timpang, maka lazimnya, akan muncul praktik budaya negatif di antara anggota usaha. Sebut saja kecurangan dapat pemanfaatan sumber daya Perusahaan atau praktik menerima kick-back atau bahkan yang lebih parah, pencurian. Yang kesemua itu akan merugikan perusahaan. Maka dari itu, maka visi, misi dan rencana jangka panjang Perusahaan kemudian dipecah menjadi rencana pendek sehingga Manajemen atau Pihak yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dapat mengukur kemampuan Perusahaan dalam mengakomodir ketiga faktor tersebut secara nyata. Sedangkan untuk jangka panjang, sebagaimana juga diatur dalam peraturan perundangan, komitmen perusahaan dalam mematuhi Imbalan Pasca Kerja merupakan wujud nyata bahwa Perusahaan perduli dengan kepentingan karyawan dalam jangka panjang. Bahkan, terdapat yang menunjukkan komitmen jangka panjang ini lebih jauh lagi, yaitu dengan menerapkan kebijakan untuk mempermudah penerimaan bagi anggota keluarga, khususnya anak, pegawai. serta kewenangan yang mereka miliki. Dalam Boundry System ini, Manajemen menetapkan strategi besar usaha dalam; jangka pendek dan jangka menengah; beserta harapan mereka bagaimana posisi dan pergerakan karyawan dalam merealisasikan keberhasilan dari strategi tersebut. Faktor utama yang diperlukan untuk hal tersebut adalah integritas dan profesionalisme dari setiap pegawai dimana kedua hal tersebut sepenuhnya berlandaskan pada sikap mental dan perilaku yang dimiliki oleh setiap lini usaha. Disinilah peran budaya perusahaan berperan untuk mempengaruhi dan mengarahkan ketiga hal tersebut sehingga perusahaan memperoleh output yang diinginkan. pengelolaan prilaku โ€œTODAY SOLUTION IS TOMMOROW PROBLEM!โ€, itu merupakan ujar-ujar yang telah dikenal yang mencerminkan bahwa para pelaku usaha dituntut untuk terus melakukan penyesuaian dan adaptasi dalam mengelola usaha mereka mengikuti perkembangan dan perubahan yang secara konstan dan pasti terjadi. Perubahan tersebut dibutuhkan oleh setiap bisnis yang ada untuk menjaga keberlangsungan usaha serta daya saing mereka dalam jangka menengah dan jangka panjang. Dan untuk itu, diperlukan suatu pola pikir dan mentalitas untuk bergerak secara aktif dan dinamis dalam menyesuaikan diri dengan perubahan arah dan praktik bisnis yang terjadi tanpa kehilangan keseimbangan dan arah tujuan. Manajemen Level Atas, sebagai pihak yang sepenuhnya bertanggungjawab atas pengendalian perusahaan perlu memastikan bahwa seluruh lini usaha dapat diandalkan untuk bergerak sesuai dengan strategi yang ditetapkan secara profesional dan harmonis, sehingga perusahaan terhindar dari kegagalan dalam mengantisipasi dan menyikapi perubahan yang terjadi dalam kancah persaingan usaha yang dapat menyebabkan kemunduran dalam pencapaian tujuan strategis atau bahkan menjatuhkan perusahaan secara keseluruhan. Sebelumnya telah diuraikan secara sederhana bahwa salah satu tahapan untuk menanamkan budaya perusahaan ke dalam operasional dengan menanamkannya melalui keempat unsur sistem pengendalian manajemen. Proses selanjutnya adalah Pengelolaan Perubahaan yang merupakan pengelolaan dan pengendalian pola pikir dan sikap mental seluruh lini usaha untuk bergerak sesuai dengan strategi yang diterapkan, maupun perubahan serta penyesuaian, untuk mencapai tujuan strategi yang diinginkan. Tahap pertama dari proses ini adalah Agar mampu bertahan dalam kondisi seperti itu Manajemen harus mengkondisikan seluruh lini usaha agar dapat menyesuaikan diri dengan strategi apapun yang dipilih untuk menyikapi situasi dan kondisi yang dihadapi. Salah satu alat yang memampukan hal itu adalah budaya perusahaan. Pengelolaan Prilaku. Praktik ini merupakan aktivitas pemodi๏€kasian prilaku seluruh lini usaha melalui suatu bentuk sikap tingkah laku yang terstandarisasi dan dilatih secara terus menerus. Praktik ini banyak dianggap sebagai suatu klise belaka, namun pada kenyataannya semakin banyak perusahaan yang menerapkannya yang menunjukkan bahwa pengaruh dari Pengelolaan Prilaku bermanfaat bagi perusahaan. Dari parktisi pemasaran, berkembang suatu proses yang disebut dengan โ€œmengkonversi seluruh lini usaha menjadi lini depan pemasaranโ€. Sebut saja usaha perbankan atau otomotif, mereka melakukan pemodi๏€kasian prilaku staf keamanan mereka sehingga tidak lagi HANYA berdiam diri untuk menjaga keamaan namun berfungsi sebagai โ€˜pengendalian antrian pelangganโ€™, โ€˜pemberi informasi layanan (terbatas)โ€™, dan bahkan dengan dibantu pam๏€‚et yang ada mereka bergerak selaku โ€˜pemasaranโ€™. Atau bagaimana sebuah perusahaan angkutan umum menciptakan brand equitynya melebihi para pesaingnya dengan membentuk prilaku ramah dan tidak berlaku curang dengan memilih jalur yang jauh untuk memperoleh imbalan jasa yang lebih besar namun memilih jalur terpendek/tercepat untuk kenyamanan penumpang mereka. Atau lihat bagaimana rasa kepercayaan warga Jakarta meningkat pesat kepada Pemprov hanya dengan menunjukkan perubahan sikap dan mentalitas para pelayan masyarakat yang hadir sepanjang waktu sesuai peraturan dan melayani dengan lebih sigap. Belum lagi praktik bisnis CONTINUOUS IMPROVEMENT JAE HS TEH RA A NARN ATLUSNOK.TP yang belakangan ini berkembang dimana perusahaan memberikan keleluasaan para karyawan mengatur jam kerja mereka selama tugas dan tanggungjawab yang diberikan dapat mereka penuhi dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Praktik yang disebut terakhir memicu para karyawan untuk mengejar learning curve mereka untuk bekerja e๏€sien dan efektif atau bahkan melakukan inovasi yang dapat membantu mereka mengerjakan tugas secara lebih ringkas sehingga mereka memiliki waktu luang lebih. in need of professional help? Dalam tahapan Pengelolaan Prilaku, tujuan akhir dari proses tersebut adalah membentuk sikap dan pola pikir seluruh lini karyawan agar dapat cepat beradaptasi akan perubahan yang harus dihadapi, baik di sisi internal maupun eksternal. Terlepas dari konsensus para ahli yang mengatakan bahwa perusahaan yang menerapkan format manajemen organiklah yang dapat mengimplementasi continuous improment dalam pengelolaannya, dibandingkan dengan format mekanikal, dengan alasan format tersebut memberikan ruang bagi manajemen level bawah untuk berkreasi dan berinovasi sedangkan format mekanikal yang memiliki kecenderungan bersifat kaku tidak. Namun menurut pendapat penulis, tingkat keberhasilan perusahaan untuk mengimplementasikan continuous improvement apabila seluruh lini usaha memiliki sikap dan pola pikir yang dapat menyesuaikan diri atas perubahan yang terjadi, terlepas perubahan tersebut terjadi merupakan usulan dan inovasi dari lini bawah ataupun perintah atau mandat dari manajemen level atas. Mengapa? Karena prilaku tersebutlah yang dapat menekan, atau bahkan menghilangkan, retensi ketika suatu perubahan terjadi. id.linkedin.com/in/businessaccountant +6281 1860 1840 Memang benar dalam pelaksanaannya continuous improvement dapat dilakukan dua (2) cara; yaitu Peremajaan teknologi yang digunakan serta inovasi cara kerja; untuk meningkatkan performa keseluruhan. Namun keduanya tidak akan dapat diterapkan ketika terbentuk retensi untuk mengadopsi cara-cara baru sedemikian tingginya diantara para karyawan. Untuk itulah sikap dan pola pikir seluruh lini usaha penting peranannya agar perusahaan dapat terus berkembang menjadi lebih baik. Dan pengelolaan serta pengkoordinasiannya dapat dilakukan dengan budaya perusahaan. Retensi, yang merupakan hambatan dalam suksesi adaptasi perusahaan terhadap suatu perubahaan, dapat diidenti๏€kasi oleh manajemen melalui Learning Curve Analysis yang diterapkan bersamaan ketika manajemen melakukan Diagnostic Control System (KPI). Ketika terdapat bagian dari lini usaha yang mengalami pertumbuhan performa ketika terjadi suatu perubahan, maka hal tersebut merupakan sinyal bahwa terdapat suatu hambatan dalam proses adaptasi yang dilalui oleh lini usaha sehingga memerlukan perhatian dan tindak lanjut khusus dari manajemen untuk mengatasinya. Ketika bicara Boundry System, maka tidak seharusnya kita bicara HANYA bagaimana seluruh lini usaha bersikap dan bertingkah laku untuk mendukung capaian visi dan misi usaha yang ditetapkan. Namun kita tidak bisa lepas dari bagaimana Perusahaan membentuk dan merencanakan program pengembangan karyawan dalam jangka panjang. Suatu perusahaan tidak mungkin menjadi โ€œyang terbaikโ€ ketika perusahaan tidak memberikan pelatihan dan kesempatan para karyawannya melalui proses pembelajaran dan pengembangan potensi. Tidak mungkin perusahaan menjadi โ€œyang terdepanโ€ ketika para karyawannya terengah-engah dikejar beban kehidupan dan hanya dilengkapi dengan peralatan seadanya. Sisi terakhir inilah yang lebih sering dilupakan, khususnya di Indonesia, dalam pembentukan budaya perusahaan. Karena lebih banyak pelaku usaha yang mengharapkan mendapatkan hasil dari para karyawannya tanpa melakukan investasi lebih dari imbalan jasa yang diberikan. THERE IS NO S U C H T H I N G A S C A N O R CAN NOT DO IT. IT IS SIMPLY A MATTER OF DOING IT OR NOT DOING IT! IN THIS LIFE,