Good Governance dan Good Corporate Governance bisa diterapkan di negara manapun jika dikaji berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal negara bersangkutan dan Ideologi yang digunakan.
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia, termasuk pembahasan mengenai budaya etika, lima pilar GCG, perbedaan antara dewan direksi, komite dewan, kekuasaan dewan, dan komposisi dewan, serta implementasinya di Indonesia.
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan peran dewan komisaris dan komisaris independen dalam menerapkannya. GCG dipromosikan oleh berbagai lembaga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dewan komisaris bertugas mengawasi manajemen untuk melindungi pemegang saham dan meningkatkan kinerja perusahaan. Komisaris independen penting untuk memastikan manajemen beker
Kewirausahaan Agribisnis Kampoeng Wisata Agro Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...ciciliaeritawanti
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek good corporate governance pada perusahaan asuransi yang mencakup latar belakang teoritis dan praktis good corporate governance, pengertian good corporate governance menurut beberapa lembaga, serta prinsip-prinsip dasar dan aspek-aspek good corporate governance."
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...Putri Mayritza
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Board of Director, Board of Committees, Board Power, dan Board Composition serta penerapannya dalam GCG di Indonesia.
2. Ada perbedaan pengertian Board of Director antara sistem satu tingkat dan dua tingkat yang digunakan di Indonesia.
3. Board of Committees berperan sebagai perpanjangan tangan Dewan Komisaris untuk menjalankan sistem yang bermanfaat bagi perusahaan.
4. Penerapan G
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia, termasuk pembahasan mengenai budaya etika, lima pilar GCG, perbedaan antara dewan direksi, komite dewan, kekuasaan dewan, dan komposisi dewan, serta implementasinya di Indonesia.
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan peran dewan komisaris dan komisaris independen dalam menerapkannya. GCG dipromosikan oleh berbagai lembaga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dewan komisaris bertugas mengawasi manajemen untuk melindungi pemegang saham dan meningkatkan kinerja perusahaan. Komisaris independen penting untuk memastikan manajemen beker
Kewirausahaan Agribisnis Kampoeng Wisata Agro Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
14, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali, implementasi cor...ciciliaeritawanti
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek good corporate governance pada perusahaan asuransi yang mencakup latar belakang teoritis dan praktis good corporate governance, pengertian good corporate governance menurut beberapa lembaga, serta prinsip-prinsip dasar dan aspek-aspek good corporate governance."
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...Putri Mayritza
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Board of Director, Board of Committees, Board Power, dan Board Composition serta penerapannya dalam GCG di Indonesia.
2. Ada perbedaan pengertian Board of Director antara sistem satu tingkat dan dua tingkat yang digunakan di Indonesia.
3. Board of Committees berperan sebagai perpanjangan tangan Dewan Komisaris untuk menjalankan sistem yang bermanfaat bagi perusahaan.
4. Penerapan G
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...FIkri Aulawi Rusmahafi
Dokumen tersebut membahas tentang Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia dan perbedaan Board of Director, Board Committees, Board Power, Board Composition, serta implementasinya. Indonesia masih perlu meningkatkan penerapan GCG, antara lain dengan pendekatan hukum dan sanksi. Struktur kepengurusan perusahaan seperti dewan direksi, komite, kewenangan dan komposisi dewan dapat mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG seperti transparansi dan akuntabilitas.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan perusahaan bisnis dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), khususnya peran dewan komisaris independen. Ringkasannya adalah teks tersebut menjelaskan prinsip-prinsip GCG, peran penting dewan komisaris independen dalam mengawasi manajemen, dan masih terdapat tantangan dalam penerapan dewan komisaris independen di Indonesia karena belum sepenuhnya memenuhi ketentuan
Makalah ini membahas tentang good corporate governance di perbankan syariah dan landasan yuridisnya. Pembahasan dimulai dari pengertian good corporate governance, prinsip-prinsipnya, tujuan dan manfaatnya, serta penerapannya di Indonesia khususnya di perbankan syariah. Good corporate governance merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntabel dengan memperhatikan hak-hak stakeholder sesuai prinsip-prinsip syariah. Penerapann
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNyariCuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan corporate governance. Secara ringkas, dibahas definisi corporate governance menurut beberapa lembaga dan tujuannya untuk menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan. Juga disebutkan prinsip-prinsip dasar corporate governance dan manfaat penerapannya bagi perusahaan."
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...Rizki Aditama
Dokumen tersebut membahas penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Garuda Indonesia Tbk. Secara ringkas:
1. GCG merupakan prinsip untuk menyeimbangkan kekuasaan perusahaan dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham.
2. PT Garuda Indonesia Tbk menerapkan GCG dengan baik untuk memenuhi tujuan sebagai BUMN seperti meningkatkan pelayanan pelanggan.
3. Penelitian menunjukkan PT Garuda Indonesia Tbk tel
Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para execut...gagantika
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan fungsi eksekutif utama dalam perusahaan besar seperti CEO, Presiden, dan Dewan Direksi. Struktur organisasi dan peran setiap jabatan dapat berbeda di berbagai perusahaan tergantung ukuran dan sifat bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan kekuasaan Dewan Direksi perusahaan. Dewan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai tujuan dan peraturan, serta memiliki kekuasaan untuk mewakili perusahaan, mengikat kontrak, mengeluarkan saham, dan mendelegasikan tugas ke komite. Untuk menjalankan tugas secara efektif, Dewan Direksi dapat membentuk komite dan mengatur komposisi anggot
Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 merupakan penyempurnaan dari pedoman sebelumnya pada tahun 2001. Pedoman ini bertujuan untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan-perusahaan Indonesia guna mencapai kesinambungan usaha jangka panjang melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.
Faktor internal dan eksternal yang diperlukan koperasi dan UKM untuk berkembang meliputi partisipasi anggota, solidaritas, modal, sumber daya manusia, teknologi, dan komitmen pemerintah seperti dukungan prasarana serta iklim yang mendukung. UKM membutuhkan kualitas produk, harga bersaing, desain, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan daya saing.
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
this paper explains about corporate culture, also there is a meaning of board of director, board power, board composition and board committee, apart of them, it tells about implementation of good corporate governance in Indonesia along with the constraints in applying good corporate governance there. there are conclusions and advices about it. this paper also tells the points why Indonesia still can not apply good corporate governance well and how to make it right and make it happen in Indonesia.
Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman GCG sebelumnya pada tahun 2001 untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia. Pedoman ini memberikan panduan bagi perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran untuk mencapai kesinambungan usaha jangka panjang.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...Febi Nofita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Governance di Indonesia dan perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power, dan Board Composition dalam konteks Good Corporate Governance. Ringkasannya adalah:
1. Penerapan Good Governance di Indonesia mulai berkembang sejak reformasi tetapi belum sepenuhnya berhasil karena masih ditemukan kecurangan.
2. Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power, dan Board Composition mempengaruhi penerapan Good Corporate Governance.
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...Eka Yuliani
Dokumen tersebut membahas konsep good governance dan implementasinya di Indonesia, termasuk board of directors, board committees, komposisi dewan, dan wewenang dewan. Good governance merupakan konsep yang mengacu pada proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Implementasinya di Indonesia mencakup dual board system dan perbedaan pengangkatan dewan di perusahaan swasta dan BUMN
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
Dokumen tersebut membahas hubungan antara dewan direksi dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menjelaskan peranan dewan direksi dan komisaris dalam mengawasi manajemen perusahaan, serta pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial untuk reputasi dan keberlanjutan bisnis. Contoh program tanggung jawab sosial beberapa perusahaan BUMN seperti memberdayakan UKM dan donor darah juga dibahas.
Be & GG, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, good cor...FIkri Aulawi Rusmahafi
Dokumen tersebut membahas tentang Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia dan perbedaan Board of Director, Board Committees, Board Power, Board Composition, serta implementasinya. Indonesia masih perlu meningkatkan penerapan GCG, antara lain dengan pendekatan hukum dan sanksi. Struktur kepengurusan perusahaan seperti dewan direksi, komite, kewenangan dan komposisi dewan dapat mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG seperti transparansi dan akuntabilitas.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan perusahaan bisnis dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), khususnya peran dewan komisaris independen. Ringkasannya adalah teks tersebut menjelaskan prinsip-prinsip GCG, peran penting dewan komisaris independen dalam mengawasi manajemen, dan masih terdapat tantangan dalam penerapan dewan komisaris independen di Indonesia karena belum sepenuhnya memenuhi ketentuan
Makalah ini membahas tentang good corporate governance di perbankan syariah dan landasan yuridisnya. Pembahasan dimulai dari pengertian good corporate governance, prinsip-prinsipnya, tujuan dan manfaatnya, serta penerapannya di Indonesia khususnya di perbankan syariah. Good corporate governance merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntabel dengan memperhatikan hak-hak stakeholder sesuai prinsip-prinsip syariah. Penerapann
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNyariCuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan corporate governance. Secara ringkas, dibahas definisi corporate governance menurut beberapa lembaga dan tujuannya untuk menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan. Juga disebutkan prinsip-prinsip dasar corporate governance dan manfaat penerapannya bagi perusahaan."
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) ...Rizki Aditama
Dokumen tersebut membahas penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Garuda Indonesia Tbk. Secara ringkas:
1. GCG merupakan prinsip untuk menyeimbangkan kekuasaan perusahaan dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham.
2. PT Garuda Indonesia Tbk menerapkan GCG dengan baik untuk memenuhi tujuan sebagai BUMN seperti meningkatkan pelayanan pelanggan.
3. Penelitian menunjukkan PT Garuda Indonesia Tbk tel
Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para execut...gagantika
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan fungsi eksekutif utama dalam perusahaan besar seperti CEO, Presiden, dan Dewan Direksi. Struktur organisasi dan peran setiap jabatan dapat berbeda di berbagai perusahaan tergantung ukuran dan sifat bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan kekuasaan Dewan Direksi perusahaan. Dewan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai tujuan dan peraturan, serta memiliki kekuasaan untuk mewakili perusahaan, mengikat kontrak, mengeluarkan saham, dan mendelegasikan tugas ke komite. Untuk menjalankan tugas secara efektif, Dewan Direksi dapat membentuk komite dan mengatur komposisi anggot
Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006 merupakan penyempurnaan dari pedoman sebelumnya pada tahun 2001. Pedoman ini bertujuan untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan-perusahaan Indonesia guna mencapai kesinambungan usaha jangka panjang melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran.
Faktor internal dan eksternal yang diperlukan koperasi dan UKM untuk berkembang meliputi partisipasi anggota, solidaritas, modal, sumber daya manusia, teknologi, dan komitmen pemerintah seperti dukungan prasarana serta iklim yang mendukung. UKM membutuhkan kualitas produk, harga bersaing, desain, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan daya saing.
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
this paper explains about corporate culture, also there is a meaning of board of director, board power, board composition and board committee, apart of them, it tells about implementation of good corporate governance in Indonesia along with the constraints in applying good corporate governance there. there are conclusions and advices about it. this paper also tells the points why Indonesia still can not apply good corporate governance well and how to make it right and make it happen in Indonesia.
Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman GCG sebelumnya pada tahun 2001 untuk mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia. Pedoman ini memberikan panduan bagi perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran untuk mencapai kesinambungan usaha jangka panjang.
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...Febi Nofita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Governance di Indonesia dan perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power, dan Board Composition dalam konteks Good Corporate Governance. Ringkasannya adalah:
1. Penerapan Good Governance di Indonesia mulai berkembang sejak reformasi tetapi belum sepenuhnya berhasil karena masih ditemukan kecurangan.
2. Perbedaan antara Board of Director, Board Committees, Board Power, dan Board Composition mempengaruhi penerapan Good Corporate Governance.
BE&GG, Eka Yuliani, Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA., The Corporate Culture: Infact a...Eka Yuliani
Dokumen tersebut membahas konsep good governance dan implementasinya di Indonesia, termasuk board of directors, board committees, komposisi dewan, dan wewenang dewan. Good governance merupakan konsep yang mengacu pada proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Implementasinya di Indonesia mencakup dual board system dan perbedaan pengangkatan dewan di perusahaan swasta dan BUMN
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
Dokumen tersebut membahas hubungan antara dewan direksi dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menjelaskan peranan dewan direksi dan komisaris dalam mengawasi manajemen perusahaan, serta pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial untuk reputasi dan keberlanjutan bisnis. Contoh program tanggung jawab sosial beberapa perusahaan BUMN seperti memberdayakan UKM dan donor darah juga dibahas.
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...El Shaddai Sandhy Pustap
Ada banyak pakar yang menyatakan sangat sulit menerapkan Good Corporate Governance di Indonesia, karena beberapa factor diantaranya adalah Negara yang sedang berkembang, multi esnis, suku dan budaya, Negara kepulaun dan lain sebagainya. Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia memang dapat mengalami kendala dari berbagai faktor
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) serta pentingnya penerapan GCG bagi perusahaan-perusahaan terutama BUMN di Indonesia.
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and businesserna wati
Konsep Good Corporate Governance (GCG) yang efektif dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran antara pemegang saham, pengelola dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Kelima unsur tersebut perlu dijalankan dengan baik melalui keterbukaan informasi, pertanggungjawaban atas kinerja, kepatuhan terhadap peraturan,
BE & GG, M. Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, the corporate culture infact and impl...yusuf Arrasyid
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di Indonesia untuk mengatasi hambatan seperti negara berkembang, keragaman suku dan budaya, serta ciri geografis sebagai negara kepulauan. Tahapannya meliputi pembentukan kesadaran, penilaian kondisi awal, penyusunan pedoman, sosialisasi, implementasi, dan internalisasi GCG ke dalam proses bisnis perusahaan.
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...yusuf Arrasyid
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di Indonesia untuk mengatasi hambatan seperti negara berkembang, keragaman suku dan budaya, serta ciri geografis sebagai negara kepulauan. Tahapannya meliputi pembentukan kesadaran, penilaian kondisi awal, penyusunan pedoman, sosialisasi, implementasi, dan internalisasi GCG ke dalam proses bisnis perusahaan.
Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia, mencakup pengertian dan konsep dasar GCG, prinsip-prinsipnya, tahapan penerapannya di perusahaan, serta contoh penerapan GCG di PT Total Bangun Persada.
14,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business, corporate governance...MaksiPrimaDewi
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan yang baik pada PT Mayora Indah. Mencakup tugas dan tanggung jawab direksi, komisaris, komite audit, unit audit internal, sistem pengendalian internal, serta kepatuhan terhadap peraturan.
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Yohanes Agung Nugroho
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pengendalian internal berdasarkan kerangka COSO. Kerangka COSO memiliki lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
2. Sistem pengendalian internal bertujuan untuk membantu organisasi mencapai tujuan operasional, pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan. Tanggung jaw
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
Dokumen tersebut membahas tentang visi dan misi perusahaan, tujuan jangka panjang, budaya perusahaan, tata kelola perusahaan, dan teori keagenan serta memberikan contoh implementasinya di Kementerian Keuangan."
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017khansaranindia
1. Dokumen tersebut membahas tentang Good Corporate Governance (GCG) termasuk definisi, prinsip-prinsip, dan aspek-aspek penting dari GCG.
2. Terdapat berbagai definisi GCG dari berbagai lembaga dan negara tetapi secara umum menekankan pada tata kelola perusahaan yang baik dan akuntabel.
3. Empat prinsip utama GCG adalah kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab.
Similar to Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and implications, umb, 2017 (20)
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , ...Ryan Tantri Andi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik dalam PT Sinar Wijaya.
2. PT Sinar Wijaya bergerak di bidang industri kayu dan memiliki beberapa anak perusahaan.
3. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip etika bisnis dan regulasi yang berlaku di bidang kehutanan.
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...Ryan Tantri Andi
Seorang IT yang professional memiliki prinsip dalam menciptakan suatu karya dan bagaimana cara menjaganya terutama karya tersebut adalah asset perusahaan
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Ryan Tantri Andi
Menurut pendapat saya penyebab utama korupsi di Indonesia adalah budaya meniru apa yang dilakukan oleh elit politik, tokoh agama, dan orang terkenal menjadi hal wajar dilakukan sehari-hari dan mental pekerja bukan pencipta hal baru, Sifat konsumtif dan minim kreatifitas.
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017Ryan Tantri Andi
Managemen resiko ditempat saya bekerja pada bidang manufaktur kayu tidak terlepas dari karakteristik utama kegiatan perusahaan yaitu kegiatan memperoleh sumber daya bahan baku, sumber daya manusia, mengolah sumber daya kayu menjadi barang jadi serta menyimpan dan mendistribusikan barang jadi tersebut.
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017Ryan Tantri Andi
CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...Ryan Tantri Andi
Etika bisnis merupakan penerapan kode etik oleh perusahaan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan organisasi. Terdapat empat teori etika yaitu teleologi, utilitarianisme, deontologi dan hak yang mendasari etika bisnis. Implementasi etika bisnis di Indonesia belum sempurna karena masih banyak pelanggaran. Etika bisnis yang baik dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti otonomi, kejujuran, kead
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and implications, umb, 2017
1. Implementasi Good Governance dan Good Corporate Governance
Good Governance dan Good Corporate Governance bisa diterapkan di negara manapun
jika dikaji berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal negara bersangkutan dan
Ideologi yang digunakan.
Implementasi Good Governance Diindonesia telah diterapkan oleh Unit Kerja Presiden
Bidang Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menginisiasi
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) sebagai bentuk realisasi
komitmen keterbukaan pemerintah. LAPOR! merupakan inovasi yang mengubah pola pikir
dan pola kerja pemerintah agar lebih terbuka dan mendengar suara rakyat. Kini, LAPOR!
dilanjutkan proses pengembangannya oleh Kantor Staf Presiden yang ditugaskan Presiden
Joko Widodo untuk mengendalikan program pembangunan. LAPOR! menjadi sarana social
audit dan participatory performance monitoring agar pemerintah memberikan pelayanan
sebaik-baiknya, dan penyelenggaraan program pemerintahan dapat diawasi dengan
mudah oleh seluruh elemen masyarakat. [5]
LAPOR! merupakan sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah
diakses dan terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5 Pemerintah Daerah, serta 44
BUMN di Indonesia. Penulis memandang LAPOR! menjadi salah satu inovasi pemerintah
untuk menciptakan good governance, dengan meningkatkan partisipasi publik yang
harapannya akan berdampak pada transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam
pembangunan dan pelayanan publik. Dengan platform daring (online), penulis menilai
mekanisme LAPOR! dapat mendorong efisiensi dan efektivitas, baik bagi masyarakat
maupun pemerintah. [5]
Pelayanan publik melalui media juga telah diterapkan oleh negara-negara maju, salah
satunya di Kanada. Dalam konteks Indonesia, yang perlu menjadi perhatian adalah
bagaimana memastikan seluruh daerah dan setiap warganegara mendapatkan hak dan
kesempatan yang sama untuk ikut mengawasi program dan kinerja pemerintah, salah
satunya dengan pemerataan akses telepon seluler dan internet seperti yang dilakukan
Kanada, bahwa akses teknologi informasi menjadi layanan dasar publik di negaranya. [5]
Dalam pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance di perusahaan
indonesia diperlukan persiapan yang sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan
pentahapan yang cermat berdasarkan analisis atas situasi dan kondisi perusahaan, dan
tingkat kesiapannya, sehingga penerapan GCG dapat berjalan lancar dan mendapatkan
dukungan dari seluruh unsur di dalam perusahaan.
Tahap Persiapan
Tahap ini terdiri atas 3 langkah utama: 1) awareness building, 2) GCG assessment, dan 3)
GCG manual building. Awareness building merupakan langkah awal untuk membangun
kesadaran mengenai arti penting GCG dan komitmen bersama dalam penerapannya.
Upaya ini dapat dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar
perusahaan. Bentuk kegiatan dapat dilakukan melalui seminar, lokakarya, dan diskusi
kelompok. [4]
GCG Assessment merupakan upaya untuk mengukur atau lebih tepatnya memetakan
kondisi perusahaan dalam penetapan GCG saat ini. Langkah ini perlu guna memastikan
titik awal level penerapan GCG dan untuk mengidentifikasi langkah-langkah
2. yang tepat guna mempersiapkan infrastruktur dan struktur perusahaan yang kondusif bagi
penerapan GCG secara efektif. Dengan kata lain, GCG assessment dibutuhkan untuk
mengidentifikasi aspekaspek apa yang perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu, dan
langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mewujudkannya. [4]
GCG manual building, adalah langkah berikut setelah GCG assessment dilakukan.
Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesiapan perusahaan dan upaya identifikasi prioritas
penerapannya, penyusunan manual atau pedoman implementasi GCG dapat disusun.
Penyusunan manual dapat dilakukan dengan bantuan tenaga ahli independen dari luar
perusahaan. Manual ini dapat dibedakan antara manual untuk organ-organ perusahaan
dan manual untuk keseluruhan anggota perusahaan, mencakup berbagai aspek seperti: [4]
• Kebijakan GCG perusahaan
• Pedoman GCG bagi organ-organ perusahaan
• Pedoman perilaku
• Audit commitee charter
• Kebijakan disclosure dan transparansi
• Kebijakan dan kerangka manajemen resiko
• Roadmap implementasi
Definisi Bagian Struktur Organisasi dan Tanggung Jawabnya
Board of Director adalah organ perseroan yang terdiri lebih dari satu anggota yang
bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran
dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. [2]
Board of Commites adalah Susunan yang Terdiri dari anggota dewan direksi dan
diberi mandat untuk melaksanakan fungsi, program, atau proyek tertentu yang
ditugaskan oleh dewan direksi.
Board Power adalah Wewenang atau tugas yang menjadi tanggung jawab dewan
komisaris untuk memberikan bantuan, pengarahan, nasihat kepada direksi untuk
kepentingan dan kemajuan perseroan.
Board Composition adalah Komposisi susunan pimpinan dari board of director yang
berbeda di setiap perseroan dan organisasi berdasarkan jenis perseroan.
Dalam konsep corporate governance dikenal dua framework pengelolaan korporasi,
yaitu one tier system dan two tier system. One tier system merupakan konsep Pada
konsep ini fungsi pengelolaan dan pengawasan dijadikan satu wadah/board.
Sedangkan Two tier system merupakan konsep pengelolaan dan pengawasan yang
dijadikan dua wadah atau board. [3]
Dalam perkembangannya konsep two tier system lebih banyak digunakan dalam
praktek bisnis disebabkan keunggulannya dalam mengakomodasi konflik
kepentingan antara pemilik modal dan manajemen. Konsep ini juga makin
3. berkembang pesat setelah munculnya berbagai skandal bisnis besar seperti Enron,
World-com, HIH Insurance dan lain sebagainya. United States (US) sendiri sebagai
negara anglo saxon yang awalnya dikenal menggunakan konsep one tier system
akhirnya mengarah kepada konsep two tier system dalam pengelolaannya. [3]
Indonesia sebagai negara bekas jajahan Belanda menganut two tier system seperti
pengelolaan yang digunakan oleh Belanda. Dasar hukum yang mengatur tentang
korporasi di Indonesia (biasa disebut Perseroan Terbatas atau ‘PT’) adalah UU No. 40
tahun 2007. Perseroan Terbatas di Indonesia kemudian diwajibkan memiliki 3 organ,
yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. [3]
RUPS merupakan organ tertinggi yang memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh
organ lainnya. Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Sementara
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus serta memberi nasihat kepada Direksi. Permasalahan
kemudian muncul ketika mencari terjemahan kata yang tepat untuk menterjemahkan
kata “Direksi” ke dalam Bahasa Inggris. [3]
Pada umumnya istilah yang sering digunakan di dunia global untuk menunjuk Board
yang berfungsi melakukan daily operation adalah Executive Board/Board of
Management. Itulah sebabnya Top Management dalam beberapa perusahaan US
sering disebut Chief Executive Officer atau pada perusahaan UK disebut Managing
Director. Sementara istilah yang digunakan untuk menunjuk Board yang berfungsi
melakukan pengawasan kepada Executives adalah Board of Director/Supervisory
Board. Pimpinan tertinggi dari Board of Director sering disebut Chairman. Jika ‘Direksi’
yang digunakan dalam UU No. 40 tahun 2007 diterjemahkan sebagai Director, maka
‘Dewan Direksi’ jika diterjemahkan akan menjadi Board of Director. [3]
Sebagai contoh tempat perusahaan saya bekerja menggunakan system two tier
system dimana Board of Director terdiri dari dua badan pimpinan yang pertama yaitu
pemegang saham dan yang kedua yaitu badan pimpinan pengawas.
Badan pimpinan pertama terdiri dari investor yang memiliki nilai saham tertinggi
dalam perusahaan yang bertugas memberikan supervisi kepada pimpinan direksi
perusahaan serta memberikan arahan terhadap investasi untuk pengembangan
perusahaan serta saran dalam peningkatan sumber daya manusia dan prasarana
perusahaan. Sementara badan pimpinan yang kedua terdiri anggota eksekutif dari
investor yang masuk ke jajaran direksi perusahaan yang dibagi menjadi CEO dan
Wakil CEO bertugas untuk mengawasi kegiatan operasional perusahaan dan
membantu dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
Daftar Pustaka :
E-Books
[1] Studio, Pram. 2016 http://board.ibp.co.id/2014/02/apa-itu-komisaris-dan-