SlideShare a Scribd company logo
THE POWER OF GOOD
CORPORATE GOVERNANCE EDISI 2
Muh. Arief Effendi
—Teori dan Implementasi
BAB 5
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Internal
Pengendalian
internal
(internal
control)
Suatu proses
yang
dilaksanakan
oleh direksi dan
komisaris,
manajemen
dan sumber
daya manusia
(SDM) lainnya
dalam suatu
entitas
Dirancang untuk
memberikan
jaminan yang
wajar berkenaan
dengan efektivitas
dan efisiensi
operasi,
keandalan
pelaporan
keuangan, serta
ketaatan terhadap
hukum dan
peraturan yang
berlaku.
COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 1 dari 4
Gambar 5.1 COSO Cube (Edisi 2013)
Sumber: COSO (Internal Control
Integrated Framework, Mei 2013).
COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 2 dari 4
 Berdasarkan COSO versi terbaru (2013) tersebut, terdapat 5 (lima)
komponen pengendalian internal yang terdiri atas 17 prinsip, yang
terangkum pada Tabel 5.1 berikut.
No. Komponen Prinsip
1. Lingkungan Pengendalian
(Control Environment)
a. Menunjukkan komitmen atas integritas dan nilai etis
(demonstrates commitment to integrity and ethical values).
b. Mengadakan pertanggungjawaban kesalahan (exercises
oversight responsibility).
c. Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab
(establishes structure, authority, and responsibility).
d. Menunjukkan komitmen terhadap kompetensi (demonstrates
commitment to competence).
e. Menyelenggarakan akuntabilitas (enforces accountability).
COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 3 dari 4
No. Komponen Prinsip
2. Taksiran Risiko (Risk
Assesment)
f. Spesifikasi sasaran yang sesuai (specifies suitable
objectives).
g. Identifikasi dan analisis risiko (identifies and analyzes risk).
h. Menaksir penyelewengan risiko (assesses fraud risk)
i. Identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan
(identifies and analyzes significant change).
3. Aktivitas Pengendalian
(Control Activities)
j. Memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian
(selects and develops control activities).
k. Memilih dan mengembangkan pengendalian umum
terhadap teknologi (selects and develops general controls
over technology).
l. Menyebarkan kebijakan dan prosedur (deploys through
policies and procedures).
COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 4 dari 4
No. Komponen Prinsip
4. Informasi dan Komunikasi
(Information and
Communication)
m. Menggunakan informasi yang relevan (uses relevant
information).
n. Komunikasi internal (communicates internally).
o. Komunikasi eksternal (communicates externally).
5. Aktivitas Monitoring
(Monitoring Activities)
p. Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan dan/atau
berkala (conducts ongoing and/or separate evaluations).
q. Evaluasi dan defisiensi komunikasi (evaluates and
communicates deficiencies).
Sumber: COSO (Kerangka Pengendalian Internal Terintegrasi, Mei 2013)
www.penerbitsalemba.com
Lingkungan Pengendalian
 Lingkungan pengendalian (control environment) mencakup faktor-
faktor yang menentukan suasana organisasi, yang memengaruhi
kesadaran pengendalian orang di dalam organisasi tersebut.
 Lingkungan pengendalian digunakan untuk membangun struktur
aktivitas bisnis dan pengendaliannya, menetapkan tujuan, menaksir
risiko, sistem informasi dan komunikasi, serta aktivitas pemantauan.
 Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh sejarah dan kultur
entitas.
www.penerbitsalemba.com
Komitmen terhadap Integritas dan Nilai Etika
 Organisasi atau manajemen harus berkomitmen untuk menjunjung
tinggi integritas dan nilai etika. Hal yang menjadi fokus perhatian
adalah sebagai berikut.
1. Keteladanan dari pimpinan puncak (tone at the top).
2. Terdapat standar etika (standard of conduct).
3. Standar etika dievaluasi secara periodik.
4. Apakah terdapat perbedaan (deviasi) antara aktual dengan
standar.
www.penerbitsalemba.com
Fungsi Pengawasan yang Dilakukan oleh Komisaris,
Dewan Direksi, dan Komite Audit
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan fungsi pengawasan yang penting,
antara lain:
1. Menjaga independensi komisaris, direksi, dan komite audit dalam melakukan
penilaian terhadap manajemen;
2. Memberdayakan komite audit apabila diperlukan untuk hal-hal khusus;
3. Menentukan dan menetapkan waktu dan frekuensi rapat dengan CEO, auditor
internal, dan auditor eksternal;
4. Melakukan pengawasan atas kompensasi yang diterima manajemen puncak (top
management) dan kepala audit internal, serta penunjukan dan pemberhentian individu
tersebut;
5. Berperan dalam menetapkan kelayakan “pimpinan puncak (tone at the top)”;
6. Memberikan respons yang baik kepada komisaris dan direksi, serta komite dalam
mengambil tindakan yang diperlukan terhadap temuan, termasuk melakukan
investigasi khusus apabila diperlukan.
www.penerbitsalemba.com
Struktur Organisasi, Penetapan Wewenang,
dan Tanggung Jawab
 Struktur organisasi sebaiknya jangan terlalu sederhana, namun pula
jangan terlalu kompleks .
 Direksi dan manajemen senior lainnya harus benar-benar
memahami tanggung jawab pengendaliannya dan memiliki
pengalaman yang diperlukan, serta tingkat pengetahuan yang
memadai sesuai dengan posisinya.
 Pemberian tanggung jawab, pelimpahan wewenang, dan
penyesuaian kebijakan terkait akan memberikan dasar akuntabilitas
dan pengendalian, serta membentuk peran setiap individu.
www.penerbitsalemba.com
Komitmen terhadap Kompensasi
 Manajemen harus menjelaskan level kompetensi yang diperlukan
untuk pekerjaan tertentu dan menjabarkan level kompetensi yang
diinginkan ke dalam pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill)
yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hal
tersebut adalah:
1. Menerapkan uraian jabatan secara formal atau informal, atau
cara lain yang perlu diterapkan dalam menjalankan tugas untuk
pekerjaan tertentu;
2. Melakukan analisis pengetahuan (knowledge) dan keahlian
(skill) yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara
profesional.
www.penerbitsalemba.com
Akuntabilitas Individu dalam Pengendalian Internal
 Hal yang perlu diperhatikan organisasi terkait akuntabilitas individu
terhadap pengendalian internal yang menjadi tanggung jawabnya
antara lain:
1. Mengevaluasi dan menilai kebijakan dan prosedur terkait
pengendalian internal;
2. Menilai seberapa jauh karyawan secara individu menyadari
tanggung jawab yang diembannya dan harapan manajemen
kepadanya;
3. Menentukan tindakan perbaikan yang diambil untuk
menindaklanjuti penyimpangan dari kebijakan dan prosedur
yang ada.
Penilaian Risiko
1. Tujuan
atau sasaran
yang
ditetapkan;
2.
Identifikasi
dan analisis
risiko;
3. Penilaian
terhadap
risiko
kecurangan
(fraud risk);
4. Identifikasi
dan analisis
terhadap
perubahan
yang
signifikan.
 Faktor dalam
penilaian
risiko antara
lain:
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas
pengendalian
(control
activities)
Kebijakan
dan
prosedur
Membantu
meyakinkan
bahwa
perintah dan
petunjuk
manajemen
dilaksanakan
Tindakan
yang
dilaksanakan
tertuju pada
risiko untuk
mencapai
tujuan
entitas.
Informasi dan Komunikasi
Informasi penting harus
diidentifikasi, dipahami, dan
dikomunikasikan.
Informasi bisa berasal dari
sumber data internal maupun
eksternal.
Komunikasi yang efektif juga
harus terjadi dalam
pengertian yang lebih luas,
mengalir ke bawah, melintas,
dan naik ke atas dalam
organisasi.
SDM harus memahami
peranannya dalam sistem
pengendalian internal, sebaik
pemahaman atas keterkaitan
antara aktivitas individu
dengan pekerjaan lainnya.
SDM juga harus mempunyai sarana
untuk mengomunikasikan informasi
penting ke dalam (internal) organisasi,
serta diperlukan adanya komunikasi
yang efektif dengan pihak luar
(eksternal) organisasi
Pemantauan (Monitoring)
Sistem pengendalian internal perlu dipantau karena merupakan
suatu proses penilaian kualitas kinerja sistem sepanjang waktu.
Pemantauan berjalan diterapkan pada kegiatan operasi sehari-hari,
yang berjalan berulang, termasuk kegiatan pengawasan
(supervisory activity), serta tindakan petugas lain yang dapat
menguji kualitas kinerja sistem pengawasan internal.
Adanya penyimpangan (deficiencies) perlu dilakukan evaluasi
dan dikomunikasikan kepada yang berhak serta berwenang
untuk menidaklanjutinya.
www.penerbitsalemba.com
Keterbatasan Pengendalian Internal
Beberapa keterbatasan (limitation) dari pengendalian internal, yaitu sebagai
berikut.
 Kesalahan dalam keputusan (judgment), misalnya karena kurang informasi,
kendala waktu, tekanan, dan lain-lain.
 Breakdown (macet karena salah memahami instruksi dan prosedur serta
lalai).
 Terdapat kolusi (collusion), misalnya kerja sama antar-karyawan atau antara
karyawan dengan pihak luar.
 Manajemen melanggar pengendalian yang dibuatnya sendiri (management
override).
 Pengendalian ditetapkan secara berlebihan sehingga biaya pembuatan
pengendalian lebih besar dari manfaatnya (cost versus benefits).
www.penerbitsalemba.com
Penyebab Kegagalan dalam Implementasi
Pengendalian
Implementasi pengendalian internal sering kali mengalami kegagalan,
antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
 Adanya pengendalian internal tidak dihiraukan.
 Terdapat kejenuhan atau kebosanan.
 Pengendalian internal yang dijalankan terlalu kompleks atau rumit.
 Terdapat komunikasi internal yang buruk.
 Terlalu banyak/sering diubah atau dimodifikasi.
 Terdapat penolakan secara frontal.
www.penerbitsalemba.com
Pelaporan Efektivitas Pengendalian Internal
Laporan efektivitas pengendalian internal, antara lain harus memuat:
1. Sasaran pengendalian internal yang dituju, seperti keandalan
pelaporan keuangan (realibility of financial reporting);
2. Pernyataan tentang keterbatasan sistem pengendalian internal;
3. Pernyataan tentang adanya mekanisme sistem untuk memantau
dan merespons kekurangannya dalam pengendalian yang
teridentifikasi;
4. Pedoman dalam pelaporan pengendalian, yaitu kriteria yang
digunakan sebagai basis dalam mengukur efektivitas sistem
pengendalian internal.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem
pengendalian
internal
Salah satu
perwujudan
dari GCG
Seharusnya dapat
diimplementasikan
secara konsisten di
perusahaan
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal di
BUMN
Sistem Pengendalian Internal di
Perusahaan Publik
•Peraturan Menteri Negara
BUMN No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011
•Perusahaan yang go public atau
terdaftar di pasar modal
diharuskan untuk menerapkan
kerangka sistem pengendalian
internal dan mengevaluasi serta
melaporkan pengendalian
internal secara tersendiri.
www.penerbitsalemba.com
Paradigma Baru Auditor Internal
 Audit internal (internal auditing) menurut The Institute of Internal
Auditor (2001), didefinisikan sebagai suatu aktivitas independen
dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi
(consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan
meningkatkan operasi perusahaan.
 Peran auditor internal sebagai katalisator (catalist) baru berkembang
sekitar tahun 1990-an.
 Pada abad ke-21 ini, auditor internal sebaiknya lebih berorientasi
pada kepuasan jajaran manajemen sebagai pelanggannya
(customer satisfaction) .
Internal Audit
Internal Audit (Pengawasan Intern) pada BUMN
•Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada
BUMN, Bagian Kedelapan, Pengawasan Intern, Pasal 28.
Internal Audit di Perusahaan Publik
•Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui
Peraturan No. IX.1.7, No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit
www.penerbitsalemba.com
Pendekatan Audit Berbasis Risiko
 Pendekatan audit berbasis risiko (risk based audit approach)
memerlukan keterlibatan auditor internal.
 Auditor internal dapat menjadi mitra manajemen dalam
meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang
(opportunity).
 Agar audit berbasis risiko ini dapat berhasil dengan baik, diperlukan
kerja sama antara auditor internal dengan manajemen dalam
melakukan penilaian mandiri atas pengendalian (control self
assessment).
Audit Internal Bernilai Tambah
Audit sistem informasi
(information system audit);
Audit kepatuhan (compliance
audit);
Audit laporan keuangan dan
pengendalian (financial
reporting and control audit);
Audit program dan kinerja
(program and performance
audit).
Ruang lingkup dari
audit internal
bernilai tambah
Peran Auditor Internal dalam Kecurangan
Auditor internal berfungsi membantu manajemen dalam
pencegahan (prevention), pendeteksian (detection), dan
penginvestigasian (investigation) kecurangan
Auditor internal harus memiliki pengetahuan yang
memadai untuk dapat mengenali, meneliti, dan menguji
adanya indikasi kecurangan.
Statement on Internal Auditing Standards (SIAS) No. 3, tentang
Deterrence, Detection, Investigation, and Reporting of Fraud (1985),
memberikan pedoman bagi auditor internal tentang bagaimana
auditor internal melakukan pencegahan, pendeteksian, dan
penginvestigasian terhadap kecurangan.
www.penerbitsalemba.com
Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
(slide 1 dari 2)
Auditor internal dapat berperan dalam mendorong terwujudnya GCG di
perusahaan. Beberapa hal yang perlu mendapat dukungan penuh dari
auditor internal, misalnya:
 Mendorong transparansi (transparency) dan integritas (integrity)
dalam pelaporan keuangan (financial reporting) perusahaan;
 Mendorong akuntabilitas (accountability) dalam pengelolaan aset
perusahaan;
 Mendorong pertanggungjawaban (responsibility) perusahaan
kepada publik melalui corporate social responsibility (CSR),
community development, atau Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL);
www.penerbitsalemba.com
Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
(slide 2 dari 2)
 Mendorong independensi (independency) perusahaan terhadap
pihak-pihak terkait, termasuk pemegang saham minoritas;
 Mendorong kewajaran (fairness) dalam pengadaan barang dan jasa
termasuk dipastikannya tidak ada pelanggaran terhadap UU
antimonopoli dan persaingan usaha yang sehat.
K u n j u n g i
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
www.penerbitsalemba.com
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Sistem Pengendalian Internal.pptx

Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Asep Muhamad Ferdiana
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Fariz adlan
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Fazril Azi
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal controlErdha Reidha
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
resig jeflin
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
Ruslan -
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
RiriPratiwi2
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
Intan Wachyuni
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
dwi rintani
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Danielwatloly18
 
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
DUCI
 
Tugas 2, riview pengendalian internal
Tugas 2, riview pengendalian internalTugas 2, riview pengendalian internal
Tugas 2, riview pengendalian internalYusdi Sinathrya
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
irfansyai
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Dian Andriani
 
audit
auditaudit
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
LukmanHermanto
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
Ipung Sutoyo
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Khairi Rumantati
 
Forum 6 kerangka coso
Forum 6   kerangka cosoForum 6   kerangka coso
Forum 6 kerangka coso
Hutria Angelina Mamentu
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Dian Andriani
 

Similar to Sistem Pengendalian Internal.pptx (20)

Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal control
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
 
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
 
Tugas 2, riview pengendalian internal
Tugas 2, riview pengendalian internalTugas 2, riview pengendalian internal
Tugas 2, riview pengendalian internal
 
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...
 
audit
auditaudit
audit
 
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Coso Terhadap Pengendalian Internal Lukman Hermanto 55518110066
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
 
Forum 6 kerangka coso
Forum 6   kerangka cosoForum 6   kerangka coso
Forum 6 kerangka coso
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
 

Sistem Pengendalian Internal.pptx

  • 1. THE POWER OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE EDISI 2 Muh. Arief Effendi —Teori dan Implementasi
  • 3. Pengendalian Internal Pengendalian internal (internal control) Suatu proses yang dilaksanakan oleh direksi dan komisaris, manajemen dan sumber daya manusia (SDM) lainnya dalam suatu entitas Dirancang untuk memberikan jaminan yang wajar berkenaan dengan efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
  • 4. COSO Framework—Integrated Approach (2013 Version)—slide 1 dari 4 Gambar 5.1 COSO Cube (Edisi 2013) Sumber: COSO (Internal Control Integrated Framework, Mei 2013).
  • 5. COSO Framework—Integrated Approach (2013 Version)—slide 2 dari 4  Berdasarkan COSO versi terbaru (2013) tersebut, terdapat 5 (lima) komponen pengendalian internal yang terdiri atas 17 prinsip, yang terangkum pada Tabel 5.1 berikut. No. Komponen Prinsip 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) a. Menunjukkan komitmen atas integritas dan nilai etis (demonstrates commitment to integrity and ethical values). b. Mengadakan pertanggungjawaban kesalahan (exercises oversight responsibility). c. Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab (establishes structure, authority, and responsibility). d. Menunjukkan komitmen terhadap kompetensi (demonstrates commitment to competence). e. Menyelenggarakan akuntabilitas (enforces accountability).
  • 6. COSO Framework—Integrated Approach (2013 Version)—slide 3 dari 4 No. Komponen Prinsip 2. Taksiran Risiko (Risk Assesment) f. Spesifikasi sasaran yang sesuai (specifies suitable objectives). g. Identifikasi dan analisis risiko (identifies and analyzes risk). h. Menaksir penyelewengan risiko (assesses fraud risk) i. Identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan (identifies and analyzes significant change). 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) j. Memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian (selects and develops control activities). k. Memilih dan mengembangkan pengendalian umum terhadap teknologi (selects and develops general controls over technology). l. Menyebarkan kebijakan dan prosedur (deploys through policies and procedures).
  • 7. COSO Framework—Integrated Approach (2013 Version)—slide 4 dari 4 No. Komponen Prinsip 4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) m. Menggunakan informasi yang relevan (uses relevant information). n. Komunikasi internal (communicates internally). o. Komunikasi eksternal (communicates externally). 5. Aktivitas Monitoring (Monitoring Activities) p. Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan dan/atau berkala (conducts ongoing and/or separate evaluations). q. Evaluasi dan defisiensi komunikasi (evaluates and communicates deficiencies). Sumber: COSO (Kerangka Pengendalian Internal Terintegrasi, Mei 2013)
  • 8. www.penerbitsalemba.com Lingkungan Pengendalian  Lingkungan pengendalian (control environment) mencakup faktor- faktor yang menentukan suasana organisasi, yang memengaruhi kesadaran pengendalian orang di dalam organisasi tersebut.  Lingkungan pengendalian digunakan untuk membangun struktur aktivitas bisnis dan pengendaliannya, menetapkan tujuan, menaksir risiko, sistem informasi dan komunikasi, serta aktivitas pemantauan.  Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh sejarah dan kultur entitas.
  • 9. www.penerbitsalemba.com Komitmen terhadap Integritas dan Nilai Etika  Organisasi atau manajemen harus berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dan nilai etika. Hal yang menjadi fokus perhatian adalah sebagai berikut. 1. Keteladanan dari pimpinan puncak (tone at the top). 2. Terdapat standar etika (standard of conduct). 3. Standar etika dievaluasi secara periodik. 4. Apakah terdapat perbedaan (deviasi) antara aktual dengan standar.
  • 10. www.penerbitsalemba.com Fungsi Pengawasan yang Dilakukan oleh Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit  Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan fungsi pengawasan yang penting, antara lain: 1. Menjaga independensi komisaris, direksi, dan komite audit dalam melakukan penilaian terhadap manajemen; 2. Memberdayakan komite audit apabila diperlukan untuk hal-hal khusus; 3. Menentukan dan menetapkan waktu dan frekuensi rapat dengan CEO, auditor internal, dan auditor eksternal; 4. Melakukan pengawasan atas kompensasi yang diterima manajemen puncak (top management) dan kepala audit internal, serta penunjukan dan pemberhentian individu tersebut; 5. Berperan dalam menetapkan kelayakan “pimpinan puncak (tone at the top)”; 6. Memberikan respons yang baik kepada komisaris dan direksi, serta komite dalam mengambil tindakan yang diperlukan terhadap temuan, termasuk melakukan investigasi khusus apabila diperlukan.
  • 11. www.penerbitsalemba.com Struktur Organisasi, Penetapan Wewenang, dan Tanggung Jawab  Struktur organisasi sebaiknya jangan terlalu sederhana, namun pula jangan terlalu kompleks .  Direksi dan manajemen senior lainnya harus benar-benar memahami tanggung jawab pengendaliannya dan memiliki pengalaman yang diperlukan, serta tingkat pengetahuan yang memadai sesuai dengan posisinya.  Pemberian tanggung jawab, pelimpahan wewenang, dan penyesuaian kebijakan terkait akan memberikan dasar akuntabilitas dan pengendalian, serta membentuk peran setiap individu.
  • 12. www.penerbitsalemba.com Komitmen terhadap Kompensasi  Manajemen harus menjelaskan level kompetensi yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu dan menjabarkan level kompetensi yang diinginkan ke dalam pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hal tersebut adalah: 1. Menerapkan uraian jabatan secara formal atau informal, atau cara lain yang perlu diterapkan dalam menjalankan tugas untuk pekerjaan tertentu; 2. Melakukan analisis pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara profesional.
  • 13. www.penerbitsalemba.com Akuntabilitas Individu dalam Pengendalian Internal  Hal yang perlu diperhatikan organisasi terkait akuntabilitas individu terhadap pengendalian internal yang menjadi tanggung jawabnya antara lain: 1. Mengevaluasi dan menilai kebijakan dan prosedur terkait pengendalian internal; 2. Menilai seberapa jauh karyawan secara individu menyadari tanggung jawab yang diembannya dan harapan manajemen kepadanya; 3. Menentukan tindakan perbaikan yang diambil untuk menindaklanjuti penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang ada.
  • 14. Penilaian Risiko 1. Tujuan atau sasaran yang ditetapkan; 2. Identifikasi dan analisis risiko; 3. Penilaian terhadap risiko kecurangan (fraud risk); 4. Identifikasi dan analisis terhadap perubahan yang signifikan.  Faktor dalam penilaian risiko antara lain:
  • 16. Informasi dan Komunikasi Informasi penting harus diidentifikasi, dipahami, dan dikomunikasikan. Informasi bisa berasal dari sumber data internal maupun eksternal. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam pengertian yang lebih luas, mengalir ke bawah, melintas, dan naik ke atas dalam organisasi. SDM harus memahami peranannya dalam sistem pengendalian internal, sebaik pemahaman atas keterkaitan antara aktivitas individu dengan pekerjaan lainnya. SDM juga harus mempunyai sarana untuk mengomunikasikan informasi penting ke dalam (internal) organisasi, serta diperlukan adanya komunikasi yang efektif dengan pihak luar (eksternal) organisasi
  • 17. Pemantauan (Monitoring) Sistem pengendalian internal perlu dipantau karena merupakan suatu proses penilaian kualitas kinerja sistem sepanjang waktu. Pemantauan berjalan diterapkan pada kegiatan operasi sehari-hari, yang berjalan berulang, termasuk kegiatan pengawasan (supervisory activity), serta tindakan petugas lain yang dapat menguji kualitas kinerja sistem pengawasan internal. Adanya penyimpangan (deficiencies) perlu dilakukan evaluasi dan dikomunikasikan kepada yang berhak serta berwenang untuk menidaklanjutinya.
  • 18. www.penerbitsalemba.com Keterbatasan Pengendalian Internal Beberapa keterbatasan (limitation) dari pengendalian internal, yaitu sebagai berikut.  Kesalahan dalam keputusan (judgment), misalnya karena kurang informasi, kendala waktu, tekanan, dan lain-lain.  Breakdown (macet karena salah memahami instruksi dan prosedur serta lalai).  Terdapat kolusi (collusion), misalnya kerja sama antar-karyawan atau antara karyawan dengan pihak luar.  Manajemen melanggar pengendalian yang dibuatnya sendiri (management override).  Pengendalian ditetapkan secara berlebihan sehingga biaya pembuatan pengendalian lebih besar dari manfaatnya (cost versus benefits).
  • 19. www.penerbitsalemba.com Penyebab Kegagalan dalam Implementasi Pengendalian Implementasi pengendalian internal sering kali mengalami kegagalan, antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.  Adanya pengendalian internal tidak dihiraukan.  Terdapat kejenuhan atau kebosanan.  Pengendalian internal yang dijalankan terlalu kompleks atau rumit.  Terdapat komunikasi internal yang buruk.  Terlalu banyak/sering diubah atau dimodifikasi.  Terdapat penolakan secara frontal.
  • 20. www.penerbitsalemba.com Pelaporan Efektivitas Pengendalian Internal Laporan efektivitas pengendalian internal, antara lain harus memuat: 1. Sasaran pengendalian internal yang dituju, seperti keandalan pelaporan keuangan (realibility of financial reporting); 2. Pernyataan tentang keterbatasan sistem pengendalian internal; 3. Pernyataan tentang adanya mekanisme sistem untuk memantau dan merespons kekurangannya dalam pengendalian yang teridentifikasi; 4. Pedoman dalam pelaporan pengendalian, yaitu kriteria yang digunakan sebagai basis dalam mengukur efektivitas sistem pengendalian internal.
  • 21. Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal Salah satu perwujudan dari GCG Seharusnya dapat diimplementasikan secara konsisten di perusahaan
  • 22. Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal di BUMN Sistem Pengendalian Internal di Perusahaan Publik •Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 •Perusahaan yang go public atau terdaftar di pasar modal diharuskan untuk menerapkan kerangka sistem pengendalian internal dan mengevaluasi serta melaporkan pengendalian internal secara tersendiri.
  • 23. www.penerbitsalemba.com Paradigma Baru Auditor Internal  Audit internal (internal auditing) menurut The Institute of Internal Auditor (2001), didefinisikan sebagai suatu aktivitas independen dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi (consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan meningkatkan operasi perusahaan.  Peran auditor internal sebagai katalisator (catalist) baru berkembang sekitar tahun 1990-an.  Pada abad ke-21 ini, auditor internal sebaiknya lebih berorientasi pada kepuasan jajaran manajemen sebagai pelanggannya (customer satisfaction) .
  • 24. Internal Audit Internal Audit (Pengawasan Intern) pada BUMN •Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, Bagian Kedelapan, Pengawasan Intern, Pasal 28. Internal Audit di Perusahaan Publik •Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui Peraturan No. IX.1.7, No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit
  • 25. www.penerbitsalemba.com Pendekatan Audit Berbasis Risiko  Pendekatan audit berbasis risiko (risk based audit approach) memerlukan keterlibatan auditor internal.  Auditor internal dapat menjadi mitra manajemen dalam meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang (opportunity).  Agar audit berbasis risiko ini dapat berhasil dengan baik, diperlukan kerja sama antara auditor internal dengan manajemen dalam melakukan penilaian mandiri atas pengendalian (control self assessment).
  • 26. Audit Internal Bernilai Tambah Audit sistem informasi (information system audit); Audit kepatuhan (compliance audit); Audit laporan keuangan dan pengendalian (financial reporting and control audit); Audit program dan kinerja (program and performance audit). Ruang lingkup dari audit internal bernilai tambah
  • 27. Peran Auditor Internal dalam Kecurangan Auditor internal berfungsi membantu manajemen dalam pencegahan (prevention), pendeteksian (detection), dan penginvestigasian (investigation) kecurangan Auditor internal harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti, dan menguji adanya indikasi kecurangan. Statement on Internal Auditing Standards (SIAS) No. 3, tentang Deterrence, Detection, Investigation, and Reporting of Fraud (1985), memberikan pedoman bagi auditor internal tentang bagaimana auditor internal melakukan pencegahan, pendeteksian, dan penginvestigasian terhadap kecurangan.
  • 28. www.penerbitsalemba.com Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG (slide 1 dari 2) Auditor internal dapat berperan dalam mendorong terwujudnya GCG di perusahaan. Beberapa hal yang perlu mendapat dukungan penuh dari auditor internal, misalnya:  Mendorong transparansi (transparency) dan integritas (integrity) dalam pelaporan keuangan (financial reporting) perusahaan;  Mendorong akuntabilitas (accountability) dalam pengelolaan aset perusahaan;  Mendorong pertanggungjawaban (responsibility) perusahaan kepada publik melalui corporate social responsibility (CSR), community development, atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL);
  • 29. www.penerbitsalemba.com Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG (slide 2 dari 2)  Mendorong independensi (independency) perusahaan terhadap pihak-pihak terkait, termasuk pemegang saham minoritas;  Mendorong kewajaran (fairness) dalam pengadaan barang dan jasa termasuk dipastikannya tidak ada pelanggaran terhadap UU antimonopoli dan persaingan usaha yang sehat.
  • 30. K u n j u n g i Fan Page www.facebook.com/penerbit.salemba Follow Us On @penerbitsalemba www.penerbitsalemba.com