Bab 5 dokumen tersebut membahas sistem pengendalian internal perusahaan yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan berdasarkan kerangka COSO. Sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi operasi serta keandalan pelaporan keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan prosedur untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Sistem ini terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Tujuannya melindungi aset, menghasilkan data yang dapat diandalkan, meningkatkan efisi
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal, meliputi definisi, tujuan, komponen, prinsip, jenis kontrol, dan pemantauannya. Secara ringkas, pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasi, keandalan pelaporan, dan kepatuhan terhadap peraturan, dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis menggunakan 5 komponen utama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan prosedur untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Sistem ini terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Tujuannya melindungi aset, menghasilkan data yang dapat diandalkan, meningkatkan efisi
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal, meliputi definisi, tujuan, komponen, prinsip, jenis kontrol, dan pemantauannya. Secara ringkas, pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasi, keandalan pelaporan, dan kepatuhan terhadap peraturan, dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis menggunakan 5 komponen utama.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern COSO dan implementasi serta desain ICoFR (Internal Control over Financial Reporting).
2. Terdapat dua tingkatan pengendalian yaitu entity level control yang beroperasi pada tingkat manajemen strategis dan transactional level control yang berhubungan dengan proses bisnis.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri atas empat tahap yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, monitoring, dan identifikasi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya melalui lima unsur utama menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Pada perbankan, pengendalian internal mencakup pedoman kerja, pembatasan wewenang, pemisahan tugas, rotasi pegawai, pengawasan transaksi, audit internal, dan keseimbangan akuntansi.
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting – ICoFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICoFR ini diatur dalam SOX Section 404 yang berjudul “Management Assessment of Internal Control.” Section ini mengatur bahwasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas ICoFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICoFR – nya.
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reportingDanielwatloly18
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal perusahaan, khususnya terkait Internal Control over Financial Reporting (ICoFR). Dijelaskan mengenai 3 poin utama yaitu kerangka kerja COSO, pengendalian tingkat entitas dan transaksi, serta siklus desain dan implementasi ICoFR. Dokumen ini memberikan penjelasan mendalam mengenai prinsip-prinsip dan komponen pengendalian internal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ICoFR se
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal merangkum pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR). ICoFR adalah proses yang didesain untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan sesuai prinsip akuntansi. Dokumen ini juga membahas manfaat, komponen, dan contoh implementasi ICoFR di PT Telkom.
1. Modul ini membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk latar belakang, definisi, tujuan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. 2. Audit manajemen bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi perusahaan. 3. Audit manajemen dilakukan oleh pihak independen dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...Ipung Sutoyo
1) Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara audit internal, kontrol internal, etika bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik. 2) Implementasi sistem audit internal dan kontrol internal perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kehandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan. 3) Sistem pengendalian internal perusahaan harus dirancang dan diimplementasikan dengan baik untuk dapat mengelola risiko bisnis secara memadai.
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
Dokumen tersebut membahas hubungan antara audit internal, kontrol internal, etika bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik. Ia juga menjelaskan peran kontrol internal dan audit internal dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar dan regulasi serta mencegah penyimpangan. Selain itu, dibahas pula implementasi sistem audit internal dan kontrol internal di PT Taspen beserta sistem pengendalian internalnya.
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja pengendalian intern COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang direvisi pada tahun 2013. Kerangka kerja ini terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen tersebut juga membahas delapan komponen manajemen risiko perusahaan menurut kerangka kerja COSO tah
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO pada Bank Rakyat Indonesia. Terdapat lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Bank telah menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengendalian internalnya.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern COSO dan implementasi serta desain ICoFR (Internal Control over Financial Reporting).
2. Terdapat dua tingkatan pengendalian yaitu entity level control yang beroperasi pada tingkat manajemen strategis dan transactional level control yang berhubungan dengan proses bisnis.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri atas empat tahap yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, monitoring, dan identifikasi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya melalui lima unsur utama menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Pada perbankan, pengendalian internal mencakup pedoman kerja, pembatasan wewenang, pemisahan tugas, rotasi pegawai, pengawasan transaksi, audit internal, dan keseimbangan akuntansi.
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting – ICoFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICoFR ini diatur dalam SOX Section 404 yang berjudul “Management Assessment of Internal Control.” Section ini mengatur bahwasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas ICoFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICoFR – nya.
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reportingDanielwatloly18
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal perusahaan, khususnya terkait Internal Control over Financial Reporting (ICoFR). Dijelaskan mengenai 3 poin utama yaitu kerangka kerja COSO, pengendalian tingkat entitas dan transaksi, serta siklus desain dan implementasi ICoFR. Dokumen ini memberikan penjelasan mendalam mengenai prinsip-prinsip dan komponen pengendalian internal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ICoFR se
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal merangkum pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR). ICoFR adalah proses yang didesain untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan sesuai prinsip akuntansi. Dokumen ini juga membahas manfaat, komponen, dan contoh implementasi ICoFR di PT Telkom.
1. Modul ini membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk latar belakang, definisi, tujuan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. 2. Audit manajemen bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi perusahaan. 3. Audit manajemen dilakukan oleh pihak independen dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Hubungan atau pengaruh antara Business Et...Ipung Sutoyo
1) Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara audit internal, kontrol internal, etika bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik. 2) Implementasi sistem audit internal dan kontrol internal perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kehandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan. 3) Sistem pengendalian internal perusahaan harus dirancang dan diimplementasikan dengan baik untuk dapat mengelola risiko bisnis secara memadai.
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
Dokumen tersebut membahas hubungan antara audit internal, kontrol internal, etika bisnis, dan tata kelola perusahaan yang baik. Ia juga menjelaskan peran kontrol internal dan audit internal dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar dan regulasi serta mencegah penyimpangan. Selain itu, dibahas pula implementasi sistem audit internal dan kontrol internal di PT Taspen beserta sistem pengendalian internalnya.
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja pengendalian intern COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang direvisi pada tahun 2013. Kerangka kerja ini terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen tersebut juga membahas delapan komponen manajemen risiko perusahaan menurut kerangka kerja COSO tah
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO pada Bank Rakyat Indonesia. Terdapat lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Bank telah menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengendalian internalnya.
4. COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 1 dari 4
Gambar 5.1 COSO Cube (Edisi 2013)
Sumber: COSO (Internal Control
Integrated Framework, Mei 2013).
5. COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 2 dari 4
Berdasarkan COSO versi terbaru (2013) tersebut, terdapat 5 (lima)
komponen pengendalian internal yang terdiri atas 17 prinsip, yang
terangkum pada Tabel 5.1 berikut.
No. Komponen Prinsip
1. Lingkungan Pengendalian
(Control Environment)
a. Menunjukkan komitmen atas integritas dan nilai etis
(demonstrates commitment to integrity and ethical values).
b. Mengadakan pertanggungjawaban kesalahan (exercises
oversight responsibility).
c. Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab
(establishes structure, authority, and responsibility).
d. Menunjukkan komitmen terhadap kompetensi (demonstrates
commitment to competence).
e. Menyelenggarakan akuntabilitas (enforces accountability).
6. COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 3 dari 4
No. Komponen Prinsip
2. Taksiran Risiko (Risk
Assesment)
f. Spesifikasi sasaran yang sesuai (specifies suitable
objectives).
g. Identifikasi dan analisis risiko (identifies and analyzes risk).
h. Menaksir penyelewengan risiko (assesses fraud risk)
i. Identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan
(identifies and analyzes significant change).
3. Aktivitas Pengendalian
(Control Activities)
j. Memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian
(selects and develops control activities).
k. Memilih dan mengembangkan pengendalian umum
terhadap teknologi (selects and develops general controls
over technology).
l. Menyebarkan kebijakan dan prosedur (deploys through
policies and procedures).
7. COSO Framework—Integrated Approach (2013
Version)—slide 4 dari 4
No. Komponen Prinsip
4. Informasi dan Komunikasi
(Information and
Communication)
m. Menggunakan informasi yang relevan (uses relevant
information).
n. Komunikasi internal (communicates internally).
o. Komunikasi eksternal (communicates externally).
5. Aktivitas Monitoring
(Monitoring Activities)
p. Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan dan/atau
berkala (conducts ongoing and/or separate evaluations).
q. Evaluasi dan defisiensi komunikasi (evaluates and
communicates deficiencies).
Sumber: COSO (Kerangka Pengendalian Internal Terintegrasi, Mei 2013)
8. www.penerbitsalemba.com
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian (control environment) mencakup faktor-
faktor yang menentukan suasana organisasi, yang memengaruhi
kesadaran pengendalian orang di dalam organisasi tersebut.
Lingkungan pengendalian digunakan untuk membangun struktur
aktivitas bisnis dan pengendaliannya, menetapkan tujuan, menaksir
risiko, sistem informasi dan komunikasi, serta aktivitas pemantauan.
Lingkungan pengendalian juga dipengaruhi oleh sejarah dan kultur
entitas.
9. www.penerbitsalemba.com
Komitmen terhadap Integritas dan Nilai Etika
Organisasi atau manajemen harus berkomitmen untuk menjunjung
tinggi integritas dan nilai etika. Hal yang menjadi fokus perhatian
adalah sebagai berikut.
1. Keteladanan dari pimpinan puncak (tone at the top).
2. Terdapat standar etika (standard of conduct).
3. Standar etika dievaluasi secara periodik.
4. Apakah terdapat perbedaan (deviasi) antara aktual dengan
standar.
10. www.penerbitsalemba.com
Fungsi Pengawasan yang Dilakukan oleh Komisaris,
Dewan Direksi, dan Komite Audit
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan fungsi pengawasan yang penting,
antara lain:
1. Menjaga independensi komisaris, direksi, dan komite audit dalam melakukan
penilaian terhadap manajemen;
2. Memberdayakan komite audit apabila diperlukan untuk hal-hal khusus;
3. Menentukan dan menetapkan waktu dan frekuensi rapat dengan CEO, auditor
internal, dan auditor eksternal;
4. Melakukan pengawasan atas kompensasi yang diterima manajemen puncak (top
management) dan kepala audit internal, serta penunjukan dan pemberhentian individu
tersebut;
5. Berperan dalam menetapkan kelayakan “pimpinan puncak (tone at the top)”;
6. Memberikan respons yang baik kepada komisaris dan direksi, serta komite dalam
mengambil tindakan yang diperlukan terhadap temuan, termasuk melakukan
investigasi khusus apabila diperlukan.
11. www.penerbitsalemba.com
Struktur Organisasi, Penetapan Wewenang,
dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi sebaiknya jangan terlalu sederhana, namun pula
jangan terlalu kompleks .
Direksi dan manajemen senior lainnya harus benar-benar
memahami tanggung jawab pengendaliannya dan memiliki
pengalaman yang diperlukan, serta tingkat pengetahuan yang
memadai sesuai dengan posisinya.
Pemberian tanggung jawab, pelimpahan wewenang, dan
penyesuaian kebijakan terkait akan memberikan dasar akuntabilitas
dan pengendalian, serta membentuk peran setiap individu.
12. www.penerbitsalemba.com
Komitmen terhadap Kompensasi
Manajemen harus menjelaskan level kompetensi yang diperlukan
untuk pekerjaan tertentu dan menjabarkan level kompetensi yang
diinginkan ke dalam pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill)
yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hal
tersebut adalah:
1. Menerapkan uraian jabatan secara formal atau informal, atau
cara lain yang perlu diterapkan dalam menjalankan tugas untuk
pekerjaan tertentu;
2. Melakukan analisis pengetahuan (knowledge) dan keahlian
(skill) yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara
profesional.
13. www.penerbitsalemba.com
Akuntabilitas Individu dalam Pengendalian Internal
Hal yang perlu diperhatikan organisasi terkait akuntabilitas individu
terhadap pengendalian internal yang menjadi tanggung jawabnya
antara lain:
1. Mengevaluasi dan menilai kebijakan dan prosedur terkait
pengendalian internal;
2. Menilai seberapa jauh karyawan secara individu menyadari
tanggung jawab yang diembannya dan harapan manajemen
kepadanya;
3. Menentukan tindakan perbaikan yang diambil untuk
menindaklanjuti penyimpangan dari kebijakan dan prosedur
yang ada.
14. Penilaian Risiko
1. Tujuan
atau sasaran
yang
ditetapkan;
2.
Identifikasi
dan analisis
risiko;
3. Penilaian
terhadap
risiko
kecurangan
(fraud risk);
4. Identifikasi
dan analisis
terhadap
perubahan
yang
signifikan.
Faktor dalam
penilaian
risiko antara
lain:
16. Informasi dan Komunikasi
Informasi penting harus
diidentifikasi, dipahami, dan
dikomunikasikan.
Informasi bisa berasal dari
sumber data internal maupun
eksternal.
Komunikasi yang efektif juga
harus terjadi dalam
pengertian yang lebih luas,
mengalir ke bawah, melintas,
dan naik ke atas dalam
organisasi.
SDM harus memahami
peranannya dalam sistem
pengendalian internal, sebaik
pemahaman atas keterkaitan
antara aktivitas individu
dengan pekerjaan lainnya.
SDM juga harus mempunyai sarana
untuk mengomunikasikan informasi
penting ke dalam (internal) organisasi,
serta diperlukan adanya komunikasi
yang efektif dengan pihak luar
(eksternal) organisasi
17. Pemantauan (Monitoring)
Sistem pengendalian internal perlu dipantau karena merupakan
suatu proses penilaian kualitas kinerja sistem sepanjang waktu.
Pemantauan berjalan diterapkan pada kegiatan operasi sehari-hari,
yang berjalan berulang, termasuk kegiatan pengawasan
(supervisory activity), serta tindakan petugas lain yang dapat
menguji kualitas kinerja sistem pengawasan internal.
Adanya penyimpangan (deficiencies) perlu dilakukan evaluasi
dan dikomunikasikan kepada yang berhak serta berwenang
untuk menidaklanjutinya.
18. www.penerbitsalemba.com
Keterbatasan Pengendalian Internal
Beberapa keterbatasan (limitation) dari pengendalian internal, yaitu sebagai
berikut.
Kesalahan dalam keputusan (judgment), misalnya karena kurang informasi,
kendala waktu, tekanan, dan lain-lain.
Breakdown (macet karena salah memahami instruksi dan prosedur serta
lalai).
Terdapat kolusi (collusion), misalnya kerja sama antar-karyawan atau antara
karyawan dengan pihak luar.
Manajemen melanggar pengendalian yang dibuatnya sendiri (management
override).
Pengendalian ditetapkan secara berlebihan sehingga biaya pembuatan
pengendalian lebih besar dari manfaatnya (cost versus benefits).
19. www.penerbitsalemba.com
Penyebab Kegagalan dalam Implementasi
Pengendalian
Implementasi pengendalian internal sering kali mengalami kegagalan,
antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
Adanya pengendalian internal tidak dihiraukan.
Terdapat kejenuhan atau kebosanan.
Pengendalian internal yang dijalankan terlalu kompleks atau rumit.
Terdapat komunikasi internal yang buruk.
Terlalu banyak/sering diubah atau dimodifikasi.
Terdapat penolakan secara frontal.
20. www.penerbitsalemba.com
Pelaporan Efektivitas Pengendalian Internal
Laporan efektivitas pengendalian internal, antara lain harus memuat:
1. Sasaran pengendalian internal yang dituju, seperti keandalan
pelaporan keuangan (realibility of financial reporting);
2. Pernyataan tentang keterbatasan sistem pengendalian internal;
3. Pernyataan tentang adanya mekanisme sistem untuk memantau
dan merespons kekurangannya dalam pengendalian yang
teridentifikasi;
4. Pedoman dalam pelaporan pengendalian, yaitu kriteria yang
digunakan sebagai basis dalam mengukur efektivitas sistem
pengendalian internal.
22. Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal di
BUMN
Sistem Pengendalian Internal di
Perusahaan Publik
•Peraturan Menteri Negara
BUMN No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011
•Perusahaan yang go public atau
terdaftar di pasar modal
diharuskan untuk menerapkan
kerangka sistem pengendalian
internal dan mengevaluasi serta
melaporkan pengendalian
internal secara tersendiri.
23. www.penerbitsalemba.com
Paradigma Baru Auditor Internal
Audit internal (internal auditing) menurut The Institute of Internal
Auditor (2001), didefinisikan sebagai suatu aktivitas independen
dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi
(consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan
meningkatkan operasi perusahaan.
Peran auditor internal sebagai katalisator (catalist) baru berkembang
sekitar tahun 1990-an.
Pada abad ke-21 ini, auditor internal sebaiknya lebih berorientasi
pada kepuasan jajaran manajemen sebagai pelanggannya
(customer satisfaction) .
24. Internal Audit
Internal Audit (Pengawasan Intern) pada BUMN
•Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada
BUMN, Bagian Kedelapan, Pengawasan Intern, Pasal 28.
Internal Audit di Perusahaan Publik
•Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui
Peraturan No. IX.1.7, No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit
25. www.penerbitsalemba.com
Pendekatan Audit Berbasis Risiko
Pendekatan audit berbasis risiko (risk based audit approach)
memerlukan keterlibatan auditor internal.
Auditor internal dapat menjadi mitra manajemen dalam
meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang
(opportunity).
Agar audit berbasis risiko ini dapat berhasil dengan baik, diperlukan
kerja sama antara auditor internal dengan manajemen dalam
melakukan penilaian mandiri atas pengendalian (control self
assessment).
26. Audit Internal Bernilai Tambah
Audit sistem informasi
(information system audit);
Audit kepatuhan (compliance
audit);
Audit laporan keuangan dan
pengendalian (financial
reporting and control audit);
Audit program dan kinerja
(program and performance
audit).
Ruang lingkup dari
audit internal
bernilai tambah
27. Peran Auditor Internal dalam Kecurangan
Auditor internal berfungsi membantu manajemen dalam
pencegahan (prevention), pendeteksian (detection), dan
penginvestigasian (investigation) kecurangan
Auditor internal harus memiliki pengetahuan yang
memadai untuk dapat mengenali, meneliti, dan menguji
adanya indikasi kecurangan.
Statement on Internal Auditing Standards (SIAS) No. 3, tentang
Deterrence, Detection, Investigation, and Reporting of Fraud (1985),
memberikan pedoman bagi auditor internal tentang bagaimana
auditor internal melakukan pencegahan, pendeteksian, dan
penginvestigasian terhadap kecurangan.
28. www.penerbitsalemba.com
Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
(slide 1 dari 2)
Auditor internal dapat berperan dalam mendorong terwujudnya GCG di
perusahaan. Beberapa hal yang perlu mendapat dukungan penuh dari
auditor internal, misalnya:
Mendorong transparansi (transparency) dan integritas (integrity)
dalam pelaporan keuangan (financial reporting) perusahaan;
Mendorong akuntabilitas (accountability) dalam pengelolaan aset
perusahaan;
Mendorong pertanggungjawaban (responsibility) perusahaan
kepada publik melalui corporate social responsibility (CSR),
community development, atau Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL);
29. www.penerbitsalemba.com
Peran Auditor Internal dalam Mewujudkan GCG
(slide 2 dari 2)
Mendorong independensi (independency) perusahaan terhadap
pihak-pihak terkait, termasuk pemegang saham minoritas;
Mendorong kewajaran (fairness) dalam pengadaan barang dan jasa
termasuk dipastikannya tidak ada pelanggaran terhadap UU
antimonopoli dan persaingan usaha yang sehat.
30. K u n j u n g i
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
www.penerbitsalemba.com