Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi yang mencakup kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Juga membahas tentang departemenalisasi yang terkait dengan pengelompokan kegiatan organisasi, serta model organisasi mekanistik dan organik.
3. A. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada
dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat
spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah
tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat
sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara
geografis.
4. Diffrensiasi horizontal, merujuk pada tingkat
diferensiasi antara unit-unit berdasarkan
orientasi para anggota, sifat dari tugas yang
dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan
pelatihannya.
5. Diffrensiasi vertical, merujuk pada kedalaman
struktur
Misal : organisasi berbentuk tall atau flat,
tergantung dari rentang kendali (span of
control)
6. Diferensiasi Spasial, tingkat sejauh mana
lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia
sebuah organisasi tersebar secara geografis.
7. B. Formalisasi
Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan
dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku
dari para pegawainya.
Keuntungan adanya standarisasi :
Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
Memudahkan koordinasi
Adanya penghematan
8. Formalisasi :
Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan,
prosedur, dan aturan ditetapkan secara
terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui
pengawasan langsung
Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma
9. Teknik-teknik Formalisasi
— Seleksi
— Persyaratan peran
— Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.
— Pelatihan
— Ritual.
10. C. Sentralisasi
Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan
dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi
Hambatan sentralisasi :
— Hanya memperhatikan struktur formal.
— Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan
keputusan.
— Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
— Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap
terletak pada anggota tingkat rendah.
11. Keuntungan desentralisasi :
— setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
— Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
— Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
— Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan
keputusan.
— Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi :
— Keputusan komprehensif yang akan diambil.
— Penghematan dan lebih efektif
13. Departemntasi Fungsional. Departementasi
fungsional dapat dijumpai di setiap tipe
organisasi. fungsi-fungsi utama biasanya
adalah produksi, pemasaran dan keuangan,
fungsi-fungsi vital yang memungkinkan
perusahaan beroprasi dan menjaga
kelangsungan hudupnya.
14. Departemantasi Produk. Departemantasi
produk merupakan pengelompokan kegiatan-
kegiatan atas dasar perbedaan barang-barang
dan atau jasa-jasa menurut perbedaan-
perbedaan cara produksi atau pemrosesan
dan atau pemakaian akhir.
15. Departemtasi Wilayah. Bila organisasi
beropraso di wilayah-wilayah yang tersebar,
maka departemtasi atas dasar wilayah akan
diperlukan. Tipe departemantasi wilayah ini
sering juga disebut departemtasi lokasi,
daerah, regional atupun geografis.
16. Model Organisasi
Model organisasi mekanistik
Yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi
tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan
dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya
berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk
mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan
berdasarkan keahlian.
Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat
pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung
jawab yang dibebankan kepadanya.
Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip
sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang
paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah
jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.
17. Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode
Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah
dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun
bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan
melalui proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok
untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan
pemecahan masalah dan pengendalian diri.