MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Materi Fisika SMP kelas 9 meliputi bab Listrik statis, Listrik Dinamis, Elemen listrik, Energi dan Daya Listrik, Kemagnetan, Induksi Elektromagnetik, Tata surya
dapat di download di http://pakgurufisika.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Materi Fisika SMP kelas 9 meliputi bab Listrik statis, Listrik Dinamis, Elemen listrik, Energi dan Daya Listrik, Kemagnetan, Induksi Elektromagnetik, Tata surya
dapat di download di http://pakgurufisika.blogspot.com
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaNingrum Handayani
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknya
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 Tahun 2014/2015
Dibuat oleh Khairunnisa Fajriyanti
ini menyakut mengenai perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, teori-teori pertumbuhan ekonomi, indikator keberhasilan dan hambatan pembangunan ekonomi
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BESARAN VEKTOR
Nama anggota :
M. Miftahul Rizqi
M. Aditya Nugraha
M.Rizky Pahlawan
Ningrum Handayani
Nurul Hasanah
Putri Tamania. R
2. BESARAN SKALAR
• Besaran skalar adalah besaran yang
hanya memiliki nilai dan tidak
memiliki arah.
• contoh: waktu, suhu, panjang, luas,
volum, massa
3. BESARAN VEKTOR
• Besaran vektor adalah besaran memiliki nilai
dan arah.
• Syarat untuk menyatakan besaran vektor,
harus menggunakan nilai (angka) dan
disebutkan arahnya.
• Contoh besaran vektor : perpindahan,
kecepatan, percepatan, gaya, momentum
anguler dalam atom dan struktur molekul.
4. NOTASI VEKTOR
• -Di buku cetak biasanya ditulis dalam huruf
kapital dan dicetak tebal (Bold), contoh : A,
B, atau C.
• -Tulisan tangan di lambangkan dengan
huruf kecil diberi anak panah diatasnya.
• -Dapat dilambangkan dua huruf dan tanda
anak panah diatasnya.
• -Di buku cetak juga bisa ditulis huruf kapital
dgn menggunakan huruf miring (italic),
contoh : A, B, C.
• -Dengan tulisan tangan dapat dinyatakan
dgn sebuah huruf kapital disertai anak
panah diatasnya beserta tanda harga
mutlak.
6. PENJUMLAHAN
• Penjumlahan vektor secara
grafik (metode poligon).
Untuk menjumlahkan vektor A
dengan vektor B, lukislah B
dengan ekornya berada di
kepala A. Jumlah vektor A + B
adalah vektor R yang
menghubungkan ekor A
dengan kepala B
• Urutan mana yang harus
digambar dahulu, A atau B
tidak penting sehingga pada
penjumlahan vektor berlaku
hukum komutatif
A+B=B+A
A
+
B
R
A
=
B
R
7. METODE JAJARGENJANG
Metode Jajargenjang umtuk
menjumlahkan dua buah
vektor. Resultan dua vektor
yang berpotongan adalah
diagonal jajargenjang
dengan kedua vektor
tersebut sebagai sisi
jajargendang, dan ekor
resultan R berimpit dengan
ekor kedua vektor tersebut
- - - - - - - - - - -R
B
A
8. PENGURANGAN VEKTOR
Selisih vektor: untuk mendapatkan selisih
A-B, baliklah arah B dan tentukanlah
jumlah vektor jumlah vektor A dan –B,
sebab A – B = A + (-B)
A
A
– B =
D=A-B
–B
9. METODE ANALITIS
Metode analitis dalam
menentukan besar dan arah
vektor resultan ada dua
metode dengan menggunakan
rumus kosinus dan sinus.
10. Menentukan resultan vektor
menggunakan rumus Kosinus
Keterangan
R : resultan vektor
F1 : Vektor pertama
F2 : Vektor kedua
: sudut apit antara dua
vektor