SlideShare a Scribd company logo
BESARAN DAN SATUAN

    By triyanti ms
Besaran Pokok
Besaran pokok adl besaran yg berdiri sendiri dan satuannya telah ditetapkan sebelumnya.


       Besaran               Satuan              Singkatan             Dimensi
        Panjang              Meter                   m                    L
        Massa               Kilogram                kg                    M
        Waktu                 Sekon                  s                    T
         Suhu                 Kelvin                 K                    Ѳ
       Kuat Arus             Ampere                  A                    I
      Jumlah Zat               Mol                   n                    N
   Intensitas Cahaya         Candela                Cd                    J


 Papa suka main kucing waktu jumpa incarannya
Dimensi adl lambang/simbol dari besaran pokok
Besaran Turunan
Besaran Turunan adl besaran yg satuannya ditetapkan berdasarkan satuan besaran pokok

     Besaran               Rumus                  Satuan             Dimensi
     Luas (A)              A=pxl                    m2                  L2
    Volume (V)            V=pxlxt                   m3                  L3
  Kecepatan (v)     v = perpindahan/waktu           m/s            L/T atau LT-1
  Percepatan (a)     a= kecepatan/waktu            m/s2            L/T2 atau LT-2
  Massa jenis (ρ)     ρ = massa/volume             Kg/m3               M/L3
     Gaya (F)       F = massa x percepatan   Kgm/s2 atau Newton       ML/T2
  Momentum (p)      p = massa x kecepatan          Kgm/s               ML/T
  Energi Kinetik         Ek= 1/2 mv2         Kgm2/s2 atau Joule       ML2/S2
    Usaha (W)       W = gaya x perpindahan        Kgm2/s2             ML2/T2
     Daya (P)              P = W/t                Kgm2/s3             ML2/T3
Notasi Ilmiah dan Angka Penting
Notasi Ilmiah                 a x 10n
Dimana 1 < a < 10 menyatakan bilangan penting
n adalah bilangan bulat (boleh positif atu negatif)
10n menyatakan orde
Example:
   Contoh bilangan   Bentuk bakunya         Orde/bilangan penting
      640.000           6,4 x 105       Orde 105, bilangan penting 6,4
     45.500.000        4,55 x 107       Orde 107, bilangan penting 4,55
Angka penting adl angka yg diperoleh dari hasil pengukuran,
yg terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka penafsiran.
Ketentuan Penulisan Angka Penting:
 Semua angka bukan nol, termasuk angka penting
    2,4 kg           terdiri 2 ap
    52,5 kg          terdiri 3 ap
 Semua angka nol yg terletak diantara angka bukan nol,
    termasuk angka penting
    5,04 m            terdiri 3 ap
    2,005 kg          terdiri 4 ap
 Angka nol yg terletak disebelah kanan angka bukan nol
    dan tetapi tanpa tanda desimal (koma) tidak termasuk
    angka penting, kecuali ada tanda khusus, misal garis
    bawah pada angka yg diragukan
    54000 s           terdiri 2 ap
    540,00 s          terdiri 5 ap
    54000 s           terdiri 4 ap
 Semua angka nol yg terletak disebelah kiri angka bukan
    nol, tidak termasuk angka penting
    0,00025 m         terdiri 2 ap
    0,0125 m          terdiri 3 ap
Penggunaan Operasi Matematis
Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting:
Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting harus
mengandung satu angka yang diragukan.
Ketentuan:
 Angka tafsiran ditambah angka tafsiran hasilnya berupa angka
  tafsiran
 Angka pasti ditambah angka tafsiran hasilnya berupa angka
  tafsiran

Example:
Panjang logam A = 25,4 m dan logam B = 12,23 m.
Hitung panjang logam (A+B), sesuai aturan angka
penting!....


Panjang logam (A+B) sebesar 37,6 m
Aturan perkalian dan pembagian angka penting:
Perkalian atau pembagian angka penting hasilnya mengikuti
faktor angka penting paling sedikit.
Example:
Sepetak sawah mempunyai ukuran panjang 75,24 m dan lebar
12,4 m. berapakah luas sawah tersebut!....


Penyelesaian:
75,24 m                   terdiri 4 ap
12,4 m                    terdiri 3 ap
Hasil perkalian 932,976 m2
Hasil perkalian mengandung 3 ap (faktor angka penting yang paling sedikit)
Jadi luas sawah sebesar   933     m2
Aturan perkalian dan pembagian angka penting dengan bilangan eksak:
Hasil perkalian atau pembagian angka penting dengan bilangan
eksak,    mengikuti    jumlah    angka         penting           semula.
Bilangan eksak adl bilangan tidak melalui pengukuran.
                          Example:
Jika sebuah kelereng massanya 96,2 gram, maka massa total 4
butir kelereng yang sejenis adalah?..........................................

Penyelesaian:
96,2 gram                 terdiri 3 ap
4                         bilangan eksak

Hasil   perkalian 384,8 gram
Hasil perkalian mengandung 3 ap (mengikuti jumlah angka penting semula)



Jadi massa total 4 butir kelereng sebesar   385 gram
Alat Ukur Panjang
Mistar
 skala terkecil 1 mm (0,1 cm)
 ketelitiannya setengah skala terkecil 0,5 mm (0,05 cm)
Jangka sorong
 ketelitiannya 0,1 mm (0,01 cm)
 kegunaan: mengukur diameter luar maupun dalam silinder
Mikrometer sekrup
 ketelitiannya 0,01 mm (0,001 cm)
 Kegunaan: mengukur ketebalan plat, misal plat baja
Jangka Sorong
Cara membaca skala:
1. Baca angka pasti pada skala utama yg berdekatan dgn angka nol
   pada skala nonius
2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dengan garis skala
   utama dikalikan ketelitiannya (0,01 cm)
3. Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran




Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm)
SU = 3,50 cm
SN = 7
HP = 3,50 cm + (7 x 0,01 cm) = 3,57 cm
Mikrometer Skrup
 Cara membaca skala:
 1. Baca angka pasti pada skala utama
 2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dgn garis skala
    utama dikalikan ketelitiannya (0,01 mm)
 3. Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran




Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 mm)
SU = 1,50 mm
SN = 21
HP = 3,50 mm + (21 x 0,01 mm) = 1,71 mm
SOAL 1.
 Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang
 digunakan untuk mengukur ketebalan logam.


                                               Tebal logam adalah…
                                               a. 0,23 cm
                                               b. 0,24 cm
                                               c. 0,25 cm
                                               d. 0,26 cm


SOAL 2.
Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang
digunakan untuk mengukur panjang batang logam.
                                                Panjang logam adalah…
                                                a. 5,35 cm
                                                b. 5,36 cm
                                                c. 5,37 cm
                                                d. 5,38 cm
Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm)
SU = 0,20 cm
SN = 4
HP = 0,20 cm + (4 x 0,01 cm) = 0,24 cm
Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm)
SU = 5,30 cm
SN = 5
HP = 5,30 cm + (5 x 0,01 cm) = 5,35 cm
LATIHAN SOAL 1.
Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada mikrometer skrup yang
sedang digunakan untuk mengukur ketebalan plat baja.
Berapakah tebal plat baja ?




Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 mm)
SU = 3,50 mm
SN = 37
HP = 3,50 mm + (37 x 0,01 mm) = 3,87 mm
MIKROMETER SEKRUP
Besaran dan satuan

More Related Content

What's hot

02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Ditha Putri
 
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuan
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuanMateri kuliah fisika teknik I : besaran satuan
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuanMario Yuven
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmilafika pbm
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaFKIP UHO
 
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...ZainulHasan13
 
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptxAnnisaFadhila19
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanDavid Kurniawan
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana home
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 

What's hot (20)

Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Ppt gerak lurus
Ppt gerak lurusPpt gerak lurus
Ppt gerak lurus
 
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
 
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuan
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuanMateri kuliah fisika teknik I : besaran satuan
Materi kuliah fisika teknik I : besaran satuan
 
Ppt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmiPpt pengukuran-salmi
Ppt pengukuran-salmi
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah (IPA SMA Kelas X Bab. 1) Kurikulum Mer...
 
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
 
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
 
KERAPATAN ZAT.pptx
KERAPATAN ZAT.pptxKERAPATAN ZAT.pptx
KERAPATAN ZAT.pptx
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
Massa jenis
Massa jenisMassa jenis
Massa jenis
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Besaran & Satuan
Besaran & SatuanBesaran & Satuan
Besaran & Satuan
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan Satuan Besaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
 
01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuan01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuan
 
Tabel Besaran Pokok dan Turunan
Tabel Besaran Pokok dan Turunan Tabel Besaran Pokok dan Turunan
Tabel Besaran Pokok dan Turunan
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Besaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran TurunanBesaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran Turunan
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Besaran, satuan, dan pengukuran
Besaran, satuan,  dan pengukuran   Besaran, satuan,  dan pengukuran
Besaran, satuan, dan pengukuran
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuan1 besaran dan satuan
1 besaran dan satuan
 
Suhu dan Pengukuran
Suhu dan PengukuranSuhu dan Pengukuran
Suhu dan Pengukuran
 
2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi
 
2. suhu dan pengukuran
2. suhu dan pengukuran2. suhu dan pengukuran
2. suhu dan pengukuran
 
1 S U H U
1  S U H U1  S U H U
1 S U H U
 
Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 
Kalkulus ppt
Kalkulus pptKalkulus ppt
Kalkulus ppt
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 

Similar to Besaran dan satuan

Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptmarlina sihombing
 
Besaran dan Satuan - Fisika
Besaran dan Satuan - FisikaBesaran dan Satuan - Fisika
Besaran dan Satuan - Fisikasyifasrz
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasarfebhy30
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasarfebhy30
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5RiyanAdita
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptZAHRAH ARRA
 
Materi Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan PengukuranMateri Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan PengukuranChrysantPutraNunuhit
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxKranaSanz1
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxHjMuliati
 
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)materipptgc
 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industriS Hanov D Sinaga
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Jeremi Mitchell
 
Besaran Fisika Dan Sistem Satuan
Besaran Fisika Dan Sistem SatuanBesaran Fisika Dan Sistem Satuan
Besaran Fisika Dan Sistem SatuanTeuku Arpha
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfSalmonRen1
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfSalmonRen1
 

Similar to Besaran dan satuan (20)

2885044.ppt
2885044.ppt2885044.ppt
2885044.ppt
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
 
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
 
Ppt faisal
Ppt faisalPpt faisal
Ppt faisal
 
Besaran dan Satuan - Fisika
Besaran dan Satuan - FisikaBesaran dan Satuan - Fisika
Besaran dan Satuan - Fisika
 
Lks fisika kelas x
Lks fisika kelas xLks fisika kelas x
Lks fisika kelas x
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5
 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
 
Materi Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan PengukuranMateri Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
Materi Fisika Kelas X Besaran dan Pengukuran
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
 
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
 
Besaran Fisika Dan Sistem Satuan
Besaran Fisika Dan Sistem SatuanBesaran Fisika Dan Sistem Satuan
Besaran Fisika Dan Sistem Satuan
 
bab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdfbab-1-pengukuran.pdf
bab-1-pengukuran.pdf
 
bab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdfbab-2-pengukuran.pdf
bab-2-pengukuran.pdf
 
13075737.ppt
13075737.ppt13075737.ppt
13075737.ppt
 

Besaran dan satuan

  • 1. BESARAN DAN SATUAN By triyanti ms
  • 2. Besaran Pokok Besaran pokok adl besaran yg berdiri sendiri dan satuannya telah ditetapkan sebelumnya. Besaran Satuan Singkatan Dimensi Panjang Meter m L Massa Kilogram kg M Waktu Sekon s T Suhu Kelvin K Ѳ Kuat Arus Ampere A I Jumlah Zat Mol n N Intensitas Cahaya Candela Cd J Papa suka main kucing waktu jumpa incarannya Dimensi adl lambang/simbol dari besaran pokok
  • 3. Besaran Turunan Besaran Turunan adl besaran yg satuannya ditetapkan berdasarkan satuan besaran pokok Besaran Rumus Satuan Dimensi Luas (A) A=pxl m2 L2 Volume (V) V=pxlxt m3 L3 Kecepatan (v) v = perpindahan/waktu m/s L/T atau LT-1 Percepatan (a) a= kecepatan/waktu m/s2 L/T2 atau LT-2 Massa jenis (ρ) ρ = massa/volume Kg/m3 M/L3 Gaya (F) F = massa x percepatan Kgm/s2 atau Newton ML/T2 Momentum (p) p = massa x kecepatan Kgm/s ML/T Energi Kinetik Ek= 1/2 mv2 Kgm2/s2 atau Joule ML2/S2 Usaha (W) W = gaya x perpindahan Kgm2/s2 ML2/T2 Daya (P) P = W/t Kgm2/s3 ML2/T3
  • 4. Notasi Ilmiah dan Angka Penting Notasi Ilmiah a x 10n Dimana 1 < a < 10 menyatakan bilangan penting n adalah bilangan bulat (boleh positif atu negatif) 10n menyatakan orde Example: Contoh bilangan Bentuk bakunya Orde/bilangan penting 640.000 6,4 x 105 Orde 105, bilangan penting 6,4 45.500.000 4,55 x 107 Orde 107, bilangan penting 4,55
  • 5. Angka penting adl angka yg diperoleh dari hasil pengukuran, yg terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka penafsiran.
  • 6. Ketentuan Penulisan Angka Penting:  Semua angka bukan nol, termasuk angka penting 2,4 kg terdiri 2 ap 52,5 kg terdiri 3 ap  Semua angka nol yg terletak diantara angka bukan nol, termasuk angka penting 5,04 m terdiri 3 ap 2,005 kg terdiri 4 ap  Angka nol yg terletak disebelah kanan angka bukan nol dan tetapi tanpa tanda desimal (koma) tidak termasuk angka penting, kecuali ada tanda khusus, misal garis bawah pada angka yg diragukan 54000 s terdiri 2 ap 540,00 s terdiri 5 ap 54000 s terdiri 4 ap  Semua angka nol yg terletak disebelah kiri angka bukan nol, tidak termasuk angka penting 0,00025 m terdiri 2 ap 0,0125 m terdiri 3 ap
  • 7. Penggunaan Operasi Matematis Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting: Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting harus mengandung satu angka yang diragukan. Ketentuan:  Angka tafsiran ditambah angka tafsiran hasilnya berupa angka tafsiran  Angka pasti ditambah angka tafsiran hasilnya berupa angka tafsiran Example: Panjang logam A = 25,4 m dan logam B = 12,23 m. Hitung panjang logam (A+B), sesuai aturan angka penting!.... Panjang logam (A+B) sebesar 37,6 m
  • 8. Aturan perkalian dan pembagian angka penting: Perkalian atau pembagian angka penting hasilnya mengikuti faktor angka penting paling sedikit. Example: Sepetak sawah mempunyai ukuran panjang 75,24 m dan lebar 12,4 m. berapakah luas sawah tersebut!.... Penyelesaian: 75,24 m terdiri 4 ap 12,4 m terdiri 3 ap Hasil perkalian 932,976 m2 Hasil perkalian mengandung 3 ap (faktor angka penting yang paling sedikit) Jadi luas sawah sebesar 933 m2
  • 9. Aturan perkalian dan pembagian angka penting dengan bilangan eksak: Hasil perkalian atau pembagian angka penting dengan bilangan eksak, mengikuti jumlah angka penting semula. Bilangan eksak adl bilangan tidak melalui pengukuran. Example: Jika sebuah kelereng massanya 96,2 gram, maka massa total 4 butir kelereng yang sejenis adalah?.......................................... Penyelesaian: 96,2 gram terdiri 3 ap 4 bilangan eksak Hasil perkalian 384,8 gram Hasil perkalian mengandung 3 ap (mengikuti jumlah angka penting semula) Jadi massa total 4 butir kelereng sebesar 385 gram
  • 10. Alat Ukur Panjang Mistar skala terkecil 1 mm (0,1 cm) ketelitiannya setengah skala terkecil 0,5 mm (0,05 cm) Jangka sorong ketelitiannya 0,1 mm (0,01 cm) kegunaan: mengukur diameter luar maupun dalam silinder Mikrometer sekrup ketelitiannya 0,01 mm (0,001 cm) Kegunaan: mengukur ketebalan plat, misal plat baja
  • 11. Jangka Sorong Cara membaca skala: 1. Baca angka pasti pada skala utama yg berdekatan dgn angka nol pada skala nonius 2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dengan garis skala utama dikalikan ketelitiannya (0,01 cm) 3. Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm) SU = 3,50 cm SN = 7 HP = 3,50 cm + (7 x 0,01 cm) = 3,57 cm
  • 12. Mikrometer Skrup Cara membaca skala: 1. Baca angka pasti pada skala utama 2. Carilah angka pada skala nonius yg berimpit dgn garis skala utama dikalikan ketelitiannya (0,01 mm) 3. Tambahkan data A dan B sebagai hasil pengukuran Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 mm) SU = 1,50 mm SN = 21 HP = 3,50 mm + (21 x 0,01 mm) = 1,71 mm
  • 13. SOAL 1. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang digunakan untuk mengukur ketebalan logam. Tebal logam adalah… a. 0,23 cm b. 0,24 cm c. 0,25 cm d. 0,26 cm SOAL 2. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada Jangka sorong yang sedang digunakan untuk mengukur panjang batang logam. Panjang logam adalah… a. 5,35 cm b. 5,36 cm c. 5,37 cm d. 5,38 cm
  • 14. Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm) SU = 0,20 cm SN = 4 HP = 0,20 cm + (4 x 0,01 cm) = 0,24 cm
  • 15. Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 cm) SU = 5,30 cm SN = 5 HP = 5,30 cm + (5 x 0,01 cm) = 5,35 cm
  • 16. LATIHAN SOAL 1. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala pada mikrometer skrup yang sedang digunakan untuk mengukur ketebalan plat baja. Berapakah tebal plat baja ? Hasil Pengukuran = SU + (SN x 0,01 mm) SU = 3,50 mm SN = 37 HP = 3,50 mm + (37 x 0,01 mm) = 3,87 mm