Dokumen tersebut membahas tentang alat optik yang meliputi mata, lup, mikroskop, teleskop, dan kamera. Alat-alat tersebut berfungsi untuk memperbesar objek yang ukurannya kecil atau letaknya jauh agar dapat dilihat dengan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan konsep-konsep optika dasar seperti pemantulan, pembiasaan, lensa dan cermin serta alat-alat optik seperti mata, lup, mikroskop dan teropong."
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik yang meliputi mata, lup, mikroskop, teleskop, dan kamera. Alat-alat tersebut berfungsi untuk memperbesar objek yang ukurannya kecil atau letaknya jauh agar dapat dilihat dengan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan konsep-konsep optika dasar seperti pemantulan, pembiasaan, lensa dan cermin serta alat-alat optik seperti mata, lup, mikroskop dan teropong."
Alat optik seperti mata, kamera, proyektor, lup, mikroskop, dan teropong memiliki persamaan dalam pembentukan bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil/diperbesar. Perbedaannya terletak pada bahan, fungsi, dan tempat pembentukan bayangan. Semua alat optik memanfaatkan sifat lensa dan cermin untuk memperbesar atau memperkecil objek.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina, sementara kamera, lup, mikroskop dan teropong dapat memperbesar gambar objek.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan beberapa alat optik seperti cermin, lensa, mata, lup, mikroskop dan teropong. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel, dapat mengalami pemantulan, pembiasan, pelenturan dan interferensi, serta mendefinisikan beberapa alat optik beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, yang dibedakan menjadi alat optik alami seperti mata dan alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja berbagai alat optik tersebut.
Power point ini berisi presentasi lengkap uraian serta persamaan untuk menghitung semua peralatan seputar optika geometris dimulai dari mata hingga teropong bintang. Lengkap . Free to download. Ingat tetap bebas bertanggung jawab. Ilmu untuk dibagi bukan dimanipulasi kepentingan individual. Trims :)
Dokumen tersebut membahas tentang fisika optika yang mencakup pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, lensa cembung, dan alat-alat optik seperti mata, kamera, teropong, dan mikroskop.
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan bagian dari alat optik seperti mata, kamera, lup dan mikroskop. Termasuk pembentukan bayangan, perbesaran, dan cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat. Dijelaskan persamaan dan perbedaan antara mata dengan alat optik lainnya seperti kamera.
Bab 4 membahas tentang cahaya dan optika, termasuk sifat-sifat cahaya, pemantulan cahaya pada cermin datar dan lengkung, pembiasaan cahaya melalui prisma dan lensa, serta perhitungan yang berkaitan dengan cermin dan lensa tipis. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan fenomena pemantulan dan pembiasan serta pembentukan bayangan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat-alat optik seperti mata, kamera, proyektor, teropong, lup dan mikroskop. Menguraikan prinsip kerja dan jenis lensa yang digunakan pada setiap alat tersebut. Alat-alat optik digunakan untuk memperbesar, memperjelas, atau melihat benda yang sangat kecil atau jauh.
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai alat optik alami dan buatan seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong serta prinsip kerja dan persamaannya.
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar optika seperti pembentukan bayangan oleh cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya oleh lensa dan bahan transparan, sistem optik, serta aberasi optik. Secara khusus membahas hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus pada cermin dan lensa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bayangan.
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Amalina Berliana
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat optik seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong beserta penjelasan mengenai bagian-bagian, cara kerja, dan prinsip kerjanya."
Republik India adalah negara di Asia dengan populasi terbesar kedua di dunia, lebih dari satu miliar jiwa. Ibu kotanya New Delhi dan bahasa resminya adalah Hindi dan Inggris. Pemerintahannya berupa republik federal yang dipimpin oleh Presiden Pranab Mukherjee.
1. Arthropoda memiliki ciri-ciri tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut yang dilindungi rangka luar dari zat kitin, sistem peredaran darah terbuka tanpa hemoglobin, dan bereproduksi secara kawin dengan pembuahan internal. 2. Arthropoda diklasifikasi menjadi 4 kelas yaitu Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myriapoda. 3. Crustacea dan Insecta memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai sumber
Alat optik seperti mata, kamera, proyektor, lup, mikroskop, dan teropong memiliki persamaan dalam pembentukan bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil/diperbesar. Perbedaannya terletak pada bahan, fungsi, dan tempat pembentukan bayangan. Semua alat optik memanfaatkan sifat lensa dan cermin untuk memperbesar atau memperkecil objek.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina, sementara kamera, lup, mikroskop dan teropong dapat memperbesar gambar objek.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya dan beberapa alat optik seperti cermin, lensa, mata, lup, mikroskop dan teropong. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel, dapat mengalami pemantulan, pembiasan, pelenturan dan interferensi, serta mendefinisikan beberapa alat optik beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, yang dibedakan menjadi alat optik alami seperti mata dan alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja berbagai alat optik tersebut.
Power point ini berisi presentasi lengkap uraian serta persamaan untuk menghitung semua peralatan seputar optika geometris dimulai dari mata hingga teropong bintang. Lengkap . Free to download. Ingat tetap bebas bertanggung jawab. Ilmu untuk dibagi bukan dimanipulasi kepentingan individual. Trims :)
Dokumen tersebut membahas tentang fisika optika yang mencakup pemantulan cahaya, pembiasan cahaya, cermin datar, cermin cekung, cermin cembung, lensa cekung, lensa cembung, dan alat-alat optik seperti mata, kamera, teropong, dan mikroskop.
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan bagian dari alat optik seperti mata, kamera, lup dan mikroskop. Termasuk pembentukan bayangan, perbesaran, dan cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat. Dijelaskan persamaan dan perbedaan antara mata dengan alat optik lainnya seperti kamera.
Bab 4 membahas tentang cahaya dan optika, termasuk sifat-sifat cahaya, pemantulan cahaya pada cermin datar dan lengkung, pembiasaan cahaya melalui prisma dan lensa, serta perhitungan yang berkaitan dengan cermin dan lensa tipis. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan fenomena pemantulan dan pembiasan serta pembentukan bayangan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat-alat optik seperti mata, kamera, proyektor, teropong, lup dan mikroskop. Menguraikan prinsip kerja dan jenis lensa yang digunakan pada setiap alat tersebut. Alat-alat optik digunakan untuk memperbesar, memperjelas, atau melihat benda yang sangat kecil atau jauh.
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai alat optik alami dan buatan seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong serta prinsip kerja dan persamaannya.
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar optika seperti pembentukan bayangan oleh cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya oleh lensa dan bahan transparan, sistem optik, serta aberasi optik. Secara khusus membahas hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus pada cermin dan lensa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bayangan.
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Amalina Berliana
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat optik seperti mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong beserta penjelasan mengenai bagian-bagian, cara kerja, dan prinsip kerjanya."
Republik India adalah negara di Asia dengan populasi terbesar kedua di dunia, lebih dari satu miliar jiwa. Ibu kotanya New Delhi dan bahasa resminya adalah Hindi dan Inggris. Pemerintahannya berupa republik federal yang dipimpin oleh Presiden Pranab Mukherjee.
1. Arthropoda memiliki ciri-ciri tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut yang dilindungi rangka luar dari zat kitin, sistem peredaran darah terbuka tanpa hemoglobin, dan bereproduksi secara kawin dengan pembuahan internal. 2. Arthropoda diklasifikasi menjadi 4 kelas yaitu Crustacea, Insecta, Arachnida, dan Myriapoda. 3. Crustacea dan Insecta memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai sumber
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum cacing gilig/cacing tubuh bulat serta beberapa contoh spesies cacing gilig beserta deskripsi singkat mengenai karakteristik dan daur hidupnya. Dokumen tersebut juga membahas kelas-kelas cacing gelang/anelida beserta contoh spesiesnya.
Teropong panggung adalah teropong pertama yang dibuat oleh Galileo dengan menyalin desain teropong ciptaan Hans Lippershey. Teropong panggung menggunakan dua lensa, yaitu lensa positif sebagai lensa objektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler, untuk menghasilkan bayangan yang diperbesar, tegak, dan nyata. Panjang teropong ditentukan oleh rumus jarak antara kedua lensa (d) sama dengan fokus lensa obj
Pembiasan cahaya terjadi ketika cahaya melewati batas antara dua medium yang berbeda kepadatan, seperti udara dan air, dimana cahaya akan dibelokkan. Ada dua hukum pembiasan cahaya yaitu cahaya akan dibelokkan mendekati garis normal bila berasal dari medium yang kurang padat, dan akan dibelokkan menjauhi garis normal bila berasal dari medium yang lebih padat. Lensa dapat mengumpulkan atau menyebark
Bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk mencari jalur baru ke Hindia di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama, yang berhasil menemukan jalur melalui Tanjung Harapan dan tiba di India dan Maluku, memulai ekspansi perdagangan dan kekuasaan Portugal di kawasan tersebut. Ekspedisi selanjutnya dipimpin Alfonso de Albuquerque yang menaklukkan Malaka pada 1511.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman wortel, mulai dari deskripsi tanaman wortel, jenis-jenisnya, manfaat, syarat tumbuh, pedoman budidaya, hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya wortel dari awal hingga akhir.
1. Bab ini membahas tentang jamur yang dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler dengan hifa yang dapat bersepta atau tidak.
2. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis. Contohnya jamur dekomposer, jamur penyakit tanaman, dan jamur mikoriza.
3. Reproduksi jamur dapat secara seksual melalui fusi nukleus dan aseksual melalui spora. Jamur diklasifikasikan ke
Tumbuhan berbiji memiliki organ reproduksi seksual berupa bunga atau strobilus. Terdiri dari dua divisi utama yaitu gymnospermae dengan bakal biji terbuka dan angiospermae dengan bakal biji tertutup. Menghasilkan biji yang mengandung embrio sebagai hasil pembuahan.
Organisasi kepemudaan Trikoro Dharmo didirikan pada tahun 1915 oleh para pemuda keluaran Budi Utomo untuk mempererat hubungan antarpemuda dan meningkatkan pengetahuan mereka. Organisasi ini kemudian berubah menjadi Jong Java pada tahun 1918 dan bergabung dengan organisasi pemuda lain membentuk Indonesia Moeda pada tahun 1929. Berdirinya berbagai organisasi kepemudaan regional seperti Jong Sumatera dan Jong Ambon menandai tumbuhnya kesadaran
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan berbagai jenis ekosistem yang ada. Secara singkat, dibahas tentang definisi ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, komponen-komponen ekosistem, proses yang terjadi di dalam ekosistem, serta berbagai tipe ekosistem seperti ekosistem air, hutan, padang rumput, gurun dan lainnya.
Proses islamisasi tanah Papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) karena letaknya yang strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah. Berdirinya beberapa kerajaan Islam mini di Papua seperti Kerajaan Waigeo,Misool,dan Salawati yang berada di bawah pengaruh kesultanan-kesultanan di Maluku
Cerpen Mawar Biru untuk Novia beserta unsur intrinsiknyaNingrum Handayani
Tema cerpen ini adalah keinginan seorang wanita bernama Novia yang menderita leukimia untuk mendapatkan mawar berwarna biru. Norhuda berusaha mencarikan mawar biru sebagai permintaan terakhir Novia. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya Norhuda dibantu oleh seorang lelaki tua gembel untuk menemukan mawar biru di tepi Kali Ciliwung.
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
Pantun merupakan jenis puisi tradisional yang berasal dari Minangkabau. Terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b, dua baris pertama berisi sampiran dan dua berikutnya berisi inti pesan. Jenis pantun meliputi pantun anak-anak, orang muda, orang tua, nasihat, agama, adat, jenaka, teka-teki, dan budi pekerti. Pantun berperan melestarikan bah
Alat optik adalah alat bantu penglihatan yang menggunakan lensa dan cahaya. Beberapa alat optik utama adalah mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong, yang semuanya bekerja dengan memfokuskan cahaya menggunakan lensa untuk membentuk bayangan pada permukaan peka cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik, khususnya mata dan kacamata. Mata dapat mengalami kerusakan sehingga butuh bantuan alat optik seperti kacamata. Kacamata dapat mengoreksi cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat dengan menggunakan lensa negatif atau positif.
Dokumen membahas tentang cahaya dan alat optik, mencakup definisi sumber cahaya, benda gelap, benda tembus cahaya, pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung, pembiasan cahaya melalui prisma dan lensa, serta penjelasan tentang mata, kelainan penglihatan, dan beberapa alat optik seperti lup, mikroskop, teleskop dan periskop.
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya untuk membantu mata melihat dengan lebih jelas dan merekam gambar. Beberapa alat optik umum adalah kamera, lup, mikroskop, dan teropong yang membantu melihat benda-benda kecil, jauh, dan merekam gambar.
Alat optik seperti cermin dan lensa memungkinkan pemahaman tentang pemanfaatan cahaya untuk mempermudah kehidupan manusia. Mata merupakan alat optik alami yang menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya ke retina guna melihat. Mikroskop dan teleskop menggunakan susunan lensa untuk memperbesar objek dengan perbesaran yang lebih besar dibandingkan lensa tunggal.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat optik seperti mata, kacamata, lup, mikroskop, dan teropong. Dijelaskan fungsi bagian-bagian mata dan cacat-cacat penglihatan serta cara mengatasinya dengan kacamata. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan rumus perbesaran alat-alat optik seperti lup, mikroskop, dan teropong beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat optik seperti mata, kamera, lup, dan mikroskop. Dijelaskan cara kerja, persamaan, dan komponen-komponen utama dari setiap alat optik tersebut.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang hiperbola, yang merupakan kurva geometri tempat titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tetap. Dokumen tersebut menjelaskan anggota kelompok, pengertian hiperbola, contoh soal, unsur-unsur hiperbola seperti fokus, puncak, asimtot, dan hiperbola yang berpusat pada titik tertentu.
The document discusses various martial arts including their origins, techniques, belt system, and use as competitive sports. It provides details such as karate, kung fu, and tae kwon do using kicks and punches while judo, jujitsu, and aikido employ holds and throws. Most martial arts originated in East Asia over 2,000 years ago with China being the source of kung fu and Korea for tae kwon do. Students progress through belt levels based on mastering new moves and skills.
Dokumen ini membahas tentang jaringan embrional pada hewan. Jaringan embrional terbentuk dari pembelahan sel zigot dan terdiri atas tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan ini akan berkembang menjadi jaringan dan organ tubuh hewan. Hewan dibedakan menjadi diploblastik yang hanya memiliki dua lapisan dan triploblastik yang memiliki tiga lapisan seperti manusia.
ini menyakut mengenai perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, teori-teori pertumbuhan ekonomi, indikator keberhasilan dan hambatan pembangunan ekonomi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman tomat. Tanaman tomat memiliki beberapa varietas seperti tomat biasa, tomat apel, dan tomat kentang. Teknik budidayanya mencakup persiapan bibit, perawatan seperti penyiraman dan pemupukan, serta cara menangani hama dan penyakit seperti ulat tanah dan penyakit bercak daun. Hasil panennya dapat dipetik berkali-kali setiap 2-3 hari selama 10
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, dimulai dari ciri-ciri tumbuhan secara umum hingga klasifikasi dan contoh tumbuhan dari berbagai divisi seperti lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi berbagai jenis tumbuhan mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling maju.
Dokumen tersebut membahas tentang divisi Ascomycota. Divisi ini memiliki ukuran mikroskopis hingga makroskopis, berbentuk botol, bola, atau mangkok, serta hidup sebagai saprofit atau parasit pada tumbuhan darat, air tawar, dan laut. Ascomycota dapat bereproduksi secara aseksual melalui tunas dan spora, atau secara seksual lewat konjugasi sel atau pembentukan askus dan askospora. Beber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang lembaga-lembaga pemerintahan pusat menurut Undang-Undang Dasar 1945, termasuk lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan eksaminatif.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. 1. Pemantulan Cahaya
Hukum Pemantulan Cahaya
▪ Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar.
▪ Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
a. Pemantulan pada Cermin Datar
Sifat pembentukan bayangan pada cermin datar :
▪ Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
▪ Tinggi bayangan = tinggi benda
▪ Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang
cermin
4. b. Pemantulan pada Cermin Cekung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cekung :
▪ Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
▪ Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
▪ Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui
titik itu juga.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan di ruang IV Bayangan di ruang II
Maya, tegak, diperbesar Nyata, terbalik, diperkecil
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan di ruang III
Nyata, terbalik, diperbesar
5. c. Pemantulan pada Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :
▪ Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik fokus.
▪ Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
▪ Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin
dipantulkan melalui titik itu juga.
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
6. d. Perhitungan Pembentukan Bayangan
Contoh :
Sebuah benda berdiri tegak 10 cm di depan cermin
cembung yang mempunyai titik fokus 30 cm. Jika
tinggi bendanya 2 m, tentukanlah tinggi bayangan
yang terbentuk dan perbesaran benda.
Rssfss
2
'
11
atau
1
'
11
s
s
h
h
m
''
7. 2. Pembiasan Cahaya
a. Indeks Bias
n = indeks bias suatu medium
c = kecepatan cahaya di udara
cn = kecepatan cahaya dlm medium
b. Hukum Pembiasan Cahaya
i = sudut datang
r’ = sudut bias
n = indeks bias medium 1
n’ = indeks bias medium 2
nc
c
n
n
n'
r'sin
isin
8. c. Pembiasan pada Lensa Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung :
▪ Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
▪ Sinar melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
▪ Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka
Bayangan maya (di depan lensa), tegak, diperbesar
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan nyata (dibelakang lensa), terbalik, diperbesar
c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil
9. d. Pembiasan pada Lensa Cekung
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung :
▪ Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus.
▪ Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus
dibiaskan sejajar sumbu utama.
▪ Sinar datang melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Sifat Bayangan :
Maya, tegak, diperkecil.
11. Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa
dan memerlukan cahaya.
Alat optik yang alami adalah mata kita.
Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat sangat
terbatas, yaitu tidak dapat melihat dengan jelas
benda-benda kecil, benda-benda yang sangat jauh
dan tidak dapat merekam apa yang dilihatnya
dengan baik.
Oleh sebab itu mata kita harus dibantu dengan alat-
alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop,
dan teropong.
12. Mata
Lensa
retina
pupil
kornea
iris
Bintik buta
Syaraf mata
Otot akomodasi
Bintik kuni
Mata adalah alat indra kita
yang berfungsi untuk
melihat.
Bola mata memiliki
diameter kurang lebih 2,5
cm.
Kita memiliki 2 buah mata
agar kita dapat melihat
benda dengan tiga dimensi
dan juga kita dapat
menentukan letak suatu
benda tanpa mengukurnya
13. Daya Akomodasi
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk
menebal dan menipis.
Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh
Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat
Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum
remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga.Ketika
melihat jauh mata tidak berakomodasi.
Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut
punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25
cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.
14. Daya AKOMODASI mata
▪ Adalah kemampuan mata untuk mengubah
ketebalan lensa mata, karena menyesuaikan jarak
bendanya
▪ Atau kemampuan mata untuk mengubah jarak fokus
lensa mata, karena disesuaikan dengan jarak
bendanya.
Sebagaimana gambar berikut !
15. Mata Normal
Pada mata normal (emetropi) letak titik dekat (PP) terhadap mata
sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR) terhadap mata
adalah ~. Mata normal ini dapat melihat dg jelas suatu benda
yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang benda
dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi) Rabun Jauh (miopi)
Tidak mampu melihat benda2 dekat Tidak mampu melihat benda2 jauh
Titik dekatnya > 25 cm Titik dekatnya = 25 cm
Titik jauhnya ~ Titik jauhnya < ~
Dibantu dg kacamata positif Dibantu dg kacamata negatif
16. Pada waktu melihat benda, maka lensa mata
membentuk bayangan dari benda itu.
▪ Bayangan benda harus jatuh tepat pada retina
agar benda tampak dengan jelas.
▪ Karena letak benda tidak tetap maka fokus lensa
harus berubah dengan cara mengubah ketebalan
lensa mata
▪ Perubahan ketebalan ini yang dikenal dengan
nama DAYA AKOMODASI MATA
17. Jangkauan penglihatan
Mata akan dapat melihat benda dengan jelas jika
benda berada pada daerah jangkauan penglihatan
Daerah ini dibatasi oleh dua buah titik :
▪ Titik terjauh (punctum remotum (PR)) adalah titik
paling jauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata dikatakan mata tidak berakomodasi
▪ Titik terdekat (punctum proximum (PP)) adalah
titik terdekat yang dapat dilihat paling jelas oleh
mata dikatakan mata berakomodasi maksimum
18. Sifat bayangan
▪ Jangkauan pernglihatan selalu berada di
ruang III
▪ Sifat bayangan adalah :
–Nyata
–Terbalik
–diperkecil
19. Cacat mata
Dibedakan berdasarkan kemampuan optimal daya
akomodasinya menjadi :
▪ Rabun jauh (Myopi)
▪ Rabun dekat (Hipermetropi)
▪ MataTua (Presbiopi)
20. Cacat Mata
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda-
benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena
lensa mata tidak dapat menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa negatif.
21. MIOPI
▪ Disebut juga rabun
jauh
▪ Kurang jelas melihat
benda-benda yang
letaknya jauh
▪ Titik jauhnya terbatas
▪ Diakibatkan karena
bentuk lensa yang
tidak dapat terlalu
pipih
▪ Bayangan benda
selalu jatuh di depan
retina jika benda
berada di tempat jauh
22. Dalam perhitungan
Lensa negatif
membentuk
bayangan maya di
depan lensa
Benda yang berada
pada jarak tak
hingga (So = )
bayangannya
terbentuk pada titik
jauhnya (Si = -PR)
Dengan rumus
pembentukan bayangan
1/f = 1/So + 1/Si
1/f = 1/ + 1/(-PR)
1/f = 0 + 1/(-PR)
F = - PR
Kekuatan lensa yang
digunakan
P = 1/f = 1/(-PR)
23. Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata karena bayangan benda-
benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan
karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik.
Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa positif.
24. HIPERMETROPI
▪ Disebut juga rabun
dekat
▪ Kurang jelas melihat
benda-benda yang
letaknya dekat
▪ Titik dekatnya lebih
besar dari 25 cm
▪ Diakibatkan karena
bentuk lensa yang
tidak dapat terlalu
cembung
▪ Bayangan benda
selalu jatuh di
belakang retina jika
benda berada di
tempat yang dekat
(jarak baca)
25. Dalam perhitungan
Lensa positif
membentuk
bayangan maya di
depan lensa
Benda yang berada
pada titik bacanya
(So = Sn)
bayangannya
terbentuk pada titik
dekatnya (Si = -PP)
Dengan rumus
pembentukan bayangan
1/f = 1/So + 1/Si
1/f = 1/Sn + 1/(-PP)
Sn = titik baca normal (25
cm)
Kekuatan lensa yang
digunakan
P = 1/f
26. Cacat Mata
Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena bayangan benda tidak
jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh.
Hal ini disebabkan karena daya akomodasi lensa mata sudah
berkurang.
Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata
bivokal.
27. Cacat Mata
Silindris (astigmatis)
Astigmatis adalah cacat mata karena mata tidak dapat melihat
dengan baik untuk garis-garis vertikal dan garis-garis
horisontal. Hal ini disebabkan karena kornea mata tidak
berbentuk bola
Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata
silindris.
28. Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata.
Kacamata yang tepat dapat di hitung dengan persamaan:
= +1 1 1
f s s’
Ket. f = fokus lensa kacamata
s = jarak dekat normal (hipermetropi)
= jarak terjauh normal (miopi)
s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif)
= jarak terjauh miopi (negatif)
P = kekuatan lensa kacamata
P =
100
f
29. PRESBIOPI
▪ Disebut juga mata tua
▪ Kurang jelas melihat
benda-benda yang
letaknya jauh maupun
dekat
▪ Titik dekatnya lebih besar
dari 25 cm dan titk
jauhnya kurang dari tak
hingga
▪ Diakibatkan karena
melemahnya daya
akomodasi
▪ Bayangan benda
selalu jatuh di
belakang retina jika
benda berada di
tempat yang dekat
(jarak baca) dan di
depan retina jika
melihat jauh.
31. astigmatisma
▪ Disebut juga mata silinder
▪ Benda yang berupa titik
tampak sebagai ruas garis
▪ Tidak ada pengaruhnya
dengan titik dekat atau
titik jauh
▪ Diakibatkan karena
bentuk lensa seperti
irisan tabung.
▪ Ditolong dengan kaca
mata silinder.
32. Mikroskop Lensa okuler
Pengatur
Jarak/ fokus
Lensa
obyektif
Meja
preparat
Cermin
cekung
Mikroskop adalah alat
optik yang digunakan
untuk melihat benda-
benda mikroskopis
(sangat kecil)
Mikroskop
menggunakan dua buah
lensa cembung, yaitu
lensa okuler dan lensa
objektif.
33. Melihat bayangan benda tanpa akomodasi
Perbesaran bayangan :
Melihat bayangan benda dengan berakomodasi
Sob = jarak benda ke lensa objektif
Sob’ = jarak bayangan ke lensa objektif
Sn = jarak titik dekat mata normal
fok = jarak fokus lensa okuler
ok
n
ob
ob
f
S
x
S
S
m
'
1
'
ok
n
ob
ob
f
S
x
S
S
m
34. Persamaan Mikroskop
Mata tak berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + fok
Perbesarab bayangan = M = Mob x Mok
M = x
S’ob
Sob
n
fok
fob fob fok s’ob fok
37. Persamaan mata dengan kamera
Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:
- memiliki satu lensa
- memiliki pengatur cahaya
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
- memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
38. Persamaan kamera
Kamera memiliki persamaan sama dengan lensa
cembung, yaitu:
= +1 1 1
f s s’
dan M = =
s’ h’
s h
Ket. f = fokus lensa
s = jarak benda
s’ = jarak film
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan pada film
39. Lup
Lup atau kaca pembesar
merupakan alat optik yang
paling sederhana yang
berfungsi untuk melihat
benda-benda yang kecil.
Lup terdiri dari sebuah lensa
cembung.
Agar benda tampak lebih
besar, benda harus
diletakkan antara titik fokus
dengan lensa.
40. Sifat Bayangan :
Maya (didepan lup), tegak, diperbesar.
Perbesaran Anguler :
- mata tak berakomodasi - mata berakomodasi maks
M = perbesaran anguler
Sn = titik dekat orang normal
f = jarak fokus lup
f
S
M n
1
f
S
M n
41. Persamaan Lup
▪ Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan
tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung
dengan persamaan:
M = sn
f
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
S n = titik dekat mata. f
f
42. Persamaan Lup
▪ Untuk mata berakomodasi maksimum, benda
diletakkan antara titik fokus dengan lensa.
Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan:
M = sn
f
+ 1
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
Sn = titik dekat mata.
f
f
43. Disebut juga TELESKOP
Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh
JENISNYA Teropong Bias Teropong Bintang (Teropong
Astronomi)
Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul
TEROPONG
44. Lensa Obyektif
Lensa Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BINTANG
Sifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik
45. Teropong Bintang
Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk melihat benda-
benda langit yang sangat jauh jaraknya.
Panjang teropong bintang = d = fob + fok
Perbesaran bayangan = M =
fob
fok
Lensa objektif
Lensa okuler
47. Lensa Obyektif Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
TEROPONG BUMI
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan
Maya
Diperbesar
Tegak
48. Teropong Bumi
Teropong ini digunakan untuk melihat objek yang jauh di permukaan
bumi.
Teropong ini memiliki 3 lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa
pembalik dan lensa okuler. Lensa pembalik berfungsi membalik
bayangan yang terbentuk, sehingga bayangan yang dibentuk oleh
teropong tidak terbalik
Panjang teropong = d = fob + 4fp + fok
Perbesaran bayangan = M = fob
fok
Lensa objektif
Lensa okulerLensa pembalik
50. TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan
dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara
sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan
pada prisma
51.
52. TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)
L. Okuler
f ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk
bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya
lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju
mata bersifat tegak di titik tak terhingga
d = f ob + f ok
M a =
f ob
S ok
Perbesaran
53. Teropong Panggung
Teropong panggung atau galileo merupakan teropong bumi
tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk tidak
terbalik, maka lensa okulernya menggunakan lensa negatif.
Panjang teropong = d = fob – fok
Perbesaran bayangan = M =
fob
fok
Lensa okuler (-)
Lensa objektif (+)
55. TEROPONG PANTULTEROPONG PANTUL
f ob
cermin datar
lensa okuler
cermincekung
sebagaiobyektif
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul
cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat dibandingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa