4. Pendahuluan
Pengertian Nilai
Studi Ekonomi Teknik
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
5. NILAI
Suatu benda dapat dikatakan memiliki nilai
bila benda tersebut dapat memuaskan
kebutuhan ataupun keinginan seseorang
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
6. Studi Ekonomi Teknik
Analisa ekonomi yang terutama meliputi
proyek-proyek kerekayasaan
Berhubungan dengan perbedaan-perbedaan
hasil ekonomis pada alternatif-alternatif
penyelesaian persoalan rekayasa
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
7. Bunga dan Ekivalensi
Definisi Bunga Cash Flow Diagram
Bunga Biasa Rumus Bunga dan
Bunga Majemuk penggunaannya
Tingkat Bunga Perhitungan dengan
Konsep Ekivalensi menggunakan tabel
Simbol-Simbol bunga
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
8. Bunga (1)
Definisi (1) :
Imbalan kesediaan untuk mengkonsumsi
pada saat yang akan datang ( imbalan
kesediaan untuk menunggu )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
9. Bunga (2)
Definisi (2)
Ukuran terhadap pertambahan uang
„sekarang‟ yang dipinjam atau diinvestasikan
menjadi uang yang diperoleh pada masa
yang akan datang
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
10. Bunga Biasa (1)
Hanyamemperhitungkan uang pokok,
mengabaikan bunga yang telah diperoleh
sebelumnya
Bunga
= (Uangpokok)(jumlahperioda)(tingkat
bunga)
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
11. Bunga Biasa (2)
Contoh :
Bila anda meminjam $1000 dengan Bunga Biasa
sebesar 6% per tahun, berapa pengembalian
pinjaman itu pada tiga tahun mendatang
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
12. Bunga Biasa (3)
Jawaban :
Bunga tiga tahun selama 3 tahun = (1000)6%
= $ 60
Total bunga tiga tahun = 1000(3)(0,06) = $1180
Jumlah pengembalian pinjaman
= $ (1000 + 180)
= $ 1180
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
13. Bunga Majemuk (1)
Bunga diperhitungkan sebagai prosentase
dari uang pokok ditambah total bunga
yang diterima pada perioda sebelumnya
bersambung Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
14. Bunga Majemuk (2)
Contoh :
Bila anda meminjam sebesar $ 1000
dengan Bunga Majemuk 6 % per tahun,
hitunglah pengembalian pinjaman setelah
tiga tahun !
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
15. Bunga Majemuk (3)
Jawaban :
Bunga tahun ke- I = 6%(1000) = 60
Pokok + bunga akhir tahun ke – 1 = 1,000+60
= 1,060
Bunga tahun ke –2 = 6%(1060) = 63.60
bersambung
16. Bunga Majemuk (4)
Pokok + akhir tahun ke – 2 = 1,060 + 63.60
= 1,123.60
Bunga tahun ke –3 = 6%(1123,60) = 67.42
Pokok + bunga akhir tahun ke – 3 =1,123,60+67.42
= $ 1,191.02
selesai
17. Tingkat Bunga (1)
Bunga yang dinyatakan sebagai prosentase
dari jumlah semula per satuan waktu
Perhitungan „tingkat bunga‟ :
= pertambahan per satuan waktu x 100 %
Jumlah semula
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
18. Tingkat Bunga (2)
Contoh :
PT X menginvestasikan seratus juta rupiah pada 1
Juni 1978 dan setahun kemudian secara total
memperoleh Rp. 106.000.000,00
Hitunglah :a. Bunga
b. Prosentase tingkat bunga
bersambung Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
19. Tingkat Bunga (3)
Jawaban :
a. Bunga = Rp. (106.000.000 -100.000.000)
= Rp. 6.000.000,00
b. Tingkat Bunga = 6 juta/tahun x 100 %
100 juta
= 6 % per tahun
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
20. Konsep Ekivalensi (1)
Sejumlah uang yang nominalnya
berbeda pada waktu yang berbeda
dapat mempunyai nilai yang sama
secara ekonomis
Time value of money
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
21. Konsep Ekivalensi (2)
Contoh :
Dengan tingkat bunga sebesar 12 % per tahun, maka
uang sejumlah Rp. 1000,00 sekarang (hari ini) akan
ekivalen dengan Rp. 1120,00 pada tanggal yang sama
tahun depan, dengan perhitungan :
Jumlah perolehan = 1000+1000(0,12)
= 1000 (1+0,12)
= Rp 1120,-
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
22. Simbol (1)
P = nilai atau jumlah uang saat
sekarang
F = nilai atau jumlah uang pada suatu
saat di masa datang
i = tingkat bunga per perioda
pembungaan
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
23. Simbol (2)
n = banyak perioda waktu (tahun, bulan, dsb)
A = deret yang berurutan, bernilai sama
(Rp. per tahun, Rp. per bulan, dsb)
G = laju kenaikan atau pertambahan satu
pembayaran ke pembayaran yang
berikutnya
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
24. Cash Flow Diagram (1)
Penerimaan dan atau pengeluaran pada
selang waktu tertentu
Net Cash Flow
= Pemasukan – pengeluaran
Asumsi : Setiap arus dana terjadi pada
akhir dari perioda pembungaan.
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
25. Cash Flow Diagram (2)
Contoh :
Mr.X menabung $ 1000 per tahun selama 5
(lima) tahun, berapa uang Mr. X akan terkumpul
setelah (sesaat setelah ) ia menabung untuk ke
lima kalinya dengan bunga 7 % per tahun ? Buat
Cash Flow Diagramnya!
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
26. Cash Flow Diagram (3)
Jawab :
F = ?
i = 7 %
0 1 2 3 4
A = $ 1,000 bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
27. Cash Flow Diagram (4)
Catatan :
Karena diputuskan untuk memulai pada saat
sekarang, tabungan yang pertama adalah pada
(akhir) tahun ke-0, dan tabungan kelima pada
akhir tahun ke-empat.
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
28. Rumus Bunga dan Penggunaannya (1)
Perhitungan F bila P diketahui
Bunga Biasa
Bunga Majemuk
Frekuensi permajemukan
Perhitungan P bila F diketahui
Bunga Biasa
Bunga Majemuk
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
29. Rumus Bunga dan Penggunaannya (2)
Perhitungan F untuk pembayaran pada saat
yang berbeda-beda
Perhitungan ekivalensi untuk pembayaran seri
(Bunga Majemuk)
Ekivalensi untuk pembayaran seri dengan
„Gradient series‟(G) (Bunga Majemuk)
selesai Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
30. Perhitungan F, bila P diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (1)
Rumus :
Fn = P + nPi
= P ( 1 + ni)
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
31. Perhitungan F, bila P diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (2)
Contoh :
A meminjam uang Rp. 1 juta dengan
bunga 12 % per tahun (Bunga Biasa).
Berapa besar pinjaman ditambah
bunganya setelah 4 tahun ?
bersambung Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
32. Perhitungan F, bila P diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (3)
Jawab :
P = 1.000.000
i = 12 %
n = 4 tahun
Jadi : F5 = 1.000.000 (1 + ( 4 x 0,12 ))
= 1.000.000 (1,48)
= 1.480.000
selesai Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
33. Perhitungan F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Bunga dari perioda sebelumnya
diperhitungkan sebagai dasar dari tahun
berikutnya
Rumus :
Fn = P ( 1 + i )n
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
34. Perhitungan F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Nilai awal = P
Bunga tahun ke-1= P x i
F1 = P + P.i
= P ( 1+ i )
Bunga tahun ke-2 = ( P+ P.i )i
= P.i + P.i2
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
35. Perhitungan F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
F2 = (P+P.i)+(P.i+P.i2)
= P + 2Pi + Pi2
= P (1+2i+i2)
= P ( 1+i )2
…………….
Maka pada tahun ke-n : Fn = P ( 1+i )n
selesai Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
36. Perhitungan F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
Contoh :
„X‟ menabung dalam TABANAS sebesar Rp.
100.000,00 di bank dengan Bunga Majemuk 15
% per tahun, berapa besar tabungan „X‟
beserta bunganya setelah 5 tahun?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
37. Perhitungan F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (5)
Jawab :
P = Rp. 100.000,00
I = 15 % per tahun
N = 5 tahun
Maka :
F5 = P (1 + i)5
= 100.000 (1 + 0,15) 5
= 100.000 (2,01) = 201.000
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
38. Frekuensi Permajemukan (1)
Dalam perhitungan nilai mendatang,F, ada
kemungkinan bunga dimajemukkan lebih dari
sekali dalam satu tahun
Makin besar frekuensi permajemukan,
makin besar nilai mendatangnya
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
39. Frekuensi Permajemukan (2)
Contoh :
Bank “X” memberikan bunga 16% per tahun,
dimajemukkan setiap tiga bulan , berarti :
Bank akan membayar Bunga Majemuk sebanyak
(12/3) = 4 kali setahun, tiap kalinya sebesar (16
%/4) = 4 % per tiga bulan
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
40. Frekuensi Permajemukan (3)
Faktor permajemukan per tahun :
iefektif = ((1 + i/m)m ) – 1
Di mana ,
m = frekuensi permajemukan
I = tingkat bunga per perioda, sehingga
Fn = P (1 + i/m)m.n
bersambung Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
41. Frekuensi Permajemukan (4)
Contoh :
„A‟ menabung sebesar Rp. 100.000 dengan
bunga 15 % per tahun dan perioda
permajemukan 4 bulan . Berapa besar
tabungan „A‟ setelah 5 tahun ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
42. Frekuensi Permajemukan (5)
Jawab :
P = 100.000
I = 15 % per tahun
Frek. Permajemukan , m = (12/4) = 3
n = 5 tahun
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
43. Frekuensi Permajemukan (6)
maka i efektif :
iefektif = (1 + (0,15/3))3 – 1
= 1,158 – 1 = 0,158
Sehingga :
F5 = P (1 + iefektif)5
= 100.000 ( 1 + 0,158 ) 5
= 100.000 (2,082) = 208.200
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
44. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (1)
Rumus :
Fn = P ( 1 + ni) , maka :
Fn
P=
( 1 + ni)
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
45. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (2)
Contoh :
„B‟ menjanjikan akan memberi uang sebesar
Rp.1.000.000 pada 5 tahun kemudian. Berapa
nilai ekivalensinya bila bunganya (biasa) 12 %
setahun?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
46. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Biasa) (3)
Jawab :
F5 = Rp. 1.000.000,-
i = 12 % per tahun (Bunga Biasa)
Maka :
1.000.000
P=
(1+(5x0,12))
= 625.000
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
47. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus :
P = Fn/(1+I)n atau
1 „single payment
P = Fn compound-amount factor‟
( 1 + i )n
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
48. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
„B‟ menjanjikan akan memberi uang sebesar
Rp.1.000.000 pada 5 tahun kemudian. Berapa
nilai ekivalensinya bila bunganya (majemuk) 12
% setahun?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
49. Perhitungan P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab :
1.000.000
P=
(1+ 0,12)n
1.000.000
= = 567.427
( 1,762 )n
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
50. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (1)
Pembayaran tidak terjadi sekaligus,
melainkan beberapa kali
Nilai pembayaran dihitung satu persatu
untuk mencari ekivalensinya pada nilai
sekarang ataupun nilai mendatang
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
51. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (2)
Asumsi :
saat pembayaran dianggap akhir dari
perioda (-- tahun) sebelumnya, yang berarti
sama dengan awal perioda yang
mengikutinya
Akhir tahun ke-(n-1) = awal tahun ke-n
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
52. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (3)
Contoh :
Mr.X akan menerima tiga kali pembayaran
sebagai upah dari pekerjaannya, dengan
rincian pembayaran sebagai berikut :
tahun ke-1 : $ 150.000
Tahun ke-2: $ 125.000
Tahun ke-3 : $ 100.000
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
53. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (4)
…sambungan
Dengan bunga 10 % per tahun, berapa
ekivalensi nilai upah yang diterima oleh Mr. X
pada tiga tahun mendatang, dengan Bunga
Majemuk
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
54. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (5)
Jawab :
Cash Flow Diagram :
F=?
0 1 2 3
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
55. Perhitungan F bila pembayaran
terjadi pada saat yang berbeda (6)
Dengan Bunga Majemuk :
F3 = 150.000 ( 1 + 0,1)2 +
125.000 ( 1 + 0,1)1 +
100.000 ( 1 + 0,1)0
= …..
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
56. Perhitungan Ekivalensi untuk
pembayaran seri yang seragam (1)
Mencari nilai ekivalensi dari suatu
pembayaran seri dengan jumlah yang sama
(--A) menjadi nilai sekarang ataupun nilai
mendatang
Catatan :
Pada akhir tahun ke-0 tidak terdapat A
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
58. Perhitungan Ekivalensi untuk
pembayaran seri yang seragam (3)
Perhitungan F bila A diketahui (Bunga
Majemuk)
Perhitungan P bila A diketahui (Bunga
Majemuk)
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
59. Perhitungan F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus :
- ( 1+i )n + 1
Fn = A
-i
( 1+i )n - 1
Fn = A
i
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
60. Perhitungan F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Pak PQR setiap tahun menabung di Bank B
selama 5 tahun dan pada setiap kali menabung
ia menyetorkan $ 1,000 . Suku bunga
tabungan adalah 15 %. Berapa jumlah
tabungannya pada awal tahun ke-6 ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
61. Perhitungan F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab :
Cash Flow Diagram :
A=$1000
0 1 2 3 4 5
i = 15 % F=?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
62. Perhitungan F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
A = $ 1,000
i = 15 % per tahun
n = 5 tahun
F=?
( 1+i )n - 1
F5 = A
i
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
63. Perhitungan F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (5)
Maka :
( 1+0.15 )5 - 1
F5 = 1,000
0,15
F5 = 6,742.38
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
64. Perhitungan P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus :
Fn
P=
( 1+i )n
Disebut
( 1+i )n - 1 Present value
P=A factor for
i ( 1+i )n annuity
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
65. Perhitungan P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Pak PQR setiap tahun menabing di Bank B
selama 5 tahun dan pada setiap kali menabung
ia menyetorkan $ 1,000 . Suku bunga
tabungan adalah 15 %. Berapa nilai sekarang
dari tabungannya tersebut ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
66. Perhitungan P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab :
A=$1000
1 2 3 4 5
i = 15 %
P=?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
67. Perhitungan P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
A = $ 1000
i = 15 % per tahun
n = 5 tahun
P =?
( 1+i )n - 1
P=A
i ( 1+i )n
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
68. Perhitungan P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (5)
( 1 + 0,15 )5 - 1
P = $ 1000
0,15 ( 1 + 0,15 )5
1,011357187
P = $ 1000
0,301703578
P = $ 3352,2
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
69. Ekivalensi Untuk Pembayaran Seri
dengan Gradient Series (1)
Pola pembayaran seri yang menunjukkan
kenaikan dari satu pembayaran ke
pembayaran berikutnya dan pertambahan
ini besarnya tetap.
Gradient : laju kenaikan atau pertambahan
tersebut
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
70. Ekivalensi Untuk Pembayaran Seri
dengan Gradient Series (2)
Bentuk Dasar :
(n-1)G
4G
3G
2G
G
0 1 2 3 4 5 . . . n
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
71. Ekivalensi Untuk Pembayaran Seri
dengan Gradient Series (3)
Catatan :
Pertambahan besarnya pembayaran adalah
sebesar G
Pembayaran dimulai pada akhir rahun ke-2
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
72. Ekivalensi Untuk Pembayaran Seri
dengan Gradient Series (4)
Perhitungan P dari suatu „Gradient Series‟
(Bunga Majemuk)
Perhitungan F dari suatu „Gradient Series‟
(Bunga Majemuk)
Perhitungan A dari suatu „Gradient Series‟
(Bunga Majemuk)
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
73. Perhitungan P dari suatu „Gradient
Series‟
1 ( 1+i )n – 1 n
P=G x i ( 1+i )n ( 1+i )n
i
1 ( 1+i )n – 1 n
i i ( 1+i )n ( 1+i )n
Disebut “the gradient to present worth factor”
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
74. Perhitungan F dari suatu „Gradient
Series‟ (1)
1 ( 1+i )n – 1 n
P=G x i ( 1+i )n ( 1+i )n
…(1)
i
Fn = P ( 1 + i )n …(2)
Dari persamaan (1) dan (2) , maka diperoleh :
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
75. Perhitungan F dari suatu „Gradient
Series‟ (2)
1 ( 1+i )n – 1 n
Fn = G x i ( 1+i )n ( 1+i )n x ( 1 + i )n
i
1 ( 1+i )n – 1
Fn = G x -n
i i
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
76. Perhitungan A dari suatu „Gradient
Series‟
1 (1+i )n – 1 n i ( 1+i )n
A=Gx i ( 1+i )n ( 1+i )n x ( 1+i )n -1
i
1 n
=Gx -
i ( 1+i )n – 1
Disebut “the gradient to uniform series
conversion factor”
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
77. Perhitungan dengan
menggunakan Tabel Bunga
Dicari Diketahui Dicari Diketahui
F P P A
P F A P
F A A G
A F P G
Contoh tabel bunga
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
78. Mencari nilai F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus : Fn = P ( 1+i )n
Faktor konversi : ( 1+i )n
Pada tabel bunga : ( F/P , i , n )
Maka :
Fn = P ( F/P , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
79. Mencari nilai F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Bila saat ini Pak Ogah menabung sebesar
Rp. 1 juta di Bank dengan bunga 15 % per
tahun , berapa tabungan Pak Ogah tadi
setelah 7 tahun dari saat ini ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
80. Mencari nilai F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab :
F7 = P ( F/P ,15 % , 7 )
= Rp. 1.000.000,- x ( F/P ,15 % , 7 )
=….
Cari faktor konversi yang bersangkutan di halaman
dengan i = 15 % pada „discrete coumpounding‟ pada
tabel bunga
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
81. Mencari nilai F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
i = 15 %
n ( F/P , i , n )
1 1,1500
2 1,3225
… …
6 2,3131
7 2,6600
.. …
bersambung
50 …
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
82. Mencari nilai F bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (5)
Dari tabel didapat :
( F/P ,15 % , 7 ) = 2,6600
Sehingga :
F7 = Rp. 1.000.000,- x 2,6600
= Rp 2.666.000,00
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
83. Mencari nilai P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus : 1
P = Fn
( 1 + i )n
Faktor konversi : 1/ ( 1+i )n
Pada tabel bunga : ( P/F , i , n )
Maka : P = F ( P/F , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
84. Mencari nilai P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Pak Raden berjanji kepada Pak Ableh akan
memberi uang sebanyak Rp. 5.000,- tiga bulan
mendatang kepada Pak Ableh. Suku bunga yang
berlaku adalah 1 % per bulan. Berapa nilai uang
Pak Ableh sekarang ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
85. Mencari nilai P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab
Diketahui :
F = Rp. 5.000,-
i = 1 % per tahun
n = 3 tahun
Ditanyakan : P = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
86. Mencari nilai P bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
P = F ( P/F , i , n )
= Rp. 5.000,- x ( P/F , 1% , 3 )
= Rp. 5.000,- x 8,7537
= $ 8753,7
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
87. Mencari nilai F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
( 1+i )n - 1
Rumus : Fn = A
i
Faktor konversi : [ (( 1+i )n - 1)/ i ]
Pada tabel bunga : ( F/A , i , n )
Maka :
Fn = A ( F/A , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
88. Mencari nilai F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(2)
Contoh :
Pak X setiap tahun menabung sebesar $ 1000
selama enam tahun dengan Bunga Majemuk 15 %
per tahun . Penabungan pertama dianggap terjadi
pada akhir tahun pertama. Berapa nilai mendatang
uang pak X pada awal tahun ke-7(akhir tahun ke-
6) ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
89. Mencari nilai F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(3)
Jawab
Diketahui :
A = $ 1000
i = 15 % per tahun
n = 6 tahun
Ditanyakan : F6 = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
90. Mencari nilai F bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(4)
Fn = A ( F/A , i , n )
F6 = 1000 ( F/A , 15% , 6 )
F6 = 1000 x 8,7537
F6 = $ 8753,7
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
91. Mencari nilai A bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
i
Rumus : A = F
( 1+i )n - 1
Faktor konversi : [ i / (( 1+i )n - 1) ]
Pada tabel bunga : ( A/F , i , n )
Maka :
A = F ( A/F , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
92. Mencari nilai A bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Mr B ingin membeli pesawat terbang kecil seharga $
2000.000,- .Untuk itu ia merencanakan untuk
menabung setiap tahun dengan jumlah yang sama
agar lima tahun mendatang pesawat tersebut dapat
dimilikinya (diasumsikan harga pesawat tidak naik).
Bila suku bunga tabungannya adalah 12 %, berapa ia
harus menabung tiap tahunnya?(tabungan yang
pertama dimulai setahun yang akan datang.
bersambung Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
93. Mencari nilai A bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab
Diketahui :
F = $ 2.000.000
i = 12 % per tahun
n = 5 tahun
Ditanyakan : A = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
94. Mencari nilai A bila F diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
A = F ( A/F, i , n )
A = 2.000.000 ( A/F , 12% , 5 )
A = 2.000.000 x 0,1574
A = $ 314.800
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
95. Mencari nilai P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus : ( 1+i )n - 1
P=A
i ( 1+i )n
Faktor konversi : ( 1+i )n - 1
i ( 1+i )n
Pada tabel bunga : ( P/A , i , n )
Maka : P = A ( P/A , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
96. Mencari nilai P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Pak X setiap tahun menabung sebesar $ 1000
selama 6 tahun dengan Bunga Majemuk sebesar 15
% per tahun. Penabungan pertama adalah pada
akhir tahun pertama (setahun dari saat ini).
Berapakah nilai tabungan Pak X pada saat ini ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
97. Mencari nilai P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab
Diketahui :
A = $ 1000
i = 15 % per tahun
n = 6 tahun
Ditanyakan : P = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
98. Mencari nilai P bila A diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
P = A ( P/A , i , n )
P = 1000 ( P/A , 15% , 6 )
P = 1000 x 3,7845
P = $ 3.784,5
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
99. Mencari nilai A bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus : i ( 1+i )n
A=P
( 1+i )n - 1
Faktor konversi : i ( 1+i )n
( 1+i )n - 1
Pada tabel bunga : ( A/P , i , n )
Maka : A = P ( A/P , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
100. Mencari nilai A bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Seseorang menyerahkan uang sebanyak
Rp.6.000.000,- pada sebuah bank , dan dengan
bunga 15 % per tahun, bank tersebut harus
menyerahkan cicilan uang tersebut sejumlah uang
yang sama setiap akhir tahun selama lima tahun
kepada anaknya. Berapakah uang yang diterima
anak tersebut pada setiap tahunnya ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
101. Mencari nilai A bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab
Diketahui :
P = Rp. 6.000.000,-
i = 15 % per tahun
n = 5 tahun
Ditanyakan : A = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
102. Mencari nilai A bila P diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
A = P ( A/P , i , n )
P = 6.000.000 ( A/P , 15% , 5 )
P = 6.000.000 x 0,2983
P = Rp. 1.789.800,-
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
103. Mencari nilai A bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (1)
Rumus : 1 n
A=Gx -
i ( 1+i )n – 1
Faktor konversi : 1 n
-
i ( 1+i )n – 1
Pada tabel bunga : ( G/A , i , n )
Maka : A = G ( G/A , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
104. Mencari nilai A bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (2)
Contoh :
Bila diberikan diagram arus dana seperti berikut.
Hitunglah A-nya ?
$8.000
$6.000
$4.000 i = 30 %
$2.000 A=?
0 1 2 3 4 5 bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
105. Mencari nilai A bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (3)
Jawab
Diketahui :
G = $ 2000
i = 30 % per tahun
n = 5 tahun
Ditanyakan : A = ?
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
106. Mencari nilai A bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk) (4)
A = G ( A/G , i , n )
= 2.000 ( A/G , 30% , 5 )
= 2.000 x 1,4903
= $ 2.980,6
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
107. Mencari nilai P bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(1)
1 ( 1+i )n – 1 n
Rumus : P=Gx
i i ( 1+i )n ( 1+i )n
Faktor konversi 1 ( 1+i )n – 1 n
i i ( 1+i )n ( 1+i )n
Pada tabel bunga : ( P/G , i , n )
Maka : P = G ( P/G , i , n )
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
108. Mencari nilai P bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(2)
Contoh :
Bila diketahui :
G = Rp. 1.000.000,-
i = (7/12)% per bulan
n = 8 bulan
Hitunglah P-nya!
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
109. Mencari nilai P bila G diketahui
(Dengan Bunga Majemuk)(3)
P = G ( P/G , i , n )
= (1.000.000) ( P/G , 7/12% ,8 )
= (1.000.000) x 27,0411
= Rp. 27.041.100,-
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
110. Contoh Tabel Bunga
Discrete Compounding : i = 1 %
Single payment Uniform Series Gradient series
Compound
amount factor
Present worth
factor … … … … … …
n To find F given
F/P,i,n
To find F given
F/P,i,n … … … … … …
1 1,0100 0,9901 … … … … … …
2 1,0201 0,9803 … … … … … …
3 1,0303 0,9706 … … … … … …
… … … … … … … … …
20 1,2202 0,8195 … … … … … …
… … … … … … … … …
100 2,7048 0,3697 … … … … … …
111. Analisa Investasi dan Kriteria
Keputusan
Analisa Investasi
Tujuan Analisa Investasi
Kriteria-kriteria Investasi
Benefit Cost Analysis
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
112. Analisa Investasi
Kegiatan pembentukan modal (capital
formation)
konversi uang pada saat sekarang untuk
memperoleh arus dana masuk di masa yang
akan datang
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
113. Tujuan Analisa Invenstasi
Mengetahui tingkat keuntungan yang dapat
dicapai melalui investasi dalam suatu proyek
Menghindari pemborosan sumber-sumber, dengan
menghindari proyek yang tidak menguntungkan
Menilai kesempatan investasi sehingga dapat
memilih proyek yang paling menguntungkan
Menentukan proiritas investasi
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
114. Kriteria Investasi
NPV (Net Present Value)
IRR (Internal Rate of Return)
EUAC
PBP (Pay Back Period)
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
115. Net Present Value (NPV)
Ukuran layak net cash flow
B t - Ot NPV > 0, layak
NPV =
( 1 + i )t
Dimana :
Bt = Benefit pada tahun ke-t
Ot = Ongkos pada tahun ke-t
i = tingkat bunga
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
116. Internal Rate of Return (IRR) (1)
IRR : tingkat bunga yang memberikan harga NPV
suatu proyek sama dengan nol
N N
Rk (P/F, IRR ,k ) - Ck (P/F, IRR , k ) = 0
k=0 k=0
Rk = penerimaan atau arus masuk pada tahun ke-k
Ck = pengeluaran atau arus ke luar tahun ke-k
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
117. Internal Rate of Return (IRR) (2)
Ukuran Layak : IRR > MARR ,
dimana :
MARR (Minimum Attractive Rate of Return) :
Tingkat return minimum yang diharapkan
diperoleh dari setiap proyek
Ditetapkan oleh perusahaan
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
118. Equivalent Uniform Annual Cost
(EUAC) (1)
Untuk membandingkan proyek-proyek yang
dipertimbangkan
Memakai nilai A
Bila annual cost sama hitung EUAB saja
Bila annual benefit sama hitung EUAC saja
Bila keduanya berlainan EUA dari arus dana
bersih bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
119. Equivalent Uniform Annual Cost
(EUAC) (2)
Keterangan :
EUAB = EUA benefit
EUAC = EUA Cost
EUA = pembayaran/penerimaan uniform
tahunan mulai dari tahun ke-1 sampai dengan
tahun ke-n, yang ekivalen dengan alilran kasnya.
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
120. Pay Back Period (PBP)
Waktu ( jumlah tahun atau perioda) yang
diinginkan oleh perusahaan untuk dapat
menutup seluruh investasi dari pendapatan
(setelah pajak)
Semakin kecil semakin baik
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
121. Benefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis untuk Proyek
Publik
Prosedur Umum Cost Benefit Analysis
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
122. Benefit Cost Analysis (1)
Proyek bisnis vs proyek publik
Time value of money
Ekivalensi
Aliran kas (cash flow)
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
123. Benefit Cost Analysis (2)
Simbol-Simbol: P, F, A, i, n
Kriteria-kriteria Investasi:
NPV, IRR, EAU, PBP, BCR
Incremental Analysis
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
124. Benefit Cost Analysis
Untuk Proyek Publik
AS 1930 an
Manfaat bagi masyarakat > biaya dari
Pemerintah
Kriteria Ratio : BCR harus > 1
Kriteria Selisih : Selisih > 0
Dapat didasarkan pada NPV ataupun EA
Incremental Analysis
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
125. Prosedur Umum Cost
Benefit Analysis (1)
Identifikasi komponen B dan C proyek
Tentukan umur proyek
Perkirakan biaya inv. dan operasi serta
manfaat yang akan diperoleh
Hitung NPV atau EA dari B dan C
bersambung
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE
126. Prosedur Umum Cost
Benefit Analysis (2)
Hitung Ratio B/C atau Selisih B-C
Bila ada banyak alternatif:
- analisis incremental, dan atau
- selisih B-C tebesar
Bila perlu, lengkapi analisis dengan dampak
yang bersifat intangible
selesai
Dr. Ir. Iwan Ratman, MSc. PE