Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan semen, yang terbagi menjadi 5 tahap yaitu penambangan bahan baku, penyiapan bahan baku, pembentukan klinker melalui pembakaran dan pendinginan, penggilingan akhir, dan pengemasan. Semen dibedakan menjadi semen hidrolis yang dapat mengeras dalam air dan semen non-hidrolis yang tidak stabil dalam air.