SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 9
Nama : Anggita Sarasati
Ina Hafityaningsih
Nurfadilla
PutriDewi Indayani
Siti FatimahNur Hikmah Y.
WiewikAmbarwati
Uji Endotoksin dan
Pirogen
EKSOTOKSIN
ā€¢ Virulensi mikroorganisme ditentukanolehproduksi toksin,
yaitu substansiracun yang di hasilkan mikroorganisme
tertentu.
ā€¢ Kemampuanmikroorganisme menghasilkantoksindi sebut
toksigenisitas.
ā€¢ Istilahtoksemia menunjukkanadanya toksin dalam darah.
ā€¢ Ada dua tipetoksinyaitu eksotoksin(toksin protein) dan
endotoksin(toksin lipopolisakarida).
ā€¢ Eksotoksinyaitu protein toksin yang tidaktahan panas ,dan bersifat
antigenikyang menginduksi pembentukan antibodi.
ā€¢ Antibodi yang terbentuk akibatinduksieksotoksin disebut antitoksin.
ā€¢ Toksinini bekerja dengan cara menghancurkanbagian tertentu sel inang/
menghambat fungsi metabolik tertentu.
ā€¢ Mayoritas bakteri penghasil eksotoksin adalah bakteri gram positif.
ā€¢ Gen pengkode pada eksotoksin terdapat pada plasmid bakteri ataufag.
ā€¢ Eksotoksinlarut dalam cairantubuh, sehingga eksotoksin mudah terdifusi
dalam darah dan dengan cepat diedarka ke seluruh tubuh.
Tiga tipe Eksotoksin berdasarkan
mekanisme aksinya:
1. Sitotoksin, membunuh sel inang atau
mempengaruhi fungsisel.
2. Neurotoksin, terlibatdalamtransmisinormal impuls
saraf.
3. Enterotoksin, mempengaruhisel ā€“ sel padasaluran
pecernaan.
ā€¢ Daya racun eksotoksindpat diinaktivasi denganpemanasan
ataupaparan formaldehid, iodinataubahankimiawilain.
ā€¢ Eksotoksin yang di inaktivasi tidak dapat lagi menyebabkan
penyakit, namuntetapdapat mengindukipembentukan
antitoksin.
ā€¢ Eksotoksin yang di inaktivasi disebut toksoid.
ā€¢ Endotoksin dihasilkanolehbakterigram negatifpatogen
ataupunnonpatogenselamamasa pertumbuhannyaatau
pada saat sellisis.
ā€¢ Toksininimerupakan bagiandari membranluar bakterigram
negatifyang tersusunatas lapisanlipopolisakarida (LPS).
ā€¢ Endotoksin bersifat tahan panas, merupakan antigenlemah,
dan tidakdapat di ubah menjaditoksoid.
ENDOTOKSIN
ā€¢ Meskipunseluruh bakterigramnegatifmemilikiLPSpadadinding
selnya, LPStidakbersifattoksikhingga dilepaskandari membran
luar dindingsel.
ā€¢ Padasatbakterigramnegatifmati,disintegrasidindingselnya
mengakibatkanpelepasantoksinLPS.
ā€¢ Pelepasanendotoksindalamsistemperedaran darah dapat
menyebabkansyok akibatpenurunan tekanandarah dan
kegagalanfungsibanyakorgan.
ā€¢ Semua endotoksinbersifatpirogen, tetapitidaksemuasenyawa
pirogen itu merupakanendotoksin.
Efek Endotoksin Bagi Tubuh
ā€¢ demam
ā€¢ aktivasisistem sitokin
ā€¢ rusaknya sel-sel endotelial
ā€¢ permeabilitas pembuluhdarahberubah sehingga
menyebabkan turunnya tekanan darah
Perbedaan endotoksindaneksotoksin
CIRI KHAS ENDOTOKSIN EKSOTOKSIN
Komposisi kimiawi Bagian lipid (lipid A)
pada LPS membran luar
Protein
Sumber Dinding sel bakteri
gram negatif, dihasilkan
pada saat kematian sel
atau otolisis bakteri
Mayoritas pada bakteri
gram positif, di
produksi selama
pertumbuhan sel, pada
beberapa kasus di
produksi setelah lisis
atau kematian sel
Farmakologi (efek pada
inang)
Tidak spesifik Pada jaringan tertentu
Ketahanan terhadap
panas
Tahan panas (heat ā€“
stable), pada suhu 121Ā°
C selama 1 jam
Tidak tahan panas (heat
ā€“ labile), inaktif pada
suhu 60 ā€“ 80Ā° C, kecuali
toksi Staphlococcus
Imunologi Tidak mudah
dinetralisasi oleh
antitoksin sehingga
toksoid yang efektif
tidak dapat dibuat
sebagai imunisasi
terhadap toksin
Dapat di ubah menjadi
toksoid sebagai
imunitas terhadap
toksin, di netralisasi
oleh antitoksin
Dosis letal Besar Kecil
Toksisitas Rendah tinggi
Penyebab demam Ya tidak
Contoh penyakit Demam tifoid, ISK,
meningitis
Gas gangren,
tetanus,botulisme,
difteri
Perbedaanendotoksin daneksotoksin
LAL-(Limulus amebocytelysate)Test
ā€¢ The Limulusamebocytelysate (LAL)test adalahujiin vitro
untukdeteksi dan analisis kuantitatifendotoksin bakteri.
ā€¢ Metode analisis LAL yang dilakukanmencakup teknikgel-clot
dan turbidimetrikinetikdan kromogenik(kolorimetri).
ā€¢ Lisat diperoleh dari amubosit kepiting landam kuda (Limulus
polyphemus).
ā€¢ 1956: Penggunaan LAL untuk deteksi endotoksin berawal dari
pengamatan Bang bahwa infeksi bakteri gram negatif pada
Limulus polyphemus menyebabkan koagulasi intravaskular yang
parah.
ā€¢ 1964: Levin and Bang kemudian menunjukkan bahwa
penggumpalan itu merupakan hasil reaksi antara endotoksin dan
protein yang dapat menggumpal dalam amubosit.
ā€¢ Solum (1970, 1973) dan Young (1972), melakukan pemurnian dan
karaterisasi protein yang dapat bergumpal dari reaksi LAL dan
menunjukkan bahwa reaksi dengan endotoksin merupakan reaksi
enzimatik.
Limulus polyphemus
(horseshoecrab)
Cara Memperoleh Lysate
ā€¢ Untuk memperoleh LAL, horseshoe crabs yang berukuran
besar ditangkap, cek kesehatannya,lalu darahnya diambil
denganmenggunakan jarumsuntik.Darah kepitinginilalu
disentrifuga untukmemisahkanamoebocytes dari plasma
cairnya.
ā€¢ Amoebocyte lalu difreeze-dried dan diproses untuk
digunakan.
MetodeLAL yang direkomendasiolehFDAā€“
USA
ā€¢ Metode Gel-Clot : prinsip bahwa LAL menggumpal dengan adanya
endotoksin
ā€¢ Metode kinetik turbidimetri: menggunakan kecepatan pembentukan gel
untuk menentukan kandungan endotoksin
ā€¢ Metode Kromogenik: menggunakan substrat kromogenik sintetik,
dengan adanya LAL danendotoksin, menghasilkan warna kuning dan
secara linier ekuivalen dengan konsentrasi endotoksin yang ada
Prinsip LAL Test
ā€¢ Uji LAL memanfaatkan dasar responimun dari kepiting landam kuda terhadap invasi
bakteri gram negatif.
ā€¢ Bahan-bahan yang terkandung dalam amubosit kepiting landam kuda terdiri dari berbagai
protein, faktor, kofaktor dan ion-ion yang berinteraksi menyebabkan koagulasi.
ā€¢ EndotoksinGram negatif mengkatalisis aktivasi proenzim dalam lisat amubosit Limulus.
Kecepatan awal aktivasi ditentukan oleh konsentrasi endotoksin.
ā€¢ Selanjutnya enzim yang diaktivasi (enzimkoagulase) menghidrolisis ikatan spesifik dalam
suatu protein penggumpal(koagulogen) yang juga terdapat pada lisat amubosit Limulus
menghasilkan koagulin.
ā€¢ Sekali terhidrolisis, koagulin yang dihasilkan bergabung dengan sendirinya dan
membentuk suatu gumpalan/bekuan seperti gel.
Penetapan Batas Endotoksin
ā€¢ 1983 : FDA menentukan batas endotoksin berdasarkan
dosis maksimum sediaan obat untuk manusia atau kelinci
ā€¢ Dan penyesuaian batas endotoksin untuk semua obat
(kecuali intratekal) dari2,5 EU kg-1 sampai 5,0 EU kg-1
ā€¢ EU = Endotoxin Unit
ā€¢ Batas deteksi untuk beberapa produk diperoleh dari
monografi USP atau EP. Kalau tidak dinyatakan dalam
farmakope, batas endotoksin harus dihitung dari dosis
maksimum manusia
EL = K/M
ā€¢ EL = endotoksin limit
ā€¢ K = konstanta = 5 EU atau IU per kg
berat badan
ā€¢ M = dosis maksimum untuk manusia per
kg per jam.
Batas EndotoksinDan VolumePer Jam
ā€¢ Harus diperhatikanbahwabatasendotoksindinyatakanperjam.
Oleh karenaitu konsentrasiyang dibolehkan untukendotoksin
per mililiterinjeksiberagamtergantungpadavolume pemberian
dalamsatujam.
ā€¢ Suatu dosis tunggalinjeksi1 mlsecara teoritismengandung349
EUper mldan masih diijinkanpadauji endotoksinbakteri,
sedangkaninfusdengan volume 1Lharus mengandungkurang
dari0,349EUperml.
Contoh Perhitungan
Potensi injeksi insulin 100 unit per ml, dosis maksimum 2 unit per
kg dan sensitivitas lisat 0,125 unit/ml, maka
C = 100 unit per ml
K = 0,5 EU per kg
Ī» = 0,125 unit per ml
M = 2 unit per kg
MVD = 100 x 5 = 1 : 2000
0,125 x 2
ā€¢ Nilai MVD dapat diperoleh dari MVC
ā€¢ MVD = potensi sediaan/MVC
LAL Test Untuk Alat Kesehatan
ā€¢ Kadar endotoksin pada alatkesehatan diperoleh dengan prosedur
ekstraksi, yaitu dengan cara merendam sejumlah alatpada cairan
pengekstraksi biasanya pereaksi airLAL. Nilaibatas 20 EU per alat
dinyatakan dalam addendum USP 1997, jadibatas maksimum
konsentrasi endotoksin yang diijinkandalam cairanhasil ekstraksi (ERL)
dihitung dengan rumus:
ā€¢ ERL = K x N/V
K = 20 EU
N = jumlah alat
V = total volume larutan ekstraksi
Kelebihan LAL-Test
ā€¢ Limulus amebocyte lysate (LAL) test adalah metode
alternatifterhadap rabbit pyrogen test yang difokuskanpada
deteksisenyawa pirogen dalam produk, untukmenghindari
penggunaanhewandalam percobaan
ā€¢ Metode lebih akurat
Metode Gel-Clot
ā€¢ Pada metode ini, hasilakhir dapat dideteksiberupa spot pada
slide,ataumicroplate
ā€¢ Perlupembanding,berupa control standard endotoxin(CSE)
ā€¢ Peralatangelas yang digunakanharus diā€œde-pirogenasiā€
Prinsip Uji Dan Prosedur
ā€¢ 100 ul CSE dimasukkan ke dalam tabung gelas depirogen (positive control)
ā€¢ LAL reagent water (negative control)
ā€¢ Sampel jumlah sama
ā€¢ + 100 ullysate
ā€¢ Inkubasi 37Ā°C di atas penangas air selama 1 jam
ā€¢ Tabung lalu dibalik perlahan (180Ā°) untuk melihat solid clot yang terjadi
Hal Yang Harus DiperhatikanDalam Metode Gel-
Clot
ā€¢ Untukmembuatalat-alatdepirogen: pemanasanpada180Ā°C,
selama4 jamatau250Ā°Cselama30 menit
ā€¢ Teknikpengerjaanpada saatmembaliktabungkira-kiraselama2
detik
ā€¢ pH sampel7,0ā€“8,0.Jika diperlukanpH diatur menggunakan
asamataubasadepirogen
Sensitivitas Lisat Pada Gel-Clot
ā€¢ Diperlukan untuk menentukan konsentrasi minimum endotoksin yang
menyebabkan terjadinyagel
ā€¢ Satuan dinyatakan dalam EU atauIU
ā€¢ Dibuat 1 seri pengenceran endotoksin (dalamEU/mL) dan percobaan dilakukan
rangkap 4 (quadruplicate)
ā€¢ Titikakhir pengenceran (end-point dilution)ditentukan pada pengenceran
terakhiryang masih memberikanreaksi positif
Metode Kromogenik
ā€¢ MetodekromogenikmerupakanmetodeLALtestyang paling
banyak digunakansaatinikarena lebih mudahdan murah
ā€¢ Sesuai untuk jumlahproduk yang diujitidakbanyak dan tidak
sering (infrequent)
ā€¢ Digunakanuntuk ujisampelserum padauji klinis
Prinsip Uji Dan Prosedur
ā€¢ Endotoksin akan mengkatalisis aktivasi suatu proenzim
ā€¢ Enzim yang teraktivasiakanmengkatalisis terpecahnya PNA darisubstrat Ac-Ile-
Glu-Ala-Arg-PNA
ā€¢ PNA yangdilepaskan diukur secara spektrofotometripada 405nm
ā€¢ Nilaiabsorbans sebanding dengan jumlahendotoksin, dibandingkan terhadap
endotoksin standard menggunakan kurva standard
Penemuan Baru
ā€¢ AlternatifterhadapLALsaatinitelahberhasilditelitidiIndia dan
China, yaitu pereaksiTAL,atauTachypleus amoebocytelysate,
fungsinya miripdengan LAL,juga untuk deteksigram-negative
bacteria.
ā€¢ IlmuwandiSingapur tengahmeneliticloning genpendeteksitoxin
dalamdarah horseshoecrab. Jikagentersebutdapatdikloning,
derivat LALdapatdibuattanpaharus menggunakanhorseshoe
crabs untuk ekstraksidarahnya.
PerhitunganMVD Dan MVC
ā€¢ MVD=MaximumValidDilution(pengenceran maksimum)
ā€¢ MVC =MinimumValidConcentration(konsentrasi minimum)
ā€¢ MVDdan MVCadalahperhitungan yang menunjukkanseberapa
banyak pengenceranyang harus dilakukanuntuk mengatasi
kemungkinaninterferensi,sebelumefekpengenceranmelampaui
kemampuanuji LALyang digunakanuntuk mendeteksi
endotoksindalamsediaanasli
PenggunaanIstilah MVD Dan MVC
ā€¢ MVD biasanya digunakan untuk sediaan yang berbentuk cairan dimana
pemberiandinyatakan dalam per mililiter
Contoh: dosis tunggal injeksi2 ml dan batas endotoksin dinyatakan dalam EU per
mililiter
ā€¢ MVC biasanya digunakan untuk sediaan dengan batas endotoksin dinyatakan
dengan EU per mg dan dosis dinyatakan dengan mg/ kg bb
ā€¢ Penentuan MVD dan MVC tergantungpada sensitivitas lisatyang digunakan (Ī»)
ā€¢ Semakinsensitif lisatatau metoda, semakin tinggiMVD atau semakin rendahMVC
Perhitungan MVD
MVD = C x K
Ī»x M
ā€¢ C = konsentrasi obat
ā€¢ K = konstanta = 0,5 EU per kg
ā€¢ M = dosis maksimum manusia
PerhitunganMVC
MVC = Ī»M
K
ā€¢ Ī» = sensitifitas dari lisat yaitu nilai terkecil
dari standar untuk pengujian kuantitatif
ā€¢ K = konstanta = 0,5 EU per kg
ā€¢ M = dosis maksimum manusia
ā€¢ Pyro artinyakeadaanataubentuk yang berhubungan
denganpanas / api. Gen artinyamembentuk atau
menghasilkan,jadipyrogen artinya sesuatuyang dapat
menghasilkanpanas / demam.
ā€¢ Pirogenadalahhasildari mikroorganismeberupa
kompleks lipopolisakarida proteinlipidyang
mengandung gugusanradikalnitrogendanfosfor,
merupakan endotoksindaribakter gram negative dan
jikadi suntikkanke dalamtubuhmanusia danhewan
dalamdosistertentu akan menyebabkan demam.
Pirogen
ā€¢ Pirogen berasal dari macam ā€“ macam sumber, sehingga
susunankimiawinya berbeda ā€“ beda dan menyebabkan
aktivitasnya berbeda misalsifatfarmakologis, stabilitas dan
daya keracunannya.
ā€¢ Gejalaumumyang timbuldenganadanya pirogen adalah
demam setelah beberapa saat penyuntikan,reaksi yang jelas
akan terlihatsetelah45 menitsampai 8 jam penyuntikan.
Sumber pirogen
ā€¢ Air air yang sudah di simpan
ā€¢ Peralatan
ā€¢ Solute atau zat terlarut
ā€¢ Proses produksi
ā€¢ Udara kotor
Sifat ā€“ sifat pirogen
ļ¶ kelarutan: larut dalam air, alkohol, tidak larut dalam pelarut
organiklain
ļ¶ ukuran: 1 ā€“ 50 mĀµ
ļ¶ stabilitas: dalam keadaankeringdan terlarut stabiltasnya t,
termostabil, dalamlarutansukar dihilangkan dengan
pemanasan , dalamkeadaankering pirogen dapat
dihilangkandenganpemanasantinggidan waktulama tinggi
ļ¶ berat molekul: 15.000 ā€“ 4.000.000
Cara ā€“ cara pembebasan pirogen
A. Penyulingan:-penyulingan biasa
-penyulingan khusus
B. Pemanasan:-dalamlarutan
-dalamkeadaankering
C. Penyerapan
pirogendiserapa dengansecara kimia/fisikadenganadsorben
D. Depirogenase
E. Radiasisinargamma
F. Getaran ultrasonik
DAFTAR PUSTAKA
ā€¢ Anonim,1995.Farmakope Indonesia edisi IV.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta
ā€¢ Anonim,1997.Farmakope Indonesia edisi III.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta
ā€¢ T.Pratiwi Sylvia,2008,Mikrobiologi Farmasi, Erlangga,
Jakarta
ā€¢ http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kukah/mi
krobiologi%20Analisis%20%28FK3207%29/Uji%20END
OTOKSIN.pdf

More Related Content

What's hot

Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
Ā 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Sapan Nada
Ā 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
Ā 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
Dokter Tekno
Ā 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
Kopertis Wilayah I
Ā 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
N. Hikmah Alinda
Ā 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
Ā 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
Dokter Tekno
Ā 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Nova Rizky
Ā 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
Tri Setyo Ningsih
Ā 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Ā 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
Ā 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
Ā 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
Ā 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenKezia Hani Novita
Ā 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
Ā 

What's hot (20)

Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Ā 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
Ā 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Ā 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Ā 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
Ā 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
Ā 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
Ā 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
Ā 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Ā 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
Ā 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
Ā 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Ā 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
Ā 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
Ā 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
Ā 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Ā 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Ā 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
Ā 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Ā 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Ā 

Viewers also liked

Water System
Water SystemWater System
Water System
Fauzan Ahmad
Ā 
Pyrogen and pyrogenicity
Pyrogen and pyrogenicityPyrogen and pyrogenicity
Pyrogen and pyrogenicity
Udit Borah
Ā 
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURANKONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
Rolina Zahhara Tambunan
Ā 
Pyrogen testing 112070804005
Pyrogen testing  112070804005Pyrogen testing  112070804005
Pyrogen testing 112070804005Patel Parth
Ā 
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternak
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternakMetode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternak
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternakNur Eka Oktafiani
Ā 
Kerusakan pada sayuran
Kerusakan pada sayuranKerusakan pada sayuran
Kerusakan pada sayuran
Chugie Gian
Ā 
Water system
Water systemWater system
Water system
Meta Emilia Surya Dharma
Ā 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
Nur Kasim
Ā 
SlideShare Background
SlideShare BackgroundSlideShare Background
SlideShare BackgroundHeyday ApS
Ā 
Farmakokinetik
FarmakokinetikFarmakokinetik
FarmakokinetikAni Fitriani
Ā 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
Ā 
50 Editable Slides Backgrounds part four
50 Editable Slides Backgrounds part four   50 Editable Slides Backgrounds part four
50 Editable Slides Backgrounds part four
Ihab Hatoum
Ā 
Lal presentation
Lal presentation Lal presentation
Lal presentation
Tim Sandle, Ph.D.
Ā 
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP Requriements
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP  RequriementsWater for Pharmaceutical Purposes - New USP  Requriements
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP Requriements
GMP EDUCATION : Not for Profit Organization
Ā 
Sterility test and modern microbiological methods
Sterility test and modern microbiological methodsSterility test and modern microbiological methods
Sterility test and modern microbiological methodsMohammed Fawzy
Ā 
Chemiluminescence
ChemiluminescenceChemiluminescence
Chemiluminescence
Dr. Kapil Dev Doddamani
Ā 
Pyrogen testing
Pyrogen testingPyrogen testing
Pyrogen testing
nilesh1208
Ā 
Sterility testing 112070804014
Sterility testing 112070804014Sterility testing 112070804014
Sterility testing 112070804014Patel Parth
Ā 

Viewers also liked (19)

Steril ppt
Steril pptSteril ppt
Steril ppt
Ā 
Water System
Water SystemWater System
Water System
Ā 
Pyrogen and pyrogenicity
Pyrogen and pyrogenicityPyrogen and pyrogenicity
Pyrogen and pyrogenicity
Ā 
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURANKONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
Ā 
Pyrogen testing 112070804005
Pyrogen testing  112070804005Pyrogen testing  112070804005
Pyrogen testing 112070804005
Ā 
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternak
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternakMetode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternak
Metode analisis kontaminan aflatoksin pd pakan ternak
Ā 
Kerusakan pada sayuran
Kerusakan pada sayuranKerusakan pada sayuran
Kerusakan pada sayuran
Ā 
Water system
Water systemWater system
Water system
Ā 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
Ā 
SlideShare Background
SlideShare BackgroundSlideShare Background
SlideShare Background
Ā 
Farmakokinetik
FarmakokinetikFarmakokinetik
Farmakokinetik
Ā 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Ā 
50 Editable Slides Backgrounds part four
50 Editable Slides Backgrounds part four   50 Editable Slides Backgrounds part four
50 Editable Slides Backgrounds part four
Ā 
Lal presentation
Lal presentation Lal presentation
Lal presentation
Ā 
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP Requriements
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP  RequriementsWater for Pharmaceutical Purposes - New USP  Requriements
Water for Pharmaceutical Purposes - New USP Requriements
Ā 
Sterility test and modern microbiological methods
Sterility test and modern microbiological methodsSterility test and modern microbiological methods
Sterility test and modern microbiological methods
Ā 
Chemiluminescence
ChemiluminescenceChemiluminescence
Chemiluminescence
Ā 
Pyrogen testing
Pyrogen testingPyrogen testing
Pyrogen testing
Ā 
Sterility testing 112070804014
Sterility testing 112070804014Sterility testing 112070804014
Sterility testing 112070804014
Ā 

Similar to endotoksin dan pirogen

pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
dian lisnawati
Ā 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
sukarman_far
Ā 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
Rinzani Cyzaria Putri
Ā 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]andreei
Ā 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
pdspatologikliniksby
Ā 
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdfEliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
marketingIndogen
Ā 
Farmakologi(1)
Farmakologi(1)Farmakologi(1)
Farmakologi(1)
sandynurcaesar
Ā 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
marketingIndogen
Ā 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
Nadiyayoo
Ā 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
Nheeya Warz
Ā 
penyakit sistem endokrin
penyakit sistem endokrinpenyakit sistem endokrin
penyakit sistem endokrin
ZahraBaitiNurAzizah1
Ā 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docxLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
IdasariDewi1
Ā 
PPT Imun mukosa.pptx
PPT Imun mukosa.pptxPPT Imun mukosa.pptx
PPT Imun mukosa.pptx
GiaCellisaSianosa
Ā 
uji toksik.pdf
uji toksik.pdfuji toksik.pdf
uji toksik.pdf
RodhiRestino
Ā 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutandreei
Ā 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
FatimaZalamatulInzan
Ā 
PRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIMPRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIM
mahreni
Ā 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
PRAMITHA GALUH
Ā 
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
rizki_yuliani
Ā 
Rkk26
Rkk26Rkk26
Rkk26andreei
Ā 

Similar to endotoksin dan pirogen (20)

pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
Ā 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
Ā 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
Ā 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Ā 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
Ā 
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdfEliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Ā 
Farmakologi(1)
Farmakologi(1)Farmakologi(1)
Farmakologi(1)
Ā 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Ā 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
Ā 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
Ā 
penyakit sistem endokrin
penyakit sistem endokrinpenyakit sistem endokrin
penyakit sistem endokrin
Ā 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docxLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
Ā 
PPT Imun mukosa.pptx
PPT Imun mukosa.pptxPPT Imun mukosa.pptx
PPT Imun mukosa.pptx
Ā 
uji toksik.pdf
uji toksik.pdfuji toksik.pdf
uji toksik.pdf
Ā 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
Ā 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
Ā 
PRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIMPRODUKSI ENZIM
PRODUKSI ENZIM
Ā 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
Ā 
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
Enzim (obat, sasaran obat, diagnosa)
Ā 
Rkk26
Rkk26Rkk26
Rkk26
Ā 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 

endotoksin dan pirogen

  • 1. KELOMPOK 9 Nama : Anggita Sarasati Ina Hafityaningsih Nurfadilla PutriDewi Indayani Siti FatimahNur Hikmah Y. WiewikAmbarwati
  • 3. EKSOTOKSIN ā€¢ Virulensi mikroorganisme ditentukanolehproduksi toksin, yaitu substansiracun yang di hasilkan mikroorganisme tertentu. ā€¢ Kemampuanmikroorganisme menghasilkantoksindi sebut toksigenisitas. ā€¢ Istilahtoksemia menunjukkanadanya toksin dalam darah. ā€¢ Ada dua tipetoksinyaitu eksotoksin(toksin protein) dan endotoksin(toksin lipopolisakarida).
  • 4. ā€¢ Eksotoksinyaitu protein toksin yang tidaktahan panas ,dan bersifat antigenikyang menginduksi pembentukan antibodi. ā€¢ Antibodi yang terbentuk akibatinduksieksotoksin disebut antitoksin. ā€¢ Toksinini bekerja dengan cara menghancurkanbagian tertentu sel inang/ menghambat fungsi metabolik tertentu. ā€¢ Mayoritas bakteri penghasil eksotoksin adalah bakteri gram positif. ā€¢ Gen pengkode pada eksotoksin terdapat pada plasmid bakteri ataufag. ā€¢ Eksotoksinlarut dalam cairantubuh, sehingga eksotoksin mudah terdifusi dalam darah dan dengan cepat diedarka ke seluruh tubuh.
  • 5. Tiga tipe Eksotoksin berdasarkan mekanisme aksinya: 1. Sitotoksin, membunuh sel inang atau mempengaruhi fungsisel. 2. Neurotoksin, terlibatdalamtransmisinormal impuls saraf. 3. Enterotoksin, mempengaruhisel ā€“ sel padasaluran pecernaan.
  • 6. ā€¢ Daya racun eksotoksindpat diinaktivasi denganpemanasan ataupaparan formaldehid, iodinataubahankimiawilain. ā€¢ Eksotoksin yang di inaktivasi tidak dapat lagi menyebabkan penyakit, namuntetapdapat mengindukipembentukan antitoksin. ā€¢ Eksotoksin yang di inaktivasi disebut toksoid.
  • 7. ā€¢ Endotoksin dihasilkanolehbakterigram negatifpatogen ataupunnonpatogenselamamasa pertumbuhannyaatau pada saat sellisis. ā€¢ Toksininimerupakan bagiandari membranluar bakterigram negatifyang tersusunatas lapisanlipopolisakarida (LPS). ā€¢ Endotoksin bersifat tahan panas, merupakan antigenlemah, dan tidakdapat di ubah menjaditoksoid.
  • 8. ENDOTOKSIN ā€¢ Meskipunseluruh bakterigramnegatifmemilikiLPSpadadinding selnya, LPStidakbersifattoksikhingga dilepaskandari membran luar dindingsel. ā€¢ Padasatbakterigramnegatifmati,disintegrasidindingselnya mengakibatkanpelepasantoksinLPS. ā€¢ Pelepasanendotoksindalamsistemperedaran darah dapat menyebabkansyok akibatpenurunan tekanandarah dan kegagalanfungsibanyakorgan. ā€¢ Semua endotoksinbersifatpirogen, tetapitidaksemuasenyawa pirogen itu merupakanendotoksin.
  • 9. Efek Endotoksin Bagi Tubuh ā€¢ demam ā€¢ aktivasisistem sitokin ā€¢ rusaknya sel-sel endotelial ā€¢ permeabilitas pembuluhdarahberubah sehingga menyebabkan turunnya tekanan darah
  • 10. Perbedaan endotoksindaneksotoksin CIRI KHAS ENDOTOKSIN EKSOTOKSIN Komposisi kimiawi Bagian lipid (lipid A) pada LPS membran luar Protein Sumber Dinding sel bakteri gram negatif, dihasilkan pada saat kematian sel atau otolisis bakteri Mayoritas pada bakteri gram positif, di produksi selama pertumbuhan sel, pada beberapa kasus di produksi setelah lisis atau kematian sel Farmakologi (efek pada inang) Tidak spesifik Pada jaringan tertentu Ketahanan terhadap panas Tahan panas (heat ā€“ stable), pada suhu 121Ā° C selama 1 jam Tidak tahan panas (heat ā€“ labile), inaktif pada suhu 60 ā€“ 80Ā° C, kecuali toksi Staphlococcus
  • 11. Imunologi Tidak mudah dinetralisasi oleh antitoksin sehingga toksoid yang efektif tidak dapat dibuat sebagai imunisasi terhadap toksin Dapat di ubah menjadi toksoid sebagai imunitas terhadap toksin, di netralisasi oleh antitoksin Dosis letal Besar Kecil Toksisitas Rendah tinggi Penyebab demam Ya tidak Contoh penyakit Demam tifoid, ISK, meningitis Gas gangren, tetanus,botulisme, difteri Perbedaanendotoksin daneksotoksin
  • 12. LAL-(Limulus amebocytelysate)Test ā€¢ The Limulusamebocytelysate (LAL)test adalahujiin vitro untukdeteksi dan analisis kuantitatifendotoksin bakteri. ā€¢ Metode analisis LAL yang dilakukanmencakup teknikgel-clot dan turbidimetrikinetikdan kromogenik(kolorimetri).
  • 13. ā€¢ Lisat diperoleh dari amubosit kepiting landam kuda (Limulus polyphemus). ā€¢ 1956: Penggunaan LAL untuk deteksi endotoksin berawal dari pengamatan Bang bahwa infeksi bakteri gram negatif pada Limulus polyphemus menyebabkan koagulasi intravaskular yang parah. ā€¢ 1964: Levin and Bang kemudian menunjukkan bahwa penggumpalan itu merupakan hasil reaksi antara endotoksin dan protein yang dapat menggumpal dalam amubosit. ā€¢ Solum (1970, 1973) dan Young (1972), melakukan pemurnian dan karaterisasi protein yang dapat bergumpal dari reaksi LAL dan menunjukkan bahwa reaksi dengan endotoksin merupakan reaksi enzimatik.
  • 15. Cara Memperoleh Lysate ā€¢ Untuk memperoleh LAL, horseshoe crabs yang berukuran besar ditangkap, cek kesehatannya,lalu darahnya diambil denganmenggunakan jarumsuntik.Darah kepitinginilalu disentrifuga untukmemisahkanamoebocytes dari plasma cairnya. ā€¢ Amoebocyte lalu difreeze-dried dan diproses untuk digunakan.
  • 16. MetodeLAL yang direkomendasiolehFDAā€“ USA ā€¢ Metode Gel-Clot : prinsip bahwa LAL menggumpal dengan adanya endotoksin ā€¢ Metode kinetik turbidimetri: menggunakan kecepatan pembentukan gel untuk menentukan kandungan endotoksin ā€¢ Metode Kromogenik: menggunakan substrat kromogenik sintetik, dengan adanya LAL danendotoksin, menghasilkan warna kuning dan secara linier ekuivalen dengan konsentrasi endotoksin yang ada
  • 17. Prinsip LAL Test ā€¢ Uji LAL memanfaatkan dasar responimun dari kepiting landam kuda terhadap invasi bakteri gram negatif. ā€¢ Bahan-bahan yang terkandung dalam amubosit kepiting landam kuda terdiri dari berbagai protein, faktor, kofaktor dan ion-ion yang berinteraksi menyebabkan koagulasi. ā€¢ EndotoksinGram negatif mengkatalisis aktivasi proenzim dalam lisat amubosit Limulus. Kecepatan awal aktivasi ditentukan oleh konsentrasi endotoksin. ā€¢ Selanjutnya enzim yang diaktivasi (enzimkoagulase) menghidrolisis ikatan spesifik dalam suatu protein penggumpal(koagulogen) yang juga terdapat pada lisat amubosit Limulus menghasilkan koagulin. ā€¢ Sekali terhidrolisis, koagulin yang dihasilkan bergabung dengan sendirinya dan membentuk suatu gumpalan/bekuan seperti gel.
  • 18. Penetapan Batas Endotoksin ā€¢ 1983 : FDA menentukan batas endotoksin berdasarkan dosis maksimum sediaan obat untuk manusia atau kelinci ā€¢ Dan penyesuaian batas endotoksin untuk semua obat (kecuali intratekal) dari2,5 EU kg-1 sampai 5,0 EU kg-1 ā€¢ EU = Endotoxin Unit ā€¢ Batas deteksi untuk beberapa produk diperoleh dari monografi USP atau EP. Kalau tidak dinyatakan dalam farmakope, batas endotoksin harus dihitung dari dosis maksimum manusia
  • 19. EL = K/M ā€¢ EL = endotoksin limit ā€¢ K = konstanta = 5 EU atau IU per kg berat badan ā€¢ M = dosis maksimum untuk manusia per kg per jam.
  • 20. Batas EndotoksinDan VolumePer Jam ā€¢ Harus diperhatikanbahwabatasendotoksindinyatakanperjam. Oleh karenaitu konsentrasiyang dibolehkan untukendotoksin per mililiterinjeksiberagamtergantungpadavolume pemberian dalamsatujam. ā€¢ Suatu dosis tunggalinjeksi1 mlsecara teoritismengandung349 EUper mldan masih diijinkanpadauji endotoksinbakteri, sedangkaninfusdengan volume 1Lharus mengandungkurang dari0,349EUperml.
  • 21. Contoh Perhitungan Potensi injeksi insulin 100 unit per ml, dosis maksimum 2 unit per kg dan sensitivitas lisat 0,125 unit/ml, maka C = 100 unit per ml K = 0,5 EU per kg Ī» = 0,125 unit per ml M = 2 unit per kg MVD = 100 x 5 = 1 : 2000 0,125 x 2 ā€¢ Nilai MVD dapat diperoleh dari MVC ā€¢ MVD = potensi sediaan/MVC
  • 22. LAL Test Untuk Alat Kesehatan ā€¢ Kadar endotoksin pada alatkesehatan diperoleh dengan prosedur ekstraksi, yaitu dengan cara merendam sejumlah alatpada cairan pengekstraksi biasanya pereaksi airLAL. Nilaibatas 20 EU per alat dinyatakan dalam addendum USP 1997, jadibatas maksimum konsentrasi endotoksin yang diijinkandalam cairanhasil ekstraksi (ERL) dihitung dengan rumus: ā€¢ ERL = K x N/V K = 20 EU N = jumlah alat V = total volume larutan ekstraksi
  • 23. Kelebihan LAL-Test ā€¢ Limulus amebocyte lysate (LAL) test adalah metode alternatifterhadap rabbit pyrogen test yang difokuskanpada deteksisenyawa pirogen dalam produk, untukmenghindari penggunaanhewandalam percobaan ā€¢ Metode lebih akurat
  • 24. Metode Gel-Clot ā€¢ Pada metode ini, hasilakhir dapat dideteksiberupa spot pada slide,ataumicroplate ā€¢ Perlupembanding,berupa control standard endotoxin(CSE) ā€¢ Peralatangelas yang digunakanharus diā€œde-pirogenasiā€
  • 25. Prinsip Uji Dan Prosedur ā€¢ 100 ul CSE dimasukkan ke dalam tabung gelas depirogen (positive control) ā€¢ LAL reagent water (negative control) ā€¢ Sampel jumlah sama ā€¢ + 100 ullysate ā€¢ Inkubasi 37Ā°C di atas penangas air selama 1 jam ā€¢ Tabung lalu dibalik perlahan (180Ā°) untuk melihat solid clot yang terjadi
  • 26. Hal Yang Harus DiperhatikanDalam Metode Gel- Clot ā€¢ Untukmembuatalat-alatdepirogen: pemanasanpada180Ā°C, selama4 jamatau250Ā°Cselama30 menit ā€¢ Teknikpengerjaanpada saatmembaliktabungkira-kiraselama2 detik ā€¢ pH sampel7,0ā€“8,0.Jika diperlukanpH diatur menggunakan asamataubasadepirogen
  • 27. Sensitivitas Lisat Pada Gel-Clot ā€¢ Diperlukan untuk menentukan konsentrasi minimum endotoksin yang menyebabkan terjadinyagel ā€¢ Satuan dinyatakan dalam EU atauIU ā€¢ Dibuat 1 seri pengenceran endotoksin (dalamEU/mL) dan percobaan dilakukan rangkap 4 (quadruplicate) ā€¢ Titikakhir pengenceran (end-point dilution)ditentukan pada pengenceran terakhiryang masih memberikanreaksi positif
  • 28. Metode Kromogenik ā€¢ MetodekromogenikmerupakanmetodeLALtestyang paling banyak digunakansaatinikarena lebih mudahdan murah ā€¢ Sesuai untuk jumlahproduk yang diujitidakbanyak dan tidak sering (infrequent) ā€¢ Digunakanuntuk ujisampelserum padauji klinis
  • 29. Prinsip Uji Dan Prosedur ā€¢ Endotoksin akan mengkatalisis aktivasi suatu proenzim ā€¢ Enzim yang teraktivasiakanmengkatalisis terpecahnya PNA darisubstrat Ac-Ile- Glu-Ala-Arg-PNA ā€¢ PNA yangdilepaskan diukur secara spektrofotometripada 405nm ā€¢ Nilaiabsorbans sebanding dengan jumlahendotoksin, dibandingkan terhadap endotoksin standard menggunakan kurva standard
  • 30. Penemuan Baru ā€¢ AlternatifterhadapLALsaatinitelahberhasilditelitidiIndia dan China, yaitu pereaksiTAL,atauTachypleus amoebocytelysate, fungsinya miripdengan LAL,juga untuk deteksigram-negative bacteria. ā€¢ IlmuwandiSingapur tengahmeneliticloning genpendeteksitoxin dalamdarah horseshoecrab. Jikagentersebutdapatdikloning, derivat LALdapatdibuattanpaharus menggunakanhorseshoe crabs untuk ekstraksidarahnya.
  • 31. PerhitunganMVD Dan MVC ā€¢ MVD=MaximumValidDilution(pengenceran maksimum) ā€¢ MVC =MinimumValidConcentration(konsentrasi minimum) ā€¢ MVDdan MVCadalahperhitungan yang menunjukkanseberapa banyak pengenceranyang harus dilakukanuntuk mengatasi kemungkinaninterferensi,sebelumefekpengenceranmelampaui kemampuanuji LALyang digunakanuntuk mendeteksi endotoksindalamsediaanasli
  • 32. PenggunaanIstilah MVD Dan MVC ā€¢ MVD biasanya digunakan untuk sediaan yang berbentuk cairan dimana pemberiandinyatakan dalam per mililiter Contoh: dosis tunggal injeksi2 ml dan batas endotoksin dinyatakan dalam EU per mililiter ā€¢ MVC biasanya digunakan untuk sediaan dengan batas endotoksin dinyatakan dengan EU per mg dan dosis dinyatakan dengan mg/ kg bb ā€¢ Penentuan MVD dan MVC tergantungpada sensitivitas lisatyang digunakan (Ī») ā€¢ Semakinsensitif lisatatau metoda, semakin tinggiMVD atau semakin rendahMVC
  • 33. Perhitungan MVD MVD = C x K Ī»x M ā€¢ C = konsentrasi obat ā€¢ K = konstanta = 0,5 EU per kg ā€¢ M = dosis maksimum manusia
  • 34. PerhitunganMVC MVC = Ī»M K ā€¢ Ī» = sensitifitas dari lisat yaitu nilai terkecil dari standar untuk pengujian kuantitatif ā€¢ K = konstanta = 0,5 EU per kg ā€¢ M = dosis maksimum manusia
  • 35. ā€¢ Pyro artinyakeadaanataubentuk yang berhubungan denganpanas / api. Gen artinyamembentuk atau menghasilkan,jadipyrogen artinya sesuatuyang dapat menghasilkanpanas / demam.
  • 36. ā€¢ Pirogenadalahhasildari mikroorganismeberupa kompleks lipopolisakarida proteinlipidyang mengandung gugusanradikalnitrogendanfosfor, merupakan endotoksindaribakter gram negative dan jikadi suntikkanke dalamtubuhmanusia danhewan dalamdosistertentu akan menyebabkan demam. Pirogen
  • 37. ā€¢ Pirogen berasal dari macam ā€“ macam sumber, sehingga susunankimiawinya berbeda ā€“ beda dan menyebabkan aktivitasnya berbeda misalsifatfarmakologis, stabilitas dan daya keracunannya. ā€¢ Gejalaumumyang timbuldenganadanya pirogen adalah demam setelah beberapa saat penyuntikan,reaksi yang jelas akan terlihatsetelah45 menitsampai 8 jam penyuntikan.
  • 38. Sumber pirogen ā€¢ Air air yang sudah di simpan ā€¢ Peralatan ā€¢ Solute atau zat terlarut ā€¢ Proses produksi ā€¢ Udara kotor
  • 39. Sifat ā€“ sifat pirogen ļ¶ kelarutan: larut dalam air, alkohol, tidak larut dalam pelarut organiklain ļ¶ ukuran: 1 ā€“ 50 mĀµ ļ¶ stabilitas: dalam keadaankeringdan terlarut stabiltasnya t, termostabil, dalamlarutansukar dihilangkan dengan pemanasan , dalamkeadaankering pirogen dapat dihilangkandenganpemanasantinggidan waktulama tinggi ļ¶ berat molekul: 15.000 ā€“ 4.000.000
  • 40. Cara ā€“ cara pembebasan pirogen A. Penyulingan:-penyulingan biasa -penyulingan khusus B. Pemanasan:-dalamlarutan -dalamkeadaankering C. Penyerapan pirogendiserapa dengansecara kimia/fisikadenganadsorben D. Depirogenase E. Radiasisinargamma F. Getaran ultrasonik
  • 41. DAFTAR PUSTAKA ā€¢ Anonim,1995.Farmakope Indonesia edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta ā€¢ Anonim,1997.Farmakope Indonesia edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta ā€¢ T.Pratiwi Sylvia,2008,Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta ā€¢ http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kukah/mi krobiologi%20Analisis%20%28FK3207%29/Uji%20END OTOKSIN.pdf