SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari
Merk Elabscience
Enzim adalah katalis biologis (biokatalis) yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia dalam
organisme hidup. Enzim yang dapat diekstraksi dari sel kemudian digunakan untuk mengkatalisis
berbagai proses penting secara komersial. Aktivitas katalitik enzim yang sangat besar mungkin paling
baik diekspresikan dengan konstanta, kcat, yang secara beragam disebut sebagai tingkat pergantian,
frekuensi pergantian atau jumlah pergantian. Konstanta ini menyatakan jumlah molekul substrat yang
dapat diubah menjadi produk oleh satu molekul enzim per satuan waktu (biasanya per menit atau per
detik).
Selain sebagai katalis yang sangat kuat, enzim juga memiliki spesifisitas yang tinggi dengan
mengkatalisis satu jenis (atau beberapa isotop) dari molekul substrat menjadi molekul produk.
Beberapa enzim menunjukkan spesifisitas terhadap gugus senyawa, misalnya alkaline phosphatase
dapat menghilangkan gugus fosfat dari berbagai substrat. Enzim lain menunjukkan spesifisitas yang
jauh lebih tinggi yang dikenal sebagai spesifisitas absolut. Misalnya, glukosa oksidase menunjukkan
spesifisitas hampir total untuk substratnya yaitu β-D-glukosa, dan hampir tidak ada aktivitas dengan
monosakarida lainnya.
Gambar 1. Pengujian aktivitas enzim dengan metode spektrofotometri dan ELISA.
Metode untuk pengukuran kualitatif dan kuantitatif aktivitas enzim ex vivo dan in vivo terbagi dalam
dua kategori besar. Pertama, pengukuran enzim tersebut dapat bertujuan untuk mengukur biokimia
atau neurokimia, seperti memahami perbedaan jalur metabolisme di dua bagian organ tertentu. Kedua,
pengukuran dimaksudkan untuk mengamati perbedaan kualitatif yang ada karena tingkat aktivitas
enzim tertentu dikaitkan dengan patologi tertentu.
Pengukuran enzim menggunakan probe merupakan teknik yang banyak digunakan saat ini. Probe
yang digunakan berupa substrat yang akan mengalami perubahan terukur setelah diubah oleh reaksi
katalisis enzim. Teknik fluoresensi dan resonansi magnetik adalah alat utama untuk pencitraan probe
kimia tersebut.
Assay (pengukuran) aktivitas enzim dapat dilakukan baik secara diskontinu atau kontinu. Metode
diskontinu melibatkan pencampuran substrat dan enzim bersama-sama dan mengukur produk yang
terbentuk setelah jangka waktu tertentu, sehingga metode ini umumnya mudah dan cepat untuk
dilakukan. Dalam pengujian enzim kontinu umumnya bertujuan mempelajari laju reaksi yang
dikatalisis enzim dengan mencampur enzim dengan substrat dan secara terus menerus mengukur hasil
penampilan produk dari waktu ke waktu. Selain itu, laju reaksi juga bisa diukur dengan mengukur
hilangnya substrat dari waktu ke waktu.
Dalam percobaan kinetika enzim, untuk memudahkan pengamatan hasil sering digunakan substrat
buatan yang disebut kromogen. Kromogen menghasilkan produk berwarna cerah, sehingga membuat
reaksi mudah dianalisa dengan menggunakan alat kolorimetri atau spektrofotometri.
Berikut beberapa jenis enzim yang umumnya diuji dalam pengukuran biokimia:
1. Katalase
Katalase (CAT) adalah enzim antioksidan yang paling penting bagi tubuh. Enzim ini dapat ditemukan
hampir pada semua organisme aerobik. Katalase bertugas memecah dua molekul hidrogen peroksida
menjadi satu molekul oksigen dan dua molekul air dalam dua tahap reaksi. Gen yang mengkode
katalase adalah gen CAT yang terletak pada kromosom 11 pada manusia. Penelitian tentang katalase
dari Saccharomyces cerevisiae telah menghasilkan data dan informasi tentang evolusi enzim pada
tingkat molekuler. Telah dilaporkan juga bahwa katalase mempunyai peran signifikan dalam
mutagenesis dan kondisi inflamasi serta supresi apoptosis selama stres oksidatif. Berdasarkan
perbedaan urutan dan strukturnya, katalase dibagi menjadi tiga kelas, yaitu katalase dengan heme
monofungsional (paling banyak), katalase-peroksidase bifungsional dengan heme, serta katalase yang
mengandung Mn dan tidak memiliki gugus heme.
2. β-Amilase
β-Amilase adalah eksoamilase yang menghidrolisis ikatan α-1,4 glikosidik rantai poliglukan pada
ujung non-reduksi untuk menghasilkan maltosa. Enzim ini berlokasi di stroma kloroplas sel mesofil,
vakuola, dan sitoplasma. Fungsi utama β-amilase adalah pemecahan pati pada tumbuhan transisi.
Tanaman yang kekurangan β-amilase kloroplas mengalami penurunan kemampuan untuk
mendegradasi pati. Produk β-amilase yang dihasilkan kemudian ditranslokasikan ke sitosol oleh
translocator maltosa untuk dimetabolisme menjadi unit glukosa oleh glukosiltransferase.
β-Amilase diregulasi oleh sistem kompleks bergantung cahaya, gula, fitohormon, pembelahan
proteolitik, dan stres abiotik. Regulasi ekspresi dan aktivitas β-amilase oleh stres abiotik meliputi
osmotik, garam, dingin, dan stres panas. Ekspresi dan/atau aktivitas β-amilase diinduksi oleh stres
dingin dan panas.
3. Mieloperoksidase
Mieloperoksidase (MPO) adalah enzim yang berasal dari subfamili peroksidase. MPO sempurna
terdiri dari protomer rantai berat-ringan homodimer kationik dan beratnya sekitar 150 kDa. Setiap
subunit berat MPO sempurna secara kovalen berikatan dengan gugus heme dan bagian yang kaya
mannose. Terdapat tiga isoform MPO telah diamati: MPO I, MPO II, dan MPO III.
Enzim ini paling banyak diekspresikan dalam sel imun, seperti leukosit polimorfonuklear (neutrofil
dan limfosit), monosit, makrofag, serta juga diproduksi di sel tubuh lainnya. Myeloperoxidase
disimpan dalam granula azurofilik yang terikat membran sitoplasma. Selama stimulasi granula
tersebut disekresikan ke ruang ekstraseluler melalui proses degranulasi atau eksositosis. Meskipun
mekanisme biokimia lengkap degranulasi neutrofil belum diketahui dengan jelas, tetapi stres oksidatif
merupakan kunci dalam pelepasan MPO dari sel-sel tersebut.
Neutrofil dikenal sebagai leukosit mempunyai fungsi imunitas bawaan dan pertahanan garis depan
melawan serangan mikroba. Selain MPO, beberapa protein atau enzim antimikroba lain juga hadir
dalam neutrofil, antara lain defensin, protease serin, cathepsin G, alkaline phosphatase, lisozim,
NADPH oksidase, kolagenase, laktoferin, cathepsin, dan gelatinase, dan sebagainya. Ekspresi
abnormal dan pelepasan MPO dari neutrofil mampu meningkatkan inflamasi dan kerusakan jaringan
sehingga menyebabkan munculnya penyakit lain meskipun tanpa adanya infeksi.
Neutrofil, monosit dan makrofag yang teraktivasi melepaskan MPO di lokasi inflamasi, menggunakan
H2O2 untuk mengoksidasi beberapa substrat, seperti halida dan pseudohalida. Dalam assay MPO,
berbagai substrat digunakan untuk mengukur aktivitas enzim ini, seperti tetramethylbenzidine (TMB),
10-acetyl-3,7-dihydroxy phenoxazine (ADHP), dan o-dianisidine dihydrochloride. Substrat yang
beraneka ragam menyebabkan MPO tidak memiliki nilai normal yang pasti. Metode yang banyak
digunakan untuk deteksi MPO yaitu menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay
(ELISA), khususnya metode sandwich-ELISA dengan antibodi monoklonal.
4. Xantin Oksidase
Xantin oksidase (XO) adalah enzim yang diperlukan untuk menghasilkan asam urat dengan memecah
nukleotida purin. Xantin oksidase berasal dari famili molibdenum yang mengandung flavin adenin
dinukleotida, satu molibdenum, dan empat ikatan besi-sulfur dengan massa molekul sekitar 290 kD.
Xantin oksidase bersama dengan xantin dehidrogenase adalah zimogen (bentuk lain) yang dipecah
oleh enzim tripsin untuk kemudian diaktifkan. Kedua bentuk tersebut saling dapat dikonversi dan
mengkatalisis reaksi yang sama. Perbedaan kedua bentuk yakni terdapat pada kofaktor yang
digunakan, dimana XO menggunakan oksigen sebagai substrat, sedangkan XD membutuhkan NADH
untuk melakukan reaksi yang sama.
Asam urat yang dihasilkan selanjutnya diubah oleh enzim uricase menjadi allantoin, yaitu molekul
larut air yang diekskresikan dalam urin. Enzim ini sangat penting untuk sel mamalia karena turnover
sel adalah proses konstan serta purin endogen/eksogen secara terus-menerus didegradasi dan
diperbarui. Asam urat dan ROS yang dilepaskan selama reaksi enzimatik dapat memiliki efek
merugikan pada tubuh. Penyakit asam urat adalah kondisi umum yang terjadi karena peningkatan
produksi asam urat melalui mekanisme ini. Molekul ROS bersifat destruktif pada struktur sel, DNA
dan protein, sehingga stres oksidatif yang disebabkan oleh asam urat juga memiliki implikasi dengan
hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit kardiovaskular. Salah satu cara menangani
gangguan asam urat ini yaitu salah satunya dengan menghambat aktivitas enzim xantin oxidase.
5. Alanin Aminotransferase
Pengukuran serum alanin aminotransferase (ALT) adalah uji biokimia yang tersedia, cukup
terjangkau, dan rutin digunakan dalam praktik klinis. ALT adalah enzim utama yang beragregasi di
sitosol hepatosit. Secara fisik, enzim ALT mengkatalisis transfer gugus amino dari L-alanin ke
α-ketoglutarat, dan produk yang dihasilkan berupa L-glutamat dan piruvat di hati. Proses tersebut
merupakan proses kritis dari siklus asam trikarboksilat (TCA) yang membutuhkan koenzim piridoksal
fosfat.
Beberapa kovariat demografis dapat berkontribusi pada perbedaan di tingkat ALT. Faktor
inkonsistensi nilai normal, serta demografi seperti jenis kelamin, usia dan etnisitas menyebabkan,
menyebabkan kadar ALT harus hati-hati dievaluasi untuk membantu menjelaskan implikasi klinis.
Selain itu, alkohol yang berlebihan dan riwayat kesehatan adalah juga penyebab lain dari peningkatan
ALT pada populasi umum.
Berikut beberapa produk kit ELISA dalam pengujian konsentrasi/aktivitas enzim yang berasal
Elabscience:
Tabel 1. Produk kit assay pengujian enzim dari Elabscience
Cat. No. Product name Experimental instrument Size
E-BC-F006 Catalase (CAT) Activity Fluorometric Assay Kit Fluorescence microplate reader
(Ex/Em=535 nm/587 nm)
96T
E-BC-F013 Myeloperoxidase (MPO) Peroxidation Activity
Fluorometric Assay Kit
Fluorescence microplate reader
(Ex/Em=535 nm/587 nm)
96T
E-BC-F019 Xanthine Oxidase (XOD) Activity Fluorometric
Assay Kit
Fluorescence microplate reader
(Ex/Em=535 nm/587 nm)
96T
E-BC-F038 Alanine Aminotransferase (ALT/GPT) Activity
Fluorometric Assay Kit
Fluorescence microplate reader
(Ex/Em=535 nm/587 nm)
96T / 48T
E-BC-K003-S Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Activity
Assay Kit
Spectrophotometer(340nm) 100A
E-BC-K005-M β-Amylase Activity Assay Kit Microplate reader(535 nm-540
nm,optimum wavelength: 540 nm)
96T / 500A
E-BC-K006-M α-Amylase and β-amylase Activity Assay Kit Microplate reader(535 nm-540
nm,optimum wavelength: 540 nm)
96T
E-BC-K007-M α-Amylase Activity Assay Kit Microplate reader(540 nm) 96T / 48T
E-BC-K008-M Monoamine Oxidase (MAO) Activity Assay Kit Microplate reader(345 nm-360
nm,optimum wavelength: 355 nm)
96T / 48T
E-BC-K008-S Monoamine Oxidase (MAO) Activity Assay Kit Spectrophotometer(355 nm) 100A / 50A
E-BC-K019-M Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity
Assay Kit (Hydroxylamine Method)
Microplate reader(540-560
nm,optimum wavelength: 550 nm)
96T / 48T
E-BC-K019-S Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity
Assay Kit (Hydroxylamine Method)
Spectrophotometer(550 nm) 100A / 50A
E-BC-K020-M Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity
Assay Kit (WST-1 Method)
Microplate reader(440-460 nm,
optimum wavelength: 450 nm)
96T / 48T /
500A
E-BC-K022-M CuZn/Mn Superoxide Dismutase
(CuZn-SOD/Mn-SOD) Activity Assay Kit
(Hydroxylamine Method)
Microplate reader(530-570
nm,optimum wavelength: 550 nm)
96T / 48T
E-BC-K022-S CuZn/Mn Superoxide Dismutase
(CuZn-SOD/Mn-SOD) Activity Assay Kit
(Hydroxylamine Method)
Spectrophotometer(550 nm) 100A / 50A
DAFTAR PUSTAKA:
1. Ou Y, Wilson RE, Weber SG. 2018. Methods of Measuring Enzyme Activity Ex Vivo and In
Vivo. Annual review of analytical chemistry (Palo Alto Calif). 11(1):509-533. [link]
2. Robinson PK. 2015. Enzymes: principles and biotechnological applications. Essays in
biochemistry. 59:1-41. [link]
3. Strelow J, Dewe W, Iversen PW, et al. 2012. Mechanism of Action Assays for Enzymes. 2012
May 1 [Updated 2012 Oct 1]. In: Markossian S, Sittampalam GS, Grossman A, et al., editors.
Assay Guidance Manual [Internet]. Bethesda (MD): Eli Lilly & Company and the National
Center for Advancing Translational Sciences. [link]
4. Nandi A, Yan LJ, Jana CK, Das N. 2019. Role of Catalase in Oxidative Stress- and
Age-Associated Degenerative Diseases. Oxidative medicine and cellular longevity. 11(2019):
9613090. [link]
5. NLM Kaplan F, Guy CL. 2004 beta-Amylase induction and the protective role of maltose
during temperature shock. Plant Physiology. 135(3):1674-84. [link]
6. Pahwa R, Modi P, Jialal I. 2020. Myeloperoxidase Deficiency. .In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [link]
7. Khan AA, Alsahli MA, Rahmani AH. 2018. Myeloperoxidase as an Active Disease
Biomarker: Recent Biochemical and Pathological Perspectives. Medical sciences (Basel,
Switzerland). 6(2):33. [link]
8. Aziz N, Jamil RT. 2020. Biochemistry, Xanthine Oxidase. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing. [link]
9. Liu Z, Que S, Xu J, Peng T. 2014. Alanine aminotransferase-old biomarker and new concept:
a review. International Journal of Medical Sciences.. 11(9):925-35. [link]
Artikel Terkait:
1. 6 Metode Deteksi Protein Yang Paling Umum Digunakan [link]
2. 3 Metode Deteksi Protein dari Merk Elabscience [link]
3. Isolasi dan Purifikasi Protein dengan Kit Komersial [link]
4. Assay Kit Deteksi Enzim Antioksidan pada Manusia [link]
5. Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience [link]
6. 4 Marker Senyawa Yang Terlibat Siklus TCA (Tricarboxylic acid) [link]
7. Kit Metabolisme Lipid dari Merk Elabscience [link]
PT. INDOGEN INTERTAMA
Jl. Raya Cilangkap No. 111 RT 004/001
Cilangkap Cipayung Jakarta Timur 13870
Telp/Fax : 021-84310148
Mobile : +628138792740
Email : marketing.indogen@gmail.com
Website : www.indogen.id

More Related Content

Similar to Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama.docx.pdf

Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Dewi Resmi
 
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptxKelinciNgunut1
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...Dinaveranika
 
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptx
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya  Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptxPpt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya  Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptx
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptxNofaLismandaria1
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...Dinaveranika
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaVita Amanah
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Muhamad Toha
 
Laporan kimia klinik amilase
Laporan kimia klinik amilaseLaporan kimia klinik amilase
Laporan kimia klinik amilasedelvisakmarani
 
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kristina Fide Chynaga
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
kinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatiskinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatishelmautami
 

Similar to Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama.docx.pdf (20)

Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)
 
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx
2_Hubungan struktur kimia dengan proses ME.pptx
 
Enzim dan Penyakit
Enzim dan PenyakitEnzim dan Penyakit
Enzim dan Penyakit
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
 
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptx
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya  Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptxPpt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya  Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptx
Ppt Botani Farmasi 2. Enzim dan Perannya Kelas 2I Dosen Yayuk Putri Rahayu.pptx
 
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
PPT Botani farmasi : 2. Enzim dan Peranannya | Kelas : 2I | Dosen : Yayuk Put...
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
 
Laporan kimia klinik amilase
Laporan kimia klinik amilaseLaporan kimia klinik amilase
Laporan kimia klinik amilase
 
Buku xii bab 2
Buku xii bab 2Buku xii bab 2
Buku xii bab 2
 
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
kinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatiskinetika reaksi enzimatis
kinetika reaksi enzimatis
 

More from marketingIndogen

Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdfEliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdfmarketingIndogen
 
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...marketingIndogen
 
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...marketingIndogen
 
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...marketingIndogen
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfmarketingIndogen
 
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...marketingIndogen
 
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjaluji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjalmarketingIndogen
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxmarketingIndogen
 

More from marketingIndogen (9)

Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdfEliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
Eliminasi Endotoksin dalam Proses Ekstraksi Plasmid - PT Indogen Intertama.pdf
 
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
 
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
Plasmid sebagai Alat Genetik dan Aplikasi dalam Perkembangan Biomolekuler - P...
 
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
Update: Penelitian dan Pelayanan Pasien dengan Metode ELISA SARS-CoV-2 dari E...
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
 
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
Indikator-Indikator Senyawa Pada Kejadian Stres Tanaman - PT Indogen Intertam...
 
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjaluji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
uji biokimia untuk penelitian fungsi ginjal
 
marker tumor elisa kit
marker tumor elisa kitmarker tumor elisa kit
marker tumor elisa kit
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama.docx.pdf

  • 1. Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience Enzim adalah katalis biologis (biokatalis) yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia dalam organisme hidup. Enzim yang dapat diekstraksi dari sel kemudian digunakan untuk mengkatalisis berbagai proses penting secara komersial. Aktivitas katalitik enzim yang sangat besar mungkin paling baik diekspresikan dengan konstanta, kcat, yang secara beragam disebut sebagai tingkat pergantian, frekuensi pergantian atau jumlah pergantian. Konstanta ini menyatakan jumlah molekul substrat yang dapat diubah menjadi produk oleh satu molekul enzim per satuan waktu (biasanya per menit atau per detik). Selain sebagai katalis yang sangat kuat, enzim juga memiliki spesifisitas yang tinggi dengan mengkatalisis satu jenis (atau beberapa isotop) dari molekul substrat menjadi molekul produk. Beberapa enzim menunjukkan spesifisitas terhadap gugus senyawa, misalnya alkaline phosphatase dapat menghilangkan gugus fosfat dari berbagai substrat. Enzim lain menunjukkan spesifisitas yang jauh lebih tinggi yang dikenal sebagai spesifisitas absolut. Misalnya, glukosa oksidase menunjukkan spesifisitas hampir total untuk substratnya yaitu β-D-glukosa, dan hampir tidak ada aktivitas dengan monosakarida lainnya. Gambar 1. Pengujian aktivitas enzim dengan metode spektrofotometri dan ELISA. Metode untuk pengukuran kualitatif dan kuantitatif aktivitas enzim ex vivo dan in vivo terbagi dalam dua kategori besar. Pertama, pengukuran enzim tersebut dapat bertujuan untuk mengukur biokimia atau neurokimia, seperti memahami perbedaan jalur metabolisme di dua bagian organ tertentu. Kedua,
  • 2. pengukuran dimaksudkan untuk mengamati perbedaan kualitatif yang ada karena tingkat aktivitas enzim tertentu dikaitkan dengan patologi tertentu. Pengukuran enzim menggunakan probe merupakan teknik yang banyak digunakan saat ini. Probe yang digunakan berupa substrat yang akan mengalami perubahan terukur setelah diubah oleh reaksi katalisis enzim. Teknik fluoresensi dan resonansi magnetik adalah alat utama untuk pencitraan probe kimia tersebut. Assay (pengukuran) aktivitas enzim dapat dilakukan baik secara diskontinu atau kontinu. Metode diskontinu melibatkan pencampuran substrat dan enzim bersama-sama dan mengukur produk yang terbentuk setelah jangka waktu tertentu, sehingga metode ini umumnya mudah dan cepat untuk dilakukan. Dalam pengujian enzim kontinu umumnya bertujuan mempelajari laju reaksi yang dikatalisis enzim dengan mencampur enzim dengan substrat dan secara terus menerus mengukur hasil penampilan produk dari waktu ke waktu. Selain itu, laju reaksi juga bisa diukur dengan mengukur hilangnya substrat dari waktu ke waktu. Dalam percobaan kinetika enzim, untuk memudahkan pengamatan hasil sering digunakan substrat buatan yang disebut kromogen. Kromogen menghasilkan produk berwarna cerah, sehingga membuat reaksi mudah dianalisa dengan menggunakan alat kolorimetri atau spektrofotometri. Berikut beberapa jenis enzim yang umumnya diuji dalam pengukuran biokimia: 1. Katalase Katalase (CAT) adalah enzim antioksidan yang paling penting bagi tubuh. Enzim ini dapat ditemukan hampir pada semua organisme aerobik. Katalase bertugas memecah dua molekul hidrogen peroksida menjadi satu molekul oksigen dan dua molekul air dalam dua tahap reaksi. Gen yang mengkode katalase adalah gen CAT yang terletak pada kromosom 11 pada manusia. Penelitian tentang katalase dari Saccharomyces cerevisiae telah menghasilkan data dan informasi tentang evolusi enzim pada tingkat molekuler. Telah dilaporkan juga bahwa katalase mempunyai peran signifikan dalam mutagenesis dan kondisi inflamasi serta supresi apoptosis selama stres oksidatif. Berdasarkan perbedaan urutan dan strukturnya, katalase dibagi menjadi tiga kelas, yaitu katalase dengan heme monofungsional (paling banyak), katalase-peroksidase bifungsional dengan heme, serta katalase yang mengandung Mn dan tidak memiliki gugus heme. 2. β-Amilase β-Amilase adalah eksoamilase yang menghidrolisis ikatan α-1,4 glikosidik rantai poliglukan pada ujung non-reduksi untuk menghasilkan maltosa. Enzim ini berlokasi di stroma kloroplas sel mesofil, vakuola, dan sitoplasma. Fungsi utama β-amilase adalah pemecahan pati pada tumbuhan transisi. Tanaman yang kekurangan β-amilase kloroplas mengalami penurunan kemampuan untuk
  • 3. mendegradasi pati. Produk β-amilase yang dihasilkan kemudian ditranslokasikan ke sitosol oleh translocator maltosa untuk dimetabolisme menjadi unit glukosa oleh glukosiltransferase. β-Amilase diregulasi oleh sistem kompleks bergantung cahaya, gula, fitohormon, pembelahan proteolitik, dan stres abiotik. Regulasi ekspresi dan aktivitas β-amilase oleh stres abiotik meliputi osmotik, garam, dingin, dan stres panas. Ekspresi dan/atau aktivitas β-amilase diinduksi oleh stres dingin dan panas. 3. Mieloperoksidase Mieloperoksidase (MPO) adalah enzim yang berasal dari subfamili peroksidase. MPO sempurna terdiri dari protomer rantai berat-ringan homodimer kationik dan beratnya sekitar 150 kDa. Setiap subunit berat MPO sempurna secara kovalen berikatan dengan gugus heme dan bagian yang kaya mannose. Terdapat tiga isoform MPO telah diamati: MPO I, MPO II, dan MPO III. Enzim ini paling banyak diekspresikan dalam sel imun, seperti leukosit polimorfonuklear (neutrofil dan limfosit), monosit, makrofag, serta juga diproduksi di sel tubuh lainnya. Myeloperoxidase disimpan dalam granula azurofilik yang terikat membran sitoplasma. Selama stimulasi granula tersebut disekresikan ke ruang ekstraseluler melalui proses degranulasi atau eksositosis. Meskipun mekanisme biokimia lengkap degranulasi neutrofil belum diketahui dengan jelas, tetapi stres oksidatif merupakan kunci dalam pelepasan MPO dari sel-sel tersebut. Neutrofil dikenal sebagai leukosit mempunyai fungsi imunitas bawaan dan pertahanan garis depan melawan serangan mikroba. Selain MPO, beberapa protein atau enzim antimikroba lain juga hadir dalam neutrofil, antara lain defensin, protease serin, cathepsin G, alkaline phosphatase, lisozim, NADPH oksidase, kolagenase, laktoferin, cathepsin, dan gelatinase, dan sebagainya. Ekspresi abnormal dan pelepasan MPO dari neutrofil mampu meningkatkan inflamasi dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan munculnya penyakit lain meskipun tanpa adanya infeksi. Neutrofil, monosit dan makrofag yang teraktivasi melepaskan MPO di lokasi inflamasi, menggunakan H2O2 untuk mengoksidasi beberapa substrat, seperti halida dan pseudohalida. Dalam assay MPO, berbagai substrat digunakan untuk mengukur aktivitas enzim ini, seperti tetramethylbenzidine (TMB), 10-acetyl-3,7-dihydroxy phenoxazine (ADHP), dan o-dianisidine dihydrochloride. Substrat yang beraneka ragam menyebabkan MPO tidak memiliki nilai normal yang pasti. Metode yang banyak digunakan untuk deteksi MPO yaitu menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), khususnya metode sandwich-ELISA dengan antibodi monoklonal. 4. Xantin Oksidase Xantin oksidase (XO) adalah enzim yang diperlukan untuk menghasilkan asam urat dengan memecah nukleotida purin. Xantin oksidase berasal dari famili molibdenum yang mengandung flavin adenin
  • 4. dinukleotida, satu molibdenum, dan empat ikatan besi-sulfur dengan massa molekul sekitar 290 kD. Xantin oksidase bersama dengan xantin dehidrogenase adalah zimogen (bentuk lain) yang dipecah oleh enzim tripsin untuk kemudian diaktifkan. Kedua bentuk tersebut saling dapat dikonversi dan mengkatalisis reaksi yang sama. Perbedaan kedua bentuk yakni terdapat pada kofaktor yang digunakan, dimana XO menggunakan oksigen sebagai substrat, sedangkan XD membutuhkan NADH untuk melakukan reaksi yang sama. Asam urat yang dihasilkan selanjutnya diubah oleh enzim uricase menjadi allantoin, yaitu molekul larut air yang diekskresikan dalam urin. Enzim ini sangat penting untuk sel mamalia karena turnover sel adalah proses konstan serta purin endogen/eksogen secara terus-menerus didegradasi dan diperbarui. Asam urat dan ROS yang dilepaskan selama reaksi enzimatik dapat memiliki efek merugikan pada tubuh. Penyakit asam urat adalah kondisi umum yang terjadi karena peningkatan produksi asam urat melalui mekanisme ini. Molekul ROS bersifat destruktif pada struktur sel, DNA dan protein, sehingga stres oksidatif yang disebabkan oleh asam urat juga memiliki implikasi dengan hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit kardiovaskular. Salah satu cara menangani gangguan asam urat ini yaitu salah satunya dengan menghambat aktivitas enzim xantin oxidase. 5. Alanin Aminotransferase Pengukuran serum alanin aminotransferase (ALT) adalah uji biokimia yang tersedia, cukup terjangkau, dan rutin digunakan dalam praktik klinis. ALT adalah enzim utama yang beragregasi di sitosol hepatosit. Secara fisik, enzim ALT mengkatalisis transfer gugus amino dari L-alanin ke α-ketoglutarat, dan produk yang dihasilkan berupa L-glutamat dan piruvat di hati. Proses tersebut merupakan proses kritis dari siklus asam trikarboksilat (TCA) yang membutuhkan koenzim piridoksal fosfat. Beberapa kovariat demografis dapat berkontribusi pada perbedaan di tingkat ALT. Faktor inkonsistensi nilai normal, serta demografi seperti jenis kelamin, usia dan etnisitas menyebabkan, menyebabkan kadar ALT harus hati-hati dievaluasi untuk membantu menjelaskan implikasi klinis. Selain itu, alkohol yang berlebihan dan riwayat kesehatan adalah juga penyebab lain dari peningkatan ALT pada populasi umum. Berikut beberapa produk kit ELISA dalam pengujian konsentrasi/aktivitas enzim yang berasal Elabscience: Tabel 1. Produk kit assay pengujian enzim dari Elabscience Cat. No. Product name Experimental instrument Size E-BC-F006 Catalase (CAT) Activity Fluorometric Assay Kit Fluorescence microplate reader (Ex/Em=535 nm/587 nm) 96T E-BC-F013 Myeloperoxidase (MPO) Peroxidation Activity Fluorometric Assay Kit Fluorescence microplate reader (Ex/Em=535 nm/587 nm) 96T
  • 5. E-BC-F019 Xanthine Oxidase (XOD) Activity Fluorometric Assay Kit Fluorescence microplate reader (Ex/Em=535 nm/587 nm) 96T E-BC-F038 Alanine Aminotransferase (ALT/GPT) Activity Fluorometric Assay Kit Fluorescence microplate reader (Ex/Em=535 nm/587 nm) 96T / 48T E-BC-K003-S Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Activity Assay Kit Spectrophotometer(340nm) 100A E-BC-K005-M β-Amylase Activity Assay Kit Microplate reader(535 nm-540 nm,optimum wavelength: 540 nm) 96T / 500A E-BC-K006-M α-Amylase and β-amylase Activity Assay Kit Microplate reader(535 nm-540 nm,optimum wavelength: 540 nm) 96T E-BC-K007-M α-Amylase Activity Assay Kit Microplate reader(540 nm) 96T / 48T E-BC-K008-M Monoamine Oxidase (MAO) Activity Assay Kit Microplate reader(345 nm-360 nm,optimum wavelength: 355 nm) 96T / 48T E-BC-K008-S Monoamine Oxidase (MAO) Activity Assay Kit Spectrophotometer(355 nm) 100A / 50A E-BC-K019-M Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity Assay Kit (Hydroxylamine Method) Microplate reader(540-560 nm,optimum wavelength: 550 nm) 96T / 48T E-BC-K019-S Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity Assay Kit (Hydroxylamine Method) Spectrophotometer(550 nm) 100A / 50A E-BC-K020-M Total Superoxide Dismutase (T-SOD) Activity Assay Kit (WST-1 Method) Microplate reader(440-460 nm, optimum wavelength: 450 nm) 96T / 48T / 500A E-BC-K022-M CuZn/Mn Superoxide Dismutase (CuZn-SOD/Mn-SOD) Activity Assay Kit (Hydroxylamine Method) Microplate reader(530-570 nm,optimum wavelength: 550 nm) 96T / 48T E-BC-K022-S CuZn/Mn Superoxide Dismutase (CuZn-SOD/Mn-SOD) Activity Assay Kit (Hydroxylamine Method) Spectrophotometer(550 nm) 100A / 50A DAFTAR PUSTAKA: 1. Ou Y, Wilson RE, Weber SG. 2018. Methods of Measuring Enzyme Activity Ex Vivo and In Vivo. Annual review of analytical chemistry (Palo Alto Calif). 11(1):509-533. [link] 2. Robinson PK. 2015. Enzymes: principles and biotechnological applications. Essays in biochemistry. 59:1-41. [link] 3. Strelow J, Dewe W, Iversen PW, et al. 2012. Mechanism of Action Assays for Enzymes. 2012 May 1 [Updated 2012 Oct 1]. In: Markossian S, Sittampalam GS, Grossman A, et al., editors. Assay Guidance Manual [Internet]. Bethesda (MD): Eli Lilly & Company and the National Center for Advancing Translational Sciences. [link] 4. Nandi A, Yan LJ, Jana CK, Das N. 2019. Role of Catalase in Oxidative Stress- and Age-Associated Degenerative Diseases. Oxidative medicine and cellular longevity. 11(2019): 9613090. [link]
  • 6. 5. NLM Kaplan F, Guy CL. 2004 beta-Amylase induction and the protective role of maltose during temperature shock. Plant Physiology. 135(3):1674-84. [link] 6. Pahwa R, Modi P, Jialal I. 2020. Myeloperoxidase Deficiency. .In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [link] 7. Khan AA, Alsahli MA, Rahmani AH. 2018. Myeloperoxidase as an Active Disease Biomarker: Recent Biochemical and Pathological Perspectives. Medical sciences (Basel, Switzerland). 6(2):33. [link] 8. Aziz N, Jamil RT. 2020. Biochemistry, Xanthine Oxidase. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [link] 9. Liu Z, Que S, Xu J, Peng T. 2014. Alanine aminotransferase-old biomarker and new concept: a review. International Journal of Medical Sciences.. 11(9):925-35. [link] Artikel Terkait: 1. 6 Metode Deteksi Protein Yang Paling Umum Digunakan [link] 2. 3 Metode Deteksi Protein dari Merk Elabscience [link] 3. Isolasi dan Purifikasi Protein dengan Kit Komersial [link] 4. Assay Kit Deteksi Enzim Antioksidan pada Manusia [link] 5. Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience [link] 6. 4 Marker Senyawa Yang Terlibat Siklus TCA (Tricarboxylic acid) [link] 7. Kit Metabolisme Lipid dari Merk Elabscience [link] PT. INDOGEN INTERTAMA Jl. Raya Cilangkap No. 111 RT 004/001 Cilangkap Cipayung Jakarta Timur 13870 Telp/Fax : 021-84310148 Mobile : +628138792740 Email : marketing.indogen@gmail.com Website : www.indogen.id