Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji toksisitas yang digunakan untuk mengetahui efek berbahaya zat kimia terhadap sistem biologi, termasuk uji toksisitas akut, subkronis, dan kronis.
2. Uji toksisitas akut digunakan untuk mendeteksi efek toksik dalam waktu singkat setelah pemberian zat secara tunggal, sedangkan uji subkronis dan kronis unt
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Pengertian Antibiotik
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme , khususnya dalam prosesinfeksi oleh bakteri.
Prinsip Dasar Penggunaan Antibiotika Rasional
1. Tepat indikasi
2. Tepat penderita
3. Tepat pemilihan jenis antibiotika
4. Tepat dosis
5. Efek samping minima
6. Bila di perlukan : Kombinasi yang tepat
7. Ekonomik
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Pengertian Antibiotik
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme , khususnya dalam prosesinfeksi oleh bakteri.
Prinsip Dasar Penggunaan Antibiotika Rasional
1. Tepat indikasi
2. Tepat penderita
3. Tepat pemilihan jenis antibiotika
4. Tepat dosis
5. Efek samping minima
6. Bila di perlukan : Kombinasi yang tepat
7. Ekonomik
Farmakokinetik Klinik adalah disiplin ilmu yang menerapkan konsep dan prinsip farmakokinetik pada manusia (pasien), bertujuan untuk merancang aturan dosis secara individual (IDDR) sehingga dapat mengoptimalkan respon terapeutik obat, dan juga meminimalkan kemungkinan efek sampingnya.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Â
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Â
Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotik yang memiliki kesamaan komponen struktur berupa adanya cincin beta-laktam.
Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis dinding bakteri dan menyebabkan pembentukan dinding sel yang tidak sempurna dan mengakibatkan terganggunya tekanan osmotik sel bakteri dan kematian sel bakteri
Antibiotika merupakan golongan obat yang banyak digunakan terutama di negara-negara yang masih memiliki permasalahan penyakit karena infeksius bakteri. Materi ini menjelaskan tentang pengertian antibiotika dan golongan-golongannya. Termasuk faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antibiotika.
LD 50 is a certain dose is expressed in milligrams of test material weight per kilogram of body weight (BW) test animals that produce 50% mortality in the population response of test animals within a certain time frame.
LC 50 is the median lethal concentration or concentration of a substance in a water that can cause death is estimated at 50% of the population of a particular test organism. LC 50 also illustrates the relationship between several concentrations of test solution with the response (mortality) amounted to 50% of the population in the test biota in the specified time period.
CT or chronic toxicity is the toxicity test that includes observation of stimuli that can obstruct or interfere with the test organism's life is continuously in a relatively long period of time. Chronic toxicity tests should consider things related to life events such as the test organism growth, reproduction etc
Farmakokinetik Klinik adalah disiplin ilmu yang menerapkan konsep dan prinsip farmakokinetik pada manusia (pasien), bertujuan untuk merancang aturan dosis secara individual (IDDR) sehingga dapat mengoptimalkan respon terapeutik obat, dan juga meminimalkan kemungkinan efek sampingnya.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Â
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Â
Antibiotik beta-laktam adalah golongan antibiotik yang memiliki kesamaan komponen struktur berupa adanya cincin beta-laktam.
Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis dinding bakteri dan menyebabkan pembentukan dinding sel yang tidak sempurna dan mengakibatkan terganggunya tekanan osmotik sel bakteri dan kematian sel bakteri
Antibiotika merupakan golongan obat yang banyak digunakan terutama di negara-negara yang masih memiliki permasalahan penyakit karena infeksius bakteri. Materi ini menjelaskan tentang pengertian antibiotika dan golongan-golongannya. Termasuk faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antibiotika.
LD 50 is a certain dose is expressed in milligrams of test material weight per kilogram of body weight (BW) test animals that produce 50% mortality in the population response of test animals within a certain time frame.
LC 50 is the median lethal concentration or concentration of a substance in a water that can cause death is estimated at 50% of the population of a particular test organism. LC 50 also illustrates the relationship between several concentrations of test solution with the response (mortality) amounted to 50% of the population in the test biota in the specified time period.
CT or chronic toxicity is the toxicity test that includes observation of stimuli that can obstruct or interfere with the test organism's life is continuously in a relatively long period of time. Chronic toxicity tests should consider things related to life events such as the test organism growth, reproduction etc
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN ilmu mengenai racun termasuk mendetek...NurJayaMarzuki
Â
Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau ilmu tentang racun.
Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau jiwa manusia.
Toksisitas atau derajat racun merupakan kemampuan suatu bahan toksik untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.
link jurnal : https://www.researchgate.net/publication/337678413_Uji_Toksisitas_Akut_Ekstrak_Air_Tanaman_Sarang_Semut_Myrmecodia_Pendans_Terhadap_Hitologi_Organ_Hati_Mencit
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Â
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Â
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Â
Farmakologi(1)
1. FARMAKOLOGI
Toksisitas Dr. Afifah B. akut, Sutjiatmo
subkronis, dan
Ita Nur Anisa., S. Si., M. Si., Apt
teratogenik
1
2. PENDAHULUAN
– Toksikologi adalah kajian tentang hakikat
dan mekanisme efek toksik berbagai bahan
terhadap makhluk hidup dan sistem biologik
lainnya (Frank C. Lu; Toksikologi dasar)
– Ilmu yang mempelajari aksi berbahaya zat
kimia atas sistem biologi ttt(Loomis, 1978)
2
Dosis
toksikologi
lebih besar
dari
farmakologi
3. CONTOH PERISTIWA KERACUNAN
3
Tempat dan
tahun
Toksikan Efek buruk Jumlah yg
terkena
Bhopal, India,
1984
Metilisosianat
yang dilepas ke
udara
kasus neofatal 200.000
Eropa barat,
akhir 1950-
awal 1960
Talidomid Fokomelia 10.000
Detroit, mich,
1930
Tri-o-kresil
fosfat dalam
ginger jake
neurotoksisitas 16.000
4. PENGGOLONGAN TOKSISITAS
• Toksisitas akut
Efek yang langsung berhubungan dengan
pemaparan zat toksik.
• Toksisitas kronis
Efek yang diterima tubuh karena adanya zat
dalam jumlah sedikit dalam jangka waktu yang
lama sehingga akan terakumulasi mencapai
konsentrasi toksik dan menyebabkan terjadinya
gejala keracunan.
4
5. UJI
TOKSISITAS
Yang perlu diperhatikan pada
uji toksisitas :
• Pemilihan species, galur dan
jumlah hewan uji
• Cara pemberian zat uji
• Pemilihan dosis uji
• Sifat fisika dan kimia zat uji
• Efek samping zat uji dan
kespesifikan organ tertentu.
• Teknik dan prosedur
pengujian
Uji untuk
mendeteksi efek
toksik suatu zat pada
sistem biologi dan
untuk memperoleh
data pada dosis
tertentu yang khas
dari zat uji.
5
6. METODE UJI TOKSISITAS
• Uji toksisitas yang dirancang untuk
mengevaluasi keseluruhan efek umum suatu
senyawa pada hewan eksperimental, uji-uji
ini diidentifikasi sebagai uji toksisitas akut,
uji toksisitas subkronis, dan uji toksisitas
kronis.
• Uji toksisitas yang dirancang untuk
mengevalusi dengan rinci tipe toksisitas
spesifik.
6
7. TIPE TOKSISITAS SPESIFIK
– Uji toksisitas yang menentukan efek
suatu zat dengan adanya zat-zat
tambahan yang mungkin secara
bersama-sama dijumpai, dan dimana
toksisitas dari satu zat atau yang lain
diperkuat yaitu uji potensi.
– Uji toksisitas untuk menentukan efek
atas janin (fetus) pada hewan hamil
yakni uji teratogenik.
– Uji toksisitas untuk menentukan efek
atas kemampuan reproduktif hewan
eksperimental yakni uji reproduksi.
– Uji toksisitas untuk menentukan efek
pada sistem kode genetika, yakni uji
mutagenik.
– Uji toksisitas untuk
menentukan kemampuan zat
untuk menimbulkan tumor,
yakni uji kemampuan
tumorigenisitas dan
karsinogenisitas.
– Uji toksisitas efek lokal untuk
menentukan bilamana zat-zat
itu dipakai secara langsung
pada kulit dan mata.
– Uji toksisitas untuk
menentukan efek zat atas
berbagai macam pola tingkah
laku hewan, yakni uji perilaku.
7
8. SPEKTRUM EFEK TOKSIK
• Efek lokal dan sistemik
• Efek reversibel dan ireversibel
• Efek segera dan tertunda
• Efek morfologis, fungsional, dan biokimiawi
• Reaksi alergi dan idiosinkrasi
• Respon bertingkat dan respon kuantal
8
9. Factors influence Toxicity
• Composition of toxicant
• Doses and Concentration
• Route and Site of Exposure
intra vena > inhalasi >
intraperitonial > sub kutan >
intra muskular > intra dermal >
oral > topikal
• Duration and Frequency of
Exposure
Acute (less than 24 h), Sub
chronic (1 month or less),
Chronic (more then 3 months)
• Sex
• Metabolism
• Health status
• Age
→ pediatrie and geriatrie
• Nutrition status and food
factors
• Genetic
• Environmental
– Temperature
– Occupation
– Living condition
9
10. ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSRESI
- Suatu toksikan melewati membran sel melalui 4
mekanisme : difusi pasif, filtrasi lewat pori-pori
membran, transpor dengan bantuan protein
carier, endositosis.
– Jalur utama absorpsi toksikan adalah
10
11. ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSRESI
– Distribusi : laju distribusi ke tiap bagian tubuh
berhubungan dengan aliran darah di bagian
tersebut, mudah tidaknya zat kimia itu melewati
dinding kapiler dan membran sel, serta afinitas
komponen bagian tubuh terhadap zat kimia itu.
– Eksresi : toksikan dikeluarkan dalam bentuk asal,
metabolit, atau konjugat. Jalur utama eksresi
adalah urin, bisa juga hati dan paru.
11
12. BIOTRANSFORMASI TOKSIKAN
• Biotransformasi suatu proses yang
mengubah senyawa asal menjadi metabolit,
kemudian membentuk konjugat.
• William membagi mekanisme biotransformasi
dalam 2 jenis utama :
- reaksi fase 1 melibatkan reaksi oksidasi, reduksi
dan hidrolisis.
- reaksi fase 2 merupakan produksi suatu senyawa
melalui konjugasi toksikan atau metabolitnya
dengan suatu metabolit endogen.
12
14. UJI TOKSISITAS
– Uji toksisitas akut: suatu pengujian untuk mendeteksi efek
toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian
zat uji dalam dosis tunggal, atau dosis berulang yang
diberikan dalam jangka waktu 24 jam.
– Uji toksisitas subkronis : suatu pengujian untuk
mendeteksi efek toksik yang muncul setelah pemberian zat
uji dengan dosis berulang pada hewan uji selama sebagian
umur hewan, tetapi tidak lebih dari 10% seluruh umur
hewan.
– Uji toksisitas kronis :suatu pengujian untuk mendeteksi
efek toksik yang muncul setelah pemberian zat uji secara
berulang sampai seluruh umur hewan.
14
15. TOKSISITAS AKUT
• Prinsip uji toksisitas : Zat uji dalam beberapa tingkat
dosis diberikan pada beberapa kelompok hewan uji,
satu dosis per kelompok, selanjutnya dilakukan
pengamatan terhadap adanya efek toksik dan
kematian.
• Tujuan uji toksisitas akut : mendeteksi toksisitas
instrinsik suatu zat, menentukan organ sasaran dan
kepekaan species, memperoleh informasi bahaya
setelah pemaparan suatu senyawa secara akut,
memperoleh informasi awal untuk menetapkan
tingkat dosis, menetapkan LD50, dan merancang
untuk uji toksisitas selanjutnya.
15
16. PROSEDUR UJI TOKSISITAS AKUT
– Kondisi ruangan dan pemeliharaan hewan uji
Untuk hewan pengerat digunakan ruangan dengan
suhu 22ºC (+3º), kelembaban relatif 30-70%, dan
penerangan 12 jam terang dan 12 jam gelap.
– Dosis dan batas uji
Digunakan 5 – 10 kelompok dosis dan 1 kelompok kontrol.
Dosis uji dengan dosis tertinggi yang menyebabkan 0%
kematian dan dosis terendah yang menyebabkan 100%
kematian. Batas uji 15.000 mg/kg BB tidak perlu dinaikan
lagi.
16
17. PROSEDUR UJI TOKSISITAS AKUT
– Hewan uji
biasanya digunakan tikus atau mencit, harus sehat,
dewasa, 2 jenis kelamin, umur 5 – 6 minggu. Masing-masing
perkelompok 5-10 ekor hewan untuk setiap
jenis kelamin.
– Cara pemberian zat uji
sesuai dengan pemberian pada manusia, diberikan
dalam dosis tunggal.
– periode pengamatan
dilakukan 14 hari.
17
18. PROSEDUR UJI TOKSISITAS AKUT
Hewan uji di aklimatisasi dlm ruangan percobaan + 7 hari,kelompokkan
secara acak.
Bila diberikan zat uji diberikan secara oral, hewan uji dipuasakan selama
16-18 jam
Dilakukan pengamatan pada T0 sebelum diberikan zat uji, setelah diberikan zat uji
diamati parameter uji perilaku pada T30, T60, T120 dan T240.
Amati selama 14 hari, dan tiap hari ditimbang.
Setalah 14 hari, dipuasakan kemudian dibedah, dan di
18
timbang organnya.
20. EVALUASI PENGAMATAN TOKSISITAS AKUT
• Parameter uji perilaku
• Pengamatan bobot badan
• Indeks organ
% bobot organ = bobot organ/bobot badan X 100%
• Kematian
• Penemuan makroskopis dan mikroskopis
20
21. PARAMETER PENGAMATAN PERILAKU UJI TOKSISITAS
AKUT
• jumlah jengukan : naik dan
turun(hipnotik dan
neuroleptik)
• aktivitas motorik : normal,
naik atau turun
• fenomena straub
• Piloereksi (+ =
Simpatomimetik)
• Ptosis (simpatolitik)
• refleks korneal(transquilizer,
relaksan otot)
• refleks pineal
• Lakrimasi(parasimpatomi
metika)
• vasodilatasi
• katalepsi
• Gelantung(membedakan
neuroleptik dan hipnotik)
• retablishment
• jalan mundur
21
23. PENGAMATAN GEJALA TOKSIK
Sistem Tanda toksik
Autonomik Salivasi, diare, keluar air seni, piloereksi, hipersekresi hidung
perilaku Posisi duduk kepala ke atas, kepala tertunduk, aktivitas aneh
sensorik Refleks korneal, refleks pineal, peka terhadap nyeri
neuromuskular Aktivitas meningkat atau berkurang, ekor melengkung ke atas
23
membentuk huruf S(tanda straub), kematian.
kardiovaskular Denyut jantung meningkat atau berkurang, vasodilatasi,
vasokonstriksi.
pernafasan Sifat dan kecepatan pernafasan
mata Lakrimasi, ptosis,
pencernaan Defekasi, urinasi,
kulit Piloereksi
24. MEKANISME TOKSISITAS AKUT
• Narkosis
• Asetilkolinesterase inhibitor
• Ion chanel modulator
• Inhibitor of cellular respiration
24
25. LD50
LD50 didefinisikan sebagai dosis tunggal suatu zat yang secara statistik
membunuh 50% hewan percobaan
Kegunaan LD50 :
• Klasifikasi zat kimia sesuai dengan toksisitas relatifnya
• Evaluasi dampak keracunan yang tidak disengaja
• Perencanaan toksisitas subkronis dan kronis
• Memberikan informasi tentang mekanisme toksisitas,
pengaruh umur, jenis kelamin, variasi respon antar
species/hewan.
• Memberikan informasi tentang reaktivitas populasi hewan
• Memberikan informasi dalam merencanakan pengujian
obat pada manusia
• Deteksi pencemaran toksik dan perubahan fisisk yang
mempengaruhi bioavaibilitas.
25
26. MENGHITUNG LD50
Grafik manual
• buat tabel antara dosis, log
dosis, kematian, %kematian
dan probit.
• Masukkan dalam program
excel antara log dosis dan
probit
• Akan di dapat kurva antara
log dosis(X) dan probit(Y)
serta persamaan regresi (y =
bx+a)
• Y = 5, X yang dicari
• Hasilnya adalah log dosis,
maka di anti log kan itulah
LD50.
SPSS
• Klik spss statistik, klik variabel
view.
• Klik name : dosis enter, respon
enter, total enter.
• Klik data view : dosis dan respon
di isi, total diisi semua 100.
• Klik analysis regression, klik
probit
• Tampilan pada layar komputer :
probit analysis
dosis dimasukkan ke co variate
respon dimasukkan ke respon
frequency
total dimasukkan ke total
observeed
26
• Lihat transform : klik log base 10
31. PRINSIP UJI TOKSISITAS SUBKRONIS
• zat uji dalam beberapa tingkat dosis diberikan
setiap hari, pada beberapa kelompok hewan uji,
satu dosis per kelompok, selama 28 hari sampai
10% dari seluruh umur hewan (90 hari). Pada
akhir percobaan, hewan yang masih hidup
dipuasakan + 18 jam (bila pemberian zat uji di
oral) dan dibedah, dilakukan pengujian
hematologi, biokimia darah, profil urin, uji
perilaku, dan histologi.
31
32. TUJUAN UJI TOKSISITAS SUBKRONIS
• Memperoleh informasi tentang efek toksik zat
yang tidak terdeteksi pada uji toksisitas akut
• Memperoleh informasi adanya efek toksik setelah
pemaparan zat kimia secara berulang dalam
jangka waktu tertentu.
• Memperoleh informasi dosis yang tidak
menimbulkan efek toksik.
• Mempelajari adanya efek kumulatif dan efek
reversibilitas
32
33. TOKSISITAS SUBKRONIS
• Jumlah dan hewan uji
digunakan 2 jenis hewan yaitu pengerat dan
bukan pengerat biasanya tikus dan anjing, dari
2 jenis kelamin, sehat, dewasa, umur 5-6
minggu untuk tikus dan 4-6 bulan untuk anjing.
Masing-masing 10 ekor untuk pengerat dan 4
ekor untuk non pengerat
33
34. TOKSISITAS SUBKRONIS
– Kondisi ruangan dan pemeliharaan hewan uji
Untuk hewan pengerat digunakan ruangan dengan suhu
22ºC (+3º), kelembaban relatif 30-70%, dan penerangan 12
jam terang dan 12 jam gelap.
– Dosis uji
Digunakan tiga kelompok dosis dan satu kelompok kontrol
untuk setiap jenis kelamin. Dosis dan jumlah kelompok dosis
harus cukup, hingga dapat diperoleh dosis toksik dan dosis
tidak berefek
34
35. TOKSISITAS SUBKRONIS
– Cara pemberian zat uji
zat uji harus diberikan sesuai dengan cara
pemberian atau pemaparan yang diharapkan pada
manusia
– Lama pemberian zat uji
Lama pemberian zat uji selama 28 sampai 90 hari
atau 10% dari seluruh umur hewan
35
36. EVALUASI UJI TOKSISITAS SUBKRONIS
– Parameter hematologi : eritrosit, leukosit, platelet,
hematokrit, hemoglobin, diferensiasi leukosit, MCV,
MCH, MCHC.
– Parameter urin : pH, bobot jenis, volume urin dan
endapan.
– Parameter biokimia darah : Protein total, kreatinin,
nitrogen urea, glukosa, kolesterol, SGPT, SGOT,dll.
– Parameter uji perilaku
– Parameter bobot badan
– Histologi : jantung, paru-paru, hati, ginjal dan limfa.
36
38. 38
Organ atau
sistem organ
Pengamatan
umum
Uji laboratorium
klinik pada darah
Pemeriksaan
patologi
hati Perubahan warna SGOT, SGPT,
kolesterol,
protein total,
albumin,
fosfatase alkaline
hati
Sistem saluran
cerna
Diare, muntah,
tinja nafsu
makan.
Protein total,
albumin,
natrium,
kalium,globulin
Lambung, saluran
cerna.
Sistem kemih Volume urin,
konsistensi,
warna
BUN, protein
total, albumin,
globulin
Ginjal dan
kandung kemih
sistem
pernafasan
Frekuensi nafas,
batuk.
Protein total,
albumin, globulin
Paru dengan
bronkus besar
39. 39
Sistem endokrin Kulit,bulu, berat
badan,sifat urin dan
tinja
Glukosa, Na, K, dan
kolesterol
Tiroid, adrenal,
pankreas
Sistem skeletal Pertumbuhan,
deformasi,
kelumpuhan
Kalsium, fosfor, AP tulang
kardiovaskular Frekuensi dan sifat
nadi
SGOT jantung
kulit Warna, penampilan,
bulu
Protein total,
albumin, globulin
Dermal test only
40. UJI TOKSISITAS KRONIS
–Tujuan uji toksisitas kronis untuk mengetahui
profil efek toksik setelah pemberian zat uji
secara berulang selama waktu yang
diperpanjang, untuk menetapkan tingkat
dosis yang tidak menimbulkan efek toksik,
dosis yg di dapatkan dapat digunakan untuk
menetapkan jumlah yang dapat dikonsumsi
setiap hari(ADI)
40
41. TOKSISITAS TERATOGENIK
– Istilah teratogenik berasal dari bahasa Yunani yang
berarti menghasilkan monster, atau lebih tepat
disebut dismorfogenik.
– Teratologi adalah studi tentang penyebab, mekanisme
dan manifestasi dari perkembangan yang
menyimpang dari sifat struktural dan fungsional.
– Malformasi janin itu disebut terata dan zat kimia yang
menimbulkan terata disebut zat teratogen atau zat
teratogenik. 41
42. Prinsip-prinsip teratologi
• Kerentanan terhadap teratogenesis tergantung pada genotip
konseptus dan cara komposisi genetik ini berinteraksi dengan
lingkungan.
• Kerentanan terhadap teratogen berbeda-beda menurut stadium
perkembangan saat paparan.
• Manifestasi perkembangan abnormal tergantung pada dosis dan
lamanya paparan terhadap suatu teratogen.
• Teratogen bekerja dengan cara (mekanisme) yang spesifik pada
sel-sel dan jaringan yang sedang berkembang untuk memulai
embriogenesis (Patogenesis) yang abnormal.
• Manifestasi perkembangan abnormal adalah kematian,
malformasi, keterlambatan pertumbuhan, dan gangguan 42
fungsi
43. Rangkaian seluruh uji teratologi
• Menimbulkan kehamilan
• Memastikan kehamilan
dan memberikan zat kimia
uji
• Menentukan efek
teratogenik
43
44. Mekanisme teratogen
• Mutasi
• Kelainan kromosom
• Gangguan mitosis
• Gangguan fungsi asam nukleat
• Kekurangan nutrisi
• Perubahan suplai energi
• Perubahan dalam osmolaritas
• Perubahan dalam membran sel
• Perubahan enzim
44
45. METODE UJI TERATOGENIK
• metode in vivo , yaitu pada hewan percobaan tikus betina
yang telah hamil diberikan larutan uji secara oral dengan
dosis tertentu pada fase implantasi yaitu pada hari ke 3 – 5
untuk melihat kematian prenatal, fase organogenesis pada
hari ke 8 – 10 untuk melihat abnormalitas morfologi utama
dan fase fetus pada hari 15 – 17 untuk melihat cacat fisik.
• Apusan vagina dilakukan dengan pengamatan secara
makroskopis untuk melihat siklus estrus tikus. Penetapan
siklus estrus untuk mengawinkan dan menentukan hari
pertama kehamilan. Setelah hamil, induk tikus dibedah
kemudian di ambil fetusnya. Sebelum diamati sepertiga
fetus itu diawetkan dalam etanol 90 % untuk pengamatan
kerangka dan sisanya dalam larutan bouin untuk
pengamatan jaringan lunak.
45
46. MENENTUKAN SIKLUS ESTRUS
• Metode pipet
• Metode spatula atau kuret
• Metode kapas atau oles
46
47. SKEMA PENGUJIAN TERATOGENIK
47
Penentuan siklus
estrus ditandai
dengan sel epitel
bertanduk
Pembuktian
pekawinan ditandai
dengan adanya
sperma pada masa
subur
Tikus dibiarkan hamil
dan sehari sebelum
kelahiran tikus
dianastesi dan
dibedah
Sisa 2/3 nya dimasukkan ke
dalam larutan bouin selama
10-14 hari untuk
pengamatan jaringan lunak
1/3 anak tikus
dimasukkan ke dalam
etanol 90% selama 1-
2 minggu untuk
pengamatan
kerangka
Setelah
dibedah, anak
tikus yang
telah dibedah
ditimbang
Untuk pengamatan
kerangka, fetus dikeringkan
dan di kuliti
Setelah dikuliti, kemudian
diwarnai, dengan KOH
0,5%, H2O2 1%, pewarna
alizarin, dan gliserol 5%,
20%, 40%, 80% @ I minggu.
Hasilnya disimpan dan
ditmbahkan kristal timol
48. • Penentuan siklus estrus ditandai dengan sel epitel bertanduk
• Pembuktian pekawinan ditandai dengan adanya sperma pada masa
48
subur
• Tikus dibiarkan hamil dan sehari sebelum kelahiran tikus dianastesi
dan dibedah
• Setelah dibedah, anak tikus yang telah dibedah ditimbang
• 1/3 anak tikus dimasukkan ke dalam etanol 90% selama 1-2 minggu
untuk pengamatan kerangka
• Sisa 2/3 nya dimasukkan ke dalam larutan bouin selama 10-14 hari
untuk pengamatan jaringan lunak
• Untuk pengamatan kerangka, fetus dikeringkan dan di kuliti
• Setelah dikuliti, kemudian diwarnai, dengan KOH 0,5%, H2O2 1%,
pewarna alizarin, dan gliserol 5%, 20%, 40%, 80% @ I minggu.
• Hasilnya disimpan dan ditmbahkan kristal timol
50. CONTOH HASIL PENGAMATAN
JARINGAN LUNAK
50
Perlakuan
Fetus
Total
Fetus
Diama
ti
Jumlah (%) Fetus Dengan Kelainan Organ yang Diamati Secara Makroskopis
Hidung
Cleft Palate
Mata
Hidro
Hati
Lambung
Ginjal
Pankreas
Limpa
Usus
Jantung
Paru
Testis
Ova
Tangan
Kaki
Ekor
I 26 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II 26 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 30 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kontro
l
26 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51. CONTOH HASIL PENGAMATAN
KERANGKA
51
Perlakuan
Fetus
Total
Fetus
Diamati
Kelainan
Vertebra
Anggota Gerak
Depan
Anggota Gerak
Belakang
C T L S Distal Proksimal
Meta
karpal
Distal Proksimal
Meta
tarsal
I 26 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II 26 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III 30 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kontrol 26 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0