SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
Kelas LISTRIK
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T. (23-27 Januari 2023)
TOPIK BAHASAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
BAHAYA LISTRIK
JENIS BAHAYA LISTRIK
METODA PROTEKSI LISTRIK
KONDISI YANG SALAH
UJI PENGETAHUAN
ANALISA KESELAMATAN KERJA
PROSEDUR KERJA STANDARD
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi bahaya listrik utama
2. Jelaskan jenis-jenis bahaya listrik
3. Menjelaskan metode proteksi listrik
4. Kenali persyaratan pemberi kerja untuk
melindungi pekerja dari bahaya listrik
PENDAHULUAN
1. Definisi: Listrik merupakan pergerakan
elektron bebas antar atom
2. Istilah-istilah terkait:
• Arus listrik merupakan pergerakan
muatan listrik
• Hambatan merupakan perlawanan
terhadap aliran arus listrik
• Tegangan merupakan pengukuran
terhadap gaya listrik
PENDAHULUAN
• Konduktor merupakan zat/material seperti logam,
yang memiliki sedikit ketahanan terhadap listrik
• Isolator merupakan zat/material seperti kayu
kering, karet, kaca dan Bakelite (polimer), yang
memiliki daya tahan tinggi terhadap listrik
• Pembumian merupakan koneksi konduktif ke bumi
yang bertindak sebagai tindakan perlindungan
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK
Sebagian besar kecelakaan listrik
diakibatkan oleh salah satu dari tiga
faktor berikut:
•Peralatan atau instalasi yang tidak
aman,
•Lingkungan yang tidak aman, atau
•Praktik kerja yang tidak aman.
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK
BERHATI-HATILAH:
• Luka bakar
• Setrum
• Terkejut
• Kilatan busur/ledakan busur
• Api
• Ledakan
BAHAYA LISTRIK
LUKA BAKAR:
•Paling umum terjadinya
cedera syok
•Tiga jenis luka bakar listrik:
• Listrik
• Kilat busur
• Kontak termal
BAHAYA LISTRIK
LUKA BAKAR:
• Paling umum terjadinya cedera syok
• Tiga jenis luka bakar listrik:
• Listrik (hasil dari panas yang dihasilkan oleh
aliran arus listrik melalui tubuh)
• Kilat busur (adalah luka bakar suhu tinggi
yang disebabkan oleh busur listrik atau
ledakan)
• Kontak termal (terjadi ketika kulit
bersentuhan dengan peralatan listrik yang
terlalu panas)
BAHAYA LISTRIK
Kesetrum:
•Fatal
•Artinya: membunuh dengan
sengatan listrik
•Hasil ketika manusia terkena
sejumlah energi listrik yang
mematikan
BAHAYA LISTRIK
Kejutan :
•Tubuh menjadi bagian dari sirkuit listrik
•Respons refleks terhadap aliran arus
listrik melalui tubuh
BAHAYA LISTRIK
Kilatan Busur/Ledakan Busur :
• Kilatan Busur
• Pelepasan energi listrik secara tiba-tiba melalui
udara ketika ada celah tegangan tinggi dan ada
kerusakan di antara konduktor
• Melepaskan radiasi termal (panas) dan cahaya
terang dan intens yang dapat menyebabkan luka
bakar
• Temperatur setinggi 35.000°F (19.4270C)
BAHAYA LISTRIK
Ledakan busur :
Busur tegangan tinggi juga dapat menghasilkan
gelombang tekanan yang cukup besar dengan
memanaskan udara dengan cepat dan menciptakan
ledakan.
(Sebuah kilatan busur dapat terjadi secara spontan atau
dihasilkan dari kontak listrik yang tidak disengaja
dengan objek konduktor. Penyebab lainnya mungkin
termasuk alat yang terjatuh atau penumpukan debu
konduktif atau korosi.
BAHAYA LISTRIK
Api:
• Sebagian besar diakibatkan oleh masalah dengan
"perkabelan tetap” seperti outlet listrik yang rusak
dan kabel lama.
• Masalah dengan kabel (seperti kabel ekstensi dan
peralatan), steker, stopkontak, dan sakelar juga
menyebabkan kebakaran listrik
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK
Ledakan:
• Terjadi ketika listrik menyulut campuran bahan
peledak di udara
Catatan:
• Listrik adalah sumber dari bahaya ini
• Semua bahaya sama pentingnya
• Pelajaran berfokus pada menghilangkan bahaya listrik
BAHAYA LISTRIK
Contoh kecelakaan fatal:
Kasus #1: Pekerja tersengat listrik saat tangga
bersentuhan dengan saluran listrik di atas kepala
Kasus #2: Pekerja tersengat listrik saat tiang
bersentuhan dengan saluran udara tegangan tinggi
Kasus #3: Pekerja yang mengganti pemberat berenergi
pada perlengkapan lampu tersengat listrik dan jatuh ke
lantai beton saat bekerja dari tangga fiberglass 8 kaki
(2,4 meter)
BAHAYA LISTRIK
Biro Statistik Tenaga Kerja AS:
• 156 sengatan listrik selama 2014
• Naik dari 141 pada tahun 2013
JENIS BAHAYA LISTRIK
Kontak dengan saluran listrik di ketinggian:
• Overhead dan saluran listrik terkubur di bawah tanah
membawa tegangan yang sangat tinggi
Risiko
• Sengatan listrik (resiko utama)
• Terbakar dan jatuh
JENIS BAHAYA LISTRIK
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Crane bukan satu-satunya
peralatan yang dapat
menjangkau saluran listrik di atas
kepala.
• Penggunaan tangga atau suspensi
dalam keranjang orang di bawah
atau di dekat saluran listrik
merupakan risiko.
JENIS BAHAYA LISTRIK
Penting: Penutup pada saluran listrik overhead
terutama untuk perlindungan cuaca; oleh karena
itu, pekerja perlu mengetahui bahwa jika mereka
menyentuh saluran listrik, dalam kondisi tertutup
atau terbuka/telanjang kemungkinan akan
mengalami kematian.
JENIS BAHAYA LISTRIK
Kontak dengan sumber berenergi:
• Bagian hidup
• Bahaya utama
• Kejutan listrik dan luka bakar
• Kejutan listrik terjadi ketika
tubuh menjadi bagian dari
rangkaian listrik
JENIS BAHAYA LISTRIK
Tingkat keparahan dan efek sengatan listrik bergantung
pada sejumlah faktor :
• Jalan melalui tubuh
• Jumlah arus
• Lama waktu pemaparan
• Apakah kulit basah atau kering
Air
• Konduktor hebat
• Memungkinkan arus mengalir lebih mudah dalam kondisi
basah dan melalui kulit basah
JENIS BAHAYA LISTRIK
JENIS BAHAYA LISTRIK
Kabel rusak atau telanjang
• Arus gangguan dapat mengalir melalui tubuh,
menyebabkan luka bakar listrik atau kematian, jika
• Catu daya tidak di-ground
• Jalur telah rusak
• Ada bagian aktif atau kabel telanjang
• Kondisi ekstrem dan perlakuan kasar dapat mengubah
peralatan listrik dari aman menjadi berbahaya
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Peralatan atau alat yang rusak
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Perbaikan yang tidak tepat
Contoh insiden :
• Tali pemberat tidak diganti setelah diperbaiki = Setrum
anak laki-laki berusia 11 tahun (Perlengkapan lampu
uap merkuri pada tiang kayu diperbaiki dan tali
pemberat tidak diganti menyebabkan pemberat
menjadi pendek dari gerakan kabel sekunder yang
memberi energi pada saluran listrik penghubung.)
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Perbaikan yang tidak tepat
• Memotong bleed resistor pada kapasitor =
menyebabkan kejutan 370 volt (Bleed resistor
digunakan untuk mengeluarkan energi listrik potensial
yang tersimpan dari kapasitor)
• Melepas dan melepaskan terminal isolator pada
kapasitor = menyebabkan kejutan 440 volt (Insulator
karet diperlukan di atas terminal kapasitor di lokasi
kontak.)
JENIS BAHAYA LISTRIK
Penggunaan yang tidak benar:
• Kabel ekstensi dan fleksibel
• Pemeliharaan
• Koneksi
• Kapasitas
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Karena terbuka, fleksibel, dan tidak aman, kabel ekstensi
dan kabel fleksibel lebih rentan terhadap kerusakan
daripada kabel tetap. Bahaya terjadi ketika kabel,
konektor kabel, stopkontak, dan peralatan yang
terhubung dengan kabel dan steker tidak digunakan dan
dipelihara dengan tidak benar.
JENIS BAHAYA LISTRIK
• Untuk mengurangi bahaya, kabel fleksibel harus
disambungkan ke perangkat dan ke fiting dengan cara yang
mencegah tegangan pada sambungan dan sekrup terminal.
Kabel fleksibel dapat rusak oleh tepi pintu atau jendela,
staples dan pengencang, abrasi dari bahan yang
berdekatan, atau hanya karena penuaan. Jika konduktor
listrik terbuka, ada bahaya kejutan listrik, luka bakar, atau
kebakaran.
• Kabel ekstensi yang kelebihan beban dapat
menyebabkannya menjadi terlalu panas. Kapasitas kabel
ekstensi harus diberi label pada label UL (underwriters
laboratory).
JENIS BAHAYA LISTRIK
Kapasitas dipengaruhi oleh
• Ukuran kawat
• Gauge No 14 = 15 amp
• Gauge No 12 = 20 amp
• Panjang kabelnya
• kapasitas tag UL (underwriters laboratory)
• Secara umum setiap kabel lebih dari 100 kaki membutuhkan
kabel satu ukuran lebih besar (No. Gauge 14 hingga 12)
JENIS BAHAYA LISTRIK
Strip Daya:
• Dapat kelebihan beban karena
beberapa pengaturan colokan
• Sebagian besar memiliki
perlindungan yang berlebihan tetapi
sering mengalami kegagalan fungsi
yang menyebabkan kebakaran
• Gunakan kabel tetap jika
memungkinkan
JENIS BAHAYA LISTRIK
Pemanas dan peralatan portabel:
• Rekomendasi pabrikan tidak diikuti
• Jangan pasang kabel listrik! Hal ini menyebabkan beban
berlebih dan kebakaran.
Metode Proteksi Listrik
Pertahankan jarak aman dari saluran listrik overhead:
• Tinggal jauh
• Tabel berikut menunjukkan jarak aman saluran listrik untuk
berbagai voltase saluran.
• https://youtu.be/Y2MwX738e1Y
Metode Proteksi Listrik
Metode Proteksi Listrik
Gunakan pemutus sirkuit ground-fault (GFCI):
• Dirancang untuk melindungi orang dari
sengatan listrik
• Mendeteksi gangguan ground dan memutus
arus listrik
• Membatasi durasi sengatan listrik
(Jenis circuit breaker GFCI yang merupakan
singkatan dari Ground Fault Circuit
Interrupter, berfungsi untuk menghentikan
daya listrik ke sirkuit ketika arus tersebut
mengalami kelebihan beban)
Metode Proteksi Listrik
Tiga jenis GFCI:
• Receptacle GFCI (Sering
ditemukan di lokasi
pekerjaan konstruksi, area
luar ruangan, dan lokasi
lain di mana kondisi
lembab ada atau mungkin
ada.)
Metode Proteksi Listrik
Tiga jenis GFCI:
• GFCI portabel (AP portable GFCI adalah
kabel ekstensi yang digabungkan
dengan GFCI. Ini menambah
fleksibilitas dalam menggunakan
wadah yang tidak dilindungi oleh GFCl.
Kabel ekstensi dengan perlindungan
GFCI yang digabungkan harus
digunakan saat perlindungan
permanen tidak tersedia.)
Metode Proteksi Listrik
Tiga jenis GFCI:
Pemutus Sirkuit GFCI (Pemutus sirkuit GFCI
mengontrol seluruh sirkuit, dan dipasang sebagai
pengganti pemutus sirkuit di papan sirkuit utama.
Daripada memasang beberapa outlet GFCI, satu
pemutus sirkuit GFCI dapat melindungi seluruh
sirkuit. Di lokasi yang dilengkapi dengan pemutus
sirkuit, GFCI jenis ini dapat dipasang di kotak panel
untuk memberikan perlindungan pada sirkuit
tertentu. GFCI pemutus sirkuit harus diuji setiap
bulan. Perlu diingat bahwa tes akan memutuskan
daya ke semua yang ada di sirkuit.)
Metode Proteksi Listrik
Periksa alat portabel dan kabel ekstensi:
• Pekerja perlu memeriksa kabel ekstensi sebelum
digunakan untuk setiap luka atau abrasi.
• Perkakas tangan listrik yang sudah tua, rusak, atau
disalahgunakan mungkin telah merusak insulasi di
dalamnya.
Metode Proteksi Listrik
Gunakan alat dan peralatan listrik seperti yang
dirancang:
• Ikuti tip keamanan alat untuk menghindari
penyalahgunaan peralatan
• Ikuti petunjuk produsen
Metode Proteksi Listrik
Contoh umum peralatan yang disalah-gunakan
• Menggunakan kotak multi-wadah yang dirancang untuk
dipasang dengan memasangnya dengan kabel daya dan
meletakkannya di lantai.
• Fabrikasi kabel ekstensi dengan kawat ROMEX.
• Menggunakan peralatan di luar ruangan yang diberi label
hanya untuk digunakan di lokasi dalam ruangan yang kering.
• Memasang colokan adaptor dua cabang yang tidak diarde
ke kabel dan peralatan tiga cabang.
Metode Proteksi Listrik
Contoh umum peralatan yang disalahgunakan
• Menggunakan pemutus sirkuit atau sekering dengan
peringkat yang salah untuk perlindungan kelebihan arus,
misalnya menggunakan pemutus 30-amp dalam sistem
dengan stopkontak 15 atau 20 amp. Perlindungan hilang
karena tidak akan trip ketika beban sistem telah terlampaui.
• Menggunakan kabel atau alat yang telah dimodifikasi,
misalnya cabang arde dilepas, pelat permukaan, insulasi, dll.
• Menggunakan kabel atau peralatan dengan insulasi yang
aus atau kabel yang terbuka.
Metode Proteksi Listrik
Metode Proteksi Listrik
Tip keamanan alat
• Jangan pernah membawa alat dengan kabelnya.
• Jangan sekali-kali menarik kabelnya untuk melepaskannya.
• Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang tajam.
• Putuskan sambungan saat tidak digunakan dan saat
mengganti aksesori seperti bilah dan mata bor.
Metode Proteksi Listrik
• Hindari start yang tidak disengaja. Jangan menahan jari
pada tombol sakelar saat membawa alat yang terpasang.
• Gunakan sarung tangan dan alas kaki yang sesuai.
• Simpan di tempat yang kering saat tidak digunakan.
Metode Proteksi Listrik
• Jangan gunakan di lingkungan basah/lembab.
• Pastikan area kerja memiliki penerangan yang baik.
• Pastikan kabel tidak menyebabkan bahaya tersandung.
• Hapus alat yang rusak dari penggunaan.
• Gunakan alat berinsulasi ganda.
Metode Proteksi Listrik
Ikuti prosedur lockout/tagout
(LOTO):
• Penguncian/penandaan
• Prosedur keselamatan penting
• Melindungi pekerja dari cedera
saat bekerja di atau dekat sirkuit
dan peralatan listrik
• Mencegah kontak dengan bagian
peralatan operasi seperti, bilah,
roda gigi, poros, dll.
Metode Proteksi Listrik
LOTO mencegah pelepasan gas,
cairan, atau zat padat berbahaya
yang tidak terduga di area tempat
pekerja berada.
Metode Proteksi Listrik
Untuk melindungi dari sengatan listrik, pekerja harus
mengikuti prosedur lockout/tagout. Saat melakukan
penguncian/penandaan pada sirkuit dan peralatan, daftar
periksa berikut dapat digunakan:
• Identifikasi semua sumber energi listrik untuk peralatan
atau sirkuit yang dimaksud
• Nonaktifkan sumber energi cadangan seperti generator
dan baterai
• Identifikasi semua pemutusan untuk setiap sumber energi
• Beri tahu semua personel bahwa peralatan dan sirkuit
harus dimatikan, dikunci, dan diberi tag (Tidak cukup hanya
Metode Proteksi Listrik
• Matikan sumber energi dan kunci sakelar gigi pada posisi
OFF. Setiap pekerja harus memasang kunci dan kunci
individualnya yang disimpan bersama pekerja
• Uji peralatan dan sirkuit untuk memastikan tidak ada
aliran listrik. Ini harus dilakukan oleh orang yang
berkualifikasi
• Menghabiskan energi yang tersimpan (misalnya, dalam
kapasitor) dengan mengeluarkan, memblokir,
membumikan, dll.
Metode Proteksi Listrik
• Terapkan kunci atau tag untuk memperingatkan pekerja
lain bahwa sumber energi atau peralatan telah dikunci atau
diberi tag
• Pastikan semua pekerja aman dan diperhitungkan
sebelum peralatan dan sirkuit dibuka kuncinya dan
dihidupkan kembali. Hanya orang yang memenuhi syarat
yang dapat menentukan kapan waktu yang aman untuk
menghidupkan kembali sirkuit.
Metode Proteksi Listrik
Identifikasi sumber daya:
• Tandai semua pemutus sesuai dengan sirkuit yang
dilindunginya
• Tandai semua sarana pemutusan yang sesuai untuk
peralatan yang mereka layani
• Identifikasi semua tegangan dengan pelabelan yang tepat
PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN)
Persyaratan pemberi kerja untuk melindungi pekerja:
• Pastikan keamanan saluran listrik di atas kepala
• Isolasi bagian listrik
• Pasokan proteksi ground-fault circuit interrupter (GFCI).
• Menetapkan dan menerapkan AEGCP (assured equipment
grounding control program)
• Pastikan alat-alat listrik dipelihara dalam kondisi aman
PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN)
• Pastikan penjagaan yang tepat
• Memberikan pelatihan
• Menegakkan praktik kerja terkait keselamatan LOTO
• Pastikan penggunaan kabel fleksibel dan soket ekstensi
yang tepat
• Pastikan identifikasi sumber daya yang tepat
PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN)
• Pastikan penjagaan yang tepat
• Memberikan pelatihan
• Menegakkan praktik kerja terkait keselamatan LOTO
• Pastikan penggunaan kabel fleksibel dan soket ekstensi
yang tepat
• Pastikan identifikasi sumber daya yang tepat
APA YANG SALAH ?
• Foto di kiri: ground hilang
• Foto di kanan: kabel dalam air; kabel ditempel untuk diperbaiki
• Sumber: TEEX Susan Harwood Grant #46F1-HT06
APA YANG SALAH?
• Foto kiri: buka panel
listrik di ruang kontrol
motor; pel basah
disimpan di pemutus
listrik.
• Foto di kanan:
pemutus di panel tidak
teridentifikasi
• Sumber:
https://www.osha.gov
/SLTC/etools/poultry/g
eneral_hazards/elec_h
azards.html
APA YANG SALAH?
• Kami tidak hanya
melepas insulasi
dari kabel ekstensi
oranye, tetapi kami
juga memiliki kotak
dengan KO. Sekrup
pentanahan juga
bersentuhan
dengan kotak.
APA YANG SALAH?
• Kami tidak merantai material ke saluran
listrik; jika bahannya jatuh, ia akan
membebani saluran atau memisahkan
saluran dari sambungannya.
• Tangga di depan kotak menyumbangkan
bahan yang mudah terbakar jika terjadi
kebakaran listrik. Juga, ini membatasi akses
yang mungkin diperlukan untuk mematikan
sistem atau mengisolasi pemutus (OSHA
menyatakan harus ada jarak minimal 3 kaki
di sekitar kotak listrik).
APA YANG SALAH?
• Selain itu, jika ada kesalahan
pada kotak listrik, dapatkah
arus mengalir ke luar kotak
dan bersentuhan dengan
bahan konduktif dan dapat
menyebabkan sengatan listrik
atau bahaya sengatan listrik?
APA YANG SALAH?
• Situasi lain di mana penyimpanan yang mudah terbakar menghalangi
kotak.
• Perkakas listrik portabel dengan kabel rusak. Juga tampaknya bertumpu
pada permukaan konduktif.
APA YANG SALAH?
• Sisi kanan: Insulasi kabel hilang.
• Sisi kiri: Kepermanenan dicoba dengan memasang
"jembatan" antara kabel ekstensi dan adaptor. Sekali
lagi, "Homemade" mungkin membuat Anda terluka!
• Kabel yang diproduksi secara profesional harus
mematuhi standar khusus. Mereka juga melalui kontrol
kualitas yang ekstensif.
• Kontrol Kualitas untuk barang-barang "buatan sendiri"
biasanya, "Ya, terlihat bagus untuk saya." Ini tidak
menjamin keamanan.
APA YANG SALAH?
• Kiri: kabel ekstensi di bawah karpet memungkinkan lalu lintas pejalan kaki
menekan kabel dan insulasi hingga menipis dan membuat insulasi tertekan.
Potensi bahaya kebakaran dan sengatan listrik.
• Kanan: beberapa saluran ke strip daya memungkinkan kabel menjadi panas.
Bahaya kebakaran.
APA YANG SALAH?
• Kiri: Cabang pentanahan di stopkontak.
Carilah bantuan profesional untuk
melepas dan mengganti wadah.
• Kanan: Isolasi dan kabel rusak.
Hancurkan dan ganti.
APA YANG SALAH?
• Kiri: kabelnya kusut; bahaya tersandung.
• Kanan: beberapa kotak geng yang menunjukkan
kemungkinan peralatan dan perkakas jauh melebihi
batasan voltase pada saluran.
APA YANG SALAH?
• Kiri: kabelnya kusut; bahaya tersandung.
• Kanan: beberapa kotak geng yang menunjukkan
kemungkinan peralatan dan perkakas jauh melebihi
batasan voltase pada saluran.
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
PROSEDUR
KERJA
STANDARD
PROSEDUR
KERJA
STANDARD
PROSEDUR
KERJA
STANDARD
PROSEDUR
KERJA
STANDARD
MENGUJI PENGETAHUAN
Apa itu listrik?
A. Pergerakan atom dalam suatu objek
B. Pergerakan elektron bebas antar atom
C. Massa padat
D. Gerakan dalam inti atom
Jawaban: b. Pergerakan elektron bebas antar atom
MENGUJI PENGETAHUAN
“Setrum Listrik” berarti ___.
A. menerima sengatan listrik ringan
B. terbunuh oleh sengatan listrik
C. terkena arus listrik
D. setiap kecelakaan yang melibatkan listrik
Jawaban: b. terbunuh oleh sengatan listrik
MENGUJI PENGETAHUAN
Pengukur kabel mana yang akan membawa arus
paling banyak?
A. 14 pengukur
B. 12 pengukur
C. 10 pengukur
D. 00 pengukur
Jawaban: d. 00 gauge – semakin rendah angka pengukur kawat, semakin
banyak arus yang dapat dibawanya
MENGUJI PENGETAHUAN
Apa kepanjangan dari GFCI?
A. Insulator Saluran Fleksibel Tanah
B. Pencegat Arus Arus Tanah
C. Pemutus Sirkuit Kesalahan Tanah
D. Persimpangan Sambungan Lantai Dasar
Jawaban: c. Pemutus Sirkuit Kesalahan Tanah
MENGUJI PENGETAHUAN
Manakah dari berikut ini yang merupakan praktik
yang aman?
A. Membawa alat listrik dengan kabelnya
B. Menahan jari pada tombol sakelar sambil
membawa alat yang terpasang
C. Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang
tajam
D. Cabut kabel untuk melepaskan steker dari
stopkontak
Jawaban: c. Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang tajam
MENGUJI PENGETAHUAN
Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa saluran listrik di atas kepala tidak diberi
energi?
A. Perusahaan listrik
B. Pemberi pekerjaan
C. Karyawan
D. Kotamadya
Jawaban: b. Pemberi pekerjaan
MENGUJI PENGETAHUAN
Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa saluran listrik di atas kepala tidak diberi
energi?
A. Perusahaan listrik
B. Pemberi pekerjaan
C. Karyawan
D. Kotamadya
Jawaban: b. Pemberi pekerjaan
SEKIAN & TERIMAKASIH
Duddy Arisandi
0811421269

More Related Content

What's hot

HSE Emergency preparedness plan 500 villas rev 1
HSE Emergency  preparedness plan 500 villas rev 1HSE Emergency  preparedness plan 500 villas rev 1
HSE Emergency preparedness plan 500 villas rev 1Dwarika Bhushan Sharma
 
(Modelo de apr análise preliminar de risco - 2)
(Modelo de apr   análise preliminar de risco - 2)(Modelo de apr   análise preliminar de risco - 2)
(Modelo de apr análise preliminar de risco - 2)Luis Araujo
 
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docx
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docxHSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docx
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docxDwarika Bhushan Sharma
 
Monthly Safety Report Feb 2012
Monthly Safety Report Feb 2012Monthly Safety Report Feb 2012
Monthly Safety Report Feb 2012ChinaHarbour
 
Working safely in a confined spaces pdf
Working safely in a confined spaces pdfWorking safely in a confined spaces pdf
Working safely in a confined spaces pdfAwan Santoso
 
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptx
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptxCopia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptx
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptxAdemilson Coutinho
 
Hazard Identification and Risk Assessment
Hazard Identification and Risk AssessmentHazard Identification and Risk Assessment
Hazard Identification and Risk AssessmentMirza Saifullah Baig
 
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docx
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docxEXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docx
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docxDwarika Bhushan Sharma
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Bayu Nurwinanto
 
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Herry Prakoso
 
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptxUnsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptxMamas Jowo
 
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfMeeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfSintaMarlina3
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumAl Marson
 
Security supervisor ppt
Security supervisor pptSecurity supervisor ppt
Security supervisor pptAccord Group
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
 

What's hot (20)

HSE Emergency preparedness plan 500 villas rev 1
HSE Emergency  preparedness plan 500 villas rev 1HSE Emergency  preparedness plan 500 villas rev 1
HSE Emergency preparedness plan 500 villas rev 1
 
Safety Meeting.pptx
Safety Meeting.pptxSafety Meeting.pptx
Safety Meeting.pptx
 
(Modelo de apr análise preliminar de risco - 2)
(Modelo de apr   análise preliminar de risco - 2)(Modelo de apr   análise preliminar de risco - 2)
(Modelo de apr análise preliminar de risco - 2)
 
Pembuatan hse plan
Pembuatan hse planPembuatan hse plan
Pembuatan hse plan
 
Powered Pallet Jack Safety Poster
Powered Pallet Jack Safety PosterPowered Pallet Jack Safety Poster
Powered Pallet Jack Safety Poster
 
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docx
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docxHSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docx
HSE RISK ASSESSMENT Form # HSEQ - HSERA Rev 4 –.docx
 
Monthly Safety Report Feb 2012
Monthly Safety Report Feb 2012Monthly Safety Report Feb 2012
Monthly Safety Report Feb 2012
 
Working safely in a confined spaces pdf
Working safely in a confined spaces pdfWorking safely in a confined spaces pdf
Working safely in a confined spaces pdf
 
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptx
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptxCopia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptx
Copia_de_Apresentacao_-_PEMT-_TRAINER_2022.pptx
 
Hse plan pt arun
Hse plan pt arunHse plan pt arun
Hse plan pt arun
 
Hazard Identification and Risk Assessment
Hazard Identification and Risk AssessmentHazard Identification and Risk Assessment
Hazard Identification and Risk Assessment
 
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docx
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docxEXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docx
EXCAVATION PERMIT Form # HSEQ - EP Rev 3.docx
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Materi Defensive Drive
Materi Defensive DriveMateri Defensive Drive
Materi Defensive Drive
 
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3
 
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptxUnsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
 
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdfMeeting P2K3 28-03-23.pdf
Meeting P2K3 28-03-23.pdf
 
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 UmumLaporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
Laporan Praktek Kunjungan Lapang AK3 Umum
 
Security supervisor ppt
Security supervisor pptSecurity supervisor ppt
Security supervisor ppt
 
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)
 

Similar to LISTRIK K3

Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyYusrizal Azmi
 
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptxKeamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptxsrisetyanie91
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - KelistrikkanKeselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - KelistrikkanLontongSport
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfLashondaPayne1
 
Keselamatan elektrik
Keselamatan elektrikKeselamatan elektrik
Keselamatan elektrikapplied
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi ListrikSimon Patabang
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.pptErwin196998
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfJack132330
 
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptxpenjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptxmarsintapurba1
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusiazikin
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar AjiMuhammad Firzy Adha
 

Similar to LISTRIK K3 (20)

Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & Safety
 
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptxKeamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
Keamanan dan Kesehatan Kerja (Keamanan Kelistrikan).pptx
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - KelistrikkanKeselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Kelistrikkan
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdf
 
Keselamatan elektrik
Keselamatan elektrikKeselamatan elektrik
Keselamatan elektrik
 
5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi Listrik
 
1. k3
1. k31. k3
1. k3
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis   jenis kawat dan kabel pengantarJenis   jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
 
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptxpenjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
 
Jenis jenis kabel
Jenis jenis kabelJenis jenis kabel
Jenis jenis kabel
 
Tugas Distribusi
Tugas DistribusiTugas Distribusi
Tugas Distribusi
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 

More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT

GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptGT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptIr. Duddy Arisandi, ST, MT
 
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 

More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT (20)

GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptGT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
 
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
 
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
 
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
 
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
 
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
 
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
 
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 

LISTRIK K3

  • 1. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Kelas LISTRIK Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T. (23-27 Januari 2023)
  • 2. TOPIK BAHASAN TUJUAN PEMBELAJARAN PENDAHULUAN BAHAYA LISTRIK JENIS BAHAYA LISTRIK METODA PROTEKSI LISTRIK KONDISI YANG SALAH UJI PENGETAHUAN ANALISA KESELAMATAN KERJA PROSEDUR KERJA STANDARD
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengidentifikasi bahaya listrik utama 2. Jelaskan jenis-jenis bahaya listrik 3. Menjelaskan metode proteksi listrik 4. Kenali persyaratan pemberi kerja untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik
  • 4. PENDAHULUAN 1. Definisi: Listrik merupakan pergerakan elektron bebas antar atom 2. Istilah-istilah terkait: • Arus listrik merupakan pergerakan muatan listrik • Hambatan merupakan perlawanan terhadap aliran arus listrik • Tegangan merupakan pengukuran terhadap gaya listrik
  • 5. PENDAHULUAN • Konduktor merupakan zat/material seperti logam, yang memiliki sedikit ketahanan terhadap listrik • Isolator merupakan zat/material seperti kayu kering, karet, kaca dan Bakelite (polimer), yang memiliki daya tahan tinggi terhadap listrik • Pembumian merupakan koneksi konduktif ke bumi yang bertindak sebagai tindakan perlindungan
  • 7. BAHAYA LISTRIK Sebagian besar kecelakaan listrik diakibatkan oleh salah satu dari tiga faktor berikut: •Peralatan atau instalasi yang tidak aman, •Lingkungan yang tidak aman, atau •Praktik kerja yang tidak aman.
  • 9. BAHAYA LISTRIK BERHATI-HATILAH: • Luka bakar • Setrum • Terkejut • Kilatan busur/ledakan busur • Api • Ledakan
  • 10. BAHAYA LISTRIK LUKA BAKAR: •Paling umum terjadinya cedera syok •Tiga jenis luka bakar listrik: • Listrik • Kilat busur • Kontak termal
  • 11. BAHAYA LISTRIK LUKA BAKAR: • Paling umum terjadinya cedera syok • Tiga jenis luka bakar listrik: • Listrik (hasil dari panas yang dihasilkan oleh aliran arus listrik melalui tubuh) • Kilat busur (adalah luka bakar suhu tinggi yang disebabkan oleh busur listrik atau ledakan) • Kontak termal (terjadi ketika kulit bersentuhan dengan peralatan listrik yang terlalu panas)
  • 12. BAHAYA LISTRIK Kesetrum: •Fatal •Artinya: membunuh dengan sengatan listrik •Hasil ketika manusia terkena sejumlah energi listrik yang mematikan
  • 13. BAHAYA LISTRIK Kejutan : •Tubuh menjadi bagian dari sirkuit listrik •Respons refleks terhadap aliran arus listrik melalui tubuh
  • 14. BAHAYA LISTRIK Kilatan Busur/Ledakan Busur : • Kilatan Busur • Pelepasan energi listrik secara tiba-tiba melalui udara ketika ada celah tegangan tinggi dan ada kerusakan di antara konduktor • Melepaskan radiasi termal (panas) dan cahaya terang dan intens yang dapat menyebabkan luka bakar • Temperatur setinggi 35.000°F (19.4270C)
  • 15. BAHAYA LISTRIK Ledakan busur : Busur tegangan tinggi juga dapat menghasilkan gelombang tekanan yang cukup besar dengan memanaskan udara dengan cepat dan menciptakan ledakan. (Sebuah kilatan busur dapat terjadi secara spontan atau dihasilkan dari kontak listrik yang tidak disengaja dengan objek konduktor. Penyebab lainnya mungkin termasuk alat yang terjatuh atau penumpukan debu konduktif atau korosi.
  • 16. BAHAYA LISTRIK Api: • Sebagian besar diakibatkan oleh masalah dengan "perkabelan tetap” seperti outlet listrik yang rusak dan kabel lama. • Masalah dengan kabel (seperti kabel ekstensi dan peralatan), steker, stopkontak, dan sakelar juga menyebabkan kebakaran listrik
  • 19. BAHAYA LISTRIK Ledakan: • Terjadi ketika listrik menyulut campuran bahan peledak di udara Catatan: • Listrik adalah sumber dari bahaya ini • Semua bahaya sama pentingnya • Pelajaran berfokus pada menghilangkan bahaya listrik
  • 20. BAHAYA LISTRIK Contoh kecelakaan fatal: Kasus #1: Pekerja tersengat listrik saat tangga bersentuhan dengan saluran listrik di atas kepala Kasus #2: Pekerja tersengat listrik saat tiang bersentuhan dengan saluran udara tegangan tinggi Kasus #3: Pekerja yang mengganti pemberat berenergi pada perlengkapan lampu tersengat listrik dan jatuh ke lantai beton saat bekerja dari tangga fiberglass 8 kaki (2,4 meter)
  • 21. BAHAYA LISTRIK Biro Statistik Tenaga Kerja AS: • 156 sengatan listrik selama 2014 • Naik dari 141 pada tahun 2013
  • 22. JENIS BAHAYA LISTRIK Kontak dengan saluran listrik di ketinggian: • Overhead dan saluran listrik terkubur di bawah tanah membawa tegangan yang sangat tinggi Risiko • Sengatan listrik (resiko utama) • Terbakar dan jatuh
  • 24. JENIS BAHAYA LISTRIK • Crane bukan satu-satunya peralatan yang dapat menjangkau saluran listrik di atas kepala. • Penggunaan tangga atau suspensi dalam keranjang orang di bawah atau di dekat saluran listrik merupakan risiko.
  • 25. JENIS BAHAYA LISTRIK Penting: Penutup pada saluran listrik overhead terutama untuk perlindungan cuaca; oleh karena itu, pekerja perlu mengetahui bahwa jika mereka menyentuh saluran listrik, dalam kondisi tertutup atau terbuka/telanjang kemungkinan akan mengalami kematian.
  • 26. JENIS BAHAYA LISTRIK Kontak dengan sumber berenergi: • Bagian hidup • Bahaya utama • Kejutan listrik dan luka bakar • Kejutan listrik terjadi ketika tubuh menjadi bagian dari rangkaian listrik
  • 27. JENIS BAHAYA LISTRIK Tingkat keparahan dan efek sengatan listrik bergantung pada sejumlah faktor : • Jalan melalui tubuh • Jumlah arus • Lama waktu pemaparan • Apakah kulit basah atau kering Air • Konduktor hebat • Memungkinkan arus mengalir lebih mudah dalam kondisi basah dan melalui kulit basah
  • 29. JENIS BAHAYA LISTRIK Kabel rusak atau telanjang • Arus gangguan dapat mengalir melalui tubuh, menyebabkan luka bakar listrik atau kematian, jika • Catu daya tidak di-ground • Jalur telah rusak • Ada bagian aktif atau kabel telanjang • Kondisi ekstrem dan perlakuan kasar dapat mengubah peralatan listrik dari aman menjadi berbahaya
  • 30. JENIS BAHAYA LISTRIK • Peralatan atau alat yang rusak
  • 31. JENIS BAHAYA LISTRIK • Perbaikan yang tidak tepat Contoh insiden : • Tali pemberat tidak diganti setelah diperbaiki = Setrum anak laki-laki berusia 11 tahun (Perlengkapan lampu uap merkuri pada tiang kayu diperbaiki dan tali pemberat tidak diganti menyebabkan pemberat menjadi pendek dari gerakan kabel sekunder yang memberi energi pada saluran listrik penghubung.)
  • 32. JENIS BAHAYA LISTRIK • Perbaikan yang tidak tepat • Memotong bleed resistor pada kapasitor = menyebabkan kejutan 370 volt (Bleed resistor digunakan untuk mengeluarkan energi listrik potensial yang tersimpan dari kapasitor) • Melepas dan melepaskan terminal isolator pada kapasitor = menyebabkan kejutan 440 volt (Insulator karet diperlukan di atas terminal kapasitor di lokasi kontak.)
  • 33. JENIS BAHAYA LISTRIK Penggunaan yang tidak benar: • Kabel ekstensi dan fleksibel • Pemeliharaan • Koneksi • Kapasitas
  • 34. JENIS BAHAYA LISTRIK • Karena terbuka, fleksibel, dan tidak aman, kabel ekstensi dan kabel fleksibel lebih rentan terhadap kerusakan daripada kabel tetap. Bahaya terjadi ketika kabel, konektor kabel, stopkontak, dan peralatan yang terhubung dengan kabel dan steker tidak digunakan dan dipelihara dengan tidak benar.
  • 35. JENIS BAHAYA LISTRIK • Untuk mengurangi bahaya, kabel fleksibel harus disambungkan ke perangkat dan ke fiting dengan cara yang mencegah tegangan pada sambungan dan sekrup terminal. Kabel fleksibel dapat rusak oleh tepi pintu atau jendela, staples dan pengencang, abrasi dari bahan yang berdekatan, atau hanya karena penuaan. Jika konduktor listrik terbuka, ada bahaya kejutan listrik, luka bakar, atau kebakaran. • Kabel ekstensi yang kelebihan beban dapat menyebabkannya menjadi terlalu panas. Kapasitas kabel ekstensi harus diberi label pada label UL (underwriters laboratory).
  • 36. JENIS BAHAYA LISTRIK Kapasitas dipengaruhi oleh • Ukuran kawat • Gauge No 14 = 15 amp • Gauge No 12 = 20 amp • Panjang kabelnya • kapasitas tag UL (underwriters laboratory) • Secara umum setiap kabel lebih dari 100 kaki membutuhkan kabel satu ukuran lebih besar (No. Gauge 14 hingga 12)
  • 37. JENIS BAHAYA LISTRIK Strip Daya: • Dapat kelebihan beban karena beberapa pengaturan colokan • Sebagian besar memiliki perlindungan yang berlebihan tetapi sering mengalami kegagalan fungsi yang menyebabkan kebakaran • Gunakan kabel tetap jika memungkinkan
  • 38. JENIS BAHAYA LISTRIK Pemanas dan peralatan portabel: • Rekomendasi pabrikan tidak diikuti • Jangan pasang kabel listrik! Hal ini menyebabkan beban berlebih dan kebakaran.
  • 39. Metode Proteksi Listrik Pertahankan jarak aman dari saluran listrik overhead: • Tinggal jauh • Tabel berikut menunjukkan jarak aman saluran listrik untuk berbagai voltase saluran. • https://youtu.be/Y2MwX738e1Y
  • 41. Metode Proteksi Listrik Gunakan pemutus sirkuit ground-fault (GFCI): • Dirancang untuk melindungi orang dari sengatan listrik • Mendeteksi gangguan ground dan memutus arus listrik • Membatasi durasi sengatan listrik (Jenis circuit breaker GFCI yang merupakan singkatan dari Ground Fault Circuit Interrupter, berfungsi untuk menghentikan daya listrik ke sirkuit ketika arus tersebut mengalami kelebihan beban)
  • 42. Metode Proteksi Listrik Tiga jenis GFCI: • Receptacle GFCI (Sering ditemukan di lokasi pekerjaan konstruksi, area luar ruangan, dan lokasi lain di mana kondisi lembab ada atau mungkin ada.)
  • 43. Metode Proteksi Listrik Tiga jenis GFCI: • GFCI portabel (AP portable GFCI adalah kabel ekstensi yang digabungkan dengan GFCI. Ini menambah fleksibilitas dalam menggunakan wadah yang tidak dilindungi oleh GFCl. Kabel ekstensi dengan perlindungan GFCI yang digabungkan harus digunakan saat perlindungan permanen tidak tersedia.)
  • 44. Metode Proteksi Listrik Tiga jenis GFCI: Pemutus Sirkuit GFCI (Pemutus sirkuit GFCI mengontrol seluruh sirkuit, dan dipasang sebagai pengganti pemutus sirkuit di papan sirkuit utama. Daripada memasang beberapa outlet GFCI, satu pemutus sirkuit GFCI dapat melindungi seluruh sirkuit. Di lokasi yang dilengkapi dengan pemutus sirkuit, GFCI jenis ini dapat dipasang di kotak panel untuk memberikan perlindungan pada sirkuit tertentu. GFCI pemutus sirkuit harus diuji setiap bulan. Perlu diingat bahwa tes akan memutuskan daya ke semua yang ada di sirkuit.)
  • 45. Metode Proteksi Listrik Periksa alat portabel dan kabel ekstensi: • Pekerja perlu memeriksa kabel ekstensi sebelum digunakan untuk setiap luka atau abrasi. • Perkakas tangan listrik yang sudah tua, rusak, atau disalahgunakan mungkin telah merusak insulasi di dalamnya.
  • 46. Metode Proteksi Listrik Gunakan alat dan peralatan listrik seperti yang dirancang: • Ikuti tip keamanan alat untuk menghindari penyalahgunaan peralatan • Ikuti petunjuk produsen
  • 47. Metode Proteksi Listrik Contoh umum peralatan yang disalah-gunakan • Menggunakan kotak multi-wadah yang dirancang untuk dipasang dengan memasangnya dengan kabel daya dan meletakkannya di lantai. • Fabrikasi kabel ekstensi dengan kawat ROMEX. • Menggunakan peralatan di luar ruangan yang diberi label hanya untuk digunakan di lokasi dalam ruangan yang kering. • Memasang colokan adaptor dua cabang yang tidak diarde ke kabel dan peralatan tiga cabang.
  • 48. Metode Proteksi Listrik Contoh umum peralatan yang disalahgunakan • Menggunakan pemutus sirkuit atau sekering dengan peringkat yang salah untuk perlindungan kelebihan arus, misalnya menggunakan pemutus 30-amp dalam sistem dengan stopkontak 15 atau 20 amp. Perlindungan hilang karena tidak akan trip ketika beban sistem telah terlampaui. • Menggunakan kabel atau alat yang telah dimodifikasi, misalnya cabang arde dilepas, pelat permukaan, insulasi, dll. • Menggunakan kabel atau peralatan dengan insulasi yang aus atau kabel yang terbuka.
  • 50. Metode Proteksi Listrik Tip keamanan alat • Jangan pernah membawa alat dengan kabelnya. • Jangan sekali-kali menarik kabelnya untuk melepaskannya. • Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang tajam. • Putuskan sambungan saat tidak digunakan dan saat mengganti aksesori seperti bilah dan mata bor.
  • 51. Metode Proteksi Listrik • Hindari start yang tidak disengaja. Jangan menahan jari pada tombol sakelar saat membawa alat yang terpasang. • Gunakan sarung tangan dan alas kaki yang sesuai. • Simpan di tempat yang kering saat tidak digunakan.
  • 52. Metode Proteksi Listrik • Jangan gunakan di lingkungan basah/lembab. • Pastikan area kerja memiliki penerangan yang baik. • Pastikan kabel tidak menyebabkan bahaya tersandung. • Hapus alat yang rusak dari penggunaan. • Gunakan alat berinsulasi ganda.
  • 53. Metode Proteksi Listrik Ikuti prosedur lockout/tagout (LOTO): • Penguncian/penandaan • Prosedur keselamatan penting • Melindungi pekerja dari cedera saat bekerja di atau dekat sirkuit dan peralatan listrik • Mencegah kontak dengan bagian peralatan operasi seperti, bilah, roda gigi, poros, dll.
  • 54. Metode Proteksi Listrik LOTO mencegah pelepasan gas, cairan, atau zat padat berbahaya yang tidak terduga di area tempat pekerja berada.
  • 55. Metode Proteksi Listrik Untuk melindungi dari sengatan listrik, pekerja harus mengikuti prosedur lockout/tagout. Saat melakukan penguncian/penandaan pada sirkuit dan peralatan, daftar periksa berikut dapat digunakan: • Identifikasi semua sumber energi listrik untuk peralatan atau sirkuit yang dimaksud • Nonaktifkan sumber energi cadangan seperti generator dan baterai • Identifikasi semua pemutusan untuk setiap sumber energi • Beri tahu semua personel bahwa peralatan dan sirkuit harus dimatikan, dikunci, dan diberi tag (Tidak cukup hanya
  • 56. Metode Proteksi Listrik • Matikan sumber energi dan kunci sakelar gigi pada posisi OFF. Setiap pekerja harus memasang kunci dan kunci individualnya yang disimpan bersama pekerja • Uji peralatan dan sirkuit untuk memastikan tidak ada aliran listrik. Ini harus dilakukan oleh orang yang berkualifikasi • Menghabiskan energi yang tersimpan (misalnya, dalam kapasitor) dengan mengeluarkan, memblokir, membumikan, dll.
  • 57. Metode Proteksi Listrik • Terapkan kunci atau tag untuk memperingatkan pekerja lain bahwa sumber energi atau peralatan telah dikunci atau diberi tag • Pastikan semua pekerja aman dan diperhitungkan sebelum peralatan dan sirkuit dibuka kuncinya dan dihidupkan kembali. Hanya orang yang memenuhi syarat yang dapat menentukan kapan waktu yang aman untuk menghidupkan kembali sirkuit.
  • 58. Metode Proteksi Listrik Identifikasi sumber daya: • Tandai semua pemutus sesuai dengan sirkuit yang dilindunginya • Tandai semua sarana pemutusan yang sesuai untuk peralatan yang mereka layani • Identifikasi semua tegangan dengan pelabelan yang tepat
  • 59. PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN) Persyaratan pemberi kerja untuk melindungi pekerja: • Pastikan keamanan saluran listrik di atas kepala • Isolasi bagian listrik • Pasokan proteksi ground-fault circuit interrupter (GFCI). • Menetapkan dan menerapkan AEGCP (assured equipment grounding control program) • Pastikan alat-alat listrik dipelihara dalam kondisi aman
  • 60. PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN) • Pastikan penjagaan yang tepat • Memberikan pelatihan • Menegakkan praktik kerja terkait keselamatan LOTO • Pastikan penggunaan kabel fleksibel dan soket ekstensi yang tepat • Pastikan identifikasi sumber daya yang tepat
  • 61. PERSYARATAN PEMBERI KERJA (MAJIKAN) • Pastikan penjagaan yang tepat • Memberikan pelatihan • Menegakkan praktik kerja terkait keselamatan LOTO • Pastikan penggunaan kabel fleksibel dan soket ekstensi yang tepat • Pastikan identifikasi sumber daya yang tepat
  • 62. APA YANG SALAH ? • Foto di kiri: ground hilang • Foto di kanan: kabel dalam air; kabel ditempel untuk diperbaiki • Sumber: TEEX Susan Harwood Grant #46F1-HT06
  • 63. APA YANG SALAH? • Foto kiri: buka panel listrik di ruang kontrol motor; pel basah disimpan di pemutus listrik. • Foto di kanan: pemutus di panel tidak teridentifikasi • Sumber: https://www.osha.gov /SLTC/etools/poultry/g eneral_hazards/elec_h azards.html
  • 64. APA YANG SALAH? • Kami tidak hanya melepas insulasi dari kabel ekstensi oranye, tetapi kami juga memiliki kotak dengan KO. Sekrup pentanahan juga bersentuhan dengan kotak.
  • 65. APA YANG SALAH? • Kami tidak merantai material ke saluran listrik; jika bahannya jatuh, ia akan membebani saluran atau memisahkan saluran dari sambungannya. • Tangga di depan kotak menyumbangkan bahan yang mudah terbakar jika terjadi kebakaran listrik. Juga, ini membatasi akses yang mungkin diperlukan untuk mematikan sistem atau mengisolasi pemutus (OSHA menyatakan harus ada jarak minimal 3 kaki di sekitar kotak listrik).
  • 66. APA YANG SALAH? • Selain itu, jika ada kesalahan pada kotak listrik, dapatkah arus mengalir ke luar kotak dan bersentuhan dengan bahan konduktif dan dapat menyebabkan sengatan listrik atau bahaya sengatan listrik?
  • 67. APA YANG SALAH? • Situasi lain di mana penyimpanan yang mudah terbakar menghalangi kotak. • Perkakas listrik portabel dengan kabel rusak. Juga tampaknya bertumpu pada permukaan konduktif.
  • 68. APA YANG SALAH? • Sisi kanan: Insulasi kabel hilang. • Sisi kiri: Kepermanenan dicoba dengan memasang "jembatan" antara kabel ekstensi dan adaptor. Sekali lagi, "Homemade" mungkin membuat Anda terluka! • Kabel yang diproduksi secara profesional harus mematuhi standar khusus. Mereka juga melalui kontrol kualitas yang ekstensif. • Kontrol Kualitas untuk barang-barang "buatan sendiri" biasanya, "Ya, terlihat bagus untuk saya." Ini tidak menjamin keamanan.
  • 69. APA YANG SALAH? • Kiri: kabel ekstensi di bawah karpet memungkinkan lalu lintas pejalan kaki menekan kabel dan insulasi hingga menipis dan membuat insulasi tertekan. Potensi bahaya kebakaran dan sengatan listrik. • Kanan: beberapa saluran ke strip daya memungkinkan kabel menjadi panas. Bahaya kebakaran.
  • 70. APA YANG SALAH? • Kiri: Cabang pentanahan di stopkontak. Carilah bantuan profesional untuk melepas dan mengganti wadah. • Kanan: Isolasi dan kabel rusak. Hancurkan dan ganti.
  • 71. APA YANG SALAH? • Kiri: kabelnya kusut; bahaya tersandung. • Kanan: beberapa kotak geng yang menunjukkan kemungkinan peralatan dan perkakas jauh melebihi batasan voltase pada saluran.
  • 72. APA YANG SALAH? • Kiri: kabelnya kusut; bahaya tersandung. • Kanan: beberapa kotak geng yang menunjukkan kemungkinan peralatan dan perkakas jauh melebihi batasan voltase pada saluran.
  • 73. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 74. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 75. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 76. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 77. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 78. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 79. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 80. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 81. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 82. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 83. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 84. JOB SAFETY ANALYSIS (ANALISA KEAMANAN KERJA)
  • 89. MENGUJI PENGETAHUAN Apa itu listrik? A. Pergerakan atom dalam suatu objek B. Pergerakan elektron bebas antar atom C. Massa padat D. Gerakan dalam inti atom Jawaban: b. Pergerakan elektron bebas antar atom
  • 90. MENGUJI PENGETAHUAN “Setrum Listrik” berarti ___. A. menerima sengatan listrik ringan B. terbunuh oleh sengatan listrik C. terkena arus listrik D. setiap kecelakaan yang melibatkan listrik Jawaban: b. terbunuh oleh sengatan listrik
  • 91. MENGUJI PENGETAHUAN Pengukur kabel mana yang akan membawa arus paling banyak? A. 14 pengukur B. 12 pengukur C. 10 pengukur D. 00 pengukur Jawaban: d. 00 gauge – semakin rendah angka pengukur kawat, semakin banyak arus yang dapat dibawanya
  • 92. MENGUJI PENGETAHUAN Apa kepanjangan dari GFCI? A. Insulator Saluran Fleksibel Tanah B. Pencegat Arus Arus Tanah C. Pemutus Sirkuit Kesalahan Tanah D. Persimpangan Sambungan Lantai Dasar Jawaban: c. Pemutus Sirkuit Kesalahan Tanah
  • 93. MENGUJI PENGETAHUAN Manakah dari berikut ini yang merupakan praktik yang aman? A. Membawa alat listrik dengan kabelnya B. Menahan jari pada tombol sakelar sambil membawa alat yang terpasang C. Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang tajam D. Cabut kabel untuk melepaskan steker dari stopkontak Jawaban: c. Jauhkan kabel dari panas, minyak, dan ujung yang tajam
  • 94. MENGUJI PENGETAHUAN Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa saluran listrik di atas kepala tidak diberi energi? A. Perusahaan listrik B. Pemberi pekerjaan C. Karyawan D. Kotamadya Jawaban: b. Pemberi pekerjaan
  • 95. MENGUJI PENGETAHUAN Siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa saluran listrik di atas kepala tidak diberi energi? A. Perusahaan listrik B. Pemberi pekerjaan C. Karyawan D. Kotamadya Jawaban: b. Pemberi pekerjaan
  • 96. SEKIAN & TERIMAKASIH Duddy Arisandi 0811421269