2. Electric Hazard Awareness
Pelatihan ini bertujuan untuk:
• Memperlihatkan bahaya listrik yang berbagai macam bentuknya
terdapat dimana saja dalam lingkungan pekerjaan
• Setiap orang yaitu Pengusaha, Pekerja, Pengemudi, Pemasok,
Perancang, Petugas Pemeliharaan dan lainnya mempunyai
kewajiban moral dan hukum untuk melaksanakan kegiatannya
dengan selamat.
• Memberikan materi untuk dikomunikasikan kepada personel
yang relevan dalam bentuk pembinaan maupun sosialisasi.
Tujuan
2
3. Electric Hazard Awareness
Tujuan
Setelah mengikuti modul ini, anda diharapkan mampu untuk:
Menjelaskan mengapa mengendalikan bahaya yang berhubungan
dengan ketenagalistrikan itu begitu penting.
Mengenali jenis cidera kelistrikan yang paling umum dan tindakan
tanggap daruratnya.
Menyebutkan langkah-langkah pengendalian risiko K3
Ketenagalistrikan.
Menjelaskan bagaimana anda dapat membangun budaya “Bebas
Cidera Listrik” di tempat kerja anda.
3
6. Electric Hazard Awareness
1. INSTALASI LISTRIK ADALAH : SUSUNAN PERLENGKAPAN LISTRIK YANG BERTALIAN SATU DENGAN
YANG LAIN SERTA MEMILIKI CIRI TERORGANISASIUNTUK MEMENUHI SATU ATAU SEJUMLAH TUJUAN
TERTENTU.
2. PEMBANGKIT LISTRIK ADALAH : SUATU PERALATAN TERDIRI DARI PENGGERAK MULA DAN
GENERATOR, YANG MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DAN SUMBER TENAGA.
3. DISTRIBUSI IALAH : ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN DARI PEMBANGKIT SERTA DISALURKAN
MELALUITRANSMISI KEMUDIAN DIBAGI – BAGIKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN BEBAN MELALUI
INSTALASI LISTRIK.
4. PERALATAN LISTRIKADALAH : KESELURUHAN PERALATAN YANG MENGGUNAKAN ENERGI LISTRIK
MAUPUN YANG MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK CONTOHNYA MOTOR LISTRIK, GENERATOR, SETRIKA,
BOR, TRANSFORMATOR, DAN LAIN LAIN.
5. PENGAMAN IALAH : PERLENGKAPAN LISTRIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAMANKAN JARINGAN,
RANGKAIAN DAN PERALATAN LISTRIK CONTOH : MCB, SEKRING ( PENGAMAN LEBUR ), SAKLAR
KONTAK, DAN LAIN LAIN.
6. INSTALASI PENYALUR PETIR IALAH :
SELURUH RANGKAIAN PENYALUR PETIR YANG TERDIRI DARI PENERIMA, HANTARAN PENURUNAN,
PEMBUMIAN, TERMASUK PERLENGKAPAN YANG DIPERUNTUKKAN UNTUK MELINDUNGI KESELAMATAN
MANUSIA DAN KEAMANAN HARTA BENDATERHADAP SAMBARAN PETIR.
Definisi
6
7. Electric Hazard Awareness
Dasar Hukum
Peraturan
Menteri Tenaga Kerja &
Transmigrasi RI
No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan
PUIL 2000
Undang undang No 1 tahun 1970
Keselamatan Kerja
7
8. Electric Hazard Awareness
HAL – HAL YANG DIATUR DALAM PUIL :
- BAGIAN 1 : PENDAHULUAN, RUANG LINGKUP.
- BAGIAN 2 : PERSYARATAN DASAR .
- BAGIAN 3 : PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN.
- BAGIAN 4 : PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK,
- BAGIAN 5 : PERLENGKAPAN LISTRIK.
- BAGIAN 6 : PAPAN HUBUNG BAGI ( PHB ) DAN
KOMPONENNYA.
- BAGIAN 7 : PENGHANTAR DAN PEMASANGANNNYA.
- BAGIAN 8 : RUANG KHUSUS.
- BAGIAN 9 : PENGUASAAN INSTALASI LISTRIK.
( LAMPIRAN – LAMPIRAN LAINNYA ).
8
9. M. Taufik Harrisakti, B.Eng.
vs. August 2001
Electric Hazard Awareness
BAHAYA YANG DAPAT
TIMBUL KARENA LISTRIK
Tegangan sentuh yang
berbahaya:
N > 50 V di ruang normal,
N > 25 V di ruangan lembab
9
12. Electric Hazard Awareness
BAHAYA YANG DAPAT TIMBUL
KARENA LISTRIK
MOTOR DIESEL
HARUS DIBUAT TUTUP
PENGAMANNHA.
3. BAHAYA MEKANIK :
BAHAYA MEKANIK YANG TIMBUL ADALAH PADA
KOPLING ( SAMBUNGAN ) ANTARA MOTOR DIESEL DENGAN
GENERATORNYA.
12
13. Electric Hazard Awareness
4. GANGGUAN KESEHATAN PADA PEMBANGKIT
LISTRIK ANTARA LAIN :
1. PENGLIHATAN, KARENA KURANGNYA CAHAYA
DIRUANG KAMAR MESIN
2. KEBISINGAN, YANG MELEBIHI NAB. ( 85 dB ) SE
KALA, A. UNTUK WAKTU 8 JAM SEHARI
3. PANAS .
BAHAYA YANG DAPAT TIMBUL
KARENA LISTRIK
13
14. Electric Hazard Awareness
Pembebanan lebih
Sambungan tidak sempurna
Perlengkapan tidak standar
Pembatas arus tidak sesuai
Kebocoran isolasi
Listrik statik
Sambaran petir
BAHAYA YANG DAPAT TIMBUL
KARENA LISTRIK
14
16. Electric Hazard Awareness
PENGAMAN EFEK BUSUR LISTRIK :
KOTAK KONTAK, SAKLAR PADA SAAT DIBUKA MAUPUN PADA SAAT
DIHUBUNGKAN SEPERTI MISALNYA PADA SAAT MENGHIDUPKAN
DAN MEMATIKAN LAMPU ATAU PERALATAN LISTRIK LAINNYAAKAN
TERJADI LENTIKAN BUNGAAPI, EFEK BUSUR LISTRIK TERSEBUT
DAPAT MEMICU TERJADINYA KEBAKARAN APA BILA DI SEKITAR
TERDAPAT UAP, GAS ATAU DEBU YANG MUDAH TERBAKAR.
16
17. Electric Hazard Awareness
SISTEM DISTRIBUSI UNTUK PERALATAN DAN RUANGAN
KHUSUS :
1. DISTRIBUSI SUPLAI DAYA LISTRIK UNTUK LIFT DAN PROTEKSI
KEBAKARAN.
LIFT DAN POMPA HYDRAN, SPRINKLER ATAU SISTEM
PENGAMAN LAINNYA HARUS SEGERA MENDAPAT ARUS
LISTRIK PADA SAAT SUPLAI UTAMA TERGANGGU MAKA
SISTEM DISTRIBUSI DAYA LISTRIK SESEGERA MUNGKIN
MENDAPAT ARUS DARI POWER LAINNYA (HARUS DITARIK DARI
SISI SUPLAI) SEBELUM SAKLAR UTAMA.
17
18. Electric Hazard Awareness
M
G
DARI SUPLAI PLN.
GENERATOR SENDIRI
3 X 450 A
3 X 100 A
3 X 300 A
KE UNIT KHUSUS LIFT DAN
KEBAKARAN, ( UNTUK RS )
PEMAKAIAN OPERASI NORMAL
DISTRIBUSI LISTRIK UNTUK
LIFT DAN PROTEKSI KEBAKARAN
18
20. M. Taufik Harrisakti, B.Eng.
Electric Hazard Awareness
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
Metoda :
1. Isolasi bagian aktif
2. Penghalang atau Selungkup
3. Rintangan;
4. Jarak aman atau diluar jangkauan
5. Gawai proteksi arus sisa
6. Isolasi lantai kerja. 20
21. M. Taufik Harrisakti, B.Eng.
Electric Hazard Awareness
PROTEKSI BAHAYA
SENTUHAN LANGSUNG
Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan kV Jarak cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300 21
22. M. Taufik Harrisakti, B.Eng.
Electric Hazard Awareness
Proteksi bahaya
N Sentuhan tidak langsung
1. Sistem
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem
Pembumian Netral Pengaman
(PNP) 22
23. Electric Hazard Awareness
1.Sistem Pembumian Pengaman (PP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bocor atau hubung singkat, arus akan
tersalur ke bumi yang akan menyebabkan meningkatnya
arus sehingga pengaman akan terputus secara otomatik
Fasa tunggal 2 kawat
Aktif
Nol/Netral
23
24. Electric Hazard Awareness
5/1/2012 created by Ganjar Budiarto 34
2. Sistem Hantaran pengaman (HP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus akan
tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman
sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus
secara otomatik
Fasa tunggal 3 kawat
Penghantar Aktif
Penghantar Nol/Netral
Hantaran pengaman
24
25. Electric Hazard Awareness
5/1/2012 created by Ganjar Budiarto 35
3. Sistem Pembumian Netral Pengaman
(PNP)
Nol &
Ground
dihubungkan
Fasa tunggal 3 kawat
25
26. Electric Hazard Awareness
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung
2. SNI 225 1987 (PUIL 1987)
Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsunglangsung
Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya.
26
27. Electric Hazard Awareness
Sasaran
OBYEK YANG TERTINGGI
YANG PEMBUMIANNYA
TIDAK SEMPURNA
Arus : 5.000 ~ 200.000 A
Panas: 30.000
o
C
AWAN KE AWAN
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
• THERMIS,
• ELEKTRIS,
• MEKANIS,
27
28. Electric Hazard Awareness
Instalasi penyalur petir yang
tidak
memenuhi syarat dapat
mengundang bahaya
Grounding tidak sempurna
Berbahaya
GROUNDING TIDAK BOLEH
LEBIH DARI 5 OMH ( 5 Ω )
28
29. M. Taufik Harrisakti, B.Eng.
Electric Hazard Awareness
BAHAYA SAMBARAN PETIR
SAMBARAN LANGSUNG
SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
29
30. Electric Hazard Awareness
KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
30
31. Electric Hazard Awareness
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
31
32. vs. August 2001
Tanggap Darurat Listrik
Bagaimana merespon suatu insiden?
Apabila anda melihat seseorang terkena kejutan listrik:
• Jika memungkinkan, putuskan sumber listrik (sakelar?)
• Nilailah situasi – jangan ambil risiko
• Lakukan langkah-langkah perlindungan pribadi dan orang-
orang yang berdekatan
• Praktikkan prinsip-prinsip PPPK (e.g. DRSABCD)
• Lakukan penilaian atas cidera dan pindahkan korban ke
area yang aman
• Berikan pertolongan jika anda terlatih……
• Dapatkan pertolongan medis
Electric Hazard Awareness
32
35. Electric Hazard Awareness
Out Of Service Tags
To notify if the machine or equipment
is not working/ defective.
Danger Tags
Notification of the protection of
personnell while working on that
equipment. Danger tags only can be
removed by the person whom placed
the tag.
Information Tags
To notify if there is any important
messages
35
36. vs. August 2001
Yang Perlu Dilakukan dalam
Kedaruratan Listrik
Listrik Tegangan Rendah >50 V AC dan 110 V DC
• Singkirkan sumber tenaga listrik
• Lakukan CPR jika terlatih*
• Hubungi Nomor Darurat
Listrik Tegangan Tinggi >1000 V
• Hubungi Nomor Darurat
• Jangan dekati korban
• Jangan sentuh atau mencoba melepas korban
Electric Hazard Awareness
36
37. • Jangan memakai aksesoris logam.
• Matikan sumber tenaga listrik.
• Berpakaian dengan pantas
• Jangan sentuh bagian yang dialiri listrik
• Jangan memasang dan memperbaiki peralatan listrik
sendiri
• Pekerjakan personel berkualifikasi dan berkompeten
• Bersihkan kabel dan colokan sebelum digunakan
• Gunakan APD yang tepat.
Anda Dapat Melindungi Diri dari
Paparan Bahaya Kelistrikan.
Electric Hazard Awareness
37
38. Berikut ini merupakan tanggungjawab ANDA:
• Perkakas-perkakas listrik harus diperiksa setiap waktu
sebelum digunakan untuk mengetahui adanya kerusakan
• Jika tidak ada tag inspeksi atau tag inspeksinya rusak atau
hilang, laporkan dan pasang tag out of service
Inspeksi Keselamatan Berkala
Electric Hazard Awareness
OUT OF
SERVICE
Do Not Operate
Tuliskan uraian
singkat
kerusakan untuk
mendapatkan
bantuan
perbaikan.
Nama Anda.
38
39. Hanya personel terlatih dan berwenang yang boleh
memasuki ruang panel distribusi listrik
Akses terbatas berlaku bagi semua kabinet
Siapa yang berhak mengakses
panel distribusi
Electric Hazard Awareness
39
40. • Energi “Terpendam”
• Dalam kaitannya dengan ilmu Fisika, yang dimaksud Energi
Terpendam sama dengan Energi Potensial
• Dari enam klasifikasi energi utama yang dapat “dipendam/disimpan”
ada pengecualian pada energi radiasi atau elektromagmetik yang
murni hanya dapat dipindahkan
• Energi Mekanik dapat disimpan sebagai potensial atau kinetik – kincir
• Energi Listrik dapat disimpan sebagai medan induktif atau elektrostatik
• Energi Kimia dan Nuklir merupakan bentuk energi terpendam yang murni
• Energi Panas dapat pula disimpan sebagai
• Panas yang dapat dirasakan – menaikkan suhu
• Panas laten – melibatkan perubahan fase - - - padat ke cair
Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
40
41. • Contoh Energi Potensial
• Gravitasi
• Menyangga bangunan
• Beban tergantung
• Mekanis
• Tegangan Kawat
• Pegas
• Fluida bertekanan
• Hidrolik
• Pneumatik
• Uap
• Listrik
• Kapasitor
• Medan Elektromagnetik
• Kimia
• Bahan Bakar
• Baterai
• Nuklir
• Dll.
Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
41
42. Pendistribusian dan Pengendalian Daya
• Pengendali Proses Dasar
• UPS (Uninterruptible power supply)
• Selalu LO/TO pada sumber daya
Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
42
44. • LOTO “Lock Out & Tag Out”
• Lockout (LO) dan tagout (TO) adalah kendali utama terhadap energi
berbahaya.
• Tujuan dari program pengendalian energi ialah membuat kebijakan tertulis
dalam Sistem Manajemen K3 yang membantu mencegah insiden. Tidak
boleh ada pekerja yang meninggal atau cidera ketika bekerja dengan
mesin akibat pelepasan energi terpendam.
• Perangkat Lockout, berupa kunci/gembok, mengisolasi energi agar tetap
di posisi aman, mati atau netral. Pengunci ini memberi perlindungan
mesin atau peralatan dari aliran energi yang tidak dapat dilepaskan tanpa
kunci atau mekanisme pembukaan lainnya seperti pemotong baut.
• Perangkat Tagout, secara kontras merupakan alat peringatan yang jelas
yang dipasang oleh karyawan berwenang pada perangkat pengisolasi
energi untuk memperingatkan karyawan lain agar tidak menghidupkan
sumber energi ketika sedang diperbaiki atau dilakukan pemeliharaan.
Perangkat Tagout mudah dilepaskan dan memberi perlindungan yang
kurang efektif dibandingkan perangkat lockout.
Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
44
45. Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
• Tinjauan Kembali:
• Untuk mengendalikan energi berbahaya seseorang harus mampu:
• Mengidentifikasi semua sumber energi termasuk Energi Terendam
• Mampu mengevaluasi situasi berbahaya
• Mengenali dan melakukan evaluasi keefektifan pengendalian energi yang dipilih
• Memberikan Pelatihan yang Memadai
• Baik pelatihan formal maupun pembimbingan di tempat kerja
• Memadukan pelatihan teori dan aktual sehari-hari
• Penilaian obyektif harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa individu yang
bersangkutan telah memperoleh pemahaman dan kompetensi yang dibutuhkan
45
46. • Pengendalian Bahaya dapat berupa:
• Safety Engineering – Pemanfaatan Teknologi
• Identifikasi Bahaya
• Penilaian Bahaya
• Pengendalian Bahaya
• Safety Management – Kendali Administratif
• Elemen-elemen Program K3
• Mengesahkan Kebijakan
• Pembuatan Prosedur
Penyuluhan Energi Terpendam
Electric Hazard Awareness
46
47. Latihan Pribadi dan Kelompok
Latihan Pribadi – Sebutkan tiga contoh insiden yang
berhubungan dengan bahaya listrik.
Apa yang anda lakukan saat melihat peristiwa cidera
listrik:
Tegangan Rendah.
Tegangan Tinggi.
Latihan/Diskusi Kelompok:
Diskusikan dengan kelompok anda apa saja pemenuhan
peraturan perundangan K3 Listrik yang sudah dan belum
dipenuhi oleh perusahaan dimana anda bekerja serta strategi
pematuhannya dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Sudahkah anda mempunyai sistem LOTO? Jika sudah,
presentasikan Bersama kelompok anda. Jika belum, strategi
apa yang anda usulkan kepada perusahaan anda?
Electric Hazard Awareness
47